SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar (S1) Sarjana Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Disusun Oleh:
ARTESIA ANWAR NIM. 2517.117
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN(FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI 2021 M / 1442 H
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Aplikasi Perhitungan Warisan Menurut Syariat Islam Berbasis Android Untuk Mata Kuliah Fiqh Mawaris Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi “ tepat pada waktu yang telah di tetapkan, dan penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Shalawat beriringan salam tak lupa penulis mohonkan kepada Allah SWT untuk disampaikan kepada junjungan umat yakni Nabi Muhammad SAW yang telah berhasil meletakkan panji-panji keislaman dan seberkas cahaya iman, sehingga ajaran beliau telah mampu mengangkat derajat manusia dari kehinaan kepada martabat yang setinggi-tingginya.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyakbanyaknya kepada berbagai pihak yang membantu dan membimbing dari masa perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
ii
1. Rektor dan Wakil Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi dan jajarannya yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk kepentingan perkuliahan dari awal hingga penulis menyelesaikan studi.
2. Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk kepentingan perkuliahan dari awal hingga penulis menyelesaikan studi.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Bapak Riri Okra, M.Kom yang telah membantu penulis selama di perguruan tinggi hingga dapat menyelesaikan perkuliahan hingga akhir.
4. Ibu Nur Hasnah, MA selaku dosen Penasehat Akademik (PA) yang telah memberikan bimbingan, arahan, nasehat kepada penulis dari awal hingga penulis menyelesaikan studi.
5. Bapak Riri Okra, M.Kom selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan nasehat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi yang telah ikhlas mengajarkan dan memberikan ilmunya serta memberikan motivasi kepada penulis selama perkuliahan maupun di luar perkuliahan.
7. Ayah dan Ibu serta keluarga yang telah memberikan doanya, dukungan moral, material, dan kasih sayang sehingga menjadi motivasi untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman mahasiswa angkatan 2017 yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Semua pihak yang belum sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah dengan ikhlas turut membantu dalam penulisan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari apa yang diharapkan, mengingat sangat terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada pada diri penulis. Namun demikian penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
iii
bagi pihak lain, dan juga penulis menerima segala kritikan, sarat untuk masukan dan kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Bukittinggi, November 2021 Penulis
ARTESIA ANWAR NIM. 2617.117
iv
ABSTRAK
ARTESIA ANWAR, 2517117 “ Aplikasi Perhitungan Warisan Menurut Syariat Islam Berbasis Android Untuk Mata Kuliah Fiqh Mawaris Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi “.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan ditemukannya masalah dalam hal perhitungan harta warisan pada mata kuliah Fiqh Mawaris pada jurusan Hukum Keluarga Islam IAIN Bukittinggi, perhitungan warisan pada matakuliah Fiqh Maris masih menggunakan metode manual, yang mana dosen dan mahsiswa masih harus menghitung dengan menggunakan pena dan kertas berapa junlah bagian dari setiap orang yang berhak mendapatkan hak waris. Merancang Aplikasi Perhitungan Warisan Menurut Syariat Islam Berbasis Android Untuk Mata Pelajaran Fiqh Mawaris Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi yang praktis, efektif dan efisen.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Research and Development atau lebih dikenal dengan (R&D). Model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Model pengembangan sistem yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC).
Model yang digunakan pada SDLC ini adalah waterfall (air terjun) yaitu Communication,Planning, Modelling, Construction, Development. Uji produk yang digunakan adalah Uji Validitas, Uji Efektivitas dan Uji Praktikalitas. Sistem yang telah dirancang telah di uji dan telah dinyatakan sistem tersebut valid, efektif dan praktis dalam penggunaannya.
Hasil uji produk yang penulis lakukan memperoleh uji validitas dari 3 orang expert diperoleh nilai 0,80 dengan kategori valid, uji praktikalitas dari 4 orang praktikalator diperoleh nilai 0,93 dengan kategori sangat tinggi, dan uji efektivitas dari 4 orang penilai diperoleh nilai 0,86 dengan kategori efektiv.
Kata Kunci : Warisan, PHP, Android
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN ... i
A. Latar Belakang Masalah ... i
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Batasan Masalah... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
G. Penjelasan Judul ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 11
A. Pengertian Aplikasi ... 11
B. Warisan ... 11
1. Harta Warisan ... 13
2. Harta Warisan Menurut KUH Perdata ... 14
3. Dasar- Dasar Pewarisan Islam ... 15
4. Tujuan Ilmu Waris ... 16
C. Android ... 16
1. Pengertian Android ... 16
2. Sejarah Android ... 17
3. Perkembangan Android ... 17
D. Alat Bantu Perancangan Sistem UML(Unified Modelling Language) ... 20
1. Use Case Diagram ... 21
2. Activity Diagram ... 23
3. Sequence Diagram ... 25
4. Class Diagram ... 28
E. Software Perancangan Aplikasi ... 29
1. Database ... 29
2. PHP (PHP Hypertext Preprocessor) ... 30
vi
3. MySQL ... 31
4. Xampp Server ... 32
5. Web Browser ... 33
6. Sublime Text ... 33
F. Penelitian Relevan ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 37
B. Jenis Penelitian ... 37
1. Tahap pendefinisian (Define) ... 38
2. Tahap Perancangan (Design) ... 38
3. Tahap Pengembangan (Develop) ... 38
4. Tahap penyebaran (Disseminate) ... 39
C. Model Pengembangan Sistem ... 39
1. Komunikasi (Communication) ... 40
2. Perencanaan (Planning) ... 41
3. Pemodelan (Modeling) ... 41
4. Konstruksi (Construction) ... 41
5. Penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (Deployment) ... 42
D. Tahap Penelitian ... 42
1. Define ... 43
2. Design ... 43
3. Develop ... 44
4. Disseminate ... 45
E. Uji Produk ... 46
1. Uji Validitas ... 46
2. Uji Praktikalitas ... 47
3. Uji Efektivitas ... 49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 50
A. Hasil ... 50
1. Define ... 50
2. Design (Desain) ... 54
3. Develop ... 55
vii
4. Disseminate ... 68
5. Uji Produk ... 69
B. Pembahasan ... 71
BAB V PENUTUP ... 73
A. Kesimpulan ... 73
B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia sangat membutuhkan teknologi pada zaman dulu hingga zaman sekarang. Pekerjaan manusia semakin mudah dengan adanya teknologi. Untuk mengikuti perkembangan teknologi manusia dituntut untuk menimba ilmu setinggi-tingginya. Sebagaimana dalam agama Islam, umatnya diperintahkan untuk menuntut ilmu, Allah SWT. berfirman:
يِوَت ۡسَي ۡلَه ۡلُق ٱ
َنيِذَّل َو َنوُمَلۡعَي ٱ
َنيِذَّل ْاوُل ْوُأ ُرَّكَذَتَي اَمَّنِإ ََۗنوُمَلۡعَي َلَ
ِبََٰبۡلَ ۡلۡ ٱ ٩
Artinya, “Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah.
yang dapat menerima pelajaran.” (QS Az Zumar [39]:9) [1]
Dalam ayat di atas Allah SWT. berfirman “Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”
Yaitu, apakah orang ini sama dengan orang yang menjadikan tandingan- tandingan bagi Allah SWT. untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya?
“Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”
Yaitu, yang mengetahui perbedaan antara orang ini dengan orang itu hanyalah orang yang memiliki inti pemikiran, yaitu akal [1].
Berdasarkan ayat dan tafsir di atas penulis menyimpulkan bahwa orang- orang yang berilmu dan berakal mempunyai kedudukan yang lebih mulia di mata Allah SWT. dan tidaklah disamakan kedudukannya dengan orang yang tidak berilmu dan tidak berakal. Ayat tersebut juga menggambarkan bahwa pentingnya ilmu untuk kita sebagai manusia dalam menjalani kehidupan baik di dunia maupun untuk akhirat dalam mencapai ketaatan kepada Allah SWT.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi kedudukan ilmu.
Salah satu yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu. Al-Qur’an dan hadits mengajak umat Islam untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-orang berilmu pada derajat yang tinggi. Ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyebutkan ilmu pengetahuan ilmu, pengetahuan, al-‘ilm dan sains. Dalam Al-Qur’an, kata ilm ternyata memang banyak disebut, yaitu sebanyak 105 kali, dengan kata jadiannya disebut tak kurang dari 744 kali [2].
Hal ini dapat membuktikan bahwa pentingnya ilmu pengetahuan bagi kita, dan salah satu upaya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yaitu dengan pendidikan.
Aktualisasi pendidikan di negara Indonesia telah tertuang dalam undang- undang Sistem pendidikan nasional tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang menegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara [3]. Pengertian di atas menjelaskan bahwa pendidikan adalah upaya dalam meningkatkan, memperbaiki, mengubah pengetahuan, keterampilan, serta perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui usaha- usaha kependidikan. Salah satu bentuk usaha tersebut ialah dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan yang memiliki tingkatan-tingkatan pendidikan tertentu. Salah satu lembaga pendidikan tersebut ialah Perguruan Tinggi.
Perguruan Tinggi adalah lembaga formal tertinggi tempat masyarakat menimba pendidikan. Lembaga ini menerapkan program pendidikan dengan melibatkan berbagai komponen yang terdapat di dalamnya. Salah satu komponen yang terpenting dalam sebuah lembaga perguruan tinggi adalah mahasiswa. Berhasil atau tidaknya suatu lembaga ini dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas mahasiswa yang menjadi ujung tombak dari perguruan tinggi tersebut [4]. Salah satu lembaga perguruan tinggi tersebut ialah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
IAIN Bukittinggi merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri Islam yang sedang berkembang di kota Bukittinggi dimana saat ini telah memiliki ribuan orang mahasiswa yang berkembang pesat dari tahun ketahun. Terdiri dari beberapa fakultas, salah satunya Fakultas Syariah (FSYAR), salah satu program studi (prodi) di FSYAR adalah prodi Hukum Keluarga Islam (HKI).
Bagian Prodi adalah suatu bagian yang memiliki sarana penting untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi mahasiswa dalam proses
perkuliahan, salah satunya mempelajari tentang perhitungan warisan pada keluarga dalam mata pelajaran Fiqh Mawaris [5].
Warisan yang dalam istilah fara'id dinamakan tirkah (peninggalan) adalah sesuatu yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal, baik berupa uang, atau harta benda lainya yang dibenarkan oleh syariat Islam untuk dibagikan kepada orang yang berhak menerimanya yaitu ahli waris [6].
Fiqh mawaris adalah fiqih yang berkaitan dengan pembagian harta warisan, mengetahui perhitungan agar sampai kepada mengetahui bagian harta warisan dan bagian-bagian yang wajib diterima dari harta peninggalan untuk setiap yang berhak menerimanya. Mawaris berarti menggantikan tempat dari seseorang yang meninggal dalam hubungan hukum harta kekayannya.
Hubungan-hubungan hukum yang lain, misalnya hubungan hukum dalam hukum keluarga. Dalam redaksi yang lain, Hasby Ash-Shiddieqy mengemukakan, hukum kewarisan adalah hukum yang mengatur siapa-siapa orang yang mewarisi dan tidak mewarisi, bagian penerimaan setiap ahli waris dan cara-cara pembagiannya [7].
Perhitungan harta waris dalam Islam sudah mulai dilupakan, hanya sedikit orang yang mengerti perhitungan ini. Rumitnya perhitungan dalam ilmu waris ini membuat mahasiswa pusing dan kurang berminat untuk mempelajarinya lebih lanjut. Dalam aspek kehidupan sehari-hari sering kali terjadi permasalahan terkadang memicu pertikaian dan menimbulkan keretakan hubungan keluarga. Hal ini disebabkan karena ada keserakahan dan ketamakan manusia .
Banyak orang-orang yang tidak mengetahui hukum atau ilmu faraidh tersebut dan cara pembagian harta waris dalam Islam. Disamping itu terbatasnya orang-orang yang memiliki pengetahuan untuk memberikan solusi atau berkonsultasi dengan orang-orang yang membutuhkan informasi pembagian waris [6]. Oleh karena itu penulis ingin membuat aplikasi perhitungan warisan menurut syariat islam berbasis Android untuk membantu mahasiswa agar lebih mudah dalam mempelajari dan menghitung pembagian warisan, sehingga mahasiswa dapat menerapkan dan mengajarkan ilmu ini kepada keluarga dan masyarakat.
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk telepon seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet (PDA). Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi yang digunakan oleh bermacam piranti bergerak.
Android saat ini telah menjadi sistem operasi mobile terpopuler di dunia [8].
Hal ini memicu berbagai pihak untuk mengembangkan aplikasi pada sistem operasi Android, tidak terkecuali dengan aplikasi faraid ini. Faraid adalah ilmu yang digunakan untuk mencegah perelisihan-perselisihan dalam pembagian harta waris, sehingga orang yang mempelajarinya mempunyai kedudukan yang tinggi dan mendapatkan pahala yang besar [9].
Dalam kehidupan sehari-hari, persoalan warisan sering sekali menjadi rumit, bahkan sering kali menjadi sumber masalah pertikaian. Untuk itu dibutuhkan hukum waris yang adil. Ilmu yang menangani tentang waris ini adalah sebuah ilmu yang Allah sendiri berkenan menjelaskan pembagiannya
secara tegas. Pentingnya ilmu faraid bagi kaum muslim dan perkembangan trend teknologi mobile saat ini yang begitu cepat, sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi perhitungan warisan berdasarkan ilmu faraid yang bisa digunakan tanpa terbatas ruang dan waktu dengan mengembangkannya kearah aplikasi mobile.Untuk metodologi penelitian perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk pemodelan datanya menggunakan metode beroreintasi objek yaitu Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan model dari analisis dan desain sistem yang dibuat.
Dengan memahami permasalahan yang terjadi serta melakukan interview pada pakar maka akan dihasilkan sebuah prediksi layaknya seorang pakar yang dapat menentukan pembagian harta waris sesuai dengan hukum kewarisan Islam. Penulis berharap dengan hadirnya Aplikasi Perhitungan Warisan Menurut Syariat Islam Berbasis Android Untuk Mata Pelajaran Fiqh Mawaris Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi memudahkan pengguna khususnya mahasiswa pada prodi tersebut untuk menghitung pembagian harta waris sesuai dengan hukum Islam sehingga hukum waris dalam Islam ini dapat ditegakkan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Dr. Nofriadi, M. Ag selaku Wakil Dekan Fakultas Syariah dan juga sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Fiqh Mawaris pada tanggal 23 Maret 2021, beliau menyampaikan bahwa sistem perhitungan warisan pada mata kuliah Fiqh Mawaris masih menggunakan perhitungan secara manual sehingga terkendala dengan pemanfaatan waktu pada jam mata kuliah tersebut, khususnya dalam
menghitung jumlah nominal yang besar. Beliau juga menyampaikan belum adanya sistem yang sudah dibuat untuk perhitungan warisan pada mata kuliah Fiqh Mawaris, sehingga perlu adanya sistem perhitungan warisan yang dapat mempermudah kinerja dari dari mahasiswa dalam menghitung jumlah dan persentase dari warisan yang didapatkan sesuai dengan syariat Islam.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini penulis beri judul: “ Aplikasi Perhitungan Warisan Menurut Syariat Islam Berbasis Android Untuk Mata Kuliah Fiqh Mawaris Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi “
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
a. Masih banyaknya mahasiswa yang sulit memahami hukum pembagian warisan sesuai syariat islam sehingga menimbulkan kesalahan dalam proses pembagiannya.
b. Lamanya proses perhitungan warisan jika dilakukan secara manual.
c. Proses perhitungan warisan secara manual dapat mengakibatkan perhitungan kurang tepat dan akurat.
C. Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Aplikasi Perhitungan Warisan dibuat untuk menghitung pembagian harta warisan yang berbentuk nominal.
2. Aplikasi Perhitungan Warisan disertai dengan sumber yang akurat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan dalam penelitian ini adalah “Aplikasi Perhitungan Warisan Menurut Syariat Islam Berbasis Android Untuk Mata Pelajaran Fiqh Mawaris Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Merancang Aplikasi Perhitungan Warisan Menurut Syariat Islam Berbasis Android Untuk Mata Pelajaran Fiqh Mawaris Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Iain Bukittinggi.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah : A. Bagi Peneliti
a. Menambah ilmu mengenai fiqh mawaris dalam keluarga.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu tersebut dengan benar pada keluarga dan masyarakat.
B. Bagi Para Mahasiswa
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan para mahasiswa terbantu dalam proses pembelajaran khususnya pada mata kuliah fiqh mawaris.
C. Bagi Kampus
Diharapkan aplikasi perhitungan warisan ini dapat menjadi tempat untuk berbagi ilmu bagi dosen-dosen, karyawan-karyawan dan mahasiswa.
G. Penjelasan Judul
Agar tidak terjadi kesalah pahaman tentang judul skripsi ini, maka perlu diberikan penjelasan terhadap isitilah-istilah yang digunakan yaitu :
Warisan : Warisan yang dalam istilah fara'id dinamakan tirkah (peninggalan) adalah sesuatu yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal, baik berupa uang, atau harta benda lainya yang dibenarkan oleh syariat Islam untuk dibagikan kepada orang yang berhak menerimanya yaitu ahli waris.
Fiqh Mawaris : Fiqh mawaris adalah fiqih yang berkaitan dengan pembagian harta warisan, mengetahui perhitungan agar sampai kepada mengetahui bagian harta warisan dan bagian-bagian yang wajib diterima dari harta peninggalan untuk setiap yang berhak menerimanya.
Andorid: Android adalah sebuah sistem operasi pada smartphone yang sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok.
Dari penjelasan istilah-istilah tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa Aplikasi Perhitungan Warisan Menurut Syariat Islam Berbasis Android Untuk Mata Pelajaran Fiqh Mawaris Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi adalah suatu aplikasi yang akan dirancang untuk digunakan pada smartphone berbasis android.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Aplikasi
Aplikasi adalah proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedala spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi, Aplikasi juga software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel[10].
Menurut Jogiyanto HM, aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan, pekerjaan ke dalam suatu sarana atau media yang dapat digunakan untuk diterapkan menjadi sebuah bentuk yang baru.
Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user.
