• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan model memukul forehand dan backhand tenis meja berbasis permainan pada anak usia 9-11 tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pengembangan model memukul forehand dan backhand tenis meja berbasis permainan pada anak usia 9-11 tahun."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Topo Suhartoyo. A 121308040. Pengembangan Model Latihan Memukul Forehand dan Backhand Tenis Meja Berbasis Permainan untuk Anak Usia 9-11 Tahun (Studi Pengembangan pada Klub Tenis Meja di Kota Surakarta). Tesis, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Pembimbing (1) Prof. Dr. Sugiyanto, (2) Dr. Diffah Hanim, Dra.,M.Si.

ABSTRAK

Latar belakang model latihan teknik memukul forehanddanbackhand tenis meja berbasis permainan didasari oleh kurang optimal dan variasi untuk tingkat pemula yang didominasi anak usia 9-11 tahun serta rendahnya tingkat penguasaan teknik memukul forehand dan backhand di Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan dan mengetahui kebutuhan dan mengembangkan produk awal, uji ahli dan uji lapangan, uji efektivitas produk model latihan memukulforehand danbackhandtenis meja berbasis permainan pada anak usia 9-11 tahun di Kota Surakarta.

Metode pengembangan Research and Development terbagi menjadi 3 prosedur penelitian yaitu : tahap 1 pendahuluan, tahap 2 uji coba produk dan tahap 3 uji efektivitas produk.

Hasil pendahuluan adalah analisis kebutuhan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi latihan memukul forehand dan backhand tenis meja pada proses latihan rutin masih kurang optimal dan kurangnya variasi serta rendahnya tingkat penguasaan teknik memukul pada anak usia 9-11 tahun. Latihan memukul forehand dan backhandtenis meja sudah diberikan namun masih banyak anak khususnya usia 9-11 tahun masih kesulitan dalam penguasaan teknik memukul. Kajian teori terdiri dari permainan tenis meja, teori tentang teknik memukulforehanddanbackhand, model latihan memukul forehanddanbackhand, belajar gerak, pendekatan permainan, teori latihan, karakteristik usia 9 - 11 tahun.

Tahap uji coba produk melibatkan tiga ahli tenis meja dengan 52 butir pertanyaan dengan hasil 72,05% dan dapat diinterpretasikan bahwa rancangan produk dapat diuji cobakan pada tahap selanjutnya. Uji coba kelompok kecil menggunakan 4 anak, instrument angket dengan jumlah pertanyaan 30 butir, dengan hasil 78,34 %. Uji coba kelompok besar (8 anak) instrument angket pertanyaan 39 butirdengan hasil 76,53 %. Tahap uji efektivitas produk dengan membandingkan dua kelompok, kelompok contoh diberikan produk pengembangan dan kelompok kontrol menggunakan perlakuan secara konvensional. Menggunakanpre test danpost test desain, nilai tes awal kelompok contoh adalah forehand rata-rata 33,9 dan backhand 33,8 sedangkan kelompok kontrol untuk forehand 30 dan backhand 31. Nilai tes akhir pada kelompok contoh untuk forehand 55,7 dan backhand 55,2 sehingga untuk peningkatan untuk forehand 21,8 dan backhand 21,4. Tes akhir kelompok kontrol didapat hasil untukforehand50,2 danbackhand53,2 sehingga untuk peningkatan forehand20,2 danbackhand22,2.

Kesimpulan model latihan berbasis permainan efektif untuk meningkatkan keterampilan memukul forehand dan backhand tenis meja pada anak usia 9-11 tahun. Sehingga produk latihan memukul forehand dan backhand tenis meja dapat digunakan dengan memperhatikan basis, karakteristik anak usia 9-11 tahun dan program latihan.

Referensi

Dokumen terkait

Persiapan Administrasi dan Bahan Musrenbang serta Teknik Persidangan Musrenbang ( SC + OC) Pelaksanaan Musrenbang Provinsi (RKPD 2012) dan Forum SKPD 2011 yang diikuti

Senyawa 1 (1,90 mg) diperoleh dari fraksi gabungan kedua D 1.2 dan setelah dianalisis KLT dengan 3 macam sistem eluen diperoleh noda tunggal, kemudian diuji

Ada badan yang tidak mengetahui sama sekali UU KIP, ada yang tingkat pengetahuannya hanya pada level satu dan dua, bahkan terdapat badan publik yang level pengetahuan

Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi legislasi, kedudukan DPD perlu ditempatkan secara tepat dalam proses pembahasan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi

Hal ini dilihat dari hasil akhir silase yang telah diberikan bakteri patogen Escherichia coli yang menunjukkan warna silase dengan rataan skor 1,83-2,58

Struktur organisasi merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu perusahaan, baik perusahaan besar, menengah maupun perusahaan kecil, karena struktur organisasi

Bank telah membuat kebijakan dan prosedur kepatuhan, yang berisi antara lain adanya proses untuk selalu menyesuaikan ketentuan dan sistem internal dengan peraturan

penyediaan sarana dan prasarana pelayanan luar panti skala Kabupaten Persentase (%) wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana