• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sleman Berdasarkan Analisis Risiko Bencana Gunung Merapi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sleman Berdasarkan Analisis Risiko Bencana Gunung Merapi."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aronoff. 1989. Geographic Information System In Introduction. New York : JohnWiley And Sons Inc.

Badan Pusat Statistik. 2011. Kabupaten Sleman Dalam Angka 2010. Yogyakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2010. Kabupaten Sleman Dalam Angka 2009. Yogyakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2009. Kabupaten Sleman Dalam Angka 2008. Yogyakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2008. Kabupaten Sleman Dalam Angka 2007. Yogyakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2007. Kabupaten Sleman Dalam Angka 2006. Yogyakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2006. Kabupaten Sleman Dalam Angka 2005. Yogyakarta: BPS.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman. 2011. Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2010. Yogyakarta: Bappeda.

(2)

Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral Kabupaten Sleman. 2011. Laporan Akuntabilitas Kinerja. Yogyakarta.

Habibi, M. dan Imam, B. 2013. Model Spasial Kerentanan Sosial Ekonomi dan Kelembagaan Terhadap Bencana Gunung Merapi. Jurnal Teknik P WK 2(1): 1-10. http://ejournal-s1.undip.ac.id. diakses 17 April 2013.

Hizbaron. D. R. et al. 2010. Tinjauan Kerentanan, Risiko, Dan Zonasi Bahaya Rockfall di Kulonprogo Yogyakarta. Jurnal Forum Geografi 24(2): 119-136.

http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/1214/fg-24-02-3-hizbaron.pdf. diakses 23 Oktober 2014.

Kementrian Pekerjaan Umum. 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Wilayah

Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi dan Kawasan Rawan

Gempa Bumi. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.

Kementrian Pekerjaan Umum. 2009. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.

Keputusan Bupati. 2011. Keputusan Bupati Sleman Nomor 400/Kep.KDH/A/2011 tentang Agenda Riset Tahun 2011-2015. Yogyakarta.

Kusumayudha, Sari Bahagiarti. 2011. Mempertimbangkan Faktor-Faktor Geologi Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah. http://bulletin.penataanruang.net. diakses 17 April 2014.

(3)

Muta’ali, Lutfi. 2014. Perencanaan Pengembangan Wilayah Berbasis Pengurangan Risiko Bencana. Yogyakarta: BPFG UGM.

Nasir. 2013. Pengertian, Fungsi dan Hirarki Rencana Tata Ruang. http://acehutarapenataanruang.blogspot.com/2013/03/pengertian-fungsi-dan-hirarki-rencana.html. diakses 18 April 2014.

Pemerintah Kabupaten Sleman. 2012. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Sleman Tahun 2011-2031. Yogyakarta.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 2011. Peta Kawasan Rawan Bencana Merapi 2010. Jakarta: PVMBG

Republik Indonesia. 2007. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Sekretariat Negara. Jakarta.

Sagala, S. dan Bisri, M. 2011. Perencanaan Tata Ruang Berbasis Kebencanaan di Indonesia. Jakarta:Penerbit Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Siswanto, Eddy. 2009. Penanganan Kawasan Bencana Gunung Merapi Lintas Sektor Wilayah. http://bulletin.penataanruang.net. diakses 17 April 2014.

Tondobala, Linda. 2011. Pemahaman Tentang Kawasan Rawan Bencana Dan Tinjauan Terhadap Kebijakan Dan Peraturan Terkait. Jurnal Sabua 3(1):58-63.

http://sulutiptek.com/documents/kawasanrawanbencana.pdf. diakses 17 April 2014.

(4)

Kabupaten Sragen. Skripsi. Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Wahana Lingkungan Hidup. 2011. Merapi. www.walhi.jogja.or.id. diakses 17 April 2014.

Wahyujati, D.D. 2013. Rencana Tata Ruang Terdampak Erupsi Gunungapi Merapi 2010 Di Kabupaten Sleman. Thesis. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

9 Jangkar karang Diusahakan pemasangan jangkar dipasir atau lumpur 10 Penggunaan racun Tidak boleh, diganti dengan jaring atau pancing 11 Pendapatan minim Penggunaan alat modern.

Dari hasil skala prioritas dengan menggunakan metode Multi Decision Maker (MCDM) ( Analytical Hierarchy Process (AHP)), sumber air baku yang layak untuk

dan tante (Heppy Santoso, SP dan Erfin Sukayati, S.Sos, M.Kes), adik-adik tercinta Badri Ainur Sakhis, Muhammad Syaichullah Ghazur Ilahi dan Ahmad Adistri El

i.e Development of learning model on TVET, Workplace Learning and entrepreneurship, Innovationon applied engineering and information technology, Management and

- Harga atau biaya produksi relatif mahal. - Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua penonton mampu mengikuti informasi yang

Pertumbuhan populasi Branchionus plicatilis pada masing-masing perlakuan dan ulangan selama penelitian disajikan pada tabel 2, yang menunjukkan bahwa jumlah populasi

Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding dalam gugatan rekonvensi tersebut menuntut pula agar Tergugat Rekonvensi/ Terbanding diperintahkan melaksanakan

! 8engan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai rangkaian atau tayangan pembelajaran atau paparan tentang