B. Warisan
Penghitungan harta warisan telah tercantum didalam al-quran surah An- Nisa ayat 11-12 yang berbunyi:
ُمُكي ِصوُي َُّللّ ٱ
ِ ظَح ُلۡثِم ِرَكَّذلِل ۡۖۡمُكِدََٰل ۡوَأ ٓيِف ِنۡيَيَثنُ ۡلۡ ٱ
َق ۡوَف ٗءٓاَسِن َّنُك نِإَف ِنۡيَتَنۡث ٱ
اَثُلُث َّنُهَلَف
اَهَلَف ٗةَد ِح ََٰو ۡتَناَك نِإ َو َۡۖك َرَت اَم ُف ۡصِ نل ٱ
اَمُهۡنِ م ٖد ِح ََٰو ِ لُكِل ِهۡي َوَبَ ِلۡ َو ُسُدُّسل ٱ
َرَت اَّمِم َك
ُهَل َناَك نِإ ُهَّل نُكَي ۡمَّل نِإَف دَل َو ۥ
ُهَث ِر َو َو دَل َو ۥ ِهِ مُ ِلَِف ُها َوَبَأ ٓۥ
ٱ ُثُلُّثل َل َناَك نِإَف ُه
ة َو ۡخِإ ٓۥ
ِهِ مُ ِلَِف ُسُدُّسل ٱ
ُّيَأ َنو ُر ۡدَت َلَ ۡمُكُؤٓاَن ۡبَأ َو ۡمُكُؤٓاَباَء َۗ نۡيَد ۡوَأ ٓاَهِب ي ِصوُي ٖةَّي ِص َو ِدۡعَب ۢنِم ۡمُه
َنِ م ٗةَضي ِرَف اٗعۡفَن ۡمُكَل ُب َرۡقَأ ََِّۗللّ ٱ
َّنِإ ََّللّ ٱ ا ٗميِكَح اًميِلَع َناَك ١١
اَم ُف ۡصِن ۡمُكَل َو۞
َرَت
ُمُكَلَف دَل َو َّنُهَل َناَك نِإَف دَل َو َّنُهَّل نُكَي ۡمَّل نِإ ۡمُكُج ََٰو ۡزَأ َك
ُعُب ُّرل ٱ
َّنُهَل َو ٖنۡيَد ۡوَأ ٓاَهِب َني ِصوُي ٖةَّي ِص َو ِدۡعَب ۢنِم َن ۡك َرَت اَّم ِِ
ُعُب ُّرل ٱ نُكَي ۡمَّل نِإ ۡمُت ۡك َرَت اَّمِم
َلَو ۡمُكَّل د َو ۡمُكَل َناَك نِإَف َّنُهَلَف دَل
ُنُمُّثل ٱ ۡوَأ ٓاَهِب َنوُصوُت ٖةَّي ِص َو ِدۡعَب ۢنِ م مُت ۡك َرَت اَّمِم
ِوَأ ًةَلََٰلَك ُث َروُي لُج َر َناَك نِإ َو َٖۗنۡيَد ةَأ َر ۡم ٱ
ُهَل َو ٓۥ اَمُهۡنِ م ٖد ِح ََٰو ِ لُكِلَف ت ۡخُأ ۡوَأ ٌخَأ
ُسُدُّسل ٱ َأ ْا ٓوُناَك نِإَف
َرَث ۡك ۡمُهَف َكِلََٰذ نِم يِف ُءٓاَك َرُش
ٱ ِثُلُّثل ٓاَهِب َٰىَصوُي ٖةَّي ِص َو ِدۡعَب ۢنِم
َنِ م ٗةَّي ِص َو ٖ رٓاَضُم َرۡيَغ نۡيَد ۡوَأ ََِّۗللّ ٱ
َوٱ َُّللّ
ميِلَح ٌميِلَع ١٢
Artinya : “Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak- anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga;
jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (Q.S An-Nisa: 11).” Bagimu (para suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika mereka (istri-istrimu) itu mempunyai anak, kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya setelah (dipenuhi) wasiat yang mereka buat atau (dan setelah dibayar) utangnya. Bagi mereka (para istri) seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak.
Jika kamu mempunyai anak, bagi mereka (para istri) seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan (setelah dipenuhi) wasiat yang kamu buat atau (dan setelah dibayar) utang-utangmu. Jika seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, meninggal dunia tanpa meninggalkan ayah dan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu) atau seorang saudara perempuan (seibu), bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Akan tetapi, jika mereka (saudara-saudara seibu itu) lebih dari seorang, mereka bersama-sama dalam bagian yang sepertiga itu, setelah (dipenuhi wasiat) yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya dengan tidak menyusahkan (ahli waris).147) Demikianlah ketentuan Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun” (Q.S An-Nisa: 12).
Allah mewasiatkan kepada kalian dan memerintahkan kalian terkait kepentingan anak-anak kalian. Bila sesorang dari kalian meninggal dunia dan dia meninggalkan anak-anak, lelaki maupun perempuan, maka harta warisan itu seluruhnya menjadi milik mereka, bagi anak lelaki setara dengan bagian dua anak perempuan, apabila tidak ada ahli waris selain mereka. Maka Jika meninggalkan anak-anak perempuan saja,maka bagi dua anak perempuan atau lebih,dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Apabila anak perempuannya berjumlah seorang anak saja,maka baginya setengah dari harta. Dan bagi ayah-ibu mayit, masing-masing memperoleh seperenam, jika si mayit memiliki anak, lelaki atau perempuan, berjumlah satu orang anak atau lebih. Dan apabila yang meninggal tidak mempunyai anak, sedang ahli warisnya hanya ibu-dan bapaknya, maka bagi ibunya, bagian sepertiga, dan
bagi ayahnya bagian yang tersisa. Lalu jika yang meninggal mempunyai saudara, berjumlah dua orang atau lebih, baik lelaki ataupun perempuan, maka ibunya mendapatkan seperenam, ayahnya bagian yang tersisa, sedang saudara-saudara mayit tidak mendapatkan apa-apa. Cara pembagian harta warisan ini hanya dilakukan setelah disisihkannya harta yang di wasiatkan oleh orang yang meninggal dalam batasan sepertiganya atau disisihkannya nominal sebesar tanggungan hutangnya. Bapak-bapak dan anak-anak kalian yang telah di tetapkan menerima bagian harta warisan, kalian tidak mengetahui siapakah diantara mereka yang lebih mendatangkan manfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat kalian. Maka janganlah lebih mengutamakan seseorang dari mereaka diatas yang lain. Apa yang telah Aku tetapkan ini merupakan perkara yang diwajibkan kepada kalian dari Allah.
Sesungguhnya Allah maha mengetahui makhluk-makhlukNya, juga maha bijaksana dalam perkara yang di syariatkanNya bagi mereka. [11]
1. Harta Warisan
Sistem warisan merupakan salah satu sebab atau alasan adanya perpindahan kepemilikan, yaitu berpindahnya harta benda dan hak-hak material dari pihak yang mewariskan (muwarrits) setelah yang bersangkutan wafat, kepada para penerima warisan (waratshah) dengan jalan pergantian yang didasarkan pada hukum syara’. Didalam agama Islam sistem warisan sistem warisan lebih dikenal dengan faraid, yakni ilmu yang digunakan untuk mencegah perselisihan dalam pembagaian
harta warisan, sehingga orang yang mempelajarinya mempunyai kedudukan yang tinggi dan mendapatkan pahala yang besar.[9]
2. Harta Warisan Menurut KUH Perdata
Wujud harta peninggalan menurut hukum perdata barat yang tercantum dalam KUH Perdata meliputi seluruh hak dan kewajiban dalam lapangan hukum harta kekayaan yang dpat dinilai dengan uang.
