SKRIPSI
Disusun Oleh :
SACHRONI GUMILAR
0934010020
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
J urusan Teknik Infor matika
Disusun Oleh :
SACHRONI GUMILAR
0934010020
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
Disusun Oleh :
SACHRONI GUMILAR 0934010020
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 15 J anuar i 2014
Pembimbing: Tim Penguji :
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Disusun Oleh :
SACHRONI GUMILAR 0934010020
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Periode J anuar i Tahun Akademik 2013/2014
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Pendamping
I Gede Susrama, S.T., M.Kom M Syahrul Munir, S.Kom
NPT. 3 7006 06 0211 1 NPT. 3 8912 13 0342 1
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Dr. Ir. Ni Ketut Sar i, MT
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Sachroni Gumilar
NPM : 0934010031
Program Studi : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi Ujian Negara Lisan Tugas Akhir pada tanggal 20 Januari 2014 dengan judul :
“SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PAUD NUR INSANI
SURABAYA BERBASIS WEB”.
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi Ujian Negara
Lisan Tugas Akhir dan diijinkan untuk membukukan laporan TUGAS AKHIR
dengan judul tersebut.
Surabaya, 27 Januari 2014
Dosen penguji yang memeriksa revisi:
1) Dr. Ir. Ni Ketut Sar i, M.T { }
NIP/NPT. 19650731 199203 2 001
dengan keterbatasan penulis baik waktu, tenaga, dan pikiran yang penulis miliki,
akhirnya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.
Penulis membahas masalah tentang Sistem Informasi Akademik yang
berjudul “Sistem Informasi Akademik Pada Paud Nur Insani Surabaya berbasis
Web”. Pembuatan laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan kerja
sama banyak pihak yang terkait oleh penulis. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
1. ALLAH SWT dan RASUL-Nya . Alhamdulillah atas segala kelancaran
dan kemudahan yang selalu engkau limpahkan kepada penulis.
2. Kedua Orang Tua dan keluarga tercinta atas motivasi dan doanya sehingga
yang penulis kerjakan dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
3. Bapak I Gede Susrama ST, M.Kom dan Bapak M. Syahrul Munir selaku
dosen pembimbing Tugas Akhir.
4. Ibu Dr.Ir.Ni Ketut Sari, MT Kepala Jurusan Teknik Informatika, FTI UPN
“VETERAN” Jawa Timur.
5. Terimakasih Kepada Kepala Sekolah dan Guru Pengajar PAUD NUR
INSANI Surabaya, yang telah Membantu dalam Pendataan Data Guru,
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang
tidak bisa sebutkan satu-persatu dalam mendukung menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini, namun penulis juga berharap semoga laporan Tugas Akhir Ini
dapat menunjang perkembangan ilmu khususnya jurusan Teknik Informatika.
Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dalam menyelesaikan laporan
ini. Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Surabaya, 14 Juni 2013
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR TABEL ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Batasan Masalah... 2
1.4Tujuan ... 3
1.5Manfaat ... 3
1.6Metode Penelitian ... 4
1.7Sistematika Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1Konsep Dasar Sistem Informasi ... 7
2.2Definisi Sistem Informasi Akademik ... 8
2.3Profil PAUD NUR INSANI ... 9
2.4Definisi PHP ... 10
2.9 Konsep Dasar Flowchart ... 16
2.9.1 System Flowchart... 17
2.9.2 Document Flowchart... 17
2.9.3 Schematic Flowchart... 17
2.9.4 Program Flowchart... 18
2.9.5 Process Flowchart... 18
2.10 Pengertian Data ... 20
2.11 Unified Modeling Language (UML) ... 21
2.11.1 Use Case Diagram... 23
2.11.2 Class Diagram... 27
2.11.3 Statechart Diagram ... 28
2.11.4 Activity Diagram... 29
2.11.5 Squence Diagram... 30
2.11.6 Collaboration Diagram... 30
2.11.7 Component Diagram... 31
2.11.8 Deployement Diagram... 31
2.12 Kesepakatan Kappa Cohen’s... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51
4.1Kebutuhan Sistem ... 51
4.2Interface Antar Muka... 52
4.2.1 Halaman Login User... 52
4.2.2 Halaman Admin ... 54
4.2.3 Halaman Guru... 65
4.2.4 Halaman Website... 67
4.3Hasil Dan Uji Coba... 67
4.3.1 Pengujian Cek data Murid... 68
4.3.2 Sistem Login Admin dan Guru... 70
4.3.3 Pengujian Tambah Data Guru... 71
4.3.4 Pengujian Tambah data Murid... 73
4.3.5 Pengujian Tambah Album Foto... 76
4.3.6 Pengujian Tambah Kegiatan Belajar... 77
4.3.7 Pengujian Tambah dan Cek Jadwal Pengajar... 78
4.3.8 Pengujian Validitas Aplikasi... 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82
Penyusun : Sachroni Gumilar
ABSTRAK
Paud Nur Insani merupakan merupakan pendidikan anak usia dini yang mengelola jenjang playgroup hingga taman kanak-kanak, namun pengolahan data akademik di dalam paud yang masih bersifat manual dan penyimpanan data pada paud yang belum terpusat ke satu database sehingga menjadi kendala dalam pengolahan, pendataan dan penyajian informasi akademik. Jadi dalam sistem informasi akademik ini dibuat suatu sistem informasi yang lebih mengarah ke sistem pengolahan, pendataan dan penyajian informasi akademik di pada Paud Nur Insani.
Di dalam pembuatan sistem akademik pada Paud Nur Insani ini, perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru. Dalam sistem ini dapat digunakan oleh admin, guru, dan pengunjung. Pada halaman admin, admin dapat mengolah data sekolah, guru, murid, galleri, dan mengirim pesan. Pada halaman guru, guru dapat mengolah biodata guru dan menginputkan nilai murid. Untuk pengunjung dapat melihat kegiatan Paud Nur Insani dan data murid pada halaman Home website.
Hasil yang akan diproleh dari pembuatan sistem informasi akademik ini adalah bahwa Paud Nur Insani dapat melakukan pengolahan, pendataan dan penyajian data guru, murid dan sekolah, sehingga data atau informasi dapat dapat disajikan kepada pengunjung atau walimurid. Dan juga dengan adanya sistem akademik ini dapat menunjang kegiatan akademik pada Paud Nur Insani.
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman yang demikian pesat dan semakin kompleksnya
kebutuhan manusia dalam hal informasi maka dibutuhkan suatu penyajian data
informasi yang dahulunya bersifat manual menjadi sistem komputerisasi berbasis
web untuk memudahkan atau menyediakan akses informasi yang tepat dan cepat.
Dikarenakan dengan adanya sebuah sistem informasi berbasis web, pengolahan
data atau informasi dapat dengan mudah dinikmati oleh user dimanamun dan
kapanpun. (Saputra et al, 2009:2)
Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi (Syachbana, 2010). Kebutuhan penyajian
informasi akademik diperlukan oleh lingkungan pendidikan untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar dan transfer informasi akademik, untuk itu dibutuhkan
suatu sistem informasi akademik berbasis web agar kegiatan belajar mengajar dan
transfer informasi akademik berjalan optimal. Pendidikan anak usia dini (PAUD)
adalah pendidikan yang memberikan pengasuhan, perawatan, dan pelayanan
kepada anak usia lahir sampai 6 tahun. Pendidikan anak usia dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak dini usia yang dilakukan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
sekolah dasar dan kehidupan tahap berikutnya. (Perdana, 2013)
Paud nur insani merupakan merupakan pendidiak anak usia dini yang
mengelola jenjang playgroup hingga taman kanak-kanak, namun pengolahan data
akademik di dalam paud yang masih bersifat manual dan penyimpanan data paud
yang belum terpusat ke satu database sehingga menjadi kendala dalam penyajian
dan trasnfer informasi akademik. Jadi dalam tugas akhir ini dibuat suatu sistem
informasi akademik berbasis web yang lebih mengarah ke sistem pengolahan,
pendataan dan penyajian data di dalam paud nur insani.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang timbul dari latar belakang tersebut adalah
bagaimana membuat suatu sistem informasi akademik pada paud nur insani
sehingga pengolahan, pendataan dan penyajian informasi akademik dapat
disajikan secara cepat dan mudah dengan menggunakan sebuah sistem informasi
akademik berbasis web.
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi akademik ini dibatasi pada
pembahasan.
a. Pembuatan sistem informasi akademik menggunakan Framework CI.
b. Admin bertugas menginputkan data guru, murid dan mengatur
c. Fitur SMS Gateway pada sistem informasi akademik hanya digunakan
untuk broadcast pesan.
d. Di dalam sistem akademik ini hanya mempunyai satu admin.
1.4 Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat suatu sistem infomasi
akademik yang dapat membantu paud nur insani dalam melakukan pengolahan,
penyajian, dan pendataan suatu informasi akademik, sehingga pemusatan data dan
informasi dapat.
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan sistem informasi akademik
ini adalah sebagai berikut :
a. Mempermudah pengolahan dan penyimpanan data dalam satu
database.
b. Mempermudah penyampaian informasi dan perkembangan kegiatan
belajar murid yang ditujukan untuk walimurid, dikarenakan sistem
informasi akademik berbasis web.
c. Mempermudah penyajian dan transfer data informasi akademik.
d. Mempermudah penyampaian informasi kepada walimurid,
dikarenakan adanya fitur SMS Gateway di dalam sistem informasi
Akademik.
e. Membantu paud nur insani dalam pendataan guru baru dan murid
1.6 Metode Penelitian
Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembuatan sistem informasi
akademik pada paud nur insani, maka perlu dilakukan beberapa langkah seperti
berikut :
a. Studi liter ature
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara riset
keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan
masalah yang di hadapi. Dikarenakan dengan hal itu dapat menjadi
landasan dasar untuk membuat Sistem informasi Akademik ini.
b. Analisa dan perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan
dibangun, seperti desain dari system aplikasi yang akan dibuat, aturan
dalam pembuatan aplikasi, user-interface, dll.
c. Implementasi Sistem
Beberapa tools yang digunakan untuk membuat aplikasi sistem
informasi akademik ini adalah:
a. Adobe Dreamweaver CS 5
b. XAMPP
c. PhpMyAdmin
d. Rational Rose Enterprise
d. Uji Coba dan Analisa
Setelah pembuatan sistem informasi maka selanjutnya dilakukan uji
coba dan analisa yang kemudian mengetahui sejauh mana hasil sistem
informasi akademik ini.
e. Kesimpulan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari study
literature, perancangan sistem hingga pada akhirnya sampai dengan
implementasi, sehingga pada akhirnya dapat dilakukan penarikan
kesimpulan dan saran untuk kemajuan dan perbaikan pada aplikasi yang
telah dibuat.
1.7 Sistematika Penelitian
Secara garis besar penyusunan laporan ini, terdiridari enam bab utama
dengan beebrapa sub bab didalamnya. Adapun sistematika penulisan laporan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan
tersebut akan di bagi-bagi menjadi sub bab yaitu latar belakang
masalah, perumusan masalahbatasan masalah, tujuan dari pembuatan
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang di pakai untuk
menyelesaikan permasalahan, yaitu teori-teori yang bekaitan dengan
system aplikasi yang dibuat.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum dan rencanaan dari aplikasi
pengajaran yang dibuat. Perencanaan aplikasi seperti konsep aplikasi
seperti konsepn aplikasi, desain system aplikasi, user-interface, dan lain
sebagainya.
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang bagaimana aplikasi yang sudah dirancang,
desain system aplikasi, user-interface dan lain-lainnya dibuat menjadi
sebuah aplikasi yang dapat dijalankan, dan Bab ini menjelaskan tentang
bagaimana aplikasi yang telah jadi dan dapat dijalankan telah di uji
coba, untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah menyelesaikan
permasalahannya dan sesuai dengan konsep yang dibuat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang bagian akir pada sebuah laporan tugas akhir
Sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang bersama-sama atau sekumpulan komponen yang saling
berinteraksi dan terorganisasi dari objek-objek yang saling berelasi dan hubungan
antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu
tujuan. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama - sama untuk
mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan.
c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan system
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu Kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan
keputusan. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk
menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi
masyarakat. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan
keputusan pada perencanaan, pemakrasaan, pengorganisasian, pengendalian
kegiatan operasi subsistem pada suatu bidang dan menyajikan sinergi organisasi
pada proses pengelolaan informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem
informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem
informasi atau peralatan sistem lainnya.(Pratama, 2010: hal 10)
2.2 Definisi Sistem Infor masi Akademik
Sistem informasi akademik adalah aplikasi yang dirancang dan dibuat
untuk mengolah data-data yang berhubungan dengan informasi akademik,
meliputi data mahasiswa, karyawan, rekaman prestasi, kurikulum, dan jadwal
perkuliahan. Setiap anggota civitas akademika mempunyai tingkat akses yang
berbeda-beda terhadap SIA. Tingkat akses yang dimaksud disesuaikan dengan
Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk
keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer
baik ‘hardware’ maupun ‘software’, ‘hardware’ (perangkat keras) adalah
peralatan-peralatan seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD ROM,
HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedang ‘Software’ (perangkat lunak)
merupakan program komputer yang memfungsikan ‘hardware’ tersebut, sehingga
seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang
bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan
keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di
lingkungan perguruan tinggi.(Handayani el al,2011:5)
2.3 Pr ofil PAUD NUR INSANI
PAUD KB & RA NUR INSANI di bawah naungan yayasan pendidikan
islam dan sosial nur insani yang bergerak di bidang pendidikan KB RA berdiri
sejak tanggal 16 Juli 2007 yang beralamat di Jl. Jemur Wonosari Gg. IAIN No.
9-B RT. 08 RW. III keluarahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo kota
Surabaya. Berawal dari rasa keperihatinan dan kepedulian untuk membantu dan
memberikan pendidikan yang murah dan terfasilitais khsusnya untuk masyarakat
Jemur Wonosari yang tingkat ekonominya menegah ke bawah dan lebih khusus
bagi untuk membantu anak-anak yatim dan miskin di lingkngan sekitar KB-RA
Nur Insani. Bagi yang yatim bebas biaya, sedangkan yang kurang mampu akan
mendapat keringanan biaya. Program Pendidikan non formal dengan fokus
pendidikan anak usia dini yaitu prioritas anaka usia 2 – 6 tahun di lingkungan
identifikasi dari minat dan kebutuhan masyarakat di sekitar Jemur Wonosari. RA
NUR INSANI mempunyai 8 guru pengajar didalamnya dan 5 Rombongan belajar.
• Visi, Misi dan Tujuan RA NUR INSANI
Visi dari RA NUR INSANI
• Terwujudnya peserta didik yang cerdas, sehat, ceria
• Terwujudnya peserta didik yang memiliki jiwa social, mandiri
dan kreatif
• Terjalinnya hubungan yang baik dengan orang tua, peserta didik
dan masyarakat di sekitar RA NUR INSANI
• Misi dar i RA NUR INSANI
• Mengoptimalkan seluruh kemampuan yang ada pada anak
• Terwujudnya anak didik yang islami, berakhlakul karimah ,
sehat ,cerdas, mandiri dan ceria
• Tujuan Pendidikan RA NUR INSANI
• Membantu meletakan dasar terbentuknya pribadi muslim
seutuhnya
• Membantu mengembangkan seluruh potensi peserta didik
untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2.4 Definisi PHP
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa yang mampu
menghasilkan aplikasi web dinamis. PHP memberikan keleluasaan ketika menulis
ditetapkan. Kiranya perlu untuk diketahui bahwa pada saat PHP mem-parse file,
teks akan dibaca sampai menemui tag khusus yang memberitahukan agar
menerjemahkannya sebagai kode PHP.
Apabila tag ditemukan, selanjutnya parser melakukan eksekusi kode
program sampai berakhir pada tag penutup. Hal ini juga berlaku pada kode PHP
yang disisipkan dalam dokumen HTML, di mana parser akan mencari bagian tag
sampai ditemukan. Selebihnya yang di luar tag akan dianggap bukan merupakan
kode PHP, sehingga parser juga tidak perlu untuk memprosesnya. (Didik, 2005)
2.5 Konsep Dasar Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan
basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan Database
dalam sistem informasi disebut dengan database system.(Husni, 2007)
2.6 Definisi MySQL
MYSQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. Selain itu MySql bersifat terbuka atau open source. MYSQL adalah sebuah
implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MySql
merupakan turunan dari SQL (Structured Query Languange). SQL sendiri
mengandung pengertian yaitu sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses
Terdapat beberapa bahasa pemrogaman yang biasa dipakai untuk
mengakses basis data MYSQL antara lain : bahasa pemrogaman C, C++, C#,
bahasa pemrogaman Eiffel, SmallTalk, Java, Lisp, Perl, PHP, Phyton, Ruby,
REALbasic, dan Tcl. Keistimewaan MYSQL antara lain :
• Portabilitas a dapat berjalan stabil dalam berbagai macam sistem
operasi.
• Perangkat lunak sumber terbuka a dapat digunakan secara gratis
karena di bawah lisensi GPL.
• Multi-user a dapat digunakan oleh beberapa pengguna.
• Performance tuning a memiliki kecepatan dalam menangani query
sederhana.
• Ragam tipe data a memiliki ragam tipe data yang banyak.
• Perintah dan Fungsi a memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang me78ndukung perintah. SELECT dan WHERE dalam
perintah query.
• Keamanan a memiliki beberapa level keamanan dan izin akses user
dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenskripsi.
• Skalabilitas dan Pembatasan a mampu menangani basis data dalam
skala yang besar.
• Konektivitas a dapat menggunakan koneksi dengan klien
menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named
• Lokalisasi a dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
• Antar Muka a memiliki antar muka terhadap berbagai macam
aplikasi dan bahasa pemrogaman dengan menggunakan fungsi API
(Apllication Programming Interface).
• Klien dan Peralatan a dilengkapi dengan berbagai macam peralatan
(Tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data
• Struktur tabel a memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menagani ALTER TABLE
2.7 Famewor k CI (Codeigniter)
Dalam bahasa Inggris, framework berati kerangka kerja. Sementara secara
harfiah, framework dapat diartikan sebagai sebuah tools atau alat yang berfungsi
untuk membantu sebuah pekerjaan. Karena PHP adalah script untuk membuat
website, maka framework PHP dalam kasus ini bisa diartikan sebagai alat yang
berfungsi untuk mempermudah proses pembuatan sebuah website. Lalu apa
bedanya dengan Content Management System (CMS), seperti WordPress,
Joomla!, dan sejenisnya?. Berikut saya jelaskan sedikit perbedaan CMS dengan
framework. CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP
yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis pada ellislab.com .Tujuan
dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk
menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan
proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan
pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang
sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.
CodeIgniter membiarkan kita untuk memfokuskan diri pada pembuatan website
dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan
website. (Komang, 2011)
Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
• Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
• Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola
tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti
pola standar yang ada)
• Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai
sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM,
pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error
handling, dll
• Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer
dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk,
MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang
membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian
yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun
• View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu
aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur
oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan
data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap
bagian model.
• Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk
memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari
bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan
bagian view.
• Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian
model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan
data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan
sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani
bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view,
sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan
organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara
programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan
ditampilkan.
2.8. SMS Gateway
Pada dunia komputer, gateway dapat diartikan sebagai jembatan
penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat
gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data SMS,
baik yang dikirimkan maupun yang diterima.
Namun seiring perkembangan teknologi komputer, baik dari sisi hardware
maupun software, dan perkembangan teknologi komunikasi, SMS gateway tidak
lagi dimaksudkan sebagaimana ilustrasi di atas. Dewasa ini, masyarakat lebih
mengartikan SMS gateway sebagai suatu jembatan komunikasi yang
menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ini ponsel) dengan perangkat
komputer, yang menjadikan aktivitas SMS menjadi lebih mudah dan
menyenangkan.
Pengertian SMS gateway kemudian lebih mengarah pada sebuah program
yang mengomunikasikan antara sistem operasi komputer, dengan perangkat
komunikasi yang terpasang untuk mengirim atau menerima SMS. Salah satu
komunikasi yang terjadi, dapat dilakukan dengan mengirimkan perintah AT pada
perangkat komunikasi tersebut, kemudian hasil operasinya dikirimkan kembali ke
komputer. (Ersyandi el al, 2011)
2.9 Konsep Dasar Flowchart
Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir
(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir
(flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi. (Hermanto, 2012)
Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
• Bagan alir dokumen (document flowchart).
• Bagan alir program (program flowchart).
• Bagan alir proses (process flowchart).
• Bagan alir sistem (systems flowchart).
2.9.1. System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2.9.2. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan
alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan
bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya.
2.9.3. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir
yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan
prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain
menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan
gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud
penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi
Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit
dan lama menggambarnya.
2.9.4. Pr ogram Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan
alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program
dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program
logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed
computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan
untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer
secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis
sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan
alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart)
digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer
secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.
2.9.5. Pr ocess Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir
yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna
bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Diagram alir (Flowchart) adalah gambaran secara grafik yang terdiri dari
simbol-simbol dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang
menyatakan arah dari alur program. Berikut ini merupakan
Gambar 2.1 Symbol Flowchart
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada
beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
• Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kir i
ke kanan.
• Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati
• Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
• Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja misalkan MENGHITUNG PAJ AK
PENJ UALAN.
• Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
• Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus
digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak
berkaitan dengan sistem.
• Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2.10. Pengertian Data
Data adalah representasi dari suatu fakta, yang di modelkan dalam bentuk
gambar, kata, dan / atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi
yang dapat di inggat, direkam, dan dapat di olah menjadi informasi.
Karakteristinya, data bukanlah fakta, namun representasi dari fakta. Kata
sederhananya, data adalah catatan tentang fakta. Data yang baik, adalah yang
sesuai dengan faktanya.kenyataan sehari – hari, seringkali data yang dicatat atau
direkam bisa menyimpan dari faktanya. Data yang tercatat atau terkam belum
tentu seuai dengan fakta karena banyak hal. Penyimpangan ini harus dihindari,
kegiatan verifikasi, agar data yang tercatat adalah data bener sesuai, serta agar
data tersebut benar – bener menjadi representasi yang valid tentang fakta. Data
dapat di definisikan sebagai deskripsipat berupa dari suatu kejadian yang kita
hadapi ( Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005: hal 6 ). Data dapat berupa catatan –
catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan
menjadi bahan dalam suatu prosepengolahan data. Oleh karena itu, suatu data
belum dapat di bicarakan banyak sebelum di olah lebih lanjut.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang di sebut dengan
siklus pengolahan data ( data processing Cycle ) yaitu :
a. Pada tahapan masukan ( input ) Yaitu di lakukan proses pemasukan
data dalam computer lewat media masukan (input devices)
b. Pada tahap proses ( processing ) Yaitu dilakukan proses
pengolahan data yang sudah di masukan, yang dilakukan oleh alat
proses (process Devices) yang dapat berupa proses perhitungan,
perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
c. Pada tahap (output) Yaitu di lakukan proses penghasilan output
dari hasil pengolahan data kea lat keluaran (output Devices) yitu
berupa informasi.
2.11. Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) merupakan bantuan dalam
mengembangkan suatu sistem perangkat lunak, dimana user dapat melakukan
User dapat menggunakan UML untuk memodelkan bisnis ataupun memodelkan
suatu sistem yang bukan perangkat lunak. Dengan menggunakan UML, user dapat
melakukan permodelan hampir pada semua software dengan berbagai kombinasi
perangkat keras, sistem operasi, bahasa pemrogaman, dan jaringan. Pada
pengembangan proyek sistem informasi, tujuan yang ingin dicapai adalah adanya
pemecahan terhadap suatu masalah. Pengenalan masalah dapat dilakukan dengan
memodelkan kondisi yang ada serta solusi yang akan dicapai kedalam
simbol-simbol yang mudah untuk dimengerti. Ada 4 jenis diagram Unified Modeling
Language (UML) yang secara umum sering dipakai dalam memodelkan suatu
permasalahan proyek sistem informasi, yaitu Use Case Diagram, Class Diagram,
Sequence Diagram dan Collaboration Diagram (Hariman, 2005). UML
2.11.1. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang
diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case
merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,
meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah
sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang
menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan
dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada
sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain
sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan
bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang
meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include
oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat
dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan
behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan
• System
Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan actor-actor
yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus
disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang
membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana
sistem akan berinteraksi.
• Actor
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan
menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa
merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan
dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara mudah untuk
menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut:
SIAPA yang akan menggunakan sistem? APAKAH sistem
tersebut akan memberikan NILAI bagi aktor?
• Use case
Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini,
sistem tidak akan memenuhi permintaan user/actor. Setiap use
case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai. Diberi
nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips
dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan
berimplikasi pada prosesnya nanti. Setiap use case biasanya
memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai
(misalnya,Pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta
untuk membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada ).ada 2
triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan
atau alarm kebakaran berbunyi, kedua triger temporal, seperti
tanggal pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau
keterlambatan bayar sewa.
• Assosiation
Mengidentifikasikan interaksi antara setiap actor tertentu
dengan setiap use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara
actor terhadap use case yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah
(garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun
umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu
diperlukan demikian
• Dependency
Dependensi <<include>>
§ Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana
yang satu memanggil yang lain.
§ Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang
tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan
relasi dependensi setiap use case semula ke use case
yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.
§ Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah
dengan notasi <<include>> pada garis.
§ Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.
Dependensi <<extend>>
§ Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu
maka berlaku dependensi <<extend>>.
§ Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend”
dalam Java!
§ Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>>
kecuali arah panah berlawanan.
• Generalization
Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case
yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau
override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan
garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke
2.11.2. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan
desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti)
suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan
tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan
deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :
• Nama (dan stereotype)
• Atribut
• Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang
bersangkutan
• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang
bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
• Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
Hubungan Antar Class
• Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya
lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.
Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
• Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian
(“terdiri atas..”).
• Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat
diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan
metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas
baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya.
Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
• Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang
di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan
dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence
diagram yang akan dijelaskan kemudian.
2.11.3. Statechar t Diagram
Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan
keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai
akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram
menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu
statechart diagram).
Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan
sudut membulat dan memiliki nama, Sesuai kondisinya saat itu. Transisi
terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku.
Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan
diawali garis miring.
2.11.4. Activity Diagr am
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,
decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi
pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana
sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger
oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu
activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem
(dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan
proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.
Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat
dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision
digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk
sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity
diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk
menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas
tertentu.
2.11.5. Squence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam
dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar
dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan
skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons
dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa
yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang
terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
2.11.6. Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek
seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran
masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap
message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi
memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang
2.11.7. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan
antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi
source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik
yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya
komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga
dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa
interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen
untuk komponen lain.
2.11.8. Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan
terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal
lain yang bersifat fisikal Sebuah node adalah server, workstation, atau
piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam
lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan
requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
2.12. Kesepakatan Kappa Cohen’s
Kesepakatan Kappa Cohen’s adalah jika pada baris dan kolom dari tabel
kedua variabel tersebut mengukur tingkat kesepakatan. Dengan demikian tabel
kontingensi yang terbentuk akan semetris karena pengklasifikasian kategori dari
kedua variabel adalah sama. Untuk mengukur tingkat kesekatan tersebut
digunakan Koefisien Cohen’s Kappa. Secara umum koefisien Cohen’s Kappa
dapat digunakan untuk:
• Mengukur tingkat kesepakatan ( degree of agreement ) dari dua
penilai dalam mengklasifikasikan obyek ke dalam grup / kelompok.
• Mengukur kesepakatan alternatif metode baru dengan metode yg
sudah ada.
Kesepakatan Kappa (K) Cohen menilai reliabilitas pengukuran variabel berskala
kategorikal, khususnya dikotomi. Kappa Cohen dihitung dengan menggunakan
tabel kontingensi 2x2 (Sacket el al, 1991), berikut ini rumus untuk perhitungan
Sel a dan b disebut sel konkodan, sel b dan c disebut diskordan. Proporsi frekuensi
kesepakatan teramati :
• O11 ialah frekuinsi teramati sell 11 (= sel a).
• O22 ialah frekuensi teramati sel 22 (= sel d).
• N ialah jumlah semua pengukuran.
Proporsi frekuensi kesepakatan harapan :
Pe = E11 + E22 / N...(2)
• E11 ialah frekuensi harapan sel 11(= sel a).
• E22 ialah frekuensi harapan sel 22(= sel d).
Dengan Table 2x2, dapat di hitung E11 dan E22 :
E11 = (a + b)(a + c) / N...(3)
E22 = (c + d) (b + d) / N...(4)
Penilaian difokuskan pada sel a dan sel d, yaitu sel konkordan, Kappa cohen
adalah perbedaan antara kesepakatan teramati dan kesepakatan harapan jika
terjadi karena peluang (Cohen, 1960) :
Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan di
bangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan
gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru.
Selanjutnya dalam pembuatan Sistem informasi akademik ini menggunakan
Flowchart untuk menentukan alur dari sistem yang akan di buat nantinya. Untuk
perancangan sistemnya menggunakan UML (Unified Modeling Language), UML
merupakan bantuan dalam mengembangkan suatu sistem perangkat lunak,
dimana user dapat melakukan spesifikasi, visualisasi dan pendokumentasian
model dari sistem perangkat lunak. User dapat menggunakan UML untuk
memodelkan bisnis ataupun memodelkan suatu sistem yang bukan perangkat
lunak.
UML sendiri di bagi dalam beberapa diagram yang di gunakan untuk
menunjang perancangan sebuah sistem, di dalam pembuatan sistem informasi
akademik pada paud nur insani ini menggunakan beberapa diagram, antara lain
Use Case Diagram, Class Diagram , Collaboration Diagram, Activity Diagram
dan Squence Diagram.
Berikut ini flowchart pada sistem informasi akademik paud nur insani
Gambar 3.1 Flowchart Sistem
Dari gambar 3.1 diatas dapat di deskripsikan sebagai berikut :
a. Dalam sistem yang akan di buat ini user dibedakan menjadi 3, yaitu
b. Admin dapat menjalankan sistem informasi untuk pengolahan data
akademik sekolah, guru dan murid.
c. Guru dapat menjalankan sistem informasi untuk menginputkan nilai dari
setiap murid.
d. Data yang sudah di olah oleh admin dan hasil inputan dari guru dapat
tersimpan di database.
e. Pengunjung dapat melihat informasi dari halaman utama ( home ) dan
melihat data dari siswa dengan cara login di halaman login siswa.
f. Halaman login Administrator (admin dan guru) terpisah dengan halaman
Website (Home).
3.1.1 Deskr ipsi Umum Sistem
Secara umum, sistem yang dibuat akan ditunjukkan pada gambar
3.1 dibawah ini :
Deskripsi dari asritektur sistem pada gambar 3.1 adalah sebagai
berikut :
a. Laptop atau komputer adalah media yang digunakan untuk
pengolahan data dari sistem indormasi akademik.
b. Admin bisa melakukan kegiatan pengoalahan data sekolah ,
guru dan murid di dalam sistem.
c. Guru hanya dapat melakukan pengolahan data nilai murid dan
melihat profil guru.
d. Pengunjung dapat menjalankan sistem melalui website PAUD
NUR INSANI, di dalam website pengunjung dapat melihat
berita terbaru dari kegiatan PAUD dan dapat melihat nilai
siswa PAUD NUR INSANI.
3.1.2 Unified Modeling Language (UML)
Dalam pembuatan Sistem informasi akademik ini perancangan
sistem menggunakan UML ( Unified Modeling Language ), UML (
Unified Modeling Language ) sendiri merupakan bantuan dalam
mengembangkan suatu sistem perangkat lunak, dimana user dapat
melakukan spesifikasi, visualisasi dan pendokumentasian model dari
sistem perangkat lunak. User dapat menggunakan UML untuk
memodelkan bisnis ataupun memodelkan suatu sistem yang bukan
perangkat lunak. Dengan menggunakan UML, user dapat melakukan
perangkat keras, sistem operasi, bahasa pemrogaman, dan jaringan. Pada
pengembangan proyek sistem informasi, tujuan yang ingin dicapai adalah
adanya pemecahan terhadap suatu masalah.
