• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TUGETHER (NHT) DAN MEDIA TEKA TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 2 SMA YAYASAN PERGURUAN INDONESIA MEMBANGUN MEDAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TUGETHER (NHT) DAN MEDIA TEKA TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 2 SMA YAYASAN PERGURUAN INDONESIA MEMBANGUN MEDAN T.A 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TUGETHER DAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 2 SMA YAYASAN PERGURUAN

INDONESIA MEMBANGUN MEDAN T.A 2012/2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

FEBRINA VERONIKA BR PURBA NIM: 708310046

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Febrina Veronika Purba, NIM. 708 310 046. “Penerapan Model Pembelajaran Number

Head Tugether (NHT) Dan Media Teka Teki Silang (TTS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013”Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program

Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa serta perbedaan antara siklus I dan siklus II, dengan menerapkan model pembelajaranNumber Head Tugether (NHT) dan mediaTeka Teki Silang (TTS)pada siswa kelas XII IS 2 di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan jalan Sisingamanga Raja Air Bersih No. 46 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XII IS 2 yang berjumlah 34 orang, dan objek dalam penelitian ini adalah

penerapan Model PembelajaranNumber Head Tugether (NHT)Dan MediaTeka Teki Silang

(TTS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus di mana, dalam tiap siklus terdiri dalam 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah melalui tes hasil belajar dan observasi. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata aktivitas siswa memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan, pada siklus I terdapat 14 orang menjadi 28 orang pada siklus II yang termasuk dalam kriteria aktivitas tinggi. Dari hasil analisis data diperoleh data tes sebelum penerapan dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 orang (35,29%) dengan rata-rata nilai 63,53, sedangkan pada siklus I yang tuntas sebanyak 14 orang (41,18%) dengan rata-rata nilai 67,21. Meningkat pada siklus II menjadi sebanyak 28 orang (82,35%) dengan rata-rata nilai 74,41 atau mengalami peningkatan sebesar 41.17%.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Number Head Tugether (NHT)Dan MediaTeka Teki Silang (TTS)Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013 mengalami peningkatan yang signifikan.

(5)

ABSTRACT

Febrina Veronika Purba, NIM. 708 310 046. "Application of Learning Model Number Head Tugether (NHT) and Media Puzzle Crossword (TTS) to Improve Accounting Activities and Student Learning Outcomes Class XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013" Department of Economic Education, Accounting Education Study Program , Faculty of Economics, State University of Medan in 2012.

Problems in this study is the low activity and learning outcomes of accounting students in grade XII IS 2 Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013. The purpose of this study was to determine the increase in activity and learning outcomes of accounting students as well as its different of the cycle I to cycle II, with the applied learning model Tugether Head Number (NHT) and the media Crossword Puzzle (TTS) in class XII students in high school IS 2 High School Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan T.A 2012/2013.

The research was conducted at University High School Foundation Building Medan Indonesia street Sisingamanga No Water King. Field 46. Subjects in this study is a Class XII student IS 2, amounting to 34 people. And objects in this study is the application of Learning Model Number Head Tugether (NHT) and Media Puzzle Crossword (TTS) to Improve Accounting Activities and Student Learning Outcomes. This study is a Class Action Research (PTK) which consists of two cycles in which, in each cycle consisting in 4 stages, namely, planning, action, observation, and reflection. In data collection technique used is through the test results of study and observation. The data analysis techniques using data reduction, presentation of data and inference data.

Based on the results of this study were obtained an average of students' activity showed that there was an increase, the cycle I have 14 people to 28 people at the second cycle are included in the criteria of high activity. From the analysis of data obtained prior to application of test data by the number of students who completed a total of 12 people (35.29%) with an average value of 63.53, while on a cycle I finished as many as 14 people (41.18%) with a mean average value of 67.21. Increased in the second cycle to as many as 28 people (82.35%) with an average value of 74.41 or an increase of 41.17%.

Can be concluded that the application of Learning Model Number Head Tugether (NHT) and Media Puzzle Crossword (TTS) to Improve Accounting Activities and Student Learning Outcomes Class XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan

T.A 2012/2013.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa Yang Maha Kuasa yang

telah melimpahkan berkat dan karuniaNya kepada Penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai syarat-syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan di FE UNIMED Medan. Penulis menyadari banyak pihak-pihak yang

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, dengan sepenuh hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta selaku dekan di Fakultas Ekonomi (FE).

3. Bapak Dr. Arwansyah selaku ketua jurusan Pendidikan Ekonomi.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku ketua Ketua Program Studi

Akuntansi dan selaku dosen pembimbing skripsi saya, yang telah membimbing

saya, dalam penyusunan skripsi saya ini.

5. Bapak dan Ibu dosen di jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi, atas

bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

6. Bapak kepala sekolah Yayasan Perguruan Indonesia Membangun beserta siswa/i

SMA.

7. Bapak Joni SE, guru bidang studi akuntansi XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan

Indonesia.

8. Buat ayahanda dan ibunda tercinta Baik Purba dan Mariani Sembiring yang telah

membesarkan, mendidik dan menyekolahkan serta memberikan kekuatan dan

dukungan dalam doa dan materi hingga skripsi ini dapat selesai seperti yang

(7)

9. Buat adik saya Jessy Friska Br Purba dan Joi Tri Ananta Purba yang telah

memberikan dukungan dan doanya kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Khusus buat Kasri Tumangger S.Pd tersayang dan sahabat saya tercinta Mariana

Hasibuan yang telah membantu saya dalam penulisan skripsi ini.

11. Buat teman-teman saya seluruh anak A Ekstensi 2008 dan teman-teman PPLT

2012, terima kasih banyak atas bantuan, dukungan dan dorongan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Atas segala bantuan dan jasanya, penulis tidak dapat membalasnya selain doa.

Semoga Bapa disurga memberikan kasih dan berkatNya senantiasa dalam hidup mereka.

Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi penulis maupun pembaca lain.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(8)

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………. i

ABSTRAK……… iii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR TABEL……… vii

DAFTAR GAMBAR……….……… viii

DAFTAR LAMPIRAN……….………... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2.Identifikasi Masalah ……….. 4

1.3.Rumusan Masalah ……….. 4

1.4.Pemecahan Masalah ……….. 5

1.5.Tujuan Penelitian ……….. 6

1.6.Manfaat Penelitian ……….. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Model PembelajaranNumber Head Tugether …………8

2.1.2. MediaTeka Teki Silang ………...11

2.1.3. Penerapan Model PembelajaranNumber Head Tugether dan MediaTeka Teki Silang ……….... 15

2.1.4. Aktivitas Belajar ……… 17

2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ……… 20

(9)

ii

2.2. Penelitian yang Relevan ……… 24

2.3. Kerangka Berfikir ……… 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian……… 27

3.2. Subjek Penelitian……… 27

3.3. Objek Penelitian ……… 27

3.4. Defenisi Penelitian ………. 27

3.5. Prosedur Penelitian ……… 28

3.6. Kegiatan Penelitian ……… 29

3.7. Teknik Pengumpulan Data ……… 33

3.8. Teknik Analisis Data ……… 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ……… 39

4.1.1. Hasil Tes Hasil Belajar Akuntansi siswa……….. 39

4.1.2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Akuntansi………… 40

4.2. Analisis Data ……… 42

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ……….. 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ……….. 54

5.2. Saran ………. 54

DAFTAR PUSTAKA ……….. 56

(10)

iii

DAFTAR TABEL Tabel

3.1. Tabel Pelaksanaan Tindakan Pada Penerapan Model Pembelajaran

Number Head Tugerher dan Media Teka Teki Silang ……… 31

3.2. Tabel Lembar Observasi Aktivitas Siswa ………... 34

4.1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II……….. 40

(11)

iv

DAFTAR GAMBAR Gambar

3.1. Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas ………. 29

4.1. Gambar grafik Hasil observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan II .. 40

(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian

perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan sumber belajar

lainnya dalam suatu kesatuan waktu yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian, suatu proses belajar mengajar

dikatakan baik apabila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif

agar siswa dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan,

dan keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pembelajaran di sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan

bermakna bagi siswa. Kegagalan seorang guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan

disebabkan oleh proses belajar mengajar yang kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas

peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Oleh sebab itu guru bukan hanya mengajar,