Harta peninggalan yang akan diwarisi oleh para ahli waris tidak hanya berupa hal-hal yang bermanfaat berupa aktiva atau keuntungan, melainkan juga termasuk hutang-hutang pewaris yang merupakan pewaris yang merupakan pasiva dari harta kekayaan yang ditinggalkan sehingga menjadi kewajiban membayar hutang pada hakikatnya beralih juga kepada ahli waris. [9]
Ada empat golongan ahli waris dalam KUH Perdata yaitu : 1. Anak atau keturunannya dan istri (suami) yang hidup.
2. Orang tua (bapak dan ibu) dan saudara pewaris.
3. Nenek dan kakek, atau leluhur lainnya dalam garis lurus keatas (Pasal 853 KUH Perdata).
4. Sanak keluarga dalam garis kesamping sampai tingkat keenam (Pasal 861 ayat 1 KUH Perdata).
3. Dasar- Dasar Pewarisan Islam
Didalam ajaran islam maslah pewarisan telah ditetapkan diantaranya didalam kitab suci Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 6:
ُّيِبَّنل ٱ ِب َٰىَل ۡوَأ َنيِن ِم ۡؤُمۡل ٱ
ُهُج ََٰو ۡزَأ َو ۡۖۡمِهِسُفنَأ ۡنِم
ٓۥ ْاوُل ْوُأ َو َۗۡمُهُت ََٰهَّمُأ ِماَح ۡرَ ۡلۡ ٱ
ۡعَبِب َٰىَل ۡوَأ ۡمُهُضۡعَب ِبََٰتِك يِف ٖض
َِّللّ ٱ َنِم َنيِن ِم ۡؤُمۡل ٱ َوٱ
َني ِر ِج ََٰهُمۡل ْا ٓوُلَعۡفَت نَأ ٓ َّلَِإ
ُرۡعَّم مُكِئٓاَيِل ۡوَأ َٰٓىَلِإ اٗفو
يِف َكِل ََٰذ َناَك ِبََٰتِكۡل ٱ
ا ٗروُط ۡسَم ٦
“..dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah sebagiannya adalah lebih berhak daripada sebagian yang lain didalam kitab Allah daripada orang-orang mukmin dan orang-orang muhajirin, kecuali kalau kamu ingin berbuat baik kepada saudara-saudaramu.. ”(Q.S. Al-Ahzab:
6) [12].
Adapun dasar-dasar kewarisan menurut hukum islam atau yang disebut juga ashabul Mirats yaitu:
Qarabah Pertalian hubungan darah adalah dasar pewarisan yang utama atau sanak kerabat. Pertalian lurus keatas disebut ushul, yaitu leluhur yang menyebabkan adanya simati, termasuk ibu, bapak, kakek, nenek, dan selurusnya. Pertalian lurus kebawah disebut furu’, yaitu anak keturunan dari simati, termasuk anak-anak, cucu, cicit dan seterusnya. Pertalian menyamping disebut hawasyi, yaitu saudara-saudari, paman, bibi, keponakan, sepupu dan seterusnya [12].
Adapun sebab-sebab mendapatkan warisan yaitu:
a. Pernikahan.
b. Nasab atau kekerabatan.
c. Al-Walaa’ (Pemerdekaan) yaitu orang yang memerdekakan budak.
Jika budak yang dimerdekakan meninggal dan tidak mempunyai waris maka hartannya diwarisi yang memerdekakannya.
d. Keislaman.
4. Tujuan Ilmu Waris
a. Agar dapat melaksanakan pembagian harta waris kpd ahli waris yg berhak menerima sesuai dg ketentaun syariat Islam.
b. Agar diketahui secara jelas siapa yg berhak menerima warisan, baerap bagian masing-masing dan siapa yang tidak berhak.
c. Menentukan pembagian harta warisan secara adil dan benar sehingga tidak terjadi perselisihan disebabkan harta pusaka[13].
C. Android
1. Pengertian Android
Android adalah sebuah sistem operasi yang berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan apikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang sehingga dapat menciptakan aplikasi dengan leluasa untuk digunakan oleh para pengguna smartphone android. Pada awalnya android dikembangkan oleh Android Inc, kemudian dibeli oleh Google Inc[14].
Menurut Satyaputra & Aritonang, andorid adalah sebuah sistem operasi untuk smartphone dan tablet. Sistem operasi dapat diilustrasikan sebagai ‘jembatan’ antara peranti (device) dan penggunanya, sehingga
pengguna dapat berintraksi dengan devicenya dan menjalankan aplikasi- aplikasi yang tersedia pada device [15].
2. Sejarah Android
Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel atau smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode- kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler[16].
3. Perkembangan Android a. Android versi 1.1
Android memang diluncurkan pertama kali pada tahun 2007, namun sistem operasi ini mulai dirilis dan diterapkan ke berbagai gadget pada tanggal 9 Maret 2009 silam. Android versi 1.1
merupakan Android awal yang dimana versi ini baru memberikan sentuhan dibeberapa aplikasinya seperti sistem antar muka bagi pengguna (user interface) yang lebih baik, serta beberapa aplikasi yang lain.
b. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada bulan Mei 2009 Android kembali mengalami perubahan versi. Android versi 1.1 kemudian disempurnakan dengan Android versi 1.5 atau yang dikenal sebagai Android Cupcake.
c. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) diluncurkan dalam tempo kurang dari 4 bulan semenjak peluncuran perdana Android Cupcake, yaitu pada bulan September 2009.
d. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Masih ditahun yang sama, Android kembali merilis operating sistem versi terbarunya, yaitu Android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair diluncurkan oleh Google 3 bulan setelah peluncuran.
e. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Butuh 5 bulan bagi Google untuk melakukan regenerasi dari Android Eclair versi sebelumnya ke versi Froyo Frozen Yoghurt.
Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2 alias Android Froyo ini dirilis.
f. Android versi 2.3 (Gingerbread)
7 bulan kemudian Android kembali melakukan gebrakan dengan merilis kembali Android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai Android Gingerbread.
g. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Pada bulan Mei 2011 Android versi 3.0/3.1 atau Android Honeycom dirilis. Android Honeycomb merupakan sebuah sistem operasi Android yang tujuannya memang dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis Android.
h. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich) Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yang sama dengan Honeycomb, yaitu pada bulan Oktober 2011.
i. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean merupakan versi Android yang terbaru pada saat ini. Salah satu gadget yang menggunakan sistem operasi Jelly Bean adalah Google Nexus 7 yang diprakarsai oleh ASUS, vendor asal Taiwan yang juga menjadi teman satu kampung halaman dengan Acer.
j. Android versi 4.4 (Kit Kat)
Kehadiran android kitkat merupakan pelucuran produk OS anyar yang dilucurkan pada 4 september 2013, sebelumnya banyak kabar beredar jikalau android akan meluncurkan OS baru yang bernama Android Key Lime Pie namun setelah di analisa tidak sesuai dengan
ejaan orang umum, sehingga namanya diganti dengan OS Android KitKat yang sebagian besar orang sudah familiar dengan itu.
k. Android versi 5.0.2 (Lollipop)
Android Lollipop merupakan keberadaan OS Android yang memang saat ini sudah menjadi trend baru di industri smartphone, hal ini tak lepas dari keunikan dan kelebihan yang banyak di miliki dari OS tersebut. Kehadiran android versi ini amat di nanti oleh sekian banyak orang karna diharapkan sistem operasi Lollipop ini bias lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya.
l. Android versi 6.0 (Marshmallow)
Android 6.0 Marshmallow adalah versi dari sistem operasi mobile Android. Pertama kali diperkenalkan Mei 2015 di Google I / O di bawah kode nama Android M, secara resmi dirilis pada Oktober 2015. Android Marshmallow memperkenalkan model izin aplikasi didesain ulang sekarang ada hanya delapan kategori izin, dan aplikasi yang tidak lagi secara otomatis diberikan semua hak akses mereka ditentukan pada waktu instalasi[17].
D. Alat Bantu Perancangan Sistem UML(Unified Modelling Language) Unified Modelling Language yang disingkat UML atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan bahasa pemodelan terpadu adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan
metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem . UML mendefinisikan diagram-diagram diantaranya:
1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah pemodelan untuk kelakuan atau tingkah laku (behavior) dari sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang terdapat di dalam sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi tersebut[18]. Dalam konteks UML, tahap konseptualisasi dilakukan dengan pembuatan use case diagram yang sesungguhnya merupakan deskripsi peringkat tinggi bagaimana perangkat lunak (aplikasi) akan digunakan oleh penggunanya. Selanjutnya, use case diagram tidak hanya sanga penting dalam tahap analisis, tetapi juga penting dalam perancangan (design), mencari kelas-kelas yang terlibat dalam aplikasi, dan untuk melakukan pengujian (testing). Simbol-simbol yang digunakan dalam use case diagram yaitu:
Tabel 2.1. Use Case Diagram
Gambar Keterangan
Use Case menggambarkan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukar pesan antar unit dengan aktir, yang dinyatakan dengan menggunakan kata kerja
Actor atau aktor adalah Abstraction dari orang atau sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk mengidentifikasikan aktir, harus ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada konteks target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan Use Case, tetapi tidak memiliki kontrol terhadap use case
Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya mengindikasikan data.
Asosiasi antara aktor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila aktor berinteraksi secara pasif dengan system
Include, merupakan di dalam use case lain (required) atau pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program
Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
Sumber: Ade Hendini. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang. (2016, vol. 4, no. 2), hal. 108-109
Gambar 2.4. Contoh use case diagram
Sumber: Kishorekumar, redrawn by Marcel Douwe Dekker. Use case model of a restaurant business. (2003, redrawn 2009), common.wikimedia.org 2. Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem. Activity diagram secara esensial mirip dengan diagram alir (flowchart) yang menampilkan aliran kendali dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya. Diagram ini diperlukan untuk menggambarkan apa yang terjadi ketika aksi atau aktivitas dari suatu state diselesaikan. Diagram ini
merupakan diagram yang dekat dengan tahap implementasi dimana nantinya bisa langsung di implementasikan menjadi langkah-langkah pemrograman.
Tabel 2.2. Activity Diagram
Gambar Keterangan
Start Point, merupakan tanda yang berada pada sudut kiri atas yang merupakan tanda dari awal aktivitas
End Point, tanda yang diposisikan di paling akhir sebagai tanda akhir dari aktivitas
Activities atau activity, menggambarkan suatu proses atau kegiatan yang ada
Fork atau percabangan, digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk memisahkan satu kegiatan menjadi dua
Join atau penggabungan, atau dikenal juga dengan rake, digunakan untuk menunjukkan adanya dekomposisi
Decision Points, menjelaskan mengenai pilihan untuk pengambilan keputusan, true atau false (benar atau salah)
Swimlane, yaitu pembagian activity diagram untuk melambangkan siapa dan sedang melakukan apa
Sumber: Ade Hendini. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang. (2016, vol. 4, no. 2), hal. 109-110
Gambar 2.5. Contoh activity diagram
Sumber: Ade Hendini. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang. (2016, vol. 4, no. 2), hal. 112
3. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh sebab itu, dalam menggambar sequence diagram, harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use
case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya sequence diagram yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri, sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka sequence diagram yang harus dibuat juga semakin banyak.
Tabel 2.3. Sequence Diagram
Gambar Keterangan
Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang di dalamnya berisi kumpulan kelas berupa entitas-entitas sebagai gambaran awal sistem dan menjadi landasan untuk menyusun basis data Boundary Class, merupakan kumpulan kelas yang menjadi tampilan atau interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan form login dan form cetak
Control Class, merupakan objek yang di dalamnya terdapat logika aplikasi yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas, seperti kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek
Message, merupakan simbol mengirim pesan antar class
Recursive atau dikenal juga dengan message to self, merupakan simbol yang menggambarkan pengiriman pesan yang dikirim untuk dirinya sendiri
Activation, simbol ini mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivasi sebuah operasi
Lifeline, merupkan garis titik-titik yang terhubung dengan objek, di sepanjang lifeline terdapat activation. Bisa diartikan juga sebagai penghubung antar activation
Sumber: Ade Hendini. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang. (2016, vol. 4, no. 2), hal. 110
Gambar 2.6. Contoh sequence diagram
Sumber: Ade Hendini. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang. (2016, vol. 4, no. 2), hal. 114
4. Class Diagram
Class diagram merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, serta memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class diagram juga menunjukkan atribut- atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak dapat membuat kelas-kelas di dalam program sesuai dengan perancangan class diagram.
Class diagram meliputi Kelas (Class), Relasi Associations, Generalitation dan Aggregation, Attribut (Attributes), Operasi (Operation atau method) dan Visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi atau attribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau Cardinality.
Tabel 2.4. Multiplicity Class Diagram Multiplicity Penjelasan
1 Satu dan hanya satu
0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
1..* 1 atau lebih
0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1
n..n Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti
minimal 2 maksimal 4
Sumber: Ade Hendini. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang. (2016, vol. 4, no. 2), hal. 111
Gambar 2.7. Contoh class diagram
Sumber: Ade Hendini. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang. (2016, vol. 4, no. 2), hal. 115
E. Software Perancangan Aplikasi 1. Database
Menurut Asrianda dalam Urva, Gellysa Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu lingkup perusahaan atau instansi.
