perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PROSEDUR RETUR BARANG DI
PT. KIMIA FARMA TRADING AND DISTRIBUTION (KFTD) CABANG MANAHAN SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Sebutan
Vokasi Ahli Madya (A. Md.) dalam Bidang
Manajemen Administrasi
Oleh :
ISMI MARDHANY RACHMAWATI D1509045
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv MOTTO
@
Berusaha semaksimal mungkin disertai doa, syukur dan sabar adalah
penenang hidupku. ( penulis )
@
Janganlah kehilangan rasa percaya diri hanya karena komentar jiwa –
jiwa kecil yang iri dengan kebaikan hidupmu. ( penulis )
@
Tidak ada kata terlambat untuk mengejar cita – cita. ( penulis )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
F
Kedua orang tuaku, Ibuku dan ayahku yang
selalu memberikan semangat dan doa.
F
Kakakku Agus Tri Hananto yang senantiasa
selalu kusayangi dan memberikan dukungan.
F
Seseorang yang spesial, teman-teman dan
Sahabat-sahabatku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERNYATAAN
Nama : ISMI MARDHANY RACHMAWATI
NIM : D1509045
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “ PROSEDUR
RETUR BARANG DI PT. KIMIA FARMA TRADING AND DISTRIBUTION
(KFTD) CABANG MANAHAN SURAKARTA ” adalah betul-betul karya
sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tugas akhir tersebut diberi tanda
citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya
peroleh dari tugas akhir tersebut.
Surakarta, 6 Juni 2012
Yang membuat pernyataan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia Nya bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan
tugas akhir ini berjudul ” PROSEDUR RETUR BARANG DI PT. KIMIA
FARMA TRADING AND DISTRIBUTION (KFTD) CABANG MANAHAN
SURAKARTA “.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
persyaratan guna memperoleh Sebutan Profesi Ahli Madya Progam D III
Manajemen Administrasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Di dalam penyelesaian Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat
kesuilitan. Namun berkat bantuan dan dukungan moral maupun material dari
berbagai pihak, akhitnya kesulitan tersebut bisa teratasi. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dra. Retno Suryawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing utama
yang telah bersedia dan memberikan saran, bimbingan dan pengarahan
dalam penulisan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Drs.Sudarto, M.Si selaku Ketua Program Diploma Manajemen
Administrasi dan Selaku Pembimbing Akademis yang telah
membimbing, memberi nasehat dan membantu penulis sehingga dapat
menempuh perkuliahan dengan baik.
3. Bapak Prof. Drs. H. Prawito. Phd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs. Rachman Budiana, Apt. MM selaku Branch Manager PT.
Kimia Farma Trading and Distribution.
5. Bapak Suhardi, selaku Kepala Gudang PT. Kimia Farma Trading and
Distribution.
6. Bapak Bayu Yunianto, S. Farm. Apt selaku pembimbing peserta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
7. Staff PT. Kimia Farma Trading and Distribution, Ibu Farah, Mas
Muladi, dan Mbak Anna.
8. Kedua orang tua dan keluarga besarku yang telah memberi dukungan
moral maupun material.
9. Seluruh teman-teman yang ada di D-III Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret, khususnya teman-teman D-III
manajemen administrasi angkatan 2009.
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan pengamatan dan penulisan
tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya, Untuk itu
penulis sangat mengharapkan saran dan masukan dari pembaca demi
meningkatkan pengetahuan penulis.
Harapan Penulis, Semoga penyusunan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi
pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 6 Juni 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN ... 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
D. Teknik Pengumpulan Data ... 13
E. Teknik Analisis Data ... 14
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI ... 17
A. Gambaran Umum ... 17
B. Visi, Misi, dan Tujuan... 18
C. Budaya Perusahaan di PT. Kimia Farma Trading and Distribution ... 20
D. Susunan Organisasi Bagian Retur Barang di PT. Kimia Farma Trading and Distribution ... 20
E. Struktur Organisasi PT. Kimia Farma Trading and Distribution ... 24
BAB IV PEMBAHASAN ... 26
A. Prosedur Retur Barang ... 26
B. Diagram Alir Prosedur Retur Barang……….. 33
C. Dokumen Yang Terkait………... 35
D. Fungsi Yang Terkait………... 36
E. Hambatan Prosedur Retur Barang ... 38
BAB V PENUTUP ... 39
A. Kesimpulan ... 39
B. Saran ... 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gb. 3.1. Struktur Organisasi PT. KFTD…………..……… 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii ABSTRAK
ISMI MARDHANY RACHMAWATI, D1509045, PROSEDUR RETUR BARANG DI PT. KIMIA FARMA TRADING AND DISTRIBUTION CABANG MANAHAN SURAKARTA, Tugas Akhir Program Studi Manajemen Administrasi Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012, 41 halaman.
Retur barang merupakan pengembalian barang dari konsumen karena barang tidak layak dijual dengan kondisi mendekati expired atau rusak. Untuk dapat mewujudkan perusahaan yang berdedikasi tinggi bagi masyarakat, maka PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) memberikan pelayanan dengan sebaik - baiknya seperti memberikan pelayanan pengembalian barang dagang atau yang biasa disebut dengan retur barang. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan Prosedur Retur Barang di PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD).
Pelaksanaan pengamatan ini, menggunakan jenis pengamatan deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan pelaksanaan Prosedur Retur Barang di PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) yang dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat dan berdasarkan fakta-fakta. Sumber data yang diperoleh dari informan, peristiwa atau aktivitas kemudian juga dari gambar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi (Pengamatan), Interview (Wawancara), dan Riset Pustaka sehingga dapat dianalisa dan di tarik kesimpulan.
Hasil pengamatan yang dilakukan di Bagian Retur Barang, prosedur retur barang meliputi 8 tahap yaitu pengembalian barang, pemeriksaan form FPB, pembuatan rekapitulasi, pengiriman barang, pencocokkan barang, persetujuan nota retur, penerbitan nota retur, penerimaan nota retur ke konsumen. Dari hasil pengamatan prosedur retur barang sudah berjalan lancar tetapi masih ada hambatan-hambatan seperti pemberitahuan form FPB ke kantor cabang sering terlambat dan pengiriman barang yang tidak tepat waktu. Terkait dalam tahap pengiriman barang masih ada hambatan yaitu pengiriman yang sering tidak tepat waktu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv ABSTRACT
CANDRA AGUSTA IFAN ISYA’I, D1507088, DYNAMIC MANAGEMENT OF ARCHIVES IN OFFICE ON ARCHIVES AND LIBRARY CITY SURAKARTA, Final Study Program Administrative Management Diploma Program Faculty of Social and Political Science, Sebelas Maret University Surakarta, 2010, 50 page
In a very important organization of documents or archives, for archives as the memory center and source of information in order to conduct planning activities, analysis and responsible. This observation aims to find out how active archives and records management in the Office of the City Library and Archive staff only.
