• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP OBJEK MATEMATIKA PADA MATERI AJAR PELUANG DI KELAS XI IPA-2 SMA PARULIAN 1 MEDAN T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP OBJEK MATEMATIKA PADA MATERI AJAR PELUANG DI KELAS XI IPA-2 SMA PARULIAN 1 MEDAN T.A. 2013/2014."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Michael Christian Simanullang NIM. 409111049

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dengan Pemanfaatan Alat Peraga untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Objek Matematika pada Materi Ajar Peluang di Kelas XI IPA-2 SMA Parulian 1 Medan T.A. 2013/2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Ibnu Hajar, MS beserta seluruh Pembantu Rektor sebagai pimpinan UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED beserta seluruh Pembantu Dekan di lingkungan UNIMED, Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua Program Studi Jurusan Matematika dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Matematika. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs. Sahat Siahaan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si, Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd, dan Ibu Dr. Izwita Dewi, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini, Ibu Faiz Ahyaningsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan Matematika FMIPA UNIMED.

(4)

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Tropinus Tambunan, S.Pd selaku Kepala SMA Parulian 1 Medan, Bapak Ronal Simare-mare, S.Si selaku guru bidang studi matematika SMA Parulian 1 Medan beserta guru-guru SMA Parulian 1 Medan atas dukungan dan motivasi kepada penulis selama penelitian sampai penelitian selesai diakukan.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman seperjuangan di jurusan matematika kelas Dik. A Reguler 2009, Pangidoan Panjaitan, S.Pd, Polmen Sinaga, abang Tiopan Marbun, S.Pd, Deardo Sirait, S.Si, Lamhot Sianturi, S.Pd, dan teman-teman lainnya di kos Jl. Tuamang Gg. Bahagia. Begitu juga kepada Tulang Simbolon dan keluarga, Bang Hendra Hutagaol, S.Si, Duarta Doloksaribu, cS.Pd dan teman-teman lainnya di kantin depan FMIPA UNIMED yang atas dukungan kepada penulis selama perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini,

Teristimewa penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada adikku Orli Binta Tumanggor, S.Pd, cM.Hum, yang telah memotivasi, mendoakan, dan membantu penulis selama pembuatan dan penyelesaiaan skripsi ini beserta teman-teman lainnya di kos Jl. Rela Gg. Jala No. 26 Medan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya askripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Juli 2014

Penulis,

(5)

DENGANPEMANFAATAN ALAT PERAGA UNTUK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap objek matematika melalui penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan pemanfaatan alat peraga pada materi ajar peluang di kelas XI IPA-2 SMA Parulian 1 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA-2 SMA Parulian 1 Medan yang berjumlah 31 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan pemahaman siswa terhadap objek matematika dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan pemanfaatan alat peraga. Instrumen penelitian ini berupa tes dan lembar observasi. Tes berbentuk uraian yang terdiri dari tes diagnostig dan tes pemahaman. Lembar observasi yang digunakan berbentuk check list. Uji instrumen yang digunakan adalah uji reliabilitas dan uji validitas. Reliabilitas pada tes diagnostig adalah 0,765712 (derajad reliabilitas tinggi), reliabilitas pada tes pemahaman I adalah 0,5368371 (derajad reliabilitas sedang), reliabilitas pada tes pemahaman II adalah 0,425949 (derajad reliabilitas sedang). Validitas tes untuk setiap butir tes adalah valid.

Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah jika ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 75% dan ketuntasan belajar siswa secara individual ≥ 70%. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada tes diagnostig adalah sangat rendah dengan skor rata-rata 48,71 dengan 6 orang siswa dari 31 orang siswa (19,35%) dapat mencapai target ketuntasan belajar. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah sedang dengan skor rata-rata 72% dengan 21 orang siswa dari 31 orang siswa (67,74%) dapat mencapai target ketuntasan belajar. Siklus I ini belum berhasil sehingga dilanjutkan ke siklus II. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus II adalah tinggi dengan skor rata-rata 82% dengan 28 orang siswa dari 31 orang siswa (90,32%) dapat mencapai target ketuntasan belajar. Dengan demikian siklus II berhasil. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan observer diperoleh pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti pada siklus I termasuk dalam kategori baik (pertemuan I dengan skor 2,60 dan pertemuan II dengan skor 2,77), dan pada siklus II kategori sangat baik (pertemuan I dengan skor 3,03; pertemuan II dengan skor 3,27; pertemuan III dengan skor 3,33).

(6)

DAFTAR ISI

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 5

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 6

1.6.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... ... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... ... 8

2.1.1. Hakekat Matematika ... 8

2.1.2. Objek Matematika ... 9

a.Fakta ... 10

b. Konsep ... 10

c. Operasi... 11

d. Prinsip ... 12

2.1.3. Media dalam Pembelajaran Matematika ... 12

2.1.4. Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika ... 15

(7)

a. Fase Pembangkitan Minat Engagemen ... 22

b. Fase Eksplorasi Ex l ra i n ... 22

c. Fase Penjelasan Ex lana i n ... 22

d. Fase Elaborasi Elab ra i n/ Ex en i n ... 23

e. Fase Evaluasi E al a i n ... 23

2.2. Uraian Materi Ajar Peluang ... ... 26

2.2.1. Kaidah Pencacahan ... 26

1. Kaidah Perkalian ... 26

2. Kaidah Penjumlahan ... 29

3. Permutasi dan Kombinasi ... 30

3.1. Faktorial ... 30

a. Defenisi Peluang ... 38

b. Frekuensi Harapan ... 43

c. Komplemen Suatu Kejadian ... 44

d. Kejadian Majemuk ... 46

1. Dua Kejadian Saling Lepas ... 47

2. Dua Kejadian Saling Bebas ... 50

a. Pengambilan dengan Pengembalian ... 50

b. Pengambilan Tanpa Pengembalian ... 55

2.3. Kajian Penelitian yang Relevan ... ... 61

2.4. Kerangka Konseptual ... 62

2.5. Hipotesis Tindakan... 63

BAB III METODE PENELITIAN ... 64

3.1. Lokasi Penelitian ... 64

(8)

3.2.1 Subjek penelitian ... 64

3.2.2 Objek penelitian ... 64

3.3 .Jenis Penelitian ... 64

3.4. Defenisi Operasional ... 65

3.5. Data dan Sumber data ... 65

3.6. Prosedur penelitian ... 66

3.6.1 Perencanaan Tindakan... 66

a. Membuat Skenario Tindakan ... 67

b. Sarana Pembelajaran yang Dipersiapkan ... 68

c. Innstrumen Penelitian yang Digunakan ... 68

3.6.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi ... 69

3.6.3 Prosedur Analisis dan Interpretasi data ... 70

i. Mereduksi Data ... 70

ii. Paparan Data ... 70

iii. Interpretasi Data dan Penyimpulan ... 71

3.6.4 Evaluasi ... 71

3.6.5 Refleksi ... 71

3.7. Indikator Kerja ... 72

3.8. Kriteria Penilaian Hasil Belajar ... 72

3.8.1.Penilaian Hasil Belajar ... 72

3.8.2.Penilaian Hasil Observasi ... 74

BAB IV HASIL PENNELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 75

4.1. Hasil Penelitian ... 75

4.1.1. Siklus I... 75

4.1.1.1. Permasalahan I ... 75

4.1.1.2. Perencanaan Tindakan I ... 76

4.1.1.3. Pelaksanaan Tindakan dan Obsevasi I ... 77

4.1.1.4. Prosedur Analisis dan Observasi I ... 77

i. Mereduksi Data ... 77

(9)

iii. Interpretasi Data dan Penyimpulan ... 81

4.1.1.5. Evaluasi ... 82

4.1.1.6. Refleksi ... 82

4.1.2. Siklus II ... 83

4.1.2.1. Permasalahan II ... 83

4.1.2.2. Perencanaan Tindakan II ... 83

4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan dan Obsevasi II ... 84

4.1.2.4. Prosedur Analisis dan Observasi II ... 84

i. Mereduksi Data ... 84

ii. Paparan Data ... 85

iii. Interpretasi Data dan Penyimpulan ... 88

4.1.2.5. Evaluasi ... 89

4.1.2.6. Refleksi ... 89

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

5.1. Kesimpulan ... 98

5.2. Saran ... 98

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Hierarki dan Struktur Matematika ... 9 Gambar 2.2. Pendekatan Gabungan Dua Himpunan untuk Penjumlahan ... 10 Gambar 2.3 Ilustrasi Pemanfaatan Alat Peraga dalam Permutasi ... 31 Gambar 2.4. Ilustrasi Pemanfaatan Alat Peraga dalam Penurunan Rumus

Permutasi ... 33 Gambar 2.5. Ilustrasi Pemanfaatan Alat Peraga dalam Penurunan Rumus

Permutasi Siklis ... 34 Gambar 2.6. Ilustrasi Pemanfaatan Alat Peraga dalam Penurunan Rumus

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Indikator Kinerja Penelitian... 72

Tabel 3.2. Tingkat Penguasaan Sis a ... 72

Tabel 4.1. Diskripsi Hasil Tes Diagnostig dalam Penguasaan Sis a terhadap Objek Matematika ... 76

Tabel 4.2. Diskripsi Hasil Tes Diagnostig terhadap Penguasaan Sis a... 76

Tabel 4.3. Diskripsi Hasil Tes Akhir I dalam Penguasaan Sis a terhadap Objek Matematika ... 79

Tabel 4.4. Diskripsi Hasil Tes Akhir I terhadap Penguasaan Sis a ... 79

Tabel 4.5. Diskripsi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran ... 80

Tabel 4.6. Diskripsi Hasil Tes Akhir II dalam Penguasaan Sis a terhadap Objek Matematika ... 85

Tabel 4.7. Diskripsi Hasil Tes Akhir II terhadap Penguasaan Sis a ... 86

Tabel 4.8. Diskripsi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran ... 86

Tabel 4.9. Rekap Tindakan ... 91

(12)

DAFTAR DIAGRAM

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Aspek Tes Diagnostik ... 102

Lampiran 2 Tes Diagnostik ... 103

Lampiran 3 Alternatif Penyelesaian Tes Diagnostik ... 107

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP I Siklus I ... 111

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP II Siklus I ... 119

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP I Siklus II ... 128

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP II Siklus II ... 135

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP III Siklus II ... 142

Lampiran 9 Lembar Aktivitas I Siklus I ... 149

Lampiran 10 Lembar Aktivitas II Siklus I ... 154

Lampiran 11 Aspek Tes Pemahaman I ... 159

Lampiran 12 Tes Pemahaman I ... 160

Lampiran 13 Alternatif Penyelesaiaan Tes Pemahaman I ... 162

Lampiran 14 Lembar Aktivitas I Siklus II ... 164

Lampiran 15 Lembar Aktivitas II Siklus II ... 169

Lampiran 16 Lembar Aktivitas III Siklus II ... 174

Lampiran 17 Aspek Tes Pemahaman II ... 181

Lampiran 18 Tes Pemahaman II ... 182

Lampiran 19 Alternatif Penyelesaiaan Tes Pemahaman II ... 185

Lampiran 20 Hasil Tes Diagnostig ... 190

Lampiran 21 Pemahaman terhadap Objek Matematika pada Tes Diagnostig ... 191

Lampiran 22 Hasil Tes Pemahaman I ... 192

Lampiran 23 Pemahaman terhadap Objek Matematika pada Tes Pemahaman I .... 193

Lampiran 24 Hasil Tes Pemahaman II ... 194

Lampiran 25 Pemahaman terhadap Objek Matematika pada Tes Pemahaman II ... 195

Lampiran 26 Data Uji Reabilitas dan Validitas Tes Diagnostig ... 196

Lampiran 27 Data Uji Reabilitas dan Validitas Tes Pemahaman I ... 205

Lampiran 28 Data Uji Reabilitas dan Validitas Tes Pemahaman II ... 212

(14)
(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Indikator Kinerja Penelitian... 72

Tabel 3.2. Tingkat Penguasaan Siswa ... 72

Tabel 4.1. Diskripsi Hasil Tes Diagnostig dalam Penguasaan Siswa terhadap Objek Matematika ... 76

Tabel 4.2. Diskripsi Hasil Tes Diagnostig terhadap Penguasaan Siswa... 76

Tabel 4.3. Diskripsi Hasil Tes Akhir I dalam Penguasaan Siswa terhadap Objek Matematika ... 79

Tabel 4.4. Diskripsi Hasil Tes Akhir I terhadap Penguasaan Siswa ... 79

Tabel 4.5. Diskripsi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran ... 80

Tabel 4.6. Diskripsi Hasil Tes Akhir II dalam Penguasaan Siswa terhadap Objek Matematika ... 85

Tabel 4.7. Diskripsi Hasil Tes Akhir II terhadap Penguasaan Siswa ... 86

Tabel 4.8. Diskripsi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran ... 86

Tabel 4.9. Rekap Tindakan ... 91

(16)

Gambar 2.1. Hierarki dan Struktur Matematika ... 9 Gambar 2.2. Pendekatan Gabungan Dua Himpunan untuk Penjumlahan ... 10 Gambar 2.3 Ilustrasi Pemanfaatan Alat Peraga dalam Permutasi ... 31 Gambar 2.4. Ilustrasi Pemanfaatan Alat Peraga dalam Penurunan Rumus

Permutasi ... 33 Gambar 2.5. Ilustrasi Pemanfaatan Alat Peraga dalam Penurunan Rumus

Permutasi Siklis ... 34 Gambar 2.6. Ilustrasi Pemanfaatan Alat Peraga dalam Penurunan Rumus

(17)

DAFTAR DIAGRAM

(18)

Lampiran 1 Aspek Tes Diagnostik ... 102

Lampiran 2 Tes Diagnostik ... 103

Lampiran 3 Alternatif Penyelesaian Tes Diagnostik ... 107

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I (Siklus I) ... 111

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II (Siklus I) ... 119

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I (Siklus II) ... 128

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II (Siklus II) ... 135

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) III (Siklus II) ... 142

Lampiran 9 Lembar Aktivitas I (Siklus I) ... 149

Lampiran 10 Lembar Aktivitas II (Siklus I) ... 154

Lampiran 11 Aspek Tes Pemahaman I ... 159

Lampiran 12 Tes Pemahaman I ... 160

Lampiran 13 Alternatif Penyelesaiaan Tes Pemahaman I ... 162

Lampiran 14 Lembar Aktivitas I (Siklus II) ... 164

Lampiran 15 Lembar Aktivitas II (Siklus II) ... 169

Lampiran 16 Lembar Aktivitas III (Siklus II) ... 174

Lampiran 17 Aspek Tes Pemahaman II ... 181

Lampiran 18 Tes Pemahaman II ... 182

Lampiran 19 Alternatif Penyelesaiaan Tes Pemahaman II ... 185

Lampiran 20 Hasil Tes Diagnostig ... 190

Lampiran 21 Pemahaman terhadap Objek Matematika pada Tes Diagnostig ... 191

Lampiran 22 Hasil Tes Pemahaman I ... 192

Lampiran 23 Pemahaman terhadap Objek Matematika pada Tes Pemahaman I .... 193

Lampiran 24 Hasil Tes Pemahaman II ... 194

Lampiran 25 Pemahaman terhadap Objek Matematika pada Tes Pemahaman II ... 195

Lampiran 26 Data Uji Reabilitas dan Validitas Tes Diagnostig ... 196

Lampiran 27 Data Uji Reabilitas dan Validitas Tes Pemahaman I ... 205

Lampiran 28 Data Uji Reabilitas dan Validitas Tes Pemahaman II ... 212

Lampiran 29 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (Siklus I) ... 219

(19)
(20)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan matematika di Indonesia dihadapkan pada masalah

rendahnya hasil belajar anak didik pada setiap jenjang pendidikan. Dalam

kenyataannya, banyak siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang

sulit. Berdasarkan kabar harian Joglosemar, Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo

mencatat penurunan satu persen tingkat kelulusan hasil UN, hal itu didasarkan

atas perbandingan angka tingkat kelulusan tahun 2010 yang mencapai 96,69 %,

sedangkan pada tahun 2009 mencapai 97,76 % ( Joglosemar, 2010 ). Selain itu

hasil belajar sisiwa pada bidang studi matematika kurang menggembirakan seperti

yang dikemukakan oleh Suharyanto (dalam http://www.smu-net.com), bahwa:

“Mata pelajaran matematika masih merupakan penyebab utama siswa tidak lulus

UN. Dari semua peserta didik yang tidak lulus sebanyak 24,44% akibat jatuh

dalam mata pelajaran matematika”.

Dari kenyataan tersebut secara jelas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar matematika di sekolah masih rendah. Untuk mengatasi rendahnya hasil

belajar matematika tersebut, harus dilakukan penanggulangan dengan segera.

Pada umumnya di sekolah-sekolah sering dijumpai siswa yang tidak

tertarik belajar matematika. Hal ini terjadi karena pada kenyataannya dalam

pelaksanaan pembelajaran matematika, pembelajaran yang diterapkan masih

konvensional yaitu masih terpusat pada guru. Hal yang sama juga dikemukakan

oleh Erman Suherman (dalam http://educare.e-fkipunla.net):

“Konon dalam pelaksanaan pembelajaran matematika sekarang ini pada umumnya guru masih menggunakan metode konvensional yaitu guru

(21)

menerima bahan jadi. Demikian juga dalam latihan, dari tahun ke tahun soal yang diberikan adalah soal-soal yang itu-itu juga dan tidak bervariasi. Untuk mengikuti pembelajaran di sekolah, kebanyakan siswa tidak siap terlebih dahulu dengan membaca bahan yang akan dipelajari, siswa datang tanpa bekal pengetahuan seperti membawa wadah kosong”.

Berdasarkan uraian tersebut disimpulkan bahwa dibutuhkan suatu model

pembelajaran yang membuat siswa berperan aktif selama proses pembelajaran

berlangsung. Sehingga dengan peran aktif siswa ini, diharapkan terjadi

peningkatan hasil belajar matematika siswa.

Model pembelajaran merupakan sarana interaksi guru dengan siswa

didalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian yang perlu diperhatikan

adalah ketepatan dalam memilih model pembelajaran. Model pembelajaran yang

dipilih harus sesuai dengan tujuan, jenis dan sifat materi yang diajarkan.

Kemampuan guru dalam memahami dan melaksanakan model tersebut sangat

berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Penerapan model pembelajaran yang

tidak tepat dapat menimbulkan kebosanan, kurang dipahami dan monoton

sehingga mengakibatkan sikap yang acuh terhadap pelajaran matematika.

Masalah ini sering menghambat penyampaian materi ajar ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung. Materi peluang merupakan salah satu materi yang

diajarkan dalam pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Atas. Dalam

rangka mempermudah pemahaman konsep peserta didik dalam memahami

peluang, maka diperlukan cara yang tepat dalam proses pembelajaran. Dalam hal

ini, materi peluang perlu dikontekstualkan dengan benda-benda nyata dalam

kehidupan sehari-hari atau memanfaatkan alat peraga dalam proses pembelajaran

(22)

serap dan resensi belajar peserta didik. Di samping itu, peserta didik juga akan

mampu menginterpretasi dan menghubungkan pengertian-pengertian yang

dipahami sendiri dengan bantuan alat peraga.

Berdasarkan observasi di SMA Parulian 1 Medan, peneliti memperoleh

informasi dari guru mata pelajaran matematika di kelas yang menjadi subjek

penelitian, bahwa pembelajaran masih menerapkan model ceramah. Pembelajaran

masih terpusat pada guru dimana pembelajaran didominasi oleh siswa yang pasif.

Siswa cenderung mendengar, melihat dan tidak banyak yang mau bertanya selama

proses pembelajaran berlangsung. Ketika guru memberikan pertanyaan, siswa

pada umumnya tidak mampu menjawab. Selain itu, hasil belajar siswa pun masih

kurang. Hal tersebut ditandai dengan rendahnya nilai tugas atau pekerjaan rumah

yang diperoleh siswa ketika tugasnya diperiksa oleh guru.

Selain itu, peneliti juga memberikan tes diagnostik di kelas yang menjadi

subjek penelitian ini. Dari hasil tes diagnostik yang diberikan, peneliti

memperoleh data yaitu siswa yang mampu menguasai fakta sebanyak 67,74%,

siswa yang mampu menguasai konsep sebanyak 41,94%, siswa yang mampu

menguasai operasi sebanyak 35,48%, dan siswa yang mampu menguasai prinsip

sebanyak 6,45%. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap hasil belajar yang

diperoleh siswa. Berdasarkan tingkat penguasaan siswa diperoleh data sebanyak

19,35% siswa dengan tingkat penguasaan sedang, sebanyak 35,49% siswa dengan

tingkat penguasaaan rendah, dan sebanyak 45,16% siswa dengan tingkat

penguasaan sangat rendah, dengan skor rata-rata yang diperoleh siswa sebesar

(23)

hasil belajar siswa disebabkan oleh pembelajaran yang kurang bermakna yang

ditandai dengan kurangnya peran aktif siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. ang mengakibatkan siswa mengalami kesulitan-kesulitan ketika

proses pembelajaran berlangsung. Kesulitan-kesulitan belajar yang dimaksud

adalah kesulitan siswa dalam memahami fakta, konsep, operasi, dan prinsip.

Kesulitan-kesulitan belajar tersebut berakibat pada rendahnya hasil belajar yang

diperoleh siswa.

Permasalahan yang telah dikemukakan di atas memerlukan

penanggulangan dengan segera dengan menerapkan model pembelajaran yang

tepat yaitu model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan pemanfaatan alat

peraga.

Dengan penerapan pembelajaran ini, siswa dapat memahami ide-ide

dasar yang melandasi sebuah konsep, mengetahui cara menemukan dan

menggunakan konsep yang benar, dan dapat menarik suatu kesimpulan dari hasil

pengamatannya. Hal itu disebabkan karena model pembelajaran LC 5E

merupakan model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar (student centered),

yang terdiri dari rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi

sedemikian rupa sehingga pebelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi

yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif (Ngalimun,

2013:145). Keterlibatan siswa dalam pembelajaran ini menjadikan pembelajaran

menjadi lebih bermakna sehingga memberikan pemahaman konsep yang

mendalam bagi siswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Ngohoglu dan alcin

(24)

pembelajaran yang bermakna, dan memberikan pemahaman konsep yang

mendalam bagi siswa (Susanti, 2011:5).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk melakukan

penelitian dengan judul ”Penera an M del Pembela aran Learning Cycle 5E

LC E dengan Pemanfaatan Alat Peraga untuk Men ngkatkan Pemahaman

swa terhada Ob ek Matemat ka ada Mater A ar Peluang d Kelas XI

IPA- MA Parul an 1 Medan ahun A aran 1 1 ”

1. . Ident f kas Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami fakta, konsep, operasi, dan

prinsip dalam peluang.

2. Rendahnya hasil belajar matematika siswa pada materi ajar peluang.

3. Tidak adanya alat peraga yang digunakan dalam membelajarkan peluang.

4. Model mengajar yang digunakan oleh guru kurang melibatkan siswa

sehingga siswa cenderung pasif selama proses pembelajaran berlangsung.

1. .Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada penerapan model pembelajaran Learning

Cycle 5E (LC 5E) dengan pemanfaatan alat peraga yang dapat meningkatkan

pemahaman siswa terhadap aspek fakta, konsep, operasi, dan prinsip pada materi

(25)

Berdasarkan batasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah

penelitian ini sebagai berikut: “Apakah model pembelajaran Learning Cycle 5E

(LC 5E) dengan pemanfaatan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman siswa

terhadap objek matematika pada materi ajar peluang kelas di I IPA-2 SMA

Parulian 1 Medan?”

1. . u uan Penel t an

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman

siswa terhadap objek matematika melalui penerapan model pembelajaran

Learning Cycle 5e (LC 5E) dengan pemanfaatan alat peraga pada materi ajar

peluang di kelas I IPA-2 SMA Parulian 1 Medan tahun ajaran 2013/2014.

1. Manfaat Penel t an

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka diharapkan hasil penelitian ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait diantaranya sebagai berikut.

1. Bagi siswa, memperoleh pengalaman belajar bagaimana cara memahami

konsep, penggunaan konsep dalam menyelesaikan masalah atau soal-soal

dan melakukan suatu pembuktian.

2. Bagi guru, memperoleh suatu model pembelajaran dengan pemanfaatan

alat peraga yang tepat dalam membelajarkan materi ajar peluang.

3. Bagi sekolah, meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah yang dapat

(26)
(27)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil observasi dapat diambil

kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Learning cycle 5E dengan

pemanfaatan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap objek

matematika pada materi ajar peluang di kelas XI IPA-2 SMA Parulian 1 Medan.

1.2. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian, saran yang diajukan adalah:

1. Kepada guru matematika khususnya guru matematika SMA Parulaian 1

Medan, disarankan memperhatikan pemahaman siswa terhadap objek

matematika, karena pemahaman terhadap objek matematika berkaitan dengan

hasil belajar belajar yang dicapai siswa. Selain itu perlu juga diperhatikan

peran aktif siswa dalam proses pembelajaran, sehingga disarankan hendaknya

guru matematika dapat menerapkan model pembelajaran Learning Cycle 5E

dengan pemanfaatan alat peraga.

2. Kepada siswa SMA Parulian 1 Medan disarankan lebih berperan aktif dalam

proses pembelajaran, baik bertanya maupun mengajukan pendapat saat model

pembelajaran Learning Cycle 5E diterapkan, sehingga pemahaman terhadap

objek matematika dapat tercapai.

3. Kepada peneliti selanjutnya agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat

(28)
(29)

Arikunto, S., dkk., (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta. Cardak, O., Dikmenli, M., dan Saritas, O., (2008), Effect of 5E Instructional

Model in Student in Primary School 6th Year Circulatory System Topic, Asia Pasipic Forum On Science Learning and Teaching 9:1-11

Hanusein, D.L, dan Lee, M.H., (2007), Using a Learning Cycle Approach to Preservice Elementary Teachers, Association Meeting for Science Teacher Education:1-12

Ngalimun, (2013), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Presindo, Yogyakarta.

Nuhoglu, H., dan Yalcin, N., (2006), The Efectivinessof Learning Cycle Model to Increase Students’s Achievement in the Physics Laboratory, Journal of Turkish Science Education 3:49-65

Rahayu, Y.F., (2010), Perbedaan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbantuan LKS dengan Model Pembelajaran Konvensional terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Neggeri 2 Sleman T.P 2010/2011: v, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Jakarta.

Siahaan, Sahat., (2006), Artikel Teaching Grant:3-4;23-30, UNIMED, Medan. Susanti, R.Y., Maryami, T., dan Muntholib, (2011), Pengaruh Penerapan

Pembelajaran Learning Cycle 5 Fase (LC 5E) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA pada Materi Termokimia di SMA Negeri 2 Malang,

http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/penerapan-model-penbelajaran-LC 5E/

Sutikno, M.S., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Holistika, Lombok.Ulya, I., (2011), Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dengan Pemanfaatan Alat Peraga pada Materi Pokok Bidang Datar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Nurul Islam Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011, Skripsi, Fakultas Tarbiyah, IAIN Walisongo, Semarang.

Suharyanto., (2005), (http://www.smu.net.com) (diakses tanggal 14 April 2013) Suherman, E., dkk., (2003), Strategi Pembelajaran Maematika Kontemporer, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

(30)
(31)

RIWAYAT HIDUP

Michael Christian Simanullang dilahirkan di Pakkat pada tanggal 5

Januari 1992 . Penulis dibesarkan oleh Ayah tercinta yang bernama M. T.

Simanullang dan Ibu tercinta yang bernama R. Br.Sitanggang dan merupakan anak

kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 1997 , penulis masuk SD Swasta Katolik

RK Suka Maju, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan

sekolah di SMP Swasta Katolik RK Suka Maju , dan lulus pada tahu n 2006. Pada

tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Neg eri 1 Pakkat, dan lulus pada

tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan

Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan penanganan diare pada balita di Rumah Sakit Bhayangkara H. Samsoeri Mertojoso

[r]

Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan terhadap potongan komersial karkas ayam buras super (persilangan ayam Bangkok dengan ayam ras

Senada dengan ini, Novan Ardy Wiyani mengemukakan beberapa pendapat kebanyakan orang yang mengkritisi PAI di sekolah, yaitu, a) Hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)

Aspek Budaya, Sosial, dan Ekonomi dari Tiwah (Upacara M asyarakat Dayak Tomun Lamandau) Nina Putri Hayam Dey, Sri Suwartiningsih, Daru Purnomo.. The Power of the Language of

Pada tahapan ini penulis melakukan pengamatan secara langsung dan pencatatan sesuai sistematis terhadap data yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Untuk memenuhi kriteria security pada daerah taktis, dalam sistem OFDM disimulasikan beberapa kemungkinan terjadinya jamming. Pertama dilakukan pembandingan hasil BER

Kesimpulan dan Saran : penelitian ini membukt ikan adanya hubungan obesitas dengan harga diri pada remaja, diharapkan pada responden untuk melakukan program penurunan berat badan