Database juga merupakan kumpulan data yang umumnya menggambarkan aktifitas-aktifitas dan pelakunya dalam suatu
organisasi.Sistem database merupakan sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data tersebut[19].
2. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Mak-sud dari server- side scripting adalah sintaks dan perintah perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pe-mrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang meng-gunakan fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang peng-guna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin[20]. PHP mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:
a) Cepat, karena ditempelkan (embedded) di dalam kode HTML sehingga waktu tanggap menjadi pendek.
b) Gratis. Pada kenyataannya PHP adalah bahasa pemrograman gratis dan bisa didapatkan tanpa harus membayar.
c) Mudah untuk digunakan. PHP berisi beberapa fitur khusus dan fungsi yang dibutuhkan untuk membuat halaman web dinamis.
Bahasa PHP dirancang untuk dimasukkan dengan mudah di dalam file HTML.
d) Berjalan pada beberapa sistem operasi. PHP berjalan pada sistem operasi yang beragam, seperti Windows, Linux, Mac OS dan lainnya.
e) Dukungan teknis tersedia secara luas.
f) Aman. Pengguna tidak melihat kode PHP, karena kode yang ditampilkan pada web browser adalah kode HTML.
g) Dirancang untuk mendukung database.
h) Customizable. Lisensi open source sehingga mengizinkan pada pemrogram untuk memodifikasi aplikasi PHP, menambahkan atau memodifikasi fitur-fitur yang dibutuhkan.
3. MySQL
MySQL merupakan salah satu program yang dapat digunakan sebagai database, dan merupakan salah satu aplikasi untuk database server yang banyak digunakan. MySQL memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:[21]
a) MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
b) MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam menangani query sederhana.
c) MySQL memiliki operator dan fugsi secara penuh dan mendukung perintah “select” dan “where” dalam perintah query.
d) MySQL memiliki keamanan yang bagus karena beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
e) MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar.
f) MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix Socket, atau Named Pipes.
g) MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
h) MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi.
i) MySQL didistribusikan secara open source di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
4. Xampp Server
Xampp merupakan web server instant yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi web. Fungsi Xampp adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program apache HTTP server, MYSQL, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman.
Xampp merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainnya adalah hanya menginstal datu kali sudah tersedia, Apache Web Server. MYSQL Database Server, PHP dan beberapa model lainnya.
5. Web Browser
Web Browser adalah sebuah program komputer yang dibuat untuk menerjemahkan kodekode perintah HTML menjadi tampilan web di komputer pengguna berupa teks, gambar dan multimedia yang dapat dilihat dan dinikmati langsung. Tampilan web yang dihasilkan dapat dibaca dan dimengerti oleh orang awan sekalipun. Program ini dibuat dengan tujuan untuk mengeksplorasi layanan yang diberikan oleh web server yang diakses, tentunya dengan batasanbatasan yang ditetapkan oleh web server itu sendiri. Beberapa program penerjemah (istilah umum yang digunakan untuk ini adalah browser) antara lain Internet Explorer, Netscape, Mozilla FireFox, Opera, AvantBrowser dan lain-lain[22].
6. Sublime Text
Sublime text adalah text editor berbasis Python, sebuah text editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang) dan desainer”[23].
Sublime Text merupakan salah satu text editor yang sangat powerful yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengembangkan kualitas kode yang tinggi[24].
F. Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Baihaqi (2004) yang berjudul
“Aplikasi Penghitung Harta Warisan Menurut Agama Islam”[12].
Berdasarkan hasil penelitiannya Dari proses analisis, perancangan dan implementasi yang dilakukan telah dihasilkan suatu Aplikasi Penghitung
Harta Warisan Menurut Agama Islam. Untuk merancang aplikasi secara online agar aplikasi yang diharapkan dapat mendukung untuk mempermudah penghitungan harta warisan dengan cepat dan akurat sesuai ajaran islam.
Penelitian yang dilakukan oleh Tasha Maric Tan dan Bambang Pudjo Admodjo (2012) yang berjudul “Aplikasi Perhitungan dan Pembagian Harta Warisan Menurut Syariah Islam Berbasis Android” [25]. Berdasarkan hasil penelitiannya dan proses analisi yang dilakukan dihasilkan aplikasi perhitungan dan pembagian harta yang sesuai dengan ajaran dan syariah islam dengan berbasis android. Sistem ini dibuat dengan beberapa fasilitas- fasilitas yang dapat digunakan, diantaranya untuk bagaimana pembagian- pembagian harta warisan yang ditinggalkan oleh orang tua atau wali, serta berapa persen bagian dari orang-orang yang mendapatkan harta warisan tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Fatoni dan Najmudin (2019) yang berjudul “Revitalisasi Harta Warisan Islam (Faraid) Dalam Perekonomian”
[9]. Berdasarkan hasil penelitiannya didapatkan bagaimana cara penghitungan dan pembagian harta warisan menurut KUH dan juga bagaimana penghitungan harta warisan menurut agama islam (Faraid).
Dengan adanya penelitian ini kita semakin dimudahkan untuk menentukan bagian-bagian dari harta warisan yang didapatkan baik secara hukum perdata mupun secara agama islam.Penelitian yang dilakukan oleh Harmen, Orman Pahlevi dan Tri Santoso (2019) yang berjudul “Aplikasi Perhitungan
Pembagian Harta Warisan Dalam Islam Berbasis Web” [6]. Berdasarkan hasil penelitiaannya didapatkan bahwa aplikasi ini dapat menghitung jumlah warisan dalam keluarga yang sesuai dengan syariat Islam secara cepat dan akurat. Kemudian hasil dari perhitungannya dapat dikirim via whatsapp dan email sehingga hasil perhitungan dapat di share kepada seluruh ahli waris.
Penelitian yang dilakukan oleh Rosmila, Muh. Yamin dan LM. Tajidun (2016) yang berjudul Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika, aplikasi ini digunakan lebih mudah karna sudah menggunakan algoritma yang dapat menentukan pembagian penghitungan harta warisan dengan mudah[26].
Adapun persamaan penelitian pertama terhadap penelitian ini adalah sama-sama merancang sebuah sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP. Persaman penelitian kedua terhadap penelitian ini adalah sama-sama berbasis Android. Sedangkan persamaan penelitian ketiga terhadap penilitian ini adalah dalam penelitian sama-sama membahas tentang penghitungan dan pembagian harta warisan. Persamaan dengan penelitian yang ketiga dalah sama-sama menggunakan pemrograman secara android dalam penghitungan harta warisan. Dan persamaan penelitian yang kelima dengan penelitian yang dilakukan adalah penghitungan harta warisan menggunakan sistem komputer yang dapat mempermudah penghitungan harta warisan dengan mudah.
