KONSEPSI FUNGSI SOSIAL HAK ATAS TANAH DALAM PEMBEBASAN TANAH BEDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF UNTUK
KEPENTINGAN UMUM SKRIPSI
Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum
Disusun oleh:
MOCH. YURIS WICAKSONO NIM: 201710110311132
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM
2021
KONSEPSI FUNGSI SOSIAL HAK ATAS TANAH DALAM PEMBEBASAN TANAH BEDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF UNTUK
KEPENTINGAN UMUM SKRIPSI
Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum
Disusun oleh:
MOCH. YURIS WICAKSONO NIM: 201710110311132
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM
2021
ABSTRAKSI Nama : Moch Yuris Wicaksono
NIM : 201710110311132
Judul :Konsepsi Fungsi Sosial Hak Atas Tanah Dalam Pembebasan Tanah Bedasarkan Perspektif Hukum Positif Untuk Kepentingan Umum Pembimbing : Dr. Herwastoeti, SH.,M.Si
Mohammad Isrok,S.H.,C.N.,M.H.
Pengadaan tanah yang seharusnya demi kepentingan umum dengan mewujudkan adil, makmur, dan sejahtera bagi masyarakat banyak tersebut agar dapat membawa pembangunan yang baik dan merata, namun pada kenyataanya justru membawa ketidakadilan bagi masyarakat dengan meniadakan makna fungsi sosial hak atas tanah. Kendati peraturan perundang-undangan, dewasa ini, seperti Undang-Undang No. 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan Perpres No. 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum yang menyediakan model pemberian kompensasi, namun senyata-nyatanya dianggap masih belum mampu menghubungkan aspek keadilan antara pihak pemerintah terhadap masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif, bahan hukum yang digunakan adalah menghimpun studi kepustakaan dan dengan pendekatan studi komperatif terhadap 3 (tiga) negara seperti Negara Australia, Amerika & Guatemala. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hukum positif terkait upaya pemberian kompensasi pemerintah dalam hal ini Gubernur yang membentuk Panitia Pengadaan Tanah (P2T) yang hanya merunuti pada parameter Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang nilainya secara materil dan imateriil tidak sebanding dengan rasa keadilan, maka perlu dibuatkan suatu instrumen hukum yang tidak menyimpangi fungsi sosial hak atas tanah tersebut agar tidak menciderai keadilan. Kesimpulannya dalam hal pengadaan tanah, pemerintah harus mengedepankan nilai keadilan dan demi kepentingan umum, adapun model kompensasi yang diberikan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tersebut tidak relevan digunakan dengan keadilan dan demi kepentingan umum masyarakat. Sehingga saran yang dapat diberikan adalah dalam hal pemberian kompensasi terhadap masyarakat seharusnya dilakukan dengan kesepakatan secara musyawarah mufakat agar nilai keadilan mampu terpenuhi dengan pantas.
Kata Kunci : Konsepsi, hak atas tanah, pembebasan, keadilan, kepentingan umum.
ABSTRACT Name : Moch Yuris Wicaksono
NIM : 201710110311132
Tittle : The Conseption of the Social Function of Land Rights in Land acquisition Based on a Postive Legal Perspective for the Public Interest
Advisors : Dr. Herwastoeti, SH.,M.Si
Mohammad Isrok,S.H.,C.N.,M.H.
Land procurement that should be in the public interest by realizing fair, prosperous, and prosperous for the community in order to bring good and equitable development, but in fact it brings injustice to the community by negating the meaning of social functions of land rights.
Although the legislation, today, such as Law No. 2 of 2012 on Land Procurement for Development for the Public Interest and Presidential Regulation No. 71 of 2012 on the Implementation of Land Procurement for Development for the Public Interest that provides a model of compensation, but in fact considered still not able to connect aspects of justice between the government to the People. Although the legislation, today, such as Law No. 2 of 2012 on Land Procurement for Development for the Public Interest and Presidential Regulation No. 71 of 2012 on the Implementation of Land Procurement for Development for the Public Interest that provides a model of compensation, but in fact considered still not able to connect aspects of justice between the government to the community. The research method used is juridical- normative, the legal material used is to compile literature studies and with comparative study approaches to 3 (three) countries such as Australia, America & Guatemala. So the results of the research showed that in the positive law related to the government's compensation efforts in this case the Governor who formed the Land Procurement Committee (P2T) which only follows the parameters of The Selling Value of Tax Objects (NJOP) whose value is materially and immaterially not proportional to the sense of justice, it is necessary to make a legal instrument that does not distort the social function of the right to the land so as not to harm justice. In conclusion in terms of land procurement, the government must put forward the value of justice and in the public interest, while the compensation model provided based on the Selling Value of Tax Objects (NJOP) is not relevant to be used with justice and in the public interest. So that the advice that can be given is in terms of compensation to the community should be done by consensus agreement so that the value of justice can be met appropriately.
