UPAYA HUKUM WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN PAJAK
TESIS Oleh
EVELYN 117011029/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2013
UPAYA HUKUM WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN PAJAK
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
EVELYN 117011029/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2013
Judul Tesis : UPAYA HUKUM WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN PAJAK
Nama Mahasiswa : EVELYN Nomor Pokok : 117011029
Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum)
Pembimbing Pembimbing
(Dr. Bastari, MM) (Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 27 Agustus 2013
Telah diuji pada
Tanggal : 27 Agustus 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum Anggota : 1. Dr. Bastari, MM
2. Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum 3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 4. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : EVELYN
Nim : 117011029
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : UPAYA HUKUM WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP
HASIL PEMERIKSAAN PAJAK
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : EVELYN Nim : 117011029
i
ABSTRAK
Sistem pemungutan pajak di Indonesia menganut sistem self assessment, yaitu wajib pajak diberi kepercayaan penuh untuk menghitung, memperhitungkan dan membayar sendiri pajak yang terutang sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Undang-Undang perpajakan menghendaki bahwa dengan memberikan kepercayaan kepada wajib pajak badan dalam memenuhi kewajiban perpajakan dan mendorong wajib pajak badan agar lebih mematuhi ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan yang berlaku, sehingga akan mengakibatkan sumber penerimaan negara yang berasal dari pajak, maka diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan yaitu pengawasan dan sekaligus pembinaan tehadap wajib pajak badan. Hal itu dapat diwujudkan dalam tindakan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak melalui pemeriksaan pajak. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran untuk melakukan penelitian dengan menjawab permasalahan, mengapa terhadap wajib pajak badan dilakukan pemeriksaan pajak? Bagaimana upaya hukum yang harus ditempuh oleh wajib pajak badan atas diterbitkannya surat ketetapan pajak tanpa surat pemberitahuan hasil pemeriksaan (SPHP) atau pembahasan akhir hasil pemeriksaan (Closing Conference)? Bagaimana perlindungan hukum wajib pajak badan atas surat ketetapan pajak yang dihasilkan dari pemeriksaan pajak tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan?
Metode penelitian dalam penelitian ini bersifat preskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data diperoleh dengan pengumpulan data sekunder. Data sekunder diperoleh melalui bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data yang dilakukan dengan metode analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terhadap wajib pajak badan yang tidak patuh terhadap kewajibannya membayar pajak terutang yang dilakukan pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak, hal ini diatur dalam undang-undang perpajakan dalam rangka tertib administrasi. Ketidakpatuhan wajib pajak badan atas pembayaran pajak dapat menimbulkan wajib pajak badan yang lain juga tidak patuh akan pajak, sehingga berdampak bagi kerugian negara. Oleh karena itu Direktorat Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan pajak. Pemeriksaan pajak tidak dilakukan terhadap semua wajib pajak badan, tetapi wajib pajak badan yang tidak patuh dan melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang diperiksa.
Setelah diperiksa, maka Direktorat Jenderal Pajak wajib memberitahukan hasil pemeriksaan yang tertuang dalam Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dan memberikan hak untuk hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan kemudian menerbitkan produk hukum yang berupa Surat Ketetapan Pajak. Terhadap Surat Ketetapan Pajak yang tidak benar, wajib pajak badan dapat mengajukan upaya hukum sebagai perlindungan hukum dalam mencari keadilan bagi wajib pajak badan.
Kata Kunci: Upaya Hukum, Wajib Pajak Badan, Pemeriksaan Pajak.
ii
ABSTRACT
Tax collection system in Indonesia adopts self-assessment system in which the taxpayers are give full trust to calculate, consider and pay for the tax due themselves in accordance with tax legislation. Tax law requires to trusting corporate taxpayers in meeting the tax obligations and pushing the corporate taxpayers to more obey the stipulation of existing tax legislation to obtain state’s revenues from taxes, therefore, considerable and continuous efforts and controling and guiding the corporate taxpayers are needed. This can be materialized by tax collection intesification and extensification through tax audit. This is the rationale for doing this study to answer the questions of why tax audit is done to the corporate taxpayers, what legal remedy should be done by the corporate taxpayers on the issuance of tax assessment letter without the letter of audit result notification (SPHP) or closing conference, what legal protection should be given to the corporate taxpayers for the issuance of tax assessment letter resulted from tax examination which is not in accordance with the stipulation of tax legislation.
The data for this prescriptive analytical study with normative juridical approach were secondary data comprising primary, secondary and tertiary legal materials obtained through library research. The data obtained were analized through qualitative analysis method.
The result of this study showed that the corporate taxpayers who disobeyed their obligations of paying the due tax were audited by the Directorate General of Tax as regulated in tax law in the framework of the administration order. The disobedience of corporate taxpayers in paying their tax can be followed by the other corporate taxpayers that this can inflict loss to the state. Therefore, the Directorate general of Tax has an authority to do tax audit. Tax audit was not done to all of corporate taxpayers, but only the disobedient corporate taxpayers who are against the stipulation of tax legislation. After being audited, the Directorate General of Tax shall notify the result of audit through the letter of audit result notification (SPHP) and give the right to the corporate tax payers to attend the closing conference, then issue a legal product in the form of Tax Assessement Letter. In case of untrue Letter of Tax Assessment, the corporate taxpayers may apply for a legal remedy as the legal protection in seeking justice for corporate lawyers.
Keywords: Legal Remedy, Corporate Taxpayers, Tax Audit
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kebesaran dan kemuliaan-Nya berikut keluarga, para sahabat dan seluruh umat pengikutnya, atas terselesaikannya penulisan Tesis dengan judul “UPAYA HUKUM WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN PAJAK”.
Penyusunan Tesis ini bertujuan untuk melengkapi syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dengan penuh kesadaran bahwa tiada satupun yang sempurna di muka bumi ini, penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan tesis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan terlebih dengan keterbatasan kemampuan, baik dari segi penyajian teknik penulisan maupun materi.
Penulisan tesis ini tidaklah mungkin akan menjadi sebuah karya ilmiah tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah ikut serta baik langsung maupun tidak langsung dalam usaha menyelesaikan tesis ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), SpA(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku dosen Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum., selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan waktu dan bimbingan serta materi ataupun teknik penulisan Tesis ini.
5. Bapak Dr. Bastari, MM., selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan waktu dan bimbingan serta materi ataupun teknik penulisan Tesis ini.
iv
6. Ibu Dr. Utary Maharany Barus., SH, MHum selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan waktu dan bimbingan serta materi ataupun teknik penulisan Tesis ini.
7. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum., selaku Anggota Komisi Penguji dalam penelitian ini.
8. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum., selaku Anggota Komisi Penguji dalam penelitian ini.
9. Seluruh Staff Pengajar Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Utara, yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
10. Seluruh Staff pegawai administrasi Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang turut mendukung segala urusan perkuliahan dan administrasi penulis selama menjalani perkuliahan;
Penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang penulis sayangi, dan kepada adik-adikku tersayang yang telah membantu dan memberikan nasehat yang berguna bagi penulis untuk lebih fokus pada penyelesaian tesis ini;
2. Suami tersayang Hartono Ramaly, SH, BKP dan ayah mertua Drs. Ramaly Chairul, SE, BKP serta Keluarga, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan serta dukungan yang diberikan tanpa kenal lelah kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tesis ini;
3. Teman-teman dekat yang mungkin Penulis tidak dapat sebutkan satu per satu, penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas bantuan dalam perkuliahan selama di kampus dan semoga persahabatan kita akan tetap berlanjut;
4. Seluruh pihak – pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya kepada penulis dalam penyelesaian penulisan tesis ini.
v
Akhirnya tidak lupa penulis mohon maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Penulis hanya bisa mendoakan agar semua pihak yang telah membantu selama ini dilipatgandakan pahalanya. Dengan iringan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan menerima amal ini menjadi sebuah nilai ibadah disisi-Nya dan segala kerendahan hati penulis berharap semoga Tesis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan. Amiin
Medan, Agustus 2013 Penulis
EVELYN, SH
vi
RIWAYAT HIDUP I. DATA PRIBADI
Nama : EVELYN, S.H
Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 28 Nopember 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Buddha
Status : Menikah
Alamat Rumah : Jalan Mandala By Pass No.20 A Medan
Telepon/HP : 08987133677
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Sutomo 1 Medan Lulus tahun 2000
2. SLTP Sutomo 1 Medan Lulus tahun 2003
3. SLTA Sutomo 1 Medan Lulus tahun 2006
4. S-1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Lulus tahun 2010 5. S-2 Program Magister Kenotariatan FH USU Lulus tahun 2013
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 13
C. Tujuan Penelitian ... 13
D. Manfaat Keaslian ... 14
E. Keaslian Penelitian ... 15
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 16
1. Teori ... 16
2. Konsepsi ... 22
G. Metode Penelitian ... 28
1. Spesifikasi Penelitian ... 29
2. Sumber Data/Bahan Hukum ... 30
3. Analisis Data ... 30
BAB II PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP WAJIB PAJAK BADAN ... 32
A. Alasan Filosofis Pemeriksaan Pajak Terhadap Wajib Pajak Badan ... 32
B. Alasan Yuridis Pemeriksaan Pajak Terhadap Wajib Pajak Badan Menurut Ketentuan Perundang-Undangan Perpajakan .. 40
C. Alasan Sosiologis Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan ... 53
viii
BAB III UPAYA HUKUM WAJIB PAJAK BADAN ATAS
DITERBITKANNYA SURAT KETETAPAN PAJAK
TANPA SURAT PEMBERITAHUAN HASIL PEMERIKSAAN
(SPHP) ATAU PEMBAHASAN AKHIR HASIL
PEMERIKSAAN (CLOSING CONFERENCE) ... 57
A. Pemeriksaan Wajib Pajak ... 57
B. Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) ... 65
C. Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan (Closing Conference) .... 66
D. Surat Ketetapan Pajak (SKP) ... 68
E. Kewajiban dan kewenangan Pemeriksa Pajak ... 70
F. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ... 73
G. Upaya Hukum Wajib Pajak Badan atas Surat Ketetapan Pajak tanpa Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) atau Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan (Closing Conference) ... 75
BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM WAJIB PAJAK BADAN ATAS SURAT KETETAPAN PAJAK YANG DIHASILKAN DARI PEMERIKSAAN PAJAK ... 81
A. Sengketa Pajak ... 81
B. Perlindungan Hukum bagi Wajib Pajak Badan atas Surat Ketetapan Pajak ... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 105
A. Kesimpulan ... 105
B. Saran... 106
DAFTAR PUSTAKA ... 108