• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI PEMANFAATAN SELULOSA DARI LIMBAH AMPAS TEBU (Saccharum Officinal L.) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) UNTUK INDUSTRI MAKANAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMASI PEMANFAATAN SELULOSA DARI LIMBAH AMPAS TEBU (Saccharum Officinal L.) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) UNTUK INDUSTRI MAKANAN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

OPTIMASI PEMANFAATAN SELULOSA DARI LIMBAH AMPAS TEBU (Saccharum Officinal L.) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN

CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) UNTUK INDUSTRI MAKANAN

BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Herry Wijayanto K3312035 (Angkatan 2012) Rezni Surya Ningrum K3312062 (Angkatan 2012) Hepi Nuriyawan K3312033 (Angkatan 2012) Ina Yuliyati K3313036 (Angkatan 2013)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

vi RINGKASAN

Carboxymethyl Cellulose (CMC) atau Karboksimetil selulosa merupakan

zat aditif yang biasa ditambahkan pada bahan pangan sebagai pengikat, penahan air, serta pengental atau penstabil emulsi yang berupa eter polimer selulosa linear dan senyawa anion, yang bersifat biodegradable, tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, butiran atau bubuk yang larut dalam air namun tidak larut dalam larutan organik, memiliki rentang pH sebesar 6.5 sampai 8.0, stabil pada rentang pH 2 – 10, bereaksi dengan garam logam berat membentuk film yang tidak larut dalam air, transparan, serta tidak bereaksi dengan senyawa organik. Karboksimetil selulosa berasal dari selulosa kayu dan kapas yang diperoleh dari reaksi antara selulosa dengan asam monokloroasetat, dengan katalis berupa senyawa alkali.

Pencarian sumber bahan baku pembuatan CMC selain dari selulosa kayu dan kapas merupakan alternatif untuk memanfaatkan selulosa non kayu yang belum dimanfaatkan. Bahan selulosa non kayu sesungguhnya tersedia di Indonesia dalam jumlah yang berlimpah, salah satunya limbah ampas tebu.

Referensi

Dokumen terkait

1) Tes lisan yaitu siswa membaca kitab yang diajarkan oleh guru (Sorogan), tes ini dilakukan setelah materi selesai. 2) Tes tertulis, yaitu dilakukan pada waktu harian

Herba yang bersifat dormant jika lingkungan tidak baik, tinggi mencapai 200 cm, diameter umbi mencapai 35 cm, kasar; batang seperti berkutil – berduri dan

Dalam Pasal 5 Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, terdapat ketentuan yang menyatakan bahwa, ”Setiap orang berkewajiban untuk ikut

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, perawat perlu membekali diri dengan pengetahuan, sikap dan perilaku. Perawat memberikan asuhan langsung atau tidak langsung

Demikian untuk menjadikan maklum, dan atas perhatiannya disampaikan terima kasih..

Hipotesa adalah usulan penyelesaian yang berupa saran daan sebagai konsekwensinya harrus dipandang bersifat sementara dan diverifikasi. Di dalam proses menemukan hipotesa

Berbeda dengan pembelajar visual yang mengandalkan penglihatan, tipe pembelajar auditorial ini mengandalkan indra pendengaran untuk belajar, sehingga media pembelajaran yang

c) Daratan laut dalam / daratan abisal: wilayah relief dasar laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1500m wilayah ini meliputi hampir 2/3 relief dasar laut bentuk – bentuk