PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VIII J SMP NEGERI 14 BANDUNG.

(1)

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG

UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DALAM

PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VIII J SMP NEGERI 14

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh YUDA IRFANI

0901610

PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

(2)

Yuda Irfani, 2013

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VIII J SMP NEGERI 14 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG

UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAM

PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VIII J SMP NEGERI 14

BANDUNG

Oleh Yuda Irfani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

YUDA IRFANI 0901610

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN

IPS DI KELAS VIII J SMP NEGERI 14 BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing 1,

Drs. Dadang Sundawa, M. Pd NIP. 19600515 198803 1 002

Pembimbing II,

Ir. Yakub Malik, M.Pd NIP. 19590101 198901 1 001

Mengetahui

Ketua Prodi Pendidikan IPS

(4)

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI

BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VIII J SMP NEGERI 14 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This study begins with the issues raised in class VIII J SMP Negeri 14 Bandung related to the lack of participation in learning social studies learning. These issues are findings from observations made at several meetings. Indicator of the problems encountered is the low interest in learning, lack of focus on the learning of students, cenerung passive learners, as well as a lack of initiative in participating in the learning process. Of these problems can be seen that the participation of learners to learning social studies is very low. Review the issues that will be examined relating to the learning process, the researchers chose Classroom Action Research (CAR) with Suharjono research design in 4 cycles. Alternative solutions were selected, namely the use of the use of media -based learning blog. Implementation of the learning activities using blogs as a medium of learning as an alternative to increasing participation in learning social studies can be said to be successful. The increased participation in social studies learning can be seen from the increase in the participation indicators that have an interest in learning social studies learning , able to focus on learning, being able to ask and answer, able to express opinions and be able to do the work on time and deangan collaboration with members of the group. All aspects of this have evolved from the first cycle to the fourth cycle of less quality, reasonably, be good with a percentage of 60.3 %, 67.2 %, 73.5 %, and 71 % in the fourth cycle. In conclusion, the use of Media blog based learning can improve learning in social studies learning participation.

(5)

ABSTRAK

Penelitian ini berawal dari permasalahan yang terjadi di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung terkait kurangnya partisipasi belajar dalam pembelajaran IPS. Permasalahan ini merupakan temuan dari observasi yang dilakukan pada beberapa kali pertemuan. Indikator permasalahan yang dijumpai adalah minat belajar yang rendah, kurangnya fokus peserta didik terhadap pembelajaran, peserta didik cenerung pasif, serta kurangnya inisiatif dalam mengikuti proses belajar. Dari permasalahan tersebut dapat diketahui bahwa partisipasi peserta didik terhadap pembelajaran IPS sangat rendah. Meninjau permasalahan yang akan diteliti berkaitan dengan proses pembelajaran, maka peneliti memilih Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian Suharjono dalam 4 siklus. Alternatif pemecahan masalah yang dipilih yaitu penggunaan penggunaan media pembelajaran berbasis blog. Pelaksanaan kegiatan belajar menggunakan blog sebagai media pembelajaran sebagai alternatif untuk meningkatkan partisipasi dalam pembelajaran IPS dapat dikatakan berhasil. Adapun peningkatan partisipasi dalam pembelajaran IPS dapat dilihat dari peningkatan indikator partisipasi dalam pembelajaran IPS yaitu mempunyai minat belajar, mampu fokus terhadap pembelajaran, mampu bertanya dan menjawab, mampu mengemukakan pendapat serta mampu mengerjakan tugas deangan tepat waktu dan bekerjasama dengan anggota kelompok. Seluruh aspek ini mengalami perkembangan dari siklus pertama hingga siklus keempat dari kualitas kurang, cukup, menjadi baik dengan persentase 60,3%, 67,2%, 73,5%, serta 71% pada siklus keempat. Kesimpulannya, penggunaan Media pembelajaran berbasis blog dapat meningkatkan partisipasi belajar dalam pembelajaran IPS.

Kata Kunci: Media Pembelajaran Berbasis Blog, Partisipasi dalam pembelajaran

(6)

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VIII J SMP NEGERI 14 BANDUNG

DAFTAR ISI

LEMBAR PENYATAAN ... i

MOTTO ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Tentang Pendidikan IPS ... 8

1. Pengertian Pendidikan IPS ... 8

2. Tujuan Pendidikan IPS ... 8

3. Dimensi Pendidikan IPS ... 10

4. Karakteristik Pendidikan IPS ... 12

5. Ruang Lingkup Pendidikan IPS ... 13

6. Media Pembelajarn IPS ... 16

B. Media Pembalajaran ... 17

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 17

2. Ragam Media Pembelajaran ... 18

3. Ciri-ciri, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran ... 20

(7)

b. Fungsi Media Pembelajaran ... 21

c. Manfaat Media Pembelajaran ... 21

4. Pemilihan Media Pembelajaran ... 22

C. Blog ... 24

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 24

2. Sejarah Blog ... 25

3. Ciri-ciri Blog ... 26

4. Tujuan Penggunaan Blog ... 26

5. Jenis-jenis Blog ... 26

6. Blog Sebagai Media Pembelajaran ... 28

D. Partisipasi Belajar ... 29

1. Pengertian Partisipasi Belajar ... 29

2. Indikator-indikator Pembelajaran Partisipasi ... 30

3. Kegiatan Partisipasi... 31

4. Jenis-jenis Partisipasi ... 32

5. Manfaat Partisipasi ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 35

B. Metode Penelitian ... 35

C. Desain Penelitian ... 36

D. Definisi Operasional ... 42

1. Media Pembelajaran Berbasis Blog ... 42

2. Partisipasi Belajar ... 43

E. Instrumen Penelitian ... 45

F. Teknik Pengumpulan Data ... 45

G. Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 49

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49

1. Deskripsi Sekolah ... 49

2. Subjek Penelitian ... 49

(8)

1. Observasi Awal Pembelajaran IPS ... 50

a. Pelaksanaan Observasi Awal Pembelajaran IPS ... 50

b. Refleksi dan Temuan Observasi ... 51

c. Rencana Tindakan ... 51

2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan... 52

a. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 ... 52

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 ... 73

c. Pelaksanaan Tindakan Siklus 3 ... 93

d. Pelaksanaan Tindakan Siklus 4 ... 113

C. Deskripsi Hasil Pengolahan Data Penelitian ... 133

1. Data Hasil Wawancara ... 133

a. Wawancara dengan Pendidik ... 133

b. Wawancara dengan Peserta Didik ... 133

2. Data Hasil Catatan Lapangan Kegiatan Pendidik dan Peserta Didik ... 133

a. Data Hasil Kegiatan Pendidik ... 133

b. Data Hasil Kegiatan Peserta Didik ... 133

3. Data Hasil Pedoman Observasi Partisipasi Peserta Didik ... 134

D. Analisis Hasil Penelitian ... 138

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 148

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 150

A. Kesimpulan ... 150

B. Saran ... 153

DAFTAR PUSTAKA ... xv LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Daftar Anggota Kelompok Kelas VIII J ... 58

Tabel 4.2. Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus 1 ... 62

Tabel 4.3. Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik Pada Siklus 1 ... 63

Tabel 4.4. Penilaian Partisipasi Peserta Didik Siklus 1 ... 64

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Desain Alur Penelitian ... 37 Gambar 4.1. Media Pembelajaran Berbasis Blog Materi Ketenagakerjaan . 56 Gambar 4.2. Media Pembelajaran Berbasis Blog Mogok Kerja Protes

Sepihak ... 56 Gambar 4.3. Media Pembelajaran Berbasis Blog Materi Perekonomian

Indonesia dan Pelaku-pelaku Ekonomi ... 77 Gambar 4.4. Media Pembelajaran Berbasis Blog Kemiskinan Di Indonesia 78 Gambar 4.5. Media Pembelajaran Berbasis Blog Kami Bangga Bayar

Pajak.. ... 98 Gambar 4.6. Media Pembelajaran Berbasis Blog Pajak untuk Masa Depan

yang Lebih Baik ... 99 Gambar 4.7. Media Pembelajaran Berbasis Blog Materi Pajak ... 99 Gambar 4.8. Media Pembelajaran Berbasis Blog Materi Pembentukan

Harga Pasar ... 117 Gambar 4.9. Media Pembelajaran Berbasis Blog Materi Pembentukan

Harga Pasar 2 ... 117 Gambar 4.10. Media Pembelajaran Berbasis Blog Permintaan dan

Penawaran ... 118 Gambar 4.11. Diagram Skor Perkembangan Penggunaan Media

Pembelajaran Berbasis Blog untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar ... 138 Gambar 4.12. Diagram Presentase Peningkatan Partisipasi Belajar dengan

Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Blog ... 139 Gambar 4.13. Diagram Presentase Peningkatan Partisipasi Belajar dengan

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan dari hasil pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti di kelas VIII J SMPN 14 Bandung, yaitu dengan melakukan wawancara terhadap pendidik dan peserta didik, dapat diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan kurang menarik sangat jarang menggunakan media pembelajajaran baik itu power point ataupun media yang lainya sehingga minat belajar peserta didik berkurang. Selain itu juga keikut sertaan peserta didik berpartisipasi dalam belajar IPS kurang, hal ini ditunjukan dengan adanya sebagian peserta didik yang pasif dan peserta didik lainnya ribut di kelas. Kemudian peserta didik juga tidak mempunyai inisiatif untuk mengikuti pembelajaran serta masih banyak peserta didik yang tidak fokus terhadap pembelajaran. Informasi yang disampaikan oleh pendidik juga hanya diperoleh dari buku tesk saja. Peserta didik semakin jenuh dalam belajar karena pendidik menggunakan metode pembelajaran yang monoton. Kelas yang digunakan pun tidak mendukung untuk melakukan pembelajaran karena antara kelas satu dan lainnya memakai sekat yang dalam sekat tersebut masih ada celah-celah kecil yang belum tertutup sehingga ketika kelas sebelah ribut pembelajaran akan terganggu. Semua hal ini menyebabkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran menjadi berkurang dan pembelajaran IPS semakin tidak bermakna.

(12)

2

emosional dan mental. Peserta didik akan lebih semangat dalam belajar yang menjadikan pembelajaran akan semakin efektif dan partisipasi peserta didik pun akan meningkat. Menurut Hamalik (2003: 96) menyatakan bahwa “partisipasi belajar merupakan keterlibatan seseorang dalam kegiatan pembelajaran.” Pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif akan menghasilkan pembelajaran yang efektif. Berbeda dengan pembelajaran yang hanya memberikan pengetahuan-pengetahuan saja yang berbentuk informasi. selain dapat meningkatkan partisipasi peserta didik, diharapkan dapat menarik respon dan minat peserta didik terhadap mata pelajaran IPS. Untuk memenuhi harapan di atas, perlu dikembangkan suatu media pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik dan membuat peserta didik bepartisipasi dalam pembelajaran IPS.

(13)

3

mendunkung untuk meningkatkan mutu pembelajaran adalah dengan adanya Blog.

Menurut Kindarto dalam Sukiman (2012: 240) blog atau weblog adalah teks dokumen, gambar, objek media dan data yang tersusun secara hierarkis dan menurut klonologis tertentu, yang dapat dilihat melalui browser internet. Beribu blog kini sudah terdapat dalam internet dan semakin hari semakin banyak saja blog-blog baru yang menyediakan informasi baru terutama yang mendukung untuk peningkatan mutu pembelajaran yaitu blog yang bertemakan pendidikan.

Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna blog terbesar kedua di dunia setelah Inggris versi WordPress. Dalam enam bulan belakangan ini, setidaknya 143.108 blog telah di-hosting oleh pengguna.

Menurut laporan dari Pew Internet & American Life Project, blog sudah menjadi hal yang lumrah. Pada tahun 2004, pembaca blog meningkat 58 persen, yaitu menjadi 27 persen dari keseluruhan pengguna Internet, atau 32 juta orang. 12 persen dari yang membaca blog juga aktif menambahkan komentar pada blog.

Menurut Technocrati dalam Koes (2012) salah satu mesin pencari blog, saat ini sedikitnya terdapat 112 juta blog per Desember 2007. Diantara pengguna blog adalah para remaja, mahasiswa, politisi, selebiritis, guru hingga anak-anak usia belia. Terutama dalam blog yang bertema pendidikan yang semakin hari bermunculan dengan kualitas yang tentunya lebih baik dan lebih mendukung bagi pembelajaran. Dengan melihat situasi ini, sebagai pendidik kita dapat mencari peluang dengan memanfaatkan internet, salah satunya adalah blog sebagai media pembelajaran.

(14)

4

Microsoft Power Point, PDF dll. Dalam jenis audio yaitu dalam format MP3, WAV, WMV dll. Dalam bentuk visual dalam format JPG, PNG, Photoshop, Corel, dll. bahkan dalam format audio visual Seperti 3GP, AVI, MPEG dll. Oleh karena itu, keunggulan tersebut menarik peneliti untuk menggunakannya dalam mengembangkan media pembelajaran IPS.

Menurut Undang –undang no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa pendidik harus mempunyai kompetensi, Kompetensi tersebut meliputi: (1) Kompetensi pedagogik; (2) Kompetensi professional; (3)Kompetensi sosial; (4) Kompetensi kepribadian.

Keberhasilan dalam pembelajaran akan tercapai apabila pendidik memiliki kompetensi professional yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi. Dikatakan bahwa pendidik diharapkan “Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran”. Kedua, pendidik harus memiliki kompetensi sosial yaitu kemampuan pendidik dalam komunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan masyarakat sekitar. Dikatakan bahwa pendidik diharapkan “Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk berkomunikasi dan pengembangan diri “. Tentunya tidak berlebihan jika kita memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran berarti kita sudah melaksanakan undang-undang tersebut.

Dalam penelitian ini diharapkan pendidik dalam memaksimalkan peran blog dalam mata pelajaran IPS untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS.

(15)

5

Blog untuk Meningkatkan Partisipasi dalam Pembelajaran IPS di Kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang penggunaan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung?

2. Bagaimana melaksanakan penggunaan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung?

3. Apakah penggunaan media pembelajaran berbasis blog dapat meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan memiliki dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran berbasis blog dalam meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Negeri 14 Bandung kelas VIII J. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini agar pendidik IPS :

1. Mengetahui penggunaan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung.

(16)

6

3. Mengetahui hambatan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung. 4. Mengetahui upaya yang dapat mengatasi hambatan penggunaan media

pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat membetikan penelaahan terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis blog dalam meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Dengan penggunaan media pembelajaran berbasis blog dapat meningkatkan respon dan minat peserta didik sehingga selanjutkan akan meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

2) Dapat meningkatkan suasana belajar yang interaktif antar peserta didik.

b. Bagi pendidik

(17)

7

2) Memberikan masukan kepada pendidik dalam penggunaan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 3) Dapat menciptakan suasana yang interaktif antara pendidik dan

peserta didik.