Keywords: Conseption, land rights, liberation, justice, public interest.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji bagi Allah, penulis memuji,mehohon pertolongan dan ampunan Nya. Penulis berlindung dari kejahatan dan keburukan diri. Segala puji syukur atas KehendakNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Konsepsi Fungsi Sosial Hak Atas Tanah Dalam Pembebasan Tanah Berdasarkan Perspektif Hukum Positip Untuk Kepentingan Umum”. Shalawat serta salam tidak lupa penulis hanturkan kepada junjungan kita,Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju kezaman islamiyah, dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang ini.Karena beliaulah satu-satunya Nabi pembawa sekaligus pemberi syafaat kepadaseluruh umat kelak di yaumul qiayamah.
Penulis menyadari, bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas izin-Nya, doa kedua orang tua dan keluarga memberi semangat yang tak pernah henti-hentinya buat penulis, sehingga penulis bisa berusaha seoptimal mungkin dlam menyelesaikan skripsi ini. Proses menyelesaikan tugas akhir ini mengajarkan penulis tentang banyak hal, yakni sebuah perjuangan menggapai cita-cita penulis, sebagai semangat perjuangan bagi penulis untuk memperoleh masa depan yang gemilang, persembahan karya oleh Penulis bagi keluarga besar. Menyelesaikan tugas akhir ini merupakan suatu nikmat dari Tuhan sekaligus sebagai tanggung jawab penulis terhadap Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
Ucapan terimakasih yang sebesar besarnya penulis ucapkan kepada kedua orang tua penulis yaitu: Moch Mochtar (Bapak) dan Yunanik (Ibu). Yang telah memberi dukungan sepenuhnya kepada penulis dan doa yang tulus kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis bisa menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
Tak lupa pula ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr.Herwastoeti, SH.,M.Si selaku pembimbing utama penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, serta ucapan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Bapak Mohammad Isrok,S.H.,C.N.,M.H selaku pembimbing kedua dalam menyelesaikan tugas akhir ini,selain itu kedua pembimbing penulis di atas banyak memberi motivasi,bimbingan, dan doa yang sepenuhnya kepada penulis.
Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada;
1. Bapak Dr.H. Fauzan , M.Pd, Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang;
2. Bapak Dr. Tongat SH.,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dr.Herwastoeti,.SH.,M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Mohammad Isrok,S.H.,C.N.,M.H selaku pembimbing II Yang selalu memberikan bimbingan motivasi serta doa kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan benar dan tepat.
4. Segenap Dosen Fakultas Hukum UMM, Instruktur dan Asisten Laboratorium FH UMM serta Karyawan UMM, Yang banyak membantu dalam proses studi saya di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Seluruh teman-teman angkatan 2017 dan khusus nya semua teman teman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Semua pihak yang tidak mungkin penulis cantumkan namanya satu persatu, yang telah banyak membantu penulis memberikan semangat dan doa untuk menyelesaikan Tugas akhir ini.
Sangat disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan penulisan, diakibatkan keterbatasan dan kekurangan penulis. Oleh karenanya penulis meminta maaf sebesar besarnya karena bahwasanya tidak ada satupun manusia yang sempurna didunia ini sebab kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun,dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis dan lingkungan sekitar.Aminn…
Malang, 15 Juli 2021 Penulis,
Moch Yuris Wicaksono
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN………...ii
LEMBAR PENGESAHAN………..iii
SURAT PERNYATAAN……….iv
ABSTRAKSI ... iii
ABSTRACT ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.i BAB 1 ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penulisan ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Kegunaan Penelitian ... 7
F. Metode Penelitian ... 8
G. Sistematika Penulisan ... 9
BAB II ... 11
A. Tinjauan Umum Tentang Hak Atas Tanah ... 11
B. Tinjauan Umum Tentang Pengadaan Tanah ... 15
C. Tinjauan Umum Tentang Pembebasan Tanah ... 22
D. Tinjauan Umum Tentang Pemberian Ganti Rugi Dalam Pembebasan Tanah. 28 E. Tinjauan Umum Tentang Penerapan Prinsip Keadilan Dalam Pembebasan Tanah 33 F. Penelitian Terdahulu……….40
BAB III ... 43
A. Konsepsi Fungsi Sosial Hak Atas Tanah ... 43
B. Upaya Konsepsi Pemberian Ganti Rugi Dalam Pembebasan Tanah Untuk Kepentingan Umum Yang Berkeadilan ... 58
BAB IV ... 68
B. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
SERTIFIKAT PLAGIASI………...75
DAFTAR LAMPIRAN ... 76
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Tugas
Lampiran 2 : Kartu Bimbingan Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Oloan Sitorus dan Dayat Limbong, Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, Mitra Kebijakan Tanah, Yogyakarta, 2004.
Peraturan Pemerintah (PERMEN) RI No.26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Bab V, Penetapan Kawasan Strategi Nasional.
Husein Alting, Dinamika Hukum Dalam Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat Tanah (Masa lalu, Kini dan Masa Mendatang), lembaga penerbitan Univesitas Khairun Ternate,2010.
Agus Yafli , Tawas (2013) Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum (Studi Kasus Pelebaran Jalan Martadinata Paal Dua Di Kota Manado). Jurnal Hukum Unsrat. Hal 64-65.
Mochtar Kusumaatmaja, Konsep-Konsep Hukum Dalam Pembangunan, (Bandung: Alumni 2002).
Nurus Zaman “Politik Hukum Pengadaan Tanah Antara Kepentingan Umum Dan Perlindungan Hak Asasi Manusia”, Tahun 2016.
Mustamin. M. “Konsepsi Fungsi Sosial Tanah Menurut UUPA No. 5 Tahun 1960 dan Problematika Hukumnya dalam Pencabutan Hak Atas Tanah dan Pembebasan Tanah.
Oloan Sitorus, SKH Sinar Indonesia Baru, 6 Juli 1994, dalam Oloan Sitorus dan Dayat Limbong, Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, (Yogyakarta: Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, 2004).
Maria S.W. Sumarjono, Tanah Dalam Prefektif Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, Buku Kompas, Jakarta, 2008.
Achmad Rubaie, Hukum Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, Bayumedia, Malang, 2007.
Abdurrahman, Masalah Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah dan Pembebasan Tanah di Indonesia, Edisi Revisi, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991.
Arie.S. Hutagulung, Seputar Masalah Hukum Tanah, (Jakarta: LPHI, 2005).
Tatit Januar Habib, Pelaksanaan penetapan ganti kerugian dan bentuk pengawasan panitia pengadaan tanah pada proyek pembangunan terminal bumiayu (skripsi), Universitas Diponegogo, Semarang, 2007.
Jhon Salindeho, Masalah Tanah Dalam Pembangunan, (Jakarta: Sinar Grafika, 1988).
Irfan Yanuar Baihaqi,2017, Tinjauan Yuridis Tentang Pengadaan Tanah Untuk Jalan Tol untuk Kepentingan Umum, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Jember Fakultas Hukum, Skripsi, hlm. XII-XIII.
Iwan Irawan,2014, Studi Kasus Pembebasan Tanah Dalam Proyek Normalisasi Waduk Pluit Ditinjau Dari Perspektif Hukum Agraria, Character Building Development Center, BINUS University.Hal.1169
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia (Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya), (Jakarta:Djambatan,2003).
Muhammad Bakri, Pembatasan Hak Menguasai Tanah Oleh Negara Dalam Hubunganya dengan hak Ulayat dan Hak Perorangan Atas Tanah (Ringkasan Disertasi), (Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga, 2006)
Andrian Sutedi, Implementasi Prinsip Kepentingan Umum Dalam Pengadaan Tanah Untuk Pembagunan, Cetakan kedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2008.
Notonagoro, Pancasila Falsafah Negara, Airlangga, Surabaya, 1961.
Soetandyo Wigyosoebroto, Pembebasan Tanah, Suara Pbaharuan, 7 November 1991.
Lihat Pasal 6 Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1973.
Lihat angka (1) dalam Penjelasan Umum dalam Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah dan BendaBenda yang ada di Atasnya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 2324).
John Rawls, A Theory of Justice, Harvard University Press Cambridge, Massachusetts. Diter- jemahkan U. Fauzan dan H. Prasetyo, Teori Keadi- lan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006.
Sahnan, at. el, Permasalahan Hukum Pembebasan Tanah Untunk Kepentingan Pebagunan diKabupaten Lombok Utara, Kerjasasama Pusrema dengan Bappeda KLU, Tahun 2012.
Mudakir Iskandar Syah, Dasar-Dasar Pem- bebasan Tanah Untuk Kepentingan Umum, Jala Permata, 2007.
Helmi Romdhoni, 2020, Pengertian, Konsep Dan Mekanisme Bank Tanah, www.inanews.co.id, diakses pada tanggal 2 Mei 2021.
Fatimah Al Zahra,2017, Gagasan Pengaturan Bank Tanah Untuk Mewujudkan Pengelolaan Aset Tanah Negara Yang Berkeadilan, Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP).
Pepres No. 71 Tahun 2012.
Munir Fuady, Perbuatan Melawan Hukum (Pendekatan Kontemporer), 2010, Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Manny Emmy Mustafa,.Penawaran Pembayaran Tunai Konsinyasi di Pengadilan Untuk Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Majalah Varia Peradilan Tahun XXVII No. 334 (September,2013).
Djammat Samosir.2011. Hukum Acara Perdata (Tahap-Tahap Penyelesaian Perkara Perdata).
Bandung: Nuansa Aulia.
Yahya Harahap. 2010. Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata Edisi Kedua.
Jakarta: Sinar Grafika.