• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kompetensi Inti (KI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "A. Kompetensi Inti (KI)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 HUTARAJA TINGGI

Alamat : Desa Pir Trans Sosa Kecamatan Hutaraja Tinggi Kab. Padang Lawas

web : http://smkn1huragi.sch.id email : [email protected] NPSN: 10264691 NSS: 401072307001

RENCANA P EL AKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Sistem Komputer Materi Pokok Sistem Bilangan

Alokasi Waktu 2JP x 45 Menit (3 × pertemuan)

Kelas/Semester TKJ/X Media WA Groups, Google Classroom,

youtube ,Zoom,Google Drive Kompetensi Dasar 3.1 Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)

4.1 Mengkonversi sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal),dan memecahkan masalah konversi

A.

Kompetensi Inti (KI)

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 Mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B.

Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal) 4.1 Mengkonversi sistem bilangan (Desimal, Biner,

Heksadesimal),dan memecahkan masalah konversi

(2)

C.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1.1

Memahami komponen sistem komputer

3.1.2

Memahami siklus sistem komputer

3.1.3

Memahami pengertian Sistem Bilangan

3.1.4

Menyimpulkan macam-macam Sistem Bilangan

4.1.1

MengKonversi bilangan Desimal ke sistem bilangan lain dan memecahkan masalah konversi

4.1.2

Mengkonversi bilangan Biner ke sistem bilangan lain dan memecahkan masalah konversi

4.1.3

Mengkonversi bilangan Oktal ke sistem bilangan lain dan memecahkan masalah konversi

4.1.4

Mengkonversi Heksadesimal ke sistem bilangan lain dan memecahkan masalah konversi

D.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu :

3.1.1

Memahami komponen sistem komputer

3.1.2

Memahami siklus sistem komputer

3.1.3

Memahami pengertian Sistem Bilangan

3.1.4

Menyimpulkan macam-macam Sistem Bilangan

3.1.5

MengKonversi bilangan Desimal ke sistem bilangan lain dan memecahkan masalah konversi

3.1.6

Mengkonversi bilangan Biner ke sistem bilangan lain dan memecahkan masalah konversi

3.1.7

Mengkonversi bilangan Oktal ke sistem bilangan lain dan memecahkan masalah konversi

3.1.8

Mengkonversi Heksadesimal ke sistem bilangan lain dan memecahkan masalah konversi

E.

Materi Pembelajaran

1.

Sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)

2.

Konversi sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal),dan memecahkan masalah konversi

F.

Pendekatan, Model, dan Metode

1.

Pendekatan : STEAM

2.

Model Pembelajaran

3.

Metode : Blended Learning

: Observasi, tanya jawab, diskusi, presentasi,

1.

Alat dan media pembelajaran : Laptop / HP, Google Classroom, Whatsapp, video youtube,Quiziz.

2.

Sumber belajar :

Internet :

http://bit.ly/modulsis http://bit.ly/medsiskom http://bit.ly/evaluasis

(3)

H.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke 1

Langkah-Langkah Pembelajaran Nilai

Karakter Kecakapan

Abad 21 Alokasi Waktu 1. Pendahuluan

Guru mengajak peserta didik melalui wa Group bergabung di Zoom Meeting

Peserta didik diminta mengisi presensi hadir di Google Form

Guru menyapa kondisi peserta didik

Guru mengajak peserta didik untuk berdoa

Peserta didik menyimak pemaparan Kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran oleh guru

Disiplin

Religius Communication

Communication

7 menit

7 Menit 2. Kegiatan Inti

Stimulus

Peserta didik Mengamati video media ajar sampai ke detik 00.40 yang di tampilkan oleh guru.

Problem statement

Peserta didik Menanyakan tentang komponen system computer dengan penuh rasa ingin tahu

Peserta didik menjawab pertanyaan temannya dengan antusias dengan memberi contoh penerapan system computer

Guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik lalu melanjutkan kembali video media ajar hingga selesai Identifikasi Masalah

Guru memberi pertanyaan hubungan system computer dengan system bilangan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dari peserta didik

Guru mempersilahkan peserta didik menjawab pada sesi sinkron II setelah melakukan pengumpulan data dalam kegiatan belajar mandiri

Mengorganisasi Peserta didik kegiatan belajar mandiri

Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait kegiatan belajar mandiri yang meliputi:

- Mempelajari modul dan media yang dibagikan oleh guru di Google classroom.

- Mencari Referensi

- Tanya jawab di google classroom dan wa - Mengerjakan soal evaluasi di Quiziz,

- Membentuk kelompok untuk berdiskusi di wa group kelompok mengerjakan LKPD

- Presentasi kelompok - Penutup

Kemandirian Rasa ingin tahu

Tanggung Jawab Kemandirian Rasa ingin tahu

Critical Thinking

Comunication Creative, HOTS Critical Thinking

Creative, HOTS Critical Thinking

Menit 90

(4)

Pengumpulan /Pengolahan data(a sinkron)

Peserta didik mempelajari modul pembelajaran dari link ( http://bit.ly/modulsis) yang telah dibagikan oleh guru pada google classroom;(Mengumpulkan Informasi)

Peserta didik menyimak video pembelajaran dari link(http://bit.ly/medsiskom) yang telah di share oleh guru pada google classroom; (Mengumpulkan Informasi)

Peserta didik mencari referensi lain dari internet tentang sistem computer dan system bilangan.

Peserta didik bertanya jawab di google classroom

Peserta didik lain menanggapi pertanyaan temannya.

Guru mengkonfirmasi jawaban dari peserta didik

Guru mengirim link evaluasi di Quiziz

http://bit.ly/evaluasis dan siswa mengerjakan dengan semangat dan tepat waktu

Guru mengirim LKPD pada form tugas google classroom

Peserta didik berdiskusi dengan mengumpulkan dan mengolah informasi dengan kelompok mengerjakan LKPD yang di bagikan melalui form tugas google classroom

Kemandirian Tanggung Jawab

Kemandirian Tanggung

Jawab

Tanggung Jawab

Gotong Royong

Collaboration, Creative, HOTS

Collaboration, Creative, HOTS

3. Penutup (Sinkron II) Menarik kesimpulan

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi Kelompok Masing masing

Peserta didik bertanya jawab kepada kelompok yang presentasi

Peserta didik menyimak konfirmasi dari guru atas pertanyaan dan diskusi kelompoknya

Guru mempersilahkan siswa untuk menarik kesimpulan

Siswa menjawab dengan penuh percaya diri

Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.

Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan stimulus kepada siswa untuk mempelajari materi berikutnya.

Guru mengajak untuk bersyukur dan meminta salah satu Peserta didik untuk memimpin doa penutup.

Gotong Royong

Religius

Communication Critical Thinking Critical Thinking

Critical Thinking

23 Menit

(5)

I.

Penilaian Pembelajaran

1.

Teknik Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

KD Teknik Penilaian Instrumen

3.1 Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner,

Heksadesimal)

Tes Evaluasi Di Quziz (Pengetahuan)

Tes online Quiziz

Tugas Kelompok mengerjakan LKPD (Ketrampilan)

LKPD dikirim Form Tugas di Google Classroom

2.

Tekhnik Penilaian Sikap (buku catatan harian tentang siswa oleh guru) Contoh isi Buku Catatan Harian:

No. Hari/Tanggal Nama Siswa Kejadian

1.

2.

3.

dst.

Catatan :

Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku siswa sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap siswa serta dapat menjadi bahan dalam penilaian perkembangan siswa secara keseluruhan. Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari siswa pada umumnya atau dalam keadaan tertentu.

Mengetahui

Kepala SMKN 1 Hutarajatinggi Hutarajatinggi, 1 Okotober 2021

Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Marmin M.MPd

NIP. 196505101995121001 Tirta Romdhoni Mubarok, S.Kom

NIP. -

(6)

Lampiran Instrumen Penilaian Pengetahuan Link http://bit.ly/evaluasidhoni

No Kompetensi

Dasar IPK Materi

Pokok Indikator Soal Level Kognitif Nomor

Soal Bentuk Soal 1 3.1

Memahami pengertian Sistem Bilangan

3.1.1 Memahami pengertian Sistem Bilangan

Sistem

komputer Disajikan bacaan teks, Kemudian peserta didik dapat menganalisis Komponen &

Siklus Sistem Komputer

C2 (Memahami),

C4(Menganalisis) 1 PG

Disajikan bacaan teks, Kemudian peserta didik dapat Menganalisis Komponen &

Siklus Sistem Komputer

C2 (Memahami),

C4(Menganalisis) 2 PG

3.1.2

Menganalisis macam - macam Sistem Bilangan

Macam – macam Sistem Bilangan

Disajikan bacaan teks, Kemudian peserta didik dapat Menganalisis Macam – macam Sistem bilangan

C4(Menganalisis) 3 PG

Disajikan bacaan teks, Kemudian peserta didik dapat Menganalisis Macam – macam Sistem bilangan

C4(Menganalisis) 4 PG

Disajikan bacaan teks, Kemudian peserta didik dapat Menganalisis Macam – macam Sistem bilangan

C4(Menganalisis) 5 PG

(7)

KARTU SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran : SISTEM KOMPUTER

Kelas/Semester : X/Ganjil Alokasi waktu : 1 menit Kompetensi

Dasar 3.1.1 Memahami pengertian Sistem Bilangan IPK Memahami pengertian Sistem Bilangan Materi Pokok SISTEM KOMPUTER

Indikator Soal Peserta didik Menganalisis Komponen & Siklus Sistem Komputer Level Kognitif Memahami(C2), Menganalisis (C4)

Soal

File A Berkapasitas 8192 bit.Sedangkan File B berkapasitas 1,5KB,maka pernyataan besar kapasitas yang benar di bawah ini adalah

a. File A= File B b. File A< File B c. File A> File B d. A,b,c benar

e. A,b,c salah

No Soal Kunci/kriteria jawaban/uraian jawaban/kata

kunci Skor

1 b. File A< File B 20

KARTU SOAL NOMOR 2 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran : SISTEM KOMPUTER

Kelas/Semester : X/Ganjil Alokasi waktu : 1 menit Kompetensi

Dasar 3.1.1 Memahami pengertian Sistem Bilangan IPK Memahami pengertian Sistem Bilangan Materi Pokok SISTEM KOMPUTER

Indikator Soal Peserta didik menganalisis siklus Sistem Komputer Level Kognitif Memahami(C2),Menganalisis (C4)

Soal

Semua siswa mengerjakan neraca bulanan dengan mengetik pada software Microsoft Excel,lalu mereka Mencetak hasilnya dengan print yang ada di koperasi sekolah,pada kegiatan tersebut yang termasuk dalam siklus INPUT adalah

a. Mencetak b. mengerjakan c. Mengetik d. Software

e. Semua benar

No Soal Kunci/kriteria jawaban/uraian jawaban/kata

kunci Skor

2 c. mengetik 20

(8)

KARTU SOAL NOMOR 3 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran : SISTEM KOMPUTER

Kelas/Semester : X/Ganjil Alokasi waktu : 1 menit Kompetensi

Dasar 3.1.2 Menganalisis (C4) macam-macam Sistem Bilangan IPK 3.1.2 Menganalisis (C4) macam-macam Sistem Bilangan Materi Pokok SISTEM KOMPUTER

Indikator Soal Peserta didik mampu Menganalisis Macam – macam Sistem bilangan Level Kognitif Menganalisis (C4)

Soal

Perhatikan Bilangan ini : 7,8,1,0,2,9. Dari Bilangan tersebut yang bukan termasuk bilangan biner dan bilangan oktal adalah …

a. 7,1,0 b. 1,0 c. 7,8,9 d. 8,9

e. 2,7,8,9

No Soal Kunci/kriteria jawaban/uraian jawaban/kata

kunci Skor

3 d. 8,9 20

KARTU SOAL NOMOR 4 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran : SISTEM KOMPUTER

Kelas/Semester : X/Ganjil Alokasi waktu : 2 menit Kompetensi

Dasar 3.1.2 Menganalisis (C4) macam-macam Sistem Bilangan IPK 3.1.2 Menganalisis (C4) macam-macam Sistem Bilangan Materi Pokok SISTEM KOMPUTER

Indikator Soal Peserta didik mampu Menganalisis Macam – macam Sistem bilangan Level Kognitif Menganalisis (C4)

Soal

9,5,8 adalah termasuk pada bilangan..

a. Biner dan Heksadesimal b. Desimal dan Biner c. Oktal dan Heksadesimal d. Desimal dan Heksadesimal e. Oktal dan biner

No Soal Kunci/kriteria jawaban/uraian jawaban/kata

kunci Skor

4 d. Desimal dan Heksadesimal 20

(9)

KARTU SOAL NOMOR 5 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran : SISTEM KOMPUTER

Kelas/Semester : X/Ganjil Alokasi waktu : 1 menit Kompetensi

Dasar 3.1.2 Menganalisis (C4) macam-macam Sistem Bilangan IPK 3.1.2 Menganalisis (C4) macam-macam Sistem Bilangan Materi Pokok SISTEM KOMPUTER

Indikator Soal Peserta didik mampu Menganalisis Macam – macam Sistem bilangan Level Kognitif Memahami(C2),Menganalisis (C4)

Soal

Berikut ini adalah penulisan Sistem bilangan yang benar..

a. 0122

b. A1010

c. 2188

d. 10016

e. E78

No Soal Kunci/kriteria jawaban/uraian jawaban/kata

kunci Skor

5 d. 10016 20

Rubik penskoran soal no-1

Nilai 1: jika terdapat 1 jawaban benar Nilai 2: jika terdapat 2 jawaban benar Nilai 3: jika terdapat 3 jawaban benar Nilai 4: jika terdapat 4 jawaban benar Nilai 5: jika terdapat 5 jawaban benar

Pedoman penilaian

IPK NO. SOAL SKOR PENILAIAN NILAI

Nilai perolehan KD : rerata nilai IPK

1 1 5

(5/5) * 100 = 100

Total 5

(10)

J.

PROGRAM TINDAK LANJUT a. Remedial

Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar

Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.

Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas

Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

b. Pengayaan

Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.

Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas misalnya

1.

Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)nn(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

2.

Siwa yang mencapai nilai nn(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

(11)

MODUL SISTEM BILANGAN

Untuk Kelas X TKJ SMKN 1 Hutarajatinggi

Design : Tirta Romdhoni Mubarok

(12)

SISTEM BILANGAN

1

Penerapan Sistem Bilangan

Format

Bilangan Konversi Bilangan

Sistem Penyandian

Bilangan

PETA KONSEP

1 1 1

(13)

Petunjuk Penggunaan

Modul ini secara khusus ditujukan kepada siswa-siswi kelas X SMK Bidang TIK untuk paket keahlian RPL, TKJ dan MM, namun tidak menutup kemungkinan juga dapat digunakan oleh pengajar TIK maupun pembaca ,praktisi bidang komputer untuk membantu memberikan gambaran umum mengenai konsep dari sistem perangkat keras komputer, arsitektur komputer, struktur komputer serta komponen- komponen pendukungnya. Juga dilengkapi dengan organisasi komputer dan hubungan antara komponen-komponen pendukungnya.

Modul ini disusun sedemikian rupa sehingga siswa-siswi

akan termotivasi untuk belajar mandiri,

bereksperimen, berdiskusi dengan sesama siswa

maupun pengampu serta mencari tambahan

referensi dari berbagai sumber. Mengingat level

pembelajaran modul ini adalah untuk kelas X SMK

Bidang TIK maka kedalaman materinya juga

disesuaikan pada level tersebut

(14)

Kompetensi Dasar (KD)

● 3.1 Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

● 3.1.1 Memahami komponen komputer

● 3.1.2 Memahami Siklus Komputer

● 3.1.3 Memahami pengertian sistem bilangan

● 3.1.4 Menjelaskan macam-macam Sistem Bilangan

Tujuan Pembelajaran

● 3.1.1 Memahami komponen komputer

● 3.1.2 Memahami Siklus Komputer

● 3.1.3 Memahami pengertian sistem bilangan

● 3.1.4 Menjelaskan macam-macam Sistem Bilangan

(15)

Materi : Pengertian dan Gambaran umum sistem bilangan Alokasi waktu : 1 X 2 Jam Pertemuan

1.1.1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :

 Memahami komponen sistem komputer

 Memahami siklus sistem komputer

 Memahami pengertian Sistem Bilangan

 Menyimpulkan macam-macam Sistem Bilangan A. Pengertian Sistem Komputer

Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan menggunakan basis ( base/ radix ) tertentu yang tergantung dari jumlahbilangan yang di gunakan.

Konsep dasar sistem bilangan, senantiasa mempunyai Base (radix), absolute digit dan positional (place) value Untuk memudahkan mempelajari komputer sebagai pengolah data, kita harus memandangnya sebagai sebuah sistem komputer (computer system). Secara umum, Sistem komputer adalah jaringan elemen-elemen yang saling berhubungan, berbentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dan sistem tersebut. Tujuan pokok dan sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok tersebut tercapai, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dan sistem komputer adalah hardware, software, dan brainware.

1. Hardware (perangkat keras) adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah, seperti monitor, keyboard, dan mouse.

2. Software (perangkat lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Ada tiga bagian utama dan software :

a. Sistem operasi : DOS, Linux, Windows, dan Mac.

b. Bahasa pemrograman : Visual Basic, C++, Pascal, Java, dan Visual C.

c. Aplikasi : MS Office, Antivirus, Winamp, dan Mozilla.

3. Brainware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu-kesatuan.

Hardware tanpa adanya software maka tidak akan berfungsi seperti yang diharapkan, hanya berupa benda mati saja. Software mengoperasikan hardwarenya. Brainware mengendalikan semuanya.

1.1 Kegiatan Belajar 1

(16)

1. Kemampuan Komputer

Kemampuan komputer yang paling menakjubkan adalah kecepatannya. Komputer dapat melakukan operasi dasar seperti penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan operasi dalam waktu picosecond.

Kemampuan komputer lainnya adalah kapasitas memori, yakni kemampuan penyimpanan data dan komputer. Satuan memori komputer dinyatakan dengan byte. Untuk memahami pengertian byte, kita bisa melihatnya di Tabel 1.2 berikut ini.

Tabel 1.1. Satuan Kapasitas Memori Komputer

Satuan Memori Kapasitas

1 Byte 8 Bit atau 1 karakter

1 KB ( kilobyte) 1024 Byte

1 MB (megabyte) 1024 KB atau 1.048.576 byte

1 Gb (gigabyte) 1024 MB atau 1.048.576 KB atau 1.073.741.824 byte 1 Terabit 1.099.511.627.776 Bit atau 137.438.953.472 Byte

Sering kali orang membandingkan komputer dengan manusia. Tentunya ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Jadi, sebenarnya penggunaan komputer tidak seluruhnya menggantikan fungsi kerja dan manusia, tetapi hanya sebagai alat bantu saja. Komputer merupakan perkembangan teknologi yang penting karena meningkatkan kemampuan daya manusia.

2. Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dan 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing. dan output. Diagram dan siklus pengolahan data ini dapat dilihat di Gambar 1.1 berikut ini.

Gambar 1.1 Siklus Pengolahan Data

INPUT PROCESSING OUTPUT

(17)

Input adalah masukan, yang dalam hal ini berupa data-data yang dimasukkan (di- input) ke dalam komputer. Input bisa berupa pengetikan huruf, pemindaian (scanning) gambar, scanning barcode, scanning kartu magnetik atau RFID, hasil foto, suara / rekaman, dan lain-lain.

Processing adalah pengolahan data itu sendiri, yang dilakukan oleh sistem komputer. Output adalah keluaran yang disajikan oleh komputer. Output ini dapat berupa tampilan di layar monitor, hasil cetak, file data di media penyimpan (harddisk/Flashdisk atau cakram).

( Heriyanto, dkk, 2014, hal 2 )

Dalam gambar Siklus Pengolahan data secara global terdiri dari tiga blok yaitu blok masukan (input), blok proses, dan blok keluaran (output). Fungsi dari masing-masing blok dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Blok Input.

Bagian blok ini merupakan pintu masuk dari sistem komputer yang berfungsi untuk menerima seluruh aktifitas masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (dapat berupa peralatan atau mesin yang lain diluar sistem).

b. Blok Proses.

Bagian blok ini merupakan pusat aktifitas proses pengolahan dari berbagai data masukan yang diberikan oleh pengguna sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga mampu memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan pengguna. Selanjutnya hasil proses akan disalurkan ke pengguna secara langsung atau tidak langsung melalui blok output. Proses yang dilakukan oleh bagian ini sebagian besar merupakan hasil perhitungan maupun logika secara digital dalam bentuk besaran- besaran listrik dalam rangkaian elektronik yang sangat kompleks. Besaran- besaran listrik digital ini selanjutnya digambarkan sebagai kode bilangan biner maupun heksa desimal. Kode-kode inilah yang selanjutnya menjadi kode perintah bagi mesin pemroses ini untuk menjalankan seluruh perintah yang diberikan kepadanya. Kode perintah ini juga dikenal sebagai bahasa mesin (machine language). Jadi pada bagian blok proses hanya dapat menjalankan pengolahan data sesuai dengan perintah-perintah yang diberikan kepadanya.

c. Blok Output.

Pada bagian ini merupakan perantara yang menjembatani antara blok proses dengan pengguna untuk melihat atau mengambil hasil proses.

(18)

B. Gambaran Umum Sistem Bilangan

Sistem bilangan digunakan dalam pengoperasian suatu mesin digital. Sistem bilangan tersebut adalah sistem Biner, Oktal, Desimal, dan Heksadesimal. Masing- masing bilangan mempunyai sejumlah lambang bilangan tertentu yang disebut Radix.

Radix adalah banyaknya suku angka atau digit yang dipergunakan dalam suatu sistem bilangan.

Sistem bilangan BINER mempunyai radix 2 Sistem bilangan OKTAL mempunyai radix 8 Sistem bilangan DESIMAL mempunyai radix 10

Sistem bilangan HEKSADESIMAL mempunyai radix 16 (Purwanto, 2011, hal. 1)

Pada dasamya, komputer baru bisa bekerja jika ada aliran listrik yang mengalir di dalamnya. Aliran listrik yang mengalir memiliki dua kondisi, yaitu kondisi ON yang berarti ada anis listrik dan kondisi OFF yang berarti tidak ada arus listrik. Berdasar hal tersebut kemudian dibuat perjanjian bahwa kondisi ON diberi lambang 1 (angka satu) dan kondisi OFF diberi lambang 0 (angka nol).

Seluruh data yang berupa angka, abjad ataupun karakter spesial kemudian ditulis dalam rangkaian kombinasi 0 dan 1, misalnya angka 5 ditulis dalam bentuk 101. Pabrik komputer membuat seluruh terjemahan ini dalam bentuk rangkaian elektronik yang tersimpan di dalamnya.

Dengan demikian, seandainya kita kemudian memasukkan tulisan yang berbunyi

―HELLO‖ melalui keyboard, tulisan ini secara otomotis akan diterjemahkan ke dalamn. bentuk 1 dan 0 oleh komputer.

Agar bisa dibaca oleh manusia, hasil terjemahan ini kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bentuk

(19)

dan huruf ataupun angka seperti asalnya kemudian ditampilkan melalui layar monitor sehingga dapat dimengerti oleh pengguna computer.

Karena hanya memiliki 2 angka dasar, yairu 0 dan 1, maka sistem bilangan semacam ini kemudian dikenal sebagal sistem bilangan biner (binary number). Untuk perbandingan, sistem bilangan yang telah kita kenal disebut sebagai sistem bilangan desimal. Disebut bilangan desimal karena memiliki angka dasar yang berjumlah 10, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

Sistem bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dan suatu sistem fisik.

Sistem bilangan yang banyak digunakan oleh manusia adalah bilangan desimal. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 jenis sistem bilangan yang dikenal yaitu sistem bilangan desimal (decimal number system), bilangan biner (binary number system), sistem bilangan oktal (octal number system), dan system bilangan heksadesimal (hexadesimal number system). Sistem bilangan menggunakan bilangan dasar atau basis (base atau disebut juga radiks) tertentu. Basis yang dipergunakan masing-masing sistem bilangan bergantung pada jumlah nilai bilangan yang digunakan.

Sistem bilangan desimal dengan basis 10 (deca berarti 10), menggunakan 10 macam simbol bilangan.

Sistem bilangan biner dengan basis 2 (binary berarti 2), menggunakan 2 macam simbol bilangan.

Sistem bilangan oktal dengan basis 8 (octal berarti 8), menggunakan 8 macam simbol bilangan.

Sistem bilangan heksadesimal dengan basis 16 (hexa berarti 6 dan desimal berarti 10), menggunakan 16 macam simbol bilangan.

A. Langkah Kerja:

1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 orang teman sekelasmu

2. Masing-masing siswa menempati tempat duduk sesuai dengan kelompoknya

3. Isilah nama kelompok (diambil dari Nama Jenis bilangan) dan nama anggota kelompok pada tempat yang telah disediakan.

4. Pelajarilah kembali bahan ajar dan media Sistem komputer.

5. Carilah referensi lain di internet yang relevan dengan materi tersebut.

6. Silahkan melakukan diskusi kelompok setelah melakukan pengamatan terhadap model gambar yang telah disediakan.

7. Setelah melakukan diskusi kelompok, buatlah laporan hasil pegamatan dengan format yang telah disediakan.

TUGAS KELOMPOK

(20)

8. Presentasikan hasil pengamatan dari hasil diskusi kelompok di depan kelas untuk diberi tanggapan oleh kelompok yang lain.

9. Lakukanlah Diskusi dengan kelompok anda tentang soal soal berikut

 Sistem Komputer

 Sistem Bilangan dan jenis-jenis nya

B. Tempat Pengerjaan

1. Jawaban

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

2. Jawaban

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

(21)

Lampiran

Penilaian Kinerja

No Aspek yang dinilai Sikap Pengetahuan Ketrampilan Jumlah Skor

Nama 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 A 2 B 3 C 4 D 5 E 6 F

Kriteria Penskoran : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik

Kriteria Penilaian : Jumlah skor < 3 : D 4 < Jumlah skor < 6 : C 4 < Jumlah skor < 6 : B 10 < Jumlah skor < 12 : A Rubrik Penilaian Kinerja :

No Aspek yang dinilai Keterangan

1. Sikap

1 = Tidak aktif dalam pembelajaran 2 = Cukup aktid dalam pembelajaran 3 = Aktif dalam pembelajaran

4 = Amat aktif dalam pembelajaran

2. Pengetahuan

1 = Tidak memahami konsep pemecahan masalah 2 = Cukup memahami konsep pemecahan masalah 3 = Memahami konsep pemecahan masalah

4 = Amat memahami konsep pemecahan masalah

3. Ketrampilan

1 = Tidak terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah 2 = Cukup terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah 3 = Terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah

4 = Amat terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah

(22)

1.1.3. Rangkuman

1.1.4. Tugas Individu

1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan sistem komputer?

………

………

………

………

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan radiks!

………

………

………

3. Sebutkan macam-macam sistem bilangan!

………

………

………

………

4. Jelaskan maksud dari siklus pengolahan data?

………

………

………

Sistem komputer adalah jaringan elemen-elemen yang saling berhubungan, berbentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dan sistem tersebut.

Radix adalah banyaknya suku angka atau digit yang dipergunakan dalam suatu sistem bilangan.

Sistem bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dan suatu sistem fisik

Elemen-elemen dari sistem komputer adalah hardware, software, dan brain ware.

Hardware (perangkat keras) adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah, seperti monitor, keyboard, dan mouse.

Software (perangkat lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Ada tiga bagian utama dan software :

Brainware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.

(23)

5. Sebutkan elemen-elemet dasar pada sistem komputer!

………

………

………

………

Lampiran

Penilaian Kinerja

No Aspek yang dinilai Sikap Pengetahuan Ketrampilan Jumlah Skor

Nama 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 A 2 B 3 C 4 D 5 E 6 F

Kriteria Penskoran : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik

Kriteria Penilaian : Jumlah skor < 3 : D 4 < Jumlah skor < 6 : C 4 < Jumlah skor < 6 : B 10 < Jumlah skor < 12 : A

(24)

Rubrik Penilaian Kinerja :

No Aspek yang dinilai Keterangan

1. Sikap

1 = Tidak aktif dalam pembelajaran 2 = Cukup aktid dalam pembelajaran 3 = Aktif dalam pembelajaran

4 = Amat aktif dalam pembelajaran

2. Pengetahuan

1 = Tidak memahami konsep pemecahan masalah 2 = Cukup memahami konsep pemecahan masalah 3 = Memahami konsep pemecahan masalah

4 = Amat memahami konsep pemecahan masalah

3. Ketrampilan

1 = Tidak terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah 2 = Cukup terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah 3 = Terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah

4 = Amat terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah

(25)

Materi : Konversi Bilangan Alokasi Waktu : 1 x 2 Jam Pertemuan

1.1 Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :

 Menjelaskan Konversi bilangan ( desimal, biner )

 Menghitung konversi bilangan ( desimal, biner )

 Memahami Konversi bialngan ( desimal, biner)

Kita telah mengenal beberapa macam sistem bilangan yang menggunakan basis tertentu. Bila suatu nilai telah dinyatakan dalam suatu bilangan yang tertentu dan bila kita ingin mengetahui nilai tersebut dalam sistem bilangan yang lain, maka nilai dalam sistem bilangan sebelumnya harus dikonversikan terlebih dahulu ke sistem bilangan yang diinginkan. Kasus seperti ini akan banyak ditemui bila mana kita berhubungan dengan bahasa mesin yang menggunakan sistem bilangan biner. Demikian juga bila kamuberhubungan dengan babasa assembler, maka akan banyak ditemui nilai yang dinyatakan dalam sistem bilangan heksadesimal ataupun sistem bilangan oktal.

Angka - angka pada setiap sistem bilangan dapat dikonversikan ke dalam sistem bilangan lain. Dalam melakukan pengkonversian diperlukan ketelitian, ketekunan, dan kecermatan. Perhatikan tabel konversi decimal, biner, octal dan hexadecimal berikut ini dengan seksama.

Tabel 1.6 Sistem Bilangan Desimal Biner Oktal Hexadesimal

0 0 0 0

1 1 1 1

2 10 2 2

3 11 3 3

4 100 4 4

5 101 5 5

6 110 6 6

1.2 Kegiatan Belajar 2

(26)

7 111 7 7

8 1000 10 8

9 1001 11 9

10 1010 12 A

11 1011 13 B

12 1100 14 C

13 1101 15 D

14 1110 16 E

15 1111 17 F

A. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Biner

Ada beberapa metode untuk mengkonversikan dari sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner. Metode pertama dan paling banyak digunakan adalah dengan cara membagi dengan nilai dua dan sisa setiap pembagian merupakan digit biner dan bilangan biner dari hasil konversi. Metode ini disebut metode sisa (remainder method).

510 = ………… 2

Penyelesaian : Cara ke-1

45 : 2 = 22 + sisa 1 Akan diperoleh hasil

22 : 2 = 11 + sisa 0 101101

11 : 2 = 5 + sisa 1 5 : 2 = 2 + sisa 1 2 : 2 = 1 + sisa 0 1

Bila bilangan desimal yang akan dikonversikan berupa pecahan desimal, maka bilangan tersebut harus dipecah menjadi dua bagian, yaitu bilangan yang utuh dan yang pecahan. Misalnya bilangan desimal 125,4375 dipecah menjadi 125 dan 0,4375. Bilangan yang utuh, yaitu 125 dikonversikan terlebih dahulu ke bilangan biner, sebagal berikut.

125 : 2 = 62 + sisa 1 62 : 2 = 31 + sisa 0 31 : 2 = 15 + sisa 1 15 : 2 = 7 + sisa 1 7 : 2 = 3 + sisa 1 3 : 2 = 1 + sisa 1

Oleh karena itu, bilangan desimal 125 dalam bentuk bilangan biner adalah 111101.

Kemudian bilangan yang pecahan dikonversikan kebilangan biner dengan cara yang berbeda seperti bilangan yang utuh, yaitu sebagai berikut.

(27)

6 0 1 0,4375 x 2 = 0,875

0,875 x2 = 1 ,75 0,75 x2 = 1 ,5 0,5 x2 = 1

Hasil biner pecahan

Jadi, bilangan desimal pecahan 0,4375 di dalam biner adalah 0,0111. Hasil dari bilangan :

125,4375 dalam bilangan biner adalah:

125 = 1111101

0,4375 = 0,0111

+ 125,437510 = 1111101,01112

B. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Oktal

Untuk mengkonversikan bilangan desimal kebilangan oktaI dapat dipergunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilangan oktal tersebut, yaitu 8.

Misalnya bilangan desimal 385, dalam bilangan oktal bernilai:

Contoh Soal 38510

= ………….. 8

385 : 8 = 48 + sisa 1 48 : 8 = 6 + sisa 0 Jadi hasil nya adalah 38510

= 6018

C. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Heksadesimal

Dengan menggunakan remainder method, dengan pembaginya adalah basis dari bilangan heksadesimal, yaitu 16, maka bilangan desimal dapat dikonversikan ke bilangan heksadesimal.

1583 : 16 = 98 + sisa 15 = F 98 : 16 = 6 + sisa 2 = 2

6 2 F Jadi 158310 = 62F16

D. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Desimal

Dari bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara

(28)

mengalikan masing - masing bit dalam bilangan dengan nilai tempatnya.

Contoh Soal .

a. 1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 23 + 1 x 22 + 0x21 + 1 x 20

= 1 x 32 + 0 x 16 + 1 x 8 + 1 x 4 + 0 x 2 + 1 x 1

= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1

= 4510

Berarti bilangan biner 101101 dapat dikonversikan ke bilangan desimal senilai:

12 = 110

102 = 410

10002 = 810

1000002 = 3210

+ 1011012 = 4510

b. 1101102 = ………..10

32 16 8 4 2 1

1 1 0 1 1 0

1101102 = 32 + 16 + 4 + 2

= 5410

E. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Oktal

Konversi dari bilangan biner ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap- tiap tiga buah digit biner. Misalnya, bilangan biner 11010100 dapat dikonversikan ke oktal dengan cara :

11 010 100

3 2 4

Hubungan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.7 Konversi Bilangan Oktal

Digit Oktal 3 bit

0 1 2 3 4 5 6 7

000 001 010 011 100 101 110 111

(29)

F. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Heksadesimal

Konversi dari bilangan biner ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner.Misalnya bilangan biner 11010100 dapat dikonversikan ke bilangan heksadesimal dengan cara

1101 0100

D 4

Hubungan ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.8 Konversi bit bilangan Heksadesimal

Digit heksadesimal 4 bit Digit heksadesimal 4 bit 0

1 2 3 4 5 6 7 8 9

0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001

A B C D E F

1010 1011 1100 1101 1110 1111

1.3.3. Soal

Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d atau e!

1. Angka yang dapat dikenal pada sistem bilangan biner adalah ....

a. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 b. 0,1,2,3,4,5,6,7,8 a.A,B,C,D,E,F d. 0,2,4,8,10 e. 0 dan 1

2. Sistem bilangan heksadesimal memiliki basis….

a.2 b.8 c.6 d.10 e.16

3. 1610 bilangan disamping merupakan bilangan ….

a.Biner b.Desimal c.Oktal

d.Heksadesimal e.Binary

(30)

4. Angka yang dikenal pada sistem bilangan oktal adalah....

a. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 b. 0,1,2,3,4,5,6,7,8 c. 0,1,2,3,4,5,6,7 d. 0,1,2,3,4,5,6 e. 0,1,2,3,4,5

5. Perhatikan pernyataan dibawah ini dengan cermat!

1. mempunyai basis 2 2. mempunyai basis 8 3. mempunyai basis 10

4. mempunyai basis 16 yang terdiri dari angka dan huruf 5. terdiri dari 4 digit angka

Dari pernyataan diatas yang merupakan ciri dari bilangan Hexadesimal adalah ditunjukkan pada nomor…

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

(31)

Materi : Konversi Bilangan Alokasi Waktu : 1 x 2 Jam Pertemuan

1.3.1 Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :

 Menjelaskan Konversi bilangan ( Oktal, Heksadesimal )

 Menghitung konversi bilangan (Oktal, Heksadesimal )

 Memahami Konversi bialngan (Oktal, Heksadesimal)

G. Konversi Bilangan Oktal ke Sistem Bilangan Desimal

Bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan nilai tempatnya.

Contoh Soal :

3248 = 3x82 +2x81+4x82

= 3x64+2x8+4x1

= 192+16+4

= 21210

H. Konversi Bilangan Oktal ke Sistem Bilangan Biner

Konversi dan bilangan oktal ke bilangan biner dapat dilakukan dengan mengkonversikanmasing-masing digit oktal ke 3 digit biner, sebagai berikut.

6 5

0

2 110 101

000

010

Berarti bilangan biner 110101000010 adalah 6502 di dalam oktal.

1.3 Kegiatan Belajar 3

(32)

I. Konversi Bilangan Oktal ke Sistem Bilangan Heksadesimal

Konversi dan bilangan oktal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara mengubah dari bilangan oktal menjadi bilangan biner terlebih dahulu, kemudian dikonversikan kebilanganheksadesimal. Misalnya, bilangan oktal 2537, akan dikonversikan ke heksadesimal, dengan langkah-langkahberikut ini.

a. Dikonversikan terlebih dahulu ke bilangan biner, sebagai berikut.

2 5 3 7

010 101 011 111

b. Berikut bilangan biner baru dikonversikan ke bilangan heksadesimal, sebagai berikut.

0101 0101 1111

5 5 F

Jadi, bilangan oktal 2537 adalah 55F dalam bilangan heksadesimal.

J. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Sistem Bilangan Desimal

Dari bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikanmasing-masing digit bilangan dengan nilai tempatnya.

B6A16 = 11 x 162 + 6x161 + 10x160

= 11 x 256 + 96 + 10

= 292210

Untuk mengkonversikan bilangan heksadesimal ke bilangan desimal, dapat dengan bantuan table berikut.

Tabel 1.9 Hubungan nilai heksadesimal di posisi tertentu dengan nilai desimal Posisi 1

Posisi 4 Posisi 2

Heksa Desimal Heksa Desimal

0 0 0 0 0 0 0

1 4096 1 1 16 1 1

2 8192 2 2 32 2 2

3 12288 3 3 48 3 3

4 16384 64 4 4

5 20480 80 5 5

6 24576 96 6 6

7 28672 112 7 7

8 32768 128 8 8

9 36864 144 9 9

A 40960 160 A 10

B 45056 176 B 11

C 49152 192 C 12

D 53248 208 D 13

E 57344 224 E 14

F 61440 240 F 15

(33)

Sistem Komputer SMK/MAK Kelas X Semester I 22 K. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Sistem Bilangan Biner

Konversi dan hilangan heksadesimal ke sistem bilangan biner dapat dilakukan denganmengkonversikan masing-masing digit heksadesimal ke 4 digit biner sebagai berikut.

D 4

1101 0100

Berarti bilangan heksadesimal D4 adalah 11010100 dalam bilangan biner.

L. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Sistem Bilangan Oktal

Konversi dan bilangan heksadesimal ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan cara mengubah dari bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner terlebih dahulu, baru dikonversikan ke bilangan oktal.Misalnya bilangan heksadesimal 55F, akan dikonversikan ke oktal dengan Iangkah-Iangkah:

a. Dikonversikan terlebih dahulu ke bilangan biner, sebagai berikut.

5 5 F

0101 0101 1111

b. Dari bilangan biner baru dikonversikan ke bilangan oktal, sebagai berikut.

010 101 011 111

2 5 3 7

Jadi, bilangan heksadesimal 55F adalah 2537 dalam bilangan oktal.

1.3.2.1. Latihan

Masalah konversi : 1. 19210 = ………2

2. 23710 = ………….. 8

3. 100102 = ………….10

4. 101101102 = ………..16

5. 3B5F16 = …………..10

Analisis masalah konversi diatas kemudian, buatlah kesimpulan tentang Konversi Sistem bilangan!

(34)

Rangkuman

 Ada beberapa metode untuk mengkonversikan dari sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner. Metode pertama dan paling banyak digunakan adalah dengan cara membagi dengan nilai dua dan sisa setiap pembagian merupakan digit biner dan bilangan biner dari hasil konversi. Metode ini disebut metode sisa (remainder method).

 Untuk mengkonversikan bilangan desimal kebilangan oktaI dapat dipergunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilangan oktal tersebut, yaitu 8

 Dengan menggunakan remainder method, dengan pembaginya adalah basis dari bilangan heksadesimal, yaitu 16

 Konversi dari bilangan biner ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap- tiap tiga buah digit biner

Digit Oktal 3 bit

0 1 2 3 4 5 6 7

000 001 010 011 100 101 110

 Konversi dari bilangan biner ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan111 dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner

 Konversi dan bilangan oktal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara mengubah dari bilangan oktal menjadi bilangan biner terlebih dahulu, kemudian dikonversikan kebilanganheksadesimal.

 Konversi dan bilangan heksadesimal ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan cara mengubah dari bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner terlebih dahulu, baru dikonversikan ke bilangan oktal.

(35)

I. Pedoman Penilaian Sikap Individu / Religius

Rubrik Penilaian Sikap Individu / Religius (KI-1)

No. Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah

Skor Nilai Predikat

1 2 3 4 5

Catatan:

1. Beriman dan bertaqwa 2. Taat / Patuh

3. Mencintai sesama 4. Menerima pendapat 5. Menghargai pendapat Pedoman skor:

Skor per item : 1 s.d. 5

Skor maksimal : 25

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 25 𝑥 100

(36)

Kriteria penilaian:

81 – 100 : A (Sangat baik)

61 – 80 : B (Baik)

41 – 60 : C (Cukup)

21 – 40 : D (Kurang)

0 – 20 : E (Sangat kurang)

Pedoman Penilaian Sikap Sosial

Rubrik Penilaian Sikap Sosial terhadap Lingkungan (KI-2) No. Nama

Siswa

Aspek Penilaian Jumlah

Skor Nilai Predikat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Catatan:

1. Jujur 6. Santun / ramah

2. Disiplin 7. Rasa ingin tahu 3. Tanggung jawab 8. Percaya diri

4. Peduli 9. Toleransi

5. Motivasi internal 10. Pola hidup sehat Pedoman skor:

Skor per item : 1 s.d. 5

Skor maksimal : 50 Kriteria penilaian:

81 – 100 : A (Sangat baik)

61 – 80 : B (Baik)

41 – 60 : C (Cukup)

21 – 40 : D (Kurang)

0 – 20 : E (Sangat kurang)

II. Pedoman Penilaian Kegiatan Tanya Jawab

Rubrik Penilaian dalam Kegiatan Tanya-Jawab (KI-4)

No. Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah

Skor Nilai Predikat

1 2 3

Catatan:

1. Kemampuan bertanya 2. Kemampuan menjawab

3. Sikap selama kegiatan tanya-jawab Pedoman skor:

Skor per item : 1 s.d. 5

Skor maksimal : 15 Kriteria penilaian:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 50 𝑥 100

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 15 𝑥 100

(37)

81 – 100 : A (Sangat baik)

61 – 80 : B (Baik)

41 – 60 : C (Cukup)

21 – 40 : D (Kurang)

0 – 20 : E (Sangat kurang)

III. Pedoman Penilaian Unjuk Kinerja

Struktur Indikator Skor

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat tujuan pembuatan kliping

Isi  Orisinalitas

 Penyusunan gambar mendeskripsikan jenis-jenis kerajinan kain flanel

 Daftar pustaka yang dapat dipertanggung-jawabkan Penutup  Kesimpulan

 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk peningkatan produk kerajinan kain flanel

Jumlah skor Kriteria skor:

Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator:

 Sangat sesuai : 4

 Sesuai : 3

 Cukup : 2

 Kurang : 1

(38)

KELOMPOK : ...

ANGGOTA :

1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) KELAS : X TKJ

SEKOLAH : SMKN 1 HUTARAJA TINGGI

(39)

KEGIATAN DISKUSI

A. Topik : Pengertian dan Jenis – jenis sistem bilangan B. Tujuan :

Setelah selesai mengerjakan LKPD ini, diharapkan Peserta Didik mampu : 1. Memahami komponen sistem komputer

2. Memahami siklus sistem komputer 3. Memahami pengertian Sistem Bilangan

4. Menyimpulkan macam-macam Sistem Bilangan C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.3.1 Memahami komponen sistem komputer 3.3.2 Memahami siklus sistem komputer 3.3.3 Memahami pengertian Sistem Bilangan

3.3.4 Menyimpulkan macam-macam Sistem Bilangan D. Alat dan Bahan

1. Modul Sistem Bilangan 2. Alat tulis

3. Internet

E. Alokasi Waktu : 30 Menit F. Langkah Kerja:

1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 orang teman sekelasmu

2. Masing-masing siswa menempati tempat duduk sesuai dengan kelompoknya 3. Isilah nama kelompok (diambil dari Nama Pahlawan Indonesia) dan nama

anggota kelompok pada tempat yang telah disediakan.

4. Pelajarilah kembali bahan ajar dan media Sistem komputer.

5. Carilah referensi lain di internet yang relevan dengan materi tersebut.

6. Silahkan melakukan diskusi kelompok setelah melakukan pengamatan terhadap model gambar yang telah disediakan.

7. Setelah melakukan diskusi kelompok, buatlah laporan hasil pegamatan dengan format yang telah disediakan.

8. Presentasikan hasil pengamatan dari hasil diskusi kelompok di depan kelas untuk diberi tanggapan oleh kelompok yang lain.

9. Unggah Hasil Ke Google Drive Lalu Linknya Paste kan ke Form Tugas Google

classroom dan Serahkan tugas.

(40)

G. Kasus:

Lakukanlah Diskusi dengan kelompok anda tentang soal soal berikut 1. Uraikan Penerapan Sistem Bilangan desimal kehidupan Sehari hari 2. Uraikan Penerapan Sistem Bilangan biner kehidupan Sehari hari

3 Uraikan Penerapan Sistem Bilangan oktal dalam kehidupan Sehari hari 4. Uraikan Penerapan Sistem Bilangan heksa desimal kehidupan Sehari hari

H. Tempat Pengerjaan 1. Jawaban

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

2. Jawaban

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

(41)

3. Jawaban

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

4. Jawaban

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

I. Kesimpulan

...

...

...

...

(42)

...

...

...

...

...

...

...

...

J. DAFTAR PUSTAKA

1. https://sites.google.com/view/sistem-bilangan/sistem-bilangan-desimal-biner- oktal-dan-heksadesimal

2. https://www.slideshare.net/lilismanullang1/aplikasi-teori-bilangan

3. https://materidw.blogspot.com/2018/07/menerapkan-sistem-bilangan.html

Lampiran

Penilaian Kinerja

No Aspek yang dinilai Sikap Pengetahuan Ketrampilan Jumlah

Nama 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Skor

1 A

2 B

3 C

4 D

5 E

6 F

Kriteria Penskoran : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik Kriteria Penilaian :

Jumlah skor < 3 : D

4 < Jumlah skor < 6 : C 4 < Jumlah skor < 6 : B 10 < Jumlah skor < 12 : A

(43)

Rubrik Penilaian Kinerja :

No Aspek yang dinilai Keterangan

1. Sikap

1 = Tidak aktif dalam pembelajaran 2 = Cukup aktid dalam

pembelajaran 3 = Aktif dalam pembelajaran

4 = Amat aktif dalam pembelajaran 2. Pengetahuan

1 = Tidak memahami konsep pemecahan masalah 2

= Cukup memahami konsep pemecahan masalah 3

= Memahami konsep pemecahan masalah

4 = Amat memahami konsep pemecahan masalah

3. Ketrampilan

1 = Tidak terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah 2 = Cukup terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah 3 = Terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah 4 = Amat terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah

Referensi

Dokumen terkait

• Cara konversi bilangan desimal ke oktal &amp; hexa pada dasarnya sama dengan cara konversi ke biner, tetapi pembagi nya perlu diubah menjadi 8..

Nyatakan bilangan heksadesimal BA,09 16 dalam bentuk desimal.. Konversi bilangan heksadesimal ke bentuk biner lebih mudah dibandingkan konversi bilangan desimal ke

Secara garis besar pada pertemuan ini mempelajari tentang Sistem bilangan yang dapat diolah pada komputer yaitu bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal, BCD, BCH dan

Konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal Bilangan desimal bisa dikonversikan ke dalam bilangan oktal dengan cara yang sama dengan sistem pembagian

Bilangan Biner Bilangan Oktal dan Hexadesimal Konversi Bilangan Bilangan Bertanda (Signed) Ringkasan Lisensi. Bilangan

Secara garis besar pada pertemuan ini mempelajari tentang Sistem bilangan yang dapat diolah pada komputer yaitu bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal, BCD, BCH dan

Terlihat pada tabel nilai desimal 65 dapat dihitung dengan 64 + 1 Jadi nilai binernya adalah 0100 0001 atau 1000001 Konversi Bilangan Biner ke Oktal Untuk meng-konversi bilangan biner

ke sistem bilangan oktal atau heksadesimal sistem ini juga dapat disebut dengan istilah bit atau biner digital pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8 dengan istilah 1