• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : SD NEGERI SULUR

NPSN : 20402577

Alamat Sekolah : Sulur

Nama Asesor 1 : TRI BASUKI,

Nama Asesor 2 : HERI SUJANA, M.PD Komponen Mutu Lulusan

No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

1 3 4 3

Pembelajaran dimulai pikul 7.00. Siswa hadir di sekolah sebelum pukul 7.00. Terkadang masih ada siswa terlambat ke sekolah. Siswa hadir tepat waktu mengikuti ekstrakurikuler karena pelaksanaannya setelah

pembelajaran selesai pembelajaran., Siswa tertib, tidak membawa HP dan tidak merokok di lingkungan sekolah. Sekolah memberikan piagam pernghargaan dan apresiasi terhadap siswa yang terbaik dalam disiplin waktu dengan memberi tanda bintang

2 4 4 4

Semua siswa terbiasa berperilaku religius seperti berdoa sebelum pelajaran dimulai, tadarus alquran, , melaksanakan shalat duha, melaksanakan jamaah dhuhur, berdoa sebelum pulang sekolah, mealaksanakan latihan qurban setiap bulan dulhijjah, melaksanakan acara syawalan, membayar zakat, dan memberi santunan anak yatim, dan mengikuti khataman alquran. Terhadap siswa yang beragama lain terbiasa hidup rukun, saling menghormati, saling toleran, selalu bekerjasama dan saling menghargai

3 4 4 4

Siswa SDN Sulur sudah terbiasa mengerjakan tugas dari guru tepat waktu, dengan penuh semangat, dan tidak mudah menyerah. Siswa terbiasa mengerjakan tugas tanpa disuruh, selalu mengumpulkan tugas kepada guru. Guru mendokumentasikan portofolio dan tugas siswa dalam pembelajaran yang mencakup materi dan nilai yang diperoleh siswa. Sekolah mendokumentasikan dengan baik pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler yang mencakup jenis kegiatan, partisipasi siswa, dan dokumentasi kegiatan

(2)

4 4 4 4

Siswa SDN Sulur tidak pernah melakukan perundungan terhadap teman lain baik fisik, verbal, maupun seksual. Pembiasaan dengan sapaan Mbak, Mas,dan Dik membimbing siswa untuk menghormati dan menyayangi sesama teman. Siswa berperan serta dalam pencegahan perundungan dengan membuat poster anti perundungan. Pencegahan agar tidak terjadi perundungan yang dilakukan oleh sekolah melalui sosialisasi ketika, pelaksanaan MPLS, upacara bendera setiap hari Senin, saat pengambilan rapor oleh orangtua. Di tempat strategis di lingkungan sekolah terpasang media afirmasi banner yang berisi pesan pencegahan perundungan

5 3 3 3

Siswa SDN Sulur sudah menujukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bentuk lisan dan tulisan ketika menjawab dan

menanggapi pertanyaan guru, ,menanggapi pertanyaan teman lain ketika diskusi kelompok, mengemukakan pendapatnya dalam pembelajaran.

Siswa mampu membuat karya tulis seperti puisi, pantun, dimuat dalam papan pajangan kelas atau majalah dinding sekolah dan media sosial WA Group paguyuban kelas. Hasil portofolio siswa didokumentasikan

dengan baik oleh guru kelas.

6 3 3 3

Siswa SDN Sulur menunjukkan kemampua nya berkolaborasi baik terhadap guru maupun terhadap teman lain dalam pembelajaran saat bekerja di kelompoknya, memanfaatkan sumber belajar buku, komputer, peralatan lain maupun menyelesaikan tugas dalam kelompok. Hasil kolaborasi tugas kelompok dipresentasikan di hadapan kelompok lain.

Siswa juga berkolaborasi ketika mengikuti ekstrakurikuler seperti membatik, kemataraman, maupun pramuka. Siswa berkolaborasi dengan siswa di sekolah sendiri.

7 3 3 3

Siswa menunjukkan keterampilan dalam memecahkan masalah yang diberikan dalam proses pembelajaran. Siswa mampu bertanya kepada guru terkait materi pelajaran, menjawab, menanggapi pertanyaan guru, mengidentifikasi masalah, menganalisis, dan memecahkan masalah.

Siswa memiliki hasil karya dalam bentuk lisan dan tulisan, seperti LKS hasil kerja kelompok, pantun, puisi, dan cerita. Portofolio hasil karya tulis sisa siswa didokumentasikan oleh guru

8 3 3 3

Siswa aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengikuti pembelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler. Mereka mampu mengemukakn gagasannya dalam menanggapi tugas guru terkait materi pelajaran atau ekstra kurikuler. Siswa yang sudah khatam membaca alquran dalam eksrta kurikuler keagamaan disertakan dalam acara wisuda khataman yang delenggarakan oleh masyarakat di pondok pesantren yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Siswa memiliki hasil karya berupa hasil pekerjaan LKS, membuat model benda sekitar dari plastisin, pemanfaatan barang bekas, dan batik. Setiap siswa memiliki dokumen portofolio, yang menunjukkan kreativitas, inovasi, dan nilai siswa, partisipasi siswa.

9 2 2 2

Siswa diikutsertakan untuk berpartisipasi dalam kegiatan lombaatau kompetisi yang terkait dengan pengembangan bakat, minat, dan kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi bidang seni, olah raga, kerohanian yang dikembangkan oleh sekolah seperti mengikuti lomba seperti OSN, FLSSN 9 baca pusi gambar cerita, menyanyi, Kemataraman gobag sosdor, Tartil, Adzan, CCA, kaligrafi di tingkat gugus, dan kecamatan Samigaluh

(3)

10 3 3 3

Nilai yang diperoleh siswa dalam ujian akhir kelas VI dan nilai rapor SDN Sulur tiga tahun terakhir menunjukkan ada kenaikan. Kenaikan rata-rata nilai belum bermakna dan belum konsisten seperti yang ditunjukkan dalam daftar nilai ujian tiga tahun terakhir serta leger nilai rapor tiga tahun terkahir. Sekolah sudah berusaha untuk bisa mencapai kanaikan yang terbaik di tengah situasi pandemi covid 19 di mana pembelajaran meenjadi tidak optimal. Walaupun situasi pandemi pembelajaran di SDN Sulur tetap berlangsung dengan pembelajaran jarak jauh.

11 3 3 3

Masyarkat termasuk orang tua Siswa SDN Sulur menyatakan bahwa siswa yang telah lulus tetap rajin beribadah, mandiri, suka bekerja sama ndengan orang lain dan rajin membantu orang tua, tidak gagap

teknologi, memiliki kreativitas dalam menyelesaikan pekerjaan dan bertindak. Para pemangku kepentingan SDN Sulur menyatakan puas terhadap sikap yang dimiliki para lulusan terkait religiusitas, kejujuran, tanggung jawab, disiplin. Mereka juga menyatakan puas terhadap penguasaan iptek, seni, budaya. Demikian pula para pemangku kepentingan menyatakan puas terhadap kreativitas, produktivitas, komunikasi, dan kolaborasi para lulusan.

Komponen Proses Pembelajaran No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

12 4 4 4

Guru SDN Sulur dalam melaksanakan pembelajaran telah memberi kesempatan siswa bertanya. Siswa berani bertanya kepada guru terkait materi pelajaran. Guru memberi kesempatan siswa untuk menganalisis (menguraikan suatu masalah terkait materi pelajaran), serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkannya. Guru juga

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menilai (memberikan evaluasi suatu masalah). Di samping itu guru memberikan pembelajaran melalui pengalaman konkret dengan praktik langsung, memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat karya atau produk.

Pengalaman praktik yang dilakukan guru seperti pengamatan tumbuhan, praktik model pernafasan, praktik wudhu, shalat, mebanca Alquran.

Strategi mengajaryang dipilih guru berdampak pada pemahaman siswa dan bermakna dalam kehidupan sehari-hari siswa.

13 4 4 4

Guru SDN Sulur menggunakan berbagai teknik atau metode penilaian dengan tes tulis, tes lisan, uji kinerja, dan portofolio. Guru menilai lebih dari satu aspek capaian pembelajaran meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Penilaian dilakukan secara sistemis dan berkesinambungan yaitu dimulai dari penyusunan kisi-kisi sebagai langkah awal dan dilanjutkan dengan mengembangkan instrumen penilaian, serta penilaian secara

berkesinambungan. Dampak perbaikan proses dan hasil belajar siswa, dilaksanakannya perbaikan program pembelajaran sebagai tindak lanjut hasil penilaian, dan peningkatan prestasi siswa yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

(4)

14 4 3 4

Guru SDN Sulur melaksanakan analisis pencapaian kompetensi masing- masing siswa berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum. Selanjutnya guru melaksanakan program remedial dan pengayaan, dengan berbagai metode pelaksanaan remedial atau pengayaan sesuai kebutuhan siswa.

Manfaat yang dirasakan siswa setelah mengikuti program remedial atau pengayaan adalah adanya perbaikan hasil belajar baik pengetahuan maupun keterampilan siswa

15 4 4 4

Interaksi antarsiswa dan antara siswa dengan guru SDN Sulur dalam pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan baik. Guru membentuk kelompok siswa secara heterogen, ada diskusi baik antarsiswa maupun siswa dengan guru. Suasana pembelajaran menarik dan menyenangkan dan siswa antusias mengikuti pelajaran. Guru menggunakan strategi, model, dan atau metode pembelajaran yang relevan. Guru menggunakan media dan sumber belajar yang mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks siswa. Refleksi tentang hasil belajar pada akhir kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

16 4 4 4

SDN Sulur membiasakan siswa melakukan kegiatan literasi 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Siswa terbiasa membaca buku yang diambil dari pojok baca kelas atau perpustakaan. Hasil kegiatan membaca buku tersebut adalah menuliskan isi bacaan. Tulisa hasil karya siswa berupa ringkasan bacaan, puisi, cerita bisa dipajang di papan papan pajangan kelas dan atau majalah dinding sekolah. Hasil karya tulisan siswa juga dipublikasikan ke masyarakat luas melalui media sosial WhatsApp Group paguyuban wali siswa di setiap kelas.

17 4 4 4

Guru SDN Sulur melakukan perubahan tempat duduk siswa seminggu sekali. Perubahan tempat duduk siswa memperhatikan keamanan, kebersihan, dan kemudahan dalam beraktivitas di kelas. Guru

memberikan tugas siswa yang agar terbentuk sikap saling mempercayai, menghargai, dan menghormati antarsiswa. Melalui pembagian tugas piket siswa guru melibatkan siswa memelihara keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kemudahan dalam proses belajar.

18 3 3 3

Proses pembelajaran SDN Sulur memanfaatkan sarana dan prasarana dengan jumlah terbatas. Media LCD yang dimiliki sekolah 2 unit untuk 6 kelas secara bergantian. Media kreasi yang dimilki juga masih terbatas.

Guru sumber belajar di luar sekolah seperti pemanfatan lingkungan sekolah dalam pembelajaran. Penggunaan sarana dan prasarana sebagai media atau sumber belajar di sekolah dan di luar sekolah berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa Komponen Mutu Guru

No Butir

Nilai Ketua

Nilai Anggota

Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

19 4 4 4

Guru SDN Sulur menyusun RPP dengan tahapan yang runtut

memperhatikan refleksi sebelumnya sesuai panduan, memfasilitasi siswa aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan, dengan penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan menantang, penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan memotivasi (seperti: PPT, video, lingkungan sekolah, internet) dan menggunakan sumber atau bahan belajar yang bervariasi. Guru telah menfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan di dalam sekolah sebagai sumber belajar.

(5)

20 3 3 3

Guru SDN Sulur melakakukan kegiatan refleksi dengan melakukan observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, Melalui kegiatan refleksi pelaksanaan pembelajaran digunakan umtuk perbaikan kinerja yaitu pembelajarannya yang lebih bermutu. Hasil refleksi diperoleh dari penilaian siswa, teman sejawat, dan kepala sekolah. Hasil refleksi dalam bentuk catatan reflektif sebagai umpan balik guru dilakukan desiminasi dalam forum guru. Guru

menindaklanjuti hasil refleksi dalam perbaikan pembelajaran berikutnya.

21 2 2 2

Guru mengikuti kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan seperti turut serta dalam penulisan karya ilmiah yang diseminarkan, membuat jurnal , mengikuti Webinar IKM, KKG, sebagian besar atas undangan dan himbau kepala sekolah. Kegiatan pengembangan profesi yang diikuti guru berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa bidang akademik dan nonakademik.

Penyebarluasan hasil pengembangan profesi guru atau praktik baik kepada guru lain di SDN Sulur.

22 4 4 4

Guru SDN Sulur melaksanakan pengembangan pembelajaran dengan melakukan modifikasi, strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Pengembangan pembelajaran yang dilakukan guru mampu mendorong siswa belajar secara aktif, efektif, dan menyenangkan sehingga siswa nyaman. Pengalaman baik dalam pembelajaran yang dikembangkan oleh guru mampu

menginspirasi teman sejawat atau guru lain Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

23 4 3 4

Pengembangan visi, misi, dan tujuan SDN Sulur melalui evaluasi kurikulum guna melakukan perbaikan dan peningkatan mutu sekolah.

Visi sekolah menyesuaikan penerapan kurikulum merdeka dengan penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Pengembangan kurikulum melibatkan pemangku kepentingan.

Sosialisasi visi , misi, dan tujuan sekolah melalui sosialisasi dengan mengundang wali murid ketika PPDB, dan kenaikan kelas. Hasil

Evaluasi kuikulum dipergunakan untuk peningkatan mutu sekolah secara berkelanjutan.

24 3 3 3

Kepala sekolah SDN Sulur telah merencanakan supervisi akademik dengan menyiapkan instrument dan jadwal. Kemudian melaksanakan supervisi akademik kepada seluruh guru. Setelah itu kepala sekolah mengevaluasi pelaksanaan supervisi akademik serta menindaklanjutinya.

Seluruh guru memahami tindak lanjut hasil supervisi akademik tersebut serta melaksanakannya . Pada kenyataannya tindak lanjut supervisi akademik belum dapat meningkatkan mutu pembelajaran guru secara signifikan.

25 3 3 3

Kepala sekolah mengimplementasian ide kreatif dan inovatif Program Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam RKS atau RKAS secara konsisten dan efektif, akuntabel, dan transparan. Penuangan ide kreatif kedalam RKS atau RKAS tersebut seperti melibatkan pemangku kepentingan seperti komite, orang tua, dan pengawas sekolah.

Pelaksanaan ide Program Gerakan Sekolah Menyenangkan di SD Sulur sudah dilakukan oleh seluruh guru namun belum terlihat dampak yang signifikan dalam pengembangan sekolah.

(6)

26 4 4 4

Komunikasi dan interaksi antara siswa, guru dan warga sekolah orang tua dan masyarakat sekitar baik, akrab, dan harmonis yang membuat suasana menjadi kondusif. Bentuk interkasi yang baik tersebut diterapkan sekolah antara lain pemanfaatan fasilitas sekolah seperti ruang kelas dan halaman sebagai tempat berlangsungnya pelaksanaan acara budaya merti desa padukuhan Sulur, Sekolah juga sebagai tempat pelaksanaan vaksin 1 dan 2 dalam penanggulangan pandemic Covid-19 yang selenggarakan Kepolisian Sektor Samigaluh. Hubungan yang baik dan harmonis tersebut berdampak pada terciptanya budaya kerja sama yang kuat antara sekolah dan masyarakat.

27 4 4 4

Suasana di SDN Sulur aman tercipta budaya saling menjaga di lingkungan sekolah. Suasana sekolah bersih, nyaman dan terjaga.

Banyak tanaman di lingkungan sekolah. Terciptanya budaya tertib di lingkungan sekolah terjadi karena warga sekolah memiliki budaya patuh terhadap peraturan dan tatatertib sekolah. Warga sekolah merasa nyaman berada di lingkungan sekolah. Suasana yang tenang, tenteram, dan kondusif yang sangat menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran.

Masyarakat menilai positif terhadap penyelenggaraan pendidikan di SD Sulur.

28 4 4 4

Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program sekolah RKS dan RAKS SDN Sulur melibatkan guru, karyawan, komite sekolah, orang tua, dan pengawas sekolah. Masyarakat mempunyai penilaian yang positif terhadap sekolah. Komite sekolah dalam perannya sebagai mitra sekolah serta unsur pemangku kepentingan yang lain berkomitmen menjadikan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas yang menjadi harapan semua pihak. Semua pihak merasa memiliki tanggung jawab mengambil peran atau inisiatif dalam merencanakan,

melaksanakan, dan bersama-sama mengawasi pelaksanaan program SDN Sulur sesuai peran dan fungsi masing-masing.

29 4 4 4

Sekolah SDN Sulur mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan melibatkan para pemangku kepentingan seperti komite sekolah, guru, orang tua siswa, tokoh masyarakat, pengawas sekolah, dan dinas pendidikan. Guru di sekolah menyusun struktur kurikulum dan standar isi untuk memenuhi target keunggulan mutu dalam pengembangan kurikulum sekolah dengan menyusun program tahunan, program seme ster, dan silabus dan RPP sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran. SDN SUlur menerapkan kurikulum dan melakukan evaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif, berkesinambungan, serta berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa

30 4 4 4

Pengelolaan guru dan tenaga kependidikan di SDN Sulur secara komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel. Penerimaan tenaga guru dan tenaga kependidikan non ASN melalui mekanisme seleksi yang transparan dan akuntabel . Setahun sekali Kepala SDN Sulur

melaksanakan Penilaian Kinerja Guru dan Kenaga kependidikan untuk manfaatnya dapat memotivasi guru dan tenaga kependidikan

meningkatkan kinerjanya dan melakukan pembinaan secara rutin terhadap guru dan tenaga kependidikan. Kepala sekolah memberikan penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan yang berprestasi dan memberikan sanksi kepada guru dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran praturan secara konsisten. Suasana kerja di sekolah sangat kondusif sehingga berdampak pada peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan.

(7)

31 4 4 4

Pengelolaan sarana dan prasarana di SDN Sulur dilakukan secara konsisten dan efisien. Pemeliharaan, perawatan dilakukan dengan baik, begitu pula dilakukan perbaikan terhadap sarana yang rusak.

Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai Standar Operasional yang ditentukan. SDN Sulur melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan dalam perencanaan, pelaksanaan pengadaan sarana prasarana. pemeliharaan dan perbaikan. Pengelolaan sarana dan prasarana yang baik, efektif, dan efisien berdampak positif terhadap proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran berlangsung efektif.

32 4 2 4

Sekolah Dasar Negeri Sulur menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah melibatkan pemangku kepentingan berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah. Sekolah merealisasikan penggunaan anggaran dan belanja berdasarkan

perencanaan yang telah disusun dan ditetapkan. Secara periodik sesuai ketentuan, sekolah menyusun laporan keuangan secara transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan pengelolaan keuangan yang berlaku.

Laporan keuangan disampaikan kepada pihak yang berkepentingan baik internal dalam sekolah maupun luar sekolah kepada Dinas Pendidikan.

Laporan akhir keuangan dilakukan audit secara internal oleh kepala sekolah dan eksternal.

33 3 3 3

Sekolah Dasar Negeri Sulur menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstra kurikuler seperti pramuka, mebatik, kemataraman, Pertanian, dan keagamaan, serta melaksanakan evaluasi dan perbaikan dalam

penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Sekolah mengikut sertakan siswa dalam berbagai lomba atau kompetisi baik di tingkat gugus dan kapanewon. Dalam pelaksnaan ekstrakurikuler dibebankan pada anggaran sekolah dan belum mendapatkan bantuan fasilitas dari orang tua siswa dan masyarakat baik fisik maupun non fisik. Lomba yang diikut terkait kegiatan ekstra kurikuler mendapatkan prestasi antara di bidang seni dan keagamaan di tingkat gugus dan kecamatan.

34 4 4 4

Sekolah Dasar Negeri Sulur memberikan layanan layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru kelas dalam bidang

pengembangan bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut atau karier. Sekolah memiliki program layanan bimbingan dan konseling yang berfokus pada pengembangan bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut atau karier siswa, baik secara klasikal maupun individual. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling baik bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut atau karier dilaksanakan secara kalsikal maupun individual sangat mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi secara berkelanjutan dengan dukungan tenaga layanan yang memadai.

35 1 3 3

Sekolah Dasar Negeri Sulur dalam menyusun RKAS merujuk atau mempertimbangkan rapor mutu hasil EDS, melakukan evaluasi

pelaksanaan program dalam RKA-S. Sekolah meimiliki dokumen EDS 8 Standar Nasional Pendidikan RKAS. Perbaikan RKAS melibatkan pemangku kepentingan sperti Dewan guru, Tenaga kependidikan, komite sekolah, dan perwakilan orang tua siswa. Sekolah melakukan program perbaikan berdasarkan evaluasi program sekolah. Perbaikan RAKS dilakukan segera setelah rapat evaluasi program.

(8)

REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok

1 Komponen Mutu Lulusan 27.84 28.64 27.84

2 Komponen Proses Pembelajaran 27.96 26.93 27.96

3 Komponen Mutu Guru 15.30 15.30 15.30

4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 15.92 15.58 16.62

Nilai Akhir 88

Peringkat B

Status Terakreditasi

_____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

TRI BASUKI,

Asesor II

HERI SUJANA, M.PD

(9)

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah/madrasah. Saran-saran untuk komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan

Sekolah yang baik memiliki siswa yang menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika, keterampilan berkolaborasi, berpikir kritis, dapat memecahkan masalah, kreatif, inovatif, mampu mengekspresikan diri dan berkreasi dalam kegiatan pengembangan minat dan bakat dan mampu menunjukkan peningkatan prestasi belajarnya secara berkelanjutan. Karena kompetensi ini dibutuhkan dalam rangka menghadapi tantangan kehidupan saat ini dan masa depan, maka: 1. Semua guru ekstrakurikuler menyusun dan melaksanakan program pembimbingan tersistematis, terukur, terstruktur, dan berkelanjutan, serta mengikutsertakan siswa-siswa dalam kegiatan kejuaraan sesuai bidangnya, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional 2. Dalam poses pembelajaran guru menggunakan strategi, media dan sumber belajar yang tepat, memberikan materi pelajaran yang bermakna, memberikan pengalaman konkret, kepada siswa yang mendukung tercapaianya tujuan pembelajaran, melakukan penilaian proses dan hasil belajar, serta melaksanakan program remedial dan pengayaan dengan tepat

2. Komponen Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran yang baik memiliki guru yang mampu memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah baik yang tersedia maupun kreasi guru atau siswa sebagai media dan sumber belajar yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa. Untuk dapat memanfaatkan sarana prasarana dengan baik dalam pelaksanaan proses pembelajaran , maka: 1. Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan melalui beragam bentuk kegiatan belajar melalui diskusi antarteman sejawat, mengikuti kegiatan KKG atau sejenisnya, belajar dalam jaringan, mengikuti diklat terkait pemanfaatan sarana dan prasarana, dan atau berkreasi dalam pembuatan sarana pembelajaran 2. Kepala sekolah merencanakan anggaran belanja dalam Rencana Anggaran Belanja Sekolah dengan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung capaian hasil belajar siswa.