melainkan mempunyai makna sadar dan krisis tarhadap mengajar dan menggunakan

kesadaran dirinya untuk mengadakan perubahan-perubahan dan perbaikan pada proses

pembelajaran. Seorang guru idealnya akan mampu bertindak dan berpikir kritis dalam

menjalankan tugasnya secara profesional dan dapat menemukan alternatif yang harus diambil

dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penulis di SMA Yayasan

Perguruan Indonesia Membangun Medan, bahwa aktivitas yang ditunjukkan siswa pada mata

pelajaran Akuntansi tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian

yang diperoleh siswa yang nilai rata-rata kelas 69,75 dengan jumlah siswa 34 orang, hanya 10

siswa atau 29,42% yang dinyatakan tuntas dan yang lainnya 70,58% tidak tuntas, pada hal

(13)

pelajaran akuntansi adalah 70. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai tersebut berada dibawah

standar ketuntasan yang diharapkan. Karena menurut siswa mata pelajaran Akuntansi sangat

susah dan rumit. Sehingga membutuhkan ketelitian dan konsentrasi, apalagi harus memahami

siklus-siklus Akuntansi yang sangat membingungkan, sehingga siswa merasa merasa bosan

dan jenuh untuk belajar Akuntansi.

Pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang membutuhkan suatu keterampilan

dalam menghitung, pemahaman dan kemampuan menganalisis untuk perkiraan yang terjadi.

Agar pelajaran akuntansi menjadi kegiatan yang aktif, kreatif maka guru selaku tenaga

pendidik harus mampu mengubah metode pelajaran yang selama ini masih didominasi oleh

guru. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah penerapan model

pembelajaran Number Head Tugether dengan media Teka Teki Silang yang diharapkan

mampu mencapai keberhasilan pembelajaran di sekolah dan dapat dijadikan suatu alternatif

pemecahan masalah guna meningkatkan pemahaman dan aktivitas siswa yang berkontibusi

pada peningkatan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Number Head Tugether yaitu

model pembelajaran dimana siswa dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen. Satu

kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang. Keberhasilan belajar dalam model ini tidak hanya

ditentukan oleh individu secara utuh, melainkan ditentukan oleh kelompok. Setiap kelompok

harus bekerjasama dalam mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap

anggota kelompok dapat mengerjakan/mengetahui jawabannya. Sehingga setiap siswa ikut

ambil bagian didalam kelompok.

Mediateka teki silangmerupakan sebuah permainan yang cara mainnya yaitu mengisi

ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah

kata yang sesuai dengan petunjuk. Penggunaan teknik teka teki silang dapat menjadi alat

bantu bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar, karena melalui teknik teka teki silang ini,

(14)

sendiri, hal tersebut dapat mengurangi kejenuhan yang dialami oleh siswa dalam

pembelajaran Akuntansi.

Berdasarkan uraian diatas, masalah ini penting untuk diteliti sehingga penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Number

Head Tugether (NHT) Dan Media Teka Teki Silang (TTS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifkasi masalah

adalah sebagai berikut :

1. Mengapa guru akuntansi di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan

dalam pembelajaran masih menggunakan metode konvensional?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

Akuntansi siswa kelas XII IS 2 di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun

Medan?

3. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Number Head Tugether dan media

Teka Teki Silang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa

kelas XII IS 2 di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan?

4. Apakah ada perbedaaan signifikan antara siklus I dan siklus II?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

(15)

1. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Number Head Tugether dan media

Teka Teki Silangdapat meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XII IS 2

di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan?

2. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Number Head Tugether dan media

Teka Teki Silangdapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IS 2 di

SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II?

1.4 Pemecahan Masalah

Suatu masalah dikaji untuk mencari dan menemukan solusi pemecahannya.

Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya aktifitas dan hasil

belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan, maka kemampuan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan.

Alternatif yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran dikelas adalah

dengan menerapkan model pembelajaran Number Head Tugether dan media Teka Teki

Silang. Model pembelajaran Number Head Tugether adalah model pembelajaran dimana

siswa dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen. Satu kelompok terdiri dari 4 atau 5

orang. Keberhasilan belajar dalam model ini tidak hanya ditentukan oleh individu secara

utuh, melainkan ditentukan oleh kelompok. Setiap kelompok harus bekerjasama dalam

mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat

mengerjakan/mengetahui jawabannya.

Media Teka Teki Silang adalah susunan kotak-kotak yang diberi nomor yang diisi

dengan kata-kata, setiap kotak diisi dengan satu huruf sehingga membentuk suatu kata yang

ditempatkan secara horizontal atau vertikal. Persamaan atau pengertian setiap nomor

(16)

Penerapan model pembelajaran Number Head Tugether (NHT)Dan Media Teka Teki

Silang (TTS)merupakan suatu penerapan model pembelajaran yang sangat cocok diterapkan

dalam pembelajaran akuntansi. Dimana dalam proses pembelajaran lebih menarik sebagian

besar siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, serta keaktifan setiap siswa

harus berani mempersentasikan hasil diskusi kelompok mereka, serta memupuk keberanian

dan mental siswa. Melalui media teka teki silang guru mencoba membangun pemahaman

siswa dari pengalaman belajarnya berdasarkan pada pengetahuan yang dimilikinya, serta

menemukan jawaban dengan berfikir kritis dan mencari pengetahuan melalui keterampilan

belajarnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas

ini adalah melalui penerapan model pembelajaranNumber Head Tugether (NHT)dan Media

Teka Teki Silang (TTS)diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi

siswa kelas XII IS 2 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 di

SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan melalui penerapan model

Number Head Tugetherdan mediaTeka Teki Silang

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 di SMA

Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan melalui penerapan modelNumber

Head Tugetherdan mediaTeka Teki Silang

3. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II

(17)

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan. Adapun

manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam

penerapan model pembelajaranNumber Head Tugether dan media Teka Teki Silang

untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 di SMA

Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi dalam

menggunakan model pembelajaran Number Head Tugether dan media Teka Teki

Silang sebagai salah satu cara efektif dan efesien dalam meningkatkan aktifitas dan

hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 di SMA Yayasan Perguruan Indonesia

Membangun Medan.

3. Sebagai refrensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi Unimed dan

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Dengan diterapkannya model pembelajaranNumber Head Tugether (NHT)dan Media

Teka Teki Silang (TTS)maka aktivitas siswa mengalami peningkatan. Dalam Siklus I

terdapat 14 orang (41,18%) siswa dengan kriteria aktif dan sangat aktif, sedangkan

pada siklus II aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yaitu 28 orang (82,35%)

siswa dengan kriteria aktif dan sangat aktif.

2. Hasil belajar akuntansi siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Number

Head Tugether (NHT) dan Media Teka Teki Silang (TTS) mengalami peningkatan.

Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke hasil tes siklus II sebesar 41,18%

dengan peningkatan rata-rata nilai sebesar 7,2 poin. Sesuai dengan KKM sekolah

adalah 70%, maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa dikatakan tuntas.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dengan siklus II dengan thitung = 4,71

dan ttabel= 1,99 (thitung> ttabel)

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan:

1. Bagi guru akuntansi dalam kegiatan belajar mengajar agar menjadikan penerapan

model pembelajaran Number Head Tugether (NHT) dan Media Teka Teki Silang

(TTS)sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran akuntansi

untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta bagi siswa yang tidak

(19)

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya dalam

pelaksanaan menggunakan waktu yang lebih lama dengan materi yang berbeda agar

dapat dijadikan sebagai perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, M.Azhar. 2009.Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Aqip, Zainal. 2008.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

Blom, Benyamin S. 1975.Taxonomi Of Educational Objektivedalam Suprijono. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Darnati. 2008. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan.Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Problem Posing Pada Pembelajaran

Matematika. Jurnal Pendidikan, Vol 4 No.1

Daulay, Effendi. (2008).Penerapan Strategi Cooperative Learning Untuk Menghadapi Ujian Nasional Bahasa Inggris. Jurnal

Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol. 1 No. 1

Diedrich. B. Paul 1967.Educational Psycologydalam Sardiman, A.M. 2009.

Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Edu. 2012. Pembelajaran Sejarah Dengan Penggunaan Teknik Teka Teki Silang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sej_034721_chapter2.pdf/

Eko, Ras Budi Santoso. 2011.Model Pembelajaran Word Square.

http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-word-square.html Diakses 8 Mei 2012

Erlinna. 2011. Teka Teki Sebagai Media Pembelajaran.

http://erlinna.wordpress.com/2011/05/20/teka-teki-sebagai-media-pembelajaran/ Diakses 30 April 2012

Gagne. 1987. Instructional Technology: Foundations. Dalam M.Azhar Arsyad. 2008.Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Gerlach dan Ely. 1971. Teaching and Media A Systemic Approach. Dalam M.Azhar Arsyad. 2008.Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. 2009.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Herdians. 2009.Model Pembelajaran Number Head Tugether.

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/ model-model Diakses 9 Maret 2012

Herdy. 2009.Model Pembelajaran Number Head Tugether.

(21)

Ibrahim, Nurdin. 2009.Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer terhadap Hasil Belajar.Vol 15,No 1, Januari 2009.

Kiswono. 2006.Beberapa Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif Nht Pada

Siswa. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2254465-beberapa-manfaat-model-pembelajaran-kooperatif/

Diakses 30 April 2012

Kunandar.2007.Guru Profesional.Jakarta :: PT . Raja Grafindo

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo

Levie, W. Howard dan Levie, Diane. 2005.Pictorial Memory Processes. AVCR Vol. 23 No. 1 Spring 2005. pp. 81-97

Lundren. 2009.Model Pembelajaran Number Head Tugether.

http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/

Diakses 8 Mei 2012.

Meliana. (2010).Implementasi Media Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Siklus Akuntansi Siswa di SMK Tunas Pelita Binjai.

Skripsi, Medan: Unimed

Muhaibah. 2008.Pembelajaran Sejarah dengan Menggunakan Teknik Teka Teki Silang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

http://www.emhaibah.blogspot.com/2008. Diakses 26 Maret 2012/

Pyle, William W. and White, John Arch 1971 Fundamental Accounting Principles, Georgetown: Richard D. Irwin, Inc. Dalam jurnal Ibrahim, Nurdin. 2008.Hubungan Antara Keterbacaan Modul Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada SMA Tembung. 073/XIV/Jul2008.

Ritonga.2007.Prinsip-prinsip Akuntansi.Jakarta:Yudistira.

Rossie dan Breide. 1987. Media, Mental Imagery and Memory. Dalam Wina Sanjaya. 2006.Strategi Pembelajaran Beriorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sanjaya, Wina. 2008.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana

Saondi, Ondi. 2011.StatistikaPendidikan. Jakarta : umc press

Sardiman. 2009.Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

(22)

RK Serdang Murni Lubuk Pakam TP 2009/2010.Skripsi, Medan: Unimed

Soemarso. 2007.Akuntansi Suatu Penghantar. Jakarta: Salemba Empat

Sudjana. 2009.Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiono. 2008.Metode Penelitian Pendidikan–Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung:Alfabeta

Suprijono, Agus. 2010.Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar

Syah. 2007.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Trianto. 2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana

Gambar

Tabel3.1. Tabel Pelaksanaan Tindakan Pada Penerapan Model Pembelajaran
Gambar3.1. Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas …………………………. 29

Referensi

Dokumen terkait

[r]

alternative dispute resolution. Pelaku tindak pidana khususnya pada pelaku anak tersebut juga merupakan manusia biasa yang juga mempunyai kekhilafandan kekurangan

Tahap pengembangan modul pembelajaran IPA Terpadu berbasis SETS pada tema makanan sehat dan tubuhku diawali dengan menelaah KI dan KD serta silabus, selanjutnya pembuatan

Kaum Neoklasik juga memasukkan asumsi setiap negara mempunyai teknologi dan preferensi yang sama, tidak ada kendala institusi yang mempengaruhi keluar masuknya modal dan tenaga

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru MTs Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kab.. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat

Dalam Surah Al-Jumu’ah ayat 2 membahas tentang Allah yang mengutus seorang Rasul, dari kalangan yang ummi atau buta huruf untuk membacakan ayat-ayatNya

• Secara nasional, ketersediaan sumber EBT tersebar dan untuk beberapa jenis energi misalnya panas bumi dan air skala besar terletak pada daerah yang konsumsi energinya masih rendah.

Gambar 2: pencemaran Air (Sumber: www. Megapolitan.harianterbit.com) Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain ke dalam air yang menyebabkan kualitas air menurun