• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGATURAN KADAR AIR TANAH SIMULTAN PADA TANAMAN PERKEBUNAN DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER 8031.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGATURAN KADAR AIR TANAH SIMULTAN PADA TANAMAN PERKEBUNAN DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER 8031."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata 1

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

SANTO TRIJATMIKO

D 400 980 064

98.6.106.03061.5.0064

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pada saat ini masih banyak perusahaan perkebunan yang menerapkan

sistem penanganan tanaman dengan cara yang masih tradisional yang tentu saja

masih banyak kekurangan dan pemborosan baik dari segi keuangan, waktu,

maupun dari segi tenaga atau karyawan. Salah satu contoh permasalahan sistem

penanganan tanaman yang tidak efisien adalah sistem penyiraman tanaman yang

masih menggunakan banyak karyawan. Dalam hal ini, perusahaan tidak saja rugi

karena banyaknya karyawan yang berimbas pada biaya produksi, tetapi juga akan

berpengaruh pada efisiensi waktu yang terbuang percuma. Dalam hal ini akan

sangat terasa sekali apabila perusahaan tersebut adalah suatu perusahaan

perkebunan besar yang memiliki luas lahan yang berhektar – hektar.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, maka penulis mempunyai

ide atau gagasan untuk merancang dan membuat suatu alat yang dapat

mengurangi beberapa kerugian yang terjadi apabila menggunakan sistem

penyiraman secara tradisional. Alat ini akan mendeteksi kadar kebasahan tanah

dengan sensor yang dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman yang ditanam, agar

tidak terjadi kerusakan tanaman akibat air pada tanah terlalu berlebihan atau

(3)

1.2.Perumusan Masalah

Bagaimana membuat atau merancang sistem alat pengatur kadar air tanah

secara otomatis, terkontrol selama 24 jam penuh menggunakan mikrokontroler

ATMEL AT89S51 dengan pemicu sensor kadar air tanah yang dapat membuka

kran air saat sensor mengindikasikan kondisi kurang air dan menghidupkan

pompa air. Kemudian mematikan pompa air dan menutup kran air pada saat

sensor mengindikasikan kondisi tanah sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman

pada sektor – sektor yang dipasang sensor yang dapat diset sesuai dengan

kebutuhan tanaman yang ditanam. Untuk mengantisipasi matinya tanaman akibat

perbedaan suhu air dengan keadaan suhu tanah, maka proses tersebut terhenti

pada jam 10 pagi sampai dengan jam 3 sore. Proses penghentian ini dikendalikan

oleh eksternal timer sebagai pemotong tegangan input mikrokontroler.

1.3.Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang menyimpang dari topik yang

dipilih, maka permasalahan dibatasi pada perancangan, pembuatan, dan analisa

alat yang mampu mendeteksi kadar air pada sektor – sektor tanah yang dideteksi

oleh sensor plat tembaga. Sensor akan mengirimkan sinyal bahwa suatu sektor

membutuhkan penyiraman air atau tidak, kemudian secara otomatis akan

menghidupkan pompa air dan membuka atau menutup kran air pada sektor yang

membutuhkan penyiraman. Karena kondisi tanah yang luas dan fleksibel maka

(4)

1.4.Tujuan

Tujuan dari perancangan dan pembuatan alat pengatur kadar air tanah

simultan pada tanaman perkebunan dengan menggunakan mikrokontroler

ATMEL AT89S51 adalah sebagai berikut :

1. Membantu perusahaan perkebunan yang masih menggunakan cara – cara

tradisional mengurangi kerugian – kerugian yang terjadi akibat

penggunaan cara- cara tradisional seperti kurangnya efisiensi waktu,

tenaga, biaya, dan meningkatkan persentase keberhasilan budidaya

tanaman. Apabila kerugian – kerugian tersebut dapat teratasi akan

mendongkrak hasil penen menjadi maksimal yang berimbas pada

tingginya laba yang akan didapat

2. Mampu menerapkan secara riil atau nyata teori – teori yang diperoleh

selama di perkuliahan.

3. Memenuhi salah satu syarat mencapai gelar sarjana di Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

1.5.Manfaat

Manfaat dari perancangan dan pembuatan alat pengatur kadar air tanah

simultan pada tanaman perkebunan dengan menggunakan mikrokontroler

ATMEL AT89S51 adalah sebagai berikut :

1. Alat tersebut dapat ditempatkan pada suatu perkebunan, bahkan dapat

(5)

tempat yang memiliki banyak tanaman dan akan membantu sekali dalam

efisiensi penyiraman tanaman.

2. Alat tersebut dapat diproduksi dan dapat dikomersialkan sebagai alat tepat

guna.

1.6.Metode Penelitian

Untuk merealisasikan alat pengatur kadar air tanah simultan pada tanaman

perkebunan dengan menggunakan mikrokontroler ATMEL AT89S51, penulis

menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

1. Studi Kepustakaan

Metode ini dilaksanakan yaitu dengan melakukan kajian berdasarkan data

– data yang diperoleh dari literatur –literatur, buku referensi atau majalah.

2. Eksperimen

Mengumpulkan data – data yang berkaitan dengan alat yang dibuat pada

saat proses manufakturing alat dan pengujian alat.

3. Analisa Data

Membandingkan data yang telah diperoleh dari proses manufakturing dan

pengujian dengan data ideal untuk mendapatkan bukti – bukti keberhasilan

(6)

1.7.Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, penulis menyajikannya dalam 5

( lima ) bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Berisi dasar – dasar teori keagronomian dan dasar – dasar teori yang

berhubungan dengan alat yang dibuat.

BAB III : PENDEKATAN FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL

Berisi tentang rancangan alat yang akan dibuat agar dapat

menyelesaikan masalah yang ada. Rancangan tersebut berfungsi untuk

menjembatani antara gambaran alat ideal dengan perealisasian alat .

BAB IV : PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT

Berisi tentang proses perancangan dan perakitan alat baik alat yang

dipergunakan untuk proses pengambilan data maupun alat yang

digunakan untuk pengujian di dalam ruangan.

BAB V : PENGUJIAN DAN ANALISA

Berisi tentang proses pengujian saat alat ditempatkan pada kondisi

sebenarnya, proses pengumpulan data, dan perbandingan hasil

pengujian dengan data ideal.

BAB VI : PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Diagnosis kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka post op yaitu objektif dalam jangka waktu 3x24 jam perawatan pasien akan menunjukan outcomes pertama

Akan tetapi, seiring hal itu juga, di beberapa negara salah satunya juga Indonesia telah banyak penelitian yang berfokus pada pemahaman konsep peserta didik yang mengalami

11) Allah âlimdir. Kâfirlerin sözlerinden, fiillerinden, açık veya gizli planlarından haberdardır. Kıyamet günü de mutlaka onların kar ş ılı ğ ını kafirlere verecektir.

Area 4rioritas rumah sakit adalah Instalasi $a9at Ina4 denan area 4elayanan utama yaitu 4elayanan 4enyakit dalam, anak, ke0idanan dan kandunan, 0edah, dan saraf. $S' )iradadi

Rapid writing is a simple, highly structured way to get students thinking and writing about a topic. This strategy helps students clarify their thoughts by alternating

Alasan yang dapat saya mengerti mengapa masyarakat setempat merasa bahwa rumah baru itu kurang sehat ialah: pertama , ketika jauh dari tungku api, mereka bisa kedinginan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Ada pengaruh prestasi belajar antara pembelajaran dengan metode eksperimen

Defisiensi : Jarang kecuali pada bayi yang baru lahir. Defisiensi jarang terjadi karena dalam makanan didapatkan dalam jumlah yang cukup. Apabila terjadi, maka dapat