PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERDIRI MENGGUNAKAN KARET DAN LATIHAN TELUNGKUP MENGUNAKAN KARET TERHADAP
KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA KU III (11-12 TAHUN) ATLET PUTERA AMPHIBI CLUB
TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan/Sarjana Sains
OLEH
Andry Simanjuntak NIM : 6103321017
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan Tuhan Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Perbedaan
Pengaruh Latihan Berdiri Menggunakan Karet Dan Latihan Telungkup
Mengunakan Karet Terhadap Kecepatan Renang Gaya Bebas 50 Meter Pada Ku
III (11-12 Tahun) Atlet Putera Amphibi Club Tahun 2014.
Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak lepas dari bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED,
Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED,
Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku pembantu Dekan III FIK
UNIMED, Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO, Bapak Yan
Indra Siregar, S,Pd M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO
3. Bapak Drs.H.Bakti Sitepu selaku Pembimbing Akademik sekaligus
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Seluruh dosen-dosen civitas akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan
Pegawai Tata Usaha FIK UNIMED, terutama kepada Kak Ria yang telah
memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama melakukan
perkuliahan di FIK UNIMED
5. Pelatih Ismal Sinaga S.Pd selaku kepala Pelatih Amphibi Club yang telah
memberikan saran, fasilitas dan tempat penelitian
6. Teristimewa kepada Ibu (F.Sitanggang) Dan Bapak (P.Simanjuntak) yang
telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan terbaik
pada penulis, membimbing dan membiayai serta mendoakan hingga
7. Dosen Pengarah I Bapak Drs. M. M. Yusuf dan pengarah II Bapak Yan
Indra Siregar,S.Pd, M. Pd yang telah memberikan arahan dan
membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang
telah membantu.
8. Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir
perkuliahan.
9. Sahabatku Aditya, Satria, Afif, Ivan, Hardi, Ari, Elsa, fikar, Nina, Indah,
Martin, Erwin yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini.
10.Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO ’10 eks C
(PARPOL) yang telah banyak membantu dan memberikan masukan dalam
menyusun skripsi.
11.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis
ucapkan banyak terima kasih.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Desember 2014 Penulis,
ABSTRAK
ANDRY SIMANJUNTAK, NIM 60103321017 Perbedaan Pengaruh Latihan berdiri menggunakan karet dan latihan telungkup menggunakan karet terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU III (11-12 tahun) atlet amphibi club tahun 2014
(Dosen Pembimbing : BAKTI SITEPU)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang kompleks. Agar dapat melakukan gerakan renang dengan baik dibutuhkan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dan tungkai juga pernapasan secara harmonis.Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi atlet baik itu fisik maupun faktor psikis. Faktor fisik terdiri dari banyak komponen, antara lain : daya tahan, kekuatan, kelentukan, kecepatan, daya ledak dan kelincahan. Yang paling domain dalam renang adalah harus bisa mengurangi atau meminimalisir resistansi air agar melaju lebih cepat, dalam perlombaan renang cara penelitian didasarkan pada waktu yang ditempuh oleh seorang perenang. Jadi kecepatan adalah salah satu komponen fisik yang dapat mendukung prestasi atlet dalam olahraga renang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan manakah yang lebih berpengaruh antara latihan berdiri menggunakan karet dan latihan telungkup menggunakan karet terhadap peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya bebas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment, dan pelaksanaan latihan yaitu latihan berdiri menggunakan karet dan latihan telungkup menggunakan karet.
Populasi adalah seluruh atlet putra usia 11-12 tahun yang berjumlah 20 orang. Jumlah sampel 10 orang diperoleh dengan teknik Purposive Sampling. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok teknik Matching Pairing yaitu kelompok latihan berdiri menggunakan karet dan latihan telungkup menggunakan karet. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan test renang gaya bebas 50 meter dan pengukuran adalah stop watch, penelitian ini dilaksanakan selama 18 kali pertemuan dengan latihan 5 ( lima ) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan uji-t berpasangan dan uji-t tidak berpasangan.
Analisis hipotesis I dari data pre-test dan data post-test peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya bebas kelompok latihan berdiri menggunakan karet diperoleh thitung sebesar 0.73 dan ttabel sebesar 2,78 dengan α = 0,05 (t
Analisis hipotesis II dari data pre-test dan data post-test peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya bebas kelompok latihan telungkup menggunakan karet diperoleh thitung sebesar 8.23 serta ttabel
sebesar 2,78 dengan α = 0,05 (thitung > ttabel ) berarti ditolak dan diterima. Jadi latihan telungkup menggunakan karet secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada KU III (11-12 tahun ) atlet putera amphibi club Medan tahun 2014.
Analisis hipotesis III dari rata-rata dan simpangan baku diperoleh thitung 0.01 serta ttabel
DAFTAR ISI
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 12
A. Kerangka Teoritis ... 12
1. Hakikat Renang ... 12
2. Hakikat Renang Gaya bebas (crawl)... 14
2.1.Teknik Renang Gaya bebas (crawl) ... 15
2.2.Gerakan renang gaya bebas………21
3. Hakikat Latihan ... 29
4. Hakikiat latihan berdiri menggunakan karet………32
5. Hakikat latihan telungkup menggunakan karet………34
6. Hakikat Kecepatan ... 36
B. Kerangka Berpikir ... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
1. Lokasi Penelitian ... 38
D. instrumen Penelitian ... 40
E. Instrumen Penelitian... 41
F. Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Deskripsi Data Penelitian ... 45
B. Pengujian Persyaratan analisis ... 47
1. Uji Normalitas ... 47
2. Uji Homogenitas ... 48
C. Pengujian Hipotesis ... 49
1. Pengujian Hipotesis I ... 49
2. Pengujian Hipotesis II ... 50
3. Pengujian Hipotesis III ... 50
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Data Menta..……… 53
1. Data mentah pre-test ………. 53
2. Data mentah post-test ……… 53
3. Rangking hasil pembagian kelompok ……… 54
Lampiran 2 Mencari Rata-Rata Simpangan Baku …... 55
` 1.Rata-rata Simpangan Baku pre-test………. 55
2. Rata-rata Simpangan Baku post-test……….. 56
Lampiran 3 Uji Normalitas ………... 59
1.Uji Normalitas pre-test……… 59
2.Uji Normalitas post-test……….………. 59
Lampiran 4 Uji Homogenitas Hasil Test ……….. 62
1.Uji Homogenitas pre-test dan post-test……….. 62
2. Uji Homogenitas pre-test dan post-test ………. 63
Lampiran 5 Pengujian Hipotesis………. 64
1.Pengujian hipotesis pertama……… 64
2. Pengujian hipotesis dua……….. 65
3. Pengujian hipotesis tiga……….. 67
Lampiran 6 Program Latihan……….. 70
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Salah satu bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia adalah pembinaan
dan pengembangan olahraga, dimana kualitas olahraga yang diarahkan menuju
kepada kesehatan jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada
pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, sehingga
olahraga memiliki peran yang cukup vital dalam pembentukan karakter suatu bangsa.
Renang termasuk olahraga yang dapat mewujudkan beberapa tujuan tersebut karena
renang bukan ditujukan hanya untuk rekreasi ataupun kesehatan saja melainkan juga
untuk prestasi yang mengangkat harkat martabat suatu bangsa.
Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang
kompleks. Agar dapat melakukan gerakan renang dengan baik dibutuhkan
kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dan tungkai juga pernapasan
secara harmonis. Setelah kondisi fisik dalam cabang olahraga renang penguasaan
teknik merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang prestasi renang
khususnya renang gaya bebas hal tersebut senada dengan Kurnia dan Murni (1991 :
10) yang mengatakan bahwa “ Olahraga renang tidak hanya mengandalkan pada
kondisi fisik seseorang tetapi harus memperhatikan teknik dasar renang”. Teknik
dasar renang tersebut yaitu : mengapung, meluncur, gerak nafas, gerakan kaki,
berlangsung di air atau kolam renang dengan ukuran standar internasional yaitu
mempunyai panjang 50 meter dan lebar 25 meter serta kedalaman rata-rata 3 meter.
Jika berbicara masalah prestasi olahraga, tidak semudah yang dibayangkan.
Untuk menjadikan seorang atlet berprestasi tidak hanya mengandalkan latihan fisik
saja, tetapi perlu didukung teknik yang baik dan yang tidak kalah pentingnya
dukungan psikologis. Pencapaian prestasi yang diharapkan ditengah ketatnya
persaingan olahraga renang tidaklah mudah, banyak faktor yang menentukan
majunya sebuah prestasi, misalnya faktor tinggi badan, panjang lengan, panjang
tungkai (anatomi), kemampuan menghirup oksigen, kelincahan, keseimbangan,
koordinasi, kekuatan, fleksibilitas (fisiologi), kecepatan gerak dan frekuensi kayuhan
(biomekanika), kepribadian, motivasi, kecemasan, stess, konsentrasi, dan rasa percaya
diri (psikologi).
Dalam renang gaya bebas gerakan maju ke depan sebagian besar ditentukan
oleh gerakan lengan, sedangkan gerakan kaki terutama berfungsi sebagai alat
keseimbangan dan alat untuk menjaga agar kaki tetap tinggi untuk memperoleh posisi
mendatar (Sukintoko, 1983 : 91). Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
gerakan lengan sangat mempengaruhi kecepatan renang gaya bebas. Untuk
menghasilkan gerakan lengan yang maksimal seorang perenang harus menguasai
teknik kayuhan lengan yang baik dan benar. Muhammad Murni (2000 : 27)
mengemukakan bahwa “ Rotasi tangan gaya bebas dibagi menjadi beberapa fase yaitu
menarik (pull phase), fase mendorong (push phase) dan fase istirahat (recovery
phase)”.
Ampihibi Club merupakan salah satu Club renang yang ada di kota Medan.
Club ini sudah sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan baik dikota maupun diluar kota.
Amphibi Club yang berlokasi di Jl.Willeam Iskandar Psr V Medan dan telah beridi
sejak 10 April 2010 dikolam renang Unimed yang dilatih oleh Ismal Sinaga S.Pd
selaku pelatih kepala dan dibantu beberapa asisten beliau.
Prestasi yang pernah di raih atlet Amphibi Club antara lain yaitu:
1. Fatizanolo Bulolo juara 2 gaya dada 100 meter KU.V(putri) seleksi kejuaran
renang nasional PRSI Sumatera Utara tahun 2010.
2. Herfiansyh Lubis juara 1 gaya dada 100 meter KU.V(putra) seleksi kejuaraan
renang nasional PRSI Sumatera Utara tahun 2010.
3. Deswita Hutagalung juara 2 gaya dada 100 meter KU VI .(putri)seleksi
kejuaraan renang nasional PRSI Sumatera Utara tahun 2010.
4. Shafira Rassanie juara 2 gaya dada KU.VI (putri) seleksi renang kejuaraan
nasional PRSI Sumatera Utara tahun 2010.
5. Amphibi Club juara 1 gaya dada estafet (putra) Seleksi renang kejuaran
nasioanal PRSI Sumatera Utara tahun 2010.
6. Amphibi Club juara 1 gaya dada estafet (putri) seleksi renang kejuaran
nasional PRSI Sumatera Utara tahun 2010.
7. Shafira rassanmen juara 1 gaya dada 50 meter (putri) antara pelajar seluruh
Namun yang jadi masalah dalam club tersebut adalah tidak adanya satupun
atlet putra ampihibi club yang telah mengikuti kejuaraan terutama pada kelompok
umur (KU) III. Hal tersebut disebabkan masih jauhnya catatan waktu atlet Amphibi
club dari waktu yang ditentukan.
Penulis mencoba melakukan pendekatan dan pengamatan kepada pelatih dan
atlet Amphibi Club untuk mengetahui lebih lanjut dari masalah yang terjadi selama ini
di Amphibi Club atas persetujuan pihak Amphibi Club melaluli surat izin observasi
yang penulis terima dari jurusa n Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO).
Penulis diberikan kesempatan untuk melakukan serangkaian tes awal yang
bertujuan untuk mengetahui penyebab permasalahan yang selama ini terjadi.
Tabel 1: Berikut Nama-nama Data atlet Putera Usia 11-12 Tahun Amphibi Club Tahun 2014.
No Nama Tempat/ Tanggal Lahir Lama Latihan
1 Fadel Muhammad Medan, 23 Oktober 2001 2 tahun
2 Riski Pratama Medan, 30 Agustus 2002 2 tahun
3 M.riski Medan, 2 Desember 2002 2 tahun
4 M.Randa hakiki Medan, 1 Januari 2003 2 tahun
5 M.fahri Medan, 1 Agustus 2001 2 tahun
6 Fahtian syahreza lubis Medan, 8 Mei 2003 2 tahun
7 M.Raihan Medan, 16 Juli 2002 2 tahun
9 Abdillah ahmad Medan,22September 2001 2 tahun
10 Andreas Medan,28 Agustus 2001 2 tahun
Tabel 2: Berikut Hasil Data Tes Pendahuluan Renang 50 Meter Gaya Bebas Atlet Putra Amphibi Club
No Nama Catatan waktu (detik) Kriteria
1 M.Fahri 00.38.10 Kurang
2 Riski Pratama 00.40.21 Kurang
3 Fahtian syahreza lubis 00.39.33 Kurang
4 Fadel Muhammad 00.55.43 Kurang sekali
5 M.raihan 00.41.11 Kurang
6 M.riski 00.37.88 Kurang
7 Imanuel sinaga 00.55.21 Kurang sekali
8 M.Randa hakiki 00.58.54 Kurang sekali
9 Abdillah ahmad 01.56.22 Kurang sekali
10 Andreas 01.55.58 Kurang sekali
Melihat keadaan tersebut didapatkan bahwa kecepatan renang 50 meter pada
suatu bentuk latihan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kecepatan renang
gaya bebas para atlet tersebut. Dari hasil test pendahuluan diatas,atlet renang masih
jauh dari limit yang ditentukan oleh kriteria penilain kejuaraan renang antara
perkumpulan seluruh Indonesia 2011.
Tabel 3 : Kriteria Penilaian kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia Tahun 2011
NO KRITERIA
PENGSKORAN
CATATAN WAKTU KLASIFIKASI
NILAI
1 100% 00.26.44 < Baik Sekali
2 90% 00.28.15 – 00.32.54 Baik
3 80% 00.32.55 – 00.36.90 Cukup / Rata-rata
4 70% 00.36.91 – 00.42.27 Kurang
5 60% 00.42.73 > Kurang Sekali
Berdasarkan daftar rekor kelompok umur yang yang telah ditetukan PRSI
untuk kelompok umur telah ditetapkan pada kejuaran renang antar Perkumpulan
seluruh Indonesia. Surabaya 27 s/d 30 Desember 2011 :
1. Kelompok Umur (KU IV Usia 10 tahun kebawah) limit waktunya 28,60 detik.
2. Kelompok Umur (KU III Usia 11-12 Tahun) limit waktunya 27,95 detik.
4. Kelompok Umur (KU I Usia 15-17 Tahun) limit waktunya 25,61 detik.
Dalam renang gaya bebas (crawl) disamping faktor teknik, faktor kondisi fisik
sangat diperlukan kekuatan otot tungkai serta otot yang lainnya. Renang gaya bebas
(dalam melawan tahanan air) terutama pada saat kaki sebagaian alat keseimbanagan
badan dan alat untuk menjaga kaki tetap tinggi untuk memperoleh posisi mendarat,
semua itu tidak terlepas dari kekutan dan kelincahan otot-otot kaki. Untuk
meningkatkan kondisi fisik tersebut maka diperlukan suatu latihan yang sesuai.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “perbedaan pengaruh latihan berdiri
menggunakan karet dan latihan telungkup menggunakan karet terhadap kecepatan
renang 50 meter Pada KU III (11-12 tahun) Putera Amphibi Club tahun 2014.
Dari empat limit waktu di atas, dapat disimpulkan bahwa catatan waktu
tersebut di atas sebagai tolak ukur, bahwa kemampuan berenang atlet Amphibi club
dapat dikatakan masih kurang baik. Pelatih Ismal Sinaga S.Pd. berharapkan
kelompok umur III untuk dapat memperbaiki / meningkatkan catatan waktunya.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan renang gaya bebas 50
meter pada KU III (11-12 tahun) atlet putera Amphibi Club tahun 2014.?
2. Apakah latihan berdiri menggunakan karet dapat mempengaruhi kecepatan
renang gaya bebas 50 meter pada KU III (11-12 tahun) atlet putera Amphibi
Club tahun 2014.?
3. Apakah latihan telungkup menggunakan karet dapat mempengaruhi
kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU III (11-12 tahun) atlet putera
Amphibi Club tahun 2014.?
4. Manakah lebih besar pengaruhnya antara latihan berdiri menggunakan karet
dengan latihan telungkup menggunakan karet terhadap kecepatan renang gaya
bebas 50 meter pada KU III (11-12 tahun) atlet putera Amphibi Club tahun
2014.?
5. Apakah kemampuan fisik berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan
renang gaya bebas 50 meter pada KU III (11-12 tahun) atlet putera Amphibi
Club tahun 2014.?
6. Latihan apa saja yang mendukung kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada
KU III (11-12 tahun) atlet putera Amphibi Club tahun 2014.?
7. Apakah prinsip beban lebih (over load) memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU III
8. Apakah program latihan dapat memberikan pengaruh terhadap peningktan
kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU III (11-12 tahun) atlet putera
Amphibi Club tahun 2014.?
3. Pembatasan Masalah
Untuk menghidari masalah menjadi lebih luas, maka perlu dilakukan
pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah:
Perbedaan Pengaruh Latihan berdiri menggunakan karet dan Latihan telungkup
menggunakan karet terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU III
(11-12 tahun) atlet putera Amphibi Club tahun 2014.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan berdiri menggunakan
karet terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU III (11-12
tahun) atlet putera Amphibi Club tahun 2014.?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari telungkup menggunakan karet
terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU III (11-12 tahun)
atlet putera Amphibi Club tahun 2014.?
3. Manakah yang lebih besar pengaruh dari latihan berdiri menggunakan karet
dengan latihan telungkup menggunakan karet terhadap kecepatan renang gaya
bebas 50 meter pada KU III (11-12 tahun) atlet putera Amphibi Club tahun
5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari latihan berdiri
menggunakan karet terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU
III (11-12 tahun) atlet putera Amphibi Club tahun 2014.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari latihan telungkup
menggunakan karet terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU
III (11-12 tahun) atlet putera Amphibi Club tahun 2014.
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan
berdiri menggunakan karet dengan latihan telungkup menggunakan karet
terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU III (11-12 tahun)
atlet putera Amphibi Club tahun 2014.
6. Manfaat Penelitian
1. Menjadikan salah satu bentuk latihan yang dapat digunakan sebagai upaya dalam
peningkatan Prestasi Atlet-atlet Amphibi Club Tahun 2014 khususnya pada Gaya
Bebas 50 Meter.
2. Memberikan informasi tentang pengaruh Latihan berdiri menggunakan karet dan
Latihan telungkup menggunakan karet sebagai salah bentuk latihan, terhadap
upaya peningkatan kecepatan Renang Amphibi Club Tahun 2014 khususnya pada
Gaya Bebas 50 Meter.
3. Sebagai bahan masukan bagi para Pelatih, Atlet, dan Masyarakat bahwasanya
memberikan pengaruh terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU
51
51 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka
peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak ada pengaruh yang signifikan dari latihan berdiri menggunakan
karet terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU (11-12 tahun)
atlet putera amphibi club tahun 2014.
2. Ada pengaruh yang signifikan dari latihan telungkup menggunakan karet
terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada KU (11-12 tahun) atlet
putera amphibi club tahun 2014.
3. Latihan berdiri menggunakan karet tidak lebih besar pengaruhnya dari
pada latihan telungkup menggunakan karet terhadap Peningkatan kecepatan
renang gaya bebas 50 meter pada KU (11-12 tahun) atlet putera amphibi club
52
B. Saran
Dari hasil kesimpulan dan pembahasan yang diuraikan diatas, maka dalam hal
ini peneliti akan memberikan beberapa saran, antara lain :
1. Agar pelatih memberikan latihan telugkup menggunakan karet karena
berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan renang gaya bebas.
2. Kepada Guru Olahraga Sekolah-sekolah agar memberikan latihan fisik
untuk meningkatakan prestasi renang.
3. Khususnya kepada atlet, untuk berlatih secara sungguh sungguh dengan
melakukan berbagai bentuk latihan agar dapat mempunyai kecepatan
renang yang lebih baik dan optimal.
4. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan dengan
menggunakan sampel yang lebih banyak, waktu penelitian yang lebih
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Remaja Rosda Karya, Bandung
Dumadi, Dwijowinoto Kasiyo. (1992). Renang Materi Metode
Penilaian,DEPDIKBUD.
FINA (2009-2012). Peraturan dan Ketentuan Fasilitas Renang. PRSI
Harsono (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta
Hendromartono, Soejoko.1992. Olahraga pilihan renang. Semarang,
Depdikbud.
Murni, M. (2000). Renang. DEPDIKBUD ,
Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED.2011, Tim Penyusun, Dosen Jurusan
PKO.
Sajoto, M.(1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam
Olahraga. Semarang. Dahara Prize.
Sudjana (2005). Metoda Statistika. Bandung, tarsito
Sukintaka (1987). Renang Metodik Untuk SGO. Jakarta: PT. Rais Utama.
Sukintoko (1983). Renang dan Metodik. Jakarta, Depdikbud
Thomas, David G. (2003). Renang Tingkat Mahir. Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada.
http://blogspotan.blogspot.com/2013/03/gambar-renang-gaya-bebas-cara-dan.html
http://www.europe-in-motion.com/Sayfa/Standing-Long-Jump-Sport-from-Athens-Greece_143.aspx