• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BUNYI BAHASA JEPANG PADA PENUTUR BAHASA SUNDA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BUNYI BAHASA JEPANG PADA PENUTUR BAHASA SUNDA."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.3 Kategori 3
Tabel 3.5 Kategori 5
    Tabel 3.9    Pedoman Interpretasi Tes

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kontrastif dengan mengumpulkan data-data yang relevan mengenai gitaigo yang menunjukkan perasaan

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini adalah potongan kalimat pada karangan mahasiswa semester VI yang dianggap tidak

Teknik pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan cara merekam pelafalan sampel satu persatu ketika melafalkan soal tes yang berupa daftar kosakata dan kalimat yang berbunyi

Basa loma merupakan ragam bahasa yang digunakan ketika seorang penutur berbicara dengan lawan tutur atau mengenai orang lain yang menjadi topik pembicaraan yang

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan instrument penelitian berupa tes dan angket. Sampel penelitian ini yaitu Mahasiswa tingkat I, II,

Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 90%, maka kami berkeyakinan bahwa kami bisa mengambil kesimpulan bahwa rata-rata bunyi panjang “ Chuumon ” yang

4 udara saat melafalkan huruf z[ts]. Dari 77 responden, sebanyak 2 mahasiswa yang melakukan kesalahan pelafalan dengan persentase kesalahan 3%. 8) Jawaban pada kode soal

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan bentuk kesalahan penulisan bahasa Indonesia di surat kabar