• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUHU PEMANASAN DAN KADAR AIR TERHADAP PATI TALAS TERMODIFIKASI DENGAN HEAT MOISTURE TREATMENT (HMT) HALAMAN SAMPUL SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SUHU PEMANASAN DAN KADAR AIR TERHADAP PATI TALAS TERMODIFIKASI DENGAN HEAT MOISTURE TREATMENT (HMT) HALAMAN SAMPUL SKRIPSI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SUHU PEMANASAN DAN KADAR AIR TERHADAP PATI TALAS TERMODIFIKASI DENGAN HEAT MOISTURE

TREATMENT (HMT)

HALAMAN SAMPUL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Drajat Sarjana S-1

Program Studi Teknologi Pangan

Oleh :

SANDY CICI VITNANTIWI 201610220311112

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN–PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

2

HALAMAN PERSETUJUAN

(3)

3

LEMBAR PENGESAHAN

(4)

4

SURAT PERNYATAAN

(5)

5

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Malang tepatnya 17 April 1997, anak ke-empat dari 4 bersaudara dari pasangan Bapak Sukadi dan Ibu Endang Djumiarti. Penulis mengawali Pendidikan pertamanya di TK Sabilul Muslimin Lawang pada tahun 2003. Pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2009 di SDN Kalirejo II Lawang. Pada tahun 2012, penulis menyelesaikan Pendidikan sekolah menengah pertamanya di SMPN 1 Lawang. Pada tahun 2015 telah menyelesaikan Pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 1 Lawang. Tahun 2016 penulis melanjutkan Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang jenjang S1 di jurusan Teknologi Pangan.

Sebagai tugas akhir, penulis memulai mengerjakan penelitian dengan judul “Pengaruh Suhu Pemanasan dan Kadar Air Terhadap Pati Talas Termodifikasi dengan Heat Moisture Treatment (HMT)” dibawah bimbingan ibu Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS. dan bapak Drs. Mujianto, MP.

(6)

6

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’almain, puji syukur kepada Allah SWT penguasa dari segala penguasa, tiada sembahan selain Dia. Rahmat dan hidayah-Nya lah yang telah memberikan segala nikmat iman, ilmu dan amal serta nikmat sehat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Suhu Pemanasan dan Kadar Air Terhadap Pati Talas Modifikasi dengan Heat Moisture Treatment (HMT)” ini. Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi Sebagian dari persyaratan guna memperolah gelar Sarjana Teknologi Pangan. Fakultas Pertanian-Pertenakan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dalam proses pengerjaan karya tulis ini, diantaranya ;

1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP., IPM. Selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan serta seluruh Dekanat Fakultas Pertanian-Pertenakan;

2. Bapak Moch. Wachid, STP., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan.

3. Ibu Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS. Selaku Dosen pembimbing I yang selalu sabar dalam membina, membimbing hingga berakhirnya pengerjaan karya ini;

4. Bapak Drs. Mujianto, MP. Selaku dosen pembimbing II yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan dan membina penulis hingga berakhirnya pengerjaan karya ini;

5. Bapak dan Ibu dosen pengajar di Program Studi Teknologi Pangan yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis;

(7)

7

6. Kepala Labolatorium Ilmu dan Teknologi Pangan beserta Staf yang selalu memberikan dukungan dalam pengerjaan karya ini mulai dari pelaksanaan penelitian hingga Analisa labolatorium;

7. Bapak Sukadi dan Ibu Endang Djumiarti selaku orang tua tercinta yang selalu memberikan doa restu serta dukungan secara materiil, dukungan fisik dan semangat yang tiada henti kepada penulis selama mengeyam Pendidikan;

8. Charis Yeter EbenHaezer Waruwu yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada penulis selama mengerjakan karya ini;

9. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan karya ilmiah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih ada yang belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik dan segala bentuk penghargaan dari semua pihak untuk perhatian ke depan. Walaupun demikian penulis berharap, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya di bidang Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Aamiin.

Malang, Oktober 2020

Penulis

(8)

8

Sandy Cici Vitnantiwi. 201610220311112. Pengaruh Suhu Pemanasan dan Kadar Air Terhadap Pati Talas Termodifikasi dengan Heat Moisture Treatment (HMT). Dosen Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS. dan Dosen Pembimbing II: Drs. Mujianto, MP.

ABSTRAK

Talas adalah tumbuhan asli daerah tropis yang banyak mengandung air dan kadar pati yang tinggi pada bagian umbinya. Ada beberapa macam Teknik modifikasi pati, salah satu Teknik modifikasi secara fisik yaitu teknik heat moisture treatment (HMT). Modifikasi pati dengan teknik heat moisture treatment dapat meningkatkan ketahanan pati terhadap panas, serta meningkatkan kualitas fisik dan kimia pati. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suhu pemanasan dan kadar air pada proses modifikasi pati talasa dengan Teknik HMT terhadap karakteristik produk, dan selanjutnya menentukan suhu pemanasan dan kadar air yang optimal dalam proses tersebut.

Penelitian ini terdiri dari satu tahapan proses yaitu pembutan pati, dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor I adalah perbedaan suhu pemanasan yang terdiri dari 3 taraf yaitu 100°C, 110°C, dan 120°C. Faktor II adalah kadar air pati, terdiri dari 3 taraf yaitu 25%, 30%, 35%. Parameter pengamatan meliputi derajat putih, rendemen, indeks kelarutan, kadar air dan swelling power. Analisa data menggunakan SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan suhu pemanasan dan penambahan kadar air pada pati yang berbeda terdapat interaksi terhadap kandungan kadar air pati. Karakteristik pati talas termodifikasi yang terbaik terdapat pada perlakuan suhu pemanasan 120°C dengan penambahan kadar air 35%, memiliki rendemen sebesar 99,04%, kadar air 7,18%, swelling power 15,98, indeks kelarutan 0,004, derajat putih 90,2%, dan warna L 75,4 a +1,25 b +7,30.

kata kunci : Talas, Pati Termodifikasi, Heat Moisture Treatment (HMT), Suhu Pemanasan, Kadar air.

(9)

9

Sandy Cici Vitnantiwi. 201610220311112. The Effect of Heating Temperature and Water Content on Modified of Taro Starch with Heat Moisture Treatment (HMT). Thesis advisor I : Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS. and Thesis advisor II : Drs. Mujianto, MP.

ABSTRACT

Taro is native to the tropics, which contains a lot of water and high starch content in the tubers. There are several kinds of starch modification techniques, one of which is the physical modification technique, namely the heat moisture treatment (HMT) technique. Modification of starch with heat moisture treatment techniques can increase the resistance of starch to heat, and improve the physical and chemical qualities of starch. The purpose of this study was to determine the effect of heating temperature and moisture content on the modification process of taro starch with HMT technique on product characteristics, and to determine the optimal heating temperature and moisture content in the process.

This research consisted of one process stage, namely starch production, using a factorial randomized block design (RBD) with 2 factors. The first factor is the difference in heating temperature which consists of 3 levels, namely 100 ° C, 110 ° C, and 120 ° C. The second factor is the water content of starch, consisting of 3 levels, namely 25%, 30%, 35%. Observation parameters include whiteness, yield, solubility index, moisture content and swelling power. Data analysis using SPSS.

The results showed that the difference in heating temperature and the addition of water content to different starches had an interaction with the water content of starch. The best characteristics of modified taro starch are found in the heating temperature treatment of 120 ° C with the addition of 35% moisture content, has a yield of 99,04%, water content of 7,18%, swelling power 15,98, solubility index 0,004, degrees of whiteness 90,2%, and color L 75,4 a +1,25 b +7,30.

Keywords: Taro, Modified starch, Heat Moisture Treatment (HMT), Heating Temperature, Moisture Content.

(10)

10 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL……….i HALAMAN PERSETUJUAN……….ii LEMBAR PENGESAHAN……….iii SURAT PERNYATAAN………iv RIWAYAT HIDUP……….v KATA PENGANTAR……….vi ABSTRAK………...viii ABSTRACT……….ix DAFTAR ISI………x DAFTAR TABEL………xii DAFTAR GAMBAR………xiii DAFTAR LAMPIRAN……….xiv I. PENDAHULUAN……….1 1.1 Latar Belakang………..1 1.2 Tujuan Penelitian………..2 1.3 Hipotesis………...3

II. TINJAUAN PUSTAKA………..4

2.1 Umbi Talas………...4

2.1.1 Kultivar talas………7

2.2 Pati Talas………..9

2.3 Pati………9

2.4 Modifikasi Pati……….13

2.5 Heat Moisture Treatment (HMT)……….15

2.6 Granula Pati………..16

2.7 Amilosa……….17

2.8 Amilopektin………..18

2.9 Standar Mutu Pati……….20

2.10 Proses Ekstraksi Pati talas………21

III. METODOLOGI PENELITIAN……….23

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian……….23

3.2 Alat dan Bahan Penelitian………...23

3.3 Metode Penelitian………24

3.4 Pelaksanaan Penelitian………25

3.4.1 Pembuatan Pati Talas………25

3.4.2 Pembuatan Pati Talas Modifikasi deng Metode HMT (Heat Moisture Treatment)………..26

3.5 Parameter Penelitian………31

3.5.1 Pengujian Sifat Kimia………...31

3.5.2 Pengujian Sifat Fisik……….33

3.6 Analisa Data………..33

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………...34

(11)

11 4.1 Rendemen……….34 4.2 Kadar Air………..36 4.3 Swelling Power……….37 4.4 Indeks Kelarutan………...39 4.5 Derajat Putih………..41 4.6 Warna……….42

V. KESIMPULAN DAN SARAN……….46

5.1 Kesimpulan……….46

5.2 Saran………...46

DAFTAR PUSTAKA……….48

LAMPIRAN………53

(12)

12

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Kandungan Gizi Talas (dalam 100 gram)………7

2. Sifat Fisik dan Kimia Berbagai Jenis Pati………10

3. Spesifikasi Persyaratan Mutu Pati………20

4. Kombinasi Perlakuan Suhu Pemanasan dan Kadar Air………24

5. Rerata Nilai Rendemen Pati Talas Termodifikasi oleh Perbedaan Kadar Air………..35

6. Rerata Nilai Kadar Air Pati Talas Termodifikasi Akibat Interaksi Antara………36

7. Rerata Nilai Swelling Power Pati Talas Termodifikasi oleh Perbedaan Suhu Pemanasan………37

8. Rerata Nilai Indeks Kelarutan Pati Talas Termodifikasi oleh Perbedaan Suhu Pemanasan dan Kadar Air………40

9. Rerata Nilai Derajat Putih Pati Talas Termodifikasi oleh Suhu Pemanasan dan Kadar Air……….41

(13)

13

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Umbi Talas (Sumber : Rizkiya dkk., 2020)………4 2. Struktur Kimia Pati……….10 3. Granula Pati (Sumber : Safitri dkk., 2019) ………17 4. Struktur Amilosa (Sumber : https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.

id/berita-populer/2017/42-gelatinisasi-pada-mie.html)………..18 5. Struktur Amilopektin (Sumber : Moran et al., 2012) ……….19 6 Diagram Alir Proses Pembuatan Pati Talas (Ridal, 2013) ……….29 7. Diagram Proses Pembuatan Pati Talas Termodifikasi (Fetriyuna,

2016) ………..30 8. Rendemen Pati Talas Termodifikasi dengan Suhu Pemanasan yang….34 9. Swelling Power Pati Talas Termodifikasi dengan Penambahan Kadar

Air………38 10. Nilai Warna Pati Talas Termodifikasi dengan Suhu Pemanasan yang…43 11. Nilai Warna Pati Talas Termodifikasi dengan Penambahan Kadar Air...44 12. Pembuatan Pati Talas………56 13. Hasil Pati Talas Termodifikasi………..57 14. Hasil Pati Talas Termodifikasi………..58

(14)

14

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

1. Tabel Analisa Ragam Rancangan Acak Kelompok Rendemen………53 2. Tabel Analisa Rancangan Acak Kelompok Kadar Air……….53 3. Tabel Analisa Rancangan Acak Kelompok Swelling Power………....53 4. Tabel Analisa Ragam Rancangan Acak Kelompok Indeks Kelarutan..54 5. Tabel Analisa Ragam Rancangan Acak Kelompok Derajat Putih……54 6. Tabel Analisa Ragam Rancangan Acak Kelompok Warna L ………...54 7. Tabel Analisa Ragam Rancangan Acak Kelompok Warna a…………55 8 Tabel Analisa Ragam Rancangan Acak Kelompok Warna b…………55 9. Pembuatan Pati Talas……….56 10. Dokumentasi Hasil Pati Talas Termodifikasi………57

(15)

15

DAFTAR PUSTAKA

Adebowale, K.O., Olu-Owolabi B.I., Olayinka O.O and Lawal O.S. 2005. Effect of Heat Moisture Treatment and Annealing on Physicochemical Properties of Red Sorghum Starch. African Jurnal of Biotechnol. 4 (9): 928-933.

Ahmad, L. 2009. Modifikasi Fisik Pati Jagung dan Aplikasinya untuk Perbaikan Kualitas Mi jagung. Thesis. Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of Associattion of Official Analytical

Chemist. AOAC International. Virginia, USA.

Baker, F. and W.J. Whelan. 1950. Some Morphological Features Accompanying the Aerobic Photodegradation of Whole Potato Starch. Nature. Vol 165, 449-450. Bank W, Greenwood C.T and Muir DD. 1973. The Structure of Starch. In : Birch GG

and Green LF, Editor. Moleculer Structure and Function of Food Carbohydrate. London : Applied Science Publ Ltd.

Banks, W dan C.T. Greenwood. 1975. “Starch Its Components”. Halsted Press, John Wiley and Sons, N.Y.

Bao, J. dan Bergman, C.J. 2004. “The Functionality of Rice Starch. In: Starch in food: Structure, Function and Applications, A.-C”. Eliasson (Ed.), Woodhead Publishing Ltd. And CRC Press LLC. 258-294.

Burdani DH, Supramana, Widodo. 2001. Studi Lini Penyakit Busuk Umbi Pada Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott.) di Wilayah Bogor. Bul Hama dan Penyakit 13(1): 6-14.

Charalambous. 1995. Food Flavors. Elseviens. Netherlands.

Collado, L.S., Mabesa L.B., Oates C.G., amd Corke H. 2001. Bihon-Type Noodles from Heat Moisture Treated Sweet Potato Starch. Institute of Food Technologists.

Cui, W. 2006. Food Carbohydrate, Francise and Taylor. England.

Ekafitri R., Yudi P., Ainia H., Taufik R. Tepung Talas Bogor Termodifikasi Hasil Oksidasi Menggunakan Hidrogen Peroksida dengan dan Tanpa Iradiasi Sinar UV. UGM

Ermayuli. 2011. Analisis Teknis dan Finansial Agroindustri Skala Kecil Pada Proses Pembuatan Keripik Talas di Kabupaten Lampung Barat. Thesis. Universitas Lampung. Lampung

(16)

16

Fortuna T., Juszczak L., and Palasińki M., Properties of Corn and Wheat Strach Phosphates Obtained from Granules Segregated According to Their Size. 2001. EJPAU, Vol. 4.

