• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulisan Hukum Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Penulisan Hukum Skripsi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENELANTARAN PASIEN OLEH RUMAH SAKIT DALAM PERSPEKTIF PEMENUHAN HAK DASAR KESEHATAN PASIEN

DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN

2009 TENTANG RUMAH SAKIT

(KASUS PUTUSAN NOMOR 38/PDT.G/2016/PN.BNA)

Penulisan Hukum Skripsi

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

Muh. Fauzan Fikri NIM. E0015256

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2019

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

“Apa yang kita ketahui adalah hanya setetes air, dan apa yang tidak kita ketahui adalah seluas lautan”

(Sir Isaac Newton)

“Saya tahu jika saya mencobanya akan gagal dan saya tidak akan menyesalinya, tetapi saya tahu satu hal yang mungkin saya sesali adalah

tidak mencobanya sama sekali”

(Jeff Bezos)

“Ketika kamu menginginkan sesuatu, Alam Semesta akan bersatu denganmu dan membantumu untuk menggapainya”

(Paulo Coelho)

“Keajaiban adalah nama lain dari kerja keras”

(Lailia Syifaatur Rosida)

“Suatu ketika saya merenung mengapa banyak manusia berebut kekuasaan di dunia ini, tidakkah mereka tahu betapa kecilnya Dunia dibandingkan dengan Alam Semesta? dan lalu saya mengerti, bahwa Tuhan benar-benar

menguji manusia dengan menakdirkan manusia hidup di dunia yang kecil ini, semata-mata untuk menilai dan menyeleksi, mana manusia yang pantas

dan mana manusia yang tidak pantas, untuk hidup di sisi-Nya kelak”

(Fauzan Fikri)

(6)

PERSEMBAHAN

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi) ini yang berjudul “PENELANTARAN PASIEN OLEH RUMAH SAKIT DALAM PERSPEKTIF PEMENUHAN HAK DASAR KESEHATAN PASIEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN JO. UNDANG- UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 38/PDT.G/206/PN.BNA)”. Penulisan hukum (skripsi) ini, penulis persembahkan untuk :

1. Ayahanda, Afnan Fitri Adi 2. Ibunda, Anita Kusumawati

3. Almamater Tercinta Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

(7)

ABSTRAK

Muh. Fauzan Fikri. 2019. E0015256. Penelantaran Pasien Oleh Rumah Sakit Dalam Perspektif Pemenuhan Hak Dasar Kesehatan Pasien Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo. Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Studi Kasus Putusan Nomor 38/Pdt.G/2016/Pn.Bna). Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini mengkaji permasalahan, pertama, bagaimanakah bentuk penelantaran pasien yang dilakukan oleh Rumah Sakit ditinjau dari perspektif pemenuhan hak dasar kesehatan bagi Pasien. Kedua, bagaimana bentuk tanggung jawab Rumah Sakit yang telah melakukan penelantaran pasien ditinjau dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif, Teknik pengumpulan data adalah dengan studi kepustakaan dan melalui media internet. Instrumen penelitian adalah berupa Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Putusan Nomor 38/Pdt.G/2016/PN.Bna yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Banda Aceh. Teknis analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode silogisme dengan pola pemikiran deduktif.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pertama, Penelantaran pasien merupakan suatu pelanggaran dalam hak asasi manusia pada bidang kesehatan.

Penelantaran pasien adalah tindakan dimana tidak adanya pemenuhan hak-hak pasien yang tercantum dalam pasal 32 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit yang merupakan kewajiban daripada Rumah Sakit yang telah tercantum dalam pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Kedua, kasus penelantaran pasien memberikan akibat tanggung jawab yang dapat berupa sanksi pidana, perdata dan administratif yang dapat dibebankan kepada pelaku penelantaran pasien baik pihak pengelola Rumah Sakit, Tenaga Kesehatan pada Rumah Sakit dan Rumah Sakit sebagai Institusi Badan Hukum. Dalam kasus penelantaran pada RSIA Banda Aceh, bentuk tanggung jawab berupa pertanggung jawaban secara perdata dan administratif dimana sanksi perdata berupa membayar ganti rugi secara tanggung renteng dengan uang sejumlah Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan porsi tanggung jawab masing-masing Dr. Ulfa Wijaya Kesumah, Sp.OG selaku Tergugat I sebesar 70%, RSIA Banda Aceh selaku Tergugat II sebesar 15% dan Drg. Erni Ramayani selaku Tergugat III sebesar 15% dari total pembayaran ganti rugi. Dan Sanksi administratif dalam kasus penelantaran pasien ini ialah berupa perombakan manajemen pada RSIA Banda Aceh dengan mencopot jabatan Drg Erni Ramayani sebagai direktur RSIA Banda Aceh dan menggantinya dengan Dr. Amri Kiflan, M.Kes.

Kata Kunci : HAM, Penelantaran Pasien, Rumah Sakit, Tanggung Jawab

(8)

ABSTRACT

Muh. Fauzan Fikri. 2019. E0015256. The Patient Neglect Conducted By Hospital In The Perspective Of Fullfilling The Right Of Health For Patient In Terms Of Law Number 36 Of 2009 Concerning Health And Law Number 44 Of 2009 Concerning Hospital (Case Study Decision Number 38/Pdt.G/2016/PN.Bna). Legal Writing. Law Faculty Of Sebelas Maret University.

This research examines the problem, first, how the form of neglect of patients carried out by the Hospital is viewed from the perspective of fulfilling the basic rights of health for patients. Second, what is the form of responsibility of the Hospital that has neglected the patient in terms of Law No. 36 of 2009 concerning Health and Law No. 44 of 2009 concerning Hospitals.

This study is a descriptive normative legal research, the type of data used is secondary data which includes primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. The technique of collecting data is by library research and through internet media. The research instrument is in the form of Law Number 36 of 2009 concerning Health, Law Number 44 of 2009 concerning Hospitals and Decisions Number 38 / Pdt.G / 2016 / PN.Bna issued by the Banda Aceh District Court. The technical data analysis used is using the syllogism method with a deductive thought pattern.

The result of this Research show that first, health services in Indonesia are still relatively poor. This can be seen from the occurrence of patient neglect cases that occurred at RSIA Banda Aceh. Patient neglect is an illegal act and violation in human rights in the health sector. Human rights in the field of health are stated in Article 28H of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Patient neglect is an act where there is no fulfillment of patient rights stated in Article 32 of Law Number 44 of 2009 concerning Hospitals, which is the responsibility of the Hospital that has been stated in Article 29 of Law Number 44 of 2009 concerning Hospitals. Secondly, cases of neglect of patients give a result of responsibility that can be in the form of criminal, civil and administrative sanctions that can be imposed on the perpetrators of neglect of patients both the management of the Hospital, Health Personnel in Hospitals and Hospitals as Legal Entity Institutions. In the case of neglecting the RSIA Banda Aceh, the form of responsibility is in the form of civil and administrative liability in which civil sanctions in the form of joint compensation with a sum of Rp. 200,000,000 (two hundred million rupiah) with the portion of each responsibility. Dr. Ulfa Wijaya Kesumah, Sp.OG as Defendant I was 70%, RSIA Banda Aceh as Defendant II amounted to 15% and Drg. Erni Ramayani as Defendant III amounted to 15% of the total compensation payments. And administrative sanctions in the case of neglect of this patient is a reprimand in the form of management reshuffle at the RSIA Banda Aceh. This sanction was given by the Governor of Aceh Dr. Zaini Abdullah by removing the position of Drg. Erni Ramayani as director of the RSIA Banda Aceh and replacing it with Dr. Amri Kiflan, M.Kes.

Keywords: Human Rights, Patient Neglect, Hospital, Responsibility.

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi) ini yang berjudul

“PENELANTARAN PASIEN OLEH RUMAH SAKIT DALAM PERSPEKTIF PEMENUHAN HAK DASAR KESEHATAN PASIEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 38/PDT.G/206/PN.BNA) dengan baik.

Pelayanan Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dimiliki oleh Pasien. Di Indonesia, pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit masih kurang baik, hal ini terbukti dengan terjadinya kasus penelantaran pasien oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh dimana akibat dari penelantaran pasien tersebut menyebabkan pasien yang butuh pelayanan operasi caesar meninggal dunia. Hal tersebut merupakan suatu pelanggaran hukum dimana telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia yang dimiliki pasien, yakni untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gawat darurat yang merupakan kewajiban dari Rumah Sakit tersebut. Maka menjadi suatu hal yang menarik apabila penulis mengkaji mengenai bentuk penelantaran pasien oleh Rumah Sakit di Indonesia dan pertanggungjawabannya berdasarkan kasus yang pernah terjadi di Indonesia.

Ucapan terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada :

1. Prof.Dr. H. Jamal Wiwoho, S.H.,M.Hum., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret;

2. Prof. Igusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H.,M.H, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

3. Dr. Pujiyono, S.H.,M.H., selaku Kepala Program Studi S1 Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret;

(10)

4. Prof. Igusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H.,M.H, selaku Kepala Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang senantiasa memberikan inspirasi isu hukum;

5. Dr. Sapto Hermawan, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

6. Dr. Isharyanto, S.H., M.Hum., selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sejak awal perkuliahan;

7. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu dan pengalaman yang dimiliki kepada penulis selama penulis menjalani masa studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

8. Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan fasilitas literatur kepada penulis menjalani masa studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

9. Sri Lestari Rahayu, S.H.,M.Hum., dan Tim selaku Pengelola Penulisan Hukum (PPH) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret;

10. Bapak dan ibu dosen penguji Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret;

11. Keluarga saya tercinta yang senantiasa memberi dukungan dan doa dalam setiap tahap penyelesaian penulisan hukum (skripsi) ini;

12. Seluruh teman dekat yang tidak dapat penulis cantum namanya satu persatu yang senantiasa menjadi pendengar segala cerita, memberi canda tawa dan warna kehidupan penulis selama menjalani masa studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

13. Staff karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

14. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam proses penulisan hukum (skripsi) ini.

Semoga segala kebaikan Ibu, Bapak dan rekan-rekan menjadi amal ibadah dan mendapat balasan kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan penulisan hukum (skripsi) ini.

(11)

Demikian kata pengantar yang penulis sampaikan. Semoga penulisan hukum (skripsi) ini dapat memberi manfaat bagi penulis, pembaca dan penegak hukum di Indonesia ke depan.

Surakarta, 7 Mei 2019 Penulis

Muh. Fauzan Fikri NIM. E0015256

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN PENGUJI ... iii

PERNYATAAN... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian... 6

F. Sistematika Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 11

A. Kerangka Teori... 12

1. Tinjauan Tentang Teori Hukum Administrasi Negara... 12

2. Tinjauan Tentang Hak Asasi Manusia ... 16

a. Pengertian Hak Asasi Manusia ... 16

b. Perkembangan Generasi HAM ... 17

c. HAM dalam Hukum Internasional ... 18

d. HAM dalam Hukum Nasional ... 21

3. Tinjauan Tentang Kesehatan... 23

a. Pengertian Kesehatan ... 23

b. Kesehatan dalam Instrumen Internasional ... 24

c. Kesehatan dalam Instrumen Nasional ... 25

4. Tinjauan Tentang Asas-Asas Hukum Kesehatan ... 25

5. Tinjauan Tentang Rumah Sakit... 27

a. Pengertian Rumah Sakit ... 27

b. Klasifikasi Rumah Sakit ... 28

(13)

Penelantaran Pasien Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Studi Kasus Putusan

Nomor 38/Pdt.G/2016/PN.Bna) ... 61

BAB IV PENUTUP ... ... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83

LAMPIRAN c. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ... 30

d. Tenaga Kesehatan dalam Rumah Sakit ... 30 e. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit ... 31 f. Hak dan Kewajiban Rumah Sakit ... 35 6. Tinjauan Pasien ... 36

a. Pengertian Pasien ... 36

b. Hak dan Kewajiban Pasien... 36

7. Tinjauan Tentang Tanggung Jawab Hukum ... 40

a. Pengertian Tanggung Jawab Hukum ... 40

b. Teori Tanggung Jawab Hukum ... 40

c. Tanggung Jawab Rumah Sakit ... 41 B. Kerangka Pemikiran ... 42

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Bentuk Penelantaran Pasien Yang Dilakukan Oleh Rumah Sakit Ditinjau Dari Perspektif Pemenuhan Hak Dasar Kesehatan Bagi Pasien (Studi Kasus Putusan Nomor 38/Pdt.G/2016/PN.Bna)... 45 B. Bentuk Tanggung Jawab Rumah Sakit yang telah melakukan

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga untuk arah angin yang tegak lurus bukaan telah mencukupi persyaratan tetapi untuk arah angin yang miring terhadap bukaan kurang mencukupi karena hanya

Pengaruh lingkungan terhadap komposisi susu bisa dikomplikasikan oleh faktor-faktor seperti nutrisi dan tahap laktasi. Hanya bila faktor-faktor seperti ini dihilangkan menjadi

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “

Sementara Diffie dan Hellman tidak dapat menemukan sistem seperti itu, mereka menunjukkan bahwa kriptografi kunci-publik memang benar mungkin dengan menunjukkan protokol

tesr Lisan Menguraikan mengenai PKPU, proses dan prosedur PKPU serta tugas dan kedudukan Pengurus dan Hakim Pengawas dengan benar dan lengkap Menguraikan mengenai

Untuk mengembangkan kompetensi dan jejaring riset, dosen akan difasilitasi dalam berbagai bentuk kegiatan riset bersama dengan institusi mitra (joint research atau

Tujuan penyusunan Renstra RSUD Balikpapan Tahun 2016-2021 adalah membentuk susunan rencana dan program pembangunan yang optimal serta berkesinambungan dalam satuan waktu 5 (lima)