• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 5 LOGIKA PROPOSISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pertemuan 5 LOGIKA PROPOSISI"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 5

LOGIKA PROPOSISI

(2)

Pernyataan

• Logika proposisi berisi pernyataan-pernyataan (tunggal/majemuk)

• Pernyataan : kalimat deklarasi yang dinyatakan dengan huruf-huruf kecil.

• Pernyataan mempunyai sifat dasar yaitu benar atau salah tetapi tidak keduanya

(3)

Contoh:

1. Bilangan biner digunakan dalam sistem digital

2. Sistem analog lebih akurat daripada sistem digital 3. Pentium IV lebih bagus kinerjanya dan lebih mahal

harganya daripada pentium III

Kalimat yang tidak termasuk pernyataan: kalimat perintah, pertanyaan, keheranan, harapan, kalimat

… walaupun …

Contoh pernyataan

(4)

Pernyataan Majemuk

 Negasi

Sebuah pernyataan yang meniadakan pernyataan yang ada, dapat dibentuk dengan menulis ‘adalah

salah bahwa…’ atau dengan menyisipkan kata ‘tidak’

notasi: ~p , p’

Contoh:

p = keyboard merupakan output device

~ p = adalah salah bahwa keyboard merupakan output device

(5)

• Kebenaran sebuah negasi adalah lawan dari kebenaran pernyataannya.

• Tabel kebenaran negasi:

 Konjungsi

Pernyataan gabungan dari dua pernyataan dengan kata hubung ‘dan’

Notasi: pq , pq , pq

p ~p

+ –

– +

Tabel kebenaran negasi dan pernyataan

konjungsi

(6)

Contoh:

p = sistem analog adalah suatu sistem dimana tanda fisik/kuantitas, dapat berbeda-beda secara terus menerus melebihi jarak tertentu.(benar)

q = sistem digital adalah suatu sistem dimana tanda fisik/kuantitas, hanya dapat mengasumsikan nilai yang berlainan. (benar)

r = sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. (salah)

Maka:

p  q adalah konjungsi yang benar q  r adalah konjungsi yang salah

Contoh Konjungsi

(7)

Disjungsi

Adalah pernyataan gabungan dari dua pernyataan dengan kata hubung ‘atau’

Notasi: p  q , p + q

p q p

q

+ + +

+ – +

– + +

– – –

p q p

q

+ + +

+ – –

– + –

– – –

Pernyataan disjungsi dan tabel kebenarannya

(8)

Contoh:

p = keyboard adalah input device (benar) q = harddisk adalah alat penentu kecepatan

komputer (salah)

r = processor adalah otak dari komputer (benar)

Maka:

p  q adalah disjungsi yang benar p  r adalah disjungsi yang benar

Contoh disjungsi

(9)

Jointdenial(Not OR /NOR)

Adalah pernyataan gabungan yang dihasilkan dari menegasikan disjungsi.

Notasi: p  q , ~(p  q)

p q p

q p  q

+ + + –

+ – + –

– + + –

– – – +

Jointdenial (NOR)

(10)

Not And (NAND)

Adalah pernyataan gabungan yang dihasilkan dari menegasikan konjungsi.

Notasi: ~(pq), p  q

p q (p

q) p

q

+ + + –

+ – – +

– + – +

– – – +

Not And (NAND)

(11)

Exlusive OR(EXOR)

Adalah pernyataan gabungan di mana salah satu p atau q (tidak keduanya) adalah benar

Notasi : p  q

p q p

q

+ + –

+ – +

– + +

– – –

Exlusive OR (EXOR)

(12)

Exlusive NOR(EXNOR)

Adalah pernyataan gabungan dimana nilai

kebenarannya benar bila kedua pernyataannya benar atau salah.

Notasi : ~(p  q)

p q ~(p

q)

+ + +

+ – –

– + –

– – +

Exlusive NOR(EXNOR)

(13)

Kesetaraan Logis

KESETARAAN LOGIS

Dua buah pernyataan yang berbeda dikatakan setara/equivalen bila nilai kebenarannya sama

Contoh:

1. Tidak benar bahwa aljabar linier adalah alat matematika dasar untuk disain logika.(benar)

2. Aljabar boole adalah alat matematika dasar untuk disain logika.(benar)

(14)

Contoh:

Selidiki apakah kedua proposisi di bawah ini setara:

1. Tidak benar bahwa sistem bilangan biner dipergunakan dalam sistem digital atau sistem digital hanya dapat mengasumsikan nilai yang berlainan.

2. Sistem bilangan biner tidak dipergunakan dalam sistem digital dan tidak benar bahwa sistem digital hanya dapat mengasumsikan nilai yang berlaianan.

(hint: buktikan : ~( p  q )  ~ p  ~ q )

Contoh Kesetaraan Logis

(15)

Aljabar Proposisi

Aljabar proposisi adalah hukum-hukum aljabar yang dapat digunakan dalam proposisi .

Hukum-hukum tersebut adalah:

1. Idempoten 3. Distributif

p  p  p p  (q  r)  (p  q)  (p  r) q  q  p p  (q  r)  (p  q)  (p  r)

2. Assosiatif 4. Komutatif

(p  q)  r  p  (q  r) p  q  q  p (p  q)  r  p  (q  r) p  q  q  p

(16)

5. Identitas 7. Komplemen p  f  p p  ~p  t

p  t  t p  ~p  f p  f  f ~t  f

p  t  p ~f  t 6. Involution 8. De Morgan’s

~~p  p ~(p  q)  ~p ~q ~(p  q)  ~p  ~q

Hukum-hukum aljabar#2

(17)

Contoh pemakaian hukum aljabar proposisi Sederhanakan proposisi berikut ini:

1. p  (p  q)

p  (p  q)  (p  f)  (p  q) …( hk.identitas )  p  (f  q) …( hk.distribusi )

 p  f …( hk.identitas )  p …( hk.identitas ) 2. Sederhanakan proposisi: p  (p  q)

Contoh pemakaian hukum aljabar

(18)

IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI

Jika memakai Ms Word maka windows adalah sistem operasinya

Artinya: Ms word tidak dapat digunakan tanpa windows tetapi windows dapat digunakan tanpa Ms word Contoh pernyataan di atas disebut pernyataan beryarat

(conditional statement) Notasi: p  q

Implikasi

(19)

Tabel kebenaran impilkasi

Contoh: Misalkan pernyataan p adalah benar, q adalah salah dan r adalah benar, tentukan kebenaran proposisi berikut:

( p  q )  ~ r

p q p

q

+ + +

+ – –

– + +

– – +

Tabel kebenaran Implikasi dan contoh

(20)

Variasi Implikasi Jika implikasi: p  q

Maka: Konversnya : q  p Inversnya :

~

p 

~

q Kontrapositipnya :

~

q 

~

p Contoh:

Tentukan konvers,invers, dan kontrapositif dari proposisi berikut:

Jika Ms Word aplikatifnya maka windows

sistem operasinya

(21)

• Tabel kebenaran variasi implikasi:

p q ~p ~q p  q ~ q  ~ p q  p ~ p  ~ q

+ + + + + +

+ + - + +

+ + + + -

+ + + + + +

setara setara

Tabel Kebenaran Variasi Implikasi

(22)

Kesimpulan:

Proposisi yang saling kontrapositif mempunyai nilai kebenaran yang sama(equivalen)

Contoh:

Buktikan bahwa:

Jika x2 bilangan genap, maka x juga bilangan genap Jawab:

Kontrapositif dari implikasi di atas adalah:

Jika x bukan bilangan genap, maka x2 juga bukan bilangan genap

Proposisi yang saling kontrapositif memiliki

nilai kebenaran yang sama

(23)

Setiap bilangan bulat bukan genap adalah ganjil, sehingga jika x ganjil ditulis sebagai

x = 2k + 1 (k bil. Bulat) akibatnya:

X2 = (2k + 1)2

= 4k2 + 4k + 1 = 2(2k2 + 2k) + 1

Karena kontrapositifnya benar akibatnya implikasinya juga benar.

Lanjutan jawaban proposisi kontrapositif

(24)

Biimplikasi

Contoh pernyataan biimplikasi:

Ms word jika dan hanya jika ingin membuat dokumen Notasi: p  q

Kebenaran biimplikasi:

p q p  q

+ + +

+ – –

– + –

– – +

Biimplikasi

(25)

Argumentasi

Argumentasi adalah kumpulan pernyataan – pernyataan atau premis-premis atau dasar pendapat serta kesimpulan(konklusi)

Notasi:

P(p,q,…) Q(p,q,…)

C(p,q,…)

P,Q,… masing-masing disebut premis {P,Q,..} bersama-sama disebut hipotesa C adalah kesimpulan/konklusi

(26)

Contoh:

Jika biner maka disain logika Jika disain logika maka digital

Kebenaran/validitas Argumen

Nilai kebenaran argument tergantung dari nilai kebenaran masing-masing premis dan kesimpulannya.

Suatu argumen dikatakan benar bila masing-masing premisnya benar dan kesimpulannya juga benar.

 Jika biner maka digital

Contoh argumentasi

(27)

Contoh 1:

Jika biner maka disain logika Jika disain logika maka digital

 Jika biner maka digital

Argumen tersebut dapat ditulis dengan notasi:

p  q disebut premis 1 q  r disebut premis 2  p  r disebut konklusi

Argumen dan notasi

(28)

Perhatikan Tabel kebenaran

p q r pq q  p p r

+ + +

+ + – + – –

+ – + – + +

+ – – – + –

– + + + - +

– + – + – +

– – +

– – –

Semua premis dan konklusi benar sehingga argumentasi di atas valid.

+ +

+ +

+ +

+

+ + Premis dan konklusi benar maka valid

(29)

Bentuk-bentuk dasar menarik kesimpulan

1. Conjunction 2. Addition

3. Construction Dilemma

Bentuk-bentuk dasar menarik kesimpulan#1

(30)

4. Modus Ponens 5. Modus Tollens

6. Hypothetical syllogism

7. Simplification 8. Disjunctive syllogism

Bentuk-bentuk dasar menarik kesimpulan#2

(31)

9. Destructive Dilemma

10. Absorption

Bentuk-bentuk dasar menarik kesimpulan#3

(32)

Contoh pemanfaatan:

Buatlah kesimpulan dari argumen di bawah ini sehingga argumen tersebut valid

1. Jika hasilnya akurat maka sistemnya digital

2. Jika sistem digital maka menggunakan bil. Biner

3. Hasilnya akurat

 ? Jawab:

Premis 1 : p  q Premis 2 : q  r Premis 3 : p

 ?

Contoh penarikan kesimpulan

(33)

Dengan hypothetical syllogism p  q

q  r  p  r

Sehingga argumentasi dapat ditulis kembali:

p  r p

 ?

Dengan Modus Ponen, konklusinya adalah r p  r

p

 r Adalah valid

Penarikan kesimpulan dengan

hypothetical syllogism

(34)

p q r pq q r

+ + + + +

+ +  + 

+  +  +

+    +

 + + + +

 +  + 

  + + +

   + +

3  1 2

Pembuktian dengan tabel kebenaran

(35)

Soal-soal Latihan

(36)

1. Suatu kalimat yang bernilai benar atau salah saja disebut…..

a. Deklarasi d. disjungsi b. proposisi e. Implikasi

c. Pernyataan

2. p = hari ini saya kuliah matematika diskrit, jika dicari negasinya maka hasilnya……

a. Hari ini saya tidak kuliah matematika diskrit b. Besok saya kuliah matematika diskrit

c. Saya kuliah matematika diskrit d. Hari ini saya kuliah automata e. semua salah

Soal 1 dan 2

(37)

2. p = hari ini saya kuliah matematika diskrit, jika dicari negasinya maka hasilnya……

a. Hari ini saya tidak kuliah matematika diskrit b. Besok saya kuliah matematika diskrit

c. Saya kuliah matematika diskrit d. Hari ini saya kuliah automata e. semua salah

3. Jika p benar, q salah dan r benar, maka proposisi di bawah ini yang mempunyai nilai kebanaran ‘salah’

adalah……..

a. (pq)r d. (pq)r b. (pq)r e.(pq)r c. (pq)r

Soal 2 dan 3

(38)

3. Jika p benar, q salah dan r benar, maka proposisi di bawah ini yang mempunyai nilai kebanaran ‘salah’

adalah……..

a. (pq)r d. (pq)r b. (pq)r e.(pq)r c. (pq)r

4. kumpulan pernyataan – pernyataan atau premis-

premis atau dasar pendapat serta

kesimpulan(konklusi) disebut dengan…..

a. Premis d. Proposisi b. Argumen e. Validitas c. Pernyataan

Soal 3 dan 4

(39)

4. kumpulan pernyataan – pernyataan atau premis-premis atau dasar pendapat serta kesimpulan(konklusi) disebut dengan…..

a. Premis d. Proposisi b. Argumen e. Validitas c. Pernyataan

5. 1. Jika saya rajin belajar maka nilai saya bagus 2. Saya rajin belajar

Dari dua argumen di atas maka kesimpulan yang diperoleh yaitu……..

a. Nilai saya tidak bagus d. Saya rajin belajar b. Saya tidak rajin belajar e. Semua benar

c. Nilai saya bagus

Soal 4 dan 5

(40)

5. 1. Jika saya rajin belajar maka nilai saya bagus 2. Saya rajin belajar

Dari dua argumen di atas maka kesimpulan yang diperoleh yaitu……..

a. Nilai saya tidak bagus d. Saya rajin belajar b. Saya tidak rajin belajar e. Semua benar

c. Nilai saya bagus

1.Suatu kalimat yang bernilai benar atau salah saja disebut…..

a. Deklarasi d. disjungsi b. proposisi e. Implikasi

c. Pernyataan

Soal 5 dan 1

Gambar

Tabel kebenaran impilkasi
Tabel Kebenaran Variasi Implikasi

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 5 memperlihatkan hubungan antara keluaran dari sistem kontrol dalam bilangan biner dengan day% yanQ diberikan pada kipas angin. Bilangan blner kti

Besaran analog ini selanjutnya ditransformasikan k8 dalam bilangan biner 16 bit dan pada alchimya, diperoleh hubungan antara bilangan biner ini dengan daya yang

• Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar konsep logika dan dapat mengambil kesimpulan yang benar,.. • Mahasiswa mampu mengaplikasikan metode-metode pembuktian

Di dalam penggunaanya bahasa matematika khususnya pada logika matematis, yang dimaksud proposisi adalah kalimat atau pernyataan yang selalu mempunyai nilai

Sistem biner adalah sistem bilangan yang hanya mengenal dua macam angka yang disebut dengan istilah bit (binary digit), berupa 0 dan 1. hanya dengan dua kemungkinan bilangan

Nilai gelombang tersebut dijadikan bentuk angka-angka digital menggunakan sistem bilangan Biner yang mana hanya terdiri dari angka 0 dan 1 saja. Hasil dari pengkodean digital

Operasi internal sistem digital selalu menggunakan biner atau beberapa tipe kode biner, begitu pula segala input atau masukan kedalam sistem digital harus pula

Elektronika digital menggunakan sistem bilangan biner karena sistem tersebut hanya terdiri dari angka 0 dan 1, yang dapat dituangkan secara sederhana dalam sebuah sistem digital