• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARIESTAFET 4X100 M MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDNEGERI 066434 KOTA BANGUN KEC. MEDAN DELI PADA TAHUN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARIESTAFET 4X100 M MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDNEGERI 066434 KOTA BANGUN KEC. MEDAN DELI PADA TAHUN 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI ESTAFET 4x100 M

MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI 066434 KOTA BANGUN

KEC. MEDAN DELI TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SYAIFUDDIN FAHMI TAMBUNAN

NIM 081266110093

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Bismillahir Rohmannir Rohiim..

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah

SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “peningkatan hasil belajar lari estafet 4x100

m melalui variasi pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri 066434 Kota

Bangun Kec. Medan Deli Tahun Ajaran 2012-2013”

Shalawat dan salam mari kita hadiahkan kehadirat junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang mana telah membawa

umat manusia dari zaman jahiliyah (kebodohan/penuh kegelapan) ke zaman yang

terang benderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti

sekarang ini, kemudian syafa’atnya lah yang kita harapkan diyaumil mahsyar

kelak.

Sebagai seorang manusia yang lemah, peneliti sadar pasti dalam penulisan

skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan keterbatasan

kemampuan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Dari itu peneliti sangat

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan melengkapi skripsi

ini. Dalam kesempatan berbahagia ini penulis menyampaikan rasa hormat dan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor

(5)

iii

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

6. Bapak Tarsyad Nugraha, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

7. Bapak Bangun Setia Hasibuan S.Pd, M.Or selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang selama ini banyak membantu dan memberikan masukan serta

nasehat untuk menyempurnakan skripsi ini

8. Para bapak dan ibu Dosen serta Staf Pegawai Fakultas Ilmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

9. Kepala Sekolah beserta guru pendidikan jasmani dan Adik-adik siswa

kelas V SD Negeri 066434 Kota Bangun Kecamatan Medan Deli

10. Terkhusus penulis ucapkan dengan kasih sayang ribuan terima kasih

kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Nahar Hamzah Tambunan dan

Ibunda Tersayang Hanifah S.Pd yang telah melahirkan, mengasuh dan

(6)

iv

membiayai kuliah penulis, semoga ayahanda dan ibunda tercinta selalu

dalam lindungan Allah SWT

11. Kasih sayang penulis kepada kedua abangda Faisal Fachri Tambunan,

SST, Fachrizal Fadly Tambunan, S.Kom dan kedua adik tercinta Siti

Hardiyati Fauziah Tambunan, Fuad Chalil Tambunan, atas kasih sayang

dan doanya

12. Terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya

Deasy Emelia Siregar S.Pd, Rapliana Sihotang, Adelbert Bondart, Roy

Arief Azzura, Pangihutan, Abdul Hadi Putra S.Pd, Mesozawato, dan

rekan-rekan lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Karena atas

perhatian dan bantuan serta do’a kalian skripsi ini dapat selesai dengan

baik

Semoga skripsi ini berguna untuk para pembaca dan khusunya bagi diri

pribadi penulis. Amin Ya Robbal Alamin...

Medan, Februari 2013

Penulis,

(7)

i ABSTRAK

SYAIFUDDIN FAHMI TAMBUNAN : Peningkatan Hasil Belajar Lari Estafet 4x100 m Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD Negeri 066434 Kota Bangun Kec. Medan Deli Pada Tahun 2012/2013

Pembimbing : BANGUN SETIA HASIBUAN S.Pd, M.Or Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari

estafet 4x100 m melalui variasi pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri

066434 Kota Bangun Kec. Medan Deli pada tahun 2012/2013. Dari hasil data

awal (pre test) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa

dalam melakukan teknik lari estafet masih rendah dan hal ini berdampak pada

hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang

dapat dianalisis. Dalam hal ini peneliti menganalisis data dengan mereduksi data

dan memaparkan data dalam bentuk tabel, sehingga dapat dicari nila rata-rata dan

persentase ketuntasan belajar.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 066434

Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 40 orang, diantaranya terdiri dari 24

orang siswa putra dan 16 orang siswa putri.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar lari estafet

yaitu (60%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan (40%) siswa yang tidak

tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa dalam melakukan teknik lari estafet pada

siklus I secara keseluruhan mencapai (68,72%). Pada siklus II menunjukkan

bahwa hasil belajar lari estafet yaitu (87,5%) siswa yang tuntas dalam belajarnya,

dan (12,5%) siswa yang tidak tuntas belajarnya dan hasil belajar siswa secara

keseluruhan dalam melakukan teknik lari estafet pada siklus II mencapai (78,4%).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa variasi pembelajaran dapat

memberikan konstribusi yang sangat besar dan signifikan terhadap hasil belajar

lari estafet pada siswa kelas V SD Negeri 066434 Kota Bangun Kec. Medan Deli

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Teknik Start Lari Estafet ... 18

Gambar 2. Teknik Memberi Dan Memenrima Tongkat Dari Bawah Lari Estafet ... 20

Gambar 3. Teknik Memberi Dan Memenerima Tongkat Dari Atas Lari Estafet ... 21

Gambar 4. Teknik Melewati Garis Finish Lari Estafet ... 21

Gambar 5. Permainan Memindahkan Balok Kesana Kesini ... 23

Gambar 6. Zona Pergantian Tongkat Estafet ... 24

Gambar 7. Bentuk Variasi Pembelajaran Lari Estafet I ... 26

Gambar 8. Bentuk Variasi Pembelajaran Lari Estafet II ... 26

Gambar 9. Bentuk Variasi Pembelajaran Lari Estafet III... 27

Gambar 10. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 31

Gambar 11. Grafik Persentasi Hasil Belajar Lari Estafet (Pretest) ... 43

Gambar 12. Grafik Persentasi Hasil Belajar Lari Estafet (Siklus I) ... 44

Gambar 13. Grafik Persentasi Hasil Belajar Lari Estafet (Siklus II) ... 46

(9)
(10)
(11)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Jenis Penelitian ... 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 30

D. Desain Penelitian ... 31

E. Instrumen Penelitian ... 35

F. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN SARAN ... 41

A. Deskripsi Data Penelitian ... 41

B. Hasil Penelitian ... 42

1. Kondisi Awal (Pretest) ... 42

2. Pelaksanaan Siklus I ... 44

3. Pelaksanaan Siklus II ... 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 51

(12)
(13)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Format Penilaian Proses Lari Estafet ... 37

Tabel 2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ... 39

Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Belajar Lari Estafet... 41

Tabel 4. Hasil Tes Awal (Pretest) Lari Estafet ... 43

Tabel 5. Hasil Tes I (Siklus I) Lari Estafet ... 44

Tabel 6. Hasil Tes II (Siklus II) Lari Estafet ... 46

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 55

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 60

Lampiran 3. Format Penilaian Lari Estafet ... 66

Lampiran 4. Data Observasi Tes Lari Estafet Siswa Kelas V SDN 066434 . 68 Lampiran 5. Lembar Observasi Siklus I Lari Estafet ... 70

Lampiran 6. Lembar Observasi Siklus II Lari Estafet ... 75

Lampiran 7. Penilaian Proses Hasil Belajar Lari Estafet (Pretest) ... 80

Lampiran 8. Penilaian Proses Hasil Belajar Lari Estafet (Siklus I) ... 84

Lampiran 9. Penilaian Proses Hasil Belajar Lari Estafet (Siklus II) ... 88

Lampiran 10. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Tes Tindakan Awal (Pretest) ... 92

Lampiran 11. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Tes Tindakan Awal (Siklus I) ... 94

Lampiran 12. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Tes Tindakan Awal ( Siklus II) ... 96

Lampiran 13. Total Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 98

Lampiran 14. Format Penilaian Lari Estafet ... 100

Lampiran 15. Susunan Kepanitian Pengambilan Data ... 106

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh

kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong

dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.

Pendidikan dalam arti luas berarti suatu proses untuk mengembangkan

semua aspek kepribadian manusia,yang mencakup pengetahuannya,nilai,dan

sikapnya,serta keterampilannya.

Dalam Diktat Filsafat Pendidikan Unimed (2010:10)”Pendidikan dapat

diartikan sebagai suatu proses,dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan

penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan

mengarahkan peserta didik dengan berbagai problema atau persoalan dan

pertanyaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya, dan pendidikan juga

merupakan wahana untuk membawa peserta didik mencapai tingkat

perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi

manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai

manusia,sesuai dengan hakiki dan ciri-ciri kemanusiaannya.”

Pendidikan jasmani adalah proses interaksi sistematik antara anak didik

dan lingkungan yang dikelola melalui pengembangan jasmani secara efektif dan

efisien menuju pembentukan manusia seutuhnya. Dengan demikian pada dasarnya

pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara

(16)

2

keseluruhan. Sesuai dengan pernyataan Toto Subroto (2000:4) “Pendidikan

jasmani merupakan proses pendidikan”. artinya bahwa melalui proses pendidikan

jasmani yang kondusif siswa dibantu untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan

tahap pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal, sehingga ia mencapai

suatu taraf kedewasaan tertentu.

Tujuan pendidikan jasmani bukan hanya mengembangkan ranah jasmani,

tetapi juga mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan

berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan

moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olahraga.

Pelaksanaan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan

sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya

manusia.Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan perlu terus dilakukan.Untuk itu

pembentukan sikap dan motivasi dilakukan pada setiap jenjang pendidikan formal.

Dengan diberlakukannya Kurikuklum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

2006 di sekolah secara khusus tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan,

menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif

dalam menanggapi setiap pelajaran. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu

yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu

dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan social masyarakat.Peran guru

adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran, hal ini terwujud

(17)

3

Untuk menumbuh sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa

tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang

paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai

pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung

membosankan dan menjadikan siswa yang malas belajar. Sikap anak didik yang

aktif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi

pada hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan, sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil

belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa, salah satu upaya untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara perbaikan proses belajar

mengajar..Pencapaian keberhasilan seorang guru dalam mengajar didukung oleh

beberapa keterampilan dasar mengajar diantaranya yaitu keterampilan

mengadakan variasi pembelajaran yang dapat diterima oleh peserta didik.

Selaku pendidik, kita harus mempersiapkan pendekatan pembelajaran yang

tidak saja membuat proses pembelajaran menarik, tapi juga memberikan ruang

bagi murid untuk berkreativitas dan terlibat secara aktif sepanjang proses

pembelajaran. Sehingga aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik

dapat berkembang maksimal secara bersamaan.

Oleh karena itu dalam mendesain kegiatan belajar mengajar yang optimal

diperlukan keterampilan guru, salah satunya dengan mengadakan variasi

pembelajaran yaitu dengan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Atletik merupakan salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang

(18)

4

Sekolah Menengah Atas.Bahkan dibeberapa perguruan tinggi, atletik sebagai

salah satu Mata Kuliah Dasar (MKDU).Sedangkan bagi mahasiswa Fakultas

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan merupakan mata kuliah wajib yang harus

diambil (Yoyo Bahagia 2000:1).

Dalam kegiatannya olahraga atletik mencakup unsur gerak yang sangat

kompleks dan gerakannnya pun semakin lama semakin bervariasi selaras dengan

perkembangan ilmu pengetahuan. Gerakan-gerakan yang ada dalam olahraga

khususnya atletik merupakan gerak-gerak dasar pada semua cabang olahraga yang

lain. Karena dalam olahraga atletik terdapat unsur-unsur jalan, lari, lempar, dan

lompat.

Dalam kurikulum SD Atletik merupakan mata pelajaran yang harus di

ajarkan.Lari estafet atau lari sambung adalah salah satu nomor lomba lari atletik

yang dilaksanakan bergantian atau berantai. Dalam satu regu lari sambung ada

empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada lari

estafet ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomorlari yang lain, yaitu

memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari satu kepada pelari

berikutnya.

Dalam beberapa perlombaan lari estafet, seringkali suatu regu dikalahkan

oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima

dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya.Bahkan, seringkali

suatu regu didiskualifikasi hanya karena kesalahan penerimaan dan pemberian

(19)

5

pemberian tongkat. Waktu yang dicapai akan lebih baik (maksimal) jika

pergantian tongkat estafet berlangsung dengan baik tanpa kesalahan.

Tetapi kenyataannya tidak demikian, pada hasil observasi yang dilakukan

peneliti di sekolah SD Negeri 066434 Medan Deli, bahwa siswa mengalami

kesulitan dalam pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam

materi lari estafet.Dapat dilihat dari nilai rata-rata ketuntasan pendidikan jasmani,

olahraga dan kesehatan yang belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yaitu 70. Khususnya kelas V yang terdiri dari 40 siswa, diantaranya 22

siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan pada waktu pembelajaran pendidikan

jasmani, olahraga dan kesehatan dalam materi lari estafet siswa yang mampu

hanya 24 orang, berarti dari data tersebut hanya 30% dari siswa seluruhnya yang

berhasil melakukan lari estafet dan 28 orang lagi belum berhasil melakukan lari

estafet, dan data tersebut 70%. Nilai ini belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal (KKM) secara klasikal yang ditetapkan yaitu 80% dari keseluruhan

siswa. Fokus kesulitan yang dialami siswa tersebut terletak karena tidak adanya

bentuk variasi pembelarajan dalam lari estafet yang diberikan oleh guru bidang

studi pada saat pembelajaran.Sehingga siswa cepat jenuh dan merasa bosan pada

saat pembelajaran, khususnya pada saat melakukan lari estafet.

Pada saat pembelajaran, perhatian dan rasa ingin tahu siswa pada materi

tersebut juga berkurang, karena kurangnya variasi pembelajaran tersebut

mengakibatkan kemauan dan semangat siswa untuk belajar menjadi berkurang,

sehingga siswa terlihat mengalami kesulitan untuk melakukan lari estafet, yang

(20)

6

tongkat lari estafet. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya guru pendidikan

jasmani membuat variasi pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa bosan untuk

melakukan dan mempunyai semangat yang tinggi, dengan itu siswa secara

bertahap dapat melewati kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran tersebut.

Dari pengamatan hasil observasi yang peneliti lakukan disekolah tersebut,

SD Negeri 066434 Kota Bangun Kec. Medan Deli ialah suatu kebanggan

masyarakat di lingkungan sekitar kota bangun. Sekolah tersebut merupakan

sekolah yang cukup layak untuk melaksanakan proses belajar mengajar, apalagi

bila dilihat dari sarana dan prasarananya yang tersedia di sekolah tersebut.

Sekolah ini memiliki lapangan sepak bola yang dapat juga digunakan untuk

kegiatan-kegiatan pembelajaran penjas lainnya, Seperti bermain bola voli, bola

kaki, senam SKJ, Lempar lembing, Tolak peluru, atletik, dll. Sekolah SD Negeri

066434 tidak jauh dari pusat kota, sehingga memudahkan guru dan siswa untuk

menjangkau sekolah tersebut. Pembelajaran pendidikan jasmani dilakukan di

lapangan sepak bola milik masyarakat yang berada di depan sekolah. Dilihat dari

cara guru penjas pada saat mengajarkan siswanya, guru penjas tersebut hanya

menggunakangaya komandopada saat memberikan materi pembelajaran lari

estafet.

Untuk itu penulis dalam penelitian ini mencoba untuk memberikan bentuk

pembelajaran lari estafetmelaluivariasi pembelajaran. Sesuai dengan

pengertiannya variasi adalah sesuatu yang tidak sama, atinya memberikan

pembelajaran yang bervariasi (berbeda), bertujuan mengurangi tingkat kejenuhan

(21)

7

Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik ingin mengadakan penelitian

tentang “Peningkatan Hasil Belajar Lari Estafet Melalui Variasi Pembelajaran

Pada Siswa/Siswi Kelas V SD Negeri 066434 Kota Bangun Kec.Medan Deli

Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Beberapa latar belakang yang dikemukakan, maka dapat di identifikasi

beberapa masalah sebagai berikut : 1. Rendahnya minat belajar siswa, 2.

Rendahnya kemampuan gerak lari estafet, 3. Kurangnya media pembelajaran, 4.

Rendahnya kemampuan bertanya dan menjawab siswa, 5. Rendahnya nilai KKM

siswa.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki beberapa batasan yang perlu dikembangkan agar

substansi penelitian ini tidak melebar, mengingat luasnya ruang lingkup masalah

serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya

pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam Penelitian

ini adalah Penelitian ini menerapkan bentuk pembelajaran dengan variasi

pembelajaran pada pendidikan jasmani dalam “Peningkatan Hasil Belajar Lari

Estafet 4x100 m Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD Negeri

066434 Medan Deli Tahun Ajaran 2012/2013”.

D. Rumusan Masalah

Apakah melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lari

estafet pada siswa kelas V SD Negeri 066434 Medan Deli Tahun Ajaran

(22)

8

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan hasil belajar lari estafet melalui variasi pembelajaran pada siswa

kelas V SD Negeri 066434 Medan Deli Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam

mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan lari estafet

2. Sebagai masukan terhadap guru pendidikan jasmani mengenai penggunaan

variasi pembelajaran dalam lari estafet

3. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah SD Negeri 066434 Medan Deli

guna memperbaiki pengajaran khususnya pembelajaran pendidikan jasmani

4. Sebagai bahan bacaan yang beguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya

Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan karya akhir

(23)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan hasil penelitian data dapat disimpulkan bahwa melalui

variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lari estafet pada siswa

kelas V SD Negeri 066434 Kota Bangun Kec. MedaN Deli Tahun Ajaran

2012/2013.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SD Negeri 066434 Kota

Bangun Kec. Medan Deli untuk mempertimbangkan penggunaan variasi

pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat

membangkitkan semangat siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani

mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum

dimengerti secara langsung, maka disarankan kepada guru yang akan

melaksanakan gaya mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana

cara memotivasi siswa untuk disiplin dan aktif dalam belajar.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba

melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan

strategi atau gaya mengajar yang lain.

(24)

57

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian

menggunakan variasi pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi

lainnya dan bentuk variasi lainnya yang lebih baik lagi.

5. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dengan

(25)

58

58

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. Rusly, (2007). Filsafat Olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Medan.

Agus Kristianto, (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Ateng. Abdulkadir, (1992). Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Pendidikan

dan Kebudayaan.

Bahagia. Yoyo, dkk. (2000). Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Edward, dkk. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Medan, Fakultas Ilmu

Pendidikan.

Gerry, A. Carr (2003) Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

http://id.wikipedia.org/wiki/Estafet

http://olah-raga-indonesia.blogspot.com/2012/04/analisis-gerak-lari-estafet.html

http://www.google.co.id/imgres?q=lari+estafet

Mochamad Djumidar A.widya.(2004). Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam

Bermain. Jakarta: raja grafindo persada

Nana Sudjana.(1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya

Simare-mare, Aman(2007). Kemampuan dasar mengajar: Medan: Fakultas Ilmu

Pendidikan

Syaiful Bahri Djamarah, AwanZain, (2006) Strategi Belajar Mengajar: Jakarta:

(26)

59

59

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta :

Rineka Cipta

Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan.

Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. DEPDIKBUD. Jakarta.

Surayin. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung :

Yrama Widya.

Suryosubroto. (1997), Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka

Cipta

Tim Pengajar Unimed. (2010). Filsafat Pendidikan. Penerbit PPs Unimed.

Medan.

www./sahabatabi.blogspot.com/2009/20/lari-sambung-estafet

Gambar

Tabel 1. Format Penilaian Proses Lari Estafet ...........................................

Referensi

Dokumen terkait

Analisis yang digunakan adalah CHAID untuk segmentasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, dan

[r]

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan reproduksi dari satu subspesies yang sama yang berada di iklim berbeda untuk

menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul judul, PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU

Selanjutnya, kelompok kontrol normal dan negatif tetap diberi pakan standar dan diet tinggi lemak sedangkan kelompok dosis 1 dan dosis 2 diberi diet tinggi lemak beserta

yang signifikan antara Minat dan Motivasi menjadi Bidan mempengaruhi.. prestasi belajar, hal ini ditunjukkan dengan uji statistik (F) sebesar

This study has a focus on How is the role of educator in handling the victim of Papua conflict at PLK Bima Sakti Cangkring B Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak.. There

Berdasarkan hal yang disebutkan di atas, peneliti mencoba membantu meningkatkan aktivitas berbicara siswa kelas II SDN 02 Kaliwuluh tahun ajaran 2011/2012 pada mata