Pengetahuan t BUMI entang
SERI ILMU PENGETAHUAN UNTUK ANAK
Pengetahuan t BUMI entang
PT Graha Bandung Kencana, Penulis
Editor:
Desain sampul: Rico B. Halim
Tata letak isi:
Edisi: Januari 2014
Penerbit: Bandung
: Titin Nugraha Ina Hasanah
Ilustrasi: Yadi K.
Hadian
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
SERI ILMU PENGETAHUAN UNTUK ANAK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menumbuhkan kesabaran dalam hati dan menuntun tangan ini menorehkan buah pikiran penulis hingga dapat menyelesaikan buku Seri Ilmu Pengetahuan untuk Anak ini.
Acuan penulis atas disusunnya karya tulis ini, tidak lain hanyalah untuk turut mewarnai dunia perbukuan bermutu di tanah air, yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap pembaca. Semoga dengan buah karya yang berbentuk buku Seri Ilmu Pengetahuan untuk Anak ini, membuat kalian menjadi seorang yang gemar membaca, senang mengkaji, dan terus menggali berbagai bentuk ilmu pengetahuan yang terdapat di sekeliling kalian. Hal itu karena Tuhan menciptakan alam ini dengan tidak sia-sia, di setiap jengkalnya adalah ilmu pengetahuan yang harus kalian gali.
Buku Seri Ilmu Pengetahuan untuk Anak yang terdiri dari enam seri ini, hanyalah secuil hasil dari proses membaca, mengkaji, dan terus menggali berbagai ilmu pengetahuan yang tersebar di alam raya ini. Sekali lagi penulis berharap setiap seri dari buku ini akan menjadi motivasi bagi dirimu menjadi insan unggul yang gemar membaca setiap ilmu di sekelilingmu, sehingga terlahir karya-karya baru dari tanganmu yang tidak kalah bermutu.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada setiap pihak yang telah ikut andil membantu terselesaikannya buku Seri Ilmu Pengetahuan untuk Anak ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... iv
Bumi Kita ... 2
Bentuk Bumi ... 3
Gunung ... 4
Hutan ... 4
Sungai ... 5
Danau ... 5
Lautan ... 5
Kerak Bumi ... 6
Proses Terbentuknya Benua ... 10
Lapisan Bumi ... 12
Terbentuknya Batuan ... 14
Awal Pembentukan Gunung ... 16
Gunung Berapi ... 21
Jenis-Jenis Gunung Berapi ... 22
Stratovolcano ... 22
Perisai ... 22
Cinder Cone ... 23
Kaldera ... 23
Perubahan Permukaan Bumi ... 25
Longsoran Salju atau Lawin ... 28
Tanah Longsor ... 28
Bencana di Bumi ... 29
Gempa Bumi ... ... 29
Kekuatan Gempa dengan Skala Mercalli ... 31
Tsunami ... 34
Proses Terjadinya Tsunami ... 35
Lautan ... 36
Proses Terbentuknya Laut ... 37
Sumber Air Laut ... 38
Samudra ... 40
Gua ... 42
Stalaktit dan Stalagmit ... 43
Sungai ... 44
Proses Terbentuknya Muara ... 47
Atmosfer ... 48
Langit ... 50
Awan ... 51
Gerakan Bumi ... 54
Kehidupan di Kutub ... 56
Daftar Pustaka ... 58
Glosarium ... 59
Indeks ... 60
BUMI KITA
Bumi adalah salah satu planet yang telah dihuni sejak jutaan tahun lalu oleh makhluk hidup. Termasuk kita sebagai manusia yang telah mendiami planet ini. Planet bumi telah menyediakan berbagai kebutuhan makhluk yang hidup di dalamnya. Bagaimanakah bentuk bumi itu sebenarnya? Terdapat apa sajakah di planet bumi itu?
Perhatikan gambar di bawah ini! Ada daratan, lautan, awan, dan udara.
Sumber: Jendela Iptek, Bumi.
Awan Daratan
Lautan Atmosfer
Gambar 1. Bumi kita.
Gambar 3. Bumi dilihat dari satelit.
Gambar 2. Bentuk bumi.
Para ilmuwan telah mem- perdebatkan bagaimana bentuk bumi itu
sebenarnya. Sebagian ada yang menyatakan bahwa bentuk bumi itu datar dan tiada ujung, sebagian lagi berpendapat bumi itu ada ujungnya. Namun, semakin berkembangnya dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), kini
bentuk bumi telah diketahui, yaitu berbentuk bulat.
BENTUK BUMI
Apabila dilihat dari satelit, planet bumi akan berbentuk bulat seperti bola sepak. Sebagian besar bumi diselimuti oleh lautan atau samudra. Lautan atau samudra ini memisahkan benua-benua yang memiliki banyak gunung, daratan, laut, hutan, sungai, dan danau. Bagian luar bumi yang keras yang membentuk benua dan dasar lautan disebut kerak bumi.
Sumber: www.ioncmaste.ca Sum
ber: Jen dela Ipte
k, Bumi.
Beberapa kenampakan yang terdapat di bumi adalah sebagai berikut.
Hutan
Hutan merupakan ekosistem berupa hamparan lahan yang didominasi oleh pepohonan. Ekosistem merupakan tempat komunitas suatu organisme hidup dan komponen organisme tak hidup dari suatu lingkungan yang saling berinteraksi. Selain itu, hutan mencakup komponen sumber daya alam hayati yang terkandung di dalamnya, yaitu tumbuhan dan hewan.
Hutan dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan dengan ukuran yang beragam. Selain itu, hutan dihuni oleh semak belukar, tumbuhan penutup tanah, dan hewan. Bagi hewan, hutan berfungsi sebagai tempat tinggal serta tempat mencari makan.
Berdasarkan iklim, hutan Indonesia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu hutan hujan tropis, hutan musim, dan hutan sabana.
beruupapa hamparararaaann nn nnn lalalaaahahaaan n n. Ekkososisistetem mememeeeerururuuupappappapaaaaaakakakann n nn nnnn nnnn nnn me hididupup danan komomomompommmmpopopopopoppooooonenenenenenenenenenennnenn n n nnn nnnnnnn nn nnnn lingkkunungagan yangngngng sgggg s sssaaalalalaalalalalalllllininininggg ggg gg gggg meencncakakup komomommmmmmmpopopopopoppopooooooneneneneeenn nn n n erkandndunung g di ddddalalalalalamlamaaaammmmmmmmnynynynynynynynynynnyyaaaa,a,a,aa,a,
jeniss t tumumbub han n n n dededdededededengeengngngngngngngngggaanananaaanaanaananannnn hutann d dihihuni olehehehehehhh s s s sssssseeemememememememmmakaakakakakakkkkkkk dann h hewewaan. Bagiggiii h h h hhhhhhewewewewewewwwwwwwwwwwanananananaaaannn,,, , ,,, t tinnggggalal sertaa t ttttttttemememememememmmmmpapapappapppapattt t tt t nesiaa d dibibagagi meennjjaaaaadddii i itittititittitttigagagagagagagagaggagggagggaaaaaaaaaaaaaaaa
utann mmususim, daaaannnnn hhuhuhuhhuhuhuhuhutauuuttatatatatatatatatatataaaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Sumber: adventure.com
Sumber: atmos.pknu.ac Gambar 4. Gunung.
Gambar 5. Hutan.