This research is a qualitative descriptive, namely to describe a number of data obtained from the Office of Library and Archive Surakarta which is then processed and analyzed so that conclusions can be drawn from these observations. In the analysis data using of qualitative descriptive method in determining methods of data analysis, conducted by observation, interviews, documentation and set the standard and the position of elements with one another so that they can be analyzed and pull in the conclusion.
Results of analysis of observations made in the Office of Surakarta City Archives and Library, the author concludes that active management of archives and records at the Archives and Library of Surakarta in accordance with prescribed procedures, and conducted by personnel who are experts in the field. But the existence of barriers that cause the active management of archives and records at the Archives and Library of Surakarta less than optimal. This is due to inhibiting factors include: lack of human resources to manage archives in the Office of Library and Archive Surakarta, places or buildings for the structuring and management of the archive is still not adequate, supporting facilities such as computer archives, fan, air conditioning and phone has not been fulfilled properly. These things hinder the creation of archives and records management optimization is active in the Archives and Library of Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) adalah perusahaan
publik sekaligus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkomitmen
penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu
kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkan Undang-undang
No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Untuk dapat mewujudkan perusahaan yang berkualifikasi baik dan
berdedikasi tinggi bagi masyarakat, maka PT. Kimia Farma Trading and
Distribution (KFTD) memberikan pelayanan dengan sebaik - baiknya seperti
memberikan pelayanan pengembalian barang dagang atau yang biasa disebut
dengan retur barang sesuai prosedur – prosedur yang terdapat di PT. Kimia
Farma Trading and Distribution (KFTD) tersebut.
Retur barang adalah pengembalian barang dagang yang disebabkan
karena barang sudah expired atau rusak, kesalahan pengiriman, ataupun
jumlah barang yang tidak sesuai dengan pemesanan.
Pentingnya retur barang ini didalam PT. Kimia Farma Trading and
Distribution (KFTD) yaitu sebagai pedoman dalam mengembalikan barang
produk KF yang rusak atau expired agar kualitas persediaan barang di cabang
terjamin dan para konsumen bisa lebih puas dengan produk KF.
Retur barang diberikan kepada para konsumen untuk membantu dalam
pengembalian barang yang hampir expired atau rusak. Untuk menunjang
kelancaran penanganan retur barang, perlu ditetapkan Prosedur Retur Barang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
saling berkesinambungan. Berdasarkan pengamatan yang diperoleh penulis,
retur barang dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan sebelum ED.
Dalam pengurusan retur barang, diperlukan prosedur yang dilakukan
secara sistematis untuk mewujudkan kepuasaan para pelanggan atau
konsumen. Dengan kata lain, terdiri dari tahap demi tahap proses yang saling
berkesinambungan.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menyusun tugas
akhir yang berjudul “ PROSEDUR RETUR BARANG DI PT. KIMIA
FARMA TRADING AND DISTRIBUTION CABANG MANAHAN ”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang
perlu diselesaikan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah
” Bagaimana prosedur retur barang di PT. Kimia Farma Trading and
Distribution Cabang Manahan ? “
C. Tujuan Pengamatan
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan, pada dasarnya mempunyai tujuan – tujuan
tertentu. Demikian pula dalam pengamatan ini yang mempunyai tujuan
sebagai berikut :
1. Tujuan Operasional
Untuk mengetahui gambaran tentang prosedur retur barang dagang PT.
Kimia Farma Trading and Distribution.
2. Tujuan Fungsional
Hasil pengamatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
pengetahuan, masukan dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur retur barang
dagang di perusahaan tersebut, sehingga dapat membenahi kekurangan
dan menyempurnakan pelayanan yang diberikan.
3. Tujuan Individual
Pengamatan ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam memenuhi tugas
akhir untuk memperoleh sebutan Ahli Madya (A. Md) pada program
Diploma III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Sebelas Maret.
D. Manfaat Pengamatan
Pengamatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Penulis memperoleh wahana pembelajaran melalui pengamatan
langsung dari lapangan setelah sebelumnya memperoleh teori di bangku
kuliah.
2. Untuk mengetahui prosedur retur barang dagang di PT. Kimia Farma
Trading and Distribution Cabang Manahan Surakarta.
3. Penulis dapat memberikan sumbangan pikiran atau memperbaiki dan
memnyempurnakan kegiatan penerimaan barang dagangan agar dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4 B A B II
TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN
1. TINJAUAN PUSTAKA
A. PROSEDUR
1. Pengertian Prosedur
Kata prosedur berasal dari bahasa inggris yaitu
” procedure”. Menurut Kamus Inggris Indonesia, John M. Echols
dan Hassan (1995: 448) procedure berarti cara jalan, tata cara yang
tepat, aturan ketentuan yang dipakai. Akan tetapi kata procedure
tersebut lazim digunakan dalam kosa kata bahasa Indonesia yang
dikenal dengan kata prosedur.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:703) prosedur
diartikan sebagai berikut:
a. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktifitas.
b. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan
suatu problem.
Pengertian prosedur menurut Moekijat dalam Kamus
Management (1984: 475-476) adalah sebagai berikut:
a. Prosedur-prosedur memberikan urutan menurut waktu
(chronologis) kepada tugas-tugas yang menentukan jalan dari
serangkaian tugas-tugas demikian dalam
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan ke arah tujuan yang telah ditentukan terlebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
b. Suatu prosedur adalah serangkaian dari pada tugas-tugas yang
saling berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan
cara tertentu untuk melakukan pekerjaan yang harus
diselesaikan.
c. Urutan secara chronolgis (menurut waktu) dari pada
tugas-tugas ini merupakan ciri dari pada setiap prosedur. Biasanya
suatu prosedur meliputi bagaimana, bilamana, dan oleh siapa
masing-masing tugas harus diselesaikan.
d. Prosedur-prosedur menggambarkan cara atau metode dengan
mana pekerjaan akan diselesaikan.
Dalam Intisari Manajemen, Harold koontz (1989: 124)
menjelaskan bahwa prosedur adalah rencana yang menetapkan suatu
metode penanganan yang dibutuhkan untuk aktivitas-aktivitas yang
akan datang. Ia merupakan pedoman untuk bertindak, bukan untuk
berpikir, dan ia menguraikan cara yang tepat untuk menyelesaikan
suatu kegiatan tertentu. Ia merupakan urut-urutan kronologis dan
tindakan-tindakan yang dibutuhkan.
