METODE MARVIN E. MUNDEL
(Studi kasus: CV. SAMI SEJATI, JEPARA )Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
ANTONY SURYA SAPUTRA D 600 000 126
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
METODE MARVIN E. MUNDEL
(Studi kasus: CV. SAMI SEJATI, JEPARA)Tugas Akhir Ini Telah Diterima Dan Disyahkan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Studi S1 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Teknik Industri Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari/Tanggal :
Jam :
Disusun Oleh:
ANTONY SURYA SAPUTRA D 600 000 126
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(Indah Pratiwi, ST, MT) (Siti Nandiroh, ST)
METODE MARVIN E. MUNDEL
(Studi kasus: CV. SAMI SEJATI, JEPARA)Telah Disyahkan Pada Sidang Pendadaran Pada Tingkat Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hari/tanggal :
Dewan Penguji,
1. Indah Pratiwi, ST. MT
Pembimbing I
2. Siti Nandiroh, ST
Pembimbing II
3. Munajat Tri Nugroho, ST. MT
Penguji I
4. Hari Prasetyo, ST. MT
Penguji II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Industri
(Ir. H. Sri Widodo, MT) (Munajat Tri Nugroho, ST.MT)
1.
Kesuksesan dapat diraih dengan meningkatkan kekuatan
bukan dengan mencoba mengetahui kelemahan kita.
2.
Hidup itu bukan apa yang kita lakukan kemarin atau
apa yang akan kita lakukan besok tetapi bagaimana cara
kita melalui proses hari ini.
3.
ALLAH mengabulkan doa dengan tiga cara, diberikan
langsung sebagai anugrah, ditunda sampai saat yang
tepat, atau diganti dengan yang lebih baik.
Alhamdulillah…
Sujud syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah
dan karunia yang tiada taranya sehingga Tugas Akhir ini
dapat terselesaikan.
Tugas akhir ini dipersembahkan kepada :
1. Keluargaku tercinta.
2. Teknik Industri UMS.
3. Sahabat-sahabatku.
4. Rekan-rekan Teknik Industri UMS.
Sujud syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
penulis bisa menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS
TNGKAT PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE MARVIN E.
MUNDEL (Studi Kasus CV. SAMI SEJATI, JEPARA)”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini
masih terdapat banyak kekurangan, walaupun telah diusahakan semaksimal mungkin
untuk kesempurnaannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta
kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan laporan penulis pada masa
mendatang.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini tidak dapat terwujud tanpa adanya
bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu dalam kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Ir. H. Sri Widodo, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Munajat Tri Nugroho, ST. MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Universitas Muhammadiyah Surakarta
4. Siti Nandiroh, ST. selaku Pembimbing II Tugas Akhir yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sampai terselesainya Laporan Tugas
Akhir..
5. Sembah sujud baktiku kepada Papi dan Mami, terima kasih untuk setiap
dukungan, doa, cinta dan sayang yang tak pernah putus selama ini.
6. Mbak Desi, Mas Tri, Dik Dhea, Mbak Delfi, Mas Iwan, Dik Delta, Mas
Candra, Mbak Fitri, terima kasih atas dukungan dan doanya.Terima kasih.
7. Teman-teman kost perfect, Uut (Gentong), Sulton, Ahmad, Ibnu (Kuncung),
Anto` (Borot), Rendi, Febby, Agus, Agung (Brondol), Duwek, terima kasih
untuk bantuan dan dukungannya. Terima kasih.
8. Keluarga besar DINAMIK, my second family. Terima kasih atas semuanya.
9. Someone_ku, Siti Musfiroh, You are my inspiration. Terima kasih karena
telah memberikan warna lain dalam hidupku. Terima kasih.
10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. TERIMA KASIH....
Penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
semua perhatian yang telah diberikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Surakarta, Februari 2008
Penulis
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR GAMBAR ... xviii
ABSTRAKSI ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
2.1 Pengertian Produktivitas ... 6
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas... 9
2.3 Jenis-jenis Produktivitas ... 10
2.4 Siklus Produktivitas ... 10
2.5 Kriteria Pengukuran Produktivitas... 12
2.6 Teknik Pengukuran Produktivitas Dengan Metode Marvin E. Mundel ... 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 23
3.2 Sumber Data ... 23
3.2.1 Data Primer ... 23
3.2.1 Data Sekunder ... 24
3.3 Teknik Pengumpulan Data... 24
3.4 Pengolahan Data dan Analisa Data ... 25
3.4.1 Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1) ... 25
3.4.2 Input Sumber Parsial Energi, Peralatan, dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) ... 26
3.4.3 Input Sumber Parsial tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)... 27
(AOP/3) ... 27
3.4.7 Perhitungan Indeks Produktivitas ... 27
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah ... 28
BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data ... 29
4.1.1 Data Mesin dan Spesifikasi yang Ada ... 29
4.1.2 Data Mesin dan Jumlah... 30
4.1.3 Data Daya Mesin... 30
4.1.4 Data Jam Kerja Mesin... 31
4.1.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya / kwh ... 31
4.1.6 Data Perawatan Mesin... 32
4.1.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006 dan Tahun 2007... 32
4.1.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya ... 32
4.1.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya ... 33
4.1.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2006 ... 33
4.2 Pengolahan Data ... 35
4.2.1 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)... 35
4.2.1.1 Perhitungan Depresiasi per Jam ... 36
4.2.1.2 Perhitungan Biaya Tetap per Jam ... 38
4.2.1.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)... 41
4.2.2 Perhitungan Input Sumber Parsial Enargi, Peralatan, dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) ... 43
4.2.2.1 Perhitungan Biaya Energi Listrik... 43
4.2.2.2 Perhitungan Biaya Perawatan ... 47
4.2.2.3 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung... 53
4.2.2.4 Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan, dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) ... 54
4.2.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3) ... 55
4.2.4 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) ... 57
4.2.5 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) ... 64
4.3 Analisis Hasil Perhitungan... 74
4.3.1 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)... 74
4.3.2 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan, dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2)... 75
4.3.3 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)... 76
4.3.4 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1)... 77
4.3.5 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) ... 77
4.3.6 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) ... 78
4.3.7 Analisis Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas... 79
4.4 Identifikasi Penyebab Masalah Produktivitas ... 98
4.5 Perencanaan Perbaikan Produktivitas ... 99
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
.
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka ... 5
Tabel 4.1 Data Mesin dan Spesifikasi Mesin yang Ada ... 29
Tabel 4.2 Data Mesin dan Jumlahnya ... 30
Tabel 4.3 Data Daya Mesin... 30
Tabel 4.4 Data Jam Kerja Mesin... 31
Tabel 4.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya/kwh ... 31
Tabel 4.6 Data Perawatan Mesin... 32
Tabel 4.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006 dan Tahun 2007 ... 32
Tabel 4.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya tahun 2006... 32
Tabel 4.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya Tahun 2007 . 33 Tabel 4.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2006... 33
Tabel 4.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2007... 34
Tabel 4.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007 ... 35
Tabel 4.13 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/ 1 Tahun 2006 ... 42
Tabel 4.14 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2006) ... 56
Tabel 4.15 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2007) ... 56
Tabel 4.19 Perhitungan AOP/1 Bulan Maret (Tahun 2007) ... 59
Tabel 4.20 Perhitungan AOP/1 Bulan April (Tahun 2007) ... 59
Tabel 4.21 Perhitungan AOP/1 Bulan Mei (Tahun 2007) ... 60
Tabel 4.22 Perhitungan AOP/1 Bulan Juni (Tahun 2007) ... 60
Tabel 4.23 Pengukuran AOP/1 Bulan Juli (Tahun 2007) ... 61
Tabel 4.24 Perhitungan AOP/1 Bulan Agustus (Tahun 2007)... 61
Tabel 4.25 Perhitungan AOP/1 Bulan September (Tahun 2007)... 62
Tabel 4.26 Perhitungan AOP/1 Bulan Oktober (Tahun 2007)... 62
Tabel 4.27 Perhitungan AOP/1 Bulan November (Tahun 2007) ... 63
Tabel 4.28 Perhitungan AOP/1 Bulan Desember (Tahun 2007)... 63
Tabel 4.29 Pengukuran Produktivitas Perhitungan AOP/2 (Tahun 2006). ... 64
Tabel 4.30 Perhitungan AOP/2 Bulan Januari (Tahun 2007) ... 65
Tabel 4.31 Perhitungan AOP/2 Bulan Februari (Tahun 2007) ... 65
Tabel 4.32 Perhitungan AOP/2 Bulan Maret (Tahun 2007) ... 66
Tabel 4.33 Perhitungan AOP/2 Bulan April (Tahun 2007) ... 66
Tabel 4.34 Perhitungan AOP/2 Bulan Mei (Tahun 2007) ... 67
Tabel 4.35 Perhitungan AOP/2 Bulan Juni (Tahun 2007) ... 67
Tabel 3.36 Perhitungan AOP/2 Bulan Juli (Tahun 2007) ... 68
Tabel 4.37 Perhitungan AOP/2 Bulan Agustus (Tahun 2007)... 68
Tabel 4.41 Perhitungan AOP/2 Bulan Desember (Tahun 2007)... 70
Tabel 4.42 Perhitungan AOP/3 Periode Tahun 2006 dan 2007 ... 72
Tabel 4.43 Perhitungan Indeks Produktivitas Periode Tahun 2006 dan 2007 .... 73
Tabel 4.44 Hasil Perhitungan RIP/1... 74
Tabel 4.45 Hasil Perhitungan RIP/2... 75
Tabel 4.46 Hasil Perhitungan RIP/3... 76
Tabel 4.47 Hasil Perhitungan AOP/1... 77
Tabel 4.48 Hasil Perhitungan AOP/2... 77
Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas ... 79
Tabel 4.50 Masalah Penyebab Penurunan Produktivitas ... 99
Tabel 4.51 Tabel Pemecahan Masalah Produktivitas ... 100
Gambar 2.1 Siklus Produktivitas ... 12
Gambar 2.2 Flow Chart Kerangka Pemecahan Masalah ... 28
Gambar 4.1 Grafik AOP/1 Periode Tahun 2006-2007 ... 80
Gambar 4.2 Grafik AOP/2 Periode Tahun 2006-2007 ... 81
Gambar 4.3 Grafik AOP/3 Periode Tahun 2006-2007 ... 82
Gambar 4.4 Grafik Indeks Produktivitas Total Periode Tahun 2006-2007 ... 83
Gambar 4.5 Diagram Fish Bone Penurunan Produktivitas ... 95
produktivitas perusahaan pada tahun 2006 dan 2007, data yang digunakan meliputi data mesin dan spesifikasinya, energi, tenaga kerja, perawatan dan kuantitas produksi.
Setelah dilakukan pengukuran dapat diketahui tingkat produktivitas tahun 2007 pada bulan Januari, Februari, Mei, Agustus, Oktober, November mengalami peningkatan, sedangkan pada bulan Maret, April, Juni, Juli, September dan Desember mengalami penurunan. Untuk perhitungan output dan input diketahui total RIP periode dasar (2006) sebesar Rp. 1.006.099.662 dan RIP periode yang diukur (2007) sebesar Rp. 1.006.099.662. Untuk total AOP periode dasar (2006) sebesar Rp. 35.616.474 dan total AOP periode yang diukur (2007) sebesar Rp. 244.687.638
Berdasarkan perhitungan indeks produktivitas perusahaan selama periode 2007, perusahaan mengalami fluktuasi (naik turun) tingkat produktivitas dan pertumbuhan produktivitas tidak konsisten, akibatnya peningkatan produktivitas tidak berjalan terus-menerus, walaupun ada peningkatan (indeks rata-rata = 1,03845) dibandingkan dengan periode 2006, hal tersebut tidak menjadi ukuran keberhasilan perusahaan, karena di dalam dunia industri yan kompetitif memerlukan peningkatan produktivitas terus-menerus.
Hasil pengukuran indeks produktivitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam kondisi yang stabil cenderung stagnasi, pertumbuhan yang terjadi lebih bersifat sementara tidak terus-menerus, dan masih terjadi penurunan tingkat produktivitas pada periode bulan Maret, April, Juni, Juli, September dan Desember tahun 2007 dibandingkan dengan periode bulan tahun sebelumnya. Dengan tingkat produktivitas yang tidak stabil maka perusahaan disarankan untuk meningkatkan produktivitas dengan cara mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja agar output dapat maksimal sehingga jumlah input sebanding dengan jumlah output yang dihasilkan.
Kata kunci: Produktivitas, Output, Input.
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pada era globalisasi saat ini kemajuan sektor ekonomi meningkat dengan
pesat, industri berkembang disegala bidang baik industri barang maupun jasa,
sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin ketat dan tidak
dapat dihindari lagi. Dalam upaya merebut pangsa pasar diperlukan suatu
kemampuan untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik. Salah satu upaya
yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melaksanakan
pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan. Inti kegiatan dalam dunia
industri suatu organisasi perusahaan perlu mengetahui pada tingkat
produktivitas mana perusahaan itu beroprasi, agar dapat membandingkan
dengan produktivitas standar yang ditetapkan oleh manajemen, mengukur
tingkat perbaikan produktivitas dari waktu ke waktu, dan membandingkan
dengan produktivitas industri yang sejenis yang menghasilkan produk serupa
untuk memaksimalkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan dengan tujuan mendapatkan hasil yang optimum.
Oleh karena itu diperlukan suatu teknik pengukuran produktivitas
sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
produktivitas. Pada tingkat sektoral dan nasional, produktivitas membantu
mengevaluasi penampilan, perencanaan, pendapatan dan harga melalui
identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan sedangkan
pada tingkat perusahaan pengukuran produktivitas digunakan sebagai sasaran
menentukan sasaran yang nyata dan pertukaran informasi antar tenaga kerja
dan manajemen secara periodik terhadap masalah-masalah yang saling
berkaitan.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah
melaksanakan pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan agar tingkat
produksi dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang diinginkan dengan
biaya yang serendah mungkin. Hal tersebut dapat diatasi dengan
menghilangkan pemborosan (waste) yang terjadi. Pemahaman terhadap
konsep produksi yang efektif dan efisien mutlak diperlukan oleh para manajer
untuk menghadapi bisnis global, hal ini menjadi dasar didalam siklus
produktivitas.
CV. SAMI SEJATI adalah perusahaan yang bergerak dalam dibidang
furniture yang mana memproduksi bermacam-macam jenis meubel, seperti
meja, kursi, tempat tidur, dan almari (rak buku, dan pakaian). Pada saat ini
CV. SAMI SEJATI mengalami tingkat produktivitas yang cenderung stabil,
pertumbuhan yang terjadi lebih bersifat sementara tidak terus menerus. Suatu
perusahaan dikatakan baik apabila perusahaan memperoleh manfaat yang
maksimal dari pemanfaatan sumber daya yang ada. Dalam pelaksanaan dan
peningkatan sumber daya, setiap perusahaan mempunyai cara tersendiri tetapi
mempunyai tujuan yang sama yaitu menciptakan produktivitas yang
maksimal.
Supaya target yang ingin dicapai tidak mengalami penyimpangan dengan
perusahaan CV. SAMI SEJATI, Jalan Raya Batealit KM. 6, Jepara.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan permasalahan CV.
SAMI SEJATI sebagai berikut,
Bagaimana tingkat produktivitas perusahaan CV. SAMI SEJATI berdasar
pada pemanfaatan sumber daya yang berhubungan dengan tenaga kerja,
energi, bahan baku, dengan menggunakan metode Marvin E. Mundel.
1.3 BATASAN MASALAH
Batasan masalah pada penulisan laporan ini terbatas pada :
1. Pengukuran produktivitas dilakukan di CV. SAMI SEJATI.
2. Periode pengukuran produktivitas selama dua tahun secara bulanan yaitu
tahun 2006 sebagai tahun dasar dan 2007 sebagai periode yang diukur.
3. Jenis produk yang dianalisis adalah meja, kursi, tempat tidur, dan almari
(rak buku, dan pakaian)
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengukuran
produktivitas pada perusahaan.
2. Mengetahui tingkat produktivitas pada perusahaan dengan menggunakan
metode Marvin E. Mundel.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1. Mencegah terjadinya pemanfaatan sumber daya yang berlebihan dan tidak
suatu kebijakan dalam menggunakan sumber daya perusahaan.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam sistematika penulisan ini, penulis memberikan gambaran isi dari
penyusunan laporan yang dapat diperinci sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang akan digunakan acuan
pemecahan masalah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang lokasi penelitian, data dan
sumber data serta penerapan langkah pemecahan masalah.
BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan,
pengumpulan data input dan output perusahaan, pengolahan data,
pengukuran produktivitas menggunakan metode Marvin E.
Mundel, analisis hasil perhitungan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan atas semua yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, sedangkan saran-saran merupakan
NO NAMA JUDUL TAHUN METODE HASIL
1 Afif Setyoraharjo
ANALISIS
PRODUKTIVITAS MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN ANGKA INDEKS
MODEL MARVIN E. MUNDEL PADA
PT. SUKUNTEX, KUDUS
2004 Marvin E. Mundel Tingkat produktivitas dari mesin produksi ini dapat dilihat pada bulan September, Oktober, November, dan Desember tahun 2002 lebih meningkat dibanding dengan tahun 2001. Tetapi juga dapat dilihat bahwa di tahun 2002 terjadi penurunan tingkat produktivitas padabulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, dan Agustus.
2 Aji Yuliono PENERAPAN METODE
MARVIN E. MUNDEL UNTUK PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA PT. SICI MULTI INDOMARMER
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Produktivitas
Pengertian produktivitas dapat berbeda untuk tiap-tiap negara tergantung
pada potensi dan kelemahan yang ada, serta perbedaan aspirasi jangka pendek
dan jangka panjang, tetapi mempunyai kasamaan pada aplikasi dibidang
industri, pendidikan, jasa-jasa pelayanan dan sarana masyarakat, komunikasi
dan informasi, secara garis besar produktivitas adalah rasio apa yang dihasilkan
(output) dengan apa yang dimasukkan (input).
Menurut Sinungan (1997:12) secara umum produktivitas diartikan
sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang atau jasa) dengan
masukan yang sebenarnya. Produktivitas pada hakikatnya adalah keinginan dan
upaya manusia untuk selalu meningkatkan kualitas di segala bidang (Yamit,
1996:34). Pengertian produktivitas tidak terlepas dari kualitas, teknologi, rasio
output, dan hal-hal lain dari manajemen operasi.
Menurut Meredith dan Gibbs (1987:319) terdapat definisi umum dari
produktivitas seperti produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal,
produktivitas faktor total, dan lain sebagainya. Di mana output dan input yang
relevan diukur, yang sering menjadi masalah dalam pengukuran adalah output
mengakibatkan perbandingan output hampir meliputi seluruh cakupan yang
ada. Sedangkan menurut Berg mendefinisikan produktivitas sebagai
perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dengan totalitas
masukan selama periode tersebut.
Produktivitas adalah mencapai tingkat (level) tertinggi dari unjuk kerja
dengan pemakaian dari sumber daya yang minim (Ravianto, 1986:17).
Produktivitas mempengaruhi sistem sosial teknik berkembang menjadi lebih
bermanfaat dimana produktivitas seharusnya dapat diikuti dengan peningkatan
semua cakupan operasi yang ada (Meredith dan Gibbs, 1987:318). Menurut
Summanth total produktivitas adalah perbandingan output tangible dengan
input tangible. Sedangkan menurut Paul Mali definisi produktivitas adalah
ukuran seberapa irit sumber daya yang digunakan bersama di dalam organisasi
untuk memperoleh sekumpulan hasil-hasil. Peningkatan produktivitas
merupakan upaya memajukan ekonomi dan mengumpulkan laba (Schroeder,
1989:662).
Beberapa pengertian tentang produktivitas yang lain dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), pada
dasarnya bahwa produktivitas adalah output dibagi dengan elemen produksi
2. International Labour Organization (ILO), produktivitas adalah
perbandingan antara elemen-elemen produksi dengan yang dihasilkan.
Eleman-elemen tersebut berupa tanah, tenaga kerja, modal dan organisasi.
3. European Productivity Agency (EPA), produktivitas adalah tingkat
efektivitas pemanfaatan setiap elemen produktivitas.
4. National Productivity Board Singapore, produktivitas adalah sikap mental
yang mempunyai semangat untuk berkerja keras dan ingin memiliki
kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan.
5. Dewan Produktivitas Nasional (DPN) 1983 mendefinisikan sebagai berikut:
a. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik
dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
b. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang
digunakan.
6. Doktrin pada Konferensi Oslo 1984
Produktivitas adalah suatu konsep yang universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak
manusia,dengan menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit.
Produktivitas merupakan interaksi terpadu dari investasi (iptek dan riset),
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas secara umum diantaranya
adalah sebagai berikut (Reksohadiprojo, 1989:14):
1. Faktor tenaga kerja
Tenaga kerja dalam produktivitas merupakan faktor yang sangat penting,
karena dengan tenaga kerja yang terdidik lebih sehat dan lebih bergizi dan
berketrampilan akan meningkatkan semangat untuk bekerja.
2. Faktor energi
Energi juga berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas dalam
perusahaan, karena dengan adanya energi yang tersedia dan juga mudah
dalam perolehannya maka perusahaan akan lebih cepat memproduksi
barang yang akan diproduksi.
3. Faktor modal
Modal merupakan faktor dominan dalam pencapaian sasaran produktivitas
yaitu berupa investasi awal seperti mesin, gedung, peralatan serta bahan
baku.
4. Faktor metode atau proses
Metode berpengaruh pada perencanaan tata ruang tugas dan produksi serta
pengawasan produksi.
5. Faktor lingkungan baik internal maupun ekternal
Faktor meliputi organisasi dan system manajemen, kondisi kerja, kondisi
2.3 Jenis-jenis Produktivitas
Dengan membandingkan jumlah serta jenis masukan dan keluaran yang
dilibatkan, jenis produktivitas menurut David J. Summanth (1985:7) dibedakan
sebagai berikut:
1. Produktivitas Parsial
Merupakan perbandingan antara keluaran dengan salah satu faktor
masukan. Misal produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan antara
keluaran dengan masukan tenaga kerja.
2. Produktivitas Faktor Total
Merupakan perbandingan antara keluaran bersih dengan masukan tenaga
kerja dan masukan kapital, di mana keluaran bersih adalah keluaran total
dikurangi jumlah nilai barang dan jasa yang dibeli.
