• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan Tol Solo – Kertosono adalah jalan tol sepanjang 177,12 km terbagi menjadi 2 ruas tol yakni Solo-Ngawi 90,10 km dan Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km. Proyek yang termasuk dalam Jalan Tol Trans Jawa ini akan menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan melewati 6 wilayah kabupaten yakni Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Nganjuk.

Jalan Tol ini dibangun mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di koridor Trans Jawa, meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan regional dalam area dan kota sepanjang jalan di bagian timur pulau jawa, meningkatkan produktivitas melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional, serta diharapkan akan memperlancar lalu lintas barang dan jasa. Untuk memenuhi tuntuan tersebut, dibutuhkan penggunaan sumber daya meliputi material, penggunaan tenaga kerja, penggunaan peralatan, biaya maupun system metodologi pelaksanaan.

Pada umumnya setiap pekerjaan pembangunan dalam bidang konstruksi selalu berkaitan dengan masalah pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah dalam skala kecil seringkali dilakukan dengan cara manual atau dengan menggunakan tenaga manusia. Bila skala pekerjaan cukup besar dan membutuhkan kecepatan dalam pelaksanaan pekerjaan, maka pekerjaan tanah tersebut dilakukan dengan cara mekanis atau dengan kata lain menggunakan bantuan peralatan mekanis dalam hal ini adalah alat berat.

(2)

Pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono saat ini sudah mencapai 48%.

Untuk menunjang pekerjaan tersebut alat berat menjadi faktor penting agar suatu pekerjaan berjalan lancar dengan waktu yang singkat. Alat berat yang dipilih haruslah tepat dan sesuai dengan kebutuhan agar terciptanya efisiensi waktu, mutu, dan biaya. Faktor lain yang dapat menentukan keberhasilan adalah produktivitas.

Produktivitas alat berat tergantung pada bucket factor, kapasitas bucket, cycle time, dan faktor koreksi. Sinungan (2000), mengartikan produktivitas sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan barang-barang yang sebenarnya.

Produktivitas dikatakan sebagai suatu perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan masuk (input). Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu proyek. Produktivitas dikatakan tinggi apabila hasil yang diperoleh lebih besar daripada sumber kerja yang digunakan. Sebaliknya produktivitas dikatakan rendah apabila hasil yang diperoleh lebih kecil dari sumber kerja yang digunakan. Rendahnya suatu produktivitas dapat merugikan perusahaan.

Metode pelaksanaan dalam suatu pekerjaan juga mempengaruhi waktu penyelesaian pekerjaan, sehingga waktu merupakan hal penting dalam pekerjaan konstruksi. Jika suatu proyek mengalami keterlambatan, maka kontraktor akan dikenai denda akibat keterlambatan tersebut, oleh karena itu diperlukan metode yang tepat dan manajemen waktu yang baik dalam mengerjakan suatu pekerjaan termasuk pekerjaan timbunan tanah

Berdasarkan latar belakang diatas, penyusun dapat memberikan manfaat dan ilmu pengetahuan khususnya bagi penyusun sendiri dan pembaca. Dengan judul tugas akhir yang diajukan “Produktivitas Alat Berat Untuk Pekerjaan Timbunan Tanah Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A STA 56+050 – 79+000”

(3)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut ini.

1. Bagaimanakah produktivitas dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller pada pekerjaan timbunan tanah proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A ?

2. Berapakah jumlah alat berat dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller yang dibutuhkan pada pekerjaan timbunan tanah proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A ?

3. Apa sajakah faktor-faktor di lapangan yang dapat mempengaruhi produktivitas alat berat dalam pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A ?

4. Bagaimanakah metode pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono

1.3 Batasan Masalah

Pembahasan mengenai Produktivitas Alat Berat dalam penulisan laporan tugas akhir memiliki batasan masalah sebagai berikut ini.

1. Produktivitas alat berat dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller untun pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A.

2. Faktor-faktor di lapangan yang mempengaruhi produktivitas alat berat dalam pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol

Solo – Kertosono Paket 2A.

3. Lokasi yang diamati adalah STA. 66+450 hingga STA. 67+450 pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A.

(4)

1.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penulisan menggunakan metode sebagai berikut ini.

1. Metode Observasi

Penyusun melakukan studi pengamatan langsung di lapangan terhadap pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah sehingga penyusun memperoleh data dan gambaran secara langsung.

2. Metode Interview (Wawancara)

Penyusun melakukan wawancara langsung baik dengan pelaksana harian, mandor, tukang, kontraktor, dan konsultan serta melakukan konsultasi dengan pihak terkait. Didapat data-data teknis, gambar, dan spesifikasi alat.

3. Metode Diskriptif

Penyusun melakukan studi literature buku-buku dan literature internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini.

4. Metode Analisis

Metode ini berkaitan dengan data-data yang ada untuk melakukan perhitungan analisis.

1.5 Tujuan

Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini.

1. Mengetahui produktivitas alat berat dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller pada pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A dalam satuan waktu.

2. Mengetahui jumlah kebutuhan alat berat dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A.

3. Menganalisis faktor-faktor di lapangan yang dapat mempengaruhi produktivitas alat berat dalam pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A.

(5)

1.6 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini.

1. Dapat mengetahui produktivitas pada pekerjaan timbunan tanah menggunakan dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller.

2. Menambah pengetahuan dan pemahaman yang bermanfaat pada pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah menggunakan alat berat.

3. Dapat mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah.

4. Menjadi referensi dan masukan bagi pembaca dalam menyusun penelitian lanjut mengenai topik yang sama dengan laporan tugas akhir ini.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan akhir dengan berjudul “ Produktivitias Alat Berat Untuk Pekerjaan Timbunan Tanah Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A “ ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian awal dan bagian inti dan terdiri dari 5 (lima) bab.

a. Bagian awal

Bagian ini terdiri dari sebagai berikut ini.

1. Halaman judul magang 2. Halaman judul dalam

3. Lembar persetujuan dosen pembimbing magang 4. Lembar persetujuan pembimbing lapangan 5. Lembar persetujuan tim penguji magang

6. Lembar konsultasi dosen pembimbing magang 7. Lembar konsultasi pembimbing lapangan 8. Lembar pernyataan

9. Halaman persembahan dan motto 10. Abstrak dalam bahasa Indonesia 11. Abstrak dalam bahasa Inggris

(6)

12. Kata pengantar 13. Daftar isi 14. Daftar tabel 15. Daftar gambar 16. Daftar lampiran

b. Bagian Inti

Bagian ini terdiri dari sebagai berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang gambaran secara umum mengenai inti dari penulisan laporan tugas akhir. Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, metodologi pengumpulan data, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori maupun pendapat para tokoh yang diambil sebagai dasar penulisan laporan yang berkaitan dengan produktivitas alat berat

BAB III MANAJEMEN ORGANISASI PERUSAHAAN

Dalam bab ini dijelaskan uraian singkat mengenai, profil Perusahaan, visi dan missi perusahaan, nilai-nilai perusahaan, logo perusahaan, gambaran umum proyek, data administrasi proyek, data teknik proyek, struktur organisasi proyek, dan manajemen proyek.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pelaksanaan dan pembahasan mengenai produktivitas alat berat dump truck, excavator, motor grader, vibro roller, sheepfoot roller untuk pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono Paket 2A.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(7)

Merupakan akhir dari bagian utama yang memuat kesimpulan dan saran dari hasil penulisan laporan berdasarkan pembahasan yang dilakukan.

c. Bagian Akhir

Bagian akhir laporan tugas akhir ini terdiri dari sebagai berikut ini.

1. Daftar Pustaka 2. Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang menunjukan nilai ekonomi air total resapan hutan lindung Gunung Sinabung dan hutan lindung TWA Deleng Lancuk di Desa Kuta Gugung dan Desa Sigarang

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang

PSEKP selain merupakan institusi penelitian dan kebijakan di Indonesia yang sangat responsif dalam melakukan kajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian dan telah banyak

anita usia subur - cakupan yang tinggi untuk semua kelompok sasaran sulit dicapai ;aksinasi rnasai bnntuk - cukup potensial menghambat h-ansmisi - rnenyisakan kelompok

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kepemim- pinan pengurus diikuti dengan peningkatan kinerja Gapoktan pada pencapaian tujuan dan perkembangan usaha tapi tidak

5) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dalam rangka menunjang perbaikan regulasi pengusahaan UCG diperlukan litbang UCG di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan mengingat

Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (2) bersumber dari pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong