• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Tujuan Prinsip-prinsip disain firewall. Karakteristik firewall Jenis-jenis firewalls Konfigurasi firewall. Cara Kerja Firewall

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Definisi Tujuan Prinsip-prinsip disain firewall. Karakteristik firewall Jenis-jenis firewalls Konfigurasi firewall. Cara Kerja Firewall"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Catur Iswahyudi

(2)

Definisi

Tujuan

Prinsip-prinsip disain firewall

Karakteristik firewall

Jenis-jenis firewalls

Konfigurasi firewall

Cara Kerja Firewall

(3)

Firewall merupakan perangkat keamanan bisa berupa program perangkat lunak atau alat jaringan (hardware) khusus. Tujuan utama dari firewall adalah untuk memisahkan daerah yang aman dari daerah yang kurang aman dan untuk mengontrol komunikasi antara keduanya. Firewall dapat melakukan berbagai fungsi lainnya, tetapi terutama bertanggung jawab untuk mengendalikan komunikasi inbound dan outbound dari satu komputer ke seluruh jaringan.

(4)

Sebuah alat perlindungan sistem jaringan atau sistem jaringan lokal dari ancaman keamanan yang berbasiskan jaringan ketika yang berada di dunia luar sedang mengakses melalui WAN atau Internet

Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas

jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya,

sebuah firewall diterapkan dalam sebuah mesin

terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang

(gateway) antara jaringan lokal dengan jaringan

Internet [wikipedia].

(5)

Sistem yang mengatur layanan jaringan

dari mana

ke mana

melakukan apa

siapa

kapan

seberapa besar/banyak

dan membuat catatan layanan

(6)
(7)

Secara mendasar, firewall dapat melakukan hal- hal berikut:

1.

Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan

2.

Melakukan autentikasi terhadap akses

3.

Melindungi sumber daya dalam jaringan privat

4.

Mencatat semua kejadian, dan melaporkan

kepada administrator

(8)

(1) Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan

Fungsi pertama yang dapat dilakukan oleh

firewall adalah firewall harus dapat mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan

untuk mengakses jaringan privat atau komputer yang dilindungi oleh firewall.

Firewall melakukan hal yang demikian, dengan melakukan inspeksi terhadap paket-paket dan memantau koneksi yang sedang dibuat, lalu

melakukan penapisan (filtering) terhadap koneksi berdasarkan hasil inspeksi paket dan koneksi

tersebut.

(9)

Inspeksi paket (packet inspection) merupakan proses yang dilakukan oleh firewall untuk 'menghadang' dan memproses data dalam sebuah paket untuk menentukan bahwa paket tersebut diizinkan atau ditolak, berdasarkan kebijakan akses (access policy) yang diterapkan oleh seorang administrator.

Firewall, sebelum menentukan keputusan apakah

hendak menolak atau menerima komunikasi dari

luar, ia harus melakukan inspeksi terhadap setiap

paket (baik yang masuk ataupun yang keluar) di

setiap antarmuka dan membandingkannya dengan

daftar kebijakan akses.

(10)

Inspeksi paket dapat dilakukan dengan melihat elemen-elemen berikut, ketika

menentukan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi:

Alamat IP dari komputer sumber

Port sumber pada komputer sumber

Alamat IP dari komputer tujuan

Port tujuan data pada komputer tujuan

Protokol IP

Informasi header-header yang disimpan dalam paket

(11)

Firewall dapat memantau informasi keadaan koneksi untuk menentukan apakah ia hendak mengizinkan lalu lintas jaringan. Umumnya hal ini dilakukan dengan memelihara sebuah tabel keadaan koneksi (dalam istilah firewall: state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati firewall.

Dengan memantau keadaan koneksi ini, firewall dapat menentukan apakah data yang melewati firewall

sedang "ditunggu" oleh host yang dituju, dan jika ya, akan mengizinkannya. Jika data yang melewati

firewall tidak cocok dengan keadaan koneksi yang didefinisikan oleh tabel keadaan koneksi, maka data tersebut akan ditolak. Hal ini umumnya disebut

sebagai Stateful Inspection.