Perbedaan dari penelitian pertama adalah peneliti pertama merancang web yang hanya bisa digunakan untuk desktop. Perbedaan dari penelitian
kedua adalah peneliti kedua adalah sistem peneliti pertama dirancang untuk pembuatan sistem informasi. Perbedaan dari penelitian ketiga adalah peneliti pertama tidak menjelaskan bahasa pemrograman yang digunakan untuk merancang sistem. Perbedaan penelitian keempat dengan penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menngunakan media android tanpa menjelaskan harta mana yang akan dihitung. Dan perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang kelima adalah penelitian kelima menggunakan algoritma genetika sedangkan yang akan dilakukan tidak menggunakan algoritma genetika.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di IAIN Bukittinggi tepatnya di Prodi HKI (Hukum Keluarga Islam) pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2021.
Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan atas pertimbangan sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah. Untuk perlu dilakukan sebuah perancangan aplikasi perhitungan warisan menurut syariat Islam berbasis android untuk mata pelajaran Fiqh Mawaris.
B. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan pada pengembangan system informasi pendaftaran seminar proposal ini menggunakan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Research and Development (R&D) adalah proses yang dimaksudkan untuk menciptakan teknologi baru atau meningkatkan sesuatu yang dapat memberikan keunggulan kompetitif di industri, bisnis, atau tingkat nasional [30]. Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan model pengembangan R&D adalah versi 4-D (Four D) dikembangkan oleh Thiagarajan Tahun 1974.
Four-D model ini terdiri dari pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap uji coba (disseminate) [28]. Alasan memilih model ini didasari atas pertimbangan
secara sistematis dan berpijak pada landasan teoritis suatu sistem. Model ini tersusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang dilakukan secara sistematis sehingga memudahkan dalam perancangan aplikasi perhitungan warisan menurut syariat islam pada mata kuliah fiqh mawaris tersebut.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pengembangan dapat terlihat pada gambar sebagai berikut [29]:
Gambar 3.1 Pengembangan Model 4D
Berikut adalah penjelasan masing-masing tahapan 4D Thiagarajan [29]:
1. Tahap pendefinisian (Define)
Pada tahap ini menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisi tujuan dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya.
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahap perancangan bertujuan untuk merancang produk yang akan dibuat setelah melakukan observasi.
3. Tahap Pengembangan (Develop)
Tahap ini dilakukan untuk menghasilakan produk pengembangan yang dilakukan melalui dua langkah, yakni: (1) penilaian ahli (expert
Define Design Develop Disseminate
appraisal) yang diikuti dengan revisi, (2) uji coba pengembangan (development testing).
4. Tahap penyebaran (Disseminate)
Tujuan dari tahap penyebaran ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas.
b. Menguji efektifitas penggunaan perangkat tersebut.
C. Model Pengembangan Sistem
Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sisitem-sistem perangkat lunak sebelumnya. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama yaitu analisis, perancangan dan implementasi [30].
SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya. Dari beberpa model yang ada penulis menerapkan model waterfall. Menurut Pressman, model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah
“Linear Sequential Model”. Dan model ini sering disebut juga dengan
“classic life cycle” atau metode waterfall.
Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Ada beberapa kelebihan dari model waterfall diantaranya yaitu: Urutan proses pengerjaannya lebih teratur dari satu tahap ketahap berikutnya, dari sisi user juga lebih menguntungkan karena dapat merencanakan dan menyiapkan seluruh kebutuhan data dan proses yang akan diperlukan, Jadwal pengerjaan menjadi lebih menentu karena jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti [31].
Fase-fase dalam Waterfall Model menurut Pressman sebagai berikut [32]:
Gambar 3.2 Waterfall Pressman (Pressman, 2015)
Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan dalam model Waterfall oleh Presman, 2015 [32]:
1. Komunikasi (Communication)
Langkah pertama melakukan komunikasi dengan konsumen atau pelanggan guna untuk pengumpulan data dan informasi tentang kebutuhan konsumen atau pelanggan.
Planning Estimating scheduling tracking Communication
Project innitiaton requerements ghatering
Modeling Analysis design
Deployment Delivery Support Feedback Construction
Code Test
2. Perencanaan (Planning)
Menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas- tugas teknis yang akan dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.
3. Pemodelan (Modeling)
Pada tahap ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
4. Konstruksi (Construction)
Konstruksi merupakan tahapan proses membuat kode (code generation). Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
Pengujian dilakukan dengan black box testing. Black Box Testing merupakan Teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak Blackbox Testing bekerja dengan mengabaikan struktur kontrol sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain [33].
5. Penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (Deployment)
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
D. Tahap Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan dapa dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.3 Skema Tahap-tahap Penelitian
Gambar 3.3 Skema Tahap-tahap Penelitian Dari gambar 3.3 skema tahapan penelitian, penulis merincikan yaitu:
Define
Comunication (komunikasi)
Planning (perencanaan)
Modeling (pemodelan)
Construction (konstruksi) Design
Develop
Studi Lapangan
Studi Literatur
Draf rancangan produk/aplikasi secara umum
Disseminate Penyebaran produk/aplikasi di lokasi penelitian
Deployment (penyerahan sistem ke pelanggan)
1. Define
Pada tahap ini penulis melakukan studi lapangan dan studi literatur.
Studi lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai sistem lama yang sedang berjalan, dan mencari serta menentukan potensi dan masalah yang terjadi di lokasi penelitian. Untuk menemukan potensi dan masalah dilakukan dengan metode kualitatif. Sumber data/informasinya adalah dosen pengampu mata kuliah fiqh mawaris di prodi HKI. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Teknik analisis data dengan analisis kualitatif. Studi lapangan juga dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang pendaftaran seminar proposal yang telah diterapkan. Melalui studi literatur diharapkan dapat diperoleh pemahaman secara teoritis tentang sistem. Sebelum dikembangkan literatur tersebut dapat menjadi jembatan peneliti dalam merancang akan konsep desain dengan rancangan produk yang cocok sesuai dengan kebutuhan.
2. Design
Hasil dari studi lapangan dan studi literatur digunakan untuk membuat bentuk umum rancangan aplikasi. Secara garis besar pembuatan rancangan aplikasi diawali dengan:
a. Mencari aplikasi yang relevan b. Menyusun spesifikasi desain produk
c. Melakukan evaluasi konsep-konsep yang ditawarkan d. Menggambarkan wujud desain produk