BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Profil Homeschooling Destiny Institute
Homeschooling Destiny Institute merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan metode belajar rumah yang berbasis pendidikan Kristen dengan tujuan selain memberikan edukasi yang bertaraf internasional, juga membentuk karakter siswanya. Homeschooling Destiny Institute bernaung di bawah Yayasan Rumah Bapa kurang lebih 7 tahun. Yayasan ini bergerak di bidang pendidikan dengan konsep karakter kristen. Memperhatikan pola pendidikan di sekolah formal, di mana tugas di sekolah formal juga dirasa menjadi beban bagi anak, sehingga tidak mengembangkan minat dan bakat anak. Maka dari itulah, homeschooling memberikan sistem pembelajaran di mana orang tua mampu menemukan bakat anak-anaknya sejak dini dan mengarahkannya agar berkembang maksimal, sehingga anak mengembangkan keterampilan yang merupakan bakat atau minatnya hingga sukses di masa depan.
homeschooling Destiny Insitute mendapat ijin operasional dengan nomor SK ijin operasional 421.9/0165/101 dan dengan NSPN P9934611. HomeschoolingDestiny Institute berlokasi di Jalan Aliwijayan No 3-4, Dukuh Pengilon, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Saat ini jumlah siswa di homeschooling Destiny Institute sebanyak 94 siswa, yang terbagi pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Homeschooling Destiny Institute merupakan metode belajar rumah dengan menekankan pada pendidikan Kristen sehingga ada keseimbangan antara perkembangan intelektual dengan moral anak. Tingkat pendidikan yang ada di homeschooling Destiny Institute meliputi tingkat SD SMP SMA.
4.1.2 Perencanaan Program Pendidikan
Homeschooling Destiny Institute
a. Tujuan Perencanaan Program Pendidikan
Homeschooling Destiny Institute
yang menciptakan siswa yang cerdas dan berkarakter sesuai dengan karakter kristiani .
Sedangkan misi dari homeschooling Destiny Instiute yakni:
1) Biblical Based Program Infused with Godly Character
2) Individualized Approach
3) Self-Instructional, Mastery-Based Curriculum
4) Parental Involvement
5) Training and Convention
6) Student Opportunities for Character Development and
Ministry
Perencanaan program pendidikan di homeschooling Destiny Institute dirancang berdasarkan kebutuhan yang berhubungan dengan pendidikan di mana kebutuhan tersebut tidak terwujud pada sekolah formal. Dr. Inawati Budiono S.Pd., MA. selaku kepala sekolah dalam wawancara menjelaskan bahwa program pendidikan di homeschooling Destiny Intitute dibuat setiap tahun yakni sebelum tahun ajaran baru di mulai. Berikut kutipan hasil wawancara dengan kepala sekolah:
Program Pendidikan di homeschooling
Rumusan tujuan dari homeschooling Destiny Institute memiliki paparan yang jelas dan memungkinkan untuk dicapai dalam kurun waktu yang ditentukan. Hal ini sekaligus menunjukkan kualitas homeschooling Destiny Institute serta membuktikan bahwa homeschooling Destiny Institute layak untuk dipertimbangkan. Adapun tujuan pendidikan dari homeschooling Destiny Institute adalah untuk membakali anak dengan ketrampilan menuju life-skill, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing karena pada dasarnya setiap anak memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Oleh karena itu dengan memperhatikan karakteristik setiap anak, maka minat dan keterampilan anak dapat di kembangkan sesuai dengan karakteristiknya. Hal ini tentu tidak ditekankan pada sekolah formal, di mana setiap aspek dalam proses belajar sudah diatur dan diberikan merata kepada anak. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala homeschooling Destiny Intitute ketika ditanyakan mengenai tujuan dari homescooling destiny intitute, berikut kutipan hasil wawancaranya:
dengan memperhatikan bakat dan minatnya sehingga keterampilan siswa dapat berkembang .
Selain hasil dari wawancara, dari hasil observasi menunjukkan bahwa tujuan dari pendidikan di Homeschooling Destiny Institute juga mendidik anak agar memiliki sifat kreatif, mandiri dan inovatif sehingga dapat menunjang kemampuan life-skill dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain hal tersebut, homeschooling Destiny juga menekankan akan pendidikan berbasis agama, sehingga perkembangan intelektual anak dapat diimbangi dengan perkembangan moralnya dengan tujuan menciptakan individu yang bermartabat dan dapat mengaplikasikan ilmunya demi kemajuan bangsa.
Selanjutnya untuk rencana kegiatan sekolah seperti kegiatan pembelajaran dan kegiatan non akademik yang terlaksana di homeschooling dijabarkan dari hasil wawancara dengan Dr. Inawati Budiono, S.Pd., M.A. sebagai berikut:
Setiap program belajar yang disusun dirancang dan dibuat dengan melibatkan orang tua, dengan demikian dapat memberikan program belajar yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Adapun pelaksanaan program belajar di homeschooling Destiny Institute diimplementasikan dengan sistem komunitas yakni anak belajar berkelompok sesuai dengan level mereka masing-masing dengan bimbingan tutor di sekolah dengan jadwal belajar yang sudah di atur, serta sistem disctance learning di mana anak dapat belajar di rumah dengan orang tua. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan Dr. Inawati Budiono, S.Pd., MA. sebagaimana dikutip dari hasil wawancara ketika ditanyakan mengenai sistem pendidikan di homeschooling. Berikut kutipan dari hasil wawancara:
Untuk sistem pendidikan, destiny Intitute menerapkan sistem komunitas dan distance learning. Sstem komunitas ini mengkondisikan siswa untuk belajar diruang kelas, di sini kami membagi mengelompokan siswa berdasarkan usia yakni untuk siswa usia 6 8 tahun masuk dalam kelas Joyful, 9 11 tahun masuk kelas Faithful, 12 14 tahun masuk dalam kelas Love, dan 15 17 tahun masuk dalam kelas Patience. Sedangkan sistem distance learning yakni anak belajar di rumah dengan orang tua sebagai tutornya apabila orang tua menghendaki dan kemampuan dari anak .
wawancara dengan kepala sekolah Dr. Inawati Budiono S.Pd., MA. juga ketahui bahwa program pendidikan yang diterapkan dalam pembelajaran di homeschooling Destiny Institute berorientasi pada kurikulum. Kurikulum pada homeschooling Destiny Institute tetap mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Kurikulum yang digunakan adalah Accelerated Christian Education (A.C.E) yakni pendidikaan berdasar pada pendidikan Kristen dan berbasis internasional sehingga lulusanya dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Berikut kutipan hasil wawancara dengan Dr. Inawati Budiono S.Pd., MA selaku kepala sekolah ketika ditanyakan mengenai kurikulum yang digunakan di homeschooling Destiny Institute:
Kurikulum yang digunakan adalah A.C.E. Pendidikan dengan kurikulum A.C.E. merupakan pendidikan yang berbasis Alkitab yakni pendidikan di bangun di atas prinsip-prinsip dasar dari Firman Allah. Pendidikan dengan A.C.E mengajarkan siswa untuk melihat kehidupan dari sudut pandang Allah. Untuk lebih lengkapnya tentang A.C.E bisa dilihat di websiteDestiny Intitute .
ada di homeschooling gunanya adalah untuk mengawasi perkembangan anaknya. Adapun pelajaran utama yang diajarkan pada siswa di homeschooling Destiny Institute adalah mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, ilmu pengetahuan, pendidikan sosial dan agama. Berikut kutipan mengenai kurikulum A.C.E yang diambil dari
website homeschooling Destiny Intitute
http://destinyinstitute.sch.id/.
The A.C.E. program is different. For over 40 years, it has been the trendsetter in Biblical educational reform. Its philosophy is built on basic principles of the Word of God. Students are taught to see life from God s point of view, to take responsibility for their own learning, and to walk in Godly wisdom and character. Accelerated Christian Education®is not just a publisher but a
comprehensive Bible-based program that serves both the campus-based school and the homeschool.
Seperti yang dijabarkan sebelumnya bahwa lulusan dari Destiny Instute juga dapat melanjutkan program pendidikan di luar negeri, hal tersebut diperkuat dengan adanya penerapan dari kurikulum A.C.E, hal ini diperjelas dalam website homeschooling Destiny Institute sebagai berikut:
Academic Achievement is one of the greatest strengths of Accelerated Christian Education. Graduated from the A.C.E program are attending more than 1,050 colleges and universities globally with outstanding performance.
b. Sasaran Tercapainya Perencanaan Program
Pendidikan Homeschooling Destiny Institute
Sasaran dari perencanaan program yang dibuat di homeschooling Destiny Institute adalah dapat tercapainya perencanaan terhadap program-program tersebut, diantaranya terwujudnya proses pendidikan yang dapat menutupi kelemehan pada pendidikan formal yakni kurangnya perhatian terhadap perkembangan bakat dan minat siswa. Pendidikan pada homeschooling Destiny Institute dirancang untuk dapat mengembangkan bakat dan minat siswa dengan diimbangi berkembangnya kemampuan kognitif pada diri siswa, sehingga lulusan dari homeschooling Destiny Institute dapat disetarakan dengan pendidikan formal. Berdasarkan hasil studi dokumentasi, dapat diketahui bahwa pada saat ini jumlah keseluruhan siswa yang terdapat pada homeschooling Destiny Institute sebanyak 77 siswa, kemudian pembagian kelas berdasarkan usia dan siswa memilih sendiri apa yang ingin dibelajari. Adapun data siswa secara terperinci dapat dilihat pada lampiran.
diakui secara nasional sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003. Sejalan dengan Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia homeschooling Destiny Institute didirikan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada semua lapisan masyarakat tanpa ada terkecuali sekaligus menyelaraskan program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu homeschooling Destiny Institute dibentuk untuk menunjang pendidikan yang membekali siswa untuk memiliki keterampilan life skill, serta menyediakan pendidikan yang dapat mengembangkan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya.
4.1.3 Pengorganisasian Homeschooling Destiny Institute
Gambar 2. Struktur Organisasi Homeschooling Destiny Intitute
Bagan pada Gambar 2 menunjukkan pembagian tugas pada setiap orang yang dipilih untuk menjalankan tugas tertentu guna menunjang berjalannya program pendidikan di homeschooling Destiny Institute. Dari bagan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut kepala sekolah pada homeschooling Destiny Institute adalah Dr. Inawati Budiono S.Pd., MA. yang juga menjabat sebagai kepala yayasan sekaligus pemilik dari homeschooling Destiny Institute. Selanjutnya yang menjabat sebagai
sekretaris adalah Natalis, dan bendaraha adalah Evi S. Kemudian pada kegiatan belajar mengajar, homeschooling Destiny Institute membagi menjadi tiga kegiatan yakni sekolah rumah, kursus inggris dan kursus inggris. Kegiatan sekolah rumah dibagi lagi menjadi dua bagian yakni bagian kurikulum A.C.E., yang bertanggung jawab atas kurikulum A.C.E. adalah Agussalim dan selanjutnya kurikulum A.C.E. diaplikasikan dalam pembelajaran di mana setiap pembelajaran diampu oleh tutor sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2, dan bagian kesetaraan yang diatur oleh Yisca. Pada bagian kursus inggris diatur oleh Natalia, dan yang bertanggung jawab pada kursus music adalah Yafet.
hubungan antara ketiganya. Adapun pembelajaran yang dilaksanakan di homeschooling Destiny Institute dilakukan diruang kelas yang dipandu oleh seorang tutor. Pembagian siswa didasarkan pada kesamaan bakat dan minatnya sehingga hal ini memudahkan tutor untuk membimbing siswa.
4.1.5 Pengawasan Homeschooling Destiny Institute Legalitas sistem homeschooling yang ada di Indonesia di atur dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi Kegiatan Pendidikan Informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Paparan tersebut merupakan bukti bahwa homeschooling diakui oleh pemerintah, dengan memperhatikan hal tersebut, maka legalitas homeschooling pada Destiny Institute juga diakui, tak hanya di pemerintahan pusat namun juga di pemerintahan kota Salatiga. Homeschooling Destiny Institute sudah dikenal di masyarakat dan keunggulannya pun dapat dibandingkan di sekolah-sekolah formal. Kondisi tersebut tak lepas dari pengawasan yang diberikan di homeschooling Destiny Institute, pengawasan dilakukan untuk menjamin mutu dan kualitas pendidikan di homeschooling Destiny Institute.
orangtua murid untuk memberikan pengawasan terhadap jalannya pembelajaran sekaligus memfasilitasi orang tua murid untuk memberikan laporan terhadap kegiatan-kegiatan belajar sehingga dapat diberikan tindak lanjut dengan tujuan memudahkan siswa mengembangkan bakat dan keterampilan yang dimiliki. Selain pengawasan internal juga dilakukan pengawasan eksternal, yakni pengawasan terhadap keseluruhan program pendidikan yang dilakukan oleh Southren Cross yang dilakukan setiap 1 tahun sekali. Pengawasan juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan dalam rangka pemberian akreditasi terhadap homeschooling Destiny Institute.
berdiri sendiri. Pemantauan pengelolaan homeschooling Destiny Institute dilakukan oleh yayasan atau komite, pemantauan dilakukan secara berkala dan rutin dengan tujuan menilai efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan dari program pendidikan di homeschooling Destiny Institute.
4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian yang dilakukan untuk membahas mengenai program pendidikan di homeschooling Destiny Institute. Sebelum melangkah kepenyajian data yang telah dianalisis, terlebih dahulu peneliti menampilkan dan informasi yang telah dikumpulkan selanjutnya diuraikan sesuai dengan kriteria data yang dibutuhkan kemudian dianalisis.
4.2.1 Perencanaan Program Pendidikan
Homeschooling Destiny Institute
kegiatan sekolah dan proses pembelajaran di mana rencana kegiatan sekolah dibuat untuk mendukung jalannya proses pembelajaran di homeschooling Destiny Institute. Adapun pembuatan program pendidikan dilakukan setahun sekali dan diimplementasikan dalam waktu 1 tahun, sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Inawati Budiono, S.Pd., MA dalam wawancara sebagai berikut:
Program Pendidikan di homeschooling
Destiny Institute dibuat tiap tahun, dan dirancang melalui rapat sebelum kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru dimulai supaya proses pembelajaran tidak terganggu. Program pendidikan yang dirancang berupa program belajar mengajar selama 1 tahun, pembagian tugas tutor dalam mengajar, pembagian sistem mengajar bagi siswa yang menginginkan sistem belajar distance learning, pembahasan kegiatan non akademik beserta jadwalnya, serta pembuatan kalender akademik .
Hasil wawancara dan dari lembar observasi yang telah dijabarkan di atas maka dapat diketahui mengenai perencanaan program pendidikan homeschooling Destiny Intitute Salatiga. Pada perencanaan program, homeschooling Destiny Intitute melibatkan seluruh komponen yakni ketua yayasan, tutor serta orang tua dengan memperhatikan evaluasi dari program pendidikan yang telah berjalan dari tahun sebelumnya, sehingga pada tahun ajaran yang baru dapat disusun program pendidikan yang semakin menunjang kebutuhan siswa sekaligus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan program pendidikan anak yang tidak terpenuhi di sekolah negeri maupun swasta. Adapun yang disusun dalam perencanaan program adalah kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari jadwal kegiatan belajar siswa baik kegiatan akademik maupun kegiatan non akademik, pembagian tugas tutor dalam mengajar, pembagian sistem belajar bagi siswa karena siswa diperbolehkan memilih matapelajaran yang ingin dipelajari, serta kegiatan-kegiatan lain seperti kegiatan perayaan hari besar dan pembuatan kalender akademik.
anak serta dapat memberikan kontribusinya demi kemajuan pendidikan anak.
Penjabaran mengenai perencanaan program di homeschooling Destiny Instute yang telah dijelaskan di atas menunjukkan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran, homeschooling Destiny Institute juga menyusun rencana pembelajaran seperti program semester, silabus, rencana pembelajaran seperti yang disebutkan dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dassar dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran seperti silabus dan RPP yang mengacu pada Standar Isi. Berbeda dengan pendidikan di jalur formal di mana silabus dan RPP dibuat berdasarkan standar isi yang ditentukan oleh pemerintah, pada homeschooling Destiny Institute merancang standar isi sesuai dengan kurikulum yang digunakan di homeschooling Destiny Institute.
4.2.2 Pelaksanaan Program Pendidikan
Homeschooling Destiny Institute
wawancara dengan Dr. Inawati Budiono, S.Pd., M.A. menunjukkan bahwa program pendidikan yang dijalankan sesuai dengan peraturan pemerintah hanya saja kurikulum yang digunakan berbeda. Adapun kurikulum yang digunakan adalah kurikulum A.C.E.
Program pendidikan yang dituangkan dalam pembelajaran di homeschooling Destiny Institute dipandu oleh tutor di mana tutor bertugas sebagai fasilitator. Kualifikasi sebagai tutor di homeschooling Destiny Institute adalah berpendidikan minimal sarjana dan diberikan training atau pelatihan sebelum ditetapkan menjadi tutor. Hal tersebut berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh Dr. Inawati Budiono S.Pd., M.A. selaku kepala sekolah. Berikut kutipan dari hasil wawancara yang telah dilakukan:
Untuk tutor minimal harus S1 dan
menguasai bahasa inggris, karena homeschooling ini berstandar internasional semua proses pembelajarannya menggunakan bahasa inggris .
dilakukan dengan kepala sekolah yang menyatakan bahwa setiap pembelajaran, tutor selalu mendampingi dan bertugas sebagai fasilitator. Sedangkan untuk pemilihan mata pelajaran, siswa diberi kebebasan untuk memilih sendiri.
dibatasi, hal ini membuat siswa dapat belajar tanpa tekanan dan memberikan hasil yang baik.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah mengenai sistem pendidikan yang diterapkan di homeschooling Destiny Institute dijabarkan sebagai berikut.
Untuk sistem pendidikan, destiny Intitute menerapkan sistem komunitas dan distance learning. Sistem komunitas ini mengkondisikan siswa untuk belajar diruang kelas, di sini kami membagi mengelompokan siswa berdasarkan usia yakni untuk siswa usia 6 8 tahun masuk dalam kelas Joyful, 9 11 tahun masuk kelas Faithful, 12 14 tahun masuk dalam kelas Love, dan 15 17 tahun masuk dalam kelas Patience. Sedangkan sistem distance learning yakni anak belajar di rumah dengan orang tua sebagai tutornya apabila orang tua menghendaki dan kemuan dari anak .
Pendidikan pada homeschooling menjauhkan anak dari kompetisi mengejar nilai dan kebosanan dalam sistem sekolah formal. Pembelajaran homechooling juga memberikan waktu istirahat yang cukup bagi anak, karena anak diberi kebebasan dalam memilih pembelajaran sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga mengurangi beban materi pembelajaran yang realtif padat yang ada sekolah formal pada umumnya.
berpendidikan sarjana di bidang pendidikan dan sebelum mengajar terlebih dahulu diberikan training.
Pendidikan di homeschooling Destiny Institute dirancang dengan mengusung kurikulum A.C.E. mendidik siswa untuk menerapkan prinsip-prinsip sesuai ajaran Alkitab sehingga siswa dibekali untuk memiliki keterampilan life skill dengan karakter Ilahi. Terkait dengan proses pelaksanaan pembelajaran di homeschooling Destiny Institute, pembelajaran dilakukan dengan jadwal yang struktur, di mana setiap siswa akan mendapat raport dari hasil belajar yang telah dijalani, hal ini dimaksudkan untuk melihat dan mengukur perkembangan anak. Sistem penilaian dan tes evaluasi yang diterapkan di homeschooling Destiny Institute di susun dan dikembangkan sesuai dengan kurikulum A.C.E, meskipun demikian lulusan dari homeschooling Destiny Institute dapat disejajarkan dengan lulusan dari sekolah-sekolah formal.
ditunjuk pemerintah dengan mengacu pada standar pendidikan nasional. Ujian nasional pendidikan kesteraan dilakukan per paket, yang terdiri dari Paket A, Paket B, dan Paket C. Ujian kesetaraan paket A ditujukan untuk peserta didik dengan tingkat pendidikan setara Sekolah Dasar, sedangkan ujian kesetaraan paket B ditujukan untuk peserta didik dengan tingkat pendidikan SMP, dan ujian kesetaraan paket C ditujukan untuk peserta didik dengan tingkat pendidikan yang setara dengan SMU. Dengan demikian lulusan dari homeschooling Destiny Institute dapat diakui secara nasional sekaligus meningkatkan kepercayaan dari masyarakat.
Memperhatikan hasil wawancara dan hasil observasi, maka dapat dilakukan analisis terhadap temuan selama penelitian. Program pendidikan di homeschooling Destiny Institute dilaksanakan sesuai dengan perencanaan program pendidikan yang telah disusun sebelum tahun ajaran baru dimulai. Adapun program-program pendidikan di homeschooling Destiny Institute meliputi program belajar mengajar, program ekstrakurikuler sebagai program pendidikan non akademik, program perayaan hari raya, program evaluasi terhadap pelaksanaan program pendidikan yang dilakukan setelah 1 tahun.
yang tepat, sehingga dapat menunjang pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kemampuan tutor sebagai fasilitator dalam menyampaikan materi ajar sehingga membuat siswa mudah memahami materi ajar. Pemilihan tutor sendiri merupakan kegiatan yang penting di homeschooling Destiny Institute, karena dibutuhkan tutor yang profesional untuk dapat mendidik anak dengan baik. Peran orangtua juga turut menjadi faktor penunjang keberhasilan program pendidikan di homeschooling Destiny Institute. Selain itu pengawasan dari komite dan yayasan terhadap program pendidikan juga turut mempengaruhi keberhasilan dari program pendidikan yang telah dirancang.