Untuk pembuatan UML ( Unified Modeling Language ) di bagi
dalam beberapa diagram , antara lain seperti Use case diagram, Class
diagram, Statechart diagram, Activity diagram, Sequence diagram,
Collaboration diagram, Component diagram, dan yang terakhir
Deployment diagram.
a. Use Case
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang
diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case
merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,
meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah
sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Gambar 3.5 adalah tampilan use
case diagram dari perancangan sistem informasi akademik yang akan di
Gambar 3.3 Use Case Diagram
Dari gambar di atas dapat dideskripsikan sebagai berikut :
• Pengguna atau user diatas di deskripsikan sebagai Actor, dalam diagram
diatas terdapat 3 Actor yaitu admin, guru dan pengunjung.
• Admin di dalam sistem memilik hak akses penuh dalam pengoalahan data.
• Guru hanya dapat melihat profil guru dan menginputkan nilai murid.
• Pengunjung hanya dapat melihat website dan mengecek nilai murid.
• Untuk Pengolahan data oleh admin dan guru, diharuskan untuk melakukan
Login terlebih dahulu ke sistem.
• Untuk Pengunjung jika ingin melihat nilai murid terlebih dahulu harus login
di halaman website.
• Untuk pengimputan nilai, guru baru dapat mengimputkan nilai jika admin
sudah membuat materi kegiatan belajar.
b. Activity Diagr am
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,
decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi
pada beberapa eksekusi. Berikut ini adalah aktivitas / activity yang terjadi
di dalam use case sistem informasi akademik
• Activity Pengolahan Data Guru
• Activity Pengolahan Data Murid
Gambar 3.5 Activity Diagram Pengolahan Data Murid
Gambar 3.6 Activity Diagram Pengolahan Data Sekolah
• Activity Pengolahan Data Galleri
Gambar 3.7 Activity Diagram Pengolahan Data Galleri
• Activity Diagram Kirim Pesan
• Activity Diagram Input Nilai
Gambar 3.9 Activity Diagram Input Nilai
c. Squence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan
di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence
diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output
apa yang dihasilkan. Berikut ini squence diagram dari sistem informasi
• Squence Diagram Input Data Guru dan Murid
Gambar 3.10 Squence Diagram Input Data Guru dan Mur id
• Sequence Diagram Input Data Sekolah
Gambar 3.11 Squence Input Data Sekolah
: admin
: admin : form_login_admin : form_login_admin
data_guru_baru
data_guru_baru guru_baruguru_baru data_murid_barudata_murid_baru murid_barumurid_baru
input username dan password
cek username dan password
masuk menu data guru baru
konfirmas i guru baru
mas uk menu data murid baru
konfirmasi murid baru
: admin
: admin : form_login_admin : form_login_admin
data sekolah
data sekolah paudpaud kegiatan_paudkegiatan_paud kegiatan_belajarkegiatan_belajar jadwal_pengajarjadwal_pengajar
• Sequence Diagram Cek Data Murid
Gambar 3.12 Squence Diagr am Cek Data Mur id
• Squence Diagram Pendaftaran Sekolah
Gambar 3.13 Squence Diagr am Pendaftar an Sekolah
: pengunjung
pendaftaran form_pendaftaran_guruform_pendaftaran_guru form_pendaftaran_muridform_pendaftaran_murid databasedatabase
masuk menu pendaftaran
mengisi pendaftaran guru
mengisi pendaftaran murid
simpan ke database
d. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain.
Class Diagram dari sistem informasi akademik dapat di deskripsikan seperti
gambar 3.14 berikut :
Gambar 3.14 Class Diagram Sistem Infor masi Akaemik
e. Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan
bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence
number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari
level yang sama memiliki prefiks yang sama.
Collaboration Diagram dari Sistem informasi akademik dapat di deskripsikan
seperti gambar 3.15 berikut :
Gambar 3.15 Collaboration Diagram Sistem Infor masi Akaemik
3.2 Perancangan Antar Muka (Interface)
Dalam Sistem Akademik ini halaman di bedakan antara halaman untuk
admin, guru dan pengunjung, untuk pengunjung bisa langsung masuk ke halaman
website tanpa harus login, untuk admin dan guru sebelum masuk ke sistem harus
melalui halaman login.
Di bawah ini beberapa rancangan halaman untuk admin, guru dan
pengunjung. Untuk admin dan guru harus melalui halaman login seperti berikut :
Gambar 3.16 Login Admin dan Gur u
Selanjutnya setelah melalui halaman login maka admin dan guru bisa masuk ke
Gambar 3.17 Halaman Admin dan Gur u
Untuk pengunjung sendiri bisa masuk atau melihat halaman website tanpa login seperti berikut :
Namun jika pengunjung ingin melihat nilai murid,pengunjung bisa masuk form login murid, dengan menginputkan no induk dan password seperti gambar berikut :
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
4.1 Kebutuhan Sistem
Pada proses pengujian ini dibutuhkan beberapa peralatan-peralatan baik
berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut ini spesifikasi dari perangkat
keeras yang akan digunakan untuk mengoprasikan sistem informasi akademik
adalah sebagai berikut :
• Sistem operasi : Microsoft windows XP
• Jenis Komputer : PC/Laptop
• Prosesor : Pentium 4
• RAM : 512 MB
• Hard Disk : 120 GB
• VGA : Standart
Selanjutnya beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk membuat
sistem informasi akademik ini adalah sebagai berikut :
• Windows 7 Ultimate 64-bit
Sistem operasi yang digunakan untuk pembuatan sistem informasi
akademikini.
• Adobe Dreamweaver CS 5
• Apache Friends Xampp 1.8.1
Merupakan paket software yang dibutuhkan seperti MySQL
5.0.51a, PHP 5.3.4, dan phpMyAdmin 4.0.8. Xampp juga berfungsi
untuk simulasi aplikasi yang berjalan di local komputer.
• Rational Rose Enterprise Editon
Merupakan software yang di gunakan untuk perancangan UML.
4.2 Inter face Antar Muka
4.2.1 Halaman Login User
Halaman Login dalam sistem informasi akademik ini .di bagi menjadi 3 bagian, yaitu login admin, login guru, Login walimurid. Tampilan untuk login admin seperti berikut :
Tamppilan untuk Login Guru seperti berikut :
Gambar 4.2 Halaman Login Gur u
Untuk halaman login walimurid berbeda dengan halaman login admin dan login guru. Untuk login Walimurid sendiri terletak pada halaman home website. Tampilan untuk login walimurid seperti berikut :
4.2.2 Halaman Admin
Setelah masuk halaman login admin, admin akan masuk ke panel halaman admin untuk pengolahan data Sistem informasi akademik. Panel halaman Admin seperti gambar 4.4 .
Gambar 4.4 Panel Halaman Admin
Di dalam panel halaman admin, admin dapat melakukan pengolahan data, seperti menambah data, ubah data dan hapus data. Contoh tampilan menu di dalam panel halaman Admin seperti gambar 4.5 berikut ini .
Untuk melakukan pengolahan Data Sekolah Admin dapat memilih menu “Data Sekolah” yang nantinya akan muncul sub menu sebagai berikut :
Gambar 4.6 Submenu Data Sekolah
Submenu Paud nantinya di gunakan untuk pengolahan data profil Paud seperti gambar 4.7. Submenu “Jadwal Kegiatan Sekolah” digunakan untuk pengolahan data kegiatan atau pengumuman sekolah seperti gambar 4.8. Submenu “Jadwal Kegiatan Belajar” digunakan untuk pengolahan data kegiatan belajar murid atau materi murid seperti gambar 4.9. Submenu “Jadwal Pengajar” digunakan untuk pengolahan jadwal pengajar atau jadwal mengajar guru paud, seperti gambar 4.11.
Gambar 4.8 Kegiatan Paud
Tampilan pada gambar 4.8 ialah fungsi untuk penambahan data kegiatan atau pengumuman paud, Kode untuk pengimputan data di buat secara auto increment jadi kode akan otomatis muncul jika menambah data. Jenis kegiatan digunakan untuk menentukan jenis kegiatan PAUD, jenis kegiatan paud di bagi menjadi beberapa kegiatan seperti pengumuman, berita utama, kegiatan kelas A, kegiatan B, kegiatan PG dan profil sekolah. Nantinya tabel dari hasil inputan kegiatan bisa tampil di bagian kegiatan dan home website.
Gambar 4.10 Kegiatan Paud Home Website
Gambar 4.11 Kegiatan Belajar
Gambar 4.12 Tambah Kegiatan Belajar
Kode kegiatan akan muncul secara otomastis ketika admin menmambah kan kegiatan belajar, untuk membedakan kegiatan belajar menggunakan materi kelas. Untuk kegiatan belajar memiliki 1 jenis kegiatan, untuk kegiatan pembelajaran memiliki 5 kategori kegiatan. Setiap kegiatan Pembelajaran mewakili materi yang diajarkan.
Jadwal pengajar ditujukan kepada guru paud nur Insani, jadwal pengajar digunakan untuk memberitahu jadwal guru, kelas yang diampu dan jumlah jam mengajar. Untuk pengolahan data guru dapat memilih “Data Guru” dan juga memiliki sub menu sebagai berikut :
Gambar 4.14 Submenu Gur u
Gambar 4.16 Form Tambah Data Gur u
Di dalam pengolahan data guru hasil data yang sudah di simpan dapat di cetak untuk laporan, hasil cetak data guru tadi nantinya menjadi tabel laporan guru.
Tabel 4.1 Tabel Laporan Data Gur u
Gambar 4.17 Submenu Murid
Gambar 4.18 Data Murid
Tabel 4.2 Tabel Laporan Data Mur id
Menu galleri di dalam panel halaman admin, galleri pada halaman admin di bagi per album, jadi 1 album bisa memiliki banyak foto.
Gambar 4.19 Galleri
Menu yang terakhir dalam panel halaman admin adalah menu “Broadcast Pesan”, dalam hal ini saya menggunakan SMS Gateway Gammu untuk broadcast pesan, pesan di bagi menjadi 3 kategori.
Gambar 4.21 SMS Gateway
• Kirim Pesan, pilihan ini di gunakan untuk mengirim pesan ke siapa saja.
• Kirim Pesan ke semua guru, pilihan ini digunakan untuk mengirim pesan hanya ke guru PAUD, jika memilih pilihan ini no guru yang terdaftar otomatis akan muncul.
Gambar 4.23 Kirim Pesan Gur u
• Kirim pesan ke walimurid, pilihan ini di tujukan untuk semua walimurid yang
sudah terdaftar di PAUD. Untuk mengirim pesan ke walimurid pertama memilih tahun tahun ajaran sebagai berikut.
Selanjutnya dapat mengirim pesan ke walimurid, seperti berikut.
Gambar 4.25 Kirim Pesan Walimurid
4.2.3 Halaman Gur u
Gambar 4.26 Halaman Profil Gur u
Di dalam profil guru,guru dapat mengubah biodata guru, dan terdapat informasi tentang status kependidikan di PAUD NUR INSANI dan jadwal pengajar guru.
Gambar 4.27 Proses Input Materi