Gunung
Gunung adalah bagian dari daratan yang menjulang dan lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
Gunung biasanya lebih tinggi dari bukit. Namun, ada juga bukit yang menjulang lebih tinggi daripada gunung.
Gunung terbentuk dalam jangka waktu panjang yang disebabkan oleh daya dorong dari dalam bumi. Gunung sangat penting bagi kehidupan manusia. Gunung merupakan sumber mineral dan dijadikan tempat rekreasi. Rangkaian gunung juga penting karena menentukan iklim dan aliran air di wilayah sekitarnya. Faktor-faktor yang memengaruhi iklim ada dua, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal memengaruhi
kondisi iklim dan pembagian iklim dunia, seperti posisi matahari, distribusi lautan dan daratan, tinggi tempat, tekanan daerah barisan pegunungan, arus laut, badai angin dan massa udara. Sementara itu, faktor eksternal berpengaruh langsung terhadap tipe atau variasi iklim, yaitu: suhu udara, curah hujan, tekanan udara, arah dan kecepatan angin, kelembapan udara, lamanya penyinaran dan intensitas matahari, penguapan.
Aku Tahu Aku Tahu
Bumi merupakan salah satu bagian planet dalam Sistem Tata Surya yang mengorbit matahari. Planet bumi berbentuk bulat yang sekelilingnya diselimuti oleh lapisan gas yang tipis. Gas tersebut dinamakan atmosfer.
Planet bumi jika dilihat dari kejauhan akan tampak seperti batuan berlian biru yang menggantung di luar angkasa. Lapisan luar yang mengelilingi bumi adalah lapisan batuan tipis atau kerak bumi, dengan ketebalan antara 6 sampai 100 km. Lapisan di bawah kerak bumi adalah mantel batuan yang sangat panas.
Sungai
Sungai adalah tempat mengalirnya air yang bersumber dari hulu, kemudian mengalir ke hilir dan berakhir di laut. Keberadaan sungai sangat bermanfaat bagi manusia.
Beragam pemanfaatan sungai diantaranya untuk pengairan sawah, kebun, serta untuk pemenuhan kebutuhan manusia sehari-hari.
Danau
Danau adalah cekungan besar di daratan yang digenangi oleh air.
Lautan
Lautan adalah laut luas dan merupakan himpunan air asin yang sambung menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar.
Sumber: home.alamedanet.net
Sumber: glorialimbong.fi les.wordpress
Sumber: www.atpm.com Gambar 6. Sungai.
Gambar 7. Danau.
Gambar 8. Laut.
Kerak bumi terbagi ke dalam dua bagian, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua adalah kerak yang membentuk daratan kering di bumi. Kerak ini memiliki lapisan paling tipis yang terdiri atas batu-batuan rapuh mudah pecah. Lapisan paling tebal terdapat pada bagian bawah rantai pegunungan. Kerak benua memiliki ketebalan sekitar 5 -70 km. Sementara itu, kerak samudra terdiri atas batu-batu padat yang tidak mudah pecah.
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah Gunung Everest di pegunungan Himalaya dengan tinggi 8.848 meter dari permukaan laut. Adapun titik terdalam adalah Palung Mariana di Samudra Pasifi k sebelah tenggara Kepulauan Jepang dengan kedalaman 10.924 meter.
KERAK BUMI
kerak samudra
kerak benua
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Gambar 9. Kerak Bumi.
Sumber: www.cirrusimage.com Gambar 10. Gunung Everest merupakan titik tertinggi daratan di planet bumi.
Aku Tahu Aku Tahu
Di puncak gunung yang tertutup es, hanya sedikit makhluk yang bertahan hidup. Sedikit lebih rendah dari padang salju ter dapat hewan kecil, seperti cincila, pika, dan kambing gunung. lebih rendah lagi terdapat kawasan hutan.
Gambar 11. Palung Mariana di Samudra Pasifi k merupakan titik terdalam permukaan bumi.
SAMUDRA PASIFIK
Sumber: www.spawar.navy.mil
Aku Tahu Aku Tahu
Saat dua lempeng tektonik raksasa bertemu salah satunya akan masuk ke dalam bumi di dasar samudra sehingga
membentuk palung. Titik terdalam di permukaan bumi adalah kedalaman Challenger (Challenger Deep) di Palung Mariana Pasifi k Barat, dengan kedalaman 10.920 m. Pada tahun 1960, kapal selam atau bathschyscaphe, yang diberi nama Trieste, menyelam hampir
mencapai dasarnya.
Pada 65 juta tahun yang lalu, benua-benua tersebut semakin bergeser.
Namun, Benua Amerika dan Benua Eropa masih tetap menyatu. Benua Amerika Selatan pun masih menyatu dengan Benua Antartika.
Seiring dengan berjalannya waktu, kini benua di planet bumi ini terpisah menjadi tujuh benua, yaitu Benua Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Antartika.
Amerika Utara Eropa
Asia
Afrika Amerika
Selatan India
Australia Antartika
Lempengan Eurasia
Lempengan Antartika Lempengan
Amerika
Lempengan Pasifi k Lempengan
Pasifi k
Lempengan Afrika
Lempengan Indo-Australia
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer. Gambar 12. Benua.
Gambar 13. Lempengan.
Sekitar 225 juta tahun yang lalu, daratan yang ada di permukaan bumi membentuk suatu benua raksasa yang disebut Pangaea. Namun, perlahan- lahan benua tersebut terpisah menjadi dua bagian.
PROSES TERBENTUKNYA BENUA
Laut T ethys P A N G E A
Sumber: Ilmu P
engetahuan Populer.
Gambar 14. Pangea.
Selanjutnya, sekitar 135 juta tahun yang lalu, gempa bumi dan letusan gunung berapi membagi dua bagian benua tersebut menjadi bagian yang paling kecil.
Fakta Fakta
• New York bergerak menjauh dari London sekitar 2,5 cm setiap tahunnya.
• Laju pergeseran benua sama dengan laju pertumbuhan kuku jari sekitar 2 mm setiap bulan.
• Beberapa lempeng tektonik itu telah bergerak mengelilingi setengah bola bumi.
G O N D W A N A L A U R A S I A
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer. Gambar 15. Benua yang berpisah, menjadi samudra di
utara dan samudra di selatan.
Bumi yang kita huni ini terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan terluar bumi disebut kerak bumi. Kerak bumi ini tersusun atas lapisan batuan tipis yang rapuh (mudah pecah). Tebal kerak bumi 85 kilometer. Di bawah kerak bumi terdapat mantel setebal 2.800 kilometer. Kemudian, di sebelah dalam mantel terdapat inti. Inti ini terbagi atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar bersifat cair, setebal 2.100 kilometer. Selanjutnya, inti luar ini menyelimuti inti dalam bumi, yang tersusun atas besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500oC.
Keempat lapisan bumi ini jika dianalogikan seperti telur asin. Lapisan terluar (kulit) telur asin yang berwarna biru muda merupakan kerak bumi, kemudian putih telurnya sebagai mantel bumi dan kuning telurnya sebagai inti bumi. Bagian kuning telur di luar inti sel sebagai inti luar dan inti sel telur sebagai inti dalam.
LAPISAN BUMI
Kerak bumi
Mantel dalam Inti luar
Inti dalam Sum
ber: P ustaka Sa
ins Plan et Bumi.
Gambar 16. Pelapisan bumi.
Aku Tahu Aku Tahu
Pada bagian bawah kerak bumi terdapat lapisan yang disebut mantel bumi.
Jauh di dalam mantel bumi terdapat inti bumi. Lapisan terluar inti bumi terdiri atas batuan cair dengan bagian dalam yang padat. Bagian ini merupakan bagian yang paling panas dari bumi. Hal ini karena tekanan yang sangat tinggi. Semakin dalam lapisan bumi, semakin besar pula temperaturnya. Bagian inti bumi terdiri atas logam dan besi yang mencair.
Beberapa Ilmuwan memercayai bahwa kandungan logam dan besi yang terdapat di dalam perut bumi ini merupakan penyebab terjadinya medan magnet bumi.
Sebagian besar bumi tersusun atas empat unsur kimia, yaitu:
besi, oksigen, silikon, dan magnesium. Sebagian besar kerak bumi yang berbatu terbuat dari gabungan dua unsur, yaitu oksigen dan silikon, dikenal sebagai silikat.
Akan tetapi, terdapat pula sejumlah kecil unsur lainnya, seperti aluminium
dan kalsium.
Berbagai macam gabungan unsur ini menandakan bahwa kerak bumi mengandung banyak material yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.
Sumber: Pustaka Sains Planet Bumi
Nikel 2,7%
Magnesium 17%
Silikon 13%
Oksigen 28%
Besi 35%
Belerang 2,7%
Kalsium 0,6%
Aluminium 0,4%
Bahan kimia lainnya 0,6%
Gambar 17. Persentase unsur.
TERBENTUKNYA BATUAN
Bumi kita selain dipenuhi oleh tumbuhan, hewan, dan manusia, juga dipenuhi oleh batuan. Batuan pada kerak bumi terbentuk dari campuran berbagai mineral yang asalnya berbeda-beda.
Proses terjadinya batuan berawal dari magma yang keluar dari perut bumi, kemudian menjadi dingin dan mengeras. Beberapa batuan yang telah mengalami proses tersebut, di antaranya batu ballast, batu pumice
(batu apung), dan batu granit. Gambar 18. Batu Granit.
Gambar 19. Batu Balast.Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer
Batuan sedimen terbentuk dari pecahan batuan, sisa-sisa binatang atau tumbuhan yang secara bersamaan dibawa oleh air dan angin. Kemudian, material tersebut mengendap di dasar lautan, danau, atau di daratan.
Selanjutnya, sisa-sisa hewan dan tumbuhan tersebut menjadi padat.
Setelah itu, berubah menjadi batuan. Batuan ini antara lain batu pasir, batu gamping, dan tanah liat.
Gambar 23. Batu Pumice (batu apung).
Sumber: www.justaboutme.ca Gambar 20. Batu Gamping.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Sumber: lh3.ggpht.com
Sumber: www.rssy.com
Beberapa batuan tertekan ke bagian dalam bumi dengan mengalami panas dan tekanan yang tinggi.
Hal ini menjadi penyebab berubahnya bentuk batuan atau disebut metamorfosis, contohnya batu marmer dan batu gneiss.
Gambar 21. Tanah Liat (untuk bahan keramik).
Gambar 22. Pasir.
Awal mula terjadinya suatu gunung dikarenakan terdapatnya aktivitas tektonik. Kerak bumi yang tersusun atas 17 lempengan besar bergerak secara perlahan-lahan ke segala arah sesuai dengan arus yang terdapat pada lapisan mantel bagian atas (astenosfer).
AWAL PEMBENTUKAN GUNUNG
Kemudian, lempengan-lempengan tersebut ada yang saling berbenturan dan ada pula yang tolak-menolak satu sama lain hingga bergerak menjauh.
Gerakan-gerakan seperti itulah yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi, gunung meletus, bergesernya benua, serta terbentuknya rantai pegunungan. Gerakan lempeng-lempeng itu disebut tektonik lempeng.
Sumber: gedbinlink.fi les.wordpress.com Gambar 24. Proses terbentuknya sebuah gunung.
Secara kasat mata, gunung tampak kokoh seolah tidak mengalami perubahan. Namun, sebenarnya gunung tetap tumbuh dan terkikis oleh cuaca sepanjang waktu. Seperti halnya Gunung Himalaya yang telah terbentuk 40 juta tahun lalu masih tetap tumbuh hingga saat ini.
Rangkaian gunung yang paling kuno telah lama terkikis menjadi daratan, atau susut menjadi bukit, seperti halnya Pegunungan Adirondacks di New York yang sekarang telah berumur lebih dari satu miliar tahun.
Akibat peristiwa tabrakan lempeng tektonik di perut bumi.
Gambar 25. Gempa bumi.
Gambar 26. Gunung meletus.
Sumber: detik.com
Sumber: dur.ac.uk
Pegunungan Himalaya terbentuk karena terjadinya proses tabrakan antara daratan
India dan sebagian daratan Asia.
Daratan India telah bergeser ke Utara menuju Asia selama 40 juta tahun terakhir ini.
Dengan adanya tabrakan antara lempengan daratan India dengan lempengan daratan Asia, lapisan demi lapisan batuan di ujung Asia bagian selatan bergelombang, seperti gelombang dari haluan sebuah kapal yang mendorong air atau endapan lumpur. Apabila daratan India terus bergerak, Himalaya akan terus bergelombang di bagian depannya.
Puncak gunung berapi
Gunung
lipatan Gunung
bongkahan sesar
Gambar 28. Pegunungan Himalaya.
Sumber: Himalaya Heavenly Union 2.
Sumber: Himalaya Heavenly Union2.
Gambar 27. Macam-macam bentuk gunung.
Selain gunung, terdapat pula bukit-bukit yang menyerupai gunung.
Perbedaan antara bukit dengan gunung adalah gunung lebih tinggi daripada bukit. Gunung yang tertinggi di dunia adalah Gunung Everest, di pegunungan Himalaya dengan ketinggian 8.848 meter di atas permukaan air laut. Sebagian besar pada puncak bukit berbentuk bulat, sedangkan puncak gunung berbentuk seperti piramid.
Fakta Fakta
Sebagian kecil gunung, seperti Gunung St. Helens di Washington adalah gunung berapi-kerucut tinggi yang tumbuh karena penumpukan lava dan debu. Akan tetapi, sebagian besar gunung, terlempar oleh kekuatan dahsyat akibat letusannya.
Beberapa gunung terbentuk oleh bongkahan batu sangat besar yang disebut bongkahan sesar atau 'horst' (gunung bongkahan), yang disebabkan oleh gempa bumi hebat. Akan tetapi, semua rangkaian pegunungan besar di bumi ini, seperti Andes dan Rocky, terbentuk oleh gumpalan lapisan-lapisan batuan ketika lempeng tektonik saling mendorong. Gunung semacam ini disebut dengan gunung lipatan.
Jayawijaya Jayawijaya (Oseania) (Oseania) 5.030 m 5.030 m
Elbrus Elbrus (Eropa) (Eropa) 5.642 m 5.642 m
Kilimanjaro Kilimanjaro (Afrika) (Afrika) 5.895 m 5.895 m
McKinley McKinley (Amerika Utara) (Amerika Utara)
6.194 m 6.194 m
Aconcagua Aconcagua (Amerika Selatan) (Amerika Selatan)
6.960 m 6.960 m
Everest Everest (Asia) (Asia) 8.848 m 8.848 m
Gambar 29. Beberapa gunung tinggi yang ada di bumi.
Sumber: Tanya Jawab Bumi Kita.
Gunung memiliki bagian alas lebar yang disebut kaki gunung dan bagian puncak yang menyempit. Gunung biasanya berada dalam satu grup atau dikenal dengan pegunungan. Di bagian bawah antara gunung-gunung terdapat suatu lembah.
Gambar 31. Lembah Sungai.
Gambar 30. Lembah Gletser.
Gambar 32. Bukit.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Sumber: www.akupercaya.com
Gunung berapi adalah gunung yang menyemburkan lava panas dari dalam bumi. Magma keluar dari dapur magma mengalir berupa cairan yang berpijar. Batuan yang berpijar ini disebut pula lava. Awal terjadinya gunung berapi adalah ketika magma meletus secara tiba-tiba dengan mengeluarkan suara ledakan yang keras. Dari gunung yang meletus keluar kepulan asap serta mengeluarkan pecahan magma yang berpijar membumbung tinggi ke udara.
GUNUNG BERAPI
Ketika menyembur ke atas, uap dan gas membawa awan abu dan pecahan penyumbat magma yang disebut dengan bom vulkanik atau tefra.
Letusan dimulai dengan meningkatnya tekanan di dapur magma di bawah gunung berapi.
Gumpalan-gumpalan uap dan gas terbentuk dan mengembang dengan sangat cepat di dalam magma, dan menyembur keluar seperti buih dari botol minuman bersoda yang dikocok dengan keras.
Karena penyumbatan lepas, magma menyembur ke atas dan keluar dari gunung berapi dan mengalir turun berupa lava.
Sumber: Tanya Jawab Bumi Kita.
Gambar 33. Dapur magma di dalam gunung berapi.
Stratovolcano
Gunung berapi jenis stratovolcano ter susun atas batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah.
Akibatnya, gunung tersebut berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan sehingga mem bentuk kerucut yang besar. Gunung berapi jenis stratovolcano ini kadang- kadang bentuknya tidak beraturan. Hal ini karena telah terjadi beberapa kali letusan.
Perisai
Gunung berapi jenis perisai ini tersusun atas batuan aliran lava yang sangat cair. Akibatnya, lava tersebut tidak sempat membentuk kerucut yang tajam, tetapi menjadi landai.
Susunannya terdiri atas batuan yang bersifat bakstik.
Contoh pegunungan ini adalah pegunungan di Kepulauan Hawai.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Gambar 34. Gunung berapi jenis Stratovolcano.
JENIS-JENIS GUNUNG BERAPI
Sumber: www.e-dukasi.net Gambar 35. Gunung berapi jenis perisai.
Aliran lava yang lama
Aliran lahar
Ambang Saluran
Timbunan lava
Aliran celah
Persediaan magma
Celah samping
Cinder Cone
Gunung berapi jenis cinder cone membentuk mangkuk di bagian puncaknya. Gunung ini ketika meletus, abu dan pecahan kecil batuan vulkaniknya menyebar di sekeliling gunung. Ketinggian gunung cinder cone ini rata-rata di bawah 500 meter dari tanah sekitarnya.
Kaldera
Gunung berapi jenis kaldera terjadi akibat ledakan yang sangat kuat.
Akibatnya, terbentuk suatu cekungan di atas gunung. Salah satu contoh jenis gunung ini adalah Gunung Tengger, yang di dalam kalderanya kemudian tumbuh Gunung Batok dan Gunung Bromo.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Gambar 36. Gunung berapi jenis cinder cone.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Aku Tahu Aku Tahu
Pada saat meletus, gunung berapi dapat mengosongkan dapur magma. Seluruh magma dan lava keluar berhamburan.
Kosongnya dapur magma mengakibatkan puncak kerucut tanpa penahan, runtuh ke dalam lubang vulkanik.
Gambar 37. Gunung Bromo merupakan gunung berapi jenis Kaldera.
Permukaan bumi yang kita huni ini secara tidak disadari dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan. Permukaan air laut yang semakin naik, bergesernya pulau-pulau, serta bertambah tingginya pegunungan merupakan peristiwa perubahan alam yang lambat laun akan berubah.
Seperti halnya daratan berubah mengikuti pergerakan lempeng tektonik.
Perubahan ini diperlukan waktu berjuta-juta tahun. Salah satu contoh perubahan permukaan bumi, yaitu Amerika Utara berpisah dengan Eropa.
Adapun Afrika dengan Amerika Selatan oleh Samudra Atlantik.
PERUBAHAN PERMUKAAN BUMI
Gambar 38. Terusan Panama.
Gambar 39. Terusan Suez.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Beberapa kejadian alam yang dapat mengubah permukaan bumi, di antaranya gunung meletus dan banjir.
Selain itu, hujan, sungai, laut, dan es yang menyebabkan erosi dan mengikis batuan serta membawa puing-puing batuan ke tempat yang berbeda.
Akibatnya, permukaan bumi menjadi berubah.
Gambar 41. Erosi sebuah tanah.
Gambar 40. Gempa Bumi.
Sumber: erosi sungai.bom.gov.au Sumber: disasterlogistics.
Gambar 42. Bebatuan di pantai tererosi oleh gelombang. Sumber: clipart
Aku Tahu Aku Tahu
Pasir yang terdapat di pantai awalnya berasal dari batuan yang hancur oleh air hujan, angin, lautan, dan sungai-sungai. Warna pasir tergantung pada batuan- batuan tempat pasir itu
berada. Sumber: www.beachhunter
Permukaan bumi dapat kita jumpai berupa pecahan bebatuan, baik yang berukuran besar maupun kecil. Seperti halnya di bibir pantai. Hal ini diakibatkan oleh ombak yang terus menerus menabrak bebatuan.y g
Longsoran Salju atau Lawin
Tanah Longsor
Longsoran salju yang besar dapat pula menyebabkan permukaan bumi berubah.
Longsoran salju diakibatkan karena terjadi perubahan suhu ataupun getaran tiba-tiba.
Serangkaian salju besar akan pecah dari gunung dan turun ke bawah rata- rata dengan kecepatan 160 km/jam.
L Lo L Lo Lo L L nngsoo pu pu pu pu pu puuu p puu p p p p p
p llalal mmee b
b be be be be be be b b b rrrruba L L L Lo Lo Loo Lo Loonngsoo t
teeeeerjrjrjrjrjrjrjadi j ipp g
ge ge ge getaarann S
Se S raangk d
da da da daa d d d d d ririrrrr gguu ra r r raa r ra ra raa raaatttatattttt ddee
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Permukaan bumi akan berubah apabila
terjadi longsor.
Contohnya, bukit yang mengalami longsor akan mengalami perubahan bentuk permu- kaan bumi. Longsor dapat diakibatkan
karena hujan lebat yang terus menerus mengguyur.
Gambar 43. Longsoran salju.
Gambar 44. Tanah Longsor.
BENCANA DI BUMI
Mendiami planet bumi ini, meskipun telah dilindungi oleh lapisan atmosfer, tidak selamanya aman. Berbagai bencana akan mengancam, jika kita tidak mewaspadainya. Seperti gempa bumi, tsunami, topan, angin, dan bencana-bencana lainnya. Bencana tersebut dapat pula terjadi karena perbuatan manusia.
Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan bencana alam yang sangat ditakuti. Betapa tidak, jika terjadi gempa bumi, terjadi dengan kekuatan besar, rumah-rumah akan hancur, jalan raya retak, jembatan runtuh, serta fasilitas-fasilitas umum lainnya hancur.
Gambar 45. Akibat gempa bumi.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Sumber: detik.com
Gempa bumi disebabkan oleh gerakan lempengan tektonik yang membentuk kerak bumi. Lempengan tersebut ada yang saling menekan satu sama lain, ada yang saling bergerak menjauh, dan ada pula yang saling bergesekan satu sama lain. Oleh karena itu, lempeng tersebut akan melambat dan mengakibatkan akumulasi tenaga yang sangat besar. Ketika daya tekan lempeng tersebut telah maksimum, lempeng akan patah dan tenaga yang sangat besar itu secara tiba-tiba dilepaskan. Inilah yang menjadi penyebab getaran sangat besar. Getaran ini akan mengguncang permukaan bumi, yang biasa disebut gempa bumi.
Sumber: Seri Pustaka Sains, Planet Bumi.
Gambar 46. Gerakan lempengan tektonik.
Ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi adalah seismologi.
Jika terjadi suatu gempa, seorang seismolog akan mengukur kekuatan gelombang getaran gempa bumi dengan suatu alat yang disebut seismometer/seismograf.
Seismograf akan mengukur getaran gempa mulai dari getaran yang paling kecil sampai getaran yang paling besar. Satuan ukuran getaran gempa bumi dinamakan Skala Richter. Selain itu, seismograf mengukur kekuatan gempa dengan skala Mercalli.
Gambar 47. (a) Seismometer (b) Data hasil seismograf.
Sumber: Kinemetrics_seismograph. Sumber: Kinemetrics_seismograph.
Sumber: dokumen penerbit.
Sumber: ggpht.com
Kekuatan Gempa dengan Skala Mercalli
Skala III
Gambar 48. Piting lampu berayun-ayun. Gambar 49. Kaca jendela pecah.
Skala VI
(a) (b)
Titik tempat gelombang seismik berasal disebut hiposentrum. Titik hiposentrum ini berada di bawah tanah. Episentrum merupakan titik di permukaan bumi, tepat di atas hiposentrum.
Skala VIII Skala X
Gambar 50. Cerobong asap pabrik runtuh. Gambar 51. Kerusakan bangunan utama, seperti rumah runtuh dan jembatan rubuh.
Fakta Fakta
• Gempa bumi yang paling mematikan di dunia terjadi di Shanxi, Cina, pada tahun 1556. Gempa ini telah menewaskan sekitar 830.000 orang.
• Sekitar 5.200 orang tewas, 100.000 bangunan hancur, dan 250.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi berkekuatan dahsyat di Kobe, Jepang.
• Gempa Yogyakarta, 26 Mei 2006, 6000 orang meninggal.
Sumber: dokumen penerbit. Sumber: gempa jogja,indonesia&dunia.
Tempat terjadinya gempa sebagian besar berada di sepanjang batas lempeng yang berupa patahan pada kerak bumi. Daerah ini disebut daerah seismik. Beberapa daerah yang termasuk daerah seismik adalah Jepang, Asia Tengah, bagian tenggara Eropa, dan Amerika Serikat.
Menurut guru besar geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof.
MT Zen, setidaknya terdapat empat titik seismik di Indonesia, masing- masing di Selat Sunda, pantai selatan Jawa, Selat Bali, dan kawasan di dekat Pulau Alor (www2.kompas.com). Apabila terjadi gempa bumi di daerah ini maka akan menyebabkan bencana tsunami.
Aku Tahu Aku Tahu
• Kebanyakan gempa bumi berlangsung tidak lebih dari satu menit. Gempa bumi terlama yang pernah tercatat adalah gempa bumi di Alaska pada 21 Maret 1964, berlangsung selama empat menit.
• Dalam kebanyakan gempa bumi, getaran kecil (gelombang kejut awal) akan diikuti oleh getaran yang lebih besar yang berlangsung selama 1 atau 2 menit.
• Umumnya, lempeng-lempeng bergerak dengan kecepatan 4 atau 5 cm setiap tahun, menghasilkan bengkokan. Bila bengkokan patah, terjadinya gempa.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Gambar 53. Daerah Seismik.
TSUNAMI
gelombang seismik
Gambar 53. Gelombang Tsunami.Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Sumber: Ilmu P engeta
huan Populer.
Tsunami adalah gelombang laut yang besar, terbentuk karena adanya letusan gunung
berapi dan runtuhnya lapisan-lapisan kerak bumi di dasar laut.
Kecepatan gelombang tsunami yang menuju ke darat sekitar
780 – 800 km/jam. Ukurannya pun beragam, ada gelombang tsunami yang tingginya 1 meter, sampai 12 meter.
Di akhir tahun 2004,
tepatnya tanggal 26 Desember, Tsunami melanda pesisir barat
pulau Sumatra. Wilayah terparah yang diporakporandakan, diterjang air bah
adalah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kepulauan Nias, dan Sumatra Utara.
(www2.kompas.com)
PROSES TERJADINYA TSUNAMI
patahan di dasar laut
Tsunami terjadi karena adanya gerakan patahan, longsoran, atau aktivitas gunung berapi di bawah laut.
Ketika terjadi patahan di dasar laut, permukaan dasar laut mengalami perubahan, yakni menyebabkan terbentuknya ruang yang sangat besar. Akibatnya, air laut di sekitarnya masuk mengisi ruang baru yang terbentuk.
Air di segala penjuru tersedot ke tempat tersebut dan di permukaan terjadi tumbukan besar dan menimbulkan gelombang besar yang sangat cepat kembali ke pantai.
Aku Tahu Aku Tahu
Beberapa daerah di Indonesia yang rawan tsunami terletak di sepanjang pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, hingga Banda. Selain itu, Sulawesi dan Papua termasuk wilayah yang rawan tsunami akibat masuknya Lempeng Pasifi k ke bawah Lempeng Eurasia.
LAUTAN
Pernahkah kalian berlayar ke tengah lautan?
Apa yang kalian lihat? Tentunya Anda hanya akan melihat hamparan lautan yang seolah tiada ujung. Laut merupakan kumpulan air asin yang sangat luas. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5%
material lainnya, seperti garam, gas, dan bahan-bahan organik.
Sumber: worldforge.org Gambar 54. Lautan.
PROSES TERBENTUKNYA LAUT
Sumber: clipart
Pada awal terjadinya bumi, air laut sangat panas. Diperkirakan suhu air laut itu sekitar 100oC dengan kandungan asam yang sangat tinggi. Laut tersebut diperkirakan terbentuk sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu. Keasaman air laut itu terjadi karena seluruh atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida.
Air laut terasa asin karena banyak mengandung garam. Hal ini disebabkan, kandungan keasaman air laut sangat tinggi dan menyebabkan terjadinya pelapukan.
Gambar 55. Ombak laut.
Air laut sering mengalami proses pasang surut yang sangat cepat. Hal ini karena jarak antara bulan dan bumi sangat dekat. Selain itu, tsunami pun sering terjadi akibat jatuhnya meteor-meteor yang berukuran besar ke planet bumi.
Para ahli memprediksikan awal mula sumber air lautan adalah pada saat bumi mulai mendingin, uap air di udara mulai mengembun. Selain itu atmosfer bumi tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar matahari masuk ke bumi. Dengan demikian, uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan pertama. Hujan inilah yang mulai mengisi cekungan-cekungan di bumi maka terbentuklah lautan.
Aku Tahu Aku Tahu
• Samudra terbesar dan terdalam di bumi adalah Samudra Pasifi k.
• Laut terluas di dunia adalah Laut Cina Selatan.
SUMBER AIR LAUT
Sumber: pustaka sains planet Gambar 56. Meteor yang jatuh ke bumi.
Secara perlahan, jumlah karbon dioksida yang terdapat di atmosfer mulai berkurang karena sebagian tersimpan dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat yang membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit kembali menjadi cerah sehingga sinar matahari dapat kembali masuk menyinari bumi.
Air laut mengalami penguapan sehingga volume air laut di bumi kembali berkurang dan bagian-bagian di bumi yang awalnya terendam air kini mulai kering. Proses pelapukan batuan itu terus menerus berlanjut karena hujan.
Sumber: samudera atlantik,veimages.gsfc.nasa Samudra Atlantik
SAMUDRA
Samudra adalah hamparan lautan luas serta lebih dalam. Keadaan di dasar samudra, seperti halnya keadaan di permukaan bumi, yakni terdapatnya rantai pegunungan, gunung berapi, lembah, serta jurang-jurang yang sangat dalam.
Terdapat lima besar samudra yang ada di dunia ini, di antaranya Samudra Pasifi k, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, Laut Arktik, dan Laut Antartik di sekitar Antartika. Peralihan dari benua ke samudra terdapat paparan air dangkal yang disebut dengan paparan benua. setelah paparan benua, lantai samudra menurun sangat tajam menuju ke lantai samudra. Lantai tersebut
Kerak Benua
Perubahan Bentuk Patahan
Punggung Laut
Palung Laut
Igir tengah Samudra
Mantel Kerak Samudra
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Gambar 58. Struktur samudra.
Sumber: Pustaka Sains Planet Bumi.
Aku Tahu Aku Tahu
Tonjolan pasang yang tinggi terjadi di samudra yang terdekat dengan bulan, karena air laut ditarik ke arah bulan.
Tonjolan pasang tinggi lainnya terjadi di tempat yang paling jauh dengan bulan, karena bumi juga ditarik ke arah bulan meninggalkan air lautnya.
Air laut bergerak atau 'mengalir' ke atas dan menggenangi daratan saat pasang naik.
Air laut mulai susut, turun, dan kembali ke laut saat pasang mulai surut.
Air laut selalu mengalami pasang naik dan pasang surut. Pada saat pasang, air laut mengalir ke daratan sampai jauh dari pantai. Pasang disebabkan oleh tarikan gravitasi bulan pada air samudra. Pasang surut terjadi jika permukaan tersebut sudah tidak berhadapan dengan bulan.
Pasang Surut
Gunung laut
Palung
Dataran abisal Lereng benua
Paparan benua Jurang dasar laut
Pematang tengah samudra Lembah retakan
diberi nama dataran abisal. Dataran abisal tersebut sangat luas, namun tidak seluruhnya rata. Terdapat gunung-gunung api laut, serta adanya pematang dan samudra.
Gambar 58. Keadaan dasar samudra.
Apakah kalian pernah mengunjungi suatu gua?
Bagaimana keadaan gua itu?
Tentunya ada pengalaman menarik bagi yang pernah mengunjunginya.
Gua adalah suatu tempat di bawah tanah yang tergali karena erosi air. Adapun jenis gua berdasarkan ter- bentuknya, yaitu gua yang terbentuk dari air hujan yang merembes ke dalam retakan batuan kapur, gua
yang terbentuk karena aliran lava yang masih mengalir di bagian dalam, sedangkan di bagian luarnya sudah beku dan gua yang sengaja di gali manusia sebagai tempat perlindungan.
GUA
terbentuk dari air hujjan ya
yangng mmereremembebes kek dalalamam retakan batutuana kapur, gua
yaang ttteree bebebebentntnttukuuku kkararenenaa alalirirananan l lavavava aa yayangngng mmmasasihihh menmengagalilirr didi b bbagagiaiaan n n dadaddalalal m,m se
se se se
s dadadadadadadangngngngngngngnggggkakakakakakakakan n n nn dididididididi b b b b b bbbbbagagagagagagagiiaiii n luarnya sudah beku dan gua yanaaa g g seeeeeeeeeengngngngngngngn ajajajajajajaa aa a a dididididddi g g g g g gggggalalalalaalalalaaiiii ii ma
ma ma
maaaaaanunnunununununun sisisisissisissssiaaaa a a aaaasesesesesessesebaebabababababababaagagagaggagagagagagaggagagaii iiiiiiii iii tetetetetetettetetettttttteempatttttt pppppppperereererlililllindiindndndndnndunununununuuuuunngagagagaggagag nnnnnnn.n
Sumber: h3.ggpht.com.
Sumber: lh6.ggpht.com.
Gambar 60. Gua yang terbentuk karena proses alami, yaitu oleh air.
Gambar 61. Gua yang dibuat manusia.
STALAKTIT DAN STALAGMIT
Stalaktit terbentuk karena adanya air hujan di kawasan yang banyak mengandung kapur. Air hujan tersebut kemudian merembes ke dalamnya, lalu melarutkan kalsium karbonat yang ada. Apabila tetesan kapur tersebut mengering maka akan terbentuk suatu bangunan yang secara bertahap bertambah panjang. Kemudian, membentuk untaian kapur yang membeku yang tergantung pada atap gua. Sebaliknya, stalagmit terbentuk karena adanya tetesan air ke lantai gua, tepat di bawah stalaktit.
ya
yangng tertergagantntunungg papadada ataatapp guguaa. SebSebalalikiknn ad
ad addddddd
addanananananananananananananananyannyayayayayayyayayayayayayayayya t t ttttttttttttteeteeteeteeteteteteettteseseseseseseseeseseesesansanananananaananananaanan a a aaaaaaaaaaaaiririririrr k kkkkkkkkkkkkee eeeeeeeee e e e lalalalalalalalaaaaaaanntntntntntnnntntntntntnnttaiaiaiaiaaiaaaiaiaiaaiaiaai g g g g g g g gggggggggguauauauauauauauauauauauauauauaua, a, ,,,, , ,,,tetetetetetetetetetetetteteteteteeeepappapapapapappapapapapapapapapataatttttttt t tt t ttdidididdiddidddididididdi bi b b b b b babaa
Gambar 63. Stalagmit.
Gambar 62. Stalaktit.Sumber: www.luraycaverns.com
Sumber: ans.latech.edu
SUNGAI
Apakah di sekitar tempat tinggalmu terdapat sungai, baik itu sungai besar maupun sungai kecil? Sungai merupakan jalan mengalirnya air secara alami. Sungai terbentuk berawal dari air hujan yang turun dari langit, kemudian mengalir ke daerah yang lebih rendah. Biasanya aliran air sungai berakhir di danau atau di laut.
Sumber air sungai berasal dari air yang memancar keluar dari permukaan bumi atau dari lelehan es yang mengalir seperti hujan.
Sumber: www.wunderground.com
Gambar 64. Sungai Gambar 64. Sungai.
Jumlah air yang terdapat di bumi ini sebenarnya tetap. Namun, air di bumi terus-menerus mengalami siklus. Siklus air meliputi air hujan yang turun dari awan terkumpul di sungai, danau, atau samudra. Kemudian, air menguap ke langit akibat pancaran sinar matahari. Uap air di atmosfer mengalami kondensasi menjadi air, yang akhirnya turun kembali ke daratan berupa hujan.
Anak sungai
Tepi sungai
Delta Kelokan
Sumber sungai
Pertemuan sungai
Muara sungai
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Gambar 65. Bagian-bagian sungai.
Sumber: Tanya Jawab Bumi Kita.
1. Air menguap dari laut dan danau, dan uap air naik ke udara.
2. Air yang diserap dari tanah oleh tumbuhan, menguap melalui daun.
3. Saat uap air naik, uap air akan mendingin dan mengembun menjadi butiran-butiran air dan kristal es membentuk awan.
4. Ketika awan sudah tidak dapat menahan kandungan air yang terlalu berat, awan menjatuhkannya berupa hujan.
5. Air hujan terkumpul di sungai yang mengalir langsung menuju laut atau meresap ke dalam tanah dan dapat digunakan oleh tumbuhan.
Fakta Fakta
Beberapa sungai terbesar dan terpanjang di dunia.
Amazon (Amerika Selatan) Nil (Afrika)
Yang Tse (Asia)
Volga (Eropa) Darling (Oseania)
Mississippi-Missouri (Amerika Utara) Skala
Setiap kotak = 1.000 km Sungai-sungai terpanjang di tiap benua.
Sungai Amazon dan sungai Nil dapat diukur dari titik yang berbeda, sehingga panjang resminya sering berubah.
1 5
3
4 2
2.740 km 3.350 km 6.020 km 6.300 km 6.673 km 6.750 km
Gambar 66.
Sumber: Pustaka Sains Planet Bumi.
PROSES TERBENTUKNYA MUARA
Muara sungai dapat berupa delta, tergantung kekuatan arus laut serta puing-puing yang dibawa oleh air. Pada muara sungai, air berubah menjadi asin karena bercampur dengan air laut.
Apabila arus laut sangat kuat maka aliran sungai akan naik dan membuka muara menjadi lebih besar dan lebih dalam serta membentuk seperti corong di daratan. Sebaliknya, jika arus laut lemah, puing-puing yang dibawa oleh aliran sungai terkumpul di pesisir. Hal ini menjadikan terbentuknya "lidah"
tanah yang terpisah menjadi beberapa cabang dan menyebar seperti kipas, disebut sebagai delta.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Sumber: delta.junne.de.
Gambar 67. Mulut Kuala.
Gambar 68. Muara berdelta.
Atmosfer merupakan bagian terpenting di planet bumi. Adanya atmosfer menjadikan bumi dapat dihuni makhluk hidup. Atmosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari berbagai batuan besar luar angkasa yang akan jatuh ke bumi. Atmosfer memberi kita udara yang sejuk serta air tawar yang bersih.
Atmosfer memiliki ketebalan 1.000 km dan terbagi dalam 5 lapisan yang memiliki sifat yang berbeda-beda.
Lapisan yang paling dekat dengan permukaan bumi adalah troposfer.
Lapisan ini merupakan lapisan yang selalu bergerak dan merupakan tempat adanya cuaca dan iklim.
Troposfer mengandung beberapa gas, di antaranya nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan gas lainnya dalam jumlah yang sedikit serta uap air.
Lapisan kedua adalah stratosfer.
Suhu yang terdapat di stratosfer ini relatif stabil.
Dalam lapisan ini terdapat lapisan ozon. Lapisan ini berfungsi sebagai penyerap radiasi sinar ultra ungu.
ATMOSFER
Eksosfer:
500-800 km
Hampir tidak mengandung gas sama sekali; satelit tingkat rendah mengorbit di sini.
Termosfer:
80-500 km
Terpanggang oleh Matahari sampai suhu 1.8000 C. Karena kandungan gasnya sangat tipis termosfer hanya mengandung sedikit panas.
Mesosfer:
50-80 km
Terlalu tipis untuk menyerap banyak panas, tetapi cukup tebal untuk menghentikan meteor yang terbakar dan meninggalkan jejak api di langit.
Stratosfer:
10-50 km
Mengandung lapisan ozon dan semakin ke atas semakin panas;
mengandung sedikit air dan tidak ada cuaca; pesawat udara terbang di udara yang tenang ini.
Troposfer:
0-10 km
Mengandung tiga perempat gas- gas atmosfer dan hampir semua airnya; suhu turun sekitar 6,50 C tiap naik satu kilometer.
Sumber: Tanya & Jawab Bumi Kita.
Gambar 69. Pelapisan atmosfer bumi.
Suhu di lapisan ini sekitar 18°C pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan yang memperlambat gerakan pecahan benda luar angkasa, seperti bintang jatuh dan pecahan meteor yang akan jatuh ke bumi. Benda-benda tersebut sebelum sampai ke bumi, terlebih dahulu terbakar lalu hancur.
Lapisan ketiga adalah mesosfer. Transmisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Temperatur termosfer ini sekitar 1.982°C. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ionosfer berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh. Dalam ionosfer suhunya dapat mencapai sekitar 1.000°C. Lapisan ini adalah tempat satelit- satelit buatan dan stasiun luar angkasa mengorbit. Pada lapisan eksosfer, kandungan udara lebih jarang dan suhu udaranya 2.000°C.
Sumber: www.itc.nl.
Gambar 70. Satelit mengorbit di daerah atmosfer.
LANGIT
Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi langit merupakan istilah awam dari atmosfer. Di dalam langit terdiri atas banyak gas dan udara yang komposisinya berbeda dalam setiap lapisan. Apabila kita melihat langit akan terlihat berwarna biru. Hal ini disebabkan karena pemantulan cahaya. Warna langit pun bisa berwarna senja atau mendung saat akan turun hujan.
Gambar 71. Langit yang cerah.
Gambar 72. Langit senja.
Gambar 73. Langit mendung.
Sumber: pinker.wjh.harvard.edu.
Sumber: continuouswave.com.
Sumber: www.alaska-in-pictures.com
AWAN
Awan adalah gumpalan titik-titik air dan kristal-kristal es yang sangat ringan. Awan mengambang di udara karena sangat ringan.
Pada tahun 1.800-an, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, yaitu Luke Howard melakukan penelitian tentang awan. Beliau menemukan beberapa bentuk awan. Jenis-jenis awan yang ditemukan Howard diberi nama, di antaranya Kumulus, Kumulonimbus, Nimbostratus, Sirus, Sirostratus, dan Stratus.
Proses terbentuknya awan, yaitu panas matahari membuat air di sungai, danau, laut, dan samudra menguap. Uap air bertemu dengan udara dingin, lalu uap air mengembun dan menjadi titik-titik air, lalu terbentuklah awan.
Gambar 74. Macam-macam awan menurut Howard. Sumber: Tanya Jawab Bumi Kita.
Kumulonimbus
Nimbostratus Sirus
Sirostratus
Stratus Kumulus
Cirrostratus
Cirrocumulus
Altocumulus
Stratocumulus
Nimbostratus
Altostraus
Cumulus
Stratus
Sumber: apod.nasa.gov.
Fakta Fakta
Dampak partikel-partikel yang berasal dari matahari terhadap gas-gas di atmosfer bagian atas menciptakan tirai cahaya berkilauan yang disebut aurora yang tampak di langit pada malam di atas daerah kutub.
Gambar 75. Macam-macam awan berdasarkan ketinggiannya
Cirrus
Awan kecil, putih, pendek, dan kadang- kadang berbentuk kepingan, yang dapat menunjukkan akan terjadinya hujan.
Cirrocumulus
Awan ini berbentuk seperti mackerel di langit, terbentuk dari kristal es dan merupakan tanda dari musim dingin.
Cirrostratus
Awan yang dapat dilihat tembus pandang, berupa lapisan yang
menggumpal dan dapat menjadi tanda terjadinya hujan atau salju.
Stratus
Awan ini rendah, keabu-abuan, dengan lapisan yang tebal yang membawa hujan gerimis dan hujan es.
Cumulonimbus
Awan ini berbentuk seperti menara, dengan bagian bawah yang gelap.
Awan ini membawa badai.
Cirrus 10 km
8 km
6 km
4 km
2 km Cumulonimbus
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer
Aku Tahu Aku Tahu
Atmosfer terdiri atas campuran gas-gas 78 persen nitrogen, 21 persen argon dan karbon dioksida ditambah dengan neon, kripton, zenon, helium, dinitrogen, oksida, dan metana dalam jumlah kecil.
GERAKAN BUMI
Bumi yang kita tempati ini sebenarnya selalu bergerak.
Pergerakan bumi tersebut, yaitu berputar mengelilingi matahari (revolusi) serta berputar pada porosnya sendiri (rotasi), dengan kecepatan 67.000 km per jam.
Bumi berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan sekitar 1667 km per jam. Satu kali putaran bumi mengelilingi matahari membutuhkan waktu satu tahun (365 hari 6 jam) serta arah putarannya berlawanan dengan arah jarum jam. Revolusi bumi mengakibatkan pergantian musim di bumi, perubahan lamanya siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, serta terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.
Sumber: upload.wikimedia.org Sumber: Tanya Jawab Alam Semesta.
Gambar 76. Rotasi bumi.
Gambar 77. Revolusi bumi.
Perputaran bumi pada porosnya terjadi selama 24 jam atau satu hari.
Rotasi bumi ini menyebabkan pergantian siang dan malam, gerak semuan harian matahari, penggelembungan di daerah khatulistiwa dan
penempatan di daerah kutub, serta menyebabkan perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat
bujurnya.
Selama rotasi, sinar matahari menyinari satu bagian bumi yang menghadap matahari. Sementara,
bagian lainnya yang tidak mendapat sinar matahari mengalami gelap disebut malam. Siang hari dan
malam hari berbeda jumlah waktunya di setiap bagian dunia. Hal ini disebabkan karena rotasi bumi yang miring.
Aku Tahu Aku Tahu
Diperlukan waktu 365 hari 6 jam bagi bumi untuk mengelilingi matahari.
Kelebihan 6 jam per tahun tidak dapat dimasukkan ke dalam kalender.
Sumber: www.capespirit.com. Sumber: ftp.pcworld.com.
Gambar 78. Siang hari. Gambar 79. Malam hari.
Sumber: Ensiklopedia Iptek,Bumi-Ruang & Waktu
KEHIDUPAN DI KUTUB
Planet Bumi memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Keadaan di kutub berbeda dengan keadaan
di daerah yang kita tempati. Suhu di kutub sekitar 0°C–80°C serta adanya bongkahan es raksasa yang menyelimuti daratan ini. Daerah kutub hanya mendapat sedikit sinar matahari.
Bagi manusia, daerah kutub tidak cocok untuk dijadikan tempat tinggal. Namun, ada juga sekelompok manusia yang tinggal di Benua Arktik, di antaranya, suku Lapp, Inuit (Eskimo), dan Greenland.
Gambar 80. Suku Eskimo. Gambar 81. Greendland.
Sumber: majikimaje.com Sumber: www.climatechange.umaine.edu
Selain itu, beberapa binatang yang mampu hidup di daerah kutub, di antaranya beruang kutub, anjing laut, walrus, gajah laut, penguin, dan paus.
Gambar 82. Beruang Kutub. Gambar 83. Anjing Laut.
Gambar 84. Walrus.
Gambar 86. Gajah Laut.
Gambar 85. Penguin.
Gambar 87. Paus.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer.
Sumber: kutub utara.woodboro.co.uk
DAFTAR PUSTAKA
Crawford, J.B, et.al. 1994. Time-Left for Children. Alexandria: Time-Life.
Hadiat, dkk. 1996. Kamus Ilmu Pengetahuan Alam untuk Umum dan Pelajar.
Jakarta: Balai Pustaka.
Leokum, Arkady. 1987. APA dan MENGAPA? Seri Dunia Kita. Jakarta: Pelita Indonesia. Diterjemahkan oleh CV Pelita Indonesia dari More Tell Me Why Chapter I Our World. 1978. Gresset & Dunlap.
Leokum, Arkady. 1987. APA dan MENGAPA? Seri Alam Sekeliling Kita. Jakarta:
CV Pelita Indonesia. Diterjemahkan oleh Pelita Indonesia dari More Tell Me Why Chapter I Our World. 1978. Grosset & Dunlap.
Microsoft Encarta Premium 2006.
Oxlade Chris, Anita Ganeri. 2003. Ensiklopedia Mini Sains. Jakarta: erlangga.
Diterjemahkan oleh Buyung Asmara RH.S.P. 2001. The Little Science Encyclopedia. Kingfi sher Publication Plc.
Smith, Miranda. 2000. The Kingfi sher Science Encyclopedia. London:
Kingfi sher.
Tim Sains. 2003. Panduan Belajar Sains. Jakarta: Grasindo.
Widodo, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Populer CV Ricardo Jakarta.
Wojowasito, S. 1997. Kamus Umum Lengkap. Bandung: Pangarang.
World Book Team. 1990. Science at Work Volume 6. USA: Wold Book, Inc.
World Book Team. 1990. Science at Work Volume 9. USA: World Book, Inc.
World Book Team. 1990. Science at Work Volume 15. USA: World Book, Inc.
www.wikipedia.org www.fl icker.com
www.climatechange.com www.majikimaje.com www2.kompas.com
Abisal : endapan lumpur atau tanah dari dasar laut pada kedalaman 2.200-5.500 m; teluk atau palung (lembah) yang sangat dalam.
Antartika : daerah atau kontinen yang 95% ditutupi salju, seluruh benua dikelilingi oleh samudra; daerah Kutub Selatan.
Delta : tanah endapan berbentuk segitiga di muara sungai.
Episentrum : titik pada permukaan bumi yang terletak tegak lurus di atas pusat gempa yang ada di dalam bumi.
Erosi : pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yang melibatkan pengangkatan benda-benda, seperti air mengalir, es, angin, dan gelombang atau arus.
Hiposentrum : pusat gempa bumi di bawah permukaan bumi.
Kaldera : kawah gunung berapi yang sangat besar, terjadi karena peledakan atau runtuhnya bagian puncak gunung berapi.
Kondensasi : perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun.
Kumulus : awan padat dengan garis pinggir yang jelas, timbulnya ke atas dalam bentuk onggokan seperti stupa atau menara, bagian atasnya menyerupai bunga kol.
Kutub : ujung poros atau sumbu bumi.
Magma : lelehan batuan pada kerak bumi yang sangat panas.
Muara : tempat berakhirnya aliran sungai di laut, danau, atau sungai lain; sungai yang dekat dengan laut.
Satelit : alat yang diluncurkan mengedari planet; bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang lebih besar.
Stalagmit : susunan batu kapur berbentuk kerucut berdiri tegak di lantai gua.
Stalaktit : batangan kapur yang terdapat pada langit-langit gua dengan ujung meruncing ke bawah.