• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PAUD NUR INSANI SURABAYA BERBASIS WEB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PAUD NUR INSANI SURABAYA BERBASIS WEB."

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

SACHRONI GUMILAR

0934010020

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

J urusan Teknik Infor matika

Disusun Oleh :

SACHRONI GUMILAR

0934010020

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

Disusun Oleh :

SACHRONI GUMILAR 0934010020

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 15 J anuar i 2014

Pembimbing: Tim Penguji :

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

(4)

Disusun Oleh :

SACHRONI GUMILAR 0934010020

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Periode J anuar i Tahun Akademik 2013/2014

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Pendamping

I Gede Susrama, S.T., M.Kom M Syahrul Munir, S.Kom

NPT. 3 7006 06 0211 1 NPT. 3 8912 13 0342 1

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sar i, MT

(5)

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Sachroni Gumilar

NPM : 0934010031

Program Studi : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi Ujian Negara Lisan Tugas Akhir pada tanggal 20 Januari 2014 dengan judul :

“SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PAUD NUR INSANI

SURABAYA BERBASIS WEB”.

Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi Ujian Negara

Lisan Tugas Akhir dan diijinkan untuk membukukan laporan TUGAS AKHIR

dengan judul tersebut.

Surabaya, 27 Januari 2014

Dosen penguji yang memeriksa revisi:

1) Dr. Ir. Ni Ketut Sar i, M.T { }

NIP/NPT. 19650731 199203 2 001

(6)

dengan keterbatasan penulis baik waktu, tenaga, dan pikiran yang penulis miliki,

akhirnya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Penulis membahas masalah tentang Sistem Informasi Akademik yang

berjudul “Sistem Informasi Akademik Pada Paud Nur Insani Surabaya berbasis

Web”. Pembuatan laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan kerja

sama banyak pihak yang terkait oleh penulis. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada :

1. ALLAH SWT dan RASUL-Nya . Alhamdulillah atas segala kelancaran

dan kemudahan yang selalu engkau limpahkan kepada penulis.

2. Kedua Orang Tua dan keluarga tercinta atas motivasi dan doanya sehingga

yang penulis kerjakan dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

3. Bapak I Gede Susrama ST, M.Kom dan Bapak M. Syahrul Munir selaku

dosen pembimbing Tugas Akhir.

4. Ibu Dr.Ir.Ni Ketut Sari, MT Kepala Jurusan Teknik Informatika, FTI UPN

“VETERAN” Jawa Timur.

5. Terimakasih Kepada Kepala Sekolah dan Guru Pengajar PAUD NUR

INSANI Surabaya, yang telah Membantu dalam Pendataan Data Guru,

(7)

dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang

tidak bisa sebutkan satu-persatu dalam mendukung menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini, namun penulis juga berharap semoga laporan Tugas Akhir Ini

dapat menunjang perkembangan ilmu khususnya jurusan Teknik Informatika.

Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dalam menyelesaikan laporan

ini. Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir

ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, 14 Juni 2013

(8)

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 2

1.3Batasan Masalah... 2

1.4Tujuan ... 3

1.5Manfaat ... 3

1.6Metode Penelitian ... 4

1.7Sistematika Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1Konsep Dasar Sistem Informasi ... 7

2.2Definisi Sistem Informasi Akademik ... 8

2.3Profil PAUD NUR INSANI ... 9

2.4Definisi PHP ... 10

(9)

2.9 Konsep Dasar Flowchart ... 16

2.9.1 System Flowchart... 17

2.9.2 Document Flowchart... 17

2.9.3 Schematic Flowchart... 17

2.9.4 Program Flowchart... 18

2.9.5 Process Flowchart... 18

2.10 Pengertian Data ... 20

2.11 Unified Modeling Language (UML) ... 21

2.11.1 Use Case Diagram... 23

2.11.2 Class Diagram... 27

2.11.3 Statechart Diagram ... 28

2.11.4 Activity Diagram... 29

2.11.5 Squence Diagram... 30

2.11.6 Collaboration Diagram... 30

2.11.7 Component Diagram... 31

2.11.8 Deployement Diagram... 31

2.12 Kesepakatan Kappa Cohen’s... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 34

(10)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1Kebutuhan Sistem ... 51

4.2Interface Antar Muka... 52

4.2.1 Halaman Login User... 52

4.2.2 Halaman Admin ... 54

4.2.3 Halaman Guru... 65

4.2.4 Halaman Website... 67

4.3Hasil Dan Uji Coba... 67

4.3.1 Pengujian Cek data Murid... 68

4.3.2 Sistem Login Admin dan Guru... 70

4.3.3 Pengujian Tambah Data Guru... 71

4.3.4 Pengujian Tambah data Murid... 73

4.3.5 Pengujian Tambah Album Foto... 76

4.3.6 Pengujian Tambah Kegiatan Belajar... 77

4.3.7 Pengujian Tambah dan Cek Jadwal Pengajar... 78

4.3.8 Pengujian Validitas Aplikasi... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

(11)
(12)

Penyusun : Sachroni Gumilar

ABSTRAK

Paud Nur Insani merupakan merupakan pendidikan anak usia dini yang mengelola jenjang playgroup hingga taman kanak-kanak, namun pengolahan data akademik di dalam paud yang masih bersifat manual dan penyimpanan data pada paud yang belum terpusat ke satu database sehingga menjadi kendala dalam pengolahan, pendataan dan penyajian informasi akademik. Jadi dalam sistem informasi akademik ini dibuat suatu sistem informasi yang lebih mengarah ke sistem pengolahan, pendataan dan penyajian informasi akademik di pada Paud Nur Insani.

Di dalam pembuatan sistem akademik pada Paud Nur Insani ini, perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru. Dalam sistem ini dapat digunakan oleh admin, guru, dan pengunjung. Pada halaman admin, admin dapat mengolah data sekolah, guru, murid, galleri, dan mengirim pesan. Pada halaman guru, guru dapat mengolah biodata guru dan menginputkan nilai murid. Untuk pengunjung dapat melihat kegiatan Paud Nur Insani dan data murid pada halaman Home website.

Hasil yang akan diproleh dari pembuatan sistem informasi akademik ini adalah bahwa Paud Nur Insani dapat melakukan pengolahan, pendataan dan penyajian data guru, murid dan sekolah, sehingga data atau informasi dapat dapat disajikan kepada pengunjung atau walimurid. Dan juga dengan adanya sistem akademik ini dapat menunjang kegiatan akademik pada Paud Nur Insani.

(13)

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang demikian pesat dan semakin kompleksnya

kebutuhan manusia dalam hal informasi maka dibutuhkan suatu penyajian data

informasi yang dahulunya bersifat manual menjadi sistem komputerisasi berbasis

web untuk memudahkan atau menyediakan akses informasi yang tepat dan cepat.

Dikarenakan dengan adanya sebuah sistem informasi berbasis web, pengolahan

data atau informasi dapat dengan mudah dinikmati oleh user dimanamun dan

kapanpun. (Saputra et al, 2009:2)

Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh

manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai

suatu tujuan yaitu menyajikan informasi (Syachbana, 2010). Kebutuhan penyajian

informasi akademik diperlukan oleh lingkungan pendidikan untuk mendukung

kegiatan belajar mengajar dan transfer informasi akademik, untuk itu dibutuhkan

suatu sistem informasi akademik berbasis web agar kegiatan belajar mengajar dan

transfer informasi akademik berjalan optimal. Pendidikan anak usia dini (PAUD)

adalah pendidikan yang memberikan pengasuhan, perawatan, dan pelayanan

kepada anak usia lahir sampai 6 tahun. Pendidikan anak usia dini adalah suatu

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak dini usia yang dilakukan

(14)

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

sekolah dasar dan kehidupan tahap berikutnya. (Perdana, 2013)

Paud nur insani merupakan merupakan pendidiak anak usia dini yang

mengelola jenjang playgroup hingga taman kanak-kanak, namun pengolahan data

akademik di dalam paud yang masih bersifat manual dan penyimpanan data paud

yang belum terpusat ke satu database sehingga menjadi kendala dalam penyajian

dan trasnfer informasi akademik. Jadi dalam tugas akhir ini dibuat suatu sistem

informasi akademik berbasis web yang lebih mengarah ke sistem pengolahan,

pendataan dan penyajian data di dalam paud nur insani.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang timbul dari latar belakang tersebut adalah

bagaimana membuat suatu sistem informasi akademik pada paud nur insani

sehingga pengolahan, pendataan dan penyajian informasi akademik dapat

disajikan secara cepat dan mudah dengan menggunakan sebuah sistem informasi

akademik berbasis web.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi akademik ini dibatasi pada

pembahasan.

a. Pembuatan sistem informasi akademik menggunakan Framework CI.

b. Admin bertugas menginputkan data guru, murid dan mengatur

(15)

c. Fitur SMS Gateway pada sistem informasi akademik hanya digunakan

untuk broadcast pesan.

d. Di dalam sistem akademik ini hanya mempunyai satu admin.

1.4 Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat suatu sistem infomasi

akademik yang dapat membantu paud nur insani dalam melakukan pengolahan,

penyajian, dan pendataan suatu informasi akademik, sehingga pemusatan data dan

informasi dapat.

1.5 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan sistem informasi akademik

ini adalah sebagai berikut :

a. Mempermudah pengolahan dan penyimpanan data dalam satu

database.

b. Mempermudah penyampaian informasi dan perkembangan kegiatan

belajar murid yang ditujukan untuk walimurid, dikarenakan sistem

informasi akademik berbasis web.

c. Mempermudah penyajian dan transfer data informasi akademik.

d. Mempermudah penyampaian informasi kepada walimurid,

dikarenakan adanya fitur SMS Gateway di dalam sistem informasi

Akademik.

e. Membantu paud nur insani dalam pendataan guru baru dan murid

(16)

1.6 Metode Penelitian

Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembuatan sistem informasi

akademik pada paud nur insani, maka perlu dilakukan beberapa langkah seperti

berikut :

a. Studi liter ature

Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara riset

keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan

masalah yang di hadapi. Dikarenakan dengan hal itu dapat menjadi

landasan dasar untuk membuat Sistem informasi Akademik ini.

b. Analisa dan perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan

dibangun, seperti desain dari system aplikasi yang akan dibuat, aturan

dalam pembuatan aplikasi, user-interface, dll.

c. Implementasi Sistem

Beberapa tools yang digunakan untuk membuat aplikasi sistem

informasi akademik ini adalah:

a. Adobe Dreamweaver CS 5

b. XAMPP

c. PhpMyAdmin

d. Rational Rose Enterprise

(17)

d. Uji Coba dan Analisa

Setelah pembuatan sistem informasi maka selanjutnya dilakukan uji

coba dan analisa yang kemudian mengetahui sejauh mana hasil sistem

informasi akademik ini.

e. Kesimpulan

Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari study

literature, perancangan sistem hingga pada akhirnya sampai dengan

implementasi, sehingga pada akhirnya dapat dilakukan penarikan

kesimpulan dan saran untuk kemajuan dan perbaikan pada aplikasi yang

telah dibuat.

1.7 Sistematika Penelitian

Secara garis besar penyusunan laporan ini, terdiridari enam bab utama

dengan beebrapa sub bab didalamnya. Adapun sistematika penulisan laporan

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang

digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan

tersebut akan di bagi-bagi menjadi sub bab yaitu latar belakang

masalah, perumusan masalahbatasan masalah, tujuan dari pembuatan

(18)

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang di pakai untuk

menyelesaikan permasalahan, yaitu teori-teori yang bekaitan dengan

system aplikasi yang dibuat.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum dan rencanaan dari aplikasi

pengajaran yang dibuat. Perencanaan aplikasi seperti konsep aplikasi

seperti konsepn aplikasi, desain system aplikasi, user-interface, dan lain

sebagainya.

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang bagaimana aplikasi yang sudah dirancang,

desain system aplikasi, user-interface dan lain-lainnya dibuat menjadi

sebuah aplikasi yang dapat dijalankan, dan Bab ini menjelaskan tentang

bagaimana aplikasi yang telah jadi dan dapat dijalankan telah di uji

coba, untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah menyelesaikan

permasalahannya dan sesuai dengan konsep yang dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang bagian akir pada sebuah laporan tugas akhir

(19)

Sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja

bersama-sama untuk mencapai tujuan yang bersama-sama atau sekumpulan komponen yang saling

berinteraksi dan terorganisasi dari objek-objek yang saling berelasi dan hubungan

antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu

tujuan. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat

hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama - sama untuk

mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai

suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan system

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan

data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu Kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan

(20)

keputusan. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk

menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi

masyarakat. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan

keputusan pada perencanaan, pemakrasaan, pengorganisasian, pengendalian

kegiatan operasi subsistem pada suatu bidang dan menyajikan sinergi organisasi

pada proses pengelolaan informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian

yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar

tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem

informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang

menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja

diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan

mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem

informasi atau peralatan sistem lainnya.(Pratama, 2010: hal 10)

2.2 Definisi Sistem Infor masi Akademik

Sistem informasi akademik adalah aplikasi yang dirancang dan dibuat

untuk mengolah data-data yang berhubungan dengan informasi akademik,

meliputi data mahasiswa, karyawan, rekaman prestasi, kurikulum, dan jadwal

perkuliahan. Setiap anggota civitas akademika mempunyai tingkat akses yang

berbeda-beda terhadap SIA. Tingkat akses yang dimaksud disesuaikan dengan

(21)

Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk

keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer

baik ‘hardware’ maupun ‘software’, ‘hardware’ (perangkat keras) adalah

peralatan-peralatan seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD ROM,

HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedang ‘Software’ (perangkat lunak)

merupakan program komputer yang memfungsikan ‘hardware’ tersebut, sehingga

seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang

bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan

keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di

lingkungan perguruan tinggi.(Handayani el al,2011:5)

2.3 Pr ofil PAUD NUR INSANI

PAUD KB & RA NUR INSANI di bawah naungan yayasan pendidikan

islam dan sosial nur insani yang bergerak di bidang pendidikan KB RA berdiri

sejak tanggal 16 Juli 2007 yang beralamat di Jl. Jemur Wonosari Gg. IAIN No.

9-B RT. 08 RW. III keluarahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo kota

Surabaya. Berawal dari rasa keperihatinan dan kepedulian untuk membantu dan

memberikan pendidikan yang murah dan terfasilitais khsusnya untuk masyarakat

Jemur Wonosari yang tingkat ekonominya menegah ke bawah dan lebih khusus

bagi untuk membantu anak-anak yatim dan miskin di lingkngan sekitar KB-RA

Nur Insani. Bagi yang yatim bebas biaya, sedangkan yang kurang mampu akan

mendapat keringanan biaya. Program Pendidikan non formal dengan fokus

pendidikan anak usia dini yaitu prioritas anaka usia 2 – 6 tahun di lingkungan

(22)

identifikasi dari minat dan kebutuhan masyarakat di sekitar Jemur Wonosari. RA

NUR INSANI mempunyai 8 guru pengajar didalamnya dan 5 Rombongan belajar.

• Visi, Misi dan Tujuan RA NUR INSANI

Visi dari RA NUR INSANI

• Terwujudnya peserta didik yang cerdas, sehat, ceria

• Terwujudnya peserta didik yang memiliki jiwa social, mandiri

dan kreatif

• Terjalinnya hubungan yang baik dengan orang tua, peserta didik

dan masyarakat di sekitar RA NUR INSANI

• Misi dar i RA NUR INSANI

• Mengoptimalkan seluruh kemampuan yang ada pada anak

• Terwujudnya anak didik yang islami, berakhlakul karimah ,

sehat ,cerdas, mandiri dan ceria

• Tujuan Pendidikan RA NUR INSANI

• Membantu meletakan dasar terbentuknya pribadi muslim

seutuhnya

• Membantu mengembangkan seluruh potensi peserta didik

untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2.4 Definisi PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa yang mampu

menghasilkan aplikasi web dinamis. PHP memberikan keleluasaan ketika menulis

(23)

ditetapkan. Kiranya perlu untuk diketahui bahwa pada saat PHP mem-parse file,

teks akan dibaca sampai menemui tag khusus yang memberitahukan agar

menerjemahkannya sebagai kode PHP.

Apabila tag ditemukan, selanjutnya parser melakukan eksekusi kode

program sampai berakhir pada tag penutup. Hal ini juga berlaku pada kode PHP

yang disisipkan dalam dokumen HTML, di mana parser akan mencari bagian tag

sampai ditemukan. Selebihnya yang di luar tag akan dianggap bukan merupakan

kode PHP, sehingga parser juga tidak perlu untuk memprosesnya. (Didik, 2005)

2.5 Konsep Dasar Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan

salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan

basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan Database

dalam sistem informasi disebut dengan database system.(Husni, 2007)

2.6 Definisi MySQL

MYSQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh

dunia. Selain itu MySql bersifat terbuka atau open source. MYSQL adalah sebuah

implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MySql

merupakan turunan dari SQL (Structured Query Languange). SQL sendiri

mengandung pengertian yaitu sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses

(24)

Terdapat beberapa bahasa pemrogaman yang biasa dipakai untuk

mengakses basis data MYSQL antara lain : bahasa pemrogaman C, C++, C#,

bahasa pemrogaman Eiffel, SmallTalk, Java, Lisp, Perl, PHP, Phyton, Ruby,

REALbasic, dan Tcl. Keistimewaan MYSQL antara lain :

• Portabilitas a dapat berjalan stabil dalam berbagai macam sistem

operasi.

• Perangkat lunak sumber terbuka a dapat digunakan secara gratis

karena di bawah lisensi GPL.

• Multi-user a dapat digunakan oleh beberapa pengguna.

• Performance tuning a memiliki kecepatan dalam menangani query

sederhana.

• Ragam tipe data a memiliki ragam tipe data yang banyak.

• Perintah dan Fungsi a memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang me78ndukung perintah. SELECT dan WHERE dalam

perintah query.

• Keamanan a memiliki beberapa level keamanan dan izin akses user

dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenskripsi.

• Skalabilitas dan Pembatasan a mampu menangani basis data dalam

skala yang besar.

• Konektivitas a dapat menggunakan koneksi dengan klien

menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named

(25)

• Lokalisasi a dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

• Antar Muka a memiliki antar muka terhadap berbagai macam

aplikasi dan bahasa pemrogaman dengan menggunakan fungsi API

(Apllication Programming Interface).

• Klien dan Peralatan a dilengkapi dengan berbagai macam peralatan

(Tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data

• Struktur tabel a memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menagani ALTER TABLE

2.7 Famewor k CI (Codeigniter)

Dalam bahasa Inggris, framework berati kerangka kerja. Sementara secara

harfiah, framework dapat diartikan sebagai sebuah tools atau alat yang berfungsi

untuk membantu sebuah pekerjaan. Karena PHP adalah script untuk membuat

website, maka framework PHP dalam kasus ini bisa diartikan sebagai alat yang

berfungsi untuk mempermudah proses pembuatan sebuah website. Lalu apa

bedanya dengan Content Management System (CMS), seperti WordPress,

Joomla!, dan sejenisnya?. Berikut saya jelaskan sedikit perbedaan CMS dengan

framework. CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP

yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis pada ellislab.com .Tujuan

dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk

menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan

proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan

(26)

pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang

sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.

CodeIgniter membiarkan kita untuk memfokuskan diri pada pembuatan website

dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan

website. (Komang, 2011)

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

• Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

• Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola

tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti

pola standar yang ada)

• Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai

sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM,

pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error

handling, dll

• Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer

dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk,

MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang

membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian

yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun

(27)

• View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu

aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur

oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan

data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap

bagian model.

• Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk

memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari

bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan

bagian view.

• Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian

model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan

data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan

sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani

bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view,

sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan

organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara

programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan

ditampilkan.

2.8. SMS Gateway

Pada dunia komputer, gateway dapat diartikan sebagai jembatan

penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat

(28)

gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data SMS,

baik yang dikirimkan maupun yang diterima.

Namun seiring perkembangan teknologi komputer, baik dari sisi hardware

maupun software, dan perkembangan teknologi komunikasi, SMS gateway tidak

lagi dimaksudkan sebagaimana ilustrasi di atas. Dewasa ini, masyarakat lebih

mengartikan SMS gateway sebagai suatu jembatan komunikasi yang

menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ini ponsel) dengan perangkat

komputer, yang menjadikan aktivitas SMS menjadi lebih mudah dan

menyenangkan.

Pengertian SMS gateway kemudian lebih mengarah pada sebuah program

yang mengomunikasikan antara sistem operasi komputer, dengan perangkat

komunikasi yang terpasang untuk mengirim atau menerima SMS. Salah satu

komunikasi yang terjadi, dapat dilakukan dengan mengirimkan perintah AT pada

perangkat komunikasi tersebut, kemudian hasil operasinya dikirimkan kembali ke

komputer. (Ersyandi el al, 2011)

2.9 Konsep Dasar Flowchart

Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir

(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir

(flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk

dokumentasi. (Hermanto, 2012)

Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:

Bagan alir dokumen (document flowchart).

(29)

Bagan alir program (program flowchart).

Bagan alir proses (process flowchart).

Bagan alir sistem (systems flowchart).

2.9.1. System Flowchart

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang

menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini

menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

2.9.2. Document Flowchart

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan

alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan

bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk

tembusan-tembusannya.

2.9.3. Schematic Flowchart

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir

yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan

prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain

menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan

gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud

penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi

(30)

Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit

dan lama menggambarnya.

2.9.4. Pr ogram Flowchart

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan

alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program

dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program

logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed

computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan

untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer

secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis

sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan

alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart)

digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer

secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.

2.9.5. Pr ocess Flowchart

Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir

yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna

bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

Diagram alir (Flowchart) adalah gambaran secara grafik yang terdiri dari

simbol-simbol dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang

menyatakan arah dari alur program. Berikut ini merupakan

(31)

Gambar 2.1 Symbol Flowchart

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada

beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kir i

ke kanan.

• Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati

(32)

• Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

• Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan

deskripsi kata kerja misalkan MENGHITUNG PAJ AK

PENJ UALAN.

• Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

• Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus

ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang

memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu

digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus

digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang

terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak

berkaitan dengan sistem.

Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

2.10. Pengertian Data

Data adalah representasi dari suatu fakta, yang di modelkan dalam bentuk

gambar, kata, dan / atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi

yang dapat di inggat, direkam, dan dapat di olah menjadi informasi.

Karakteristinya, data bukanlah fakta, namun representasi dari fakta. Kata

sederhananya, data adalah catatan tentang fakta. Data yang baik, adalah yang

sesuai dengan faktanya.kenyataan sehari – hari, seringkali data yang dicatat atau

direkam bisa menyimpan dari faktanya. Data yang tercatat atau terkam belum

tentu seuai dengan fakta karena banyak hal. Penyimpangan ini harus dihindari,

(33)

kegiatan verifikasi, agar data yang tercatat adalah data bener sesuai, serta agar

data tersebut benar – bener menjadi representasi yang valid tentang fakta. Data

dapat di definisikan sebagai deskripsipat berupa dari suatu kejadian yang kita

hadapi ( Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005: hal 6 ). Data dapat berupa catatan –

catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan

menjadi bahan dalam suatu prosepengolahan data. Oleh karena itu, suatu data

belum dapat di bicarakan banyak sebelum di olah lebih lanjut.

Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang di sebut dengan

siklus pengolahan data ( data processing Cycle ) yaitu :

a. Pada tahapan masukan ( input ) Yaitu di lakukan proses pemasukan

data dalam computer lewat media masukan (input devices)

b. Pada tahap proses ( processing ) Yaitu dilakukan proses

pengolahan data yang sudah di masukan, yang dilakukan oleh alat

proses (process Devices) yang dapat berupa proses perhitungan,

perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.

c. Pada tahap (output) Yaitu di lakukan proses penghasilan output

dari hasil pengolahan data kea lat keluaran (output Devices) yitu

berupa informasi.

2.11. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan bantuan dalam

mengembangkan suatu sistem perangkat lunak, dimana user dapat melakukan

(34)

User dapat menggunakan UML untuk memodelkan bisnis ataupun memodelkan

suatu sistem yang bukan perangkat lunak. Dengan menggunakan UML, user dapat

melakukan permodelan hampir pada semua software dengan berbagai kombinasi

perangkat keras, sistem operasi, bahasa pemrogaman, dan jaringan. Pada

pengembangan proyek sistem informasi, tujuan yang ingin dicapai adalah adanya

pemecahan terhadap suatu masalah. Pengenalan masalah dapat dilakukan dengan

memodelkan kondisi yang ada serta solusi yang akan dicapai kedalam

simbol-simbol yang mudah untuk dimengerti. Ada 4 jenis diagram Unified Modeling

Language (UML) yang secara umum sering dipakai dalam memodelkan suatu

permasalahan proyek sistem informasi, yaitu Use Case Diagram, Class Diagram,

Sequence Diagram dan Collaboration Diagram (Hariman, 2005). UML

(35)

2.11.1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang

diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case

merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,

meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah

sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk

melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang

menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan

dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada

sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain

sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan

bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang

meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include

oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat

dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan

behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan

(36)

• System

Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan actor-actor

yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus

disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang

membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana

sistem akan berinteraksi.

• Actor

Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan

menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa

merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan

dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara mudah untuk

menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut:

SIAPA yang akan menggunakan sistem? APAKAH sistem

tersebut akan memberikan NILAI bagi aktor?

• Use case

Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini,

sistem tidak akan memenuhi permintaan user/actor. Setiap use

case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai. Diberi

nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips

dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan

(37)

berimplikasi pada prosesnya nanti. Setiap use case biasanya

memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai

(misalnya,Pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta

untuk membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada ).ada 2

triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan

atau alarm kebakaran berbunyi, kedua triger temporal, seperti

tanggal pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau

keterlambatan bayar sewa.

• Assosiation

Mengidentifikasikan interaksi antara setiap actor tertentu

dengan setiap use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara

actor terhadap use case yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah

(garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun

umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu

diperlukan demikian

• Dependency

Dependensi <<include>>

§ Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana

yang satu memanggil yang lain.

§ Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang

(38)

tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan

relasi dependensi setiap use case semula ke use case

yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.

§ Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah

dengan notasi <<include>> pada garis.

§ Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.

Dependensi <<extend>>

§ Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu

maka berlaku dependensi <<extend>>.

§ Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend”

dalam Java!

§ Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>>

kecuali arah panah berlawanan.

• Generalization

Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case

yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau

override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan

garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke

(39)

2.11.2. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan

desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti)

suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan

tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan

deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

• Nama (dan stereotype)

• Atribut

• Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang

bersangkutan

• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

• Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Hubungan Antar Class

• Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya

(40)

lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.

Panah navigability menunjukkan arah query antar class.

• Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian

(“terdiri atas..”).

• Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat

diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan

metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas

baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya.

Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang

di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan

dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence

diagram yang akan dijelaskan kemudian.

2.11.3. Statechar t Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan

keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai

akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram

menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu

statechart diagram).

Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan

sudut membulat dan memiliki nama, Sesuai kondisinya saat itu. Transisi

(41)

terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku.

Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan

diawali garis miring.

2.11.4. Activity Diagr am

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,

decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity

diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi

pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana

sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger

oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu

activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem

(dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan

proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.

Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat

dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision

digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk

(42)

sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity

diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk

menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas

tertentu.

2.11.5. Squence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam

dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar

dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons

dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa

yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang

terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

2.11.6. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek

seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran

masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap

message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi

memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang

(43)

2.11.7. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan

antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di

antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi

source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik

yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya

komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga

dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa

interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen

untuk komponen lain.

2.11.8. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana

komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan

terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana

kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal

lain yang bersifat fisikal Sebuah node adalah server, workstation, atau

piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam

lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan

requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

2.12. Kesepakatan Kappa Cohen’s

Kesepakatan Kappa Cohen’s adalah jika pada baris dan kolom dari tabel

(44)

kedua variabel tersebut mengukur tingkat kesepakatan. Dengan demikian tabel

kontingensi yang terbentuk akan semetris karena pengklasifikasian kategori dari

kedua variabel adalah sama. Untuk mengukur tingkat kesekatan tersebut

digunakan Koefisien Cohen’s Kappa. Secara umum koefisien Cohen’s Kappa

dapat digunakan untuk:

• Mengukur tingkat kesepakatan ( degree of agreement ) dari dua

penilai dalam mengklasifikasikan obyek ke dalam grup / kelompok.

• Mengukur kesepakatan alternatif metode baru dengan metode yg

sudah ada.

Kesepakatan Kappa (K) Cohen menilai reliabilitas pengukuran variabel berskala

kategorikal, khususnya dikotomi. Kappa Cohen dihitung dengan menggunakan

tabel kontingensi 2x2 (Sacket el al, 1991), berikut ini rumus untuk perhitungan

Sel a dan b disebut sel konkodan, sel b dan c disebut diskordan. Proporsi frekuensi

kesepakatan teramati :

(45)

• O11 ialah frekuinsi teramati sell 11 (= sel a).

• O22 ialah frekuensi teramati sel 22 (= sel d).

• N ialah jumlah semua pengukuran.

Proporsi frekuensi kesepakatan harapan :

Pe = E11 + E22 / N...(2)

• E11 ialah frekuensi harapan sel 11(= sel a).

• E22 ialah frekuensi harapan sel 22(= sel d).

Dengan Table 2x2, dapat di hitung E11 dan E22 :

E11 = (a + b)(a + c) / N...(3)

E22 = (c + d) (b + d) / N...(4)

Penilaian difokuskan pada sel a dan sel d, yaitu sel konkordan, Kappa cohen

adalah perbedaan antara kesepakatan teramati dan kesepakatan harapan jika

terjadi karena peluang (Cohen, 1960) :

(46)

Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan di

bangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan

gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru.

Selanjutnya dalam pembuatan Sistem informasi akademik ini menggunakan

Flowchart untuk menentukan alur dari sistem yang akan di buat nantinya. Untuk

perancangan sistemnya menggunakan UML (Unified Modeling Language), UML

merupakan bantuan dalam mengembangkan suatu sistem perangkat lunak,

dimana user dapat melakukan spesifikasi, visualisasi dan pendokumentasian

model dari sistem perangkat lunak. User dapat menggunakan UML untuk

memodelkan bisnis ataupun memodelkan suatu sistem yang bukan perangkat

lunak.

UML sendiri di bagi dalam beberapa diagram yang di gunakan untuk

menunjang perancangan sebuah sistem, di dalam pembuatan sistem informasi

akademik pada paud nur insani ini menggunakan beberapa diagram, antara lain

Use Case Diagram, Class Diagram , Collaboration Diagram, Activity Diagram

dan Squence Diagram.

Berikut ini flowchart pada sistem informasi akademik paud nur insani

(47)

Gambar 3.1 Flowchart Sistem

Dari gambar 3.1 diatas dapat di deskripsikan sebagai berikut :

a. Dalam sistem yang akan di buat ini user dibedakan menjadi 3, yaitu

(48)

b. Admin dapat menjalankan sistem informasi untuk pengolahan data

akademik sekolah, guru dan murid.

c. Guru dapat menjalankan sistem informasi untuk menginputkan nilai dari

setiap murid.

d. Data yang sudah di olah oleh admin dan hasil inputan dari guru dapat

tersimpan di database.

e. Pengunjung dapat melihat informasi dari halaman utama ( home ) dan

melihat data dari siswa dengan cara login di halaman login siswa.

f. Halaman login Administrator (admin dan guru) terpisah dengan halaman

Website (Home).

3.1.1 Deskr ipsi Umum Sistem

Secara umum, sistem yang dibuat akan ditunjukkan pada gambar

3.1 dibawah ini :

(49)

Deskripsi dari asritektur sistem pada gambar 3.1 adalah sebagai

berikut :

a. Laptop atau komputer adalah media yang digunakan untuk

pengolahan data dari sistem indormasi akademik.

b. Admin bisa melakukan kegiatan pengoalahan data sekolah ,

guru dan murid di dalam sistem.

c. Guru hanya dapat melakukan pengolahan data nilai murid dan

melihat profil guru.

d. Pengunjung dapat menjalankan sistem melalui website PAUD

NUR INSANI, di dalam website pengunjung dapat melihat

berita terbaru dari kegiatan PAUD dan dapat melihat nilai

siswa PAUD NUR INSANI.

3.1.2 Unified Modeling Language (UML)

Dalam pembuatan Sistem informasi akademik ini perancangan

sistem menggunakan UML ( Unified Modeling Language ), UML (

Unified Modeling Language ) sendiri merupakan bantuan dalam

mengembangkan suatu sistem perangkat lunak, dimana user dapat

melakukan spesifikasi, visualisasi dan pendokumentasian model dari

sistem perangkat lunak. User dapat menggunakan UML untuk

memodelkan bisnis ataupun memodelkan suatu sistem yang bukan

perangkat lunak. Dengan menggunakan UML, user dapat melakukan

(50)

perangkat keras, sistem operasi, bahasa pemrogaman, dan jaringan. Pada

pengembangan proyek sistem informasi, tujuan yang ingin dicapai adalah

adanya pemecahan terhadap suatu masalah.

Untuk pembuatan UML ( Unified Modeling Language ) di bagi

dalam beberapa diagram , antara lain seperti Use case diagram, Class

diagram, Statechart diagram, Activity diagram, Sequence diagram,

Collaboration diagram, Component diagram, dan yang terakhir

Deployment diagram.

a. Use Case

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang

diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case

merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,

meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah

sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk

melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Gambar 3.5 adalah tampilan use

case diagram dari perancangan sistem informasi akademik yang akan di

(51)

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Dari gambar di atas dapat dideskripsikan sebagai berikut :

• Pengguna atau user diatas di deskripsikan sebagai Actor, dalam diagram

diatas terdapat 3 Actor yaitu admin, guru dan pengunjung.

• Admin di dalam sistem memilik hak akses penuh dalam pengoalahan data.

• Guru hanya dapat melihat profil guru dan menginputkan nilai murid.

• Pengunjung hanya dapat melihat website dan mengecek nilai murid.

• Untuk Pengolahan data oleh admin dan guru, diharuskan untuk melakukan

Login terlebih dahulu ke sistem.

• Untuk Pengunjung jika ingin melihat nilai murid terlebih dahulu harus login

di halaman website.

• Untuk pengimputan nilai, guru baru dapat mengimputkan nilai jika admin

sudah membuat materi kegiatan belajar.

(52)

b. Activity Diagr am

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,

decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity

diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi

pada beberapa eksekusi. Berikut ini adalah aktivitas / activity yang terjadi

di dalam use case sistem informasi akademik

• Activity Pengolahan Data Guru

(53)

• Activity Pengolahan Data Murid

Gambar 3.5 Activity Diagram Pengolahan Data Murid

(54)

Gambar 3.6 Activity Diagram Pengolahan Data Sekolah

• Activity Pengolahan Data Galleri

Gambar 3.7 Activity Diagram Pengolahan Data Galleri

• Activity Diagram Kirim Pesan

(55)

• Activity Diagram Input Nilai

Gambar 3.9 Activity Diagram Input Nilai

c. Squence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan

di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi

vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence

diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk

menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas

tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output

apa yang dihasilkan. Berikut ini squence diagram dari sistem informasi

(56)

• Squence Diagram Input Data Guru dan Murid

Gambar 3.10 Squence Diagram Input Data Guru dan Mur id

• Sequence Diagram Input Data Sekolah

Gambar 3.11 Squence Input Data Sekolah

: admin

: admin : form_login_admin : form_login_admin

data_guru_baru

data_guru_baru guru_baruguru_baru data_murid_barudata_murid_baru murid_barumurid_baru

input username dan password

cek username dan password

masuk menu data guru baru

konfirmas i guru baru

mas uk menu data murid baru

konfirmasi murid baru

: admin

: admin : form_login_admin : form_login_admin

data sekolah

data sekolah paudpaud kegiatan_paudkegiatan_paud kegiatan_belajarkegiatan_belajar jadwal_pengajarjadwal_pengajar

(57)

• Sequence Diagram Cek Data Murid

Gambar 3.12 Squence Diagr am Cek Data Mur id

• Squence Diagram Pendaftaran Sekolah

Gambar 3.13 Squence Diagr am Pendaftar an Sekolah

: pengunjung

pendaftaran form_pendaftaran_guruform_pendaftaran_guru form_pendaftaran_muridform_pendaftaran_murid databasedatabase

masuk menu pendaftaran

mengisi pendaftaran guru

mengisi pendaftaran murid

simpan ke database

(58)

d. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus

menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek

beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan

lain-lain.

Class Diagram dari sistem informasi akademik dapat di deskripsikan seperti

gambar 3.14 berikut :

Gambar 3.14 Class Diagram Sistem Infor masi Akaemik

(59)

e. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan

bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence

number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari

level yang sama memiliki prefiks yang sama.

Collaboration Diagram dari Sistem informasi akademik dapat di deskripsikan

seperti gambar 3.15 berikut :

Gambar 3.15 Collaboration Diagram Sistem Infor masi Akaemik

(60)

3.2 Perancangan Antar Muka (Interface)

Dalam Sistem Akademik ini halaman di bedakan antara halaman untuk

admin, guru dan pengunjung, untuk pengunjung bisa langsung masuk ke halaman

website tanpa harus login, untuk admin dan guru sebelum masuk ke sistem harus

melalui halaman login.

Di bawah ini beberapa rancangan halaman untuk admin, guru dan

pengunjung. Untuk admin dan guru harus melalui halaman login seperti berikut :

Gambar 3.16 Login Admin dan Gur u

Selanjutnya setelah melalui halaman login maka admin dan guru bisa masuk ke

(61)

Gambar 3.17 Halaman Admin dan Gur u

Untuk pengunjung sendiri bisa masuk atau melihat halaman website tanpa login seperti berikut :

(62)

Namun jika pengunjung ingin melihat nilai murid,pengunjung bisa masuk form login murid, dengan menginputkan no induk dan password seperti gambar berikut :

(63)

BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Kebutuhan Sistem

Pada proses pengujian ini dibutuhkan beberapa peralatan-peralatan baik

berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut ini spesifikasi dari perangkat

keeras yang akan digunakan untuk mengoprasikan sistem informasi akademik

adalah sebagai berikut :

• Sistem operasi : Microsoft windows XP

• Jenis Komputer : PC/Laptop

• Prosesor : Pentium 4

• RAM : 512 MB

• Hard Disk : 120 GB

• VGA : Standart

Selanjutnya beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk membuat

sistem informasi akademik ini adalah sebagai berikut :

• Windows 7 Ultimate 64-bit

Sistem operasi yang digunakan untuk pembuatan sistem informasi

akademikini.

• Adobe Dreamweaver CS 5

(64)

• Apache Friends Xampp 1.8.1

Merupakan paket software yang dibutuhkan seperti MySQL

5.0.51a, PHP 5.3.4, dan phpMyAdmin 4.0.8. Xampp juga berfungsi

untuk simulasi aplikasi yang berjalan di local komputer.

• Rational Rose Enterprise Editon

Merupakan software yang di gunakan untuk perancangan UML.

4.2 Inter face Antar Muka

4.2.1 Halaman Login User

Halaman Login dalam sistem informasi akademik ini .di bagi menjadi 3 bagian, yaitu login admin, login guru, Login walimurid. Tampilan untuk login admin seperti berikut :

(65)

Tamppilan untuk Login Guru seperti berikut :

Gambar 4.2 Halaman Login Gur u

Untuk halaman login walimurid berbeda dengan halaman login admin dan login guru. Untuk login Walimurid sendiri terletak pada halaman home website. Tampilan untuk login walimurid seperti berikut :

(66)

4.2.2 Halaman Admin

Setelah masuk halaman login admin, admin akan masuk ke panel halaman admin untuk pengolahan data Sistem informasi akademik. Panel halaman Admin seperti gambar 4.4 .

Gambar 4.4 Panel Halaman Admin

Di dalam panel halaman admin, admin dapat melakukan pengolahan data, seperti menambah data, ubah data dan hapus data. Contoh tampilan menu di dalam panel halaman Admin seperti gambar 4.5 berikut ini .

(67)

Untuk melakukan pengolahan Data Sekolah Admin dapat memilih menu “Data Sekolah” yang nantinya akan muncul sub menu sebagai berikut :

Gambar 4.6 Submenu Data Sekolah

Submenu Paud nantinya di gunakan untuk pengolahan data profil Paud seperti gambar 4.7. Submenu “Jadwal Kegiatan Sekolah” digunakan untuk pengolahan data kegiatan atau pengumuman sekolah seperti gambar 4.8. Submenu “Jadwal Kegiatan Belajar” digunakan untuk pengolahan data kegiatan belajar murid atau materi murid seperti gambar 4.9. Submenu “Jadwal Pengajar” digunakan untuk pengolahan jadwal pengajar atau jadwal mengajar guru paud, seperti gambar 4.11.

(68)

Gambar 4.8 Kegiatan Paud

Tampilan pada gambar 4.8 ialah fungsi untuk penambahan data kegiatan atau pengumuman paud, Kode untuk pengimputan data di buat secara auto increment jadi kode akan otomatis muncul jika menambah data. Jenis kegiatan digunakan untuk menentukan jenis kegiatan PAUD, jenis kegiatan paud di bagi menjadi beberapa kegiatan seperti pengumuman, berita utama, kegiatan kelas A, kegiatan B, kegiatan PG dan profil sekolah. Nantinya tabel dari hasil inputan kegiatan bisa tampil di bagian kegiatan dan home website.

(69)

Gambar 4.10 Kegiatan Paud Home Website

Gambar 4.11 Kegiatan Belajar

(70)

Gambar 4.12 Tambah Kegiatan Belajar

Kode kegiatan akan muncul secara otomastis ketika admin menmambah kan kegiatan belajar, untuk membedakan kegiatan belajar menggunakan materi kelas. Untuk kegiatan belajar memiliki 1 jenis kegiatan, untuk kegiatan pembelajaran memiliki 5 kategori kegiatan. Setiap kegiatan Pembelajaran mewakili materi yang diajarkan.

(71)

Jadwal pengajar ditujukan kepada guru paud nur Insani, jadwal pengajar digunakan untuk memberitahu jadwal guru, kelas yang diampu dan jumlah jam mengajar. Untuk pengolahan data guru dapat memilih “Data Guru” dan juga memiliki sub menu sebagai berikut :

Gambar 4.14 Submenu Gur u

(72)

Gambar 4.16 Form Tambah Data Gur u

Di dalam pengolahan data guru hasil data yang sudah di simpan dapat di cetak untuk laporan, hasil cetak data guru tadi nantinya menjadi tabel laporan guru.

Tabel 4.1 Tabel Laporan Data Gur u

(73)

Gambar 4.17 Submenu Murid

Gambar 4.18 Data Murid

(74)

Tabel 4.2 Tabel Laporan Data Mur id

Menu galleri di dalam panel halaman admin, galleri pada halaman admin di bagi per album, jadi 1 album bisa memiliki banyak foto.

Gambar 4.19 Galleri

(75)

Menu yang terakhir dalam panel halaman admin adalah menu “Broadcast Pesan”, dalam hal ini saya menggunakan SMS Gateway Gammu untuk broadcast pesan, pesan di bagi menjadi 3 kategori.

Gambar 4.21 SMS Gateway

• Kirim Pesan, pilihan ini di gunakan untuk mengirim pesan ke siapa saja.

(76)

• Kirim Pesan ke semua guru, pilihan ini digunakan untuk mengirim pesan hanya ke guru PAUD, jika memilih pilihan ini no guru yang terdaftar otomatis akan muncul.

Gambar 4.23 Kirim Pesan Gur u

• Kirim pesan ke walimurid, pilihan ini di tujukan untuk semua walimurid yang

sudah terdaftar di PAUD. Untuk mengirim pesan ke walimurid pertama memilih tahun tahun ajaran sebagai berikut.

(77)

Selanjutnya dapat mengirim pesan ke walimurid, seperti berikut.

Gambar 4.25 Kirim Pesan Walimurid

4.2.3 Halaman Gur u

(78)

Gambar 4.26 Halaman Profil Gur u

Di dalam profil guru,guru dapat mengubah biodata guru, dan terdapat informasi tentang status kependidikan di PAUD NUR INSANI dan jadwal pengajar guru.

Gambar 4.27 Proses Input Materi

Gambar

Gambar 2.1 Symbol Flowchart
Gambar 3.19 Login Walimurid
Gambar 4.10 Kegiatan Paud Home Website
Gambar 4.12 Tambah Kegiatan Belajar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 19 Bandung Berbasis Web dapat membantu pengolahan data dan pengarsipan data akademik seperti Pendaftaran PSB, data siswa, data

Sistem Informasi Akademik berbasis web di SMA Negeri 12 Bandung terdiri dari : pengelolaan data guru, pengelolaan data siswa pembagian kelas, pembuatan jadwal pelajaran

Oleh karna itu, penulis merasa perlu untuk membuat suatu sistem informasi akademik berbasis web yang dapat menjawab permasalahan dalam pengolahan data akademik,

Pengolahan aplikasi Sistem Informasi Akademik ini meliputi data siswa, data guru, data nilai siswa, data kelas, data mata pelajaran, dan data jadwal pelajaran. Sistem

Terciptanya Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 24 Bandung ini diharapkan mampu untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas bagian akademik dalam pengolahan data seperti data

Sistem Informasi ini mengelola data guru, nilai, kasis siswa, jadwal Pelajaran, nilai ekskul, absen siswa dan file upload akademik dalam lingkup SMAN 16

Sistem Informasi Akademik Berbasis Desktop Pada SMA Bina Cipta Palembang dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat dalam hal pengolahan, pencarian dan

Dengan dibuatnya sistem informasi berbasis web dapat membantu pengolahan data dan pengarsipan data akademik siswa, data guru, jadwal mata pelajaran, data nilai