• Tidak ada hasil yang ditemukan

kimia dasar struktur atom dan inti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kimia dasar struktur atom dan inti"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

iqmal@ugm.ac.id 1

STRUKTUR ATOM

(Atomic Structure)

Iqmal Tahir

Jurusan Kimia FMIPA UGM

iqmal@ugm.ac.id 2

T e ori a t om

At om os = t ida k da pa t dibe la h

Atom dari suatu unsur-unsur

tersusun dari atom teringan (atom

hidrogen)

H

H H H

H H

Hipotesis Prout

( 1785-1850 )

Paham atomismus

• Leukippos ( 475 SM )

• Demokritos ( 460 – 380 SM )

“Materi tersusun dari tak berhingga banyak partikel yang

sangat kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut

dengan atom”

iqmal@ugm.ac.id 3

T EORI AT OM DALT ON

( 1808 )

Setiap materi tersusun dari

partikel-partikel yang tidak dapat dibelah lagi

Æ

ATOM.

Reaksi kimia terjadi karena

penggabungan, pemisahan dan

pengaturan kembali atom-atom dari zat

yang ikut dalam reaksi.

Atom-atom dari unsur yang sama

mempunyai sifat-sifat yang sama pula,

sedang atom-atom dari unsur-unsur

yang berbeda akan mempunyai

sifat-sifat yang berbeda pula.

Atom tidak dapat diciptakan dan tidak

dapat pula dimusnahkan.

Hidrogen

Nitrogen

Oksigen

Kabon

Belerang

iqmal@ugm.ac.id 4

PERKEMBANGAN

TEORI ATOM MODERN

iqmal@ugm.ac.id 5

PERCOBAAN JOHN JOSEPH THOMSON

(1856-1940)

Penemuan nilai e/m dari elektron

Terjadi pembelokan sinar akibat medan listrik

Percobaan tabung sinar katoda

Terjadi pembelokan sinar akibat medan magnet

Sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatifÆelektron

e/me= 1,7588196 x 10 11C/kg iqmal@ugm.ac.id 6

PERCOBAAN M I LLI K AN

(

1 9 0 9 )

Penentuan muatan elektron : Kekuatan medan listrik di antara dua lempeng :

V = beda tegangan d = jarak antar lempeng

Massa satu tetes minyak :

ρ= kerapatan minyak Pada saat kesetimbangan :

Jari-jari minyak, r, dapat ditentukan dari kesetimbangan gaya :

Gaya jatuh minyak = gaya viskos ke atas

Gaya tarik ke bawah = gaya listrik

=

V

E

d

3

4

3

π ρ

=

r

m

3

. . .

4 3

π ρ

= =

= q E m g

m g q

E r gd q

V

. 6 9 2

π π ρ =

= m g rV

V r

(2)

2

iqmal@ugm.ac.id 7

PERCOBAAN RUTHERFORD

Rutherford mengharap semua sinarαditeruskan menembus lempeng sebab partikelαsangat besar massanya.

Hasil eksperimen : 99 % sinarαditeruskan

1 % dibelokkan dengan sudut yang besar dan sedikit dipantulkan.

iqmal@ugm.ac.id 8

PERCOBAAN RUTHERFORD

UKURAN INTI DAN KERAPATAN Dari Percobaan hamburan sinarα: Ukuran inti ~ order 10-12cm

~ 1/10000 x ukuran atom Densitas ~ 1014g.cm-1

~ 108g.cm-1

¨ Muatan positif dan massa atom haruslah berkonsentrasi pada suatu daerah yang kecil.

¨ Elektron berputar mengelilingi muatan positif.

¨ Jumlah elektron = jumlah muatan positif.

¨ Sebagian besar dari atom haruslah berupa ruang kosong.

¨ Diameter atom + 10-8cm

sedangkan diameter inti + 10-13cm.

iqmal@ugm.ac.id 9

PERCOBAAN RUTHERFORD

Teori atom Rutherford tidak tepat

Menuntut teori Elektro Dinamika dari Maxwell pada sebuah partikel bermuatan listrik bergerak di dalam medan listrik maka partikel itu akan kehilangan energinya dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik.

Gaya Coulomb > gaya sentripetalnya ÆElektron tertarik ke inti

Lintasan spiral

Kesimpulan :

Model atom Rutherford tidaklah stabil. Kelemahan model atom Rutherford :

Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tetap dapat berputar mengelilingi inti.

iqmal@ugm.ac.id 10

TEORI ATOM BOHR (1913)

1. Atom H terdiri dari inti yang mengandung satu proton (bermuatan +) dan satu elektron (bermuatan -) yang beredar di sekeliling inti melalui lintasan berbentuk lingkaran berjari-jari r.

2. Tidak sembarang lintasan berbentuk lingkaran boleh dilalui elektron. Hanya lintasan yang menghasilkan momentum sudut (mvr) yang merupakan kelipatan bulat boleh dilalui elektron.

mvr = n n = 1,2,3…. = bilangan kuantum

3. Karena momentum sudut suatu lintasan dibatasi, energi elektron dalam suatu lintasan adalah tertentu. Selama elektron menempati suatu lintasan, elektron tidak meyerap atau melepaskan energi (lintasan stasioner). 4. Perpindahan elektron dari suatu lintasan ke lintasan lain hanya dapat terjadi apabila elektron itu menyerap atau melepaskan energi sebesar selisih energi kedua lintasan itu. Apabila energi dilepaskan dalam bentuk cahayaÆfrekuensi cahaya itu adalah :

h

2 1

.

υ

=

E

E

⇒ Δ =

E

h

υ

h

E3

E3

E1

iqmal@ugm.ac.id 11

EFEK FOTOLISTRIK

1887 : Heinrich Hertz

Cahaya dikenakan pada suatu logam, akan ada elektron yang teremisikan. Intensitas radiasi ditingkatkan maka efek fotolistrik meningkat. Arus fotolistrik dapat ditiadakan atau diadakan dengan mengatur tegangan kolektor dan emiter

1905 : Albert Einstein

Radiasi terdiri dari kuantum energi yang dinyatakan dengan persamaan Planck :

E = h υ

Yang bergerak dengan kecepatan c dan disebut dengan foton.

Intensitas cahaya ditentukan oleh cacah foton per satuan waktu per satuan luas pada penampang berkas cahaya tersebut.

Frekuensi Vs

iqmal@ugm.ac.id 12

The Heisenberg Uncertainty Principle

The Heisenberg Uncertainty Principle is

a mathematical concept.

It states that it is impossible to know both the position and momentum of an object precisely at any given instant in time.

The mathematical relationship between these two ideas is inverse, or indirect. The more that is known about one of the two terms, the less that is known about the other.

Amongst its many interpretations is the idea that in measuring either location or momentum for an object, the concept being measured will actually be changed.

Bohr Theory ran into trouble with this principle because Bohr tried to predict the movement of the electron too precisely. By restricting the electron to certain locations on the atom and having it move in paths called orbits, he violated the Heisenberg Uncertainty Principle.

Werner Heisenberg

(3)

3

iqmal@ugm.ac.id 13

MASSA PARTIKEL ELEMENTER DAN ATOM

iqmal@ugm.ac.id 14

FORMAT PENULISAN ISOTOP

iqmal@ugm.ac.id 15

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Duchesneau et al.(dalam Staw 1991),wirausaha yang berhasil adalah mereka yang dibesarkan oleh orang tua yang juga wirausaha, karena mereka memiliki pengalaman luas dalam

Persentase (% ) Provinsi Dengan Angka Kasus Baru Tb Paru Bta Positif/ Cdr (Case Detection Rate) Minimal 70 % 11. Persentase (% ) Provinsi Mencapai Angka Keberhasilan Pengobatan

Para pelajar bisa melaksanakan persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekolah dengan cara saling menghormati terutama dengan guru, saling membantu sesame teman dan warga

dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah di tetapkan dalam dokumen perencanaanb. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

Hasil Perhitungan Shift Share Sayuran per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.. Ns Ps Ds Ns Ps Ds Ns Ps Ds Ns Ps Ds Ns Ps Ds Ns

Bagaimana penanganan limbah padat proses produksi yang dilakukan oleh pabrik makanan olahan (food division) PT..

tetapi juga melihat bentuk yang terbaik atau yang paling tepat. Ini berarti bahwa kita cenderung melihat objek tidak sebagai objek itu sendiri, tetapi sesuai dengan apa yang

Hal ini dilakukan karena peneliti (sebagai alat) dapat mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu, hanya “manusia