3. Komponen Mutu Guru

Sekolah yang baik memiliki guru yang bermutu yaitu guru yang mampu melakukan evaluasi diri, refleksi, dan pengembangan kompetensi untuk memperbaiki kinerjanya secara berkala. Guru selalu melakukan pengembangan profesi berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan. Agar guru dapat melakukan evaluasi dan refleksi diri dengan baik dan dapat

melakukan pengembangan profesi berkelanjutan, maka: 1. Kepala Sekolah harus memfasiltasi guru dalam melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video, dan hasilnya didiskusikan serta diseminasikan ke teman sejawat dalam kegiatan rapat yang dilakukan secara berkala 2. Kepala Sekolah agar meningkatkan pengelolaan guru secara efektif, efisien, dan akuntabel dengan malakukan pembinaan, memberi arahan, dan motivasi kepada guru secara berkala dan

mendorong guru untuk terus belajar melakukan pengembangan diri di sekolah dengan semua teman sejawat guru dan berbagi dengan sesama teman sejawat terkait yang diperoleh dalam kegiatan pengembangan diri yang diikutinya melalui kegiatan disiminasi.

(10)

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

Sekolah yang baik memiliki kepala sekolah yang menunjukkan kompetensi supervisi akademik, secara konsisten, partisipatif, kolaboratif, transformatif, dan efektif memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam usaha

pengembanga kegiatan atau program sekolah untuk mencapai visi, misi, dan tujuan. Kpemimpinan konsisten, partisipatif, kolaboratif, transformatif, dan efektif akan mendorong terwujudnya guru bermutu yang mampu melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu sehingga dapat

menghasilkan lulusan yang berkarakter dan memiliki kompetensi yang siap menghadapi tuntutan jaman. Oleh karena itu untuk dapat mewujudkan sekolah yang bermutu, maka: 1. Kepala sekolah harus meningkatkan kompetensi supervisi dengan mengikuti Bimbingan Teknis, diskusi antar kepala sekolah dalam KKKS, melakukan study banding praktik baik dipandang tepat, dan sebagainya agar dapat melaksanakan supervisi akademik untuk memberikan bantuan proseional kepada guru dalam mewujudkan pembelajaran yang bermutu. 2. Kepala sekolah meningkatkan kompetensi

manajerialnya Bimbingan Teknis, diskusi antar kepala sekolah dalam KKKS, melakukan study banding praktik baik ke sekolah lain yang dipandang tepat, dan sebagainya agar dapat menggali dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk pengembangan kegiatan atau program sekolah dalam upaya mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah.

Tim Asesor: _____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

TRI BASUKI,

Asesor II

HERI SUJANA, M.PD

Referensi

Dokumen terkait

Proses pembelajaran guru menggunakan sarana dan prasarana sebagai media/sumber belajar di di dalam kelas, di lingkungan dan luar lingkungan SDN 1 Nusawungu. Guru memanfaatkan

Hal ini agar, Realisasi penggunaan anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun dapat di evaluasi secara periodik dengan prinsip transparan dan

Hal untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam usaha pengembangan kegiatan/program sekolah untuk mencapai visi, misi perlu adanya inisiatif yang besar dari kepala

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana

Inovasi tambahan dapat memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru dengan memperbaiki produk untuk pelanggan baru, menggunakan variasi produk inti untuk

Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan prosedur

SDN 15 perlu meningkatkan program pengembangan, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum sehingga kepalas sekolah dapat secara intensif mengawasi mutu pembelajaran dengan kelengkapan

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara