ABSTRAK
ERAYADI:
PENGARUH
~IETODEPEMBELAJARAN DAN
PERSEPSI SISW A TENTANG
PELAJARAN
AGAMA
TERIIADAP HASIL BELAJAR FIQH SISW A KELAS VIII
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTSN) SIANTAR
KABUPATEN SIMALUNGUN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe ST AD memperoleh hasil belajar Fiqh Jebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional, untuk mengetahui apakah kelompok siswa yang memiliki persepsi tinggi terhadap pelajaran agama Islam memperoleh
basil
belajar pelajaran agama Islam lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang memi1ik:i persepsi rendah, untuk mengetahui apakah terdapat int.eraksi antara metode pembelajaran dan persepsi siswa terhadap pelajaran agama Islam dalam meningkatkan basil belajar agama IslamPopulasi penelitian sduruh siswa kelas VlH Madrasah Tsanawiyah Negeri Siantar yang terdiri dari 4 kelas yaitu VIII-I, VIII-2, VIII-3.dan VIII-4 sebanyak 150 orang.Sampel penelitian .diambil diambil secara acak sederhana (Simple random sampling) dimana ke IV kelas tersebut diacak dan diarnbil 2 (dua) kelas sehingga terpilih kelas VTII, 2 yang berjumlah 35 siswa dan VIII 3 beijumlah 35
siswa. Selanjutnya dari kedua kelompok diambil secara acak siswa yang memiliki persepsi tinggi dan siswa yang merniliki persepsi rendah.
Berdasarkan hasil peoelitian menuojukkan hasil belajar fiqih kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Siantar Kabupaten Simalungun yang diajar dengan metode kooperatif Tipe ST AD lebih tinggi dibandingkan dengan basil belajar fiqih yang diajar dengan metode konvensional. Siswa yang memiliki persepsi tinggi terhadap pelajaran agama memperoleh hasil belajar fiqih yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki persepsi rendah terhadap
pelajaran agama. ·
Terdapat
interaksi antara metode pembelajaran 9engan persepsi tinggi terhadap pelajaran agama dalam mempenganihi basil belajar fiqih siswa kelasVIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MfsN) Siantar Kabupaten Simalungun. Untuk siswa yang memiliki persepsi tinggi terhadap pelajaran agama lebih efektif dalam meningkatkan basil belajar fiqih siswa jika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe ST AD, sedangkan untuk siswa yng rnemilikipersepsi rendah terhadap pelajaran agama temyata metode konvensional lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar fiqih siswa dibandingkan jik~
ABSTRACT
ERAYADI, (20.1.0) : The lnfl~renet! of learning metlulots and student perception of relegious instruction to learning outcomes figh of
students in Islamic Junior High School Eighth grade (MTsN) Si4ntar Kabupeten Simo.lungun.
The thesis, the study Program of educational Technology, Postgraduate the Medan State University.
This study aimed to detennine wheter a group of students who are taught by cooperative learning method ST AD type fiqh obtain higher leraning outcomes
than the group of students who have. a high perCeption of Islamic religious instruction received Islamic relegious instructj.on learning outcomes higher than
the group of students who have low perceptions, to deternmine whether ferdapaf intrstruction between teaching methods and student perception of Islamic religious instruction in Islamic relegion improve learning outcomes.
Enteri study population of eight grade students of Islamic Junior High School Siantar that consists of four classes VIII·l, Vlll·2, VIII·3, and VIII·4 as many as 150 people. Samples were taken randomly (sjmple randam sampling), where four classes were randomized and taken two classes so that the elected class Vlll·2 which amounts to 35 students and VIII-3 amounted to 35 students. Further from both groups were randomly taken high students who have the perception and students who have low perception.
Based on the results of research show the results of studying. figh State
Islamic Junior High School seight grade (MTsN) Siantar Simalungun Distric who
are taught by cooperative type
ST AD
method is higher compared with the results ·Of studying .figb is taught by ·COnventional methods. Students who have lowperception of relegious studies.
)
PRO(,,
R .
' 11\.,~1:"1' ,_
., - ~fi'''"A , .. , ,.,
TA
'N'A
. . · ... lr _ .•
A ..
iT .R . _w P~..
i.:S~ -Si\.
-'-d
..
.l
.
"TI\ T 1 V "L.~ ·~~ s ,- ~ 1 r A "'~ ~N-
-.."
(~·E ·· · R·r.M.ltDAN
~ - · ~· '!: .J.. • El .~ . J,. ,, r , ,, . $ .
.S
<. .!£!..r ~ ~ ~ • . ,,J\tiF: .D
.t <\ -l. ~
TEStS
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN PERSF.PSI
SISW A TENT ANG PELAJARAN AGAMA TERHADAP
BASIL BELAJAR FIQH SISWA KELAS VIII
MADRASAH
TSANA
WIYAH NEGERI
(MTSN)
SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN
Disusun dan diajukan Oleb: ERAYADI
NIM • 065020403
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujiall Tesis
Pada
TanggaJ 30Juni
2010dan Dinyatakan Memeaubi
Salah Satu Syarat untuk Memperoleb Gelar Magister Peadidikan
Program Studi
TeknologiPeodidikan
Meoyetujui
TimPembimbing
Medan, 30 Juni 2010
Prof. . r. Binsar Panjaitan, M.Pd
NIP. 195708011980031001ro Dr. M. Badirao, M.Pd
.194410301976031001~·
Prof.
D •M. Badiran, M.Pd
~. 194410301976031001
.· ;;;.:_;;rr .:.
k
~r~,
..
~ - .. -: . · ..
~ ··. .,.
JJiii'Ve-· ... / , " JJiii'Ve-· . ·, r. :,C . '• '" .. ·-c I···(: ;.,
~ : ,,
f ' , , ~ v '0"'
';;~ · ~ . If'
H
; ~ . ~
4tf
.
!( .: · _.
\~ 7. ~· . t:l .,;
~ .. ~ ·.
··' · .
0:. B'e)rerik
Maoullaog
\\ > ·- ~
;cq».
!~1totst974tztoot
Persetujuan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No. Nama
1. Prof. Dr. Biusar Panjaitan, MPd (Pembimbing I)
~.195708011980031001
l.
Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd (Pembimbing II)~.194410301976031001
3. Prof. Dr. lbnu Hajar Damani~ M.Pd ( Penguji I)
N~.l96305201987031004
4. Prof. Dr. H. Saiful Sagala, M.Pd (Penguji II)
NIP. 195805091986111001
S. Dr. Ramlan Silaban, M.Si (Peng•ji III)
NIP.196006181987031002
Mahasiswa Nama
NIM
Taoggal Ujiau
)
~-...
···~··
: Erayadi
: 06!026403
ABSTRAK
ERAYADI:
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN
PERSEPSI SISWA TENTANG
PELAJARAN
AGAMA
TERIIADAP HASIL BELAJAR FIQll SlSW A KELAS VIII
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTSN) SIANTAR
KABUPATEN SIMALUNGUN
.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe ST AD memperoleh hasil belajar Fiqh lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional, untuk mengetahui apak.ah kelompok siswa yang memiliki pcrscpsi tinggi terhadap pelajaran agama Islam memperoleh hasil belajar pelajaran agama Islam lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang memiliki persepsi rendah, untuk mengetabui apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan persepsi siswa terhadap pelajaran agama Islam dalam meningkatkan basil belajar agama Islam
Populasi penelitian se!uruh siswa kelas VII[ Madrasah Tsanawiyah Negeri Siantar yang terdiri dari 4 kelas yaitu VIII-I, VIII-2, VIII-3.dan VIII-4 sebanyak 150 orang.Sampel pene litian diambil diambil secara acak sederhana (Simple random sampling) dimana ke IV kelas tersebut diacak dan diambil 2 (dua) kelas sehingga terpilih kelas VIII, 2 yang berjumlah 35 siswa dan VIII 3 beijumlah 35 siswa. Selanjutnya dari kedua kelompok diambil secara acak siswa yang memiliki persepsi tinggi dan siswa yang memiliki persepsi rendah.
Berdasarkan b.asil penelitian menunjukkan hasil belajar fiqih kelas VIII Madrasah Tsana\viyah Negeri (MTsN) Siantar Kabupaten Simalungun yang diajar dengan metode kooperatif Tipe ST AD lebih tinggi dibandingkan dengan basil belajar fiqih yang diajar dengan metode konvensional. Siswa yang memiliki persepsi tinggi terhadap pelajaran agama memperoleh hasil belajar fiqih yang lebih tinggi dibandingk.an dengan siswa yang memiliki persepsi rendah terhadap pelajaran agama.
ABSTRACT
ERAYADI, (2010) ; The l'flluett" of leqrning nuthdots and student perception of relegious instruction
w
learning outcomes flgh ofstudents in Islamic Junior High School Eighth grade (MTsN) Si4ntar Kabupeten Simalungun.
The thesis, the study Program of educational Technology, Postgraduate the Medan State University.
This study aimed to detennine wheter a group of students who are taught
by cooperative learning method STAD type fiqh obtain higher leraningoutcomes
than the group of students who have. a high perception of Islamic religious instruction received Islamic relegious instructj.on learning outcomes higher than
the group of students who have tow perceptions, to determnine whether ferdapaf intrstruction between teaching methods and student perception of Islamic religious instruction in Islamic relegion improve learning outcomes.
Enteri study population of eight grade studertts of Islamic ·Junior High School Siantar that consists of four classes VIIJ-1, Vlll-2, VIII-3, and VIII-4 as many as 150 people. Samples were taken randomly (simple randam sampling), where four classes were randomized and taken two classes so that the elected class VIII-2 which amounts to 35 students and Vlll-3 amounted to 35 students. FUrther from both groups were randomly taken high students who have the perception and students who have low perception.
Based on the results of research show the results of studying. figh State Islamic Junior High School seight grade (MTsN) Siantar Simalungun Distric who are taught by cooperative type ST AD method is higher compared with the results
·Of studying .figb is taught by ·COnventional methods. Students who have low perception of relegious studies.
KATA PENGANTAR
~
Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji dan syukur penulis sarnpaikan kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini merupakan tugas untuk memen uhi sebahagian persyaratan mendapatkan gelar magister pendidikan pada program
Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
Tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak te rutama Oosen Pembimbing, baik bantuan berupa moril maupun material
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. semoga bantuan da motivasi yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapat rahmat dari Allah SWT,
Am in.
Dengan Segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam dalamnya kepada Bapak Pembimbing I, Pembimbing II yang selalu menyediakan waktu untuk memberi bimbingan dan pengarahan kepada penulis. Tidak lupa pula ucapan terima kasih Penulis sarnpaikan kepada:
1. Bapak Rektor Universitas Negeri Medan dan Bapak Direktur Program Pasca Sarjana UNIMED dan seluruh staf yang telah mernberikan fasilitas belajar selama penulis meng1kuti per ~li ahan di Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak ketua Program studi Teknologi Pendidikan
4. Bapak dan ibu Dosen di Program Studi Teknologi Pendidikan Pasca
Sarjana
Univ e r~ita.<;Negeri Medan
yang telah memberikan bekal ilmu,
pengalaman
scrta
kematangan berfikirselama
penulis rnengikutiperkuliahan.
5.
Istri tercinta, yang telah banyak mencurahkan tenaga, pikiran, kasih
sayang, kepada penulis.
6. Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Siantar
yang telah memberikan
bantuan
kepada
penulis.Akhimya
penulis berdoa kepada Allah SWT, agar tetap memberikan
rahmad, hidayah dan
inayah~Nya . Amin.
Medan, J
uni
20 10DAFTARISI
ABSTRAK
...
.;.... .
KATAPENGANTAR ii
DAFT AR lSI . . . . .. .. . .. . ... .. . .. . . .. .. . .. . . .. . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. . . .. . .. . .. HI
DAFTAR TABEL ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . v
DAFT AR GAMBAR vi
DAFTAR. LAlvlPIR.AN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . vii BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. ldentifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN TEORT, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Deskripsi T eoritis ... . I. Hakikat Pelajaran Agama Islam ... .
8 9 9 10 tO
12 12
12
C. Kerangka Berfikir D. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Populasi dan Sampel Penelitian
C. Desain Penelitian ... ... ... .
D. Variabel Penelitian
56
59 60
60 60
60
64 E. Teknik Pengumpulan Data . . . .. . . .. . .. . . .. . . .. ... . . . .. .. 65F. Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... .
B. Pengujian Persyaratan Analisis C. Pengujian Hipotesis
69
69
73
85
90
D. Pembahasan Hasil penelitian .... . .. .. . .. . .. .. .. .. . .. .. . .. .... 96 E. Keterbatasan Penelitian. .. . . . .. .. .. . . . .. . .. .. .. . .. .. . . .. . . .. .. .. .. . 1 04 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... .. ... .. ... l06
A.Simpulan B. lmplikasi C. Saran DAFT AR PUSTAKA LAMPI RAN
106
107
DAFf AR TABEL
Tabel Halaman
1.1. Hasil belajar Fiqh Siswa Kelas Vlll Tsanawiyah Negeri Siantar... 4 UI.l. Desain Faktorial2 x 2... .. ... .. .. ... ... ... .. ... ... 63 rll.2. Kisi-Kisi Instrumen tentang Persepsi Siswa Tcrhadap Pelajaran
Bidang Studi Agama... ... ... 66 lll.3. Kisi-Kisi lnstrumen Hasil Belajar Siswa... ... ... ... 67 IV. I Distribusi Niai Hasil Belajar Fiqih Siswa Yang Diajar
Dengan Metode KoperatifTipe STAD ... ... ... .. ... ... 74 IV.2. Distribusi Nilai Hasil Belajar Fiqih Siswa Yang Konvensional... 76 IV.3. Distribusi Skor Persepsi Siswa yang Diajar dengan Metode
Pembelajaran KoperatifTipe STAD... .... .. ... ... 78 N.4 . Distribusi Ferekuensi Skor Perseps.i Siswa yang Diajar dengan
Metode Konvensional ... 79 IV.5. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Fiqih Siswa Yang Diajar Dengan
Metode KoperatifTipe STAD Dan Memiliki Persepsi Tinggi... 80 IV.6. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Fiqih Siswa Yang Diajar Dengan
Metode KoperatifTipe STAD Dan Memiliki Persepsi Rendah... 82 IV. 7. Distribusi Frek:uensi Hasil Belajar Fiqih Siswa Yang Diajar Denglin
Metode Konvensional Dan Meiniliki Persepsi Tinggi Terhadap
Pelajaran Agama... .... ... ... 83
IV.8. Distribusi Frek:uensi Hasil Belajar Fiqih Siswa Yang Diajar Dengan Metode Konvensional Dan Memiliki Persepsi Rendah Terhadap
Pelajarnn Agama .. ... .... ... .. .. ... . . .. . . .. . .. . . . .... . .. ... . .... ... .... .. .. . .. . . .. ... ... 84 IV. 9. Ha.sil Uji Nonnalitas Data Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan
Metode KoperatifTipe STAD dan Yang Dibelajarkan Dengan
Metode Konvensional... .... .. ... ... 86 IV.IO. Hasil Uji Normalitas Data Siswa
yang
Memitiki Petsepsi Tinggi DanYang Memiliki Persepsi Rendah .. .. ... ... ... ... .. ... 87 IV.ll. H.asil Uji Nonnalitas Data Persepsi Siswa Yang Diajar Dengan
Metode KoperatifTipe STAD dan Metode Konvensional Yang
[image:12.616.154.539.97.692.2]IV .12. Perhitungan Homogenitas Data Kelompok Metode Pembelajaran ... 88
IV .13. Pcrbitungan Ilomogenitas Data Siswa yang. Memiliki Persepsi Tinggi
dan Persepsi Rendah.. .... ... ... . . . ... ... ... ... ... . . ...
89IV.l4. Perhitungan Homogen Data
Hasil
Penelitian ...
89
IV .15.
Rangkuman
Data Hasil
Penelitian... ... ... ... ... 90IV. l6. Hasil PerhitunganANAVA...
91
IV.17.
Koefisien dan Uji t STAD ...
95
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Histogram Hasil helajar Fiqih yang Diajar dengan Mctode
KoperatifTipe STAD ... ... ...
75
Gambar 2. Histogram Hasil belajar Fiqih yang Diajar dengan Metode
Konvensional . .. . .. ... . . ... .. . . . ... .. .. .. ... .. . ... ... . .. ... ... . .. .... ... ...
76
Gambar 3. Histogram Skor persepsi Siswa yang Diajar dengan Metode
KoperatifTipe STAD ...
78
Gambar 4. Histogram Skor persepsi Siswa yang Diajar dengan Metode
[image:14.625.158.552.116.674.2]Konvensional... ... ... ... ...
80Gambar
5.
Histogram Data Hasil Belajar Fiqih Siswa Yang Diajar Dengan
Metode KoperatifTipe STAD
dan
Memiliki Persepsi Tinggi...
81
Oambar 6. Histogram
Basil
Belajar Fiqih Siswa Yang Diajar Dengan
Metode Koperatif Tipe ST AD Dan Memiliki Persepsi Rendah ..
82
Gambar 7. Histogram Hasil Belajar Fiqih Siswa Yang Diajar Dengan
Metode Konvensional Dan Memiliki Persepsi Tinggi Terhadap
Agama... .... ... ... ... ... ... ... 84
DAFTARLAMPffiAN
Lampiran 1. RENCANA PELAKSANAAN PE:tvffiELAJARAN (RPP)
Lampiran 2.
MATERI PERLAKUAN
Lampiran 3.
INSTRUMEN ANGKET DAN TES HASIL BELAJAR
1. Angket Persepsi Siswa Terha.dap pelajaran Agama
2.
Tes
H.asil
Belajar
Fiqh
Lampiran
4.
un
VALID IT
AS
ANGKET DAN TES HASIL
RELAJAR
1. Skor Uji Coba Validitas Angket Persepsi Terhadap Pelajaran
Agama
_
2. Skor Uji Coba Tes
Hasil
Relajar
Lampiran 5.
DATA DESKRIPTIF PENELITIAN
1. Data Induk Hasil
Belajar
Fiqh
2. Perhitungan Deskri
ptif Data Penelitian
3. Perhitungan DeskriptifData Hasil Belajar Mctode
Pembelajaran. ST
AD
dan Metode Konvensional .
4.
Deskriptif Statistik Data Skor Persepsi Siswa Kelompok
Metode Pembelajaran ST AD dan Kelompok Metode
Konvensional
5.
DeskriptifStatistik Hasil Belajar Siswa Kelompok Metode
Pembelajaran ST
AD
Persepsi Tinggi
dan
Persepsi Rendah
6.
Deskriptif Statistik
Hasil
Belajar Siswa Kelompok Metode
Pembelajaran Konvensional Persepsi Tinggi dan Persepsi
Rendah
Lampiran
6.
UJI
NORMALITAS DATA
1. Metode Pembelajaran ST AD dan Konvensional
2.
Persepsi Kelompok
ST AD
dan
Konvensional
3.
STAD Persepsi Tinggi, Rendah dan KonvensionaJ Persepsi
Tinggi dan Rendah
Lampiran 7.
Uji HOMOGENITAS DATA
I.
Metode Pembelajaran
ST AD
dan Konvensional
2.
Persepsi Kelompok ST
AD
dan Persepsi Kelompok
Konvensional
3.
Persepsi Tinggi dan Rendah Metode STAD dan Metode
A.Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Secara formal pendidikan itu berlangsung · di I em~ sekolah seperti Taman Kanak-kanak, SD, SLTP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Setiap pelajaran yang diberik:an memiliki nilai seperti nilai praktis yang dapat digunakan untuk hidup di m&Syarakat,
nilai
material yaitu menambah pengetahuan yang digunakan untuk dihubungkan dengan pelajaran lain, sedangkan nilai fonnal adalah membantu membentuk tabiat dan watak, jiwa.Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang
MahaEsa,
budi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani danrobani {Arifin, 1998).
2
ini sebagai karunia dari Allah Swt kepada manusia. llmu pengetahuan Fiqh sangat penting dalam kehidupan kita sebagai hamba Allah Swt. Oleh sebab itu pendidikan Fiqh mutlak diberikan sejak Taman Kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Hal ini berkaitan dengan tujuan pendidikan Nasional yaitu rnanusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, budi pekerti luhur.
Pendidikan budi pekerti adalahjiwa dari pendidikan Islam. dan Islam telah menyimpulkan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa apendidikan Islam. Mencapai akblak yang sempuma adalah tujuan sebenamya
dari pendidikan. Bukan berarti bahwa pendidikan jasmani atau akal atau ilmu-ilmu praktis lainnya tidak pwenting, namun pendidikan bukan hanya memenuhi otak dengan segala macam ilmu yang belum mereka ketahui, tetapi maksudnya ialah mendidik akhlak dan jiwa, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan kehidupan yang suci, ikhlas dan jujur. Maka tujuan pokok dan
terutama
dari pendidikan Fiqh ialah mendidik budi pekerti dan pendidikanjiwa.3
pengajaran semaksimal mungkin sesuai dengan perilaku belajar, banyak komponen
yang
harus diperhatikan, misalnya ~lah siswa itu sendiri dan juga gurunya. Siswa dan guru mengalami proses belajar dan mengajar yang dipengaruhi oleh beberapa hal dalam dirinya, dimana hal-hal tersebut ada yang berdampak positif dan negatif Dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar, maka pada penuHsan ini yang menjadi sorotan adalah metode pembelajaran dan persepsi siswa.Persoalan mendasar Pendidikan Nasional dewasa ini sesungguhnya bukan terletak pada keharusan menempatkan seluruh lembaga pendidikan di bawah satu
atap Departemen Pendidikan · Nasional (Depdik:nas), yang mendasar adalah
bagaimana pendidikan tersebut bisa selaras dengan semangat otonomisasi dan tidak mengbambat daya k:reatifitas pe.Serta didik, sebagaimana tetjadi selama ini.Suhaijono (2000) dalam Qadriyah menyatakan garnbaran pendidikan saat ini bahwa., ( I) proses pendidikan didominasi dengan penyampaian informasi, bu.kan pcmroscsan infonnasi; (2) proses pendidikan masih berpusat pada kegiatan mendengarkan dan menghafalkan, belum interpretasi terhadap apa yang dipelajari dan upaya membangun pengetahuan; dan (3) proses pendidikan masih didominasi oleh guru yang otoriter, bu.kan memberikan suasana yang menyenangkan, memberi peluang stswa berkreasi, memberikan kesempatan untuk mengembangkan dan menunjukkan kemampuannya yang beragam sehingga tercipta suasana belajar yang demokratis.
4
tepat diformulasikan untuk mencapai proses pembelajamn yang efektif Hal ioi berarti
guru
sebagai salah satu pelaku perubahan (agent of change) diharuskan untuk memiliki profesionalisme dalam meciptakan sekolah berbasis pengetahuan,yaitu pemahaman tentang pembelajaran, kurikulum dan perkembangan manusia termasuk gaya belajar.
Gul o ~ (2002) mengatakan~ dalam sistem pendidikan di sekolah, kegiatan pembelajaran di dalam kelas sepenuhnya merupakan tanggung jawab guru. Oleh karena itu untuk dapat menjalankan kegiatan pembelajaran secara baik, guru harus menyesuaikan strategi pembelajaran yang diterapkan (komponen internal) dengan karakteristik siswa (komponen ekstemal). Apabila kescluruhan komponen tersebut berhasil ditata secara baik dan sempuma, maka tujuan pembelajaran yang merupakan sasaran akhir diharapkan · akan tercapai secara optimal dan memuaskan, yakni tercapainya hasil belajar siswa yang maksimal.
Hasil belajar. agama seperti pelajaran fikih bel urn belum memuaskan Berikut data hsil belajar Fikih siswa kelas VHT Tsanawiyah Negeri Siantar. Tabel l. Hasil Belajar Fikih siswa kelas VIII Tsanawiyah Negeri Siantar
No TahWl Pelajanm Nilai Rata-rata
1 2005/2006 5,89 ·
2 .2006/2007 6,23
3 2007/2008 6,08
4 2008/2009 5,66
[image:19.629.190.532.523.649.2]5
Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa hasil belajar pelajaran fikih belum maksimal atau dapat dikatakan masih dikategorikan masih rendah, bahkan dari tahun 2007/2008 dan tahun 2008/2009 semakin menurun. Hal ini menurut penulis disebabkan metode pembelajaran
yang
diterapkan masih konvensional, persepsi siswa terhadap pelajaran agama ktmmg baik.Berdasarkan uraian di atas maka jelaslah bahwa nilai mata pelajaran siswa dalam hal ini pelajaran fiqh selama ini masih rendah, motivasi siswa untuk lebih berprestasi sulit ditingkatkan karena siswa beranggapan bahwa mata pelajaran fiqh tidak begitu penting karena menyangkut agama, pelajaran fiqh hanya cocok untuk calon ustadz dan pemuka agama. Selain itu akibat strategi pernbelajaran konvensional yang diterapkan selama ini tidak berorientasi kepada siswa, dan metode pembelajaran yang digunakan tidak efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru dalam menyampaikari materi pelajaran harus menguasai dan mampu menempkan beberapa metode pembelajamn agar proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik sehingga siswa memiliki hasil belajar yang baik.
Sehubungan dengan metode pembelajaran maka dalam upaya untuk meningkatkan basil belajar Fiqh siswa khususnya pelajaran Fiqh perlu diterapkan metode pembelajaran cooperative learning. Cooperative learning merupakan salah satu pendekatan pembelajaran motivasional yang diyakini mampu meningkatkan basil belajar siswa maupun persepsi siswa terhadap pelajaran karena pembelajaran ini berorientasi kepada siswa, yang melibatkan siswa secara emosional dan social dalam belajar.
6
penerapannya siswa di dalam kelas dibagi menjadi bebcrapa kelompok atau tim, masing~masin g terdiri atas 4 atau5 anggota perkelompok. Tiap tim memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kcmampuan (tinggi, sedang, rendah). Bertujuan untuk memotivasi siswa dalam menguasai materi yang disajikan guru.
Berkaitan dengan karakteristik siswa, Dembo ( 1981) secara tegas menyatakan bahwa, salah satu variabel yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar adalah karakteristik sis\va termasuk persepsi siswa terhadap pelajaran agama Islam. Persepsi siswa dalam penehtian ini terbatas pada baik buruknya tanggapan (penerimaan) siswa tentang pelajaran agama. Selanjutnya, hasil belajar dalam penelitian ini yang diperoleh subjek merupakan basil pembelajaran yang tidak terlepas dati perilaku yang ditunjukkannya . .
"Persepsi merupakan proses kesadaran, yakni kesadaran terbadap sesuatu objek yang menghantarkan pa.da suatu pengertian, proses atau kemampuan untuk merasakan basil dari pengetahuan dan sebagainya yang diperoleh dengan perasaan dan pengertian atau gerak hati yang bersifat abstrak" (Nasution, F, 2003). Karena itu, persepsi akan roenghantarkan seseorang kepada pengertian atau pemberian makna tentang sesuatu.
Untuk membentuk persepsi, maka dibutuhkan bekerjanya fungsi~fungsi
7
terbentuk melalui proses kognitif yang efektif sehingga menghasilkan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi.
8
menggambarkan tingkat kesadaran dan pengertian serta pengetahuan akan
manfaat
agatHailu.
Mengenai adanya kaitan antara persepsi siswa terhadap pelajaran Fiqh dengan prestasi belajarlhasil bela jar, belum banyak dikaji.Secara operasional penelitian ini mengkaji metode pembelajaran cooperative tipe STAD dan persepsi siswa terhadap pelajaran Fiqh dan kaitannya dengan hasil belajar pelajaran llmu Fiqh. Penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan ada tidaknya interaksi antara komponen metode pembelajaran yang berbeda dalarn kegiatan belajar mengajar dan baik buruknya persepsi siswa terhadap pelajaran agama Islam.
Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa metode pembelajaran, persepsi siswa terhadap pelajaran agama Islam, berkaitan dengan hasil belajar Fiqh yang diperoleh siswa., metode pembelajaran yang kurang efektif diduga berhubungan dengan rendahnya hasil belajar agama siswa, Persepsi siswa yang kurang baik terhadap pelajaran Fiqh berhubungan dengan rendahnya hasil belajar agama siswa. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian tentang " Pengaruh Metode Pembelajaran dan persepsi Siswa Tentang Pelajaran Agama terhadap
Hasil Belajar Fiqh siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Siantar Kabupaten Simalungun.
B. ldentifikasi Masalah
9
Apakah metode pembelaj~an cooperative tipe S1'AD dapat meningkatkan hasil belajar siswa ? Apakah basil belajar siswa yang d iterapkan dengan tipe ST AD lebih tinggi dari pada yang diterapkan dengan metode konvensional ? Adakah pengaruh persepsi terhadap basil belajar siswa 7 Apakah siswa yang memiliki persepsi baik terhadap pelajaran Fiqh basil belajamya lebih baik dari pada siswa yang memiliki persepsi tidak baik ?
C. Pembatasan Masalah
Metode pembelajaran cooperative learning terdiri dari beberapa tipe pembelajaran seperti Student Teams Achivement Division (STAD), Jigsaw, Group Investigation (Gl), Struktural. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe STAD. Hasil belajar dalam penelitian ini dibatasi pada basil belajar mata pelajaran Fiqh pokok babasan Aqidah. Di samping itu, penelitian ini juga memperhatikan aspek perbedaan karakteristik individual siswa. Karakteristik individual yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah persepsi siswa tentang
mata peJajaran agama Islam. Persepsi siswa akan dipilih menjadi perspsi tinggi dan persepsi rendah.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifik.asi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
10
2. Apakah kelompok siswa yang memiliki persepsi tinggi terhadap pelajaran agama Islam memperoleh hasil uelajar pelajaran agama Islam lcbih tinggi dibanding kelompok siswa yang memiliki persepsi rendah ?
3. Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan persepsi siswa terhadap pelajaran agama Islam dalam meningkatkan hasH belajar agama Islam ?
E. Tujuan .Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
Secara umum : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dan persepsi siswa tentang pelajaran agama lslam terhadap hasil belajar agama Islam siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Siantar.
Secara khusus penelitian ini bertujuan :
1. Apakah kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh basil belajar Fiqh lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional ?
2. Apakah kelompok siswa yang memiliki persepsi tinggi terhadap pelajaran agama Islam memperoleh basil belajar pelajaran agama Islam leb~h tinggi dibanding kelompok siswa yang memiliki persepsi rendah?
11
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bennanfaat scbagai berikut :
1. Secara teoritis bermanfaat bagi pengcmbangan ilmu pengetahuan pada bidang pendid.ikan. khususnya teori tentang metode pembelajaran, persepsi siswa dan kaitannya dengan basil belajar. Selain itu juga sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji secara mendalam tentang metode pembelajaran koperatif dengan tipe ST AD.
BAB Y
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan ha~i[ peneli tian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diambil simpulan sebagai berikut:
1. Hasil Belajar fiqih ke lasVIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Siantar Kabupaten SimalWigun yang diajar dengan metode koperatif Tipe ST AD lebih tinggi dibandingkan dengan basil belajar fiqih yang diajar dengan metode konvensional. Dengan demikian metode koperatif Tipe ST AD sangat baik diterapkan dalam pcmbelajaran Fiqh
2. Siswa yang memiliki pen;epsi tinggi terhadap pelajaran .,.gama
memperoleh hasil belajar fiqih yang lebih tinggi di bandingkan dengan
siswa yang memiliki persepsi rendah terhadap pelajaran agama. Olch sebab itu guru harus bcrusaha agar siswa memiliki persepsi tinggi terhadap
pelajaran agama.
3. Terdapat interaksi antara ml.-tode pembelajaran dengan persepsi tinggi
terhadap pelajaran agama dalam mempengaruhi basil belajar fiqih siswa
ke lasV JII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Siantar Kabupaten
Simalungun. Untuk siswa yang memiliki persepsi tinggi terhadap
pelajaran agama iebih efektif dalam meningkatk:an basil bel ajar fiqih siswa jika menggunakan metode pembelajaran koperatif tipe ST AD, sedangkan untuk siswa yng memiliki persepsi rendah terhadap pelajaran agama temyata metode ko nvensional juga efektif dalam men]ngkatkan basil
belajar fiqih siswa dibandingkan jika menggunakan metode pembelajaran
107
koperatif tipe ST AD. Dengan demikian persepsi siswa yang tinggi terbadap pelajaran agama turut menentukan peningkatan basil belajar Fiqh. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang pelajaran agama terhadap hasil belajar Fiq baik kelompok siswa dengan metode pembelajaran ST AD maupun kelompok siswa dengan metode konvensional.
B. lmplikasi
Berdasarkan simpulan dari basil penelitian ini yang menyatakan babwa siswa yang diaj ar dengan metode kooperasi ti pe ST AD memiliki hasil yang lebih baik dibandingakn jika diajar dengan metode konvensional. Dengan demikian diharapkan agar para gwu Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Siantar Kabupaten Simalungun mempunyai pengetahuan , pemahaman dan wawasan yang luas dalam memilih metode pembelajaran khususnya metode pembelajaran mata pelajaran Fiqih. Kerena dengan penguasaan pengetabuan. pemahaman dan
wawasan tersebut maka seorang guru mampu menciptakan pembelajaran fiqih yang menarik dan efektif.
Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah hal yang utarna yang harus dipilih seorang guru fiqih dalam membelajarkan siswanya dalam belajar Fiqih. Di samping itu mengingat bahwa agar belajar tidak merupakan suatu paksaan bagi para siswa sebaiknya diciptakan suasana belajar
108
kelasVIll Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Siantar Kabupaten Sirnalungun.
Persepsi siswa terhadap pelajaran agama merupakan karakt.eristik yang
perlu diperhatikan seorang guru. Tidak memutuskan suatu yang salah da1am menilai siswa yang memiliki persepsi rendah. Karena selama ini siswa-siswa yang
memiliki persepsi rendah terhadap agama tidak lepas dari peogalaman di dalam
keluarga, Oleh sebab itu siswa yang memiliki persepsi rendah terhadap pelajaran agama lebih diperhatikan dan mencari metode pembelajaran yang lebih efektif
agar siswa memiliki persepsi yang tinggi.
Persepsi siswa yang tinggi terhadap pelajaran agama sangat berpengaruh
terhadap basil belajarnya. Jika seorang guru meningkatkan basil belajar siswa yang memiliki persepsi tinggi ini, maka mereka dilibatkan langsung dengan kegiatan pembelajaran, dan siswa yang memiliki persepsi rendah harus terus
dimotivasi agar merek:a menyadari perlunya persepsi yang tinggi dalam
memperoleh ilmu pengetahuan khususnya bidang agama.
Agar dapat menc.iptakan suasana pembelajaran bagi para siswa, seorang
guru juga lebih efektif disamping kreatif memilih metode pembelajaran,
memahami krakteristik siswa. Kreatif menciptakan suasana belajar yang disusupi cara-cara yang menarik. k.reatif menciptkan media-media pembelajaran yang menarik, kreatif mengelola kelas dalam pembelajaran yang m enarik. Jik.a pembelajaran yang selama ini dilakukan siswa tanpa memperoleh basil yang baik maka seorang guru perlu mendisainnya agar meojadi pembelajaran yang sangat
109
Metode pembelajaran konvensional yang digunakan dalam pembelajaran fiqih siswa yang memiliki persepsi rend.ah juga mengahasilkan hasil belajar yang cukup Hnggi. Hal ini berarti bahwa metode konvensional adalah cocok dalam pembalajaran fiqih bagi siswa yang memilki persepsi rendah. Karena memang persepsi siswa yang rendah akibat pengalamannya bidang agama selarna ini dalarn keluarga sangat rendah.
Oleh karena perbedaan persepsi yang memiliki siswa ini untuk menuntut seorang guru harus mengetahui dan memahaminya sehingga dapat mendesain metode pembelajaran yang sesuai dengan persepsi yang dimilki siswa yang akan
diajarinya. Tidaklah muda, karena siswa dalarn satu kelas memiliki persepsi yang berbeda, maka dituntut seorang guru dapat menggunakan metode yang bervariasi, tidak memihak pada siswa yang memiliki persepsi tinggi. Karena tak ada satu metodc yang cocok untuk semua krakter siswa. Mengajar dengan perencanaan yang matang adalah dapat menjawab tantangan ini. Artinya sebehun seorang guru
mengajar di kelas, guru tersebut telah menyususn rancangan-rancangan pembelajaran, yang kontennya adalah susunan materi pembelajaran. metode pembelajaran dan hal lain yang akan dilakukan de ngan kegiatan belajar-mengajar.
C. Saran
Berkaitan dengan simpulan dan implikasi di atas, maka diajukan saran sebagai berikut:
110
infonnasi dan pengalaman siswa akan membuat siswa menyadari pcntingnya pelajaran agama dipelajari.
2. Diharapkan kepada guru fiqih untuk menggunakan metode pembelajaran koperatif tipe ST AD dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pcl.ajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar fiqih. 3. Diharapkan kepada semua pihak sekolah dan orang tua agar selalu
memberitahukan kepada siswa bahwa pelajaran agama seperti fiqh sangat banyak manfaatnya baik di dunia maupun untuk akhirat sehingga siswa memiliki kesadaran manfaat pelajaran fiqh dalam hidupnya
4. Penelitian ini hanya melihat basil belajar fiqih aspek kognitif, maka
DAFT AR PUST AKA
Atkitson, Rita, L. 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga Arifin, 1998, Pendidikan Agama, Bandung : Gema Insani,
Dembo, M.H, (1981). Teaching of Learning: Applying Educational Psychology in The Classroom, California: Good Year Publish, Company, Inc.
Dimyati, dan Mudjiono, 2002. Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah. S.B. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya : Usaha
Nasional.
Gibson. 1992. Organisasi Perifaku, Struktur dan Proses. Jakarta: Erlangga Gulo, W, 2002, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Gtasindo.
Jaskarti, Etty, 2004. Model Cooperative Learning. Modul, Surabaya : Usaha Nasional.
· Kartono, Kartini, 1990, Teori Kepribadian, Bandung, Alumni Lie, Anita, (2004). Cooperative Learning, Jakarta: Grasindo
Lie, Anita, 2004, Cooperative Learning: Changing Paradigms of College Teaching, Jakarta : Grasindo :
Lusiana, Verawaty, 2004, Persepsi Siswa Kelas II SMA Swasta Parulian Medan Tentang Efektivitas Pengajaran Terhadap Prestasi Belajar Matematika PacU! Pokok Bahasan Trigonomertri, Skripsi. Unimed.
Mansyur, I 991 , Strategi Be/ajar Mengajar, Jakarta : Bumi Putra.
Mulyana, E, 2005. Implementasi Kurikulum 2004, Bandung : Remaja Rosdakarya Nasution, F., 2003, Pengaruh Persepsi tentang Agama dan Kecerdasan
Emosiona/ terhadap Konsep Diri Siswa MAN di Kota Medan, Jurnal
Pendidikan, LPTK, Medan.
Nurhadi, 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban, Jakarta: PT. Grasindo Qadriyah, 2005, Upaya Peninghltan Motivasi dan Hasil Be/ajar Melalui
Pembelajaran Kooperatif(I'ipe SI'AD), Juma1 No.8/Xfl005, Bandung Rakhmat, JalaJuddin. 2005. Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi. Bandung:
Rem~ja Rosdakarya.
112
Rambe, Abdul Aziz, 1994, Sumbangan Pendidilwn Islam Dalam Pembangunan Nasional, Medan : Toha Putra,.
Rousydiy, T.A.
Latief,
1996, Agama dan Kehidupan Manusia, Medan: Rimbow. Ruslan, Rosady, 1999. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Sardiman, A.M. 2000. lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sidharta, Arief, 2004. Pembelajaran Koperatif dan Modul, Jakarta : Bumi
Aksara.
Slameto, 2003. Be/ajar dan Falaor-Falaor yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Supryono, 1991. Metodik Pengajaran. Bandung : Usaba Nasional.
Surya, Mohamad. Dan Guy R. Lefrancois, 2004. Psilwlogi Pembelq;aran dan Pengajaran, Bandung : Pustaka Bani Quraisy.
Walgito, Bimo, 1990. Pengantar Psikologi Pendidilr.an dengan Pendekatan Baru,
Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Zaini Syahminan, 1991, Hakikat Agama dalam Kebidupan Manusia, Surabaya :