• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINKPAIR SHARE (TPS) DENGANMEDIA AUDIO VISUAL MATERI PENGURUSAN JENAZAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINKPAIR SHARE (TPS) DENGANMEDIA AUDIO VISUAL MATERI PENGURUSAN JENAZAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINKPAIR SHARE (TPS) DENGANMEDIA AUDIO VISUAL

MATERI PENGURUSAN JENAZAH

Mudassir

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email :mudasir@smktibulumba.sch.id

ABSTRAK

Pendidikan murupakan pondasi dalam diri yang harus dibangun sebaik munkin,ibarat rumah tidak akan berdiri kokoh tanpa didasari dengan pondasi yang kuat,maka dari itu untuk membangun generasi muda yang jauh lebih baik di indonesia kita harus memulainya dengan membangun pendidikan sebaik mungkin, Proses pembelajaran di sekolah sebagai suatu aktivitas mengajar dan belajar yang di dalamnya terdapat dua subyek yaitu guru (pendidik) dan siswa sebagai peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama dari seorang guru adalah menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, kreatif, dinamis, dan menyenangkan. Materi pengurusan jenazah pada umumnya dipelajari siswa dengan cara mendengarkan ceramah guru,pada tahun pelajaran 2022/2023 partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI TKJ 1 di SMK Teknologi Informatika Bulukumba. masih terlihat ribut ketika belajar, tidak menyukai konsep pembelajaran dikarenakan kurang menarik dari hasil diskusi dengan guru mata pelajaran yang mendapat tugas mengajar di kelas XI diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa dengan model pembelajaran seperti itu siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan belajar ini hanya 40%. Selain itu hasil tes formatif yang diberikan menunjukkan bahwa hanya 60% siswa yang tuntas dalam belajar dengan daya serap 65. Menghadapi kondisi seperti ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas untuk menemukan suatu cara atau teknik pembelajaran yang didukung oleh media pembelajaran sehingga siswa dapat terlibat secara aktif dan dapat meningkatkan hasil belajaranya. Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Media Audio Visual pada materi pengurusan jenazah diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan yang berkesan dan bermakna. Dengan demikian bagi siswa akan lebih termotivasi untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam perilaku hidup sehari-hari. Hasil belajar yang diperoleh siswa melalu tes tertulis pada akhir pelajaran untuk siklus I terdapat 8 siswa (45%) yang telah mencapai ketuntasan belajar dan masih terdapat 7 siswa (57,9 %) yang

(2)

belum mencapai ketuntasan belajar dengan daya serap siswa mencapai 77,69 %.

Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 14 orang (94 %) yang mencapai ketuntasan dalam belajar dengan daya serap siswa mencapai 83,9 %.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, jelaslah bahwa melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan penggunaan media audio visual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk materi pengurusan jenazah pada siswa mengalami peningkatan pada hasil belajar.

Kata Kunci : : Media Visual Pembelajaran TPS, Partisipasi Belajar Siswa, Pembelajaran PAI.

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan pondasi dalam diri yang harus dibangun sebaik mugkin, ibarat rumah tidak akan berdiri kokoh tanpa didasari dengan pondasi yang kuat, maka dari itu untuk membangun generasi muda yang jauh lebih baik di Indonesia kita harus memulainya dengan membangun pendidikan sebaik mungkin.

Proses pembelajaran di sekolah sebagai suatu aktivitas mengajar dan belajar yang di dalamnya terdapat dua subyek yaitu guru (pendidik) dan siswa sebagai peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama dari seorang guru adalah menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, kreatif, dinamis, dan menyenangkan.

Materi pengurusan jenazah pada umumnya dipelajari siswa dengan cara mendengarkan ceramah guru,pada tahun pelajaran 2022/2023 partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI TKJ 1 di SMK Teknologi Informatika Bulukumba. masih terlihat ribut ketika belajar, tidak menyukai konsep pembelajaran dikarenakan kurang menarik dari hasil diskusi dengan guru mata pelajaran yang mendapat tugas mengajar di kelas XI diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa dengan model pembelajaran seperti itu siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan belajar ini hanya 40%. Selain itu hasil tes formatif yang diberikan menunjukkan bahwa hanya 60% siswa yang tuntas dalam belajar dengan daya serap 65.

. Melalui Model Pembelajaran pembelajaran kooferatif think pair share (TPS) dan Media Audio Visual pada materi pengurusan jenazah diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan yang berkesan dan bermakna. Dengan demikian bagi siswa akan lebih termotivasi untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam perilaku hidup sehari-hari. Berdasarkan latar belakang yang

(3)

dikemukakan, maka Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul : peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif think pair share (TPS) materi pengurusan jenazah kelas XI di SMK Teknologi Informatika Bulukumba.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana terdapat dua pertemuan pada setiap siklusnya, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif think pair share (TPS) dan media audio visual pada materi pengurusan jenazah di kelas XI.

Adapun model penelitian dalam tindakan kelas dapat digambarkan pada bagan berikut:

Gambar 1 Desai Penelitian

Tahap rancangan/rencana awal,sebelum mengadakan Penelitian peneliti menyusun rumusan masalah,tujuan dan membuat rencanan tindakan,termasuk didalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep peserta didik.

Pengamatan, mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran kooperatif Think pair Share Media audio Visual

(4)

Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

Hasil refleksi pada siklus sebelumnya (I) menjadi acuan dan dasar dalam pelaksanaan kegiatan siklus berikutnya (II). Langkah-langkah siklus sama dengan langkah siklus sebelumnya dengan perbaikankegiatan sesuai dengan refleksi yang diperoleh

Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelas XI TKJ 1 SMK Teknologi Informatika Bulukumba. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI TKJ 1 yang berjumlah 15 orang siswa, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah Peningkatan hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa Kelas XI TKJ 1 SMK Teknologi Informatika Bulukumba

Adapun subjek penelitian ini ada siswa di SMK Teknologi Informatika Bulukumba, kelas xi dengan jumlah siswa 15 orang yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Teknologi Informatika Bulukumba.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode observasi. Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang diteliti. Observasi juga merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses. Menurut Hasyim (2016:26) menyatakan bahwa, “observasi merupakan bagian integral dari cakupan penelitian lapangan etnografi.”

HASIL PENELITIAN

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan pada hari selasa 06 Desember 2022 mulai pukul 08.15 wita sampai dengan 10.45 wita.Materi yang diajarkan pada siklus ini adalah penyelenggaraan sholat jenazah. tindakan pada Siklus I, dilakukan tes selama 10 menit dengan butir soal uraian. Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengukur atau mengetahui sejauh mana pemahaman konsep siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan.

Dalam penelitian tindakan kelas ini ditetapkan indikator kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa terkait dengan materi pengurusan jenazah.

Indikator kompetensi tersebut adalah :

(5)

1.Kemampuan dalam menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut hkum islam 2.Kemampuan dalam menganalisis ketentuan dan tata cara memandikan dan mengkafani Setiap akhir siklus dilakukan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa, dan dalam pelaksanaan tindakan disiapkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan tahapan teknik yang dipilih.1.

Deskripsi Tindakan dan Hasil pada Siklus I a. Perencanaan

Tindakan,Pada tahap perencanaan tindakan ini peneliti melakuan kegiatan sebagai berikut: (1) Membuat / menyusun RPP (2) Menyiapkan materi / informasi melalui video sumber belajar yang akan dijadikan sumber pengamatan siswa.(3)Membuat Lembar Kerja Peserta Didik ( 4)Membuat lembar pengamatan (5)Menyusun soal formatif I

Pelaksanaan Tindakan,Pada kegiatan siklus I dilaksanakan rencana pembelajaran dengan alokasi waktu kegiatan belajar mengajar 3 jam pelajaran.

Siklus I diawali dengan pemberian motivasi, penjajakan awal, dan penyiapan kondisi siswa untuk belajar. Selanjutnya siswa menyaksikan video informasi terkait dengan pengurusan jenazah Setelah itu siswa mengidentifikasi hal-hal penting yang harus dipahami. Kegiatan selanjutnya adalah siswa melakukan diskusi secara kelompok pada lembar kerja yang sudah disediakan. Hasil kerja tersebut dipresentasikan dan dilakukan tanya jawab antar kelompok. Pada akhir kegiatan belajar siswa diberikan tes formatif berbentuk pilihan ganda.

Hasil Pengamatan Adapun hasil belajar siswa yang diperoleh setelah dilakukan evaluasi pada akhir pelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini

(Tabel 1, Hasil Percobaan pada tes siklus pertama)

Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa Presentasi

Tuntas 6 43%

Tidak Tuntas 9 57%

Pencapaian KKM (%) 43%

Tabel 1. Hasil Tes pada Siklus I Ketuntasan Belajar Jumlah siswa Presentase Tuntas 6 45% Tidak Tuntas 7 57% Ketercapaian KKM (%) 43%. Data hasil tes belajar siswa siklus I yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan sudah

(6)

mencapai atau lebih presentase nilai KKM yang diharapkan. Persentase KBM yang dicapai siswa pada siklus I sebesar 43% dengan rincianada 7 orang yang nilainya di bawah KBMdari 15 siswa belum tuntas, sehingga dapat dikatakan persentase KKM pada siklus Ibelum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini.

Untuk mengetahui aktivitas siswa pada pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus I, peneliti mengggunakan lembar observasi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari 8 (delapan) jumlah aspek yang diamat ternyata baru 5 (lima) aspek yang berkrteria baik sedangkan 3 (tiga) aspek yang lain masih dalam kriteria cukup sehingga dianggap belum maksimal dan perlu dilanjutkan pada siklus II.

Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui pembelajaran kooperatif Think pair Share Media audio Visual digunakan lembar pengamatan guru.

Dari hasil observasi yang diperoleh data sebagai berikut :

3 Kurang Baik 4 Sangat Tidak

Baik

Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan mediapembelajaran audio visual pada siklus I, selanjutnya dilaksanakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Secara umum, pelaksanaan pembelajaranPendidikan Agama Islam telah sesuai dengan RPP yang telah disusun. Namun demikian, masih terdapat beberapa hambatan yang muncul saat pelaksanaan yang perlu dilakukan perbaikan. Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, terdapat beberapa aspek keberhasilan dan kelemahan. Aspek keberhasilan dan kelemahan pada siklus I digunakan sebagai informasi untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus berikutnya. Aspek keberhasilan dan kekurangan sebagai berikut:

No .

Kriteria Jumlah

Aspek

Persentase

1 Baik 5 62,5 %

2 Cukup 3 37,5 %

(7)

1) Aspek Keberhasilan Media Pembelajar audio visual telah melatih siswa untuk belajar secara nyata berdasarkan materi yang dipelajari. 2)Aspek Kekurangan a) Hasil tes belajar siswa masih ada beberapa yang belum mencapai nilai KKM. b) Beberapa siswa sering menggunakan kesempatan untuk bercanda dengan teman, dan menggunakan handphone sehingga terjadi keributan di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung. c) Penataan meja dan kursi masih kurang pada saat proses pembelajaran. d) Hanya 3 siswa yang bertanya kepadaguru. 3) Revisi dan Rencana Siklus Berikutnya Berdasarkan aspek kelebihan dan kekurangan tindakan dari siklus I, langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan padasiklus II

Siklus II dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan, pada hari Rabu tanggal 12 Desembar 2022 mulai pukul 09.15 wita sampai pukul 10.45 wita. Secara keseluruhan tahap pelaksanaan tindakan dilakukan sebagaimana tahapan siklus I hanya materi dan soal tes yang berbeda. Sebagaimana pada siklus I, pada siklus II guru sebagai pelaksana dalam kegiatan pembelajaran. Dalam siklus II peneliti masih sebagai pengamat untuk memperoleh data penelitian. Sesudah pelaksanaan tindakan pada Siklus II, dilakukan tes selama 20 menit dengan butir soal uraian. Adapun deskripsi pelaksanaan pembelajaran pada siklus II berdasarkan langkah-langkah keterlaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menerapkan media Pembelajaran audio visual, sebagai berikut:

Data Hasil Tes Belajar Tes hasil belajar dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada siklus II berlangsung. Hasil tes disajikan pada Tabel 2

Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Presentasi

Tuntas 14 94,3%

Tidak Tuntas 1 7%

Pencapaian KKM (%) 94,3%

Data hasil tes tertulis siklus II yang disajikan pada Tabel 6 menunjukkan adanya peningkatan, ketercapaian KKM sebesar 93,60%. Peningkatan ketercapaian pada siklus II dapat dikatakan telah mencapai indikator keberhasilan.

(8)

Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, menunjukkan bahwa secara umum pembelajaran yang dilaksanakan pada silus II telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II terdapat beberapa aspek keberhasilan dan kelemahan.

Aspek keberhasilan dan kekurangan pada siklus II sebagai berikut: 1) Aspek Keberhasilan a) Media pembelajar audio visual telah melatih siswa untuk belajar secara nyata berdasarkan materi yang dipelajari. b) Kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. c) Ketercapaian KKM pada tes hasil belajar siklus II mencapai 94,%. 2) Aspek Kekurangan Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik, namun masih ada beberapa siswa yang kurang aktif ketika mengikuti kegiatan pembelajaran dan bermalas-malasan. 3)Revisi dan Rencana Siklus Selanjutnya Berdasarkan data pelaksanaan tindakan siklusII dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa yang disajikan pada Tabel 1 dan 2 menunjukkan pencapaian yang optimal dengan tercapainya indikator keberhasilan penelitian.

Berdasarkan karakteristik penelitian tindakan kelas, apabila telah tercapai keadaan yang lebih baik setelah dilakukan tindakan maka penelitian dapat dihentikan sehingga penelitian ini diberhentikan pada siklus II.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMK Teknologi Informatika Bulukumba Tahun pelajaran 2021/2022,maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif Think pair Share Media audio Visual dari siklus pertama dan siklus kedua telah didapatkan hasil yang dimana telah menambah semangat dan motivasi siswa dan siswi di SMK Teknologi Informatika untuk semangat belajar dan menambah kreatifitas guru didalam memberikan materi pembelajaran yang diajarkansehingga proses pembelajaran jauh lebih efektif dan efesien.

Pada siklus 1 peseta didik yang nilainya diatas kkm sebanyak 9 peserta didik atau 57% dan nilia yang dibawa KKM sebanyak 6 peserta didik atau 43%.pada siklus II Peserta didik yang yang nilainya diatas KKM 14 peserta didik atau 94%dan nilai yang dibawa KBM sebanyak 1 peserta didik atau 7% kenaikan hasil belajar tersebut juga dapat meningkatkan nilai rata rata kelas.nilai rata rata kelas meningkat dari siklus 1 sebesar 80%75 dan pada siklus II Menjadi 85%.

Program TPS adalah metode pembelajaran penguatan pendidikan sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan dalam proses pembelajaran TPS dapat dijadikan solusi bagi bapak dan ibu guru untuk memperbaiki proses pembelajaran yang ada di sekolah mereka masing-masing. Siswa dan siswi akan lebih semangat, termotivasi, percaya diri, bekerja sama didalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan baik, selalu semangat belajar dengan pembelajaran

(9)

yang menyenangkan dan akan lebih bertanggung jawab dengan amanah yang diberikan, sehingga siswa dan siswi yang ada di setiap sekolah khususnya siswa- siswi SMK Teknologi Informatika akan lebih semangat didalam melakukan proses pembelajaran yang ada di sekolah dan dapat menjadi motivasi para peserta didik dan dari penelitian yang telah penulis lakukan dengan teknik kuisoner angket maka dapat ditarik kesimpulan bahwa TPS (Think Pair Share) merupakan metode pembelajaran yang efektif untuk para peserta didik yang ada disetiap sekolah khususnya di SMK Teknologi Informatika Bulukumba.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dra. Zuhairini, H.et.al. (1983). “Metodik Khusus Pendidikan Agama”.Surabaya: Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel.

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Emda Amna. 2017. Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran, Jurnal, Di unduh pada 23 November 2022 pada https://jurnal.ar-

raniry.ac.id/index.php/lantanida/article/download/2838/2064

Eveline Siregar. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Fahrozi Marwan. 2018. Penerapan Metode Think Pair Share (Tps) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ipakelas Vi Di Mi Al-Khairiyah Kaliawi Bandar Lampung. Skripsi, Di unduh pada 23 November 2022 pada http://repository.radenintan.ac.id/3093/1/SKRIPSI_PDF.pdf

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT Bumi Aksara.

Hamzah B. Uno (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Hery Setiyawan. 2020. Pemanfaatan Media Audio Visual dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V. Jurnal, Di unduh pada 23 November 2022 pada https://jurnal.umk.ac.id/index.php/JKP/article/view/5874

Kurniawati Burhan. 2019. Prosesi Pengurusan Jenazah ( Studi Kasus di Desa Waiburak-Flores). Skripsi, Di unduh pada 23 November 2022 pada https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46609/1/KU RNIAWATI%20BURHAN-FUF.pdf

Melawati. 2019. Implementasi Media Pembelajaran Audio Visual Pada Sekolah SMP Al-Munib. Jurnal, Di unduh pada 23 November 2022 pada https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/download/5727/ 4109

(10)

Prof. Dr. Ramayulis(2005). “Metodologi Pendidikan Agama Islam”.

Jakarta:KalamMulia. Sutomo(1993).Pembelajaran Menyenangkan Untuk anak-anak Autis.

Jakarta:Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

penting bagi karyawan, dimana dapat mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka Indah Kiat Pulp And Paper Kecamatan Tualang Kabupaten Siak agar

untuk mengumpulkan data dalam mengamati perilaku sosial emosional anak saat pembelajaran model sentra dengan indikator yang telah digunakan dan kriteria yang

Telah banyak penelitian menyatakan bahwa tingkat adopsi teknologi konservasi tanah dan air akan meningkat saat suatu bentuk yang tepat dari modal sosial seperti kerjasama,

Kegiatan pembelajaran yang ada di Buku Siswa lebih merupakan contoh yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran.. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif

Jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah P r menurut konsep tekananr besarnya P dapat dihitung dari perbandingan antara gaya berat fuida ( F ) dan luas

Hasil penelitian ini bagi perusahaan Samsung diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mempertahankan produk dan konsumennya serta

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning dan alat peraga Visual Gambar Peraga Daur Air dapat

Alur penelitian dimulai dengan mempelajari tinjauan pustaka yang diperoleh melalui buku, jurnal, artikel maupun kebijakan pemerintah, pelabuhan dan pelayaran,