KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/HUK/2013
TENTANG
TIM KOORDINASI NASIONAL PELAYANAN TERPADU DAN GERAKAN MASYARAKAT PEDULI KABUPATEN/KOTA SEJAHTERA
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam upaya percepatan penanggulangan masalah kemiskinan dan masalah sosial lainnya, perlu dilakukan langkah-langkah koordinasi secara terpadu lintas pelaku dalam pengembangan kebijakan, strategi, pelayanan terpadu, dan gerakan masyarakat peduli kabupaten/kota sejahtera;
b. bahwa guna mendukung tingkat keberhasilan pelaksanaan pelayanan terpadu dalam bentuk layanan satu atap (one stop service) melalui koordinasi lintas sektoral, serta untuk kelancaran dalam pelaksanaannya, perlu membentuk Tim Koordinasi Nasional Pelayanan Terpadu dan Gerakan Masyarakat Peduli Kabupaten/Kota Sejahtera;
c. bahwa mereka yang nama jabatannya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Tim Koordinasi Nasional Pelayanan Terpadu dan Gerakan Masyarakat Peduli Kabupaten/Kota Sejahtera;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Tim Koordinasi Nasional Pelayanan Terpadu dan Gerakan Masyarakat Peduli Kabupaten/Kota Sejahtera;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
SALINAN
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294);
6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;
8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;
9. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial;
SALINAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG TIM KOORDINASI NASIONAL PELAYANAN TERPADU DAN GERAKAN MASYARAKAT PEDULI KABUPATEN/KOTA SEJAHTERA.
KESATU : Tim Koordinasi Nasional Pelayanan Terpadu dan Gerakan Masyarakat Peduli Kabupaten/Kota Sejahtera, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Susunan keanggotaan Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, terdiri atas:
a. penasihat;
b. pengarah;
c. ketua;
d. wakil Ketua;
e. sekretaris;
f. koordinator bidang;
g. anggota; dan h. sekretariat.
KETIGA : Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. memberikan arahan dan menyetujui desain dan rencana pelaksana pelayanan terpadu;
b. memberikan arahan dan menyetujui mekanisme dan prosedur pelaksana pelayanan terpadu;
c. mengkaji laporan perkembangan pelayanan terpadu setiap 6 (enam) bulan sekali;
d. mengkaji dan memberikan arahan tindak lanjut laporan audit pelayanan terpadu;
e. mengkaji dan memberikan arahan tindak lanjut laporan evaluasi pelayanan terpadu;
f. mengkaji dan menyetujui perubahan yang kiranya diperlukan dalam pedoman umum pelayanan terpadu dan gerakan masyarakat peduli kabupaten/kota sejahtera;
g. memecahkan berbagai masalah lintas sektor yang telah teridentifikasi oleh Tim;
h. meningkatkan kolaborasi antarkementerian dalam pencapaian tujuan pelayanan terpadu;
SALINAN
i. memberikan rekomendasi strategi pelayanan terpadu dan gerakan masyarakat kabupaten/kota sejahtera baik kepada Pemerintah maupun legislatif; dan
j. memonitor pelaksanaan verifikasi data dan informasi pelayanan terpadu;
KEEMPAT : Koordinator Bidang sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. mengkaji berbagai rencana operasional yang disiapkan oleh anggota;
b. memonitor pelaksanaan pelatihan dan pendampingan;
c. memonitor pelaksanaan verifikasi data dan informasi pelayanan terpadu dan gerakan masyarakat peduli kabupaten/kota sejahtera;
d. melaksanakan koordinasi lintas instansi dan sektor terhadap pelaksana pelayanan terpadu dan gerakan masyarakat peduli kabupaten/kota sejahtera; dan
e. memonitor mekanisme dan pengelolaan penyelesaian pengaduan terkait dengan pelaksanaan pelayanan terpadu dan gerakan masyarakat peduli kabupaten/kota sejahtera.
KELIMA : Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. membantu kelancaran pelaksanaan koordinasi nasional pelayanan terpadu;
b. menyiapkan bahan yang diperlukan dalam koordinasi nasional pelayanan terpadu;
c. membantu penyiapan laporan hasil koordinasi nasional pelayanan terpadu kepada Menteri Sosial melalui Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial;
d. menyiapkan surat yang berkaitan dengan pelaksanaan koordinasi nasional pelayanan terpadu;
e. menyimpan dan mengadministrasikan bahan dan dokumen hasil koordinasi nasional pelayanan terpadu; dan
f. membantu kelancaran pelaksanaan dan pemantauan koordinasi nasional pelayanan terpadu.
