PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TUGETHER DAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 2 SMA YAYASAN PERGURUAN
INDONESIA MEMBANGUN MEDAN T.A 2012/2013
Skripsi
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
FEBRINA VERONIKA BR PURBA NIM: 708310046
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Febrina Veronika Purba, NIM. 708 310 046. “Penerapan Model Pembelajaran Number
Head Tugether (NHT) Dan Media Teka Teki Silang (TTS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013”Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program
Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa serta perbedaan antara siklus I dan siklus II, dengan menerapkan model pembelajaranNumber Head Tugether (NHT) dan mediaTeka Teki Silang (TTS)pada siswa kelas XII IS 2 di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan jalan Sisingamanga Raja Air Bersih No. 46 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XII IS 2 yang berjumlah 34 orang, dan objek dalam penelitian ini adalah
penerapan Model PembelajaranNumber Head Tugether (NHT)Dan MediaTeka Teki Silang
(TTS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus di mana, dalam tiap siklus terdiri dalam 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah melalui tes hasil belajar dan observasi. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata aktivitas siswa memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan, pada siklus I terdapat 14 orang menjadi 28 orang pada siklus II yang termasuk dalam kriteria aktivitas tinggi. Dari hasil analisis data diperoleh data tes sebelum penerapan dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 orang (35,29%) dengan rata-rata nilai 63,53, sedangkan pada siklus I yang tuntas sebanyak 14 orang (41,18%) dengan rata-rata nilai 67,21. Meningkat pada siklus II menjadi sebanyak 28 orang (82,35%) dengan rata-rata nilai 74,41 atau mengalami peningkatan sebesar 41.17%.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Number Head Tugether (NHT)Dan MediaTeka Teki Silang (TTS)Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013 mengalami peningkatan yang signifikan.
ABSTRACT
Febrina Veronika Purba, NIM. 708 310 046. "Application of Learning Model Number Head Tugether (NHT) and Media Puzzle Crossword (TTS) to Improve Accounting Activities and Student Learning Outcomes Class XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013" Department of Economic Education, Accounting Education Study Program , Faculty of Economics, State University of Medan in 2012.
Problems in this study is the low activity and learning outcomes of accounting students in grade XII IS 2 Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013. The purpose of this study was to determine the increase in activity and learning outcomes of accounting students as well as its different of the cycle I to cycle II, with the applied learning model Tugether Head Number (NHT) and the media Crossword Puzzle (TTS) in class XII students in high school IS 2 High School Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013.
The research was conducted at University High School Foundation Building Medan Indonesia street Sisingamanga No Water King. Field 46. Subjects in this study is a Class XII student IS 2, amounting to 34 people. And objects in this study is the application of Learning Model Number Head Tugether (NHT) and Media Puzzle Crossword (TTS) to Improve Accounting Activities and Student Learning Outcomes. This study is a Class Action Research (PTK) which consists of two cycles in which, in each cycle consisting in 4 stages, namely, planning, action, observation, and reflection. In data collection technique used is through the test results of study and observation. The data analysis techniques using data reduction, presentation of data and inference data.
Based on the results of this study were obtained an average of students' activity showed that there was an increase, the cycle I have 14 people to 28 people at the second cycle are included in the criteria of high activity. From the analysis of data obtained prior to application of test data by the number of students who completed a total of 12 people (35.29%) with an average value of 63.53, while on a cycle I finished as many as 14 people (41.18%) with a mean average value of 67.21. Increased in the second cycle to as many as 28 people (82.35%) with an average value of 74.41 or an increase of 41.17%.
Can be concluded that the application of Learning Model Number Head Tugether (NHT) and Media Puzzle Crossword (TTS) to Improve Accounting Activities and Student Learning Outcomes Class XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan
T.A 2012/2013.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa Yang Maha Kuasa yang
telah melimpahkan berkat dan karuniaNya kepada Penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai syarat-syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan di FE UNIMED Medan. Penulis menyadari banyak pihak-pihak yang
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, dengan sepenuh hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta selaku dekan di Fakultas Ekonomi (FE).
3. Bapak Dr. Arwansyah selaku ketua jurusan Pendidikan Ekonomi.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku ketua Ketua Program Studi
Akuntansi dan selaku dosen pembimbing skripsi saya, yang telah membimbing
saya, dalam penyusunan skripsi saya ini.
5. Bapak dan Ibu dosen di jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi, atas
bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
6. Bapak kepala sekolah Yayasan Perguruan Indonesia Membangun beserta siswa/i
SMA.
7. Bapak Joni SE, guru bidang studi akuntansi XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan
Indonesia.
8. Buat ayahanda dan ibunda tercinta Baik Purba dan Mariani Sembiring yang telah
membesarkan, mendidik dan menyekolahkan serta memberikan kekuatan dan
dukungan dalam doa dan materi hingga skripsi ini dapat selesai seperti yang
9. Buat adik saya Jessy Friska Br Purba dan Joi Tri Ananta Purba yang telah
memberikan dukungan dan doanya kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Khusus buat Kasri Tumangger S.Pd tersayang dan sahabat saya tercinta Mariana
Hasibuan yang telah membantu saya dalam penulisan skripsi ini.
11. Buat teman-teman saya seluruh anak A Ekstensi 2008 dan teman-teman PPLT
2012, terima kasih banyak atas bantuan, dukungan dan dorongan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Atas segala bantuan dan jasanya, penulis tidak dapat membalasnya selain doa.
Semoga Bapa disurga memberikan kasih dan berkatNya senantiasa dalam hidup mereka.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca lain.
Medan, Agustus 2012 Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………. i
ABSTRAK……… iii
DAFTAR ISI……… v
DAFTAR TABEL……… vii
DAFTAR GAMBAR……….……… viii
DAFTAR LAMPIRAN……….………... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ……….. 1
1.2.Identifikasi Masalah ……….. 4
1.3.Rumusan Masalah ……….. 4
1.4.Pemecahan Masalah ……….. 5
1.5.Tujuan Penelitian ……….. 6
1.6.Manfaat Penelitian ……….. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Model PembelajaranNumber Head Tugether …………8
2.1.2. MediaTeka Teki Silang ………...11
2.1.3. Penerapan Model PembelajaranNumber Head Tugether dan MediaTeka Teki Silang ……….... 15
2.1.4. Aktivitas Belajar ……… 17
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ……… 20
ii
2.2. Penelitian yang Relevan ……… 24
2.3. Kerangka Berfikir ……… 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian……… 27
3.2. Subjek Penelitian……… 27
3.3. Objek Penelitian ……… 27
3.4. Defenisi Penelitian ………. 27
3.5. Prosedur Penelitian ……… 28
3.6. Kegiatan Penelitian ……… 29
3.7. Teknik Pengumpulan Data ……… 33
3.8. Teknik Analisis Data ……… 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ……… 39
4.1.1. Hasil Tes Hasil Belajar Akuntansi siswa……….. 39
4.1.2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Akuntansi………… 40
4.2. Analisis Data ……… 42
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ……….. 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ……….. 54
5.2. Saran ………. 54
DAFTAR PUSTAKA ……….. 56
iii
DAFTAR TABEL Tabel
3.1. Tabel Pelaksanaan Tindakan Pada Penerapan Model Pembelajaran
Number Head Tugerher dan Media Teka Teki Silang ……… 31
3.2. Tabel Lembar Observasi Aktivitas Siswa ………... 34
4.1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II……….. 40
iv
DAFTAR GAMBAR Gambar
3.1. Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas ………. 29
4.1. Gambar grafik Hasil observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan II .. 40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan sumber belajar
lainnya dalam suatu kesatuan waktu yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian, suatu proses belajar mengajar
dikatakan baik apabila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif
agar siswa dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan,
dan keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pembelajaran di sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan
bermakna bagi siswa. Kegagalan seorang guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan
disebabkan oleh proses belajar mengajar yang kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas
peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Oleh sebab itu guru bukan hanya mengajar,
melainkan mempunyai makna sadar dan krisis tarhadap mengajar dan menggunakan
kesadaran dirinya untuk mengadakan perubahan-perubahan dan perbaikan pada proses
pembelajaran. Seorang guru idealnya akan mampu bertindak dan berpikir kritis dalam
menjalankan tugasnya secara profesional dan dapat menemukan alternatif yang harus diambil
dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penulis di SMA Yayasan
Perguruan Indonesia Membangun Medan, bahwa aktivitas yang ditunjukkan siswa pada mata
pelajaran Akuntansi tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian
yang diperoleh siswa yang nilai rata-rata kelas 69,75 dengan jumlah siswa 34 orang, hanya 10
siswa atau 29,42% yang dinyatakan tuntas dan yang lainnya 70,58% tidak tuntas, pada hal
pelajaran akuntansi adalah 70. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai tersebut berada dibawah
standar ketuntasan yang diharapkan. Karena menurut siswa mata pelajaran Akuntansi sangat
susah dan rumit. Sehingga membutuhkan ketelitian dan konsentrasi, apalagi harus memahami
siklus-siklus Akuntansi yang sangat membingungkan, sehingga siswa merasa merasa bosan
dan jenuh untuk belajar Akuntansi.
Pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang membutuhkan suatu keterampilan
dalam menghitung, pemahaman dan kemampuan menganalisis untuk perkiraan yang terjadi.
Agar pelajaran akuntansi menjadi kegiatan yang aktif, kreatif maka guru selaku tenaga
pendidik harus mampu mengubah metode pelajaran yang selama ini masih didominasi oleh
guru. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah penerapan model
pembelajaran Number Head Tugether dengan media Teka Teki Silang yang diharapkan
mampu mencapai keberhasilan pembelajaran di sekolah dan dapat dijadikan suatu alternatif
pemecahan masalah guna meningkatkan pemahaman dan aktivitas siswa yang berkontibusi
pada peningkatan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Number Head Tugether yaitu
model pembelajaran dimana siswa dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen. Satu
kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang. Keberhasilan belajar dalam model ini tidak hanya
ditentukan oleh individu secara utuh, melainkan ditentukan oleh kelompok. Setiap kelompok
harus bekerjasama dalam mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap
anggota kelompok dapat mengerjakan/mengetahui jawabannya. Sehingga setiap siswa ikut
ambil bagian didalam kelompok.
Mediateka teki silangmerupakan sebuah permainan yang cara mainnya yaitu mengisi
ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah
kata yang sesuai dengan petunjuk. Penggunaan teknik teka teki silang dapat menjadi alat
bantu bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar, karena melalui teknik teka teki silang ini,
sendiri, hal tersebut dapat mengurangi kejenuhan yang dialami oleh siswa dalam
pembelajaran Akuntansi.
Berdasarkan uraian diatas, masalah ini penting untuk diteliti sehingga penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Number
Head Tugether (NHT) Dan Media Teka Teki Silang (TTS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifkasi masalah
adalah sebagai berikut :
1. Mengapa guru akuntansi di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan
dalam pembelajaran masih menggunakan metode konvensional?
2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Akuntansi siswa kelas XII IS 2 di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun
Medan?
3. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Number Head Tugether dan media
Teka Teki Silang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa
kelas XII IS 2 di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan?
4. Apakah ada perbedaaan signifikan antara siklus I dan siklus II?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
1. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Number Head Tugether dan media
Teka Teki Silangdapat meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XII IS 2
di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan?
2. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Number Head Tugether dan media
Teka Teki Silangdapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IS 2 di
SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan?
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II?
1.4 Pemecahan Masalah
Suatu masalah dikaji untuk mencari dan menemukan solusi pemecahannya.
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya aktifitas dan hasil
belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan, maka kemampuan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan.
Alternatif yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran dikelas adalah
dengan menerapkan model pembelajaran Number Head Tugether dan media Teka Teki
Silang. Model pembelajaran Number Head Tugether adalah model pembelajaran dimana
siswa dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen. Satu kelompok terdiri dari 4 atau 5
orang. Keberhasilan belajar dalam model ini tidak hanya ditentukan oleh individu secara
utuh, melainkan ditentukan oleh kelompok. Setiap kelompok harus bekerjasama dalam
mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat
mengerjakan/mengetahui jawabannya.
Media Teka Teki Silang adalah susunan kotak-kotak yang diberi nomor yang diisi
dengan kata-kata, setiap kotak diisi dengan satu huruf sehingga membentuk suatu kata yang
ditempatkan secara horizontal atau vertikal. Persamaan atau pengertian setiap nomor
Penerapan model pembelajaran Number Head Tugether (NHT)Dan Media Teka Teki
Silang (TTS)merupakan suatu penerapan model pembelajaran yang sangat cocok diterapkan
dalam pembelajaran akuntansi. Dimana dalam proses pembelajaran lebih menarik sebagian
besar siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, serta keaktifan setiap siswa
harus berani mempersentasikan hasil diskusi kelompok mereka, serta memupuk keberanian
dan mental siswa. Melalui media teka teki silang guru mencoba membangun pemahaman
siswa dari pengalaman belajarnya berdasarkan pada pengetahuan yang dimilikinya, serta
menemukan jawaban dengan berfikir kritis dan mencari pengetahuan melalui keterampilan
belajarnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas
ini adalah melalui penerapan model pembelajaranNumber Head Tugether (NHT)dan Media
Teka Teki Silang (TTS)diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 di
SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan melalui penerapan model
Number Head Tugetherdan mediaTeka Teki Silang
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 di SMA
Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan melalui penerapan modelNumber
Head Tugetherdan mediaTeka Teki Silang
3. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan. Adapun
manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam
penerapan model pembelajaranNumber Head Tugether dan media Teka Teki Silang
untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 di SMA
Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi dalam
menggunakan model pembelajaran Number Head Tugether dan media Teka Teki
Silang sebagai salah satu cara efektif dan efesien dalam meningkatkan aktifitas dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 di SMA Yayasan Perguruan Indonesia
Membangun Medan.
3. Sebagai refrensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi Unimed dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Dengan diterapkannya model pembelajaranNumber Head Tugether (NHT)dan Media
Teka Teki Silang (TTS)maka aktivitas siswa mengalami peningkatan. Dalam Siklus I
terdapat 14 orang (41,18%) siswa dengan kriteria aktif dan sangat aktif, sedangkan
pada siklus II aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yaitu 28 orang (82,35%)
siswa dengan kriteria aktif dan sangat aktif.
