• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Program Pendidikan Homeschooling Destiny Institute di Kota Salatiga T2 942012033 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Program Pendidikan Homeschooling Destiny Institute di Kota Salatiga T2 942012033 BAB I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

(2)

sekolah. Abdullah (2011: 18) menjelaskan bahwa sekolah merupakan sebuah lembaga yang dirancang untuk kegiatan belajar mengajar yang dibimbing oleh pengajar. Sekolah juga dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan keluarga dalam mendidik anaknya secara sadar dan terencana. Di Indonesia sendiri, pembagian pendidikan pada sekolah disesuaikan dengan usia peserta didik, hal ini berlaku untuk pendidikan formal dan nonformal. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dapat dilakukan secara formal yakni dengan tatanan sekolah yang ditetapkan pemerintah dan secara nonformal (Mudyaharjo 2001: 47). UU No 20 tahun 2003 juga menyebutkan bahwa pendidikan di Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok yang menyelenggarakan layanan pendidikan, yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, pendidikan nonformal.

(3)

untuk mengembangkan potensi siswa dengan penekanan pada penugasan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap serta kepribadian profesional. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat serta satuan pendidikan lainnya yang sejenis.

(4)

atur secara terstruktur. Sejalan dengan hal tersebut, Sumardiono (2007: 23) menjelaskan bahwa homeschooling merupakan sebuah model pendidikan di mana orang tua dapat bertanggung jawab sendiri secara aktif atas pendidikan anak-anaknya dan menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya

Bentuk pendidikan homeschooling muncul sebagai alternatif pendidikan formal karena dipicu dari ketidakpuasan orangtua terhadap pendidikan formal. Terlebih lagi, hasil dari pendidikan homeschooling dapat disetarakan dengan pendidikan formal. Hal tersebut ditunjukkan dalam UU no 20 tahun 2003 yang menjelaskan bahwa hasil dari pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang dituju oleh Pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

(5)
(6)

kurang berkembang karena tidak diperhatikan secara khusus.

Mencermati hal tersebut, maka banyak lembaga yang membuat sekolah rumah, bahkan orang tua yang tidak puas terhadap pendidikan di jalur formal juga beralih ke pendidikan homeschooling. Salah satu pendidikan homeschooling yang berkembang di kota Salatiga adalah homeschooling Destiny Institute. Perkembangan homeschooling Destiny Institute tergolong cukup pesat, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya orang tua yang mempercayakan anaknya untuk belajar di homeschooling. Sesuai dengan paparan UU No 20 tahun 2003 tentang hasil belajar pada pendidikan nonformal, hasil dari pendidikan homeschooling Destiny Institute juga dapat disetarakan dengan pendidikan formal. Adanya keunggulan-keunggulan pendidikan homeschooling Destiny Institute memberikan pilihan bagi orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anakya.

(7)

Destiny Institute maka perlu dilakukan analisis, sehingga dapat digambarkan jalannya pendidikan di homeschooling Destiny Institute dan dapat dijadikan refrensi bagi orang tua yang tertarik dengan pendidikan homeschooling. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap manajemen program pendidikan homeschooling Destiny Institute Salatiga.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada pada latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana manajemen program pendidikan HomeschoolingDestiny Institute di kota Salatiga?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan memperhatikan latar belakang maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis manajemen program pendidikan Homeschooling Destiny Institute di kota Salatiga.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

(8)

homeschooling merupakan pendidikan yang dilakukan di rumah atau ditempat-tempat lain di mana tercipta proses pembelajaran yang kondusif, sehingga memberikan refrensi mengenai pendidikan homeschooling, serta memberikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2. Manfaat Praktis

a. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga

Bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Salatiga diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi mengenai pendidikan nonformal sehingga memberikan masukan untuk kemajuan dunia pendidikan.

b. Bagi Orang Tua

Bagi orang tua diharapkan hasil penelitian ini dapat menambahkan informasi/alternatif untuk pendidikan anak.

c. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat diharapakan hasil penelitian ini memberikan solusi untuk pendidikan anak, serta mengetahui program pembelajaran homeschooling. d. Manajemen HomeschoolingDestiny Institute

Referensi

Dokumen terkait

Sagala (2007: 99) berpendapat bahwasannya dalam proses pendidikan guru memiliki peranan sangat penting dan strategis dalarn proses membimbing peserta didik ke arah

Merujuk pada UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003, pendidikan formal dimaknai sebagai jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan

Musik gamelan merupakan bagian yang penting dalam liturgi ibadah, begitupun. sebaliknya, liturgi merupakan bagian yang penting dalam

Seperti disebutkan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional pada BAB X Pasal 36 (3) bahwa kurikulum disususn sesuai dengan jenjang

Posisi tradisi “Piring Nazar” dalam Pendidikan Agama Kristen bagi keluarga sangat penting, karena telah menjadi salah satu bentuk atau metode pembelajaran untuk

Landasan hukum pendidikan IPS adalah UU no 20 th 2003 yang mana dalam UU tersebut disebutkan tentang Tujuan nasional Pendidikan Adalah mengembangkan kemampuan

Ibu Trifosa dan mbak Risma, selaku staff administrasi pada secretariat Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Dalam UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban