• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen Warunk Upnormal di Ujungberung Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen Warunk Upnormal di Ujungberung Bandung."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The importance of understanding consumer behavior has been a concern of various kinds of industrial one culinary industry. This is due to the development of the culinary industry in Bandung raises many of its competitors in the culinary industry.

This study aims to determine " Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Warunk Upnormal di Ujungberung Bandung ". The research is a causal explanatory with its population are consumers Warunk Upnormal in Bandung city, and the sample is consumers Warunk Upnormal in Ujungberung with a total sample of 100 respondents.

These data were obtained and processed using SPSS 21 is normality test, validity, reliability, test heteroskedastisitas, and simple linear regression.

Based on the research results, it can be concluded that the variables positively affect brand image by 49,6% on consumer loyalty Warunk Upnormal.

This indicates that the influence of brand image and consumer loyalty are at a fairly high level. There are many things that influence customer loyalty, companies must be able to improve the quality of their products and can begin to add a little more menu and add a media campaign to advertise its products to Warunk Upnormal brand can become a brand most remembered by consumers.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pentingnya memahami perilaku konsumen telah menjadi perhatian berbagai macam industri salah satunya industri kuliner. Hal ini disebabkan karena berkembangnya industri kuliner di Bandung menimbulkan persaingan di industri kuliner itu sendiri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Warunk Upnornal di Ujungberung Bandung”. Jenis penelitian ini adalah causal explanatory dengan populasinya adalah Konsumen Warunk Upnormal di kota Bandung, dan sampelnya adalah konsumen Warunk Upnormal yang berada di wilayah Ujungberung Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 100 reponden.

Data-data tersebut didapat dan diolah menggunakan SPSS 21 yaitu uji normalitas, uji validitas, uji reliabilitas, uji heteroskedastisitas, dan uji regresi linier sederhana.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Citra Merek berpengaruh secara positif sebesar 49.6% terhadap loyalitas konsumen Warunk Upnormal di Ujungberung Bandung.

Hal ini menandakan bahwa pengaruh Citra Merek dan Loyalitas Konsumen berada pada tingkat yang cukup tinggi. Ada banyak hal yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, perusahaan harus bisa meningkatkan kualitas produknya dan bisa memulai untuk sedikit menambahkan menu lainnya serta menambah media promosi untuk mengiklankan produknya agar merek Warunk Upnormal dapat menjadi merek yang paling diingat oleh konsumen.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

ABSTRACT ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Tujuan Pemasaran ... 9

2.1.3 Strategi Pemasaran ... 10

2.1.4 Pengertian dan Tingkatan Produk ... 12

2.1.5 Pengertian Jasa ... 13

2.1.6 Pengertian Merk (Brand) ... 15

2.1.7 Citra Merk ... 17

2.1.7.1 Faktor- faktor Pembentuk Citra Merk ... 20

2.1.7.2 Komponen Citra Merk ... 23

2.1.8 Loyalitas Konsumen ... 26

2.2 Hubungan Antara Citra Merek dan Loyalitas Pelanggan ... 31

2.3 Penelitian Terdahulu ...31

2.4 Kerangka Teoritis ...34

2.5 Kerangka Pemikiran ...35

2.6 Hipotesis Penelitian ...37

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Variabel Penelitian ... 37

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 38

3.4 Populasi dan Sampel ... 42

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 44

3.5.1 Jenis Data ... 44

3.5.2 Sumber Data ...44

3.6 Metode Analisis Data ... 45

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.7.1 Uji Validitas ... 46

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 47

3.8 Uji Asumsi Klasik ... 48

3.9 Uji Hipotesis ... 49

3.9.1 Uji Regresi ... 49

3.10 Metode Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Profil Responden ... 51

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 52

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 53

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi ... 54

4.1.5 Citra Merek (Brand Image) ... 54

4.1.5.1 Pernyataan tentang Dimensi Citra Pembuat...55

4.1.5.2 Pernyataan tentang Dimensi Citra Pemakai ... 58

4.1.5.3 Pernyataan tentang Dimensi Citra Produk ... 59

4.1.6 Loyalitas Konsumen ... 63

4.2 Hasil Uji Kecukupan Sampel ... 67

4.3 Hasil Uji Validitas ... 67

4.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 69

4.5 Hasil Uji Normalitas ... 70

4.6 Hasil Uji Heterokedatisitas ... 71

4.7 Hasil Uji Hipotesis ... 72

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.8 Hasil Uji Koefisien Korelasi ... 73

4.9 Pembahasan ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 78

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 The Customers Loyalty Pyramid ... 29

Gambar 2 Kerangka Teoritis ... 35

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Tabel Pesaing Warunk Upnormal... 5

Tabel II Penelitian Terdahulu ... 31

Tabel III Definisi Operasional Variabel ... 38

Tabel IV Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 51

Tabel V Profil Responden Berdasarkan Usia ... 52

Tabel VI Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan... 53

Tabel VII Profil Responden Berdasarkan Informasi yang Didapat ... 54

Tabel VII Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan X1 ... 55

Tabel IX Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan X2 ... 56

Tabel X Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan X3 ... 57

Tabel XI Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan X4 ... 58

Tabel XII Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan X5 ... 59

Tabel XIII Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan X6 ... 60

Tabel XIV Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan X7 ... 61

Tabel XV Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan X8 ... 62

Tabel XVI Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Y1 ... 63

Tabrl XVII Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Y2 ... 64

Tabel XVIII Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Y3 ... 65

Tabel XIX Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Y4 ... 66

Tabel XX Tabel KMO and Bartlett’s test ... 67

Tabel XXI Hasil Uji Validitas ... 68

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXIII Hasil Uji Normalitas ... 70

Tabel XXIV Hasil Uji Heterokedatisitas ... 71

Tabel XXV Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ... 72

Tabel XXVI Hasil Uji Koefisien Determinasi... 73

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 85

Lampiran B Output SPSS ... 88

(11)

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Dewasa ini, makan dan kumpul-kumpul di cafe menjadi gaya hidup di zaman

sekarang. Tempat yang nyaman untuk “ngobrol” lama bersama teman hingga

berkreasi dengan memanfaatkan wifi gratisnya menjadi alasan mengapa

muda-mudi lebih memilih cafe. Bandung merupakan salah satu kota yang terkenal

dengan ikon kuliner serta fashionnya. Banyak bermunculan cafe- cafe dan resto

dengan berbagai ide, konsep tempat dan menu yang menarik bagi turis domestik

maupun turis asing.

Dengan banyaknya perusahaan yang bermunculan maka akan terjadi

persaingan yang sangat ketat dalam industri kuliner ini. Persaingan yang ketat

dalam industri kuliner membuat para pengusaha saling membuat strategi dan

inovasi, selain itu perusahaan harus bisa menetapkan strategi pemasaran yang

(12)

2 | Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Persaingan yang ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu

perusahaan dalam mempertahankan market share, heart share, mind share, dan

perusahaan harus bekerja keras dalam mempertahankan loyalitas konsumennya.

Karena hal itulah, upaya menjaga loyalitas konsumen merupakan hal penting

yang harus selalu dilakukan oleh perusahaan. Mempertahankan semua pelanggan

yang ada pada umumnya akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan

pergantian pelanggan karena biaya untuk menarik pelanggan baru bisa lima kali

lipat dari biaya mempertahankan seorang pelanggan yang sudah ada.

Loyalitas tidak hadir begitu saja, diperlukan strategi dalam hal pengelolaan

konsumen guna memperolehnya. Perusahaan harus mampu mengenal apa yang

menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang.

Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang telah

melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu, seperti mendapat

informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang lain (word of mouth)

kemudian membandingkan produk satu dengan produk yang lain sampai akhirnya

mengkonsumsinya dan berdasarkan pengalaman tersebut konsumen akan membeli

produk yang sama (loyal). Salah satu jalan untuk meraih keunggulan kompetisi

dalam mempertahankan loyalitas konsumen adalah dengan membentuk brand

image (citra merek) yang baik di mata konsumen.

Brand (merek) dewasa ini berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi

perusahaan. Suatu perusahaan beroperasi untuk mendapatkan profit atau

keuntungan, juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup bisnisnya. Suatu

(13)

3 | Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha pemasaran bagi produk-produk yang dihasilkan. Dalam kondisi semakin

meningkatnya persaingan produk-produk sejenis dan perilaku konsumen yang

cenderung ingin mencoba merek-merek baru yang dikeluarkan oleh perusahaan

pesaing untuk mendapatkan kepuasan, manfaat yang lebih, dan memenuhi rasa

ingin tahu terhadap merek baru tersebut.

Konsumen dalam memilih suatu merek produk akan melalui tahap

percobaan terlebih dahulu, pada tahap ini seringkali konsumen akan mencoba

berbagai merek yang berbeda. Jika dirasakan merek tersebut cocok dan memenuhi

apa yang diharapkan dari produk sejenis, maka konsumen akan terus mencari

merek tersebut.

Aktivitas kompetitif lainnya yang dilakukan oleh perusahaan biasanya adalah

menetapkan harga secara agresif untuk membatasi persaingan dengan menurunkan

harga yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk. Kompetisi dengan

peranan sentral adalah harga ternyata tidak menguntungkan perusahaan dalam

jangka panjang, maka semakin

penting perusahaan untuk mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan

berlandaskan pada kompetisi non harga.

Salah satu jalan untuk meraih keunggulan kompetisi berkelanjutan adalah

dengan membentuk citra merek (brand image) yang baik secara emosional akan

membentuk kepuasan dalam diri individu yang menghasilkan kesan kualitas

(persepsi nilai yang dirasakan konsumen atas mutu produk) terhadap suatu merek.

(14)

4 | Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan.

Pemasar harus selalu mendesain program pembangunan citra merek

(brand image) dalam aktivitas pemasaran dan melakukan kegiatan yang

mendukung pemasaran guna memperkuat merek. Kekuatan merek menyangkut

dalam dua hal, yaitu persepsi konsumen terhadap merek dan loyalitas konsumen

pada penggunaan merek. Seiring dengan perkembangan persaingan antar

produsen kedai mie dengan berbagai macam keunggulan yang bertujuan untuk

menaikkan volume penjualan, meraih kembali pasar yang telah menurun, dan

untuk mempertahankan pasar yang telah diperolehnya adalah tantangan yang

harus dihadapi.

Warunk UpNormal merupakan salah satu perusahaan yang berdiri dalam

industri kuliner di kota Bandung. Sesuai dengan namanya, menu yang

disajikan memang upnormal alias diatas rata-rata. Warunk Upnormal

menjual berbagai macam kreasi indomie, roti bakar, dan susu murni.

Konsep awalnya sama seperti warung kopi indomie. Tetapi Warunk

Upnormal ingin membuat orang yang nongkrong disana tetap bisa

makan Indomie dengan nyaman. Karena itu Warunk UpNormal

menyediakan wifi, mainan seperti uno dan kartu, juga interior desain yang

unik. Pemisahan smoking area dan non smoking area juga dilakukan oleh

Warunk UpNormal untuk kenyaman para konsumennya. Dari mulai desain

tempat yang unik, warna eksterior dan interior, kenyamanan tempat serta

(15)

5 | Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha UpNormal mampu mengundang pembeli. Range harga yang ditawarkan

pada menu di Warunk UpNormal dari mulai rp 4000 – rp 37.500.

Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi ikon kuliner dan

fashion pada saat sekarang ini. Banyak perusahaan yang melihat

kesempatan ini dan mulai mengembangkan bisnis kulinernya di kota

bandung. Sehingga mulai bermunculan tempat makan seperti Warunk

UpNormal. Dengan banyaknya bermunculan tempat makan seperti Warunk

UpNormal maka pesaing Warunk UpNormal mulai banyak dan

menyebabkan persaingan yang ketat antar perusahaan sejenis. Persaingan

yang ketat menyebabkan perusahaan semakin sulit untuk meningkatkan jumlah

konsumen. Banyaknya pemain dalam pasar dengan segala macam keunggulan

produk yang ditawarkan membuat perusahaan semakin sulit merebut pasar

pesaing. Berikut adalah perusahaan yang menjadi pesaing Warunk UpNormal di

wilayah Bandung :

Mie siga pisan Jalan Surapati

Bandung

Jam buka : 16.00

Jam tutup: 23.00

All variant Rp

(16)

6 | Bab I Pendahuluan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Apakah citra merek (brand image) berpengaruh positif terhadap loyalitas

konsumen Warunk UpNormal di Ujungberung Bandung?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif antara citra merek terhadap loyalitas

konsumen Warunk UpNormal di Ujungberung Bandung?

1. 3. Tujuan Penelitian

(17)

7 | Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap loyalitas konsumen Warunk

UpNormal di Ujungberung Bandung.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh citra merek terhadap loyalitas

konsumen Warunk UpNormal di Ujungberung Bandung

3. Untuk mengetahui hubungan citra merek terhadap loyalitas konsumen Warunk

UpNormal di Ujungberung Bandung

1.4. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:  Manfaat bagi Akademisi

Penelitian ini dapat mengetahui bagaimana pengaruh dan hubungan antara citra

merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen.  Manfaat bagi Praktisi bisnis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak Warunk

Upnormal dalam hubungannya dengan loyalitas konsumen. Dengan demikin,

diharapkan dapat memberikan pertimbangan terkait dengan upaya-upaya yang

seharusnya dilakukan untuk meningkatkan citra merek melalui loyalitas konsumen

(18)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara

survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai

pengaruh brand image terhadap loyalitas konsumen Warunk UpNormal di

Ujungberung Bandung, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Berdasarkan pernyataan dari citra merek :

(1) Tanggapan para responden tentang pernyataan “Warunk Upnormal

merupakan tempat makan yang inovatif dan kreatif” secara umum menjawab setuju

dengan presentase sebesar 50% sebanyak 50 orang. Dengan kata lain konsumen

Warunk UpNormal di Ujungberung Bandung setuju bahwa Warunk UpNormal

merupakan tempat makan yang inovatif dan kreatif.

(2) Tanggapan responden terhadap pernyataan bahwa Warunk Upnormal

memiliki cabang penjualan yang banyak secara umum responden menjawab setuju

dengan jumlah presentase sebesar 55% dari 100 responden. Dengan kata lain

konsumen Warunk UpNormal mengetahui bahwa Warunk UpNormal memiliki

cabang penjualan yang tersebar di wilayah Bandung.

(3) Tanggapan responden terhadap pernyataan bahwa pelayanan dari warunk

(19)

76 | B a b V K e s i m p u l a n D a n S a r a n

Universitas Kristen Maranatha jawaban sangat setuju sebesar 54% dari 100 responden. Dengan kata lain responden

senang terhadap pelayanan dari warunk upnormal yang baik.

(4) Tanggapan responden terhadap pernyataan makanan dan minuman yang

dijual di Warunk Upnormal Ujungberung Bandung sesuai dengan harapan para

konsumen secara umum responden menjawab setuju dengan presentase 45% dari 100

responden. Dengan kata lain makanan dan minuman yang dijual di Warunk

Upnormal Ujungberung Bandung sesuai dengan harapan para responden.

(5) Tanggapan responden terhadap pernyataan Warunk Upnormal tanggap

terhadap keluhan para konsumennya secara umum responden menjawab sangat

setuju dengan presentase sebesar 48% dari 100 responden. Dengan kata lain

responden merasa keluhan yang disampaikan kepada warunk upnormal ditanggapi

dengan sangat baik oleh pihak Warunk Upnormal.

(6) Tanggapan responden terhadap pernyataan Warunk UpNormal menjadi

nama pertama yang diingat jika ingin makan olahan mie instan secara umum

responden menjawab sangat setuju dengan presentase sebesar 50% dari 100

responden. Dengan kata lain jika responden ingin makan olahan mie instan nama

tempat makan pertama yang mereka ingat atau ketahui yaitu Warunk Upnormal.

(7) Tanggapan responden terhadap pernyataan makanan dan minuman yang

disajikan di Warunk UpNormal Ujungberung Bandung bersih dan enak secara umum

responden menjawab setuju dengan presentase sebesar 50% dari 100 responden.

Dengan kata lain warunk upnormal menyajikan makanan dan minuman dengan

(20)

77 | B a b V K e s i m p u l a n D a n S a r a n

Universitas Kristen Maranatha (8) Tanggapan responden terhadap pernyataan design interior dan exterior di

Warunk UpNormal menarik dan nyaman secara umum responden menjawab sangat

setuju dengan presentase sebesar 50% dari 100 responden. Dengan kata lain warunk

upnormal ujungberung bandung memiliki design interior dan exterior yang menarik

bagi para responden serta memberikan kenyamanan kepada responden.

Berdasarkan pernyataan dari loyalitas konsumen:

(1) Tanggapan responden terhadap pernyataan bersedia datang kembali ke

Warunk UpNormal secara umum responden menjawab setuju dengan presentase

51% dari 100 responden. Dengan kata lain sebagian besar responden bersedia datang

kembali ke Warunk UpNormal.

(2) Tanggapan responden terhadap pernyataan bersedia mengajak kerabat dan

teman berkunjung ke Warunk UpNormal secara umum responden menjawab setuju

dengan presentase 57% dari 100 responden. Dengan kata lain sebagian besar

responden bersedia mengajak kerabat dan teman berkunjung ke Warunk UpNormal.

(3) Tanggapan responden terhadap pernyataan puas terhadap pelayanan serta

makanan dan minuman yang ditawarkan di Warunk UpNormal secara umum

responden menjawab setuju dengan presentase 57% dari 100 responden. Dengan kata

lain sebagian besar responden puas terhadap pelayanan serta makanan dan minuman

yang ditawarkan di Warunk UpNormal.

(4) Tanggapan responden terhadap pernyataan bersedia memberikan

(21)

78 | B a b V K e s i m p u l a n D a n S a r a n

Universitas Kristen Maranatha responden menjawab setuju dengan presentase 46% dari 100 responden. Dengan kata

lain sebagian besar responden bersedia memberikan informasi tentang Warunk

UpNormal kepada kerabat dan teman.

Dari hasil pengamatan dan hasil data yang telah diolah, maka hasil yang

didapatkan adalah citra merek memiliki pengaruh yang memiliki keeratan yang

cukup berarti terhadap loyalitas konsumen di Warunk UpNormal Ujungberung

dengan besarnya pengaruh sebesar 46,9% dan memiliki hubungan searah dan

memiliki keeratan cukup berarti sebesar 0,689.

5.2 Saran

1. Bagi Perusahaan

Warunk UpNormal merupakan tempat makan yang sangat inovatif dan kreatif

dalam design maupun produk (makanan dan minuman). Tetap pertahankan citra

merek tersebut dan lebih kreatif serta inovatif dalam mengolah tempat dan produk

yang dimiliki. Jangan berhenti dalam satu menu atau promo yang diberikan

kepada konsumen. tingkatkan lagi pelayanan dan hadapi setiap keluhan konsumen

ke depannya.

Dari Hasil penelitian yang didapat semua aspek dari pernyataan di setiap

dimensi citra merek dan loyalitas terlihat bahwa Warunk UpNormal memenuhi

(22)

79 | B a b V K e s i m p u l a n D a n S a r a n

Universitas Kristen Maranatha sesuai dengan harapan para konsumen, makanan dan minuman yang disajikan

bersih dan enak, design interior serta eksterior dari Warunk Upnormal yang sesuai

dengan keinginan para konsumen, pelayanan serta tanggapan konsumen

ditanggapi dengan baik oleh Warunk UpNormal. secara tidak langsung konsumen

puas serta bersedia kembali dan mengajak teman dan kerabat kembali berkunjung

ke Warunk Upnormal.

2. Implikasi Manajerial

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini lebih dalam

lagi dengan cara menambahkan variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap

loyalitas konsumen. Selain itu juga bisa dengan menambahkan jumlah responden

(23)

80 | B a b V K e s i m p u l a n D a n S a r a n

Universitas Kristen Maranatha 5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan ini,

diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun

keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini hanya dilakukan dengan pengambilan sample responden yang sedang berada

di Warunk UpNormal Ujungberung.

2. Variabel yang diteliti hanya sedikit. Untuk penelitian lebih lanjut dapat megembangkan

lebih dalam, menambahkan variabel-variabel lain seperti variable mediasi kepuasan

pelanggan yang dimasukan sebagai variable mediasi bagi citra merek terhadap loyalitas

konsumen

3. Untuk penelitian lebih lanjut ruang lingkup penelitian dapat di maksimalkan dan

pemilihan responden dapat diperluas. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey

(24)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, D. d. (2011). Business Research Method. New York: MC Graw-Hill.

Darmadi, D. (2001). Atrategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Prilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Darmana, P. I. (2011). Faktor-faktor yang di pertimbangkan Konsumen Terhadap Keputusan Membeli Mobil Honda Pada PT.Honda Dewata Motor di Kota Denpasar. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Darsono, L. d. (2006). An Eximination of Perceived Quality, Satisfaction, and Loyalty Relationship. Gajah Mada International Journal of Business, vol.8, no.3,pp.323-342.

Dharmayanti, D. (2006). Analisa Sensitivitas Respon Konsume Terhadap Eksistensi Merek (Brand Extention) Pada Maragnire Merek Filma di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran volume, nomor 2 oktober 2006.

Fadil, M. S. (2013). Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan . Jurnal Manajemen vol, 10. n0.3.

Freddy, R. (2002). The Power Of Brands, Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariable Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariable Dengan Propgram SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Pendidikan Tinggi di Yogyakarta. Yogyakarta: Manajemen Bisnis, vol.XV, no.1, Januari 2007:88-99.

Griffin, J. (2005). Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gujarati, D. (2003). Basic Econometric. New York: MC Graw-Hill.

(25)

82 | D a f t a r P u s t a k a

Universitas Kristen Maranatha Hartanto, H. (2004). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi: Operasionalisasi. Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.

Hartono, J. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

J.Supranto. (2001). Statisitk Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali Press.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Karsono. (2007). Pengaruh Kualitas Pelayanan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan dan Komplain Sebagi Variable Pemediasi. Fokus Manajerial, vol.5, no.2,pp. 10-31.

Kertajaya, H. (2000). Siasat Memenagkan Persaingan Global. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. d. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. d. (2007). Manajemen Pemasaran edisis 12. Jakarta: Index-Prentice Hall.

Kotler, P. d. (2012). Marketing Management. New Jersey: 14th edition Prentice Hall.

Kotler, P. d. (2012). Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, P. d. (2012). Principle Of Marketing. Uppur Saddle River, N.J: Pearson Prentice Hall.

Kotler, P. d. (2001). Principles of Marketing. New Jersey: Prentice Hall.

kotler, P. (2012). Pemasaran Perspektif Asia. Yogyakarta: Buku dua, Edisi Pertama,Andy.

Lovelock. (2007). Manajemen Pemasaran Jasa. Indeks. Jakarta

Lutiary Eka Ratri. (2007). Hubungan antara Citra Merek (Brand Image) Operator Seluler dengan Loyalitas Konsumen (Brand Loyalty) Pada Mahasiswa Pengguna Telepon Seluler di Fakultas Ekonomi Reguler Universitas Diponegoro Semarang. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Masyuri, M. Z. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: PT Refika Adidarma.

Nugroho, F. (2011). Pengarauh Citra Merek dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal Manaeman Pemasaran, vol.2, no.2, h 90-102.

Nugroho, F. (2011). Pengaruh Citra Merek dan kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Prilaku Konsumen Rumah Makan Gedeg Prawon di Jantuan UMbulharjo). Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional.

(26)

83 | D a f t a r P u s t a k a

Universitas Kristen Maranatha Nurally, J. (1960). Psycometric Theory. New York: MC Graw-Hill.

Ogi, S. (2011). Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan Rokok Gudang Garam Filter. Kuningan: Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan.

Rangkuti, F. (2002). The Power of Brands. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyano. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

sugiyono. (2007). metode penelitian bisnis. bandung: cv alfabeta.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D . Bandung: Bandung Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D . Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2005). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sutopo, H. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif: Teori dan Aplikasinya Dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Tjiptono, F. (2004). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offet.

Tjiptono, F. (2000). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

William, J. Y. (2000). Prisnsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Wongso, N. (2013). Pengarauh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan KFC Di Perumahan Citra Garden 2. Jakarta: Bina Nusantara.

Zeithaml, Bitner. (2000). Hubungan Citra Merk, Kepuasan dan Loyalitas Konsumen

Gambar

Gambar 3
Tabel XXVII
    Tabel I

Referensi

Dokumen terkait

Romao Shelley Levene, George Aaronow and Dave Moss. By profession all of them are salesmen who work for a real estate company belonging Mitch and.. Murray. There are

Pada penderita DM pemeriksaan dapat dilakukan pada mereka yang memiliki risiko untuk terkena DM seperti usia lebih dari 45 tahun, Berat Badan Relatif (BBR) >120%, dengan

Dari analisis data penelitian didapatkan hasil bahwa suhu yang paling baik dalam penghambatan pertumbuhan bakteri Salmonella typhi adalah suhu dalam ruangan,

1. Biaya transportasi rujukan dari lokasi kegawatdaruratan sampai ke RS. Biaya tindakan dan bahan medis pakai habis selama dalam perjalanan ke rumah sakit. atau pasien

P : Sebelumnya saya juga ingin menjelaskan bahwa yang akan saya bahas adalah bagaimana reaksi dari kamu sebagai pelanggan tetap Kopi Johny dan kesesuaian dari fokus

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Moreira, dkk, pada sejumlah pada sejumlah guru yang menyatakan bahwa motivasi berperan penting terhadap

  Sesuai dengan ketentuan Pasal 43 UUJN bahwa Akta Notaris, Minuta Akta, Salinan akta maupun kutipan akta dalam Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Maka dari uraian diatas dapat disimpulkan partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban merupakan dua unsur penting dalam proses penyusunan anggaran karena