LOGIKA KONVERSI BILANGAN D
I S U S U N
OLEH KELOMPOK : 7
LILIS ARMELINCE SARAGIH ONDO SURANTA DAMANIK RIDHO PUTRA ARGA SILALAHI JHON FEBRIANSYAH DAMANIK
INFORMATIKA TEKNOLOGI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK SWASTA GKPS 1 RAYA T. P 2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kau panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnya kami bisa menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul logika konversi bilangan solusi praktis untuk
masalah sehari-hari.
Makalah ini kami buat berdasarkan materi-materi yang telah diberikan oleh guru kepada kami. Dalam pembahasan makalah ini kami akan memberikan penjelasan dan beberapa contoh tentang konversi bilangan
LOGIKA KONVERSI BILANGAN SOLUSI PRAKTIS
UNTUK MASALAH SEHARI HARI
BAB 1 PENDAHULU A. LATAR BELAKANG
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu sistem bilangan dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain.
Konversi bilangan adalah suatu proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan yang memiliki nilai yang sama misal: nilai bilangan 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan oktal 15: nilai bilangan biner 10 100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam oktal dan seterusnya.
Dalam kehidupan sehari-hari bilangan yang kita pergunakan untuk menghitung adalah bilangan yang berbasis 10 atau disebut sistem desimal. Setiap tempat penulisannya dapat terdiri dari simbol-simbol 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9. Susunan penulisan bilangan menunjukkan harga atau nilai tempat dari bilangan tersebut misalnya satuan puluhan ratusan.
BAB 2 PEMBAHASAN KONVERSI BILANGAN
A. KONVERSI BILANGAN DESIMAL
Sistem bilangan desimal atau persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0 1 sampai 9 setelah angka 9 angka berikutnya adalah 1011 dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0 1 2 9 lagi tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1) sistem bilangan desimal ditemukan oleh AI kasih ilmuwan persia sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10 karena setiap angka desimal menggunakan basis( radix) 10
1 KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN BINER
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi persetiap pembagian terus hingga hasil bagian< 2 hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
2.KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN OKTAL
Konversi bilangan desimal ke oktal yaitu dengan cara:
1.gunakan pembagian dengan 8 cara sukses sampai sisanya 0
2. Sisa-sisa pembagian bentuk jawaban yaitu
- sisa pertama yang akan menjadi least significant bit (LSB) - dan sisa yang lain menjadi most significant bit (MSB)
Contoh:
1511(10) =...
1511/8=188 sisa 7 /8= 23 sisa 4 /8= 2 sisa 7 /8= 0 sisa 1
=1747(8)
3.KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE HEKSADESIMAL
Konversi bilangan desimal ke hexadesimal yaitu dengan cara:
1.gunakan pembagian dengan 16 cara substitu sampai sisanya 0 2. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban yaitu:
• sisa yang pertama akan menjadi least significant bit ( LSB) • dan sisa yang lain menjadi most significant bit ( MSB)
Contoh:
96 2504(10) =...
962 504/16 = 60152 sisa 8 /16= 3752 sisa 12
/16= 2 3 4 sisa 15 /16= 14 sisa 10 /16= sisa 14
=EAFC8(16)
B. KONVERSI BILANGAN BINER
Sistem bilangan biner atau sistem basis 2 adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan simbol yaitu 0 dan 1 sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17 sistem bilangan ini merupakan dasar dari sebuah sistem bilangan berbasis Digital dari sistem biner kita dapat mengonversinya
ke sistem bilangan oktal atau heksadesimal sistem ini juga dapat disebut dengan istilah bit atau biner digital pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8 dengan istilah 1 bait atau satu bit dengan istilah komputer 1 bit = 8 bit kode-kode rancang banyak bangun komputer seperti ASCII Amerika Standard code for information interchange menggunakan sistem pengkodean 1byte
1.KONVERSI BILANGAN BINER KE DESIMAL
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu satu bilangan dengan 2 (basis) biner pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan kemudian hasilnya dijumlahkan.
2.KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN OKTAL
Konversi bilangan biner ke oktal sebaliknya Yakni dengan mengelompokkan angka biner menjadi tiga tiga dimulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan dalam angka desimal dan hasilnya diurutkan
3.KONVERSI BILANGAN BINER KE BILANGAN HEKSADESIMAL
Untuk mengonversikan bilangan biner ke bilangan heksadesimal lakukan pengelompokan 4 bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB
C. KONVERSI BILANGAN OKTAL
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis 8 simbol yang digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0 1 2 3 4 5 6 7 konversi bilangan konversi sistem bilangan oktal berasal dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap 3 bit biner dari ujung paling kanan.
1.KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN DESIMAL
Cara mengkonversikan bilangan oktal ke
desimal adalah dengan menggalikan suatu suatu
bilangan dengan 8 basis oktal pangkat 0 atau 1 atau
2 dst dimulai dari bilangan paling kanan kemudian hasilnya dijumlah.
2.KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN BINER
Konversi bilangan oktal ke biner caranya dengan memecah bilangan oktal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah ke bentuk biner 3 Angka maksudnya misalkan kita mengkonversikan nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010 setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali.
3.KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BILANGAN DESIMAL
Teknik mengonversi bilangan oktal ke hexadesimal adalah dengan mengubah bilangan oktal menjadi biner kemudian mengubah binernya menjadi Hexa .
D. KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL
Bilangan heksadesimal atau bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 buah simbol. Simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9 kemudian dilanjutkan dengan menggunakan huruf A sampai F
Selengkapnya simbol yang digunakan dalam sistem bilangan hexadesimal adalah 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 a b c d e f di mana A = 10 B = 11 C = 12 D = 13 e = 14 dan F = 15 sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dan pemograman komputer(zizura 2012)
1.KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL KE DESIMAL
Konversi hexadesimal ke desimal dilakukan menggalikan digit bilangan hexadesimal dengan pangkat 16 dari kanan ke kiri mulai dari pangkat 0,1,2,3...dst.
Contoh:
F5
16=(15×16¹) 10+ (5×16)10=240+5=245
2.KONVERSI HEKSADESIMAL KE BINERE
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.
1. Pertama-tama hitung F16=11112(F16=1510=1112
Berdasarkan cara konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu hitunglah 5 = 0101( harus selalu dalam 4 digit biner bila nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner)
3. Kemudian didapatkan hasil F5 = 11110101
4. Fungsi di MS Excel yang dapat digunakan juga untuk mengkonversi hakso desimal ke biner adalah HEX2BINO
3.KONVERSI HEKSADESIMAL KE OKTAL
Untuk konversi heksadesimal ke oktal mirip dengan
cara konversi oktal ke desimal lakukan konversi
heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari biner
dikonversi lagi ke oktal.
1. Konversi bilangan hexadesimal menjadi bilangan biner
2. Kemudian bilangan tersebut dikelompokkan setiap 3 digit dimulai dari yang paling kanan
3. Selanjutnya tiga digit biner transformasikan menjadi oktal
E. PENGGUNAA KONVERSI BILANGAN
Salah satu alat dalam kehidupan sehari-hari
kita yang menggunakan sistem digital yang
paling mudah ditemui adalah kalkulator alat
kelihatannya sederhana namun pada
kenyataannya lebih kompleks daripada yang
kita bayangkan mesin hitung atau kalkulator adalah alat untuk menghitung dari penghitungan sederhana seperti penjumlahan pengurangan perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat menghitung rumus matematika tertentu.
Kalkulator bekerja sangat akurat dan
mampu memperbaiki jawaban dengan
cepat atas soal hitungan yang sulit di dalam
kalkulator elektronis terdapat sakelar
pemutus arus listrik yang sangat kecil
sakelar tersebut merupakan otak dari
kalkulator yang dijalankan dengan energi
listrik saklar pemutus arus mengerjakan
semuanya lalu menunjukkan hasil
perhitungan pada layar kecil kalkulator.
Semua kalkulator elektronik bekerja dengan cara yang hampir sama kalkulator ini menggunakan cara penambahan yang sangat cepat untuk menambah mengurangi mengalikan dan membagi ketika menekan tombol pada kalkulator maka kita menggunakan angka-angka sederhana seperti 0 1 2 3 4 5 6 7 8 dan 9 sebuah kalkulator bekerja dengan sebuah sistem yang disebut dengan sistem biner sistem biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol (digit) yaitu 0 dan 1 sistem yang disebut juga sebagai bit atau biner digit.
Sistem bilangan biner berbeda dengan
sistem bilangan desimal bilangan desimal
menggunakan angka-
angka mulai dari 0 hingga 9.sementara bilangan biner hanya menggunakan angka 0 dan 1 .sistem ini dipakai sebagai dasar penulisan bilangan berbasis digital.
Oleh karena itu digunakanlah sistem biner.
untuk mengerjakan soal hitungan langkah pertama yang dilakukan oleh kalkulator adalah mengubah angka-angka desimal tersebut menjadi angka biner. setelah melalui proses hitung secara biner, hasil hitung kemudian diubah ke dalam angka- angka desimal tadi untuk menunjukkan hasil perhitungan pada layar kalkulator.
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem bilangan desimal atau persepuluhan adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 01 sampai 9 sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis 2 adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1 oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis 8 simbol yang digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0 1 2 3 4 5 6 7 .
Bilangan heksadesimal atau
bilangan basis 16 adalah sebuah sistem
bilangan yang menggunakan 16 buah
simbol simbol yang digunakan dalam
sistem ini adalah angka 0 sampai 9,kemudian dilanjut dengan menggunakan huruf A sampai F.
B. SARAN
Dalam makalah kami ini mungkin saja
masih banyak kesalahan yang ada itu
karena kami masih dalam proses
pembelajaran kami hanya bisa
menyarankan agar Siapapun yang
membaca makalah ini bisa memberi
kami kritis dan masukkan agar
pembuatan makalah berikutnya bisa
lebih baik lagi.