Greenwood, C.T. dan D.N Munro. 1979. Carbohydrates. Di dalam R.J. Priestley, ed. Effect of Heat on Foodstufs. Applied Science Publ. Ltd., London.

Gunaratne, A. dan Hoover, R. 2002. Effect of Heat-Moisture Treatment on The Struckture and Physicochemical Properties of Tuber and Root Straches. Carbohydrate Polymers 49: 425-437.

Haryadi. 2006. Teknologi Pengolahan Beras. Gadjah mada University Press, Yogyakarta.

Haryadi, 2008. “Kimia dan Teknologi Pati” (Manuskripi bahan Pengajaran), Yogyakarta : PPS UGM Press.

Hodge, J. E. dan W. M. Osman. 1976. Carbohydrates. In : Fanema, C. R, Editor. Principle of Food Science. Marcel Decker Inc. New York. Halaman 41-138. Honestin, T. 2007. Karakteristik Sifat Fisikokimia Tepung Ubi Jalar (Ipomoea

batatas). Fakultas Teknologi Pertanian. Institusi Pertanian Bogor. Bogor. Hui, Y.H. 2006. Hand Book of Food Science Technology And Egineering. Vol. 1. CRC

Press Taylor & Francis Group.

Indrasti, F. 2004. Pemanfaatan Tepung Talas Belitung (Xanthosoma saginifolium) dalam Pembuatan Cookies. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Jading, A., Tethool, E., Payung, P. dan Gultom, S. 2011. Karakteristik Fisikokimia Pati Sagu Hasil Pengeringan Secara Fluidisasi Menggunakan Alat Pengering Cross Flow Fluidized Bed Bertenaga Surya dan Biomassa. Reaktor 13(3): 155-164. Jamin, F.F. dan Flores, R.A. 1998. Effect of Additional Separation and Grinding on the

Chemical and Physical Properties of Selected Corn Drymilled Streams. Cereal Chemistry Journal 75, 166-170.

Koswara, Sutrisno. 2013. Teknik Pengolahan Umbi-Umbian : Pengolahan Umbi talas. Modul. IPB. Bogor.

Kulp, K. dan Lorenz, K. 1981. Heat-Moisture Treatment of Starches: I. Physicochemical Properties. Cereal Chemistry 58(1): 46-48.

Kurniati, L.I., Aida, S. Gunarwan, dan T. Wijaya. 2012. Pembuatan Mocaf (Modified Cassava Flour) dengan Proses Fermentasi Menggunakan Lactobacillus

(17)

17

plantarum, Saccharomyces cerevisiae, dan Rhizopus oryzae. Jurnal Teknik Pomits 191) : 1-6.

Leach, H.W., Mc.Cowen, L.D. dan Schoch, T.J. 1959. Structure of The Starch Granule. I. Swelling and Solubility Patterns of Various Starches. Cereal Chemistry 36: 534-544.

Liu, Q. 2005. Carbohydrates: Chemistry, Physical Properties and Applications. Cui SW(editor). RC Taylor and Francis. Boca Ratn FL.

Matthews, P, 2004. Genetic Diversity in Taro and The Preservation of Culinary Knowledge. Ethonobotany Journal 2 (1547), 55-77.

Mayer AM. 1986. Polyphenol Oxidases in Olants Recent Progress. Phytochem 26: 11-20. DOI: 10. 1016/S0031-9422(00)81472-7.

Mboungeng, P.D., Tenin, D., Scher, J. dan Tchiégang, C. 2008. Physicochemical and Functional Properties and Some Cultivars of Irish Potato and Cassava Starches. Journal of Food Technology 6(3): 139-146.

Misnani, A. 2011. Getuk Talas Oven Substitusi Wijen Sebagai Jajanan Tradisional (skripsi). Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Miyoshi, E. 2001. Effect of Heat Moisture Treatments and Lipids on Gelatinization and Retrogradation of Maize and Potato Starches. Cereal Chemistry 79: 72-77. Moran LA, Horton HR, Scringeour KG, Perry MD. 2012. Principle of Biochemistry,

5th ed. USA : Pearson Education, Inc.

Muljohardjo, M. 1987. Teknologi Pengolahan Pati. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta

Parkinson, S. 1984. The Contribution of Aroid in The Nutrition of Peoples in South. The International Society for Tropical Root Crops. Oweri.

Picauly Priscillia, Esau Damamain, Febby J. Polnaya. Karakteristik Fisiko-Kimia dan Fungsional Pati Sagu Ihur Termodifikasi dengn Heat Moisture Treatment. Universitas Pattimura. Ambon

Pranoto, Y., Rahmayuni, Haryadi and Rakshit, S. K. 2014. Physicochemical Properties of Heat Moisture treated Sweet Potato Starches of selected Indonesia Varieties. International Food Research Journal 21(50): 2031-2038.

Pukkahuta, C. dan S. Varavinit. 2007. Structural Transformation of sago Starch by Heat-Moisture and Osmotic-Pressure Treatment. Starch/Stärke 59 (2007) 624-631.

(18)

18

Purwania, E.Y., Widaningruma, Thahira R. dan Muslich. 2006. Effect of Heat Moisture Treatment of Sago Starch on Its Noodle Quality. Indonesian Journal of Agricultural Science 7(1): 8-14.

Putra, I. N. K., Ni W. W., dan Anak A. I. S. W. 2015. Optimasi Suhu Pemanasan dan Kadar Air pada Produksi Pati Talas Kimpul Termodifikasi dengan Teknik Heat Moisture Treatment (HMT). Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Udayana. Bali.

Rahman, A.M. 2007. Mempelajari Karakteristik Kimia dan Fisik Tepung Tapioka dan Mocal (Modified Cassava Flour) sebagai Penyalut Kacang pada Produk Kacang Salut. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rahmawati, Wida., Kusumastuti, Yovita A. dan Aryanti, Nita. 2012. Karakteristik Pati

Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Alternatif Sumber Pati Industri di Indonesia. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1, Tahun 2012, Halaman 347-351.

Richana, N. 2012. Araceae dan Dioscerea Manfaat Umbi-umbian Indonesia. Nuansa. Bandung.

Ridal, S. 2013. Karakteristik Sifat Fitokimia Tepung dan Pati Talas dan Kimpul dan Uji Penerimaan α-milase Terhadap Patinya. Skripsi. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor.

Rizkiya, Reynatha Syafira., Kurniawati Fitrianingrum. Teknik Budi Daya dan Karakteristik Talas Belitung (Xanthosoma sagittifolium) di RW 01 Kelurahan Situ Gede. Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Rundle, R.E., Foster, J.F., and Baldwin, R.R. 1944. On The Nature of The Starch-Iodine Complex. J.Am. Chem. Soc. 69 : 1769.

Safitri, Syarifah Dewi Noor., Ferdiansyah, M. Khoiron., Nurlaili, Enny Purwati., Muflihati, Iffah. 2019. Karakteristik Fisik Jagung P21 (Zea mays L.) Termodifikasi Menggunakan Metode Nikstamalisasi dengan Formulasi Kalsium Hidroksida Ca(OH)2 dan Lama Perendaman. Program Studi Teknologi Pangan. Universitas PGRI Semarang, Semarang.

Saguilan. 2005. Resistant starch – rich Powders Prepared by Autoclaving of Native and Lintherized Banana Starch: Partial Characterization. Starch/starke 57: 405-412. Sajilata MG, Singhal RS, Kulkarni PR. 2006, Resistant Starch a Review.

Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety. 5(1): 1-17.

Senanayake, S., Gunaratne, A., Ranawera, K.K.D.S., dan Bamunuarachchi, A. 2013. Effect of Heat Moisture Treatment Conditions on Swelling Power and Water

(19)

19

Soluble Index of Different Cultivars of Sweet Potato (Ipomea Batatas (L). Lam) Starch. ISRN Agronomy. Hindawi Publishing Corporation 1-4.