4) Dapat meningkatkan profesionalitas sebagai pendidik.

c. Bagi sekolah yaitu dapat memberikan masukan-masukan bagi meningkatnya kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah.

E. Struktur Organisasi

1. BAB I, dalam bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Subjek dan Lokasi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

2. BAB II, dalam bab ini memuat tentang kajian-kajian teori yang mendukung terhadap penelitian.

3. BAB III, dalam bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian. 4. BAB IV, dalam bab ini memaparkan hasil dari penelitian yang

dilakukan.

(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pendidik Ilmu Pengetahuan Sosial dan peserta didik kelas VIII J yang berjumlah 44 orang terdiri dari peserta didik laki-laki 18 orang dan peserta didik perempuan 26 orang.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang yang dipilih dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu berlokasi di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung tepatnya di Jalan Supratman Bandung.

Adapun alasan peneliti mengambil lokasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Bandung karena peserta didik di kelas VIII J kurang berpartisipasi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

B. Metode Penelitian

Dalam sebuah penelitian tentunya diperlukan sebuah metode penelitian yang berguna untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh. Dalam memilih jenis metode penelitian, peneliti harus memperhatikan kesesuaian metode yang digunakan dengan subjek yang akan diteliti. Dengan kata lain, subjek yang diteliti yang menentukan metode apa yang harus digunakan dalam suatu penelitian.

(19)

35

memperbaiki/meningkatkan mutu praktek pembelajaran. Dalam kenyataanya sering kali pendidik tidak memperhatikan proses pembelajaran yang dilakukan, sibuk dengan kegiatannya sendiri berbicara didepan kelas melakukan pembelajaran padahal peserta didik tidak memperhatiakan apa yang disampaikan oleh pendidik dapat dikatakan peserta didik tidak sama sekali berpartisipasi dalam pembelajaran. Kemudian ditambah juga para peserta didik yang kurang merespon terhadap pembelajaran IPS yang dianggapnya membosankan, dalam kasus ini juga pendidik kurang memperhatiakan metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS. Selain itu juga, respon yang dimiliki peserta didik terhadap pembelajaran IPS dapat meningkat. Hal ini sejalan dengan Suhardjono (2012: 61) tujuan utama PTK adalah meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan profesionalisme, dan menumbuhkan budaya akademik.

C. Desain Penelitian

(20)

36

Siklus I

Siklus II

Gambar 3.1 Desain Alur Penelitian

1. Perencaan

Pada tahap perencaan ini peneliti melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap kondisi peserta didik yang berdasar pada pra penelitian yang dilakukan agar dapat menentukan strategi apa yang dapat dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap pembelajaran.

(21)

37

berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik di kelas VIII J SMP Negeri 14 bandung, menentukan waktu dan format observasi yang akan digunakan, merencanakan diskusi anatara peneliti dan observer berdasarkan pengamatan berkaitan dengan pemanfaatan media pembelajaran berbasis blog dalam meningkatkan partisipasi peserta didik, kemudian membuat rencana perbaikan terhadap kekurangan yang ditemukan setelah peneliti berdiskusi dengan observer dan merencakan untuk mengolah data yang telah diperoleh setelah penelitian dilaksanakan.

Dalam penelitian ini peneliti memelih standar kompetensi 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia dengan kompetensi dasar:

7.2. Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia.

7.3. Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional. 7.4. Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar.

Perencanaan yang telah dibuat diatas berlaku untuk dua kali pertemuan. Adapun rincian untuk kedua pertemuan tersebut yaitu sebagai berikut:

a. Alokasi waktu yang digunakan pada masing-masing pertemuan yaitu 2 jam pelajaran.

(22)

38

c. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu format observasi yang telah dibuat sebelumnya yang berfokus pada peningkatan partisipasi peserta didik.

2. Tindakan

Tindakan dilakukan sesuai rencana yang telah disusun sebelumnya, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan partisipasi peserta didik. Kemudian pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS.

Tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini satu tindakan dua pertemuan. Adapun rincian dari pertuam-pertemuan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pertemuan pertama meliputi:

1) Melaksanakan pembelajaran IPS sesuai dengan materi, silabus, recana pelaksanaan pembelajaran, serta media pembelajaran yang telah direncanakan.

