• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN INDIKATOR MATA PELAJARAN : KIMIA SEMESTER : 5-6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN INDIKATOR MATA PELAJARAN : KIMIA SEMESTER : 5-6"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENGEMBANGAN INDIKATOR

MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS : XII-MIA

SEMESTER : 5-6

KELAS XII SEMESTER 5

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

3.1 Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.

3.1.1 Menjelaskan tentang fenomena terkait sifat koligatif (memasak air dengan dan tanpa garam; memasak dalam panci dengan dan tanpa tutup; penggunaan garam di jalan bersalju, penggunaan garam dalam pembuatan es puter, dll)

3.1.2 Menjelaskan terkait hasil observasi (mengapa memasak tanpa garam lebih cepat mendidih, mengapa penggunaan garam membuat es puter tetap dingin, mengapa digunakan garam untuk mencairkan salju, dll)

3.1.3 Menghitung konsentrasi (fraksi mol dan molalitas).

3.1.4 Menganalisis dari berbagai sumber terkait materi sifat koligatif larutan lainnya (kenaikan titik didih, penurunan tekanan uap, dan tekanan osmosis).

3.1.5 Menyimpulkan penyebab sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis )

3.1.6 Menghubungkannya konsentrasi (molalitas/fraksi mol) dengan sifat koligatif larutan) 3.1.7 Membahas soal-soal tentang perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan

3.1.8 Menjelaskan hasil analisis terkait sifat koligatif larutan dengan cara lisan/tertulis, menggunakan tata bahasa yang benar

4.1 Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.

4.1.1 Merancang percobaan penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik larutan non elektrolit dengan konsentrasi berbeda.

4.1.2 Membuktikan melalui percobaan bahwa sifat koligatif larutan bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.

4.1.3 Mengkomunikasikan hasil percobaan sifat koligatif larutan. 4.1.4 Membuat laporan percobaan sifat koligatif larutan non elektrolit.

3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. 3.2.1 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit.

3.2.2 Menghubungkan sifat larutan (elektrolit dan non elektrolit ) dengan konsentrasi berdasarkan data percobaan.

3.2.3 Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. 3.2.4 Menemukan formula untuk menghitung sifat koligatif larutan elektrolit. (melibatkan

faktor Van Hoff)

3.2.5 Menghitung sifat koligatif larutan elektrolit menggunakan formula yang sudah ditemukan 4.2 Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif

larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama.

4.2.1 Merancang percobaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit(penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik) dengan konsentrasi sama.

4.2.2 Membuktikan melalui percobaan bahkan sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar dari pada sifat koligatif larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama.

4.2.3 Membuat laporan percobaan perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit. Redoks Dan Elektrokimia

3.3 Mengevaluasi gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel elektrokimia (sel volta dan sel elektrolisis) yang digunakan dalam kehidupan.

(2)

2 3.3.4 Membedakan antara sel Volta dan sel elektrolisis.

3.3.5 Memberi contoh penerapan sel elektrokimia dalam kehidupan.

3.3.6 Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi dan setengah reaksi.

3.3.7 Menjelaskan kegunaan elektroda.

3.3.8 Menuliskan reaksi yang terjadi di katoda dan anoda pada sel Volta.

3.3.9 Menjelaskan apakah akan dihasilkan potensial bila elektroda dipertukarkan pada sel Volta.

3.3.10 Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada sel elektrolisisis.

3.3.11 Menjelaskan reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis apabila elektroda dipertukarkan. 3.3.12 Menyimpulkan bahwa dalam sel elektrokimia melibatkan reaksi redoks.

3.3.13 Menyimpulkan karakteristik sel elektrokimia. 4.3 Menciptakan ide/gagasan produk sel elektrokimia.

4.3.1 Merancang percobaan tentang sel Volta, misalnya membuat baterai dari buah-buahan yang mengandung elektrolit misalnya jeruk, belimbing, jambu, dan lain-lain dengan benar.

4.3.2 Merancang percobaan tentang sel elektrolisis, misalnya menyepuh besi dengan tembaga atau perak dengan benar.

4.3.3 Membedakan antara elektroda positip dan negative pada sel Volta maupun sel Elektrolisis. 4.3.4 Mencatat data hasil percobaan terkait yang terjadi di kedua elektroda, kutub negatif dan kutub positif pada kedua elektroda, potensial sel terukur (sel volta), membedakan hasil pengamatan sebelum dan sesudah menghubungkan arus listrik (pada sel elektrolisis) 4.3.5 Mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan/tertulis menggunakan tata bahasa yang

benar.

3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya.

3.4.1 Menjelaskan penyebab terjadinya korosi.

3.4.2 Menjelaskan reaksi redoks yang terjadi pada korosi. 3.4.3 Menjelaskan cara mencegah terjadinya korosi.

4.4 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi 4.4.1 Merancang percobaan tentang korosi dengan benar.

4.4.2 Mengkomunikasikan hasil analisis dan kesimpulan berdasarkan percobaan /penalaran yang telah dilakukan secara lisan/tertulis menggunakan tata bahasa yang benar

3.5 Menerapkan hukum/aturan dalam perhitungan terkait sel elektrokimia. 3.5.1 Menghitung Esel.

3.5.2 Meramalkan berlangsung atau tidaknya reaksi dalam sel. 3.5.3 Menuliskan notasi sel/bagan sel pada sel Volta.

3.5.4 Menghitung jumlah zat yang terbentuk di anoda atau di katoda pada proses elektrolisis menggunakan hukum Faraday..

3.5.5 Menyimpulkan kespontanan reaksi berdasarkan hasil analisis terhadap data pengamatan dan berbagai sumber

3.5.6 Menyimpulkan hubungan antara arus dengan jumlah zat hasil reaksi dalam proses elektrolisis.

3.5.7 Berlatih menentukan kespontanan reaksi elektrokimia berdasarkan data potensial reduksi/oksidasi dan deret Nernst.

4.5 Memecahkan masalah terkait dengan perhitungan sel elektrokimia

4.5.1 Membuktikan reaksi yang terjadi/potensial yang dihasilkan bila elektroda dalam sel volta dipertukarkan (bila menggunakan animasi)

4.5.2 Menggunakan data potensial sel untuk menentukan kespontanan reaksi

4.5.3 Menggunakan hukum Nernst dan deret Nernst untuk memprediksi/ menganalisis potensial sel.

(3)

3 4.5.5 Menyimpulkan hubungan antara arus dengan jumlah zat hasil reaksi dalam proses

elektrolisis.

4.5.6 Berlatih menentukan kespontanan reaksi elektrokimia berdasarkan data potensial reduksi/oksidasi dan deret Nernst.

4.5.7 Berlatih memecahkan masalah terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday.

KELAS XII SEMESTER 6 Kimia Unsur

3.6 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4) dan senyawanyadalam kehidupan sehari-hari.

3.6.1 Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung unsur-unsur tertentu.

3.6.2 Menjelaskan tentang sifat-sifat unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4).

3.6.3 Menjelaskan tentang kegunaan unsur/senyawa golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4) dalam kehidupan. 3.6.4 Menjelaskan mengapa unsur logam dapat bersifat konduktor, sedangkan bukan logam

tidak.

3.6.5 Menjelaskan bagaimana memperoleh logam murni.

3.6.6 Menjelaskan produk-produk yang dapat dihasilkan dari bahan dasar unsur tertentu. 3.6.7 Mempresentasikan kelimpahan unsur/senyawa di alam, khususnya di Indonesia.

3.6.8 Menganalisis data tentang sifat-sifat fisis (penampilan titik didih,titik leleh, kekerasan, konduktivitas,warna, kerapatan) dan sifat-sifat kimia unsur-unsur dalam satu golongan/satu periode

3.6.9 Mengidentifikasi tentang cara memperoleh unsur murni dari bahan bakunya 3.6.10 Menjelaskan kegunaan unsur/senyawa dalam kehidupan

3.6.11 Menyimpulkan keberadaan unsur di alam, dalam sistem periodik berdasarkan sifat fisik dan kimia yang dimiliki.

3.6.12 Menyimpulkan prinsip pembuatan unsur-unsur/senyawa

4.6 Menalar dan menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4) dan senyawanyadalam kehidupan sehari-hari.

4.6.1 Merancang percobaan dengan seksama terkait sifat kimia unsur dalam satu golongan/periode

4.6.2 Membuat laporan percobaan tentang daya oksidasi halogen, reaksi nyala, dan reaksi pengendapan senyawa logam alkali tanah.

4.6.3 Mempresentasikan laporan percobaan tentang daya oksidasi halogen, reaksi nyala, dan reaksi pengendapan senyawa logam alkali tanah.

4.6.4 Mempresentasikan hasil kerja kelompok terkait dengan kelimpahan unsur di alam, sifat fisis dan sifat kimia, kegunaan, dan pembuatan unsur serta produk yang mengandung unsur tertentu.

Senyawa Karbon

3.7 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat)

3.7.1 Menuliskan rumus struktur dan isomer senyawa haloalkana 3.7.2 Memberi nama senyawa haloalkana

3.7.3 Menjelaskan sifat fisis dan sifat kimia senyawa-senyawa haloalkana dari literatur. 3.7.4 Menganalisis reaksi identifikasi senyawa haloalkana

3.7.5 Menjelaskan kegunaan senyawa haloalkana dalam kehidupan (bidang farmasi, industri) 3.7.6 Menghubungkan rumus struktur senyawa haloalkana dengan sifat kimianya.

3.7.7 Menghubungkan rumus molekul haloalkana dengan rumus struktur (isomer)

3.7.8 Menjelaskan tentang senyawa haloalkana yang dapat merusak ozon dan cara penanggulangannya.

(4)

4 3.7.10 Menjelaskan rumus struktur (gugus fungsi), tata-nama, sifat, identifikasi dan kegunaan senyawa-senyawa alkanol dan alkoksi alkana yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari .

3.7.11 Menjelaskan bagaimana senyawa alkohol tertentu dapat menjadi alternatif bahan bakar. 3.7.12 Menjelaskan rumus struktur dan isomer senyawa alkanol dan alkoksi alkana

3.7.13 Memberi nama senyawa alkanol dan alkoksi alkana

3.7.14 Menjelaskan sifat fisis dan sifat kimia senyawa-senyawa alkanol dan alkoksi alkana, serta senyawa polialkohol.

3.7.15 Menjelaskan tentang pembuatan alkohol dengan cara fermentasi. 3.7.16 Membedakan alkohol dengan eter dari literatur.

3.7.17 Membedakan alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tertier.

3.7.18 Menjelaskan kegunaan senyawa alkanol dan alkoksi alkan dalam kehidupan (bidang farmasi, industri)

3.7.19 Menjelaskan penggunaan alkanol sebagai alternatif bahan bakar.

3.7.20 Menjelaskan kegunaan senyawa alkanol dan alkoksi alkan dalam kehidupan (bidang farmasi)

3.7.21 Menjelaskan kegunaan formalin

3.7.22 Menjelaskan rumus struktur dan isomer senyawa Alkanal dan Alkanon 3.7.23 Memberi nama senyawaAlkanal dan Alkanon

3.7.24 Menjelaskan sifat fisis, sifat kimia senyawa-senyawa Alkanal dan Alkanon, serta identifikasi Alkanal dan Alkanon dari literatur.

3.7.25 Menjelaskan kegunaan senyawa Alkanal dan Alkanon dalam kehidupan (bidang farmasi, industri)

3.7.26 Menentukan rumus struktur senyawa-senyawa Alkanal dan Alkanon dari rumus molekul tertentu, isomer dan namanya.

3.7.27 Menghubungkan rumus struktur senyawa Alkanal dan Alkanon dengan sifat kimianya. 3.7.28 Membandingkan kegunaan asam cuka dalam makanan jika disbanding asam alkanoat

yang lain.

3.7.29 Menjelaskan kegunaan senyawa-senyawa ester apa saja yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

3.7.30 Menjelaskan rumus struktur dan isomer senyawa asam alkanoat dan alkil alkanoat. 3.7.31 Memberi nama senyawa asam alkanoat dan alkil alkanoat.

3.7.32 Menjelaskan sifat fisis dan sifat kimia senyawa-senyawa asam alkanoat dan alkil alkanoat dari literatur.

3.7.33 Menjelaskan senyawa-senyawa asam alkanoat dan alkil alkanoat apa saja yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

3.7.34 Menghubungkan rumus molekul dengan senyawa asam alkanoat dan alkil alkaoat (isomer).

3.7.35 Menghubungkan rumus struktur senyawa dengan sifat kimianya

3.7.36 Menjelaskan secara tertulis atau lisan senyawa-senyawa asam alkanoat dan alkil alkanoat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

4.7 Menalar dan menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).

4.7.1 Merancang, kemudian melakukan percobaan untuk mengidentifikasi alkanol dan alkoksi alkan

4.7.2 Menghubungkan rumus struktur senyawa alkanol dan alkoksi alkana dengan sifat kimianya.

4.7.3 Menghubungkan rumus molekul alkanol dan alkoksi alkana dengan rumus struktur (isomer) alkanol dan alkoksi alkana

4.7.4 Menganalisis reaksi identifikasi senyawa alkanol dan alkoksi alkana

4.7.5 Membuat laporan percobaan tentang cara membedakan alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tertier serta mempresentasikannya.

4.7.6 Merancang, kemudian melakukan percobaan tentang identifikasi Alkanal dan Alkanon (misal dengan larutan Fehling dan Tollens).

4.7.7 Mengkomunikasikan secara tertulis (membuat laporan tertulis) atau lisan tentang hasil identifikasi Alkanal dan Alkanon.

(5)

5 4.7.9 Membuat laporan secara tertulis (membuat laporan tertulis) atau lisan tentang hasil

percobaan pembuatan ester.

Benzena

3.8 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, dan kegunaan benzen dan turunannya.

3.8.1 Menjelaskan tentang tentang struktur, tatanama, sifat dan kegunaan benzen dan turunannya.

3.8.2 Menjelaskan mengapa TNT dapat digunakan sebagai bahan peledak 3.8.3 Menjelaskan rumus struktur dan isomer senyawa benzen dan turunannya 3.8.4 Memberi nama senyawa benzen dan turunannya

3.8.5 Menjelaskan sifat fisis dan sifat kimia senyawa benzen dan turunannya (penyebab kestabilan benzen, reaksi-reaksi substitusi meliputi: nitrasi, sulfonasi, halogenasi, dan alkilasi dll) dari literatur.

3.8.6 Menjelaskan kegunaan benzen dan turunannya

3.8.7 Menghubungkan rumus struktur senyawa dengan sifat kimianya.

4.8 Menalar dan menganalisis struktur, tata nama, sifat, dan kegunaan benzen dan turunannya.

4.8.1 Membuat laporan secara tertulis atau lisan senyawa-senyawa benzen dan turunannya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Makromolekul

3.9 Menalar dan menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

3.9.1 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

3.9.2 Menjelaskan tentang jenis monomer, jenis reaksi pembentukannya, polimer dalam kehidupan sehari-hari dll.

3.9.3 Menjelaskan bagaimana cara polimer terbentuk.

3.9.4 Menjelaskan dampak penggunaan polimer sintetis dalam kehidupan 3.9.5 Menjelaskan mengapa plastik sukar dibiodegradasi

3.9.6 Memberi nama polimer

3.9.7 Menjelaskan pembentukan polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi dari literatur.

3.9.8 Menjelaskan tentang dampak penggunaan polimer sintetis dalam kehidupan dan cara penanggulangannya.

3.9.9 Menghubungkan nama monomer, jenis polimerisasinya, nama polimer yang terbentuk, sifat-sifat dan kegunaannya dalam kehidupan.

3.9.10 Menjelaskan tentang struktur, tata nama, sifat, penggolongan, dan kegunaan karbohidrat (monosakarida, disakarida, dan polisakarida).

3.9.11 Menjelaskan tentang bagaimana struktur disakarida dan polisakarida dan bagaimana hidrolisis polisakarida.

3.9.12 Menjelaskan apakah gula sintetis termasuk karbohidrat

3.9.13 Menjelaskan apa yang menyebabkan penyakit diabetes (gula darah tinggi) dan bagaimana mengidentifikasinya

3.9.14 Menjelaskan rumus struktur, penggolongan dan isomer senyawa karbohidrat 3.9.15 Menjelaskan kegunaan senyawa karbohidrat

3.9.16 Menjelaskan tentang struktur, tata nama, sifat, kegunaan dan penggolongan protein. 3.9.17 Menjelaskan tentang struktur asam amino, ion zwitter, variasi struktur asam amino

dengan harga pH, asam amino esensial dan non-esensial, asam nukleat struktur protein serta kegunaannya.

3.9.18 Memberi nama protein

(6)

6 4.9 Menalar dan menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan makromolekul

(polimer, karbohidrat, dan protein)

4.9.1 Membuat laporan secara tertulis dan mempresentasikan dampak penggunaan polimer sintetis dalam kehidupan dan cara penanggulangannya.

4.9.2 Merancang, kemudian melakukan percobaan uji glukosa, selulosa dan amilum.

4.9.3 Menghubungkan hasil percobaan uji glukosa, selulosa dan amilum dengan konsep reaksi hidrolisis polisakarida

4.9.4 Membuat laporan percobaan secara tertulis (membuat laporan tertulis) atau lisan tentang hasil percobaan uji glukosa, selulosa dan amilum.

4.9.5 Merancang, kemudian melakukan percobaan uji protein. 4.9.6 Menyimpulkan hasil percobaan.

4.9.7 Menghubungkan hasil percobaan uji protein dengan struktur protein dan sifat-sifatnya. 4.9.8 Membuat laporan secara tertulis atau lisan tentang hasil percobaan uji protein.

Lemak dan Minyak

3.10 Menganalisis struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak 3.10.1 Menjelaskan tentang struktur lemak.

3.10.2 Menjelaskan tentang reaksi hidrogenasi lemak 3.10.3 Memberi nama lemak

3.10.4 Menjelaskan tentang perbedaan lemak dan minyak,

3.10.5 Menjelaskan tentang komposisi asam lemak dalam minyak dan lemak. 3.10.6 Menjelaskan tentang kegunaan lemak dan minyak

3.10.7 Menjelaskan tentang sifat lemak dan minyak

3.10.8 Menjelaskan tentang pengaruh lemak bagi kesehatan manusia.

4.10 Menalar dan menganalisis struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan pengaruh lemak bagi tubuh manusia.

4.10.1 Menganalisis tentang apa yang menyebabkan obesitas pada manusia

4.10.2 Menghubungkan struktur lemak (misalnya struktur omega -3, omega-6, omega-9, struktur lemak lain) dengan kesehatan manusia.

Mengetahui Surabaya, 27 Juli 2015

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs. H. HARI SUTANTO , M.Pd. SRI UTAMI, S. Pd., M. Pd.

(7)
(8)

8

C1 Pengetahuan C2 pemahaman C3 Penerapan C4 Analisis C5 Sintesis C6 Evaluasi

Referensi

Dokumen terkait

Dan juga terbaik dalam pelayanan prima bukan hanya sekedar tekad baru Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Kutai Kartanegara namun merupakan tekad

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan konsentrasi oksigen dalam Non-Rebreathing Mask (NRM) akan menurunkan tekanan parsial CO2, sehingga dapat

Hasil daripada analisis dapatan kajian, rumusan dan perbincangan yang dibuat, maka dapatlah dikatakan bahawa tahap pengetahuan pelajar-pelajar Pendidikan Kemahiran Hidup

Galur SM-128 walaupun mempunyai rata-rata hasil tinggi j ika dibandingkan dengan galur-galur yang lain, akan tetapi perbedaan terhadap produktivitas lingkungannya lebih rendah

Osong digolongkan sebagai salah satu %enis (sastra tutur) serta sudah dikenal etnis Bugis dan $akassar se%ak %aman kera%aan, bahkan berdirinya suatu kera%aan umumnya diawali

Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan di depan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.R DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

Kestabilan busa pada metode foam-mat drying adalah dengan suhu pengeringan antara 50-80 o C serta penambahan Methyl cellulose (0.25-2%), putih telur (3-20%), maltodekstrin (5,0

Penelitian lebih lanjut mengenai buah yang terolah minimal dengan perlakuan pelapisan chitosan perlu dilakukan tidak hanya pada buah salak pondoh tetapi juga