• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Buah Melon (Cucumis melo) Terhadap Diuresis Pada Wanita Dewasa Normal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Buah Melon (Cucumis melo) Terhadap Diuresis Pada Wanita Dewasa Normal."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH BUAH MELON

(Cucumis melo)

TERHADAP DIURESIS

PADA WANITA DEWASA NORMAL

Rani Manalu, 2005. Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr., M.Kes

Pembimbing II : Jo Suhennan, dr., MS

Gbat

-

obat diuretik sering digunakan dalam pengobatan dalam bidang

kedokteran. Misalnya untuk mengurangi udem dan hipertensi. Mengingat pentingnya kegunaan obat ini maka diadakan penelitian dengan mengunakan tanaman yang diduga mempunyai pengaruh terhadap diuresis. Dalam penelitian ini digunakan buah melon (Cucumis mela) karena memiliki banyak kalium.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh melon terhadap diuresis pada wanita dewasa nonnal.

Metoda yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental sungguhan memakai rancang potong silang. Naracoba pada percobaan ini adalah 13 orang wanita yang berusia antara 18 - 25 tahun. Tiap naracoba mendapat tiga perlakuan dengan selang waktu dua minggu yaitu dengan air sebagai kontrol negatif, furosemide sebagai kontrol positif dan jus melon sebagai bahan yang diteliti. Volume urin diukur tiap jam selama lima jam. Data hasil penelitian dianalisa dengan Analysis of Repeated Measures / AND VA Repeated measurement dan dilanjutkan dengan Profile Analysis.

Hasilnya dalam percobaan selama lima jam adalah volume urine rata

-

rata

setelah minum jus melon yaitu tertinggi 163,10 dan terendah 251,20 ml lebih besar dari volume urine rata - rata sete1ah minum air suling yaitu terendah 73,1 dan tertinggi 115,40 ml tetapi lebih lebih kecil dari volume urine rata -

rata

setelah minum furosemide yaitu terendah 87,70 dan tertinggi 547,70 ml.

Kesimpulan dari percobaan ini adalah buah melon mempunyai pengaruh meningkatkan volume diuresis.

Kata Kunci: Melon, diuresis

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF MELON (Cucumis meloj AS DIURETIC

ON NORMAL WOMEN ADULT

Rani Manalu, 2005: Tutor I :Lusiana Darsono, dr., M Kes

Tutor II :Jo Suherman, dr., MS

Diuretic drugs commonly used in the medical jield.It is used to treat edema

and hypertension. Considering of the important of this kind o.lmedicine, therefore the trail was peiform by using plant which is consider to have diuretic effect. In this case we used Cucumis melo since it has plenty of potassium ions.

ihe trail was done to find out the ejject ofCucumis melo on diuresis in normal adult female.

ihe method used in this trail is true experimental, with cross over design. ihe

objects of this trial were 13female whose age between 18 - 25years old. };,ach object receive three treatment between two week, plan water as control negative,

oral furosemide as positive control and Cucumis melo juice as trail substance.

Urin volume was measured every hour for jive hours. lhe data was analysis with

Analysis of Repeated Measures / ANOVA Repeated measurement and continued

with Profile Analysis.

The result in this trail after jive hours was the mean urine volume afier

drinking Cucumis melo juice the lower was 87,70 and the higher was 547,70 ml

more than afier drinking water the lower was 73,1 and the higher was 115,40 m;

but less than after taking furosemide the lower was 163,10 and the higher was

251,20 ml.

The conclusion is Cucumis melo has increasing diuretic efJect.

Key Word: Cucumis melo, diuresis

(3)

DAFT AR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJU AN.. ... ... ... ... ...

SURA T PERNY ATAAN 11

ABS TRAK 1Il

AB.,,'TRA CT IV

KAT A PENGANTAR V

DAFT AR ISI V11

DAFT AR T ABEL.. ... ... x

DAFT AR GAMBAR. Xl

DAFT AR GRAFIK ... ... XI1

DAFT AR LAMPIRAN xiii

BABI PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...

1.2. Identifikasi Masalah 2

1.3. Maksud dan Tujuan 2

1.4. Kegunaan Penelitian 2

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotsis 2

1.5.1. Kerangka Pemikiran 2

1.5.2. Hipotesis 3

1.6. Metode Penelitian 3

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian 3

BAB II TINJAUAN PUST AKA

2.1. Ginjal 4

2.1.1. Anatomi Ginjal 4

2.1.2. Histologi Ginjal .. 6

2.1.3. Fisiologi Ginjal 8

2.2. Diuretik 12

(4)

Vlll

2.2.1.

2.2.2.

2.2.3.

Definisi Diuretik 12

Penggolongan Obat

-

obat Diuretik

13

Obat

-

obat Diuretik

13

2.3. Melon 18

2.3.1. Taksonomi Melon 18

2.3.2. Deskripsi Melon 18

2.3.3. Kandungan Zat Dalam Melon 20

2.3.4. Manfaat Melon Dalam Kehidupan Sehari

-

hari

21

2.3.5. Mekanisme Kerja 21

2.3.5.1. Kalium 21

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Subjek Penelitian 23

3.2. Alat dan Bahan yang Digunakan 23

3.3. Metode Penelitian 24

Desain Penelitian 24

Variabel Penelitian dan Variabel Respon 24

Prosedur Penelitian 24

3.3.3.2. Persiapan Sebelum Test 24

3.3.3.1. Prosedur Penelitian Diuresis 25

3.3.4. Metode Analisis 25

3.3.1.

3.3.2.

3.3.3.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 26

4.2. Pembahasan 29

4.3. Uji Hipotesis 29

4.3.1. Hipotesis 29

4.3.2. Hal yang Mendukung 29

4.3.3. Hal yang Tidak Mendukung 29

(5)

IX

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 31

5.2. Saran .. ... ... 31

DAFT AR PUST AKA ... ... 32

LAMPIRAN 34

(6)

DAFT AR TABEL

TABEL 2.1. Kandungan Gizi Oalam Buah Melon 20

TABEL 4.1. Nilai Minimum, Maksimum, Rata

-

rata dan

Simpangan Baku

. ...

26

TABEL 4.2. Hasil Uji Perbandingan Ganda Untuk Perlakuan

yang Oiberikan 28

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1. Aliran Darah Ginjal 5

Gambar2.2. Anatomi Ginjal Manusia 6

Gambar2.3. StrukturNefron Ginjal 8

Gambar2.4. Sistem Renin- Angiotensin 10

Gambar2.5. Buah Melon (Cucumis mela) 19

(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Rata - rata Peningkatan Volume Urin Tiap Jam 27

(9)

DAFT AR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Hasil Percobaan diuresis 34

Lampiran 2. Analisa jumlah volume urine menggunakan Analysis of Repeated Measures /ANO VA Repeated measurement

dan dilanjutkan dengan Profile Analysis 36

Lampiran 3. Surat Persetujuan 38

Lampiran 4. Contoh Formulir Data Naracoba 39

(10)

Lampiran 1

HASIL PENELITIAN

I. Tabel Percobaan Diuresis Menggunakan Air Suling

Nama TD ( mmhg ) Volume Urin (ml)

jam I jam II jam III jam IV jam V

Op1 100/70 100 50 130 100 100

Op2 100/70 70 70 40 110 100

Op3 100/60 70 50 140 60 60

Op4 110/80 40 100 80 30 90

Op5 100/60 40 100 110 240 80

Op6 110/70 80 210 240 190 110

Op7 110/70 30 50 30 130 100

Op8 100/60 20 100 230 70 140

Op9 105/70 100 100 100 100 90

Op10 100/60 50 40 150 80 120

Op 11 110/70 100 150 90 120 110

Op12 100/60 200 225 120 160 120

Op13 110/70 50 40 40 80 40

II. Tabel Percobaan Diuresis Menggunakan furosemide

OP TD (mmhg) Volume Urin (ml)

-

---jam I jam II jam III jam IV jamyu_

Op 1 1001 80 600 650 450 160 80

Op2 100/70 300 450 190 110 90

Op3 100/60 380 400 180 120 40

Op4 110/70 90 580 720 340 100

Op5 100/70 740 600 160 100 40

Op6 110/60 340 450 440 350 120

Op7 100/80 170 430 450 350 230

Op8 110/70 230 620 440 80 50

Op9 100/60 500 480 430 200 70

Op10 100/60 400 600 330 80 30

Op 11 100/70 230 450 480 330 170

Op12 100/70 670 680 250 80 70

Op13 100/70 80 730 530 150 50

(11)

III. Tabel Percobaan Diuresis Menggunakan Jus Melon

Nama TD (mmhg) Volume Urin (ml)

jam I jam II jam III jam IV jam V

Op 1 100170 250 220 230 165 170

Op2 105 /70 210 190 140 145 200

Op3 100/70 100 290 200 115 90

Op4 100/70 90 125 150 210 150

Op5 100/70 300 350 180 210 120

Op6 110/70 280 150 250 170 200

Op7 100/70 100 150 165 120 100

Op8 100/70 70 200 125 125 250

Op9 1 00/60 160 290 160 135 90

Op10 100/70 80 300 160 450 120

Op 11 1 00/70 80 330 120 400 165

Op12 100/70 300 400 205 220 300

Op13 1 00/70 100 270 80 150 300

(12)

PERLAKUAN Mean Std. Deviation N

JAM KE 1 Air Minum 73.0769 46.7947 13

Obat 363.8462 213.0547 13

Melon 163.0769 91 .5955 13

Total 200.0000 181.2094 39

JAM KE2 Air Minum 98.8462 61.7844 13

Obat 547.6923 108.7163 13

Melon 251.1538 85.4438 13

Total 299.2308 207.0994 39

JAM KE3 Air Minum 115.3846 65.5255 13

Obat 388.4615 160.8750 13

Melon 166.5385 46.7433 13

Total 223.4615 156.9619 39

JAM KE4 Air Minum 113.0769 56.7721 13

Obat 188.4615 112.3867 13

Melon 201.1538 105.7543 13

Total 167.5641 1 00.4455 39

JAM KE5 Air Minum 96.9231 26.2630 13

Obat 87.6923 57.4679 13

Melon 173.4615 73.5806 13

Total 119.3590 66.9857 39

Type III Sum

Source of Squares df Mean Square F Sig.

Intercept 1590144.231 1 1590144.231 871.969 .000

KEL 304910.308 2 152455.154 83.600 .000

Error 65650.462 36 1823.624

Lampiran 2

[image:12.595.106.432.574.656.2]

Descriptive Statistics

Tabel 4.3: ANOV A (Analisis of Varians) untuk Pengujian Perlakuan Secara Simultan.

Tests of Between-Subjects Effects

Measure: MEASURE_,

Transformed Variable: Average

(13)

Mean

Difference 95% Confidence Interval (I) PERLAKUAN (J) PERLAKUAN (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound UDDer Bound Air Minum Obat -2157692' 16.7499 .000 -256.7110 -174.8274 Melon -91.6154' 16.7499 000 -132.5572 -50.6736 Obat Air Minum 215.7692' 16.7499 000 174.8274 256.7110 Melon 124.1538' 16.7499 .000 83.2121 165.0956 Melon Air Minum 91.6154' 167499 .000 50.6736 132.5572 Obat -1241538' 16.7499 000 -165.0956 -83.2121

Post Hoc Tests PERLAKUAN

Multiple Comparisons

Measure: MEASURE_1 Tukey HSD

Based on observed means.

'. The mean difference is significant at the. 05 level.

(14)

Lampiran 3

Contoh Surat Persetujuan

Naracoba

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap

Tanggal Lahir

NRP

Alamat

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam

penelitian yang dilakukan oleh Rani Manalu yang bertempat di Universitas

Kristen Maranatha. Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya

sendiri dan tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun.

Bandung, .. .. .. .. ..

(Nama OP)

(15)

YaD

Tidak D

YaD

Tidak D

YaD

Tidak D

YaD

Tidak D

YaD

Tidak D

YaD

Tidak D

39

Lampiran 4

CONTOH FORMULIR DATA NARACOBA

Nama

Usia

Berat Badan

Tinggi Badan

Tekanan Darah

Riwayat Penyakit Ginjal

Sedang Menyusui

Sedang Hamil

Alergi Gbat

Kebiasaan Merokok

(16)

Data Pribadi

Nama

NRP

Tempatdan Tanggal Lahir

Alamat

Riwayat Pendidikan

DAFT AR RIW A Y A T HID UP

Rani Manalu

0110109

Bandar Lampung 29 April 1983 Sukakarya 6 No 2 Bandung

1995 lulus, SO Sejahtera IV B. Lampung

1998 lulus, SLTP Negeri IV B. Lampung

2001 lulus, SMU Negeri 2 B. Lampung

2001 mahasiswa Fakultas Kedokteran UKM

(17)

BABI PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Ginjal merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh manusia. Salah satu

fungsi ginjal adalah mengatur keseimbangan air dan elektrolit. Ginjal akan

mengekskresi cairan yang berlebihan dalam tubuh sebaliknya akan meretensi air

bila tubuh kita kekurangan air.

Oalam suatu keadaan ginjal tidak dapat melaksanakan fungsinya sehingga

pengeluaran air dari dalam tubuh terganggu. Untuk mengatasi hal itu maka

digunakan obat diuresis. Obat - obat diuresis saat ini sudah banyak dikenal dan

digunakan. Obat ini juga dapat dipakai untuk mengatasi berbagai macam penyakit

diantaranya adalah udem dan hipertensi.

Udem menunjukkan adanya cairan berlebihan dalam tubuh baik ekstra maupun intraseluler. Retensi garam dan air dengan pembentukan udem sering

terjadi pada penurunan penghantaran darah ke ginjal. Penggunaan diuretik

diharapkan mampu memobilisasi cairan mterstitial udem tanpa penurunan volume

plasma yang bermakna. (Guyton and Hall, 1997)

Tujuan pengobatan hipertensi adalah mencegah terjadinya morbiditas dan

mortalitas akibat tekanan darah tinggi. Saat ini obat diuretik menjadi salah satu

obat pilihan penderita hipertensi. (Ives, 200 I).

Melihat banyaknya efek samping yang dapat disebabkan oleh obat diuretik maka dicari pengobatan dari tumbuh - tumbuhan yang banyak dijumpai di

masyarakat. Oiharapkan dengan penggunaan tumbuhan tersebut efek samping itu

dapat ditekan dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkannya.

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh buah melon (Cucumis melD)

terhadap diuresis. Apabila benar temyata memiliki pengaruh terhadap diuresis

maka diharapkan buah melon yang merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan

di Indonesia dapat digunakan sebagai diuretika alami dalam masyarakat.

1

(18)

2

1.2. Identifikasi Masalah

Apakah buah melon (Cucumis meta) berpengaruh terhadap diuresis.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diuresis dari buah melon.

Tujuan Menjadikan buah melon sebagai salah satu obat altematif untuk

meningkatkan diuresis pada masyarakat luas.

1.4. Kegunaan Penelitian

.

Kegunaan Akademis

Memberikan informasi dalam ilmu farmakologi mengenai pengaruh buah

melon terhadap diuresis

·

Kegunaan Praktis

Buah melon dapat digunakan oleh masyarakat luas sebagai bahan alami yang mempunyai pengaruh terhadap diuresis.

1.5. Kerangka Pemiknan dan Hipotesis

1.5.1. Kerangka Pemitoran

Melon (Cucumis me/a) mengandung banyak kalium. (Zel and Reuben Allen,

2004; Jaya Abadi, 2002) Kalium bersifat peluruh kencing. (Cakrawala IPTEK,

2003) Asupan kalium yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi Na

+,

menekan

sekresi renin ,menyebabkan dilatasi arteriol aferen. (Gerber and Nies, 1990)

(19)

3

garam dan air oleh ginjal sehingga teIjadi peningkatan ekskresi garam dan air

yang dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Hal ini menyebabkan diuresis

meningkat. (Guyton and Hall, 1997)

Buah melon kaya akan kalium sehingga akan meningkatkan volume urine atau

diuresis. (Zel and Reuben Allen, 2004).

1.5.2. Hipotesis

Melon (Cucumis melo ) berpengaruh meningkatkan diuresis.

1.6. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, suatu uji klinis pada 13 orang naracoba wanita dewasa yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.

Analisa yang digunakan adalah Analysis of Repeated Measures ANOVA Repeated measurement dan dilanjutkan dengan Profile Analysis.

1.7. Lokasi dan Waktu Penf:litiau

Penelitian dilakukan di laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran

(20)

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan bahwa buah melon ( Cucumis melo ) mempunyai pengaruh terhadap

diuresis yaitu meningkatkan diuresis.

5.2. Saran

Melalui penelitian ini diharapkan buah melon dapat dijadikan salah satu bahan yang dapat meningkatkan diuresis sehingga dapat digunakan sebagai altematif

pengobatan udem dan hipertensi. Diharapkan juga penelitian ini dapat menjadi

dasar penelitian selanjutnya seperti mengenai zat aktif yang terkandung, efek samping dan efek - efek lain dati buah melon.

(21)

DAFT AR PUST AKA

Anonymous. 2000. NeFon. http//www.cf.ac.uk/biopsi/staffliacob/teaching/ nephic.html. 5 Desember 2004.

Anonymous. 2000.Ahran Darah Ginjal. http//www.besthealth.comlbesthealt bodyguide/reftextlhtmllurine-svs- fin.html. 5 Desember 2004

ADAM. 2000. Anatomy of kidney. http/lhealth. allrefer. com! health / kidney. anatomy.html. 5 Desember 2004

Basuki B. Purnomo. 2000. Dasar - dasar [frologi. Jakarta: CV. Sagung Seto.

p. 1 -4

Cakrawala IPTEK. 2003. Tanaman Gbat Indonesia. http://www.iptek.netid. 15 Maret 2004.

Carneiro J., Jungueira L.c., Kelley R.O. 1998. Histlogi Dasar. Edisi 8. Jakarta: Penerbit buku Kedokteran EGC. p. 370 - 384

Evelyn Pearce. 1989. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Penerbit

PT Gramedia. p. 245

-

248

Gerber J.G., Nies A.S. 1990. Antyhypertensi Agents and The Drugs Therapy of Hypertension In: Goodman and Gilman, editors: The Pharmacological Basis

of'Therapeutics. 81h edition. Volume 1. Singapore: Maxwell - Macmillan

Pergamon Publishing Corporation. p. 808

Guyton A.c., Hall J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Cetakan 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p. 285 289, 401402, 433

-434,264 - 467,509

-

512

HEALTH. 2004. Cegah Edema dengan Potassium. http://www. anabolicreview.com. 15 Maret 2004

I Dewa Nyoman Suparyasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p. 59-60

Ives H.E. 2001. Obat - obat Diuretik dalam: Kazung B.G, editors: Farmakologi

Dasar dan Khnik. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. p. 429-460

(22)

33

Jaya Abadi. 2002. Makanan berkhasiat Gbat. http://www.changjava-abadi.com. 18 Juli 2004.

Kelompok Kerja IImiah Phyto Medica. 1993. Penapisan Fannakalogi, Pengujian fitokimia dan pengujian klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Gbat Bahan Alam Phyto Medica. p. 167 - 170

Kirana Rahardja, Tan Hoay Tjay. 1986. Gbat obat penting. Jakarta :Departemen Kesehatan Republik Indonesia. p. 371 - 382

Simon M., Kerry B. 2000. Principles and Practice of Phytotherapy. Toronto: Churchilllivingstone. p. 220-222

Snell R.S. 1997. Anatomy Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 3.

Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. p. 56

~

62

Sunaryo. 1995. Diuretik da1amFarmakologi Dasar dan Terapi. Jakarta: Penerbit

FK UJ. p. 380

-

394

Syamsuhidayat, S. S., dan Hutapea, 1. R. 1991. Inventaris Tanaman Gbat Indonesia (1). Jakarta: Departemen Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. p. 35

USDA. 1998.Melons,Cantaloupe,Raw. http: IIwww. moondragon .erg/nutrition I foodguidel honeydew.html. 6 juli 2004.

Warintek - Mentri Negara Riset dan Teknologi. 2004. Teknologi Tepat Cluna-Rudidaya Pertanian Melon. http://www.iptek.net.id/indlwarintekl budidava pertanian id. 6 Juli 2004.

Gambar

Tabel 4.3:ANOV A (Analisis of Varians) untuk PengujianPerlakuan Secara Simultan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian Indonesia. Negara yang besar dengan banyak kepulauannya yang tersebar yang memiliki banyak

Penambahan bahan pengisi keramik (alumina, silika dan zirkonia) berukuran nano untuk meningkatkan kekerasan resin akrilik pernah dilakukan pada penelitian

Peristiwa tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak yang harus melakukan prestasi.. Peristiwa yang menyebabkan darurat di luar kesalahan pihak yang harus

Dari hasil penelitian tersebut, peneliti mengambil kesimpulan penggunaan model pembelajaran Cooperative metode STAD dengan pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan pada observasi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 28 November 2016 diperoleh informasi bahwa dalam melaksanakan

Melalui metode diskusi kelas dan diskusi kelompok, siswa dapat membangun nilai toleransi dalam pembelajaran yang indikatorya antara lain (1) Pelayanan yang sama

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis; (1) kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang menggunakan macromedia flash ; (2) respons siswa terhadap