SALINAN
KEENAM : Dalam pelaksanaan tugas pelayanan terpadu di daerah, secara regional dikoordinasikan oleh Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial dengan ditetapkan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial.
KETUJUH : Koordinator sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEENAM, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. melakukan pemetaan kebutuhan sumber daya manusia;
b. melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pelaksanaan pelayanan terpadu;
dan
c. melakukan supervisi, monitoring, dan evaluasi.
KEDELAPAN : Dalam upaya meningkatkan koordinasi pelayanan terpadu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, dibentuk Tim Koordinator Daerah Pelayanan Terpadu.
KESEMBILAN : Tim Koordinator Daerah Pelayanan Terpadu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDELAPAN, bertugas melakukan koordinasi pelaksanaan pelayanan terpadu di daerah masing-masing sekaligus mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan program pelayanan terpadu sesuai Keputusan Tim Koordinasi Nasional.
KESEPULUH : Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Ketua Tim menyampaikan pertanggungjawaban secara tertulis kepada Menteri Sosial.
KESEBELAS : Semua pembiayaan sehubungan dengan pelaksanaan tugas Tim Koordinasi Nasional dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian/Instansi Lembaga terkait dan sumbangan lainnya yang tidak mengikat sedangkan pelaksanaan tugas Tim Koordinator Daerah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDELAPAN dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah.
SALINAN
KEDUABELAS : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 September 2013
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SALIM SEGAF AL JUFRI
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
2. Menteri Dalam Negeri.
3. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Sosial.
4. Para Pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Sosial.
5. Direktur Perbendaharaan dan Kas Negara Kementerian Keuangan.
6. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.
SALINAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 119/HUK/2013
TANGGAL : 30 SEPTEMBER 2013
TENTANG : TIM KOORDINASI NASIONAL PELAYANAN TERPADU DAN GERAKAN MASYARAKAT PEDULI KABUPATEN/KOTA SEJAHTERA.
NO. JABATAN DALAM KEDINASAN JABATAN DALAM
TIM
01 02 03
1. Menteri Sosial Penasehat
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Pengarah 3. Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Pengarah
4. Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas
Pengarah
5. Sekretaris Jenderal, Kementerian Kesehatan Pengarah 6. Sekretaris Jenderal, Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Pengarah
7. Sekretaris Menteri Perumahan Rakyat Pengarah 8. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri Pengarah
9. Inspektur Jenderal Kementerian Sosial Pengarah 10. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Pengarah 11. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Pengarah 12. Direktur Jenderal Pemberdayaan dan
Penanggulangan Kemiskinan
Pengarah 13. Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian
Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial
Ketua
14. Ketua STKS Bandung Wakil Ketua
15. Sekretaris Badan Pendidikan dan Penelitian
Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Sekretaris
SALINAN
01 02 03 Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial
16. Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Koordinator
17. Sekretaris Ditjen. Dayasos dan Gulkin, Kementerian Sosial
Wakil Koordinator 18. Sekretaris Ditjen Rehsos, Kementerian Sosial Anggota 19. Sekretaris Ditjen Linjamsos, Kementerian Sosial Anggota 20. Asistensi Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Deputi
Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial
Anggota
21. Direktur Perencanaan Pembangunan daerah pada Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri
Anggota
Koordinator Bidang Kesehatan
22. Asistensi Deputi Urusan Penguatan Pelayanan Kesehatan, Deputi 3 Bidang Koordinasi Kesehatan, Kependudukan, dan Keluarga Berencana, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial
Koordinator
23. Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar, Ditjen Bina
Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Wakil Koordinator 24. Direktur Jaminan Sosial Ditjen Linjamsos
Kementerian Sosial Anggota
25. Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan,
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Anggota Koordinator Bidang Sumber Daya Manusia
26. Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Koordinator 27. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Wakil Koordinator
28. Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Anggota 29. Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus Pendidikan Dasar, Ditjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Anggota
SALINAN
01 02 03 30 Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Kementerian
Sosial
Anggota
Koordinator Bidang Data dan Informasi
31. Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial,
Badiklitkesos Kementerian Sosial Koordinator 32. Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat, Deputi
Statistik Sosial, Badan Pusat Statistik Wakil Koordinator 33. Kepala Bidang Pengumpulan dan Pengelolaan Data,
Pusdatinkesos, Kementerian Sosial Anggota 34. Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja
Sama, Pusdatinkesos, Kementerian Sosial Anggota Koordinator Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah
35. Direktur Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah
Koordinator
36. Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan, Ditjen Dayasos dan Gulkin, Kementerian Sosial
Wakil Koordinator 37. Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan,
Ditjen Dayasos dan Gulkin, Kementerian Sosial Anggota 38. Kepala Subdit Pengembangan Kapasitas, Direktorat
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, Ditjen Dayasos dan Gulkin, Kementerian Sosial
Anggota
39. Kepala Subdit Pengembangan Kapasitas, Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan, Ditjen Dayasos dan Gulkin, Kementerian Sosial
Anggota
Koordinator Bidang Penataan Perumahan dan Lingkungan Hidup 40. Asisten Deputi Urusan Perumahan dan Permukiman,
Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial
Koordinator
41. Asisten Deputi Fasilitasi dan Pemberdayaan Komunitas Swadaya, Deputi Perumahan Swadaya, Kementerian Perumahan Rakyat
Wakil Koordinator
42. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana
Alam, Ditjen Linjamsos Kementerian Sosial Anggota 43. Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil,
Ditjen Dayasos dan Gulkin, Kementerian Sosial Anggota
SALINAN
01 02 03 Koordinator Bidang Pengawasan
44. Sekretaris Itjen, Kementerian Sosial Koordinator 45. Inspektur Bidang Rehabilitasi Sosial Wakil Koordinator 46. Inspektur Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Anggota 47. Inspektur Bidang Pemberdayaan Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan Anggota
48. Inspektur Bidang Penunjang Anggota
Koordinator Bidang Pengembangan Program
49. Ketua Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial
Bandung Koordinator
50. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Badiklitkesos, Kementerian Sosial
Wakil Koordinator
51. Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Anggota Koordinator Kemitraan dan Kerja Sama
52. Direktur Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan
Sosial, Ditjen Dayasos dan Gulkin, Kementerian Sosial Koordinator
53. Ketua IPSPI Wakil Koordinator
54. Ketua IPPSI Anggota
55. UNICEF Indonesia Anggota
56. Country Director Save the Children Anggota
57. Direktur ILO Anggota
58. Direktur UNESCO Anggota
59. Direktur UNDP Anggota
60. Direktur UNFPA Anggota
61. Direktur World Vision Anggota
62. Ketua DNIKS Anggota
63. Ketua KPAI Anggota
64. Ketua Komnas Perlindungan Anak Anggota
60. Ketua Forum CSR Kesos Anggota
61. Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna Anggota
SALINAN
01 02 03 Koordinator Regional Wilayah Pandu Gempita Daerah
62. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Padang Koordinator Regional Wilayah Padang 63. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Bandung
Koordinator Regional Wilayah Bandung 64. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Koordinator Regional Wilayah Yogyakarta 65. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Banjarmasin
Koordinator Regional Wilayah Banjarmasin 66. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Makassar Koordinator Regional Wilayah Makassar 67. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Jayapura Koordinator Regional Wilayah Jayapura Koordinator Bidang Perencanaan
68. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Sosial. Koordinator 69. Kepala Sub Direktorat Bantuan Sosial, Direktorat
Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Wakil Koordinator
70. Kepala Bagian Perencanaan Program dan
Anggaran, Biro Perencanaan Anggota
71. Kepala Bagian Program dan Pelaporan Sekretariat Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial
Anggota
72. Kepala Bagian Program dan Pelaporan Sekretariat Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
Anggota
73. Kepala Bagian Program dan Pelaporan Sekretariat
Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Anggota 74. Kepala Bagian Program dan Pelaporan Sekretariat
Ditjen Rehabilitasi Sosial Anggota
75. Kepala Bagian Program dan Pelaporan Sekretariat
Inspektorat Jenderal Anggota
76. Kepala Bagian Organisasi Hukum dan Hubungan
Masyarakat, Sekretariat Badiklitkesos Anggota
SALINAN
01 02 03 Sekretariat
77. Kepala Bagian Umum, Sekretariat Badiklitkesos Koordinator 78. Kepala Bagian Keuangan, Sekretariat Badiklitkesos Anggota 79. Kepala Sub Bagian Program, Sekretariat Badiklitkesos Anggota 80. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat,
Sekretariat Badiklitkesos
Anggota 81. Kepala Sub Bagian Hukum, Sekretariat Badiklitkesos Anggota
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SALIM SEGAF AL JUFRI