2) Mengoptimalkan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS yang memfokuskan pada aktivitas peserta didik dalam timbulnya minat, bertanya dan fokus terhadap pembelajaran. 3) Menggunakan format observasi yang telah dibuat sebelumnya

untuk mengetahui peningkatan partisipasi peserta didik pada indikator minat, bertanya dan fokus terhadap pembelajaran. b. Pertemuan kedua meliputi:

(23)

39

2) Mengoptimalkan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS yang memfokuskan pada aktivitas peserta didik dalam menjawab, mengerjakan tugas dan mengemukan pendapat. 3) Menggunakan format observasi yang telah dibuat sebelumnya

untuk mengetahui peningkatan partisipasi peserta didik pada indikator menjawab, mengerjakan tugas dan mengemukan pendapat.

4) Melaksanakan evaluasi untuk melihat peningkatan partisipasi peserta didik setelah kegiatan pembelajatan dilaksanakan dengan mengunakan media pembelajaran berbasis blog. 5) Melakukan diskusi dengan observer berdasarkan hasil

pengamatan yang telah dilakukan berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran berbasis blog.

6) Melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan yang telah ditemukan pada tindakan yang dilakukan setalah berdiskusi dengan observer.

7) Melaksanakan pengolahan data yang telah diperoleh setelah penelitian dilaksanakan.

3. Observasi

(24)

40

dilakukan dengan menggunakan format observasi yang telah dibuat sebelumnya.

Observasi pada penelitian ini dilakukan dalam dua kali pertemuan sehingga terdapat dua kali pengamatan. Adapun kegiatan pengamatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mengamati kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian.

b. Mengamati penggunaan media pembelajaran berbasis blog dengan kesesuaian materi yang disajiakan.

c. Mengamati apakah penggunaan mediapembelajaran berbasis blog dapat meningkatkan partisipasi peserta didik.

4. Refleksi

Pada tahap refleksi ini peneliti melakukan analisis terhadap hasil observasi yang telah dilakukan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS. Kemudian, Peneliti dan observer juga bediskusi untuk memperbaiki kekurangan dan kelebihan dari hasil tindakan yang telah dilaksanakan. Dari data yang telah terkumpul, peneliti dan observer melakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya.

Pada tahap ini, refleksi dilakukan meliputi kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan diskusi antara peneliti, observer dan peserta didik setelah tindakan dilaksanakan.

(25)

41

Refleksi yang dilakukan terdapat dua kali refleksi karena adanya dua kali pertemuan. Adapaun rincian dari kegiatan refleksi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pertemuan pertama: peneliti, observer dan peserta didik berdiskusi setelah tindakan dilaksanakan dengan memfokuskan refleksi pada penggunaan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS pada aktivitas peserta didik dalam timbulnya minat, bertanya dan fokus terhadap pembelajaran.

b. Pertemuan kedua: peneliti, observer dan peserta didik berdiskusi setelah tindakan dilaksanakan dengan memfokuskan refleksi pada penggunaan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPS pada aktivitas peserta didik dalam menjawab, mengerjakan tugas dan mengemukan pendapat. Kemudian menyimpulkan hasil diskusi apakah penelitian dapat dihentikan atau dilanjutkan pada sikulus berikutnya.

D. Definisi Operasional

Dibawah ini merupakan definisi operasional dari variavel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Media Pembelajaran Berbasis Blog

(26)

42

oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, pendidik dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula. Dengan adanya blog ini diharapkan dapat menarik minat peserta didik untuk belajar dan dapat menigkatkan partisipasi yang dimiliki peserta didik.

Tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan pada penggunaan median pembelajaran berbasis blog dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

Pada tahap ini pendidik membuat media pembelajaran bebasis blog yang sesuai dengan materi yang akan disajiakan. Untuk menstimulus peserta didik perlu adanya sesuatu yang menarik minat peserta didik yaitu gambar-gambar yang akan ditampilkan dalam blog dan permasalah-permasalahn yang sedang terjadi yang dikaitkan dengan materi ajar.

b. Tahap Pelaksanaan

Pendidik menampilkan media pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya, kemudian pendidik mulai menampilkan gambar-gambar dan permasalahn-permasalahan yang sedang terjadi yang berkaitan dengan materi yang disajikan guna menarik minat peserta didik, memfokuskan peserta didik terhadap pembelajaran. Juga menstimulus peserta didik untuk bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat, dan mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar.

2. Partisipasi Belajar

(27)

43

yang efektif. Berbeda dengan pembelajaran yang hanya memberikan pengetahuan-pengetahuan saja yang berbentuk informasi.

Dari pendapat diatas dapat dikatakan bahwa berpartisipasi berarti peserta didik memiliki keterlibatan langsung baik secara fisik, material maupun secara psikis. Kehadiran peserta didik secara fisik didalam kelas belum tentu akan membawa hasil belajar yang optimal kalau tidak disertai dengan keterlibatan fikiran, mental dan emosional secara maksimal. Oleh karena itu situasi pembelajaran yang mengusung kearah keterlibatan siswa secara terpadu baik secara fisik maupun psikis yang disiasati secara cermat dan maksimal.

Partisipasi belajar dalam pembelajaran IPS di kelas VIII J ini berdasarkan pendapat diatas disusun menjadi beberapa indikator-indikator partisipasi belajar yaitu sebagai berikut:

a. Minat Belajar

Media pembelajaran yang ditampilkan diharapkan dapat menarik minat peserta didik untuk hadir duduk dikelas dan membawa peralatan belajarnya. Antusiasme terhadap pembelajaran pun meningkat dengan adanya media pembelajaran berbasis blog.

b. Pengajuan Pertanyaan

Pada tahap ini dengan adanya media pembelajaran berbasis blog peserta didik diharapkan terangsang untuk bertanya tentang materi yang telah disajikan.

c. Menjawab pertanyaan

Pada tahap ini dengan adanya media pembelajaran berbasis blog peserta didik diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan pendidik ataupun peserta didik yang lainnya setelah dilakukan pembelajaran berbasis blog.

(28)

44

Media pembelajaran yang disajikan diharapkan dapat membuat fokus peserta didik tehadap pembelajaran yang sedang berlangsung. e. Mengemukakan pendapat

Media pembelajaran berbasis blog diharapkan dapat terangsang untuk mengemukakan pendapatnya tentang materi yang telah disajikan.

f. Mengerjakan tugas

Dengan ditampilkannya tugas diblog diharapkan peserta didik dapat terpacu semangatnya untuk mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar.

Indikator-indikator partisipasi belajar tersebut dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan format observasi yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian dari data dan analisis yang telah diperoleh tersebut dapat diketahui tingkat keberhasilah dari peningkatan partisipasi peserta didik. Berhasil atau tidaknya peningkatan pastisipasi belajar dalam pembelajaran IPS di kelas VIII J ini dilihat dari aktivis yang dilakukan peserta didik selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan format observasi.

E. Instrumen Penelitian

Pada sebuah penelitian diperlukan adanya perangkat-perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang peningkatan partisipasi peserta didik baik itu dalam pra-penelitian maupun pada saat tindakan. Adapun perangkat-perangkai itu yaitu sebagai berikut:

1. Lembar Panduan Observasi

(29)

45

Data yang diperoleh adalah data pada saat mengamati aktivitas pendidik dan peserta didik.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara merupakan perangkat yang digunakan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan rencana pelaksanaan tindakan dan pengetahuan pendidik dan peserta didik tentang media pembelajaran berbasis blog dalam pembelajaran IPS baik itu sebelum pembelajaran maupun setelah pembelajaran. Pedoman wawancara ini berisi beberapa pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya yang akan diajukan kepada pendidik dan peserta didik. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan data yang diperoleh digunakan unrtuk refleksi guna menunjang penelitian selanjutnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti PTK harus mampu mengembangkan pedoman atau intrumen sesuai dengan tujuan penelitian, agar dapat mengumpulkan data yang tepat pula, serta dapat mencapai tujuan secara efektif.

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati (Sanjaya, 2009: 86). Dalam hal-hal ini peneliti harus menyediakan format observasi (instrumen) yang akan dilakukan oleh mitra peneliti guna untuk mengumpulkan data mengenai unjuk kerja pendidik dan aktivitas peserta didik dikelas dalam proses pembelajaran IPS menggunakan media pembelajaran berbasis blog terutama di kelas VIII J SMP Negeri 14 Bandung.

(30)

46

Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte (1984) dalam Wiriaatmadja (2012: 117) wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dianggap perlu. Sedangkan menurut Hopkins dalam Wiriaatmadja (2012: 117) wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Orang-orang yang diwawancarai dapat termasuk beberapa Orang-orang siswa, kepala sekolah, beberapa teman sejawat, pegawai tata usaha sekolah, orang tua siswa, dan lain-lain. Karena pendidik posisinya sebagai orang yang mengajar di kelas maka lebih baik wawancara ini dilakukan oleh mitra peneliti.

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, tujuan utama dari wawancara ini adalah untuk mengumpulkan data guna menunjang rencana pelaksanaan tindakan dan pendapat pendidik dan peserta didik terhadap “Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Blog untuk Meningkatkan Partisipasi dalam Pembelajaran IPS”

3. Studi Dokumentasi

Merupakan cara untuk mengumpulkan data tentang peristiwa atau kejadian-kejadian masa lalu yang telah didokumentasikan (Mulyasa, 2011: 69). Hal ini dilakukan agar peneliti mempunyai alat pencatatan untuk mengambarkan apa yang sedang terjadi di kelas pada waktu pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas, maka untuk menangkap suasana kelas, detail tentang peristiwa-peristiwa penting/khusus yang terjadi, atau ilustrasi dari episode tertentu, alat-alat elektronika ini dapat saja digunakan untuk membantu mendeskripsikan apa yang peneliti catat dilapangan (Wiriaatmadja, 2012: 121).

(31)

47

Menurut Bodman dan Bilken (Meleong, 2005: 209) “catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan difikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif”. Dalam hal ini, peneliti mencatat secara singkat atau membuat coretan-coretan segala sesuatu yang berlangsung selama penelitian tentang apa yang didengar, dilihat, dan dialami. Catatan yang dibuat hanya berupa kata-kata kunci dan pokok isi pembicaraan atau pengamatan. Kemudian diubah kedalam catatan lengkap yang ditelaah oleh peneliti guna untuk mendapatkan data yang konkrit sebagai penentu derajat kepercayaan dalam rangka keabsahan data yang diperoleh.

G. Analisis Data

Analisis data merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian karena berguna untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh dan memberikannya makna dan arti yang sangat berguna bagi proses pemecahan masalah dalam penelitian.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Reduksi Data dan Kategorisasi

Reduksi data merupakan kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus permasalahan. Data yang telah diperoleh dalam penelitian direduksi terlebih dahulu supaya data tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang pengamatan dilapangan.

Kategorisasi dalam penelitian ini dapat dilakukan berdasarkan prosedur sebagai berikut :

(32)

48

b. Proses pembelajaran, yaitu berupa informasi tentang kinerja pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

c. Aktivitas, berupa informasi tentang kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dan kinerja guru dalam proses pembelajaran tersebut.

2. Validasi Data

Menurut Hopkins (1993, dalam Wiriaatmadja, 2012: 168-171) ada beberapa nbentuk validasi data yang dapat Peneliti lakukan dalam Penelitian tindakan kelas, yaitu sebagi berikut :

a. Member Chek, yakni memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari nara sumber, siapa pun juga (Kepala sekolah, guru, teman sejawat guru, siswa, pegawai administrasi sekolah, orang tua siswa, dan lain-lain) apakah keterangan, atau informsi, atau penjelasan itu tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya, dan data itu terperiksa kebenarannya.

b. Triangulasi. Yaitu memerik sa kebenaran hipotesis, konstruk, atau analisis yang anda lakukan sendiri timbulakan dengan membandingkan dengan hasil orang lain, misalnya mitra peneliti lain, yang hadir menyaksikan situasi yang sama. Bahkan menurut Elliott dalam Wiriaatmadja (2012: 169) triangulasi dilakukan berdasrkan tiga sudut pandangan, yakni sudut pandang guru, sudut pandang siswa, dan sudut pandang yang melakukan pengamatan atau observasi.

(33)

49

d. Expert Opinion, Pakar atau pembimbing anda akan memeriksa semua tahapan kegiatan penelitian anda, damn memberikan arahan atau judguments terhadp masalh-masalh penelitian yang anda kemukakan. Perbaikan, modifikasi, atau penghalusan berdasrkan arahan atau opini pakar atau pembimbing, akan selanjutnya memvalidasi hipotesis, konstruk, atau kategori dan dengan demikian akan menginagtkan derakat kepercayaan penelitian anda.

3. Interpretasi Data

Pada tahap ini peneliti berusaha menginterpretasikan temuan-temuan yang didapat dari penelitian berdasarkan landasan teoritis yang telah dipilih. Hasil dari interpretasi ini diharapkan dapat memperoleh makna yang berarti sebagai bahan untuk melakukan tindakan yang selanjunya. Adapun hal-hal yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

a) Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan b) Mendeskripsikan pelaksanaan tindakan setiap siklus c) Mendeskripsikan hasil obeservasi aktivitas pendidik

d) Menganalisis hasil observasi peserta didik dengan cara menghitung presentase setiap kategori untuk setiap tindakan. Adapun cara menghitungnya yaitu sebagai berikut:

(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan rekomendasi dari penelitian yang telah dilakukan. Rekomendasi bertujuan sebagai bahan kajian baik untuk pihak sekolah, guru, peserta didik, penulis, serta peneliti selanjutnya yang mengkaji masalah serupa. Adapun kesimpulan dan rekomendasinya adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Penggunaan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi belajar dalam pembelajaran IPS di kelas VIII J SMPN 14 Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Melakukan kajian terhadap silabus dan SK/KD penulis melihat keadaan dan iklim kelas agar media pembelajaran yang berbasis blog yang cocok untuk digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah itu penulis menyusun RPP agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan terstruktur sesuai harapan penulis. Hal lain yang diperlukan adalah menekankan partisipasi peserta didik terhadap pembelajaran dengan menstimulus peserta didik untuk bertanya, menjawab serta mengemukakan pendapat. Kemudian dalam blog pendidik mempostingkan berbagai macam jenis file yang mendukung bagi terciptanya partisipasi peserta didik.

(35)

151

tampilan blog harus lebih diperhatikan demi terciptanya minat peserta didik untuk belajar.

(36)

152

siklusnya untuk mencapai hasil yang maksimal didalam penelitian ini.

3. Partisipasi peserta didik dalam media pembelajaran berbasis blog pada setiap siklusnya mengalami peningkatan yang sangat baik. Terbukti bahwa pada siklus 1 hasil yang didapat adalah sebesar 60,3% dan pada siklus 2 meningkat menjadi 67,2% begitu juga pada siklus ke-3 partisipasi peserta didik meningkat menjadi 73,5% namun pada siklus ke-4 terjadi penurunan partisipasi menjadi 71%. Hal ini dikarenakan para peserta didik sudah mulai mencapai titik jenuh. maka peneliti dan observer sepakat untuk menghentiakn penelitian.

Namun secara umum peningkatan partisipasi peserta didik sudah mencapai peningkatan yang maksimal. Ini ditandai dengan minat belajara peserta didik yang meningkat dalam kehadiran dikelas dan membawa perlengkapan belajar serta mempunyai semangat yang tinggi. Kemudian dalam fokus terhadap pembelajaran peserta didik mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya dengan selalu mendengarkan ketika pendidik menyampaikan materi. Kemudian didukung pula dengan peserta didik selalu mencatat hal-hal yang dianggap penting dalam materi yang seang disajikan.

(37)

153

dari peserta didik lain, mempertahankan pendapatnya serta memberikan saran didalam pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan penelitian dalam menggunakan media pembelajaran berbasis blog untuk meningkatkan partisipasi dalam pembelajaran IPS, terdapat beberapa poin yang menjadi saran penulis bagi berbagai pihak terkait penelitian ini yang ditunjukan untuk meningkatkan partisipasi adalah sebagai berikut:

Bagi pihak sekolah, penulis berharap dengan penggunaan media pembelajaran berbasis blog dalam pembelajaran IPS dapat menimngkatkan partisipasi belajar serta kualitas pembelajaran IPS di SMP Negeri 14 Bandung. Pihak sekolah mendukung dan memotivasi para guru untuk menggunakan media pembelajaran berbasis blog yang inovatif dan kreatif serta sesuai kebutuhan peserta didik agar minat dan partisipasi peserta didik alam pembelajaran IPS dapat lebih meningkat.

Bagi guru, dengan adanya penelitian ini, penulis berharap strategi pembelajaran yang digunakan dapat lebih bervariasi, sehingga menjadi inspirasi untuk lebih media pembelajaran. Bagi peserta didik, adanya penelitian mengenai penggunan media pembelajaran berbasis blog dapat meningkatkan partisipasi peserta didik terhap pembelajaran IPS, dapat memacu untuk lebih memahami konsep pembelajaran, khususnya konsep pembelajaran IPS umumnya seluruh mata pelajaran, yang menjadi modal dalam memecahkan sebuah permasalahan yang terjadi dalam kehidupan nyata. Bagi Penulis, penelitian ini menjadi sebuah pengalaman, motivasi, tolak ukur dan jerih payah dalam menjalanjan pendidikan di jenjang perkuliahan agar pada penelitian selanjutnya lebih baik serta menjadi salah satu bentuk kontribusi terhadap dunia pendidikan.

(38)

154

agar penggunaan media pembelajaran berbasis blog dapat dijadikan sebagai selah satu media pembelajaran yang tidak hanya untuk menimngkatkan partisipasi belajar dalam pembelajaran IPS, melainkan untuk mengatasi permasalahan lain yang timbul dalam proses belajar mengajar.

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi & Suhardjono. (2012) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Effendi, Ridwan & Elly Malihah. (2007). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Subang:CV. Yasindo Multi Aspek.

Erman (2009) Jenis-jenis Blog [Online] Tersedia: http://siska-lestari.blogspot.com/2009/03/jenis-jenis-blog.html [4 April 2013]) Gunawan. (2011). Pendidikan IPS (Filosofis, Konsep, dan Aplikasi).

Bandung: CV. Alfabeta

Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Indrawati, Koes. (2012). Pemanfaatan Blog sebagai media pembelajaran[Online].

Tersedia: http://koesbio.guru-indonesia.net/artikel_detail-17550.html [5

Desember 2012]

Isjoni. (2007). Integrated Learning. Bandung: Falah.

Martinis, Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta.: Gaung Persada Press dan Center for Learning Innovation (CLI).

Mulyani, Dita Sri. (2011) Penerapan Model Cooperative LearningTipe

Numbered Heads Structure dalam Pembelajaran PKN untuk

Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa (Penelitian Tindakan

Kelas Di Kelas VII A SMPN 14 Bandung). Bandung:UPI

Mulyasa, E. (2004). Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran

KBK. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

--- (2011). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, 2005. Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Pribadi, A. Benny. (2011). Model ASSURE untuk Mendisain Pembelajaran Sukses. Jakarta:PT. Dian Rakyat.

(40)

Sapriya. (2012). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sastroputro, Santoso. (1989). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin

dalam Pembangunan Nasional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Soetejo, John (2012). Jurus Kilat MENJADI MASTER BLOG. Jakarta: Dunia Komputer.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta: Pedagogia.

Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta:

Rineka Cipta.

Petrus Taneo, Silvester,dkk. 2009. Kajian IPS SD. Jakarta: Depdiknas. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

mengenai tujuan pendidikan nasional.

Wahab, A. A. (2007). Metode dan Model-model Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Winardi. (2002). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajeman. Jakarta: PT.

Grafindo Persada.