2. Hasil belajar akuntansi siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Number
Head Tugether (NHT) dan Media Teka Teki Silang (TTS) mengalami peningkatan.
Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke hasil tes siklus II sebesar 41,18%
dengan peningkatan rata-rata nilai sebesar 7,2 poin. Sesuai dengan KKM sekolah
adalah 70%, maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa dikatakan tuntas.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dengan siklus II dengan thitung = 4,71
dan ttabel= 1,99 (thitung> ttabel)
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan:
1. Bagi guru akuntansi dalam kegiatan belajar mengajar agar menjadikan penerapan
model pembelajaran Number Head Tugether (NHT) dan Media Teka Teki Silang
(TTS)sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran akuntansi
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta bagi siswa yang tidak
2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya dalam
pelaksanaan menggunakan waktu yang lebih lama dengan materi yang berbeda agar
dapat dijadikan sebagai perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, M.Azhar. 2009.Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Aqip, Zainal. 2008.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Blom, Benyamin S. 1975.Taxonomi Of Educational Objektivedalam Suprijono. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Darnati. 2008. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan.Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Problem Posing Pada Pembelajaran
Matematika. Jurnal Pendidikan, Vol 4 No.1
Daulay, Effendi. (2008).Penerapan Strategi Cooperative Learning Untuk Menghadapi Ujian Nasional Bahasa Inggris. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol. 1 No. 1
Diedrich. B. Paul 1967.Educational Psycologydalam Sardiman, A.M. 2009.
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Edu. 2012. Pembelajaran Sejarah Dengan Penggunaan Teknik Teka Teki Silang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sej_034721_chapter2.pdf/
Eko, Ras Budi Santoso. 2011.Model Pembelajaran Word Square.
http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-word-square.html Diakses 8 Mei 2012
Erlinna. 2011. Teka Teki Sebagai Media Pembelajaran.
http://erlinna.wordpress.com/2011/05/20/teka-teki-sebagai-media-pembelajaran/ Diakses 30 April 2012
Gagne. 1987. Instructional Technology: Foundations. Dalam M.Azhar Arsyad. 2008.Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Gerlach dan Ely. 1971. Teaching and Media A Systemic Approach. Dalam M.Azhar Arsyad. 2008.Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Hamalik, Oemar. 2009.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Herdians. 2009.Model Pembelajaran Number Head Tugether.
http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/ model-model Diakses 9 Maret 2012
Herdy. 2009.Model Pembelajaran Number Head Tugether.
Ibrahim, Nurdin. 2009.Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer terhadap Hasil Belajar.Vol 15,No 1, Januari 2009.
Kiswono. 2006.Beberapa Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif Nht Pada
Siswa. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2254465-beberapa-manfaat-model-pembelajaran-kooperatif/
Diakses 30 April 2012
Kunandar.2007.Guru Profesional.Jakarta :: PT . Raja Grafindo
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Levie, W. Howard dan Levie, Diane. 2005.Pictorial Memory Processes. AVCR Vol. 23 No. 1 Spring 2005. pp. 81-97
Lundren. 2009.Model Pembelajaran Number Head Tugether.
http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/
Diakses 8 Mei 2012.
Meliana. (2010).Implementasi Media Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Siklus Akuntansi Siswa di SMK Tunas Pelita Binjai.
Skripsi, Medan: Unimed
Muhaibah. 2008.Pembelajaran Sejarah dengan Menggunakan Teknik Teka Teki Silang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
http://www.emhaibah.blogspot.com/2008. Diakses 26 Maret 2012/
Pyle, William W. and White, John Arch 1971 Fundamental Accounting Principles, Georgetown: Richard D. Irwin, Inc. Dalam jurnal Ibrahim, Nurdin. 2008.Hubungan Antara Keterbacaan Modul Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada SMA Tembung. 073/XIV/Jul2008.
Ritonga.2007.Prinsip-prinsip Akuntansi.Jakarta:Yudistira.
Rossie dan Breide. 1987. Media, Mental Imagery and Memory. Dalam Wina Sanjaya. 2006.Strategi Pembelajaran Beriorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Sanjaya, Wina. 2008.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana
Saondi, Ondi. 2011.StatistikaPendidikan. Jakarta : umc press
Sardiman. 2009.Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
RK Serdang Murni Lubuk Pakam TP 2009/2010.Skripsi, Medan: Unimed
Soemarso. 2007.Akuntansi Suatu Penghantar. Jakarta: Salemba Empat
Sudjana. 2009.Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiono. 2008.Metode Penelitian Pendidikan–Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung:Alfabeta
Suprijono, Agus. 2010.Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar
Syah. 2007.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Trianto. 2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana