• Tidak ada hasil yang ditemukan

04 PS 2014 Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "04 PS 2014 Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 80 Tahun 2013 tanggal 25 Juni 2013 diamanahkan agar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadikan Pendidikan Menengah Universal (PMU) sebagai pijakan kebijakan dalam menyediakan layanan pendidikan di SMK untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan keterjaminan layanan pendidikan menengah bagi masyarakat sehingga pada tahun 2020 Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah menjadi 97% .

Kebijakan implementasi PMU tersebut sejalan dengan tujuan Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014 yaitu “ Tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota di seluruh I ndonesia” . Penjabaran renstra tersebut dituangkan dalam program kerja setiap tahun mulai tahun 2010 s.d 2014.

Pada tahun anggaran 2014, program bantuan Pembinaan SMK dialokasikan melalui dana pusat dan dana dekonsentrasi. Program Bantuan pusat disampaikan kepada SMK dan I nstitusi dalam bentuk uang atau barang/ jasa. Sedangkan program dana dekonsentrasi dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

Melalui Petunjuk Teknis (Juknis) ini dimuat penjelasan tentang tujuan program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan, mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil pelaksanaan. Juknis ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/ Kota, SMK, atau I nstitusi dalam memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.

Kepada semua pihak, disampaikan terima kasih atas apresiasi dan partisipasinya sehingga SMK menjadi salah satu satuan pendidikan yang semakin diminati oleh masyarakat. Dukungan, masukan, pemikiran, dan keterlibatan semua pihak dalam penyempurnaan Juknis ini menjadi unsur penting kebersamaan dalam memajukan pendidikan kejuruan di I ndonesia. Namun begitu apabila dalam Juknis ini terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.

Jakarta, 28 Januari 2014 Direktur Pembinaan SMK

Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

(3)

DESKRI PSI PROGRAM

BANTUAN BEASI SWA PROGRAM KEAHLI AN KHUSUS TAHUN 2 013

1. KODE JUKNI S : 04-PS-2014

2. NAMA PROGRAM : BANTUAN BEASI SWA PROGRAM KEAHLI AN KHUSUS

3. TUJUAN : a. Meningkatkan jumlah siswa SMK program keahlian khusus meliputi:

1) Program Studi Keahlian Perawatan Sosial;

2) Seni Rupa: • Seni lukis; • Seni Patung;

3) Desain dan Produksi Kria:

• Desain dan Produksi Kria Tekstil; • Desain dan Produksi Kria Kulit; • Desain dan Produksi Kria Keramik; • Desain dan Produksi Kria Logam; • Desain dan Produksi Kria Kayu; 4) Seni Pertunjukan:

• Seni Musik Klasik; • Seni Tari;

• Seni Karawitan; • Seni Pedalangan; • Seni Teater;

b. Melestarikan tradisi budaya bangsa I ndonesia melalui pembinaan peserta didik;

c. Meningkatkan motivasi belajar siswa SMK program keahlian khusus;

d. Mengurangi jumlah siswa putus sekolah pada SMK program keahlian khusus.

4. SASARAN : 14.355 siswa.

(4)

6. PEMANFAATAN DANA

: Pemanfaatan dana bantuan beasiswa antara lain unt uk:

a. I uran bulanan sekolah; dan/ atau

b. Pembelian perlengkapan belajar siswa; dan/ atau

c. Transportasi siswa kesekolah.

7. PRI NSI P DASAR PEMBERI AN BANTUAN

: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang; b. Penerima bantuan adalah siswa yang

memenuhi persyaratan;

c. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.

8. PERSYARATAN PENERI MA

: a. Persyaratan Teknis

1) Siswa yang diusulkan adalah siswa kelas X, XI dan XI I tahun pelajaran 2013/ 2014 dan kelas X tahun 2014/ 2015 selama masih ada dana yang mengikuti program st udi keahlian khusus seperti diatas;

2) Siswa yang diusulkan tidak sedang menerima bantuan Beasiswa dari Direktorat Pembinaan SMK, kecuali beasiswa prestasi.

b. Persyaratan Administrasi

1) Dikirim oleh Dinas Pendidikan Kab/ Kota dan/ atau sekolah setelah disahkan oleh Dinas Pendidikan Kab/ Kota;

2) Usulan dikirimkan melalui beasiswa.kpd@ditpsmk.net;

(5)

9. JADUAL KEGI ATAN

:

No KEGI ATAN

WAKTU PELAKSANAAN

( 2014) 1. Penerimaan

Usulan Siswa calon penerima bantuan beasiswa

Februari s.d Mei

Juli s.d. November 2. Seleksi Usulan

Siswa Calon Penerima bantuan beasiswa

Mei s.d. Juni

Agustus s.d. November 3. Penetapan

Penerima Beasiswa

Mei s.d. Juni Agustus s.d. Oktober 4. Penyaluran Dana

Bantuan

Mei s.d. Juni September s.d. Oktober 5. Laporan

penyaluran oleh Lembaga Penyalur

Desember

Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

10. LAYANAN I NFORMASI

: Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lantai 12 Jl. Jenderal Sudirman – Senayan,

Jakarta 10270

(6)

DAFTAR I SI

KATA PENGANTAR ... i

DESKRI PSI ... ii

DAFTAR I SI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 1

C. Dasar Hukum ... 2

D. Sasaran ... 3

E. Hasil yang diharapkan ... 3

F. Nilai Bantuan ... 3

G. Karakteristik Program Bantuan ... 4

H. Jadwal Kegiatan ... 4

BAB I I ORGANI SASI , TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ... 5

A. Organisasi ... 5

B. Tugas dan Tanggungjawab ... 5

1. Direktorat Pembinaan SMK ... 5

2. Dinas Pendidikan Provinsi ... 5

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota ... 6

4. Lembaga Penyalur ... 6

5. Sekolah ... 6

6. Siswa Penerima Beasiswa ... 6

7. Komite Sekolah ... 7

BAB I I I PERSYARATAN, MEKANI SME PENGAJUAN USULAN, BI MBI NGAN TEKNI S, DAN PENYALURAN DANA... 8

A. Persyaratan Penerima Bantuan ... 8

B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan ... 8

C. Mekanisme Penyaluran Dana ... 8

BAB I V KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA ... 9

A. Ketentuan Penggunaan Dana ... 9

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ... 9

BAB V PELAPORAN ... 10

BAB VI PENUTUP ... 11

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkat kan akses dan minat belajar siswa serta sebagai ajang promosi untuk mengangkat mutu SMK yang menyelenggarakan program keahlian khusus diperlukan stimulan bagi generasi muda agar tertarik menekuni kompetensi keahlian yang terdapat pada ruang lingkup program keahlian khusus, karena tamatan SMK yang memiliki kompetensi keahlian tersebut tidak hanya dibut uhkan oleh dunia kerja namun juga dapat menggali, mengekspresikan dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa I ndonesia.

Program Keahlian Khusus dimaksud meliputi Program Studi Keahlian Perawatan Sosial, Seni Rupa, Desain dan Produksi Kria, dan Seni Pertunjukan sesuai dengan spektrum keahlian pendidikan kejuruan tahun 2008.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas serta memperhatikan kesinambungan pelaksanaan program bantuan beasiswa program keahlian khusus agar diperoleh hasil seperti yang diharapkan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan pada tahun 2014 kembali mengalokasikan beasiswa Program Keahlian Khusus.

Beasiswa program keahlian khusus diharapkan dapat meningkatkan prestise, prestasi, dan kreativitas siswa, sehingga siswa yang menempuh pendidikan pada program studi keahlian tersebut lebih mandiri dan percayadiri serta mampu berperan sebagai tenaga penggerak perubahan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi I ndonesia.

B. Tujuan

1. Meningkatkan jumlah siswa SMK untuk mengikuti program keahlian khusus meliputi:

1) Program Studi Keahlian Perawatan Sosial; 2) Seni Rupa:

• Seni Lukis; • Seni Patung;

3) Desain dan Produksi Kria:

(8)

4) Seni Pertunjukan: • Seni Musik Klasik; • Seni Tari;

• Seni Karawitan; • Seni Pedalangan; • Seni Teater;

2. Melestarikan tradisi budaya bangsa I ndonesia melalui pembinaan peserta didik;

3. Meningkatkan motivasi belajar siswa SMK program keahlian khusus;

4. Mengurangi jumlah siswa putus sekolah pada SMK program keahlian khusus.

C. Dasar Hukum

Pemberian Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus Jenjang Pendidikan Menengah dilandasi ketentuan perundangan sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan perubahannya;

6. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah beserta perubahannya;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan perubahannya;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta perubahannya;

9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/ PMK.05/ 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/ PMK.05/ 2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/ Lembaga;

(9)

12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 204422/ A.A3/ KU/ 2013 tanggal 11 Desember 2013 t entang Pejabat Perbendaharaan pada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2014;

13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 701/ D/ KEP/ KP/ 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Sosial di Lingkungan Dit jen Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2014; 14. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Selaku

Kuasa Pengguna Anggaran Pada Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001/ D3.1/ KP/ 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/ Pengelola Keuangan Pada Direktorat Pembinaan SMK Direkt orat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2014.

15. Daftar I sian Pelaksanaan Anggaran (DI PA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DI PA-023.12.1. 666053/ 2014 tanggal 05 Desember 2013 dan perubahannya.

D. Sasaran

Sasaran bantuan diberikan kepada 14.355 siswa.

E. Hasil yang diharapkan

1. Meningkatnya animo masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya ke SMK program keahlian khusus tahun pelajaran 2013/ 2014;

2. Melestarikan tradisi budaya bangsa I ndonesia melalui pembinaan peserta didik;

3. Meningkatnya motivasi belajar siswa SMK program keahlian khusus; 4. Menurunnya persentase siswa putus sekolah pada program keahlian

khusus.

F. Nilai Bantuan

(10)

G. Karakteristik Program Bantuan

1. Bantuan dana ini diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan melakukan pemotongan dengan alasan apapun serta oleh pihak manapun;

2. Dana bantuan beasiswa program keahlian khusus akan disalurkan langsung ke rekening siswa yang telah ditetapkan.

3. Bagi siswa yang berada di daerah yang sulit untuk mengakses ke Bank (tidak ada Bank di kecamatan sekolah berada), maka bantuan dapat disalurkan melalui rekening sekolah, dan selanjut nya sekolah mendistribusikan kepada siswa yang telah ditet apkan sebagai penerima bantuan.

H. Jadual Kegiatan

No KEGI ATAN WAKTU PELAKSANAAN

( 2014) 1. Penerimaan Usulan Siswa calon

penerima bantuan beasiswa

Februari s.d Mei

Juli s.d. November 2. Seleksi Usulan Siswa Calon

Penerima bantuan beasiswa

Mei s.d. Juni

Agustus s.d. November 3. Penetapan Penerima Beasiswa Mei s.d. Juni

Agustus s.d. Oktober

4. Penyaluran Dana Bantuan Mei s.d. Juni

September s.d. Oktober 5. Laporan penyaluran oleh Lembaga

Penyalur

Desember

(11)

BAB I I

ORGANI SASI , TUGAS, DAN TANGGUNGJAWAB

Organisasi, tugas dan tanggung jawab di dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Beasiswa Keahlian Khusus dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Organisasi

Organisasi pelaksanaan Bantuan Beasiswa Keahlian Khusus akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Direktorat Pembinaan SMK; 2. Dinas Pendidikan Provinsi;

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota; 4. Lembaga Penyalur;

5. Sekolah;

6. Siswa Penerima bantuan; 7. Komite Sekolah.

B. Tugas Dan Tanggung Jaw ab 1. Direktorat Pembinaan SMK

a. Menyiapkan petunjuk teknis dan dokumen lain yang berkaitan dengan Program Keahlian Khusus;

b. Melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota;

c. Melakukan seleksi siswa calon penerima Bantuan Beasiswa; d. Menetapkan siswa penerima Bantuan;

e. Menyalurkan dana bantuan;

f. Menerima laporan penyaluran dana Bantuan beasiswa Keahlian Khusus dari lembaga penyalur;

g. Mengadakan supervisi pelaksanaan program (sampling);

h. Melaksanakan montoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan (sampling).

2. Dinas Pendidikan Provinsi

a. Menyebarkan informasi dari Direktorat Pembinaan SMK ke Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota dan SMK diwilayah binaannya;

b. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan pelaksanaan program bant uan beasiswa;

(12)

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota

a. Melaksanakan koordinasi dan sosialisasi program Bantuan Beasiswa Keahlian Khusus ke SMK di wilayahnya;

b. Meneliti dan memberikan persetujuan daftar nama siswa calon penerima beasiswa usulan dari Sekolah;

c. Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program Bantuan Beasiswa Keahlian Khusus di sekolah;

d. Menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan bersama Dinas Pendidikan Provinsi.

4. Lembaga Penyalur

a. Menerima daftar nama siswa penerima bantuan sesuai dengan Surat Keputusan Penetapan siswa penerima bantuan yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMK;

b. Menyalurkan dana ke siswa sesuai dengan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan SMK; c. Membuat laporan berkala dan laporan akhir tentang penyaluran

dana beasiswa ke Direktorat Pembinaan SMK.

5. Sekolah

a. Melaksanakan sosialisasi program Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus kepada guru, komite sekolah, siswa, dan orang tua siswa;

b. Menyusun dan mengajukan daftar usulan nama siswa calon penerima bantuan beserta kelengkapannya kepada Direktorat Pembinaan SMK setelah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota dengan alamat email beasiswa.kpd@ditpsmk.net;

c. Membuat surat pengantar untuk siswa dalam pencairan dana ke lembaga penyalur dan melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota dengan tembusan ke Direktorat Pembinaan SMK dan Dinas Pendidikan Provinsi.

6. Sisw a Penerima Beasisw a

a. Menyerahkan data-data yang diperlukan untuk pembuatan rekening;

b. Menjalankan tugas-tugas pembelajaran untuk melestarikan dan menyayangi budaya bangsa;

(13)

7. Komite Sekolah

(14)

BAB I I I

PERSYARATAN, MEKANI SME PENGAJUAN USULAN, BI MBI NGAN TEKNI S, DAN PENYALURAN DANA

A. Persyaratan Penerima Bantuan 1. Persyaratan Teknis

a. Siswa yang diusulkan adalah siswa kelas X dan XI tahun pelajaran 2013/ 2014 yang mengikuti program st udi keahlian khusus seperti diatas;

b. Siswa yang diusulkan tidak sedang menerima bantuan Beasiswa dari Direktorat Pembinaan SMK, kecuali beasiswa prestasi. 2. Persyaratan Administrasi

a. Dikirim oleh Dinas Pendidikan Kab/ Kota dan/ atau sekolah setelah disahkan oleh Dinas Pendidikan Kab/ Kota;

b. Usulan dikirimkan melalui beasisw a.kpd@ditpsmk.net; c. Siswa yang diusulkan ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan SMK.

B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan

Mekanisme pengajuan beasiswa program keahlian khusus sebagai berikut :

1. Dinas pendidikan kabupaten/ kota dan/ atau SMKyang mengajukan usulan nama siswa dan kelengkapan yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kot a dikirim ke Direktorat Pembinaan SMK melalui email;

2. Direktorat Pembinaan SMK melaksanakan evaluasi usulan calon penerima beasiswa;

3. Direktur Pembinaan SMK menetapkan hasil evaluasi sebagai siswa penerima beasiswa program keahliah khusus;

C. Mekanisme Penyaluran Dana

1. Direktorat Pembinaan SMK menyerahkan Surat Penetapan siswa penerima beasiswa program keahlian khusus dalam bentuk hardcopy maupun softcopy dan SP2D ke lembaga penyalur;

2. Lembaga penyalur akan menyalurkan dana ke siswa sesuai dengan Surat Penetapan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan SMK untuk disalurkan ke siswa;

3. Lembaga penyalur akan memberitahukan ke SMK;

4. Siswa mencairkan dana di lembaga penyalur dengan menunjukkan bukti-bukti yang diperlukan;

(15)

BAB I V

KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA

A. Ketentuan Penggunaan Dana

Pemanfaatan dana bantuan beasiswa antara lain untuk: 1. I uran bulanan sekolah; dan/ atau

2. Pembelian perlengkapan belajar siswa; dan/ atau 3. Transportasi siswa ke sekolah.

B. Pertanggungjaw aban Penyaluran Dana

(16)

BAB V PELAPORAN

A. Sekolah

Sekolah dapat menyampaikan laporan penerimaan dana beasiswa yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota; 1 (satu) asli sebagai pertinggal di Sekolah, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, 1 (sat u) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Provinsi dan 1 (satu) copy disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK.Khusus untuk laporan ke Direktorat Pembinaan SMK dit ujukan kepada:

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kej uruan u.p. Kepala Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik

Komplek Kemdikbud Gedung E lantai 12 Jalan Jenderal Sudirman - Senayan

Jakarta Pusat 10270

B. Lembaga Penyalur

Lembaga Penyalur wajib membuat laporan secara berkala dan laporan akhir dan/ atau laporansewaktu-waktu diperlukan t entang penyaluran dana beasiswa kepada Direktorat Pembinaan SMK.

C. Direktorat Pembinaan SMK

(17)

BAB VI PENUTUP

Petunjuk Teknis Beasiswa Keahlian Khusus ini merupakan acuan bagi pihak-pihak terkait dalam mengimplementasikan program tersebut. Ketentuan-ketentuan yang diatur didalamnya bersifat mengikat akan tetapi strategi untuk menjalankan ketent uan tersebut disesuaikan dengan kondisi sekolah dan lapangan. Dengan demikian diharapkan program Beasiswa Keahlian Khusus dengan sasarannya adalah siswa yang tersebar di seluruh provinsi dapat dilaksanakansesuai prosedur yang telah ditetapkan.

(18)
(19)

13

DAFTAR NAMA CALON SI SWA PENERI MA BANTUAN BEASI SWA : BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS I D Data Pokok :

NPSN :

Nama Sekolah : Alamat Sekolah : No. Telepon Sekolah : No. FAX Sekolah : Alamat Email Sekolah : Kode Pos Sekolah : Nama Desa : Nama Kelurahan : Nama Kecamatan : Nama Kab./ Kota : Nama Provinsi :

NO KELAS (X-XIII) NAMA SISWA NIS NISN KODE KOMPETENSI

KEAHLIAN L/P

TEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

dd/mm/yyy

NAMA IBU KANDUNG

JENIS IDENTITAS KARTU SISWA/SIM/KTP

NOMOR IDENTITAS

JumlahSiswa Yang Diajukan

……….., …,…….,……...

DinasPendidikan Kab./Kota KomiteSekolah Kepala SMK

……….. ……….

……….. ……….. ……….

NIP ………. NIP ………..

Referensi

Dokumen terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik ( SPSE ) pada alamat website LPSE : http://lpse.jatim.polri.go.id..

Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat.. Referendum diklasifikasikan

Menurut Halim (2004 : 67) pengertian Pendapatan Asli Daerah yaitu: “Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli

Analisis Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan (Studi Empiris Pada KPP Pratama Surabaya Wonocolo); Ledy Puji Rahayu,

“Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Net Profit Margin dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masyarakat yang ingin melihat seberapa patuh bank syariah terhadap aturan syariah yang ada. Karena ini menyangkut kepercayaan