Menurut Kamus Administrasi Perkantoran prosedur
merupakan suatu rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap
dalam melakukan suatu pekerjaan pada suatu perusahaan. ( The
Liang Gie, 2000 : 187 )
Berdasarkan dari beberapa pendapat pendapat diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan serangkaian tugas
atau metode yang saling berhubungan yang merupakan urutan waktu
dan cara tertentu untuk melakukan pekerjaan yang harus
diselesaikan. Suatu prosedur tidak dapat berdiri sendiri karena sudah
merupakan suatu kebulatan dimana faktor-faktor didalamnya saling
mempegaruhi dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, karena
dalam kehidupan organisasi manusia bukanlah suatu individu yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
kerjasama guna mencapai tujuan pribadi dan tujuan organisasi
dimana ia berada.
2. Manfaat Prosedur
Menurut Ida Nuraida ( 2008 : 36-37 ) prosedur sangat
bermanfaat bagi tingkat manajerial maupun non manajerial dalam
melaksanakan fungsi manajerial pada setiap devisi.
Manfaat prosedur antara lain :
a. Planning – controling
· Mempermudah dalam mencapai tujuan.
· Merencanakan secara seksama mengenai beban kerja yang
optimal bagi masing-masing pegawai.
· Menghindari pemborosan atau mempermudah penghematan
biaya.
· Mempermudah pengawasan yang berkaitan dengan hal-hal
yang seharusnya dilakukan dan sudah dilakukan, menilai
apakah pelaksaan pekerjaan sudah sesuai dengan prosedur
atau tidak.
Apabila pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur
maka perlu diketahui penyebabnya hal ini dilakukan sebagai
bahan masukan dalam tindakan koreksi terhadap pelaksanaan
atau revisi terhadap prosedur. Dengan adanya prosedur yang
telah dilakukan maka dapat disampaikan proses umpan balik
yang membangun.
b. Organizing
· Mendapatkan instruksi kerja yang dapat dimengerti oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
· Bagaimana tanggung jawab setiap prosedur pada
masing-masing devisi, terutama pada saat melaksanakan kegiatan
yang berkaitan dengan bagian-bagian lain.
· Bagaimana proses penyelesaian suatu pekerjaan.
· Dihubungkan dengan alat-alat yang mendukung pekerjaan
kantor serta dokumen kantor yang diperlukan.
· Mengakibatkan arus pekerjaan kantor menjadi lebih
baikdan lebih lancar serta menciptakan konsistensi kerja.
c. Staffing – leading
· Membantu atasan dalam memberikan training atau
dasar-dasar instruksi kerja bagi pegawai baru dan pegawai lama.
Prosedur mempermudah orientasi pegawai baru. Sedangkan
bagi pegawai lama training juga diperlukan apabila pegawai
lama harus menyesuaikan diri dengan metode dan teknologi
yang baru. Dengan demikian pegawai akan terbiasa dengan
prosedur-prosedur yang baku dalam suatu pekerjaan rutin di
kantor yang berisi tentang cara kerja dan kaitannya dengan
tugas lain.
· Atasan perlu mengadakan conselling bagi bawahan yang
bekerja tidak sesuai dengan prosedur. Penyebab
ketidaksesuaian harus diketahui dan atasan dapat
memberikan pengarahan yang dapat memotivasi pegawai
agar mau memberikan kontribusi yang maksimal bagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Prinsip dan Pentingnya Prosedur
Prosedur kerja membuat pekerjaan kantor dapat dilaksanakan
lebih lancar, sehingga waktu penyelesaian lebih cepat. Prosedur
kerja juga memberikan pengawasan lebih baik tentang apa dan
bagaimana suatu pekerjaan telah dilakukan.
Prosedur kerja menjadikan setiap bagian berkoordinasi dengan
bagian lain. Dengan adanya prosedur kerja maka pekerjaan dapat
dikendalikan dengan baik dan tentu hal tersebut akan membuat
penghematan yang besar bagi perusahaan.
Prinsip-prinsip prosedur harus sederhana, tidak terlalu rumit
dan berbelit-belit. Prosedur kerja yang baik akan mengurangi beban
pengawasan karena penyelesaian pekerjaan telah mengikuti
langkah-langkah yang ditetapkan. Prosedur kerja yang ditetapkan haruslah
prosedur yang telah teruji bahwa prosedur tersebut mencegah
penulisan, gerakan dan usaha yang tidak perlu. Artinya, prosedur
harus memperhatikan arus pekerjaan.
Prosedur dibuat fleksibel, artinya bisa dilakukan perubahan
jika terjadi hal-hal yang sifatnya mendesak.
B. RETUR BARANG
1. Pengertian Retur Barang
Menurut Mulyadi (2001:229), retur barang adalah
pengembalian barang dari konsumen karena tidak layak dijual
dengan kondisi mendekati expired atau rusak. Pada dasarnya retur
memang bukan hal yang merugikan, bahkan untuk kondisi tertentu
dapat memperbaiki keadaan, misalnya overstock. Retur ini seringkali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2. Jenis – jenis Retur Barang
· Retur Pembelian
Retur Pembelian merupakan dokumen yang berisi data -
data item barang yang dikembalikan kepada penjual karena
kondisi tertentu misalnya berlebihan atau cacat / rusak. Retur
pembelian bisa dilakukan dengan tunai dan kredit sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
Tipe Retur Pembelian :
1. Retur Pembelian Cash
Retur Pembelian Cash kepada penjual hanya digunakan jika
telah terdapat faktur pembelian secara cash, hal ini
dimungkinkan untuk validasi data hutang. Sehingga ketika
melakukan proses retur Pembelian akan manambah Saldo Kas
dan Barang Inventory akan berkurang.
2. Retur Pembelian Credit
Retur Pembelian Credit pada dasarnya digunakan untuk
menyeimbangkan Nota faktur pembelian kredit sebagai Potong
Hutang, sehingga dari Nota retur Pembelian Credit dapat
digunakan sebagai alat Bayar Hutang pada penjual (Bayar
Hutang dengan Potong Nota retur)
· Retur Penjualan
Menurut Mulyadi (2001:233), retur penjualan merupakan “
kegiatan yang terjadi jika perusahaan menerima pengembalian
barang dari pelanggan ”. Barang dagangan yang telah terjual ada
kemungkinan akan dikembalikan oleh pembeli karena alasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Jika penjualan dilakukan secara kredit, maka biasanya pihak
penjual akan menyampaikan nota kredit ke pelanggan. Nota kredit
ini berisi jumlah barang yang akan dikredit ke pelanggan serta
akan mencantumkan alasan pengkreditan tersebut. Terjadinya
retur penjualan dapat berdampak pada tingkat kredibilitas
pelanggan kepada perusahaan khususnya jika kesalahan adalah
dari pihak perusahaan.
Adapun fungsi yang terkait dalam retur penjualan adalah
bagian penjualan, penerimaan gudang, dan akuntansi. Tahapan
sistem retur penjualan adalah sebagai berikut :
a. menerima pemberitahuan mengenai pembelian barang yang
telah dibeli pelanggan.
b. pemeriksaan kondisi barang yang dikembalikan
c. pencatatan berkurangnya piutang dan bertambahnya
persediaan
d. membuat laporan dan mengevaluasi transaksi retur penjualan
Informasi yang dibutuhkan manajemen atas transaksi retur
penjualan, menurut Mulyadi ( 1993 : 233 ) adalah sebagai berikut
1. jumlah rupiah retur penjualan menurut jenis produk atau
kelompok produk selama jangka waktu tertentu.
2. jumlah berkurangnya piutang karena retur penjualan
3. jumlah harga pokok produk yang dikembalikan oleh pembeli
4. nama dan alamat pelanggan
5. kuantitas harga yang dikembalikan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa retur
barang merupakan pengembalian barang dagang dari konsumen karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) lebih mengutamakan
pada retur penjualan.
C. PROSEDUR RETUR BARANG
Prosedur retur barang merupakan serangkaian tahap atau metode
yang saling berhubungan dalam pengembalian barang dagang dari
konsumen karena barang tidak layak dijual dan konsidi mendekati
expired atau rusak yang mengutamakan pada retur penjualan.
Prosedur Retur Barang pada PT. Kimia Farma Trading and
Distribution (KFTD) menurut Standard Operating Procedure (SOP)
meliputi 8 tahap, yaitu :
1. Pengembalian Barang
2. Pemeriksaan Form FPB
3. Pembuatan Rekapitulasi
4. Pengiriman Barang
5. Pencocokkan Barang
6. Persetujuan Nota Retur
7. Penerbitan Nota Retur
8. Penerimaan Nota retur ke konsumen
2. METODE PENGAMATAN
Berdasarkan dari perumusan masalah yaitu untuk mengetahui prosedur
retur barang dagang di PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD)
Cabang Manahan Surakarta dan kendala yang di hadapi, maka dalam
pengamatan ini terdapat beberapa hal yang menyangkut masalah prosedur
untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pengamat memilih lokasi tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Lokasi tersebut merupakan tempat magang.
b. Di dalam lokasi tersebut terdapat prosedur retur barang dagangan yang
akan dikaji dalam pengamatan ini.
c. Pengamat diberikan ijin untuk melakukan pengamatan dilokasi tersebut.
2. Jenis Pengamatan
Berdasarkan pengamatan yang hendak dicapai, pengamatan ini lebih
menitik beratkan pada pengamatan lapangan yaitu pengamatan yang
dilakukan dengan cara datang langsung di PT. Kimia Farma Trading and
Distribution (KFTD) Cabang Manahan Surakarta untuk memperoleh
gambaran instansi yang menjadi objek pengamatan secara umum dan
informasi yang diperlukan sesuai obyek pengamatan. Disamping itu juga,
data yang diperoleh dari belajar mengerjakan tugas-tugas. Dalam hal ini
obyek pengamatan adalah PT. Kimia Farma Trading and Distribution
(KFTD) Cabang Manahan Surakarta. Bentuk pengamatan yang digunakan
adalah pengamatan diskriptif kualitatif yaitu pengamatan yang dilakukan
dengan menganalisa data tanpa menggunakan rumus-rumus statistik.
Dimana pengamatan yang dilakukan terbatas pada usaha untuk
mengungkapkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana
adanya sehingga bersifat sekunder menggunakan fakta. Pengamatan
kualitatif studi kasusnya mengarah pada pendiskripsian secara rinci dan
mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3. Sumber Data
Data yang diperoleh berasal dari :
a. Informan
Data yang diperoleh langsung melalui wawancara dan observasi yang
kemudian diolah sendiri oleh penulis. Cara penyajian informasi yang
terbuka dan mengikuti selera informan ini menuntut kemampuan
khusus bagi para penulis di dalam pengumpulan data untuk bisa
secara lentur dan juga kritis dalam memahami informasi yang memang
penting yang secara langsung berdampak pada kemantapan kualitas
pengamatannya.
b. Dokumen
Diperoleh mencatat data-data yaitu mengenai syarat-syarat retur barang,
dokumen yang berkaitan dengan retur barang, prosedur retur barang
sesuai Standard Operating Procedure (SOP), dan arsip-arsip yang ada di
PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) yang dapat
mendukung kajian pengolahan data.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
pengamatan dengan cara tanya jawab antara pewawancara dan
informan. Wawancara yang dilakukan penulis pada pengamatan ini
adalah wawancara tidak terstruktur yang disebut wawancara mendalam
( in-depth interview ) dimana pertanyaan yang diajukan bersifat “
open-ended“ dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan
dengan cara yang tidak secara formal terstruktur.
b. Observasi
Observasi dalam penelitian ini yaitu observasi berperan aktif, dimana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
berbagai peran yang dimungkinkan suatu situasi yang berkaitan dengan
penelitian. Teknik observasi ini memberikan kesempatan khusus bagi
peneliti untuk mengumpulkan data tetapi juga akan menemukan
masalah dan hambatan yang terjadi selama penelitian. Observasi
langsung yang dilakukan oleh pengamat dilakukan dengan cara formal
dan informal kepada objek pengamatan. Adapun observasi yang
dilakukan oleh pengamat adalah prosedur retur barang di PT. Kimia
Farma Trading and Distribution (KFTD).
5. Teknik Analisis Data
Dalam pengamatan ini, pengamat menggunakan Teknik Analisis
Interaktif, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab
lisan secara langsung dan mendalam dengan sasaran atau objek penelitian
untuk mendapatkan data-data dan keterangan yang berkaitan dengan topik
pengamatan. Pertanyaan yang diajukan kepada objek pengamatan dan
pertanyaan tersebut dapat berkembang sedemikian rupa sesuai dengan
kebutuhan dan kedalaman data yang ingin diperoleh.
Teknik Analisis Data meliputi :
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan transformasi data yang muncul dari
catatan-catatan lapangan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah
menajamkan analisis, menggolongkan atau pengkategorisasian ke
dalam tiap permasalahan melalui uraian singkat, mengarah,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sehingga
kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
Adapun data yang direduksi antara lain seluruh data mengenai
permasalahan penelitian kemudian dilakukan penggolongan ke dalam
beberapa bagian. Kemudian masing-masing dari bagian-bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
b. Sajian Data
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian (display)
data. Penyajian data merupakan analisis merancang deretan dan kolom
sebuah matriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta
bentuk data yang dimasukkan kedalam kotak-kotak matriks. Penyajian
data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan dan tersusun
dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. Penyajian
data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan
antar kategori, diagram alur ( flow chart ), dan sebagainya. Penyajian
data dalam bentuk tersebut akan mempermudah peneliti memahami
apa yang terjadi dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya.
c. Penarikan simpulan / verifikasi
Penarikan simpulan atau verifikasi adalah usaha untuk mencari atau
memahami makna/arti, keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab
akibat atau proposisi. Penarikan kesimpulan sebenarnya hanyalah
sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan
adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat
ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang harus diuji
kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yaitu yang
merupakan validitasnya. Pada saat menarik kesimpulan awal, biasanya
yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila
ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Bagan 1.1
Model Analisis Interaktif ( HB. Sutopo, 2002 : 96 )
PENGUMPULAN DATA
REDUKSI
DATA
SAJIAN
DATA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17 B A B III
DESKRIPSI LOKASI
A. Gambaran Umum
PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) adalah anak
perusahaan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. yang didirikan berdasarkan akta
pendirian No. 07 tanggal 4 Januari 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ny.
Imas Fatimah, S. H di Jakarta dan telah diubah dengan akta No. 42 tanggal 22
April 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar,
S. H . Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No : C-09648 HT.01.01
TH 2003 tanggal 1 Mei 2003. Sesuai dengan anggaran dasarnya, maksud dan
tujuan perusahaan ialah melakukan usaha dalam bidang Distribusi dan
Perdagangan. Saat ini jumlah cabang PT. KFTD sampai dengan akhir tahun
2010 adalah 43 cabang.
Tabel 3.1 :
Kondisi Kinerja Keuangan PT. KFTD 2007 – 2010
Uraian 2007 2008 2009 2010
Penjualan 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 %
HPP 87. 94 % 87. 61 % 88. 40 % 88. 02 %
Biaya 11. 14 % 10. 57 % 11. 29 % 11. 28 %
Laba 0. 62 % 1. 38 % 10. 17 % 0. 46 %
Jumlah prinsipal dan pertumbuhan pasar farmasi di Indonesia yang semakin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
bergerak dibidang distribusi dan perdagangan produk farmasi dan alat
kesehatan. Sebagai anak perusahaan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. dengan
43 cabang, kinerja PT. KFTD dipandang masih belum optimal (rendahnya
rasio laba terhadap penjualan) dan karenanya perlu ditingkatkan agar nilai
pemegang saham (Shareholder Value) lebih meningkat di masa mendatang.
Potensi untuk meningkatkat shareholder value secara signifikan dipandang
masih cukup besar dan untuk mencapainya PT. KFTD perlu melakukan
transformasi.
B. Visi, Misi dan Sasaran
1. Visi
Visi adalah pandangan jauh ke depan ke mana dan bagaimana suatu
organisasi harus dibawa dan berkarya, agar tetap konsisten dan dapat eksis,
antisipatif, inovatif dan produktif. Visi juga merupakan suatu gambaran
yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra
yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi.
Visi PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) adalah :
“ Menjadi perusahaan terkemuka dibidang distribusi dan perdagangan produk kesehatan ( to be the greatest trading and
distribution company ) “
2. Misi
Misi merupakan tindakan yang dilakukan untuk mewujudkan tercapainya
visi yang dicita-citakan. Misi mencerminkan keberadaan dan tugas pokok
fungsi dari organisasi. Misi PT. Kimia Farma Trading and Distribution
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
· Meningkatkan jumlah jaringan distribusi produk kesehatan baik
produk sendiri maupun principal pihak ketiga.
· Meningkatkan perdagangan dan pengadaan produk kesehatan di pasar
institusi.
· Meningkatkan perdagangan alkes dan diagnostik keagenan atau
private label.
3. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan atau sesuatu yang akan
dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh suatu perusahaan pada kurun waktu
tertentu (satu tahun, satu semester, tiga bulan dsb.). Sejalan dengan tujuan
yang telah disebutkan di atas, maka sasaran PT. Kimia Farma Trading and
Distribution (KFTD) adalah :
• Memiliki jaringan distribusi sebanyak 60 cabang pada tahun 2015;
• Memiliki 4 portofolio produk ( farmasi, alat kesehatan, reagensia, dan
diagnostika );
• Memiliki sistim informasi yang terintegrasi pada tahun 2012;
• Memiliki supply chain yang efisien dan efektif;
• Memperoleh pertumbuhan penjualan rata – rata 16, 89 % per tahun;
• Memperoleh harga pokok penjualan < 88 % ( 2011 – 2013 ) dan < 87
% ( 2014 – 2015 );
• Memperoleh efisiensi biaya < 10 % ( 2011 – 2013 ) dan < 9 % ( 2014
– 2015 );
• Memperoleh laba bersih 1,15 – 2,5 % ( 2011 – 2013 ) dan > 3 % (
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
C. Budaya Perusahaan PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) Cabang Manahan
1. Innovative (I)
Adalah memiliki budaya berfikir out the box dan membangun produk
unggulan.
2. Customers First (C)
Adalah mengutamakan pelanggan sebagai mitra atau rekan kerja.
3. Accountability (A)
Adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang dipercayakan oleh
perusahaan dengan memegang teguh profesionalisme, integritas, dan kerja
sama.
4. Responsibility (R)
Adalah memiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat
sasaran, dan dapat diandalkan.
5. Eco Friendly (E)
Adalah menciptakan dan menyediakan baik produk maupun jasa layanan
yang ramah lingkungan.
D. Susunan Organisasi Bagian Retur Barang di PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) Cabang Manahan
1. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Retur Barang
Bagian Retur Barang mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu para
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2. Susunan Organisasi Bagian Retur Barang a. Kepala Cabang / Branch Manager
· Mengimplementasikan Visi dan Misi perusahaan cabang yang
dipimpin;
· Memastikan setiap perusahaan/bagian yang bekerja sebagaimana
seharusnya, sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan;
· Menyusun strategi untuk pencapaian target yang diberikan oleh
perusahaan.
· Memiliki wewenang untuk mengambil keputusan dan kebijakan
dalam memperlancar operasi perusahaan.
· Memeriksa laporan yang akan dikirim kekantor pusat dan laporan
tersebut dipertanggung jawabkan.
b. Manajer Logistik
· Bertanggung jawab atas keadaan barang yang ada di gudang.
· Bertanggung jawab atas barang yang masuk dari produksi /
supplier.
· Membuat jadwal pengiriman, penerimaan, dan retur terhadap
barang – barang.
· Membuat laporan logistik.
· Bersama administrasi melakukan stok opname dan retur barang
setiap bulannya
c. Asman Distribusi
· Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan
mengendalikan aktivitas pendistribusian barang yang
diterima dari perusahaan lain dan barang yang akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
· Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan
mengendalikan aktivitas-aktivitas, seperti: Pengiriman dan
penerimaan barang, pendistribusian barang dan
pendistribusian barang baik daerah solo maupun luar solo;
· Melakukan evaluasi dan menindaklanjuti perbaikan operasi
penerimaan dan pengiriman barang;
· Bertanggung jawab terhadap seluruh proses penerimaan
pendistribusian ke bagian processing dan proses
pengiriman, pendistribusian barang;
· Membuat laporan rekapitulasi;
· Mengelola sumber daya Sub Bagian Distribusi Terima dan kirim;
· Melaksanakan pengawasan melekat pada Sub Bagian Distribusi
Terima dan kirim;
· Membuat dan menandatangani pembukuan/neraca harian Sub
Bagian Distribusi Terima dan kirim;
· Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Manajer
Distribusi.
d. Supervisor Logistik
· Melaksanakan pergudangan barang-barang
·Mengecek baik buruknya barang yang akan dijual ke konsumen
·Mengantar barang yang telah dipesan oleh konsumen
·Mengatur, mengelola, dan melaksanakan administrasi keuangan
berdasarkan pedoman dan kebijakan serta prinsip-prinsip keuangan
·Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan pengawasan
pengadaan barang dan jasa
·Menerima dan menyimpan barang di gudang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
e. Supervisor Transito In
· Menerima barang pengembalian dan mencocokkan dengan FPB.
· Bila sudah cocok, mengkonfirmasikan ke cabang bahwa barang
telah diterima.
· Membuat laporan ke Manager Logistik untuk menerbitkan Nota
Retur.
f. Supervisor Transito Out
· Menerbitkan Nota Retur Rangkap 4
g. Pelaksana Gudang
· Melakukan penerimaan barang masuk dan pengeluaran barang
yang dipesan
· Memelihara barang – barang dengan sebaiknya
· Mengisi kartu stok pada saat barang masuk dan mengisinya
sesuai dengan stok barang masuk dan barang keluar
· Mengecek barang masuk dan pengambilan barang yang dipesan
Tugas dan kegiatan utama bagian gudang :
a. Koordinator gudang:
ü Bertanggung jawab kepada kepala cabang
ü Mengkoordinir petugas gudang dan pengantar barang
ü Bertanggung jawab terhadap keluar masuk barang
ü Bertanggung jawab terhadap keamanan barang
b. Petugas Gudang :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
ü Menerima dan menyimpan barang atas instruksi dari
coordinator gudang
E. Struktur Organisasi PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD)
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi di PT. Kimia Farma
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26 B A B IV
P E M B A H A S A N
A. PROSEDUR RETUR BARANG
Dalam pengamatan ini, penulis lebih memfokuskan pada prosedur retur
barang di lingkungan PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD).
Setiap kegiatan pasti mempunyai prosedur atau urut-urutan langkah
dalam penyelesaian. Begitu juga dengan prosedur retur barang di lingkungan
PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD).
Menurut pengamatan kami, Prosedur Retur Barang di PT. Kimia Farma
Trading and Distribution (KFTD) menurut Standard Operating Procedure
(SOP) meliputi 8 tahap, yaitu :
1. Pengembalian Barang
Pada tahap pengembalian barang dari konsumen yang komplain
dikarenakan barang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi oleh konsumen yang komplain, antara
lain :
a. Retur dapat dilakukan jika barang cacat atau kesalahan barang yang
tidak sesuai dengan yang dipesan;
b. Retur hanya bisa dilakukan 1 kali dalam satu pesanan;
c. Retur barang yang mendekati ED dapat dilakukan dalam jangka waktu
maksimal 3 bulan / 6 bulan. Apabila barang tersebut masih dalam 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
boleh dikembalikan karena PT. Kimia Farma Trading and Distribution
(KFTD) menjual barang secara utuh.
d. Retur hanya bisa dilakukan jika barang yang diterima mengalami
cacat/rusak, kesalahan barang yang dipesan;
e. Barang yang akan diretur harus tetap memiliki label merk, dan belum
pernah dipakai oleh pelanggan beraktivitas (hanya untuk dicoba/test
pakai saja), karena rusak/cacat yang disebabkan pemakaian, baik yang
disengaja maupun tidak, tidak dapat diretur;
f. Retur barang karena cacat/rusak hanya dapat ditukar dengan yang
sama persis.
Jika persyaratan diatas sudah dipenuhi, maka konsumen dapat
mengembalikan barang ke kantor cabang melalui outlet atau salesman
yang datang ke tiap-tiap outlet. Kemudian bagian supervisor logistik akan
menerima dan menyimpan barang yang telah dikembalikan dari outlet
tersebut. Kemudian supervisor logistik akan membuat Form FPB dan
barang itu akan dilaporkan ke kantor pusat yang berada di Jakarta Timur
dengan memakai Form Pengembalian Barang (FPB) yang mencantumkan :
ü Nama Barang
ü Keterangan penyebab pengembalian barang
Pada tahap pengembalian barang ini, mnurut pengamatan penulis,
konsumen yang komplain ke PT. Kimia Farma Trading and Distribution
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
a. Kesalahan dalam Pengiriman
Contoh : Apotik Padma memesan obat Piroxicam 10mg yang
berjumlah 20 box tetapi yang diterima Piroxicam 20mg.
Dalam 1 bulan ada 3 outlet yang komplain karena salah pengiriman.
Pada waktu pengemasan ke dalam plastik petugas gudang kadang
kurang teliti memasukkan barang ke plastik.
b. Kadaluarsa / ED
Adalah batasan waktu yang dianjurkan oleh industri farmasi terhadap
keamanan produk yang dihasilkan masih memenuhi persyaratan
sesuai fungsinya.
Contoh : RS. Kasih Ibu memesan obat Paracetamol 1000 tablet.
Setelah obat itu diterima ternyata obat tersebut
mendekati ED.
Dalam 1 bulan ada 5 outlet yang sering komplain terhadap barang
yang diterimanya karena barang tersebut mendekati ED.
c. Kemasan
Adalah wadah atau tempat yang digunakan untuk menutupi bahan jadi
tersebut. Kemasan ini dapat rusak diakibatkan oleh pemindahan dari
satu tempat ke tempat yang lain, temperatur atau cuaca lingkungan
sekitar. Jika kemasan rusak, maka barang didalamnya akan rusak atau
berdampak negatif bagi penggunanya.
Contoh : TO. 75 memesan obat Decolgen yang dalam kemasan
obat tersebut tidak layak dikonsumsi / rusak.
Dalam 1 bulan ada 2 outlet yang komplain akan barang yang
diterimanya karena barang tersebut dalam kemasannya sudah rusak.
Dari contoh – contoh diatas, faktor penyebab yang seringkali terjadi yaitu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
meretur barang – barang tersebut ke PT. Kimia Farma Trading and
Distribution (KFTD).
2. Pemeriksaan Form FPB
Pada tahap pemeriksaan Form FPB, setelah form FPB dibuat oleh
bagian Supervisor Logistik kemudian Form FPB tersebut akan dikirim ke
bagian Manager Logistik yang berada di kantor pusat. Pengirimannya ini
melalui fax. Tetapi terlebih dahulu Form FPB akan diserahkan ke bagian
Branch Manager untuk diperiksa kebenarannya.
Berdasarkan pengamatan penulis, dalam tahap ini sering
mngalami kendala yaitu dari kantor pusat sering telat memberi
pemberitahuan apakah Form FPB tersebut sudah diterima atau belum. Dari
kendala tersebut, bagian supervisor logistik di kantor cabang harus
menanyakan lagi ke kantor pusat dan memastikan kalau form FPB telah
diterima.
3. Pembuatan Rekapitulasi
Pada tahap pembuatan rekapitulasi, setelah form FPB dikirim ke
kantor pusat kemudian form FPB akan diterima oleh bagian Asman
Distribusi yang berada di kantor pusat kemudian bagian Asman Distribusi
membuat rekapitulasi. Yang dimaksud rekapitulasi yaitu rincian tentang
barang – barang yang akan di retur. Setelah rekapitulasi dibuat kemudian
hasil rekapitulasi tersebut akan dilaporkan ke bagian Manager Logistik di
kantor pusat untuk mendapatkan persetujuan FPB. Pada tahap ini
pelaksanaannya lancar dan tidak ada kendala sedikitpun.
4. Pengiriman Barang
Pada tahap pengiriman barang, tahapan ini dilakukan setelah FPB
disetujui oleh Manager Logistik yang berada dikantor pusat, kemudian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
mengirimkan barang yang diretur tersebut ke kantor pusat dengan
menggunakan FPB yang telah disetujui tadi. Pengiriman barang ini
dilakukan melalui fax.
Berdasarkan pengamatan penulis, dalam tahap pengiriman barang
seringkali terjadi kendala yaitu pengirimannya tidak tepat waktu karena
pada fax tersebut pengirimannya kadang ditunda sehingga membuat kantor
pusat menunggu barang tersebut. Apabila pengiriman sering terlambat
maka pembuatan nota retur juga akan lama. Jadi bagian supervisor logistik
masih harus memastikan apakah barang tersebut sudah diterima oleh
kantor pusat.
5. Pencocokkan Barang
Pada tahap pencocokkan barang, setelah supervisor logistik
mengirim barang tersebut ke kantor pusat, tahap selanjutnya Transito - In
dikantor pusat akan menerima barang pengembalian tersebut kemudian
mencocokkannya dengan FPB sesuai no. batch dengan barang tersebut.
No. batch yaitu nomor produksi / registrasi keluaran dari pabrik. Bila
sudah cocok, barang yang telah diterima oleh kantor pusat tersebut akan
dikonfirmasikan ke kantor cabang. Kemudian Transito – In dikantor pusat
membuat laporan ke Manager Logistik agar menerbitkan nota retur.
Berdasarkan pengamatan penulis, pada waktu mengkonfirmasikan
barang tersebut ke kantor cabang kadang terjadi kendala yaitu dalam
pemberitahuannya sering telat sehingga juga akan menghambat pembuatan
nota retur.
6. Persetujuan Nota Retur
Yang dimaksud Persetujuan Nota Retur yaitu meminta
persetujuan ke bagian Manager Logistik untuk menerbitkan nota retur.
Persetujuan nota retur dilakukan jika ada kebenaran tentang isi nota retur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
barang, apakah akan diretur, waktu untuk retur barang (3 bulan/ 6 bulan
sebelum ED). Setelah ada kebenaran tersebut kemudian bagian Manager
Logistik yang berada dikantor pusat akan memberikan persetujuan nota
retur dan bagian Manager Logistik akan memerintahkan Transito – Out
untuk menerbitkan Nota Retur untuk dikirim ke kantor cabang.
7. Penerbitan Nota Retur
Pada tahap penerbitan nota retur, setelah bagian Manager
Logistik memberikan persetujuan nota retur kemudian Transito – Out yang
berada dikantor pusat akan menerbitkan nota retur dengan rangkap 4 yang
akan diserahkan ke kantor cabang. Rangkap 4 tersebut antara lain :
1. Asli untuk cabang yang bersangkutan
2. Copy 1 untuk Transito – In
3. Copy 2 untuk Transito – Out
4. Copy 3 untuk bagian keuangan
Kantor pusat akan menyerahkan nota retur ke kantor cabang
disertai dengan barang yang sudah diganti dengan barang yang baru yang
masa EDnya lebih panjang.
Ketentuan Pembuatan Nota Retur :
a. Nota Retur dibuat dalam hal terjadi pengembalian Barang dari
konsumen kepada PT. Kimia Farma yang jenisnya, typenya,
jumlahnya, dan harganya sama. Retur hanya mungkin terjadi dalam
transaksi penyerahan barang, dan tidak dapat terjadi dalam penyerahan
jasa
b. Retur hanya mungkin terjadi dalam transaksi penyerahan Barang, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
c. Nota retur dibuat dalam rangkap 4 (empat); lembar pertama untuk
kantor cabang, copy 1 untuk transito-in, copy 2 untuk transito-out,
dan copy 3 untuk bagian keuangan.
d. Bentuk dan ukuran Nota Retur dapat disesuaikan dengan kebutuhan
admnistrasi pembeli.
e. Nota retur yang tidak mencantumkan informasi minimal yang
disyaratkan tidak dapat diperlakukan sebagai nota retur.
Nota Retur minimal harus memuat :
ü Nomor Urut Nota Retur.
ü Nomor Seri dan tanggal Faktur Pajak atas Barang Kena Pajak yang
dikembalikan
ü Nama, Alamat, dan NPWP pembeli BKP yang dikembalikan.
ü Nama, alamat, NPWP penjual yang menerbitkan Faktur Pajak.
ü Jenis, kuantum, kemasan, diskon, dan harga jual Barang Kena Pajak
yang dikembalikan.
ü Tanggal pembuatan Nota Retur.
ü Tandatangan Pembeli.
8. Penerimaan nota retur ke konsumen
Pada tahap terakhir, setelah nota retur dan barang diterima oleh
kantor cabang kemudian barang dan nota retur tersebut akan di serahkan
kembali ke konsumen yang komplain. Cara mengembalikan barang yang
diretur kepada konsumen yaitu melalui pengantar barang yang akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
B.DIAGRAM ALIR PROSEDUR RETUR BARANG
Untuk lebih jelasnya prosedur retur barang di PT. Kimia Farma
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
C.DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PROSEDUR RETUR BARANG
Dalam melakukan prosedur retur barang tentu saja memerlukan
dokumen guna menjamin keandalan dan tingkat ketelitian dalam pencatatan
akuntansi. Adapun dokumen yang digunakan dalam prosedur retur barang
adalah :
1. Form FPB
Merupakan formulir yang mempunyai fungsi untuk mencatat aktivitas
penerimaan barang – barang yang dikembalikan oleh konsumen karena
cacat / rusak atau barang – barang tersebut tidak sesuai dengan barang
yang dipesan oleh konsumen.
2. Laporan Rekapitulasi Barang
Dibuat untuk melaporkan hasil rincian data barang pada akhir laporan atau
akhir hitungan.
3. Nota Retur
Merupakan nota yang dibuat dalam hal terjadi pengembalian barang dari
konsumen kepada PT. Kimia Farma yang jenisnya, typenya, jumlahnya,
dan harganya sama. Retur hanya mungkin terjadi dalam transaksi
penyerahan barang, dan tidak dapat terjadi dalam penyerahan jasa.
Semua dokumen dalam prosedur retur barang ini sangat dibutuhkan
sebagai alat yang membantu keandalan dan tingkat ketelitian dalam pencatatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
D. FUNGSI YANG TERKAIT
Fungsi yang terkait dalam prosedur retur barang di PT. Kimia Farma
Trading and Distribution (KFTD) adalah :
1. Bagian Branch Manager
Dalam prosedur retur barang, bagian branch manager bertanggung jawab
penuh dalam kegiatan pengembalian barang atau retur barang. Selain itu,
branch manager juga bertugas menerima form FPB dari supervisor
logistik.
2. Bagian Supervisor Logistik
Dalam prosedur retur barang, supervisor logistik mempunyai tugas
menyimpan barang yang telah dikembalikan dari outlet dan juga bertugas
mengirim barang retur tersebut ke kantor pusat disertai dengan form FPB.
3. Bagian Manager Logistik ULS
Dalam prosedur retur barang, bagian manager logistik ULS memberikan
persetujuan nota retur dan memerintahkan transito – out ULS untuk
menerbitkan nota retur.
4. Bagian Transito – in ULS
Dalam prosedur retur barang, transito – in ULS bertugas menerima
pengembalian barang kemudian mencocokkannya dengan FPB dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
5. Bagian Transito – out ULS
Dalam prosedur retur barang, transito – out ULS bertugas menerbitkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
E. HAMBATAN PROSEDUR RETUR BARANG
Berdasarkan pengamatan penulis, dalam pelaksanaan prosedur retur
barang tentunya tidak terlepas dari hambatan-hambatan atau kendala-kendala
yang dapat menghambat prosedur retur barang. Adapun hambatan-hambatan
yang dihadapi oleh prosedur retur barang dapat di identifikasikan antara lain :
a. Barang sering mengalami keterlambatan pengirimannya.
b. Dalam penerimaan Form FPB, kantor pusat sering telat memberi
pemberitahuan ke kantor cabang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39 BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
Prosedur Retur Barang di PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD)
secara garis besar yaitu meliputi :
1. Pengembalian Barang
@ Konsumen akan meretur barang yang telah diterimanya karena
kemasan rusak, mendekati ED, dan terjadi kesalahan pengiriman.
Barang tersebut akan diterima dan disimpan oleh bagian
Supervisor Logistik. Kemudian Supervisor Logistik membuat
Form FPB dan barang tersebut akan dilaporkan ke kantor pusat
memakai Form FPB.
2. Pemeriksaan Form FPB
@ Form FPB diserahkan terlebih dahulu ke bagian Branch Manager untuk diperiksa kenerannya. Kemudian FPB tersebut dikirim ke
bagian Manager Logistik yang berada dikantor pusat.
Pada tahapan ini terdapat hambatan yaitu kantor pusat sering telat
memberi pemberitahuan apakah form FPB tersebut sudah diterima
atau belum..
3. Pembuatan Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
melaporkan hasil rekapitulasi tersebut ke Manager Logistik untuk
mendapatkan persetujuan FPB.
4. Pengiriman Barang
@ Setelah FPB mendapat persetujuan dari Manager Logistik di kantor
pusat kemudian bagian Supervisor Logistik dikantor cabang akan
mengirimkan barang tersebut ke kantor pusat.
Pada tahapan ini terjadi hambatan yaitu pengiriman barang tidak
tepat waktu.
5. Pencocokan Barang
@ Transito – In dikantor pusat menerima barang tersebut kemudian
mencocokkannya dengan FPB yang telah disetujui. Pencocokkan
disesuaikan no. batch dengan barang tersebut. Apabila sudah
cocok, barang yang telah diterima akan dikonfirmasikan ke kantor
cabang. Kemudian Transito – In membuat laporan untuk
pembuatan nota retur.
6. Persetujuan Nota Retur
@ Pada tahap ini, bagian Manager Logistik akan memberikan
persetujuan nota retur dan memerintakan (Transito – Out) untuk
menerbitkan nota retur.
7. Penerbitan Nota Retur
@ Pada tahap terakhir, Transito – Out ULS akan menerbitkan nota retur rangkap 4 yang akan diserahkan ke kantor cabang :
1. Asli untuk cabang yang bersangkutan
2. Copy 1 untuk Transito – In
3. Copy 2 untuk Transito – Out
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
8. Penerimaan nota retur ke konsumen
@ Pada tahap terakhir, setelah nota retur dan barang diterima oleh kantor cabang kemudian barang dan nota retur tersebut akan di
serahkan kembali ke konsumen yang komplain. Cara
mengembalikan barang yang diretur kepada konsumen yaitu
melalui pengantar barang yang akan menyerahkan barang tersebut
ke konsumen yang komplain.
B. SARAN
Setelah penulis melakukan pengamatan dan pembahasan, terdapat
beberapa saran yang diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk
membantu mengatasi permasalahan yang timbul pada prosedur retur barang.
Adapun saran-saran tersebut yaitu :
@ Dalam prosedur retur barang di PT. Kimia Farma Trading and
Distribution (KFTD) masih ditemukan beberapa hambatan-hambatan
seperti dalam penerimaan Form FPB kantor pusat sering telat memberi
pemberitahuan ke kantor cabang. Jadi PT. Kimia Farma Trading and
Distribution (KFTD) harus memastikan lagi ke kantor pusat apakah form
FPB sudah diterima. Oleh sebab itu agar prosedur retur barang dapat
berjalan dengan lancar harus ada kerjasama yang baik antara kantor