Saputra, A. 2015. Perancangan Simulator Pengovenan Pakan Ternak Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban Berbasis Microkontroler Atmega 128 Simposium Nasional Rapi Vol. 14 (1).

Sudarmadji, et al. 1997. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta. Tandrianto, J, Mintoko, DK, dan Gunawan, S.2014. Pengaruh Fermentasi pada Pembuatan Mocaf (Modified Cassava Flour) dengan Menggunakan Lactobacillus plantarum Terhadap Kandungan Protein. Jurnal Teknik Pomits Vol. 3, No. 2: 143-145.

Syamsir, E., Hariyadi, P., Fardiaz, D., Andarwulan, N. dan Kusnandar, F. 2012. Pengaruh Proses Heat Moisture Treatment (HMT) Terhadap Karakteristik Fisikokimia Pati. Jurnal Teknology dan Industri Pangan 28(1): 100-106. Taggart, P. 2004. Starch as an Ingredient : Manufacture and Aplication. CRC Press,

Boca Raton. Florida.

Waluyo, Herman J. 2002. Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga : Widyasari Press. Wiadnyani, A.A. Istri Sri, I.D.G. Mayun Permana, I.W. Rai Widarta. 2015. Modifikasi

Pati Keladi dengan Metode Autoclaving-Cooling Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Jurusan Ilmu dan Teknologi pangan, Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Udayana.

Winarno, F. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka. Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Wootton, M. dan Bamunuarachchi, A. 2006. Water Binding Capacity of Commercial

Produced Native and Modified Straches. Starch. 30(9): 306-309.

Wulandari. 2011. Optimasi Formula Brownies Berbasis Tepung Talas Banten (Xanthosoma Undipes K. Koch) sebagai Pangan Sumber Serat. Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. IPB. Bogor

Yuniarti, D, W., Titik dan Eddy. 2013. Pengaruh Suhu Pengeringan Vakum Terhadap Serbuk Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus). Jurnal THPi Student. Vol 1, nomor 1.

Zondag, MD. 2003. Effect of Microwave Heat Moisture and Annealing Treatments on Buckwheat Starch Characteristics. Research Paper. University of Wisconsin. Stout.

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan Metode Analisa Kuantitatif yaitu mutu air sungai Sei Kera dari hasil pengujian parameter kualitas air meliputi parameter TSS,Cr6+, Sisa

1) Sebaran hujan yang dipengaruhi oleh fisiografi dan arah angin menyebabkan zona barat dan tengah wilayah penelitian memiliki curah hujan yang lebih tinggi dan

Urbanisasi dari pendekatan demografis berarti sebagai suatu proses peningkatan konsentrasi penduduk diperkotaan sehingga proporsi penduduk yang tinggal menjadi

Menurut ISA 320.9 menyatakan bahwa materialitas pelaksanaan (performance materiality) adalah suatu jumlah yang ditetapkan oleh auditor pada tingkat yang lebih rendah

Pemaparan-pemaparan di atas jelas bahwa makna, syarat, rukun dan dalil yang digunakan LDII adalah sama dengan syarat, rukun dan dalil perkawinan menurut Islam,

Fakta lain yang mampu membuktikan bahwa peradaban Islam telah lebih dulu menemukan kacamata adalah pencapaian dokter Muslim dalam ophtalmologi, ilmu tentang mata.. Dalam

Sesungguhnya dalam membaca al-Qur‟ān, seseorang itu perlulah mengetahui ilmu yang berkaitan tentang al-Qur‟ān seperti ilmu bahasa Arab, tajwid dan qirā‟at. Ilmu-ilmu yang

Perubahan nilai slip (s) ini akan mengakibatkan arus stator, arus rotor dan torka Dari kedua kondisi tersebut diperoleh nilai denominator pada persamaan (9), (10)