3. Produktivitas Total
Merupakan perbandingan antara keluaran total terhadap masukan total.
Berdasarkan definisi ini tampak bahwa pengukuran produktivitas total
merefleksikan dampak penggunaan semua input secara bersama dalam
menghasilkan suatu output.
2.4 Siklus Produktivitas
Dalam konsep ini secara garis besar terdiri dari empat tahapan yang
perencanaan (planning) dan peningkatan (improvement), dalam siklus
produktivitas menurut Summanth (1985:48) adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran Produktivitas (Productivity Measurement)
Mempunyai pengertian suatu proses untuk mengukur produktivitas suatu
unit operasional atau suatu perusahaan.
2. Pengevaluasian Produktivitas (Productivity Evaluation)
Mempunyai pengertian untuk membandingkan produktivitas total suatu
unit operasional atau suatu perusahaan.
3. Perencanaan Produktivitas (Productivity Planning)
Mempunyai pengertian suatu proses yang menyangkut pendekatan ilmiah
untuk merencanakan target tingkat produktivitas total pada suatu unit
operasi atau perusahaan.
4. Peningkatan Produktivitas (Productivity Improvement)
Mempunyai pengertian suatu proses untuk meningkatkan produktivitas
dengan pencapaian target yang ditetapkan selama tahap perencanaan dari
siklus produktivitas.
Secara garis besar siklus prodktivitas dapat digambarkan pada gambar
Pengukuran (Measurement)
Perencanaan (Planning)
Evaluasi (Evaluation) Peningkatan
[image:31.612.185.490.117.292.2](Improvement)
Gambar 2.1.Siklus produktivitas
2.5 Kriteria Pengukuran Produktivitas
Kriteria-kriteria pengukuran produktivitas meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
1. Keabsahan (Validitas)
Adalah ukuran yang secara tepat menggambarkan perubahan dari masukan
menjadi keluaran dalam proses produksi yang sebenarnya.
2. Kelengkapan (Completeness)
Menunjukkan bahwa ketelitian seluruh keluaran atau hasil yang diperoleh
dan masukan atau sumber yang digunakan dapat diukur dan termasuk dalam
perbandingan produktivitas yang digunakan.
3. Dapat dibandingkan (Comparability)
Pentingnya pengukuran produktivitas terletak pada kemampuannya untuk
sehingga dapat dilihat apabila ada penggunaan sumber lebih efisien atau
tidak dalam mencapai hasil.
4. Ketermasukan (Inclusiveness)
Pengukuran produktivitas menyatukan semua kegiatan dalam fungsi fungsi
organisasi, memberikan inspirasi pada manajer.
5. Tepat Waktu (Timeliness)
Dimaksudkan sebagai alat yang efektif bagi manajemen, sehingga harus
dikomunikasikan pada setiap manajer yang bertanggung jawab pada
bidangnya dalam waktu yang secepat-cepatnya tetapi masih dalam batas-
batas yang masih praktis dilakukan.
6. Keefektifan Ongkos (Cost Effectivity)
Pengukuran produktivitas haruslah dilakukan dengan melibatkan
ongkos-ongkos yang berhubungan, baik yang langsung maupun tidak langsung.
2.6 Teknik Pengukuran Produktivitas Dengan Metode Marvin E. Mundel
Marvin E. Mundel (1978) memperkenalkan penggunaan angka indeks
produktivitas pada tingkat perusahaan berdasarkan dua bentuk pengukuran,
yaitu :
=
IP
{
(
AOMP/RIMP)
/(
AOBP/RIBP)
}
×100 ... 2.1=
Dimana :
IP = indeks produktivitas
AOMP = output agregat untuk periode yang diukur
AOBP = output agregat untuk periode dasar
RIMP = input resource untuk periode yang diukur
RIBP = input resource untuk periode dasar.
Dari dua bentuk pengukuran indeks produktivitas yang
dikemukakan oleh Marvin E. Mundel, tampak bahwa pada dasarnya kedua
bentuk pengukuran itu serupa, sehingga kita dapat menggunakan salah satu
dalam penerapan pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan.
=
IP
({
AOMP/RIMP)
/(
AOBP/RIBP)
}
×100 ... 2.3IP = {(Indeks Performansi Periode Pengukuran / Indeks Performansi
Periode Dasar)}×100... 2.4
=
IP
({
AOMP/AOBP)
/[
(
RIMP/RIBP)
]
}
×100... 2.5IP = {(Indeks output / Indeks input)}×100... 2.6
(Gaspersz, 1998 : 39)
Pada dasarnya model Mundel merupakan suatu model pengukuran
produktivitas yang berdasarkan pada konsep-konsep dalam ilmu teknik dan
manajemen industri. Model ini mensyaratkan bahwa perusahaan yamg akan
diukur produktivitsnya itu mempunyai waktu-waktu standar untuk operasi
kebanyakan perusahaan industri di Indonesia yang masih bersifat
tradisional.
Marvin E. Mundel mendefinisikan produktivitas sebagai rasio
antara nilai barang hasil produksi dan biaya produksi, yang dibandingkan
dengan rasio serupa untuk periode basis atau referensi. Ada 7 unsur pokok
algoritma yang digunakan dalam perhitungan yaitu :
1. Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
Input kapital (modal) yang dimaksud adalah biaya depresiasi perjam
yang dikeluarkan perusahaan berkenaan dengan perolehan asli
(original cost) dari suatu aktiva tetap (fasilitas atau alat
produksi/mesin) yang dimiliki perusahaan.
=
/jam Depresiasi
th tersedia Jam
ekonomis Umur
Residu Nilai
asli perolehan Harga
/
× − ... 2.7
=
tetap/jam
Biaya Depresiasi jam
th tersedia Jam
asli perolehan Harga
/
/ − ... 2.8
= b
RIP/1/ X/1/b×$/1+X/2/b×$/2...+X /N/b×$/N... 2.9
Keterangan :
b = Base Year/ periode dasar
RIP/1/b = Input sumber parsial capital periode dasar
X/1/b = Input yang ke-1 periode dasar
$/1 = Biaya input yang ke-1 periode dasar
$/2 = Biaya input yang ke-2 periode dasar
X/N/b = Input yang ke-n periode dasar
$/N = Biaya input yang ke-n periode dasar
= m
RIP/1/ X /1/m×$/1+X/2/m×$/2...+X /N/m×$/N... 2.10
Keterangan :
m = Measured Year/ periode yang diukur
RIP/1/m = Input sumber parsial capital periode yang diukur
X/1/m = Input yang ke-1 periode yang diukur
$/1 = Biaya input yang ke-1 periode yang diukur
X/2/m = Input yang ke-2 periode yang diukur
$/2 = Biaya input yang ke-2 periode yang diukur
X/N/m = Input yang ke-n periode yang diukur
$/N = Biaya input yang ke-n periode yang diukur
2. Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan Serta Tenaga
Kerja Langsung (RIP/2)
a). Biaya energi listrik
Biaya energi listrik/jam=
periode tersedia
Jam
kWH Biaya mesin
listrik Beban
/
/
/ ×
... 2.11
b). Biaya perawatan
1.Biaya pelumas/ jam= 1
5 . 195
75 . 0
X t C N
× ⎟ ⎠ ⎞ ⎜
⎝
⎛ × + ... 2.12
X1 = Harga minyak pelumas (Rp/liter)
N = Daya Output Mesin (engine)(HP)
C = Capasitas Carter Oil = 0.15 x N (liter)
T = Periode penggatian Oil Carter (jam)
2. Biaya Grease / jam = 2... 2.13
4
10 3 .
0 × − ×N×X
Keterangan :
X2 = Harga Grease (Rp/Kg)
N = Daya Output Mesin (engine)(HP)
3. Biaya perawatan total/jam = Biaya Pelumas/jam + Biaya
Grease/jam ... 2.14
4. Biaya Perawatan Total = Jam kerja tersedia x biaya perawatan
total/jam ...2.15
c). Biaya Tenaga Kerja Langsung
Komponen-komponen biaya tenaga kerja langsung terdiri dari :
1. Gaji atau upah pokok
= periode pokok
gaji
Biaya /
∑
Naker/ periode×∑
waktu/ periode×gaji/periodewaktu... 2.16 2. Bonus, jaminan makan dan transportasi, Asuransi Tenaga Kerja(ASTEK)
Biaya tenaga kerja total merupakan penjumlahan biaya
komponen-komponen tenaga kerja tersebut di atas.
Keterangan :
b = Base Year/periode dasar
RIP/2/b = Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan
tenaga kerja langsung periode dasar
$E/b = Total biaya energi periode dasar
$T/b = Total biaya peralatan dan perawatan periode dasar
$L/b = Total biaya tenaga kerja periode dasar
=
m RIP/2/
b H
m H m L m T m E
/ / /
$ / $ /
$ + + × ... 2.18
Keterangan :
m = Measured Year/ periode yang diukur
RIP/2/m = Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan
tenaga kerja langsung periode yang diukur
$E/m = Total biaya energi periode yang diukur
$T/m = Total biaya peralatan dan perawatan periode yang
diukur
$L/m = Total biaya tenaga kerja periode yang diukur
H/m = Jam tersedia untuk tahun/periode yang diukur
H/b = Jam tersedia untuk tahun/periode dasar
3. Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)
=
b
b Z mxHR Z
HA b S mxHR S HA b M mxHR M
HA
m
RIP/3/ = / / / / + / / / / ...+ / / / /
...2.20
Keterangan :
B = Base Year/periode dasar
m = Measured Year/periode yang diukur
RIP/3/b = Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode
dasar
RIP/3/m = Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode
yang diukur
HA/M/m = Aktual jam yang dibayar kategori ke-1 periode yang
diukur
HR/M/b = Tingkat per jam kategori ke-1 periode dasar
HA/S/m = Aktual jam yang dibayar kategori ke-2 periode yang
diukur
HR/S/b = Tingkat per jam kategori ke-2 periode dasar
HA/Z/m = Aktual jam yang di bayar kategori ke-n periode yang
diukur
HR/Z/b = Tingkat per jam kategori ke-n periode dasar
4. Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1)
Merupakan hasil yang diperoleh secara langsung apabila
harga pengorbanan perusahaan untuk penanaman modal (fixed cost) untuk
mesin dan biaya pengoperasiannya yaitu biaya listrik dan biaya perawatan.
Jam Total Biaya Mesin
Unit Siklus Waktu Produksi
Unit Kuantitas b
AOP/1/ = × / × /
... 2.21
Keterangan :
B = Base Year/periode dasar
AOP/1/b = Output parsial pengembalian langsung modal periode dasar.
5. Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2)
Merupakan hasil yang diperoleh secara langsung apabila
memproduksi sejumlah output berkenaan dengan biaya yang dikeluarkan
perusahaan karena pemakaian jasa tenaga kerja langsung.
AOP/2/b = Kuantitas Unit Produksi x Waktu Siklus / Unit Mesin x Tingkat Biaya
Naker Langsung / Unit ...2.22
Keterangan :
b = Base Year/periode dasar
AOP/2/b = Output parsial pengembalian naker lansung period dasar
Perhitungan keluaran (output) agregat AOP/1 dan AOP/2, berdasarkan
atas waktu standar untuk memproduksi 1 unit produk dan biaya investasi
mesin termasuk biaya tambahannya yaitu biaya perawatan dan listrik tiap
mesin, biaya tenaga kerja langsung serta kapasitas produksi tiap periode,
pemanfaatan investasi, energi, perawatan dan tenaga kerja langsung di dalam
proses konversi bahan baku menjadi produk.
6. Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3)
Merupakan hasil yang diperoleh apabila memproduksi sejumlah
output berkenaan dengan biaya yang lelah dikeluarkan karena pemakaian jasa
tenaga kerja tidak langsung yang jasanya tidak secara langsung diberikan
pada aktivitas proses produksi. Perhitungan AOP/3 dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
=
m
AOP/3/ RIP b
b AOP b
AOP
m AOP m
AOP
/ 3 / /
2 / /
1 /
/ 2 / /
1 /
× +
+ ...2.23
=
b
AOP/3/ RIP/3/b... 2.24
Keterangan:
b = Base Year/periode dasar
m = Measured Year/periode yang diukur
AOP/3/b = Output parsial pengembalian naker tidak
langsung periode dasar
AOP/3/m = Output parsial pengembalian naker tidak
langsung periode yang diukur
AOP/1/m = Output parsial pengembalian langsung modal
periode yang diukur
AOP/1/b = Output parsial pengembalian langsung modal
AOP/2/m = Output parsial pengembalian naker langsung
periode yang diukur
AOP/2/b = Output parsial pengembalian naker langsung
periode dasar
RIP/3/b = Input sumber parsial naker tidak langsung
periode dasar
7. Perhitungan Indeks Produktivitas
=
m
AO / AOP/1/m+AOP/2/m+AOP/3/m ...2.25
=
m
RI / RIP/1/m+RIP/2/m+RIP/3/m...2.26
=
b
AO / AOP/1/b+AOP/2/b+AOP/3/b ...2.27
=
b
RI / RIP/1/b+RIP/2/b+RIP/3/b...2.28
= tas Produktivi
Indeks
(
)
)
(
AO b RI bm RI m AO
/ / /
/ / /
...2.29
= tas Produktivi Indeks
dasar periode i
performans Indeks
pengukuran periode
i performans Indeks
... 2.30
= tas Produktivi Indeks
Input Indeks
Output Indeks
... 2.31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 OBYEK PENELITIAN
Sebagai obyek dalam pelaksanaan penelitian ini adalah di CV. SAMI
SEJATI, yang lokasinya di Jalan Raya Batealit KM. 6, Jepara, Jawa Tengah.
Pabrik ini adalah pabrik furniture dimana beroperasi untuk memproduksi
berbagai macam produk meubel.
3.2 SUMBER DATA
Salah satu langkah awal yang dilakukan penulis dalam menyusun
laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data dari perusahaan yang akan
diteliti, dikarenakan data tersebut merupakan salah satu unsur yang sangat
penting sebagai masukan (input) dalam melakukan pengolahan data dan
pembahasan dalam laporan ini. Data yang diperlukan dalam penyusunan
tugas akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan sumber
data-data yang nantinya akan digunakan dalam penyusunan adalah sebagai
berikut:
3.2.1 Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung melalui pengamatan dan
pencatatan yang dilakukan di CV. SAMI SEJATI. Data untuk
a. Data fasilitas mesin dan spesifikasinya.
b. Data kegiatan perawatan.
c. Data tenaga kerja.
d. Data daya mesin.
e. Data waktu siklus.
f. Data kuantitas unit produksi tahun 2006 dan 2007.
g. Data jam kerja mesin.
3.2.2 Data Sekunder
Yaitu data pelengkap yang sangat diperlukan dalam pemecahan
masalah antara lain :
a. Buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah-masalah
yang dibahas
b. Sejarah perusahaan
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pemgumpulan data dalam penulisan laporan ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Wawancara
Yaitu metode pengumpulan data dengan jalan mengadakan wawancara
secara langsung dengan bagian yang bersangkutan untuk memperoleh data
2. Pengamatan
Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara langsung pada obyek penelitian dengan mendapatkan
data serta informasi yang dibutuhkan.
3. Dokumentasi
Mencari data-data histeris atau data cetak lain perusahaan CV. SAMI
SEJATI yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas.
4. Studi Pustaka
Yaitu metode pengumpulan data dari buku-buku literatur yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas, juga untuk
menunjang dalam penyelesaian permasalahan yang ada dengan membaca
atau mempelajari pustaka sebagai landasan teori maupun sumber-sumber
referensi lainya yang mendukung tujuan penelitian dalam menyelesaikan
masalah.
3.4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
Setelah penulis mendapatkan data yang lengkap, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan perhitungan terhadap data tersebut, sedangkan
langkah-langkah perhitungan tersebut adalah sebagai berikut:
3.4.1 Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
Untuk menghitung Depresiasi/jam dapat melihat rumus no. 2.7
Untuk menghitung Biaya tetap/jam dapat melihat rumus no. 2.8
3.4.2 Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan Serta Tenaga
Kerja Langsung (RIP/2)
a). Biaya energi listrik
Untuk menghitung biaya energi listrik dapat melihat rumus no.
2.11
b). Biaya perawatan
1. Biaya pelumas/jam
Untuk menghitung biaya pelumas/jam dapat melihat rumus no.
2.12
2. Biaya Grease (gemuk)
Untuk menghitung biaya tersebut dapat melihat rumus no. 2.13
Untuk menghitung biaya perawatan total/jam dapat melihat
rumus no. 2.14
Untuk menghitung biaya perawatan total dapat melihat rumus
no. 2.15
c). Biaya Tenaga Kerja Langsung
Komponen-komponen biaya tenaga kerja langsung terdiri dari :
1. Gaji atau upah pokok
Untuk menghitung Biaya gaji pokok/periode dapat melihat
rumus no. 2.16
2. Bonus, jaminan makan dan transportasi, Asuransi Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja total merupakan penjumlahan biaya
komponen-komponen tenaga kerja tersebut di atas.
Untuk menghitung (RIP/2) dapat melihat rumus no. 2.17 dan
no. 2.18
3.4.3 Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)
Untuk menghitung (RIP/3) dapat melihat rumus no. 2.19 dan no. 2.20
3.4.4 Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1)
Untuk menghitung (AOP/1) dapat melihat rumus no. 2.21
3.4.5 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2)
Untuk menghitung (AOP/2) dapat melihat rumus no. 2.22
3.4.6 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3)
Untuk menghitung (AOP/3) dapat melihat rumus no. 2.23 dan no. 2.24
3.4.7 Perhitungan Indeks Produktivitas
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah
Pengumpulan Data
- Data fasilitas dan spesifikasi mesin yang ada - Data kegiatan perawatan
- Data tenaga kerja - Data daya mesin - Data waktu siklus
- Data kuantitas unit produksi tahun 2006-2007 - Data jam kerja mesin
Pengolahan Data 1. Perhitungan RIP/1
2. Perhitungan RIP/2 3. Perhitungan RIP/3 4. Perhitungan AOP/1 5. Perhitungan AOP/2 6. Perhitungan AOP/3
7. Perhitungan Indeks Produktivitas Studi Pendahuluan
Mulai
Selesai Analisis Data
[image:47.595.144.439.151.696.2]Analisis perhitungan Indeks Produktivitas Perumusan Masalah
29
4.1 Pengumpulan Data
Salah satu langkah awal yang dilakukan penulis dalam menyusun
laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data dari perusahaan yang
akan diteliti, dikarenakan data tersebut merupakan salah satu unsur yang
sangat penting sebagai masukan (input) dalam melakukan pengolahan data
dan pembahasan dalam laporan ini.
Pada pengumpulan data, akan disajikan beberapa data yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan perhitungan menggunakan metode
Marvin E. Mundel yang diambil langsung dari sumber utama. Berdasarkan
sumber data-data yang nantinya akan digunakan dalam penyusunan adalah
sebagai berikut:
[image:48.595.116.529.555.721.2]4.1.1 Data Mesin dan Spesifikasi Mesin yang Ada
Tabel 4.1 Data Mesin dan Spesifikasi Mesin yang Ada
No Nama Mesin
Harga Perolehan Asli
(Rp)
Nilai Residu (Rp)
Umur Ekonomis
(Tahun)
Jam Tersedia
/ Tahun (Jam) 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel
Compresor Sanding Table Saw
10.000.000 15.000.000 18.000.000 10.000.000 6.500.000 12.000.000 200.000.000 10.000.000
2.000.000 3.000.000 3.600.000 2.000.000 1.300.000 2.400.000 40.000.000 2.000.000
5 5 5 5 5 5 5 5
2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
Perhitungan nilai residu, jam tersedia dapat dilihat pada lampiran 2
Keterangan :
Tahun 2006 = 302 hari kerja
Tahun 2007 = 302 hari kerja
1 Hari kerja = 7 jam
1 Hari kerja = 1 shift kerja
Jam tersedia/tahun = 2.114 jam/tahun
[image:49.595.152.439.584.715.2]4.1.2 Data Mesin dan Jumlah
Tabel 4.2 Data Mesin dan Jumlahnya
No Nama Mesin Jumlah Mesin ( Unit )
Jam Tersedia ( jam / Th )
Total Jam Tersedia ( Jam / Th ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compresor Sanding Table Saw 2 1 1 1 1 2 1 1 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 4.228 2.114 2.114 2.114 2.114 4.228 2.114 2.114
Sumber : SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.3 Data Daya Mesin
Tabel 4.3 Data Daya Mesin
No Nama Mesin Daya Mesin (Hp) Daya Mesin (Kwh) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw 3 3 3 3 1 0,5 3 2 2,238 2,238 2,238 2,238 0,746 0,373 2,238 1,492
Keterangan :
1Hp = 0,746 kwh
4.1.4 Data Jam Kerja Mesin
Tabel 4.4 Data Jam Kerja Mesin
No Nama Mesin
Jam Kerja Mesin ( jam )
Jumlah Mesin ( Unit )
Total Jam Kerja Mesin
( Jam ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw 2.072 2.050 2.072 2.093 2.072 2.093 2.093 2.050 2 1 1 1 1 2 1 1 4.144 2.050 2.072 2.093 2.072 4.186 2.093 2.050
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
Perhitungan jam kerja mesin dapat dilihat pada lampiran 3
4.1.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya / kwh
Tabel 4.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya/kwh
No Nama Mesin Daya Mesin (HP) Beban listrik/ Mesin (Kwh) Tarif biaya/ Kwh (Rp) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw 3 3 3 3 1 0,5 3 2 4.637 4.588 4.637 4.684 1.546 781 4.684 3.059 439 439 439 439 439 439 439 439
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.6 Data Perawatan Mesin
Tabel 4.6 Data Perawatan Mesin
No Fasilitas Perawatan Harga ( Rp )
Periode Penggantian ( jam ) 1. 2. Minyak Pelumas Grease 18.000/ltr 21.000/kg 624 8
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006 dan
Tahun 2007
Tabel 4.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya
Tahun 2006 dan Tahun 2007
No Jml. Tenaga Kerja
Jml. Waktu
Periode Jml. Gaji / hari Jml. Gaji / jam
1 64 orang 7 jam / hari 302 hari / th
Rp. 30.000 / hari,- Rp. 4285 /jam,-
Sumber : CV. SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya
Tabel 4.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya tahun 2006
No Tenaga Kerja Tak Langsung Jumlah Tenaga Kerja (Orang) Gaji perbulan
( Rp )
Gaji perjam
( Rp )
Jam kerja pertahun
( jam )
Gaji pertahun
( Rp ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Marketing Personalia Kabag. produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan kebersihan 2 2 1 2 4 2 2 1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000 925.000 850.000 625.000 6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
Keterangan :
Gaji perjam =
pertahun kerja
jam
Pendapatan pertahun = gaji perjam× jamkerja pertahun
4.1.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya
Tabel 4.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya Tahun 2007
No Tenaga Kerja Tak Langsung Jumlah Tenaga Kerja (Orang) Gaji perbulan
( Rp )
Gaji perjam
( Rp )
Jam kerja pertahun
( jam )
Gaji pertahun
( Rp ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Marketing Personalia Kabag. produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan kebersihan 2 2 1 2 4 2 2 1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000 925.000 850.000 625.000 6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
Sumber : CV. SAMI SEJATI dan Perhitungan
Keterangan :
Gaji perjam =
pertahun kerja
jam
pertahun Gaji
Pedapatan pertahun = gaji perjam× jamkerja pertahun
4.1.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
[image:52.595.108.546.198.353.2]Tahun 2006
Tabel 4.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2006
No Nama
Fasilitas
Unit yang Digunakan
Waktu Standar/m3
(Jam/ m3)
Biaya Total/Jam (Rp/Jam) Gaji Tenaga Kerja Langsung (Rp/Jam) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw 2 1 1 1 1 2 1 1 0,0523 0,0580 0,0671 0,0458 0,0074 0,0202 0,0406 0,0295 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
Keterangan :
a. Biaya Total : Biaya Tetap/Jam + Biaya Listrik/Jam + Biaya Perawatan/Jam
b. Waktu Standar : Waktu untuk memproduksi 1 unit produk
4.1.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2007
Tabel 4.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung
(Tahun 2007)
No Nama
Fasilitas
Unit yang Digunakan
Waktu Standar/ m3
(Jam/ m3)
Biaya Total/Jam
(Rp/Jam)
Gaji Naker Langsung
(Rp/Jam) 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel
Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
0,0523 0,0580 0,0671 0,0458 0,0074 0,0202 0,0406 0,0295
5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
Perhitungan waktu standar dapat dilihat pada lampiran 6 Keterangan :
a. Biaya Total : Biaya Tetap/Jam + Biaya Listrik/Jam + Biaya Perawatan/Jam
4.1.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007
Tabel 4.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007
Th 2006 Th 2007
Bulan Jumlah (m3) Bulan Jumlah (m3) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 32,4 33,2 43,3 40 44 30,2 64,2 30,9 12,4 59,1 36,9 46,9 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 59,3 53,8 27,6 29,9 48,4 34 59,1 76,8 42,4 50,7 61,1 42,4 Total 473,5 Total 585,5
Sumber : CV. SAMI SEJATI
4.2. Pengolahan Data
4.2.1 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
=
b
RIP/1/ (X /1/b×$/1)+(X /2/b×$/2)+...(X /N/b×$/N)
=
m
RIP/1/ (X /1/m×$/1)+(X /2/m×$/2)+...(X /N/m×$/N)
4.2.1.1 Perhitungan Depresiasi per Jam
1. Mesin Jointer
= 570 . 10 000 . 000 . 8 = 756,85
= 757 Rupiah / Jam
2. Mesin Planner
= Jam Depresiasi/ th tersedia Jam Ekonomis Umur Residu Nilai asli perolehan Harga / × − = 114 . 2 5 000 . 000 . 3 000 . 000 . 15 × − = 570 . 10 000 . 000 . 12 = 1.135,28
= 1.135 Rupiah / Jam
3. Mesin Spindle
= Jam Depresiasi / th tersedia Jam Ekonomis Umur Residu Nilai asli perolehan Harga / × − = 114 . 2 5 000 . 600 . 3 000 . 000 . 18 × − = 570 . 10 000 . 400 . 14 = 1.362,34
= 1.362 Rupiah / Jam
4. Mesin Dowel Milling
= 114 . 2 5 000 . 000 . 2 000 . 000 . 10 × − = 570 . 10 000 . 000 . 8 = 756,85
= 757 Rupiah / Jam
5. Mesin Chisel
= Jam Depresiasi/ th tersedia Jam Ekonomis Umur Residu Nilai asli perolehan Harga / × − = 114 . 2 5 000 . 300 . 1 000 . 500 . 6 × − = 570 . 10 000 . 200 . 5 = 491,95
= 492 Rupiah / Jam
6. Compressor = Jam Depresiasi / th tersedia Jam Ekonomis Umur Residu Nilai asli perolehan Harga / × − = 114 . 2 5 000 . 400 . 2 000 . 000 . 12 × − = 570 . 10 000 . 600 . 9 = 908,23
7. Mesin Sanding = Jam Depresiasi / th tersedia Jam Ekonomis Umur Residu Nilai asli perolehan Harga / × − = 114 . 2 5 000 . 000 . 40 000 . 000 . 200 × − = 570 . 10 000 . 000 . 160 = 15.137,18
= 15.137 Rupiah / Jam
8. Mesin Table Saw
= Jam Depresiasi / th tersedia Jam Ekonomis Umur Residu Nilai asli perolehan Harga / × − = 114 . 2 5 000 . 000 . 2 000 . 000 . 10 × − = 570 . 10 000 . 000 . 8 = 756,85
= 757 Rupiah / Jam
4.2.1.2 Perhitungan Biaya Tetap per Jam
1. Mesin Jointer
= 3.973,36
= 3.973 Rupiah / Jam
2. Mesin Planner
= Jam Tetap Biaya / ⎜⎜⎝ ⎛ − ⎟⎟⎠
⎞ Depresiasi Jam
th tersedia Jam asli perolehan Harga / /
= 1.135
114 . 2 000 . 000 . 15 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = 5.960,55
= 5.960 Rupiah / Jam
3. Mesin Spindle
= Jam Tetap Biaya / ⎜⎜⎝ ⎛ − ⎟⎟⎠ ⎞ Jam Depresiasi th tersedia Jam asli perolehan Harga / /
= 1.362
114 . 2 000 . 000 . 18 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = 7.152,66
= 7.153 Rupiah / Jam
4. Mesin Dowel Milling
= Jam Tetap Biaya / ⎜⎜⎝ ⎛ − ⎟⎟⎠ ⎞ Jam Depresiasi th tersedia Jam asli perolehan Harga / /
= 757
114 . 2 000 . 000 . 10 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = 3.973,36
5. Mesin Chisel = Jam Tetap Biaya / ⎜⎜⎝ ⎛ − ⎟⎟⎠ ⎞ Jam Depresiasi th tersedia Jam asli perolehan Harga / /
= 492
114 . 2 000 . 500 . 6 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = 2.582,73 = 2.583 6. Compressor = Jam Tetap Biaya / ⎜⎜⎝ ⎛ − ⎟⎟⎠ ⎞ Jam Depresiasi th tersedia Jam asli perolehan Harga / /
= 908
114 . 2 000 . 000 . 12 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = 4.768,44
= 4.768 Rupiah / Jam
7. Mesin Sanding
= Jam Tetap Biaya / ⎜⎜⎝ ⎛ − ⎟⎟⎠ ⎞ Jam Depresiasi th tersedia Jam asli perolehan Harga / /
= 15.137
114 . 2 000 . 000 . 200 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = 79.470,37
= 79.470 Rupiah / Jam
8. Mesin Table Saw
= Jam Tetap Biaya / ⎜⎜⎝ ⎛ − ⎟⎟⎠
⎞ Depresiasi Jam
= 757 114
. 2
000 . 000 . 10
− ⎟ ⎠ ⎞ ⎜
⎝ ⎛
= 3.973,36
= 3.973 Rupiah / Jam
4.2.1.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
=
b
RIP/1/ (X /1/b×$/1)+(X /2/b×$/2)+...(X /N/b×$/N)
Dimana :
b = Base Year/ periode dasar
RIP/1/b = Input sumber parsial capital periode dasar
X/1/b = Input yang ke-1 periode dasar
$/1 = Biaya input yang ke-1 periode dasar
X/2/b = Input yang ke-2 periode dasar
$/2 = Biaya input yang ke-2 periode dasar
X/N/b = Input yang ke-n periode dasar
Tabel 4.13 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/ 1 Tahun 2006
No Nama Mesin
Jml Fasilitas Serupa (Unit) (1) Biaya Tetap/Jam (Rupiah) (2) Jam Tersedia dalam Periode (Jam) (3) RIP/1/b (Rupiah)
(1 x 2 x 3) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw 2 1 1 1 1 2 1 1 3.973 5.960 7.153 3.973 2.583 4.768 79.470 3.973 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 16.797.844 12.599.440 15.121.442 8.398.922 5.460.462 20.159.104 167.999.580 8.398.922
Total 254.935.716
=
m
RIP/1/ (X/1/m×$/1)+(X /2/m×$/2)+...(X /N/m×$/N)
Dimana :
m = Measured Year/ periode yang diukur
RIP/1/m = Input sumber parsial capital periode yang diukur
X/1/m = Input yang ke-1 periode yang diukur
$/1 = Biaya input yang ke-1 periode yang diukur
X/2/m = Input yang ke-2 periode yang diukur
$/2 = Biaya input yang ke-2 periode yang diukur
X/N/m = Input yang ke-n periode yang diukur
$/N = Biaya input yang ke-n periode yang diukur
Keterangan untuk perhitungan RIP/1/m :
Dalam perhitungan RIP/1/b dengan RIP/1/m hasilnya sama sebesar
Rp. 254.935.716, hal itu disebabkan karena faktor-faktor yang
periode yang diukur (Th 2007) tidak ada perubahan atau tetap, maka
perhitungan RIP/1/m dapat dilihat pada Tabel 4.13 Perhitungan
RIP/1/b.
Faktor-faktor yang tidak mengalami perubahan dari periode dasar
sampai ke periode yang dihitung, dan mempengaruhi dalam
perhitungan RIP/1 tersebut adalah Depresiasi / Jam, Jumlah Fasilitas
Serupa, Biaya Tetap / Tahun dan Jam Tersedia / Tahun.
4.2.2. Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan
Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2)
4.2.2.1 Perhitungan Biaya Energi Listrik
1. Mesin Jointer
=
Jam Listrik
Biaya /
Tahun Tersedia
Jam
Kwh Biaya Me
Listrik Beban
/
/ sin
/ ×
=
114 . 2
439 637 .
4 ×
= 962,93
= 963 Rupiah / Jam
2. Mesin Planner
=
Jam Listrik
Biaya /
Tahun Tersedia
Jam
Kwh Biaya Me
Listrik Beban
/
/ sin
/ ×
=
114 . 2
439 588 .
4 ×
= 952,75
3. Mesin Spindle = Jam Listrik Biaya / Tahun Tersedia Jam Kwh Biaya Me Listrik Beban / / sin / × = 114 . 2 439 637 . 4 × = 962,93
= 963 Rupiah / Jam
4. Mesin Dowel Milling
= Jam Listrik Biaya / Tahun Tersedia Jam Kwh Biaya Me Listrik Beban / / sin / × = 114 . 2 439 684 . 4 × = 972,69
= 973 Rupiah / Jam
5. Mesin Chisel
= Jam Listrik Biaya / Tahun Tersedia Jam Kwh Biaya Me Listrik Beban / / sin / × = 114 . 2 439 546 . 1 × = 321,04
= 321 Rupiah / Jam
= 162,18
= 162 Rupiah / Jam
7. Mesin Sanding
=
Jam Listrik
Biaya /
Tahun Tersedia
Jam
Kwh Biaya Me
Listrik Beban
/
/ sin
/ ×
=
114 . 2
439 684 .
4 ×
= 972,69
= 973 Rupiah / Jam
8. Mesin Table Saw
=
Jam Listrik
Biaya /
Tahun Tersedia
Jam
Kwh Biaya Me
Listrik Beban
/
/ sin
/ ×
=
114 . 2
439 059 .
3 ×
= 635,24
= 635 Rupiah / Jam
Total Perhitungan
1. Biaya listrik untuk mesin Jointer
= 963 x 2
= 1.926 rupiah / Jam
= 1.926 x 2.114
= 4.071.564 rupiah / tahun
2. Biaya listrik untuk mesin Planner
= 953 x 1
= 953 x 2.114
= 2.014.642 rupiah / tahun
3. Biaya listrik untuk mesin Spindle
= 963 x 1
= 963 rupiah / Jam
= 963 x 2.114
= 2.035.782 rupiah / tahun
4. Biaya listrik untuk mesin Dowel Milling
= 973 x 1
= 973 rupiah / Jam
= 973 x 2.114
= 2.056.922 rupiah / tahun
5. Biaya listrik untuk mesin Chisel
= 321 x 1
= 321 rupiah / Jam
= 321 x 2.114
= 678.594 rupiah / tahun
6. Biaya listrik untuk Compressor
= 162 x 2
= 324 rupiah / Jam
= 326 x 2.114
7. Biaya listrik untuk mesin Sanding
= 973 x 1
= 973 rupiah / Jam
= 973 x 2.114
= 2.056.922 rupiah / tahun
8. Biaya listrik untuk mesin Table saw
= 635 x 1
= 635 rupiah / Jam
= 635 x 2.144
= 1.976.590 rupiah / tahun
Total biaya listrik mesin / tahun :
= 4.071.564 + 2.014.642 + 2.035.782 + 2.056.922 + 678.594 + 684.936 +
2.056.922 + 1.976.590
= 15.575.952 Rupiah / Tahun
Total biaya listrik periode yang diukur ( 2007 ) sama dengan total biaya listrik
periode dasar ( 2006 ) karena jumlah mesin, beban listrik dan biaya listrik/kwh
sama.
4.2.2.2 Perhitungan Biaya Perawatan
=
jam pelumas
Biaya / 1
5 . 195
75 . 0
X t C N
× ⎟ ⎠ ⎞ ⎜
⎝
⎛ × +
Keterangan:
X1 = Harga minyak pelumas (Rp/liter)
N = Daya Output Mesin (engine)(HP)
T = Periode penggatian Oil Carter (jam)
a. Perhitungan Biaya Pelumas
1. Mesin Jointer
=
Jam Pelumas
Biaya / 1
5 , 195 75 , 0 X t C N × ⎟ ⎠ ⎞ + ⎜ ⎝ ⎛ ×
= 18.000
624 3 15 , 0 5 , 195 3 75 , 0 × ⎟ ⎠ ⎞ × + ⎜ ⎝ ⎛ × = 220,14
= 220 rupiah /jam
2. Mesin Planner
=
Jam Pelumas
Biaya / 1
5 , 195 75 , 0 X t C N × ⎟ ⎠ ⎞ + ⎜ ⎝ ⎛ ×
= 18.000
624 3 15 , 0 5 , 195 3 75 , 0 × ⎟ ⎠ ⎞ × + ⎜ ⎝ ⎛ × = 220,14
= 220 rupiah/jam
3. Mesin Spindle
=
Jam Pelumas
Biaya / 1
5 , 195 75 , 0 X t C N × ⎟ ⎠ ⎞ + ⎜ ⎝ ⎛ ×
= 18.000
624 3 15 , 0 5 , 195