• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "1.1 Latar Belakang "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banjir merupakan genangan yang terjadi pada suatu kawasan akibat luapan air yang tidak mampu ditampung oleh saluran pembuang dan dapat menimbulkan banyak kerugian (Rahayu, 2009). Kerugian yang terjadi akibat banjir yaitu terhambatnya segala aktivitas pada kawasan tersebut, rusaknya fasilitas yang ada dan dapat mengakibatkan beberapa penyakit bawaan akibat banjir. Banjir biasanya terjadi akibat besarnya debit limpasan yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan tidak dapat diserap oleh tanah pada suatu kawasan (Sebastian, 2008).

Selain itu, kurang optimalnya sistem drainase pada suatu kawasan juga menjadi penyebab adanya banjir.

Permasalahan banjir dapat terjadi dimana saja, baik pada kawasan perkotaan maupun pemukiman. Peristiwa banjir pada pemukiman ini dapat ditemukan di lokasi perumahan Lambada Green Balikpapan. Perumahan ini terletak di Jalan Mulawarman, Gg Lapangan Tembak, Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur. Perumahan Lambada Green ini dibangun pada tahun 2015 dan memiliki total luas lahan 19.581 m² dengan total 140 unit rumah yang terbangun. Perumahan ini sempat terjadi perpindahan pengembang dan mengakibatkan terkendalanya aktivitas pembangunan. Pada tahun 2021 perumahan Lambada Green mengalami pengembangan kawasan kembali dengan total capaian pembangunan sebanyak 155 unit rumah.

Dengan adanya pengembangan kawasan kembali pada perumahan Lambada Green menyebabkan beralih fungsinya tata guna lahan. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya daerah tangkapan air yang mengakibatkan sulitnya air untuk meresap ke dalam tanah dan dapat memicu masalah pada perumahan. Masalah yang terjadi dapat berupa genangan pada perumahan, dan permasalah yang terjadi bukan hanya pada perumahan akan tetapi terjadi pula pada Kawasan Lambada Green. Hal ini yang menyebabkan perlunya perencanaan sistem drainase yang terkonsep agar dapat bekerja secara optimal.

(2)

2

Sebelum dilakukannya pengembangan kembali pada kawasan perumahan Lambada Green, perumahan ini sudah memiliki permasalahan pada kondisi eksisting dan sistem drainasenya. Dimana kondisi elevasi perumahan berada dibawah badan jalan, sehingga mengakibatkan penumpukan debit air pada daerah yang lebih rendah akibat limpasan dari daerah lainnya. Selain karena kondisi elevasi permukaan, sistem drainase pada perumahan juga kurang baik sehingga tidak dapat bekerja secara optimal. Sistem drainase ini berfungsi untuk mengendalikan kelebihan air akibat limbah rumah tangga dan kelebihan air pasca hujan. Dengan cara mengalirkan air menuju saluran drainase perumahan agar tidak terjadi permasalah yang serius seperti genangan air atau banjir.

Pada perumahan Lambada Green diperlukan perencanaan sistem drainase dengan kebijakan Peraturan Pemerintah Tahun 2008 terkait penerapan Zero Delta Q. Kebijakan ini bertujuan untuk mengelola debit limpasan akibat perubahan tata guna lahan agar tidak mengakibatkan genangan pada kawasan yang terbangun dan membebani saluran kota. Dalam perencanaan sistem drainase dengan kebijakan Zero Delta Q pada perumahan Lambada Green terdapat metode yang dapat diterapkan yaitu kolam tampungan. Kolam tampungan yang dibutuhkan pada perumahan merupakan kolam detensi. Kolam detensi berfungsi untuk menampung sementara debit limpasan yang ada pada kawasan perumahan yang kemudian akan diteruskan menuju saluran kota.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka perlu dilakukan perencanaan sistem drainase dengan penerapan kebijakan Zero Delta Q pada Perumahan Lambada Green. Perencanaan sistem drainase ini berfungsi untuk mengendalikan kelebihan air akibat limpasan dari daerah sekitar perumahan. Oleh karena itu, dilakukan Tugas Akhir yang berjudul Evaluasi dan Perencanaan Ulang Sistem Drainase Kawasan

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil analisis kapasitas saluran eksisting pada kawasan Lambada Green?

(3)

3 2. Berapakah dimensi penampang saluran yang dibutuhkan untuk menampung

debit limpasan pada kawasan Lambada Green?

3. Berapakah dimensi kolam tampung yang dibutuhkan pada perumahan Lambada Green?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut :

1. Mengetahui kapasitas saluran draianse eksisting yang terjadi pada kawasan Lambada Green.

2. Mengetahui kebutuhan dimensi penampang saluran yang dibutuhkan untuk menampung debit limpasan pada kawasan Lambada Green.

3. Mengetahui kebutuhan dimensi kolam tampung yang dibutuhkan pada perumahan Lambada Green.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan dari hasil analisis penelitian ini ialah sebagai berikut :

1. Mendapatkan alternatif solusi dari permasalahan saluran drainase yang terjadi pada kawasan Lambada Green.

2. Menjadi referensi bagi developer dalam perencanaan ulang sistem drainase pada kawasan Lambada Green.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian Tugas Akhir ini ialah sebagai berikut : 1. Tidak memperhitungkan debit yang berasal dari limbah rumah tangga.

2. Tidak memperhitungkan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

1.6 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian perencanaan sistem drainase ini terletak di Manggar, Balikpapan Timur. Adapun Kawasan pada penelitian ini adalah kawasan Lambada Green. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :

(4)

4

Gambar 1. 1 Lokasi Perumahan (Google Earth, 2022)

Gambar 1. 2 Sub DAS Lokasi Perumahan yang didalamnya terdiri dari Kontur dan Batasan Perumahan (Google Earth, 2022)

(5)

5

Gambar 1. 3 Site Plan Perumahan (PT. Kartini Manunggal Jaya, 2021)

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang bahwa selanjutnya, dengan berdasar pada fakta di mana antara Pemohon dan termohon sudah pisah tempat tinggal sejak 1,5 tahun yang lalu hingga sekarang, dan

Konsekuensi yang diharapkan klien dapat memeriksa kembali tujuan yang diharapkan dengan melihat cara-cara penyelesaian masalah yang baru dan memulai cara baru untuk bergerak maju

5) Kemampuan seseorang untuk membina hubungan dengan pihak lain secara baik. Jika kita memang mampu memahami dan melaksanakan kelima wilayah utama kecerdasan emosi tersebut,

Sejak didirikan, YSC tidak hanya menjadi lembaga yang mendokumentasikan kegiatan orang lain, tetapi juga menginisiasi program yang mendukung perupa usia muda dengan kecenderungan

Penerimaan Peserta Didik Baru merupakan proses seleksi akademis calon siswa untuk menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi dalam tingkatan SMP, sebenarnya Pembangunan

!alah satu bentuk peman)aatan singkong sebagai bahan pangan yaitu diolah menjadi opak singkong. Opak singkong merupakan $emilan khas &ndonesia yang sangat tradisional yang

Untuk menentukan adanya perbedaan antar perlakuan digunakan uji F, selanjutnya beda nyata antar sampel ditentukan dengan Duncan’s Multiples Range Test (DMRT).

Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai rasio CAR (Solvability Ratio) Bank Mega Konvensional dan Bank Mega Syariah masih dianggap baik karena