PENANAM AN DAN PENGEM BANGAN PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL
DI SDN DERSONO III PACITAN
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
SRIYATIN
NIM : Q 100 110 233
PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
LEM BAR PENGESAHAN
PUBLIKASI ILM IAH
PENANAM AN DAN PENGEM BANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL DI SDN DERSONO III PACITAN
Disusun Oleh :
Nam a : SRIYATIN
NIM : Q 100 110 233
Telah disset ujui oleh pembimbing t anggal 13 Desem ber 2013
PENANAM AN DAN PENGEM BANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL
DI SDN DERSONO III,PRINGKUKU,PACITAN, JAW A TIM UR
Sriyatin
PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN,PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
Jl. A Yani , Tromol Pos I Pabelan, Kar t asura, Surakart a 57102
Abstract: This study is a qualitative research which takes setting at PKBM Sasono
Mulyo. The purpose of this study is to know and describe the implementation and
development of character education based on local culture at SDN Dersono III
Pringkuku Pacitan East Java. There are 45 students joining a combined learning
among character building and development, implementation of school’s missions
and visions, school partnership networking, national culture preservation, and
implementation of innovative and creative learning models. The implementation
of this learning model is started by assessing students’ encouragement and basic
ability of local culture especially traditional music (karawitan) and songs
(tetembangan).
Kata kunci: penanaman, pengembangan, pendidikan karakter, kearifan, budaya,
local
Pendahuluan
Wacana t ent ang pentingnya pendidikan karakt er sebenarnyaa sudah
menjadi pem bicaraan secara nasional, namun dem ikian pada kenyat aanya belum
sepenuhnya t erim plem ent asi secara maksimal. Bukti belum m aksim alnya
penanaman dan pengem bangan pendidikan karakt er t ersebut cont ohnya masih
banyaknya kasus - kasus kekerasan dan tindak kejahat an yang sering t erjadi di
masyarakat , baik pisik m aupun psikis,t awuran ant ar pelajar, t awuran ant ar
mahasisw a , M asih banyaknya t indakan –t indakan t ercela di masyarakat . M akin
maraknya t indak kejahat an , berkem bangnya t indakan-t indakan asusila,
kasus-kasus aborsi dan sebagainya, rendahnya moralit as bangsa, m enunjukkan bahw a
kekerasan sem akin mengakar dan membudaya di masyarakat .
Fluralit as dan kemajemukan bangsa , seringkali diartikan secara sem pit
dan negat ive, sebagai fakt or pemicu konflik, pem icu keraw anan social, pem icu
perselisihan, sebagai sumber permasalahan dan akar penyebab
ket idakharmonisan di masyarakat .
Pengaruh negat if m edia m asa, baik m edia cet ak maupun m edia
elekt ronika t elah m eracuni dan m embelokkan arah dan gaya kehidupan para
generasi bangsa,karena program yang menarik. Generasi m uda t erbuai dengan
kehebat an berbagai m edia elekt ronika, sehingga menjadikannya benda-benda
itu melebihi guru. Pada perkembangannya, m em posisikan barang –barang
t ersebut sebagai idola dan guru-guru yang t idak bernafas. Kecanggihan dan
kehebat annya m elebihi guru-guru di sekolah. M ayorot as generasi m uda
bergelim ang dalam model kehidupan yang konsum tib, dan berbangga hat i
dengan produks t eknologi global buat an luar negeri , yang pada akhirnya
membuat generasi bangsa t erlena dalam keasyikan,t erbuai dalam kenikm at an.
Akhir-akhir ini kearifan budaya lokal t erabaikan adanya. Padahal budaya
lokal adalah akar budaya Nasional, dan nilai-nilai yang t erkandung di dalamnya
sarat dengan ajaran-ajaran kebaikan. Tersingkirnya budaya lokal berakibat pada
hilangnya sendi-sendi pem bent uk moral dan jat i diri bangsa Indonesia. Juga
merupakan salah sat u bukt i kurangnya perhatian pem erint ah t erhadap aset
budaya bangsa, kurangnya kepedulian m asyarakat t erhadap budayanya sendiri.
Kalau hal ini berlanjut sangat m ebahayakan bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara. Tet api semua gejala yang m uncul t ersebut bila dim aknai secara
posit if, adalah m erupakan suatu perubahan cultur. M aka agar perbahan kultur
t ersebut bisa m engarah posiif, maka harus segera diant isipasi, salah sat u
caranya adalah m eningkat kan kepedulian, perhat ian, m engenalkan dan
mew ariskan budaya kepada generasi m uda, meningkat kan kecerdasan
pikirannya, meningkat kan kecerdasan em osinalnya, m eningkat kan kecerdasan
sosialnya, dan meningkat kan kecerdasan spiritualnya.
Tujuannya penelitian ini secara um um mengkaji dan m endiskripsikan
bagaim ana penanaman dan pengembangan pendidikan karakt er berbasi s
kearifan budaya lokal, Indikat or yang dapat dikem bangkan, sert a desain
penanaman dan pengembangan pendidikan karakt er berbasis kearifan budaya
lokal dalam sub unsur budaya karaw it an dan t et embangan di SDN Dersono III
Pacit an. Secara khususs bert ujuan Unt uk m enghasilkan model pem belajaran
yang cocok bagi m enanam an dan pengem bangan pendidikan karakt er.
M etode Penelitian
Penelit ian ini adalah penelitian kualit at if dengan menggunakan
pendekat an penelit aian dan pengembangan at au Research and Development ( R
Kabupat en Pacit an , Propinsi Jaw a Timur. Tehnik pengumpulan dat a dengan
observasi, angket , waw ancara, pengamat an t indakan yang dilakukan ant ar
sisw a. Analisa dat a adalah diskriptif kualit at if. Tahapan-t ahapan yang dilakukan
(1). Koordinasi dan sosialisasi (2).M encat at sisw a yang berm inat , m em illah sisw a
sesuai predeksi kem am puan aw al sisw a (3). Penerapan model pem belajaran.
(4)Refleksi, Evaluasi, (5).M elaporkan hasil penelit ian.
Hasil Penelitian
SDN Dersono III Pacit an adalah salah satu lem baga sekolah yang mem iliki
Visi dan M isi M eningkat kan pendidikan budi pekert i. Visi dan M isi t ersebut
sebagai upaya m emfilt er buadaya m anca Negara yang t idak sesuai dengan pola
kehidupan di masyarakat Indonesia. Pengimplement asian pendidikan karakt er
t ersebut t erint egrasi di dalam m at a pelajaran lain. Pendidikan Karakt er t idak
berdiri sendiri sebagaimana m at a pelajaran lain sepert i Agama, PKN,
M at em at ika, IPA, IPS, Bahasa Jaw a,Bahasa Inggris, Kert akes dan Olah raga.
sehingga alokasi w akt unya tidak jelas, hal ini dimungkinkan penerapannya
kurang optim al, bahkan mungkin t erabaikan. Sehingga program h anya bersifat
t ert ulis dan kurang t erim plem ent asi.
Berdasarkan hal itulah maka lem baga sekolah m erasa bahw a unsur
pendidikan karakt er yang sudah t erprogram dalam visi dan misi sekolah belum
sepenuhnya mencapai harapan bersama. Secara jujur t erbukt i masih nam pak
kependidikan, sisw a maupun kom it e sekolah. M asih ada kurang kedisiplianan
dari w arga sekolah, masih ada sikap kurang mengapresiasi budaya lokal,
w alaupun sebenarnya secara t urun tem urun lingkungan SDN Dersono III
mempunyai cultur sejarah yang senang dan m engapresiai t erhadap kearifan
budaya local. Kem udian demi t ercapainya program yang t ermuat dalam visi misi
sekolah, m aka lem baga sekolah melakukan upaya peningkat an.
Sejumlah 68 sisw a SDN Dersono III, t erdapat 45 anak yang t ergabung
dalam kegiat an belajar berbsis kearifan budaya lokal . Adapun rinciannya
adalah, t erdapat sebanyak 15 sisw a perem puan dan laki-laki yang dipredeksi
memiliki modal kemampuan dasar dalam berolah vocal apabila diint ensifkan,
dan sejumlah 20 sisw a laki-laki dan perem puan, dipredeksi m em iliki modal
kemam puan dasar berkaraw it an apabila diint ensifkan. Sisanya yang 10 anak
belum m em iliki modal kem am puan dasar t erhadap kedua-duanya art inya baru
t ahap mengenal t et api sudah m em iliki minat untuk belajar dan mengem bangkan
diri m elalui model pem belajaran berbasis kearifan budaya lokal.
Dari hasil w aw ancara , observasi, pengamat an pelaksanaan kegiat an,
angket,diket ahui bahwa: (1). Penanam an dan pengembangan pendidikan
karakt er di SDN Dersono III Pacit an, dilaksanakan dengan kerja sama pihak
Sekolah dengan Komit e sekolah, Lem baga Pendidikan Non Form al Pusat
Kegiat an Belajar M asyarakat “ PKBM Sasono M ulya” , juga pem erint ahan Desa
(2). Pengem bangan pendidikan karakt er dilakukan dengan mengem bangkan
model pem belajaran berbasis kearifan budaya lokal. (3). Penanam an dan
pengem bangan pendidikan karakt er dilaksanakan t erpadu ant ara t erjalinnya
jaringan kelem bagaan ant ar lem baga ( Lem baga sekolah dengan lembaga
pendidikan Non Formal , komit e sekolah dan pem erint ahan Desa), upaya
pelest arian budaya lokal, M odel pembelajaran inovat if, kreat if dan
menyenangkan, sert a t erbent uknya karakt er anak seiring dengan
berkembangnya jiw a seni pada anak dalam m odel pembelajaran. (4).
Berdasarkan w aw ancara, observasi, angket dan pengam at an t indakan, t erdapat
t iga puluh lim a indikat or pendidikan karakt er yang dapat dikem bangkan.
Indikator yang dapat dikem bangkan dalam model pem belajaran ant ara
lain adalah : Delapan belas indikat or karakt er yang dit et apkan oleh pemerint ah
(Religius, jujur, t oleransi, disiplin, kerja keras, kreat if, m andiri, dem okrat is, rasa
ingin t ahu, sem angat kebangsaan, cint a tanah air, m enghargai prest asi,
bersahabat / komunikat if, cint a dam ai, gem ar m em baca, peduli lingkungan,
peduli social, t anggung jaw ab). Sedangkan indikator pendidkan karakt er lain yang
dapat dikembangkan dalam model pembelajaran antara lain: kesabaran/
pengendalian emosi, ket ekunan, kerja sama, m enghargai budaya
bangsa,kekompakan, sem angat belajar, menghargai pendapat orang lain,
berbudi luhur, t oleransi, et ika,est et ika, kebanggaan, cint a t anah air, ket aaat an,
karakt er yang secara ot om atis t ert anam dan berkem bang pada anak seiring
dengan berkem bangnya jiw a seni pada diri anak.
Dari ke t iga puluh lim a unsur pendidikan karakt er yang dikem bangkan,
t erdapat 10 unsur karakt er yang m antab (art inya mayorit as siswa m em aham i,
dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari, sehingga m embent uk
kepribadian / karakt ernya). Set elah mengikut i pem belajaran sisw a
meningkat et ika / kesopanannya,(2)menghormat i warisan budaya, t anggung
jawabnya, kedisiplinannya,kerja sam anya,kebanggaan diri yang t erkendali, Cint a
damai, sem angat belajar dan kreat ifit asnya . Sepuluh indikator pendidikan
karakt er t ersebut melekat kuat pada diri anak, dalam mem bangun kebersam aan,
dan muncul sebagai unsur yang signifikan dalam m embangun sebuah kerja sam a
t em , dan dalam m encipt akan karya seni kolekt if, dalam upaya m elest arikan
kebudayaan Bangsa Indonesia.
Hasil penelitian ini adalah bahw a seni karaw it an dan t et embangan dapat
menumbuhkan sifat -sifat karakt er pada sisw a. Konsep belajar berm ain dan
berekspresi m enyenangkan bagi anak karena sesuai dengan dunia anak yang
menyukai hal-hal yang m enyenangkan. Konsep belajar ini t anpa disadari oleh
anak anak t ergiring kepada sikap-sikap at au perilaku karakt er. Hasil
pengam at an tutor, selam a pem belajaran karakt er ini t erdapat sepuluh indikat or
sebuah karya seni karawit an dan t et embangan. Indikat or t ersebut dapat disebut
indikat or yang mant ap pada sisw a. Indikator karakt er t ersebut adalah
Dalam m enanam kan Pendidikan Karakt er kegiat an didesain dengan
perekrut an sisw a berdasarkan m inat dan predeksi kem ampuan aw al sisw a,
kemudian dilakukan pembinaan dan pelatihan oleh t ut o r dari PKBM Sasono
M ulyo secara kont inyu.
Pendidikan karakt er dikem bangkan m elalui model pem belajaran,dengan
t ahapan: Bina suasana belajar, bina konsep belajar, bina proses belajar, bina
kolaburasi, bina unjuk gelar, beri hikm ah, evaluasi, dan pelaporan hasil
penelitian.
Anak-anak m erupakan aset bangsa yang perlu diselamat kan. Sejak dini
perlu dikenalkan pada nilai-nilai et ika, nilai-nilai m oralit as yang t inggi, m elalui
kegiat an pelest arian budaya yang ada di daerahnya at au budaya lokal. Sangat
disayangkan apabila pendidikan hanya m engejar bidang akadem ik saja. Padahal
keberhasilan pendidikan harus seimbang ant ara bidang akadem ik dan non
akadem ik .
Hasil Penelitian
Senada dengan pendapat Ambarjaya (2012 ) Yang m enyebut kan bahw a
Dunia pendidikan m erupakan sebuah dunia yang penuh dengan dinam ika. Di
dalamnya t erlibat berbagai fact or yang saling m em pengaruhi t ujuan dan
sangat mempengaruhi t et api t erabaikan adalah fakt or psikologi anak. Dalam
penelitian ini unsur psikologi anak sangat diut amakan.
Begit u juga hasil penelitian ini secara psikologis pun sesuai dengan
pendapat Hariwijaya (2012 ) yang m enyebut kan bahwa: Anak-anak dengan rasa
percaya diri yang lem ah, m em punyai pert ahanan psikologis yang juga lemah
dalam melaw an prasangka oleh karenanya sasaran dalam m embangun rasa
percaya diri seorang anak adalah mem bangun kebanggan dalam diri, m em elihara
kebanggan t erhadap kualit as unik m ereka
Dalam model pem belajaran berbasis kearifan budaya lokal, menitik
berat kan pada t erbentuknya karakt er anak , t erm asuk rasa kebanggan diri yang
t erkendali pada anak.
Akhm ad M uhaimin azzel (2011) m enyebut kan bahw a“ Banyak pakar
pendidikan dalam m elaksanakan penelit ian pendidikan menyimpulkan
bahw a,bila m emerhat ikan pelaksanaan dari pendidikan di Indonesia pada
akhir-akhir ini, t ampaknya sangat mement ingkan kecerdasan int elekt ual saja” .
Penelit ian dan pengem bangan model pembelajaran ini juga
mengupayakan kecerdasan anak agar kecerdasan non akadem iknya seim bang
dengan kecerdasan akademiknya, sehingga fungsi ot ak kanan dan kiri anak
seim bang.
Penelit ian ini juga senada dengan pendapat Sart ini dalam Joko susilo
(2007 ), m enyebut kan bahw a jika anak banyak diberi dorongan, m aka ia akan
akan t erbiasa menet apkan arah langkahnya. Jika anak diperlakukan dengan jujur,
maka ia akan t erbiasa m elihat kebenaran. Jika anak dit im ang t anpa berat
sebelah, m aka ia akan t erbiasa m elihat keadilan, Jika anak dikerumuni
keram ahan, m aka ia akan t erbiasa berpendirian ” Sungguh indah dunia ini “ .
Kearifan budaya lokal adalah nilai-nilai kebaikan dari budaya lokal dan
sudah m endapat pengakuan oleh m ayoritas masyarakat t ent ang kebaikannya.
M aka relevan digunakan unuk menanamkan dan m engem bangkan pendidikan
karakt er. M odel pembelajaran yang dikem bangkan dalam penelit ian ini juga
penyam paian pesan lew at karaw it an dan t et em bangan anak.
Wiw ien widyawat i (2010) m enyebut kan M asyarakat jaw a m enyebut
ajaran m oral dengan ist ilah pepali, w ew aler, unggah ungguh, t ata karm a, sopan
santun,suba sut a, t at a susila, wulang w uruk, w ejangan, wulangan, dan m asih ada
yang lain t idak penulis sebut kan. Pesan-pesan m oral dalam masyarakat Jaw a
disampaikan lew at m edia seni, t embang, pitutur, piweling ,para orang tua secara
t urun t emurun.
Berkait an dengan pesan m oral dalam budaya lokal karawit an ini
Adimiharja (2008 ) m enyebut kan bahw a Ist ilah Penget ahuan lokal digunakan
sem at a-m at a sebagai ist ilah t eknis yang bersifat net ral yang secara khusus dapat
pula disebut sebagai ekspresi budaya lokal, yang dikalangan para ahli selalu
dihubungkan dengan penget ahuan t radisional.
Hasil penelitian ini juga dikait kan dengan hasil penelitian Cast leberry (
t heat re art s curriculum and charact er educat ion” , m enyebut kan bahw a : Dat a
dan t ema yang signifikan muncul t ent ang hubungan ant ara seni t eat er,
kurikulum dan pendidikan karakt er.Hubungan ant ara pendidikan karakt er dan
kurikulum seni t eat er , it u bukan link langsung t et api pert um buhan karakt er pada
sisw a yang berpart isipasi lebih erat t erkait . Sisw a berpart isipasi dalam program
yang berbeda, diperoleh pem aham an bahwa keseluruhan lebih pent ing dari pada
sat u. Nam un demikian , kepercayaan diri , penget ahuan diri , dan kerja sam a t im
adalah sebagai t ema signifikan yang diidentifikasi oleh para guru dan siswa. Guru
percaya bahw a pert umbuhan karakt er adalah kualit as yang melekat dalam
kurikulum seni t eat er jika sisw a m enemukan hubungan pribadi dengan bentuk
seni t eat er . "Jika" ini penting karena t idak set iap siswa m enem ukan hubungan
itu . Guru muncul sebagai fakt or yang berpengaruh dalam m asyarakat karena
perannya dalam m em bangun lingkungan belajar yang am an.
Pembahasan
Hasil penelit ian ini jika dibandingkan dengan hasil penelitian Cast leberry
( 2002, adalah sebagai berikut : Kesamaannya adalah : Perkem bangan karakt er
adalah kualit as yang melekat dalam seni t eat er juga seni karaw it an dan
t et embangan. Perbedaannya adalah Pada seni t eat er sisw a m enem ukan
hubungan dirinya dengan bentuk seni t eat er, sedangkan pada penelitian ini sisw a
menemukan hubungan dirinya dengan sikap berseni karawit an dan syair-syai r
Proses penghayat an dan apresiasi dalam seni karaw it an dan t et em bangan
menggunakan wakt u dan konsent rasi yang t inggi. Keunggulannya adalah Proses
kerjasam a t em yang dibangun, t erbangun indikat or pendidikan karakt er yang
int egral dan m embangun ikat an bat in yang sangat kuat , m enghasilkan suat u
kehidupan dan persaudaraan yang erat . Yang t itik akhirnya dapat m em perkuat
rasa persat uan dan kesat uan bangsa yang pluralis. Secara vert ikal bisa
memperkuat keyakinan hakiki kepada Tuhan yang M aha Kuasa, dari syair
syairnya yang religius.
Kesimpulan
Hasil penelit ian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : (1). Penanaman
dan pengem bangan Pendidikan di SDN Dersono III Pacit an, dilakukan sesuai
minat sisw a t erhadap unsur budaya lokal Karaw it an dan Tet embangan.
(2). Penanaman pendidikan Karakt er dilaksanakan m elalui kerjasama yang
sinergis ant ar lembaga pendidikan form al dan non Form al (3). Pendidikan
karakt er dapat dikembangkan dengan mendasarkan pada kearifan budaya
lokal,dengan m odel pem belajaran yang menyenangkan. (4).Terdapat t igapuluh
lim a indikat or pendidikan karakt er yang dapat dikem bangkan m elalui kearifan
budaya lokal, dan sepuluh diant aranya m ant ab pada sisw a . (5) Desain
penanaman pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal, m endasarkan
pada nila-nilai positif dari kebudayaan lokal , pelaksanaannya m em anfaat kan
karakt er berbasis kearifan budaya lokal, didesain dalam bentuk m odel
pembelajaran kreat if dan inovatif. (7).Desain Pengem bangan Pendidikan
Karakt er berupa M odel pem belajaran yang sangat relevan dan efekt if untuk
pengem bangan pendidikan karakt er.
Berdasarkan hal diat as,maka dapat disimpulkan bahw a Kearifan Budaya
Lokal sangat efekt if untuk m enanam kan dan mengem bangkan Pendidikan
Karakt er. Implikasinya adalah jika budaya lokal , khususnya budaya karaw it an
dan t et em bangan diapresiasi dan dimanfaatkan nilai-nilai kearifannya, sert a di
desain dengan m odel pem belajaran yang akt if,kreat if,inovat if, t erpadu dan
menyenangkan, maka sangat efekt if m em bent uk, karakt er anak, berdam pak
posit if pada perbaikan moral dan et ika, sehingga m encapai t ujuan puncak
yait u “ Tingginya m artabat Bangsa dan Luhurnya Jat i diri Bangsa Indonesia “ .
Saran
M engingat pent ingnya dan efekt ifit as kearifan budaya lokal sebagai
sarana yang m endasari t erim plem ent asinya penanam an dan pengem bangan
pendidikan karakt er, m aka saran yang t epat adalah : (1).Bagi sekolah,program
t ersebut perlu t erus disem purnakan dan dit ingkat kan sebagai program
unggulan sekolah (2). Upaya kepala sekolah unt uk mew ujudkaan Visi M isi
sekolah dan m engimplem ent asikan pendidikan karakt er dengan berbasis budaya
lokal dengan kerja sam a yang harmonis dan model belajar yang t erpadu sangat
membangun m anusia seutuhnya. Prest asi akademik dan non akadem ik sam
a-sam a pent ing, maka harus diseim bangkan . (4). Salah sat u yang m em pengaruhi
rendahnya karakt er bangsa adalah media elekt ro nika Televisi. Pem erint ah w ajib
memfilt er t ayangan berbau negat if, agar pluralit as Bangsa Indonesia t et ap
t erjaga unt uk selama-lamanya. (4). M asyarakat hendaknya proaktif m endukung
kegiat an ekst ra program kegiat an pendidikan karakt er di sekolah, khususnya
komit e sekolah. Agar t erbangun kem it raan yang saling mengunt ungkan ant ara
sekolah dengan m asyarakat t ent ang pendidikan karakt er. Program sekolah bisa
berjalan lancar, dan sekolah m enjadi pusat budaya karakt er yang berim bas pada
lingkungan masyarakat sekit ar.
DAFTAR PUSTAKA
Adimiharja, Kusnaka. 2008. Dinamika Budaya Lokal. Bandung: Indra prahast a
Pusat Kajian LBPB.
Aka, Haw ari. 2012.Guru yang Berkarakt er Kuat . Jogjakart a :Laksana.
Am barjaya, Beni S. 2012.Psikologi pendidikan Dan Pengajaran Teori Dan prakt ik.
Yogyakart a : Caps
Asmani,Jamal M akmur.2012.Tips sakt i m em bangun Organisasi Sekolah.
Jogjakart a: Diva press.
Azzel,Akhm ad M uhaimin. 2011.Urgensi Pendidikan Karakt er Di Indonesia.
Bahm , Kat ie L. “ The Int egrat ion Of Charact er Education and it s Impact on
Teachers’ Professional Pract ice” . Universit y of M issouri – Saint Louis.
Volum e 78, No.08 (E). pg.185.
Castleberry, Terry Lynn, 2002. “ St aging Character Educat ion; Invest igat ing t he
Possible Link Bet w een t he t heat re Art s Curriculum and Charact er
Educat ion” . Oklahoma St at e Universit y. Vol.64, No.06: pg.265.
Daniels, M argaret Cullen. 2005. “ A comparative study of elementary character
education programs and their levels of alignment to Florida state statute” .
Florida Atlant ic Universit y Unit ed St at e. Volume 66. No. 03. Page 122
Harimurt i, Wisnu.2011.M ut iara-mut iara Terpendam Dari Jaw a. yogyakart a: In
anza books.
Hariw ijaya, M . 2010. Panduan M endidik dan M embent uk W at ak Anak.
Yogyakart a: Luna Publisher
Haye, Henry H. 2012. “ A St udy of Urban M iddle school Teacher’ Report on How
Inst ruction in Charact er Educat ion Cont ribut es t o St udent s’ Leadership
Pract ices” . Universit y of Harford. Volume 73. No.06. page 214.
Rahayu,Sri.2012.Kreat ivit as Kemandirian .yogyakart a Adit ya M edia Publising.
Rusydie,Salm an. 2012.Kembangkan Dirimu Jadi guru M ult it alent a. Jogjakart a:
Diva Press.
Sukat m an. 2012 But ir-but ir Tradisi Lisan Indonesia. Yogyakart a: Laksbang
Presindo.
Susilo, M .Joko.2007.Pembodohan sisw a t ersist emat is.Yogyakart a : Pinus.
Sut am a . 2012.M et ode Penelit ian Pendidikan Kualit at if, Kuant it at if, PTK, R& D
Syarbini,Amirullah.2012.Buku Pint er Pendidikan Karakt er.Jakart a: as@prim a
pust aka.
Tim Penyusun Kamus . 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakart a : Balai
Pust aka.
Widyaw at i, Wiw ien.2010. Et ika jaw a.Yogyakart a. Pura Pust aka.
Yandles, Joan. 2006. “ Teachers’ Perceptions of Their Role in Character Education” .
Walden University. Unit ed St at es. Vol.70. No.01. page 137
Zubek, Amy, Josephine. 2001. “ Enhancing positive character traits in children through
art and storytelling” . Ursuline College. Unit ed St at es. Volume 45. No. 01. Page