• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vol. 24, No. 4 Oktober 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Vol. 24, No. 4 Oktober 2021"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hlm. 245 - 326 Oktober 2021 4

Vol. 24, No. 4 Oktober 2021

(2)

ISSN : 1410-2935 e-ISSN : 2354-8738

BULETIN PENELITIAN SISTEM KESEHATAN (Bulletin of Health System Research)

Volume 24, No. 4, Oktober 2021

BULETIN PENELITIAN SISTEM KESEHATAN diterbitkan sejak 1994, dan sejak tahun 2006 terbit dengan frekuensi 4 kali setahun.

Redaksi menerima naskah ilmiah tentang hasil-hasil penelitian, survei, dan tinjauan pustaka yang erat hubungannya dengan bidang Sistem dan Kebijakan Kesehatan.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telp dan Fax (021) 42871604

Jalan Indrapura 17, Surabaya 60176 Telp. (031) 3528748, Fax. (031) 3528749 E-mail: [email protected]

(3)

Intervensi Kinesio Taping Dan Bobath Exercises Terhadap Peningkatan Keseimbangan Berdiri Dan Penurunan Spastisitas Tungkai Pasien Cerebral Palsy Di Sekolah Luar Biasa Dan Yayasan Pendidikan Anak Cacat Makassar

Kinesio Taping and Bobath Exercises Intervention on Improving Establishment Balance and Decrease Spastisity of Cerebral Palsy Patient Current in Extraordinary School and Education FoundationChildren Disabled Makassar

Suharto, Sri Saadiyah L., Ahmad Syakib ...

Nilai Budaya Jawa Dalam Pengendalian Malaria Untuk Mencapai Eliminasi Malaria Di Kawasan Bukit Menoreh

Java Culture Value In Malaria Control To Achieve Elimination Of Malaria In Bukit Menoreh Area Tri Isnani , Bina Ikawati, Zumrotus Sholichah, Asnan Prastawa ...

Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Beberapa Etnis Indonesia Factors influencing early marriage in several ethnic groups in Indonesia

Sri Handayani, Syarifah Nuraini, Rozana Ika Agustiya ...

Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Papua Tahun 2018:

Apakah input tenaga bidan dan dokter berpengaruh?

Performance of Maternal and Child Health Services in Papua in 2018:

Does the input of midwives and doctors affect?

Ratna Dwi Wulandari, Agung Dwi Laksono, Ratu Matahari, Nikmatur Rohmah,

Hana Krismawati...

Kualitas Dan Keberlanjutan Pelayanan Kb Pada Era Jaminan Kesehatan Nasional Dalam Mencapai Universal Health Coverage Di Yogyakarta

Quality and Sustainability of Family Planning Services in the Era of National Health Insurance in Achieving Universal Health Coverage in Yogyakarta

Sri Sularsih Endartiwi dan Istika Dwi Kusumaningrum...

Persepsi Mahasiswa UIN Walisongo Terhadap Covid-19 Dan Perilaku Kesehatan Uin Walisongo Students' Perception Of Covid-19 And Health Behaviors

Shela Delfia Ramadhana, Dian Fadlilati, Ahmad Fauzan Hidayatullah,

Bunga Ihda Norra, Anif Rizqianti Hariz...

Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Faktor Penyebab Balita Stunting Clustering of Provinces in Indonesia Based on The Factors Causing Stunting Toddlers

Dodi Satriawan ...

Analisis Kualitatif Peran Ibu Terhadap Pencegahan Covid-19 Dan Pemberian Gizi Pada Masa Pandemi (Studi Kasus Di Kota Medan Dan Kota Sibolga)

Qualitative Analysis Of The Role Of Mother For Prevention Of Covid-19 And Nutrition Intake During Pandemic: Case Study In Medan And Sibolga City Tri Bayu Purnama, Rahayu Sakinah Pasaribu, Kaaf Wajiah Siregar,

Eka Githa Roszaliya ...

BULETIN PENELITIAN SISTEM KESEHATAN (Bulletin of Health System Research)

Volume 24, No. 4, Oktober 2021

DAFTAR ISI

245 - 251

252 - 264 265 - 274

275 - 285

286 - 296

297 - 307 308 - 317

318 - 326

(4)

KATA PENGANTAR

Salam sehat!

Alhamdulillah, edisi Oktober tahun 2021 telah terbit. Semoga tetap bisa menginspirasi para pembaca sekalian. Pada edisi kali ini, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan menampilkan artikel dengan tema dan metode yang cukup beragam, mulai dari kajian nilai local berbasis etnografi hingga beberapa tema lain melalui analisis lanjutan melalui data sekunder.

Ada satu artikel menarik yang melakukan sintesis secara kualitatif tentang faktor-faktor penyebab pernikahan dini di beberapa etnis Indonesia. Pembaca akan dibawa untuk mengenali lebih jauh tentang kekhasan beberapa suku yang memiliki pandangan berbeda tentang nilai perkawinan.

Ada dua artikel lain yang cukup menarik yang menganalisis topik yang masih sangat hangat tiga tahun terakhir. Pertama, “Persepsi Mahasiswa UIN Walisongo Terhadap Covid-19 Dan Perilaku Kesehatan”, dan kedua, “Analisis Kualitatif Peran Ibu Terhadap Pencegahan Covid-19 Dan Pemberian Gizi”. Keduanya wajib disimak untuk mengetahui aspek persepsi dan peran subyek penelitian dalam pandemic.

Lebih lanjut, beberapa artikel yang masih berkaitan dengan sistem kesehatan akan memberi warna dan pemahaman yang lebih lengkap. Kami berharap paparan artikel kali ini bisa terus para peneliti untuk selalu tidak puas dan selalu ingin tahu!

Ketua Dewan Redaksi Agung Dwi Laksono

(5)

DDC: 616.74

Suharto , Sri Saadiyah L., Ahmad Syakib (Jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar, Jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Jakarta III)

Intervensi Kinesio Taping Dan Bobath Exercises Terhadap Peningkatan Keseimbangan Berdiri Dan Penurunan Spastisitas Tungkai Pasien Cerebral Palsy Di Sekolah Luar Biasa Dan Yayasan Pendidikan Anak Cacat Makassar

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 24 No.4 Oktober 2021: 245 - 251

C e r e b a l P a l s y a d a l a h k e l a i n a n f u n g s i neuromuscular non progresif berupa abnormalitas tonus otot yang mengakibatkan gangguan tonus postural berupa spastisitas terutama tungkai, gangguan koordinasi, keseimbangan duduk dan berdiri, gangguan jalan yang menyebabkan penderita terganggu fungsionalnya sehari-hari.

Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh Kinesio taping dan Bobath exercises terhadap peningkatan kemampuan keseimbangan berdiri dan penurunan spastisitas tungkai pasien. Jenis penelitian ini adalah pre - experiment dengan desain pretest – post test one group. Dilaksanakan di Sekolah luar Biasa dan Yayasan Pendidikan Anak Cacat Makassar mulai bulan JulisampaiOktober2019, dengan sampel penelitian sebanyak 49 pasien cerebral palsy. Data keseimbangan berdiri di peroleh menggunakan Pediatric balance scale dan data spastisitas tungkai diperoleh menggunakan skala asworth. Hasil Uji Paired sample T Test diperoleh nilai p = 0.006 untuk spastisitas dan keseimbangan berdiri dengan p = 0.000 setelah diberikan Kinesio taping dan bobath exercises.

Kesimpulan penelitian bahwa kinesio taping dan bobath exercises tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada spastititas tungkai dan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keseimbangan duduk pasien cerebral palsy. Dengan demikian diharapkan kedua metode ini dapat digunakan pada pasien cerebral palsy yang mengalami gangguan keseimbangan berdiri.

Kata Kunci : Kinesio taping, Bobath exercises, Spastisitas, keseimbangan berdiri, Cerebral Palsy

DDC: 614.4

Tri Isnani , Bina Ikawati, Zumrotus Sholichah, Asnan Prastawa (Balai Litbang Kesehatan Banjarnegara ) Nilai Budaya Jawa Dalam Pengendalian Malaria Untuk Mencapai Eliminasi Malaria Di Kawasan Bukit Menoreh Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 24 No.4 Oktober 2021: 252 - 264

Bukit Menoreh adalah daerah perbatasan tiga kabupaten dari dua provinsi yang merupakan daerah dengan masalah malaria. Target mencapai dan mempertahankan predikat bebas atau eliminasi malaria dilakukan dengan berbagai cara pengendalian, baik program dari pemerintah maupun peran serta masyarakat. Wilayah ini merupakan wilayah budaya Jawa yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya yang masih kuat dipegang. Hal ini berpengaruh terhadap usaha pengendalian malaria yang ada. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, di tiga kabupaten di Bukit Menoreh masing-masing diambil dua desa. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terarah (DKT) terhadap tiga kelompok di tiap desa.

Hasil penelitian menunjukkan dari berbagai usaha pengendalian malaria terdapat budaya rasa isin (malu), rasa ewuh (sungkan), dan panut (patuh) terhadap pengaruh tokoh dalam masyarakat terutama dalam kegiatan kerja bakti atau gotong royong kebersihan lingkungan, sosialisasi, dan surveilans migrasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai tersebut ada yang mendukung dan ada yang menghambat usaha pengendalian malaria sehingga diperlukan pendekatan khusus dengan memperhatikan budaya. Kebijakan pengendalian malaria sebaiknya memperhatikan budaya lokal sehingga bisa menggunakan budaya lokal dan bisa diterima dan diterapkan.

Kata kunci: nilai budaya, budaya Jawa, pengendalian malaria, eliminasi malaria

DDC: 306.819 598

Sri Handayani, Syarifah Nuraini, Rozana Ika Agustiya (Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan ) Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Beberapa Etnis Indonesia

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 24 No. 4 Oktober 2021 : 265 - 274

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan ISSN : 1410-2935

e-ISSN : 2354-8738

Vol. 24, No. 4, Oktober 2021

(6)

Pernikahan dini masih menjadi masalah yang serius dihadapi oleh Indonesia. Satu dari sembilan perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun. Pernikahan dini hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Terdapat 23 provinsi dengan prevalensi pernikahan dini lebih tinggi dari angka nasional. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab pernikahan dini pada beberapa etnis di Indonesia. Kajian literatur dari buku seri Riset Etnografi Kesehatan pada etnis Lampung, Sasak dan Bugis dipilih menjadi metode pada artikel ini. Untuk menganalisis fenomena pernikahan dini digunakan teori praktik sosial oleh Pierre Bourdieu. Bourdieu membagi teori praktek sosial ini menjadi tiga bagian yang saling berkaitan, yaitu: habitus, arena dan modal. Adanya aturan adat, sistem patriarki, modernisasi dan hukum formal yang berlaku yaitu undang-undang perkawinan mempengaruhi habitus pelaku pernikahan dini. Lemahnya modal ekonomi, kultural dan sosial juga turut mendorong individu melakukan pernikahan dini. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah relasi antara habitus, arena dengan melibatkan modal yang dimiliki oleh remaja atau keluarganya mempengaruhi keputusan untuk melakukan pernikahan dini. Upaya pencegahan pernikahan dini perlu dilakukan dengan memperhatikan kondisi struktur dan budaya masyarakat. Peran tokoh adat dan tokoh agama juga perlu dioptimalkan dalam mencegah pernikahan dini. Penguatan implementasi undang- undang yang mengatur batas minimum usia menikah juga perlu dilakukan.

Kata Kunci: Pernikahan dini, remaja, faktor penyebab, etnis

DDC: 362.198

Ratna Dwi Wulandari, Agung Dwi Laksono, Ratu Matahari, Nikmatur Rohmah, Hana Krismawati(The Airlangga Centre for Health Policy (ACeHAP) , Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jember, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua)

Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Papua Tahun 2018: Apakah input tenaga bidan dan dokter berpengaruh?

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 24 No. 4 Oktober 2021 : 275 - 285

Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu faktor yang mengindikasikan status kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Studi ditujukan untuk menganalisis hubungan antara input tenaga bidan dan dokter pada kinerja pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pulau Papua. Studi dilakukan dengan pendekatan analisis ekologi. Populasi studi adalah seluruh kabupaten/kota di Pulau Papua (42 kabupaten/kota). Selain input tenaga bidan dan tenaga dokter sebagai variabel independen, studi ini menganalisis K4, persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, dan KN1, sebagai variabel dependen.

Analisis memanfaatkan scatter plot dengan garis fit linier sebagai penentu. Hasil studi menunjukkan variasi yang sangat tinggi antar kabupaten/kota, baik pada variabel input tenaga maupun pada kinerja kesehatan ibu dan anak. Secara spasial input tenaga bidan dan dokter yang paling rendah cenderung di wilayah Pegunungan Tengah.

Semakin tinggi input tenaga bidan maupun tenaga dokter, semakin tinggi pula kinerja K4 di kabupaten/kota tersebut. Semakin tinggi input tenaga bidan maupun tenaga dokter, maka semakin tinggi pula kinerja persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. Semakin tinggi input tenaga bidan maupun tenaga dokter, maka semakin tinggi pula kinerja KN1 di area tersebut. Lebih lanjut, input tenaga bidan memiliki efek yang lebih bermakna dibanding input tenaga dokter untuk seluruh kinerja kesehatan ibu dan anak. Studi menyimpulkan bahwa rentang input tenaga bidan dan dokter di Pulau Papua sangat lebar. Input tenaga bidan dan tenaga dokter berhubungan secara positif dengan kinerja pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pulau Papua. K4 merupakan faktor yang paling kurang dilakukan, baik oleh tenaga bidan maupun tenaga dokter.

Kata kunci: kesehatan ibu dan anak, kesehatan maternal, pelayanan kesehatan, kebijakan kesehatan, Papua, kesehatan masyarakat.

DDC: 613.9

Sri Sularsih Endartiwi dan Istika Dwi Kusumaningrum (Program studi Kesehatan Masyarakat STIkes Surya Global Yogyakarta)

Kualitas Dan Keberlanjutan Pelayanan Kb Pada Era Jaminan Kesehatan Nasional Dalam Mencapai Universal Health Coverage Di Yogyakarta

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 24 No. 4 Oktober 2021 : 286 - 296

Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

(7)

guna mencapai Universal Health Coverage juga memberikan pelayanan Keluarga Berencana baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut. Salah satu tantangan dalam pelayanan KB adalah belum optimalnya ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan KB. Berdasarkan hasil observasi di puskesmas dijumpai peserta JKN menyatakan kualitas pelayanan KB masih kurang, misalnya terkait ketersediaan obat untuk suntik yang habis.

Pada waktu-waktu tertentu petugas di puskesmas tidak ada karena sedang mengikuti acara atau kegiatan di luar puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas dan keberlanjutan KB pada era JKN dalam Mencapai Universal Health Coverage di Yogyakarta. Metode penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah peserta JKN yang sudah pernah memanfaatkan fasilitas pelayanan Keluarga Berencana di puskesmas yang berjumlah 90 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner kepada 90 orang akseptor KB dan FGD dengan peserta 2 orang dari BKKBN, 1 orang dari BPJS Kesehatan, 2 orang petugas pelayanan KB dan 3 orang akseptor KB. Data kualitatif diolah dengan menggunakan software open code. Hasil penelitian ini adalah kualitas yang meliputi aspek tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy pada pelayanan KB yang sudah dilakukan oleh 3 puskesmas yang terdiri dari Puskesmas Imogiri I, Pleret, dan Banguntapan II di Kabupaten Bantul Yogyakarta sudah baik. Keberlanjutan pelayanan KB juga harus dilanjutkan karena dengan ditanggungnya pembiayaan pelayanan KB oleh BPJS Kesehatan meningkatkan masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi sehingga dapat menekan angka kelahiran.

Kata Kunci: JKN, KB, keberlanjutan, kualitas, pelayanan

DDC: 616.241 4

Shela Delfia Ramadhana, Dian Fadlilati, Ahmad Fauzan Hidayatullah, Bunga Ihda Norra, Anif Rizqianti Hariz (Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang)

Persepsi Mahasiswa UIN Walisongo Terhadap Covid-19 Dan Perilaku Kesehatan

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 24 No. 4 Oktober 2021 : 297 - 307

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Pada akhir tahun 2019, WHO melaporkan kasus pneumonia yang terjadi di

Wuhan, Tiongkok yang kemudian menyebar di beberapa negara termasuk Indonesia. Angka penyebaran Covid-19 semakin hari kian meningkat, pemerintah terus berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Keberhasilan upaya pemutusan rantai Covid-19 tergantung dari pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap Covid-19 serta upaya pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku Mahasiswa UIN Walisongo dalam pencegahan Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan instrument pengumpulan data berupa kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner google form dengan 10 pernyataan serta pendapat dari mahasiswa UIN Walisongo. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa UIN Walisongo Semarang dan sebagai sampel adalah 302 mahasiswa dari berbagai fakultas yang dipilih dengan teknik nonprobability sampling. Hasil penelitian menunjukkan 86.49% mahasiswa UIN Walisongo mempunyai persepsi “sangat baik”

terhadap Covid-19. Perilaku sehat yang dilakukan mahasiswa UIN Walisongo sebagai upaya pencegahan Covid-19 meliputi: cuci tangan, menggunakan masker, social distancing, mengonsumsi vitamin dan berolahraga. Untuk meningkatkan pencegahan Covid-19 perlu dilakukan penyuluhan kesehatan secara langsung atau online melalui media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

Kata Kunci: Persepsi, Covid-19, Perilaku Kesehatan

DDC: 613.043 2

Dodi Satriawan (Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Lawas Utara)

Pengelompokan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Faktor Penyebab Balita Stunting

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 24 No. 4 Oktober 2021 : 308 - 317

Kondisi stunting ditandai dengan pertumbuhan anak-anak yang lambat dan gagal mencapai tinggi badan normal. Beberapa faktor penyebab stunting antara lain akses rumah tangga terhadap sanitasi dan sumber air minum, inisiasi menyusui dini, pemberian ASI eksklusif, pemberian imunisasi lengkap, pendapatan rumah tangga, serta akses rumah tangga terhadap makanan bergizi. Pada dasarnya untuk mempermudah melihat karakteristik faktor penyebab balita stunting di Indonesia dapat melalui pembentukan kelompok. Pembentukan

(8)

kelompok ini didasarkan pada kesamaan karakteristik faktor penyebab balita stunting pada setiap provinsi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi di Indonesia berdasarkan faktor penyebab stunting. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dari Kementerian Kesehatan dan BPS tahun 2017.

Pengelompokan dilakukan dengan menggunakan analisis cluster metode ward. Hasil pengelompokan adalah empat kelompok dengan karakteristik yang berbeda-beda. Kelompok pertama beranggotakan 4 provinsi yang merupakan kelompok dengan faktor stunting sangat tinggi. Kelompok kedua beranggotakan 16 provinsi yang merupakan kelompok dengan faktor stunting tinggi. Kelompok ketiga beranggotakan 8 provinsi yang merupakan kelompok dengan faktor stunting sedang.

Sedangkan kelompok keempat beranggotakan 6 provinsi yang merupakan kelompok dengan faktor stunting rendah.

Kata Kunci : Balita, Stunting, Analisis Cluster, Metode Ward.

DDC: 363.8

Tri Bayu Purnama, Rahayu Sakinah Pasaribu, Kaaf Wajiah Siregar, Eka Githa Roszaliya (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan)

Analisis Kualitatif Peran Ibu Terhadap Pencegahan Covid-19 Dan Pemberian Gizi Pada Masa Pandemi (Studi Kasus Di Kota Medan Dan Kota Sibolga) Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 24 No. 4 Oktober 2021 : 318 - 326

Lebih dari dua juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari 7 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Status gizi penting karena merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kesakitan dan kematian. Peran ibu dibutuhkan untuk memantau status gizi pada balita selama pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ibu terhadap pemantauan status gizi balita

pada masa pandemi COVID-19. Pendekatan kualitatif digunakan pada penelitian ini untuk mendeskripsikan kegiatan yang dilakukan oleh ibu dalam pemantauan status gizi bayi pada masa pandemi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan menggunakan kuesioner sebagai panduan wawancara. Informan penelitian dilakukan pada Kota Medan sebanyak 4 orang sebagai daerah dengan tingkat penyebaran COVID-19 yang tinggi dan Kota Sibolga sebanyak 6 informan sebagai kota pembanding dengan penyebaran COVID-19 rendah di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menemukan bahwa informan masih belum menerapkan protokol pencegahan COVID-19 seperti tidak membersihkan barang- barang yang sering disentuh dengan disinfektan dikarenakan tidak punya disinfektan, tidak merasa perlu untuk dibersihkan secara berkala, dan kurangnya pengetahuan. Sebagian besar informan sudah memberi balita makanan gizi seimbang di masa pandemi COVID-19 tetapi ditemukan keterbatasan dalam konsumsi sayur dan buah pada beberapa informan.

Kata Kunci: Peran Ibu, Pemantauan, Status Gizi Balita, COVID-19.

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi frekuensi berdasarkan kepatuhan diet sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada penderita hipertensi di Desa Tambar Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang

Pemanasan dalam olah tubuh berarti melakukan gerakan-gerakan untuk merangsang otot agar kondisi badan dapat menyesuaikan dengan gerakan selanjutnya (gerakan inti).

Dikaji dari aspek pengaturan, tata cara Pembayaran PKB dan BBNKB, serta realisasi penerimaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2011 sampai 2013

Mengetahui bahwa nanti di kemudian hari ketika putranya menjadi raja akan memiliki musuh dari tanah Arab dan tanah Ajam, sang raja memerintahkan kepada patihnya yaitu

Siti Hasunah, 2013, Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di BPS Ny.Siti Hasunah, Candi-sidoarjo Sitti Asyirah, 2012,

Ibu hamil dengan status paritas > 3 beresiko tinggi terjadi anemia karena seorang ibu yang sering melahirkan akan mengalami peningkatan volume plasma darah

Shine dan Slip (1990) melakukan penelitian pada spesies lain namun dari kelas yang sama yaitu Chondropython viridis dengan hasil yang menunjukkan bahwa pada kelas

mellitus (DM) sementara 11 orang pasakit jantung lainnya yang merupakan pasien diabetes mellitus (DM). Penelitian menunjukkan bahawa terdapat hubungan yang bermakna antara