(12)

Sebuah firewall yang menggabungkan stateful inspection dengan packet inspection, dinamakan dengan Stateful Packet Inspection (SPI).

SPI merupakan proses inspeksi paket yang tidak

dilakukan dengan menggunakan struktur paket dan data yang terkandung dalam paket, tapi juga pada keadaan apa host-host yang saling berkomunikasi tersebut berada.

SPI mengizinkan firewall untuk melakukan penapisan tidak hanya berdasarkan isi paket tersebut, tapi juga berdasarkan koneksi atau keadaan koneksi, sehingga dapat mengakibatkan firewall memiliki kemampuan yang lebih fleksibel, mudah diatur, dan memiliki

skalabilitas dalam hal penapisan yang tinggi.

(13)

(2) Melindungi sumber daya dalam jaringan privat

Firewall dapat meminta input dari pengguna

mengenai nama pengguna (user name) serta kata kunci (password). Metode ini sering disebut

sebagai extended authentication atau xauth.

Menggunakan xauth pengguna yang mencoba untuk membuat sebuah koneksi akan diminta

input mengenai nama dan kata kuncinya sebelum akhirnya diizinkan oleh firewall. Umumnya,

setelah koneksi diizinkan oleh kebijakan

keamanan dalam firewall, firewall pun tidak perlu lagi mengisikan input password dan namanya,

kecuali jika koneksi terputus dan pengguna

mencoba menghubungkan dirinya kembali.

(14)

Metode kedua adalah dengan

menggunakan sertifikat digital dan kunci

publik. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode pertama adalah proses

autentikasi dapat terjadi tanpa intervensi

pengguna. Selain itu, metode ini lebih cepat dalam rangka melakukan proses autentikasi.

Meskipun demikian, metode ini lebih rumit implementasinya karena membutuhkan

banyak komponen seperti halnya

implementasi infrastruktur kunci publik.

(15)

Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan Pre-

Shared Key (PSK) atau kunci yang telah diberitahu kepada pengguna. Jika dibandingkan dengan sertifikat digital, PSK lebih mudah diimplementasikan karena lebih sederhana, tetapi PSK juga mengizinkan proses autentikasi terjadi tanpa intervensi pengguna.

Dengan menggunakan PSK, setiap host akan diberikan sebuah kunci yang telah ditentukan sebelumnya yang kemudian digunakan untuk proses autentikasi.

(16)

Kelemahan metode ini adalah kunci PSK jarang sekali diperbarui dan banyak organisasi sering sekali

menggunakan kunci yang sama untuk melakukan koneksi terhadap host-host yang berada pada jarak jauh, sehingga hal ini sama saja meruntuhkan proses autentikasi.

Agar tercapai sebuah derajat keamanan yang tinggi, umumnya beberapa organisasi juga menggunakan gabungan antara metode PSK dengan xauth atau PSK dengan sertifikat digital.

(17)

Salah satu tugas firewall adalah melindungi

sumber daya dari ancaman yang mungkin datang.

Proteksi ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa pengaturan peraturan akses (access

control), penggunaan SPI, application proxy, atau kombinasi dari semuanya untuk mengamankan host yang dilindungi supaya tidak dapat diakses oleh host-host yang mencurigakan atau dari lalu lintas jaringan yang mencurigakan.

Meskipun demikian, firewall bukan satu-satunya metode proteksi teraman terhadap sumber daya, dan mempercayakan proteksi firewall dari

ancaman secara eksklusif adalah salah satu

kesalahan fatal.

(18)

Melindungi servis yang rentan

Akses terkendali ke sistem di suatu situs lokal

Security terkonsentrasi

Peningkatan privasi

Statistik dan logging penggunaan dan penyalahgunaan jaringan

Policy enforcement

(19)

Web server(s) Firewal

protect access to web server

Firewall

protect access to SQL

Internet banking gateway

core banking applications Internet

Customer

(with authentication device)

IDS

detect intrusions

(20)
(21)

Sekumpulan server/komputer yang tetap

dapat diakses dari luar meskipun terdapat

firewall di dalam jaringan

(22)
(23)

Sistem informasi yang mengalami evolusi yang mantap (dari LAN yang kecil sampai koneksi internet)

Kekuatan keamanan yang akan datang untuk seuruh workstation dan server yang tidak

terbentuk

(24)

Firewall disisipkan diantara penempatan network dan internet

Tujuan:

Membuat pengendalian „link‟

Dasar pelindungan jaringan dari serangan yang berbasiskan internet

Melayani sebuah single choke point

(25)

Tujuan disain:

Seluruh lalulintas dari dalam dan luar jaringan harus melewati firewall (secara fisik menghalangi

seluruh akses jaringan lokal kecuali melalui firewall)

Hanya memberikan otoritas lalulintas (didefinisikan kebijakan keamanan lokal) akan diberikan izin

untuk melewatinya

Firewall itu sendiri tahan terhadap penetrasi (penggunaan sistem yang dipercayai dengan menjamin sistem operasi)

(26)

Empat teknik yang umum :

Pengendali/pengontrol layanan

Menentukan jenis layanan internet yang dapat diakses inbound atau outbound

Pengendali/pengontrol arah

Menentukan arahan dimana permintaan layanan khusus atau tertentu yang diizinkan untuk masuk

Pengendali/pengontrol User

Mengontrol akses untuk dilayani sesuai dengan user mencoba untuk mengaksesnya.

Pengendali/pengontrol tingkah laku

Mengotrol bagaimana layanan tertentu/khusus digunakan (seperti menyaring e-mail)

(27)

Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki.

Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan

semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya.

Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan

fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System).

Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack

2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack

1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain- lain.

Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.

(28)

Network Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai

sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server.

Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and

Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris.

Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful

firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall.

Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari

pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.

(29)

Tiga jenis umum firewall:

Packet-filtering routers

Application-level gateways

Circuit-level gateways

(Bastion host)

(30)

Packet-filtering Router

(31)

Packet-filtering Router

Pada bentuknya yang paling sederhana, sebuah firewall adalah sebuah router atau komputer yang dilengkapi dengan dua buah NIC (Network Interface Card, kartu antarmuka jaringan) yang mampu melakukan penapisan atau penyaringan terhadap paket-paket yang masuk.

Perangkat jenis ini umumnya disebut dengan packet- filtering router.

Menerapkan seperangkat aturan untuk masing-masing paket IP yang datang dan kemudian meneruskan atau menolak paket tersebut.

Menyaring paket-paket yang pergi dari dua arah

Saringan paket secara khusus disediakat sebagai aturan dasar yang berkaitan didalam header IP atau TCP

Dua kebijakan yang di-default  menolak atau meneruskan

(32)

Keuntungan:

Kesederhanaan

Transparan untuk user

Kecepatan tinggi

Kerugian:

Kesulitan mengatur aturan-aturan penyaringan paket

Lemah otentifikasi

(33)

Memungkinkan di attack dan melakukan counter (perlawanan) yang tepat

IP address spoofing

Source routing attacks

Tiny fragment attacks

(34)

Application-level Gateway

(35)

Application-level Gateway

sering juga disebut sebagai Proxy Firewall, yang

umumnya juga merupakan komponen dari sebuah proxy server.

Firewall ini tidak mengizinkan paket yang datang untuk melewati firewall secara langsung. Tetapi, aplikasi proxy yang berjalan dalam komputer yang menjalankan firewall akan meneruskan permintaan tersebut kepada layanan yang tersedia dalam jaringan privat dan kemudian

meneruskan respons dari permintaan tersebut kepada komputer yang membuat permintaan pertama kali yang terletak dalam jaringan publik yang tidak aman.

Aksinya seperti relay lalulintas pada tingkatan aplikasi

(36)

Sebagai contoh, jika sebuah proxy FTP dikonfigurasikan di atas sebuah application layer gateway, proxy tersebut dapat

dikonfigurasikan untuk mengizinlan beberapa perintah FTP, dan menolak beberapa perintah lainnya. Jenis ini paling sering

diimplementasikan pada proxySMTP sehingga mereka dapat

menerima surat elektronik dari luar (tanpa menampakkan alamat e-mail internal), lalu meneruskan e-mail tersebut kepada e-mail server dalam jaringan.

Tetapi, karena adanya pemrosesan yang lebih rumit, firewall jenis ini mengharuskan komputer yang dikonfigurasikan sebagai

application gateway memiliki spesifikasi yang tinggi, dan tentu saja jauh lebih lambat dibandingkan dengan packet-filter firewall.

(37)

Keuntungan:

Keamanan lebih tinggi dari pada packet filter

Hanya dibutuhkan beberapa aplikasi yang dapat diizinkan

Mudah untuk log dan seluruh trafik yang masuk diaudit

Kerugian:

Penambahan pemrosesan overhead pada masing-

masing koneksi (gateway sebagai titik penyambung (splice point))

(38)

Circuit-level Gateway

(39)

Circuit-level Gateway

Umumnya berupa komponen dalam sebuah proxy server. Firewall jenis ini beroperasi pada level yang lebih tinggi dalam model referensi tujuh lapis OSI (bekerja pada lapisan sesi/session layer) daripada

Packet Filter Firewall. Modifikasi ini membuat firewall jenis ini

berguna dalam rangka menyembunyikan informasi mengenai jaringan terproteksi, meskipun firewall ini tidak melakukan penyaringan

terhadap paket-paket individual yang mengalir dalam koneksi.

Dengan menggunakan firewall jenis ini, koneksi yang terjadi antara pengguna dan jaringan pun disembunyikan dari pengguna.

Firewall ini dianggap lebih aman dibandingkan

dengan Packet-Filtering Firewall, karena pengguna eksternal tidak dapat melihat alamat IP jaringan internal dalam paket-paket yang ia terima,

melainkan alamat IP dari firewall.

(40)

Circuit-level Gateway

Fungsi kemanan terdiri dari penentuan koneksi yang akan diperbolehkan.

Pengunaan secara khusus merupakan sebuah situasi dimana sistem administrator mempercayai user

internal

Sebagai contoh paket SOCK

(41)

NAT (Network Address Translation) Firewall secara otomatis menyediakan proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT Firewall hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang berada di balik firewall.

Tujuan dari NAT adalah untuk melakukan multiplexing terhadap lalu lintas dari jaringan internal untuk kemudian

menyampaikannya kepada jaringan yang lebih luas (MAN, WAN atau Internet) seolah-olah paket tersebut datang dari sebuah

alamat IP atau beberapa alamat IP.

NAT Firewall membuat tabel dalam memori yang mengandung informasi mengenai koneksi yang dilihat oleh firewall. Tabel ini akan memetakan alamat jaringan internal ke alamat eksternal.

Kemampuan untuk menaruh keseluruhan jaringan di belakang sebuah alamat IP didasarkan terhadap pemetaan terhadap port- port dalam NAT firewall.

(42)

Stateful Firewall merupakan sebuah firewall yang

menggabungkan keunggulan yang ditawarkan oleh packet-

filtering firewall, NAT Firewall, Circuit-Level Firewall dan Proxy Firewall dalam satu sistem. Stateful Firewall dapat melakukan filtering terhadap lalu lintas berdasarkan karakteristik paket, seperti halnya packet-filtering firewall, dan juga memiliki

pengecekan terhadap sesi koneksi untuk meyakinkan bahwa sesi koneksi yang terbentuk tersebut diizinlan. Tidak seperti Proxy Firewall atau Circuit Level Firewall, Stateful Firewall umumnya didesain agar lebih transparan (seperti halnya packet-filtering firewall atau NAT firewall).

(43)

Tetapi, stateful firewall juga mencakup

beberapa aspek yang dimiliki oleh application level firewall, sebab ia juga melakukan inspeksi terhadap data yang datang dari lapisan

aplikasi (application layer) dengan

menggunakan layanan tertentu. Firewall ini hanya tersedia pada beberapa firewall kelas atas, semacam Cisco PIX. Karena

menggabungkan keunggulan jenis-jenis

firewall lainnya, stateful firewall menjadi lebih

kompleks

(44)

Virtual Firewall adalah sebutan untuk beberapa firewall logis yang berada dalam sebuah perangkat fisik (komputer atau

perangkat firewall lainnya). Pengaturan ini mengizinkan beberapa jaringan agar dapat diproteksi oleh sebuah firewall yang unik

yang menjalankan kebijakan keamanan yang juga unik, cukup dengan menggunakan satu buah perangkat. Dengan

menggunakan firewall jenis ini, sebuah ISP (Internet Service Provider) dapat menyediakan layanan firewall kepada para pelanggannya, sehingga mengamankan lalu lintas jaringan

mereka, hanya dengan menggunakan satu buah perangkat. Hal ini jelas merupakan penghematan biaya yang signifikan, meski firewall jenis ini hanya tersedia pada firewall kelas atas, seperti Cisco PIX 535.

(45)

Transparent Firewall (juga dikenal sebagai bridging firewall) bukanlah sebuah firewall yang murni, tetapi ia hanya berupa turunan dari stateful Firewall. Daripada firewall-firewall lainnya yang beroperasi pada lapisan IP ke atas, transparent firewall

bekerja pada lapisan Data-Link Layer, dan kemudian ia memantau lapisan-lapisan yang ada di atasnya. Selain itu, transparent firewall juga dapat melakukan apa yang dapat dilakukan oleh packet-filtering firewall, seperti halnya stateful

firewall dan tidak terlihat oleh pengguna (karena itulah, ia disebut sebagai Transparent Firewall).

Intinya, transparent firewall bekerja sebagai sebuah bridge yang bertugas untuk menyaring lalu lintas jaringan antara dua segmen jaringan. Dengan menggunakan transparent firewall, keamanan sebuah segmen jaringan pun dapat diperkuat, tanpa harus

mengaplikasikan NAT Filter.

(46)

Bastion Host

Sebuah sistem yang diidentifikasi oleh administrator firewall sebagai sebuah titik kritis yang kuat (strong point) didalam jaringan keamanan

Server bastion host bertindak seperti platform untuk sebuah application-level atau circuit-level gateway

(47)

Sebagai tambahan menggunakan konfigurasi yang sederhana dari sebuah sistem yang

tunggal (single packet filtering router or single gateway), memungkinkan konfigurasi yang lebih komplek

Tiga bentuk konfigurasi yang umum

(48)

Sistem firewall yang meng-screen host (single-

homed bastion host)

(49)

Firewall yang memutar host, konfigurasi single- homed bastion

Firewall terdiri dari dua sistem :

packet-filtering router

bastion host

(50)

Konfigurasi untuk packet-filtering router:

Hanya paket-paket dari dan ke bastion host yang diizinkan melewati melalui router

Bastion host melakukan fungsi autentifikasi

dan proxy

(51)

Keamanan yang lebih besar dibandingkan dari konfigurasi tunggal, karen adua alasan:

Konfigurasi yang diimplementasikan kedua penyaringan application-level dan packet-level

(mempertimbangkan untuk fleksibelitas didalam pendefenisian security policy)

Seorang intruder harus melakukan penetrasi dua sistem pemisah

(52)

Konfigurasi juga menghasilkan fleksibelitas didalam menyediakan akses internet lansung (informasi server yang umum seperti Web

server)

(53)

Screened host firewall system (dual-homed

bastion host)

(54)

Screened host firewall, konfigurasi dual-homed bastion

Packet-filtering router tidak sepenuhnya disenagi

Lalulintas diantara internet dan host-host pada

private network harus mengalir melewati bastion host

(55)

Screened-subnet firewall system

(56)

Konfigurasi Screened subnet firewall

Lebih menjamin konfigurasi dari ketiganya

Menggunakan dua packet-filtering router

Menciptakan sebuah isolasi sub-network

(57)

Keuntungan:

Ketiga level pertahanan menghalagi intruder

Sisi luar router hanya menekankan eksistensi dari screened subnet ke internet (jaringan internal

merupakan invisible untuk internet)

(58)

Advantages:

Sisi dalam router hanya menekankan eksistensi dari screened subnet ke jaringan internal (sistem pada sisi dalam jaringan tidak dapat membangun router

lansung ke internet)

(59)
(60)

Linux sudah memiliki fasilitas firewall

Kernel versi baru: iptables (dahulu ipchains)

Kemampuan bergantung kepada hardware yang digunakan

(61)
(62)

Snort-based

Network Intrusion Detection System

(NIDS)

(63)

Sistem untuk mendeteksi adanya “intrusion”

yang dilakukan oleh “intruder”

Mirip seperti alarm/camera

Kejadian (intrusion) sudah terjadi

Bekerjasama dengan (komplemen dari)

firewall untuk mengatasi

intrusion

(64)

Didefinisikan sebagai kegiatan yang bersifat anomaly, incorrect, inappropriate yang terjadi di jaringan atau di host

Apa yang didefinisikan sebagai intrusion

kemudian dikodekan menjadi “rules” dalam IDS Contoh rules:

Mendeteksi port scanning

(65)

Network-based

memantau anomali di jaringan,

misal melihat adanya network scanning Contoh: snort

Host-based

memantau anomali di host,

misal memonitor logfile, process, file owenership, mode

Contoh: portsentry

(66)

Traffic / aktivitas yang tidak sesuai dgn policy:

- akses dari/ke host yang terlarang - memiliki content terlarang (virus) - menjalankan program terlarang (web directory traversal:

GET ../..;

cmd.exe)

(67)

Open source IDS host-based

network-based packet sniffer

implementasi di UNIX & Windows

Beroperasi berdasarkan “rules”

Informasi lebih lengkap

http://www.snort.org

(68)

Chapman, D., and Zwicky, E. Building Internet Firewalls. O‟Reilly, 1995

Cheswick, W., and Bellovin, S. Firewalls and Internet Security: Repelling the Wily Hacker.

Addison-Wesley, 2000

Gasser, M. Building a Secure Computer System. Reinhold, 1988

Pfleeger, C. Security in Computing. Prentice Hall, 1997

www.budi.insan.co.id/presentation

Referensi

Dokumen terkait

Kalo sekilas di lihat kain kerudung ini tak tak terlihat berbeda dengan jenis kain kerudung sifon, kain kerudung sifon lebih licin dari kain kerudung hycon, akan tetapi jenis

Penelitian efek penyembuhan luka bakar ekstrak metanol kayu colok  (Samanea saman) dalam bentuk sediaan krim diujikan pada tikus putih (Rattus novergicus) yang telah

Warna lantai, dinding, dan plafon yang digunakan di dalam boutique Banana Republic adalah percampuran warna lembut dan warna gelap. Chijiiwa [4] berpendapat bahwa warna

1. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Raskin menggunakan metode SAW ini telah diuji dan dapat berguna bagi Desa Gogorante yang ingin menyeleksi

Acara yang rencananya akan digelar dua tahun sekali tersebut juga memadukan beberapa tampilan budaya, baik dari Malaysia ataupun Indonesia, beberapa mahasiswa Indonesia

Program hiburan tetap dinilai oleh responden sebagai acara yang paling banyak tampil di televisi, namun dengan kualitas yang dinilai buruk / sangat

Bumi Energi Equatorial (PT.BEE) memproduksi biodiesel yang berasal dari pengolahan minyak jelantah (Waste Cooking Oil), selain memproduksi biodiesel perusahaan juga

Pada sarana edukasi seperti museum biasanya terdapat berbagai sumber informasi yang disuguhkan secara inovatif mengenai benda pamernya, maka dari itu agar