• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA PADA POLA KALIMAT DASAR BAHASA JEPANG : Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA PADA POLA KALIMAT DASAR BAHASA JEPANG : Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW

HORAY DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

PADA POLA KALIMAT DASAR BAHASA JEPANG

( Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh :

Hani Yuliyani

0902511

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW

HORAY DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN

KOSAKATA PADA POLA KALIMAT DASAR BAHASA

JEPANG

( Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 )

Oleh Hani Yuliyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Hani Yuliyani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Hani Yuliyani NIM : 0902511

Judul Skripsi : Efektivitas Penggunaan Metode Course Review Horay Dalam Meningkatkan

Penguasaan Kosakata Pada Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung)

SK Dekan No :

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Mulyana Adimihardja, M.Ed Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum

NIP. NIP. 194906301980031001 NIP.196011081986012001

Diketahui oleh :

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum.

(4)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA PADA POLA KALIMAT DASAR

BAHASA JEPANG

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 )

Hani Yuliyani 0902511

ABSTRAK

Kosakata merupakan aspek yang penting dalam keterampilan berbahasa Jepang. Pada kenyataannya, pembelajar sering menemukan kesulitan dalam menguasai kosakata bahasa Jepang, khususnya dalam mengingat. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran yang dapat mengatasi masalah tersebut seperti melalui metode Course Review Horay.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari metode

Course Review Horay dalam meningkatkan penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar

bahasa Jepang serta tanggapan siswa mengenai metode Course Review Horay dalam meningkatkan penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang.

Penelitian ini menggunakan Quasi Experiment dengan desain eksperimen yaitu One

Grup Pretest Posttest Design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA PASUNDAN

8 Bandung sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes sebanyak 30 soal dan angket sebanyak 12 soal.

Dari hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan metode

Course Review Horay adalah 17,08. Setelah menggunakan metode Course Review Horay

dalam pembelajaran tersebut terdapat perbedaan nilai menjadi 89,58. Dari olah data yang telah dihasilkan pun telah tebukti bahwa hasil signifikansinya adalah 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari hasil pembelajaran mengenai penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang setelah menggunakan metode Course Review Horay. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa metode

Course Review Horay efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. Selain

itu, dari hasil angket diketahui sebagian besar responden memberikan respon positif pada metode Course Review Horay.

(5)

日本語 語彙 基本文型 理解を高 た Course Review Horay 法 使用 効果

2012/2013SMA PASUNDAN 8 BANDUNG 生 対す Quasi

(6)
(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI …………... iv

BAB I : PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah………...1

B. Rumusan dan Batasan Masalah………5

1. Rumusan Masalah………...5

2. Batasan Masalah………...6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………...7

1. Tujuan Penelitian……….…...7

2. Manfaat Penelitian……….…….8

1) Manfaat Teoritis………...8

2) Manfaat Praktis……….….8

a. Bagi Peneliti………..8

b. Bagi Guru………..9

c. Bagi Siswa ………..10

D. Definisi Operasional………...10

1. Efektivitas……….10

(8)

3. Pembelajaran kosakata dan pola kalimat dasar …………....11

4. Kemampuan penguasaan kosakata dan pola kalimat dasar...11

E. Metode Penelitian………...11

F. Teknik Pengumpulan Data……….....12

G. Anggapan Dasar dan Hipotesis………...13

H. Instrumen Penelitian………...15

I. Populasi dan Sampel Penelitian………...16

1) Populasi………....16

2) Sampel………..…16

J. Sistematika Penulisan………...16

BAB II : LANDASAN TEORI………..……….18

A. Belajar ……….…...18

1. Pengertian Belajar…...……….….18

2. Pengertian Pembelajaran………...21

3. Metode Pembelajaran………....23

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………...30

5. Hasil Belajar……….……….…34

B. Kosakata ………....35

1. Pengertian Kosakata dalam Bahasa Indonesia………….….35

2. Pengertian Kosakata dalam Bahasa Jepang………….….…37

C. Kalimat………...39

(9)

2. Pengertian Pola Kalimat……….…...40

D. Metode Course Review Horay……..……….…44

1. Pengertian Metode Course Review Horay………...…….…44

2. Langkah-langkah Metode Course Review Horay…….……47

3. Kelebihan Metode Course Review Horay...48

4. Kekurangan Metode Course Review Horay………..…49

E. Tentang Buku Pelajaran Bahasa Jepang“SAKURA”………...…..49

F. Hasil Penelitian Terdahulu……….………50

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN…..………..52

A. Metodologi………...52

B. Desain Penelitian………53

C. Tempat dan Waktu Penelitian……….54

1. Tempat Penelitian………..54

2. Waktu Penelitian………...54

D. Populasi dan Sampel Penelitian……….…….55

1) Populasi……….55

2) Sampel………...55

E. Variabel Penelitian……….55

F. Instrumen Peneltian………56

G. Teknik Pengumpulan Data……….57

H. Teknik Pengolahan Data……….59

(10)

1) Persiapan ………..60

2) Pelaksanaan………...61

3) Pelaporan………...62

J. Hipotesis Statistik………...62

BAB IV : DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN……… 63

A. Deskripsi Data………..………..63

Uji Pernyataan Analisis……….………64

1. Uji Normalitas Data Prestest ( x ) dan Posttest ( y ) ……...65

2. Uji Perbedaan Rata-rata Pretest (x) dan Posttest (y) ………66

3. Kualitas Peningkatan……….…67

4. Angket Penelitian………..69

B. Pembahasan Hasil Penelitian ……….81

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN……….…….………..83

A. Kesimpulan……….83

B. Saran……….………..84

DAFTAR PUSTAKA

(11)
(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam mempelajari suatu bahasa, penguasaan kosakata mempunyai peranan yang sangat penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa seseorang. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Tarigan (1985:2), yaitu: “Kualitas berbahasa

seseorang jelas bergantung kepada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimilikinya. Semakin

kaya kosakata yang kita miliki maka semakin besar pula kemungkinan kita terampil berbahasa”. Dalam proses pembelajaran bahasa, terdapat empat keterampilan yang harus dipelajari dan

dikuasai oleh pembelajar. Keempat keterampilan tersebut yakni keterampilan membaca, menulis, berbicara dan menyimak merupakan pokok dasar dalam menguasai suatu bahasa. Selain itu, kita juga harus menguasai kosakata dengan baik, karena kosakata merupakan salah satu bagian

penting dalam berbahasa dan sebagai penunjang dari keempat keterampilan berbahasa.

Bagi pembelajar bahasa Jepang, kurangnya penguasaan kosakata menjadi kendala yang

sangat besar dan dapat menghambat pembelajar dalam menguasai keempat keterampilan berbahasa. Karena dengan bekal penguasaan kosakata yang minim, pembelajar dapat mengalami kesulitan baik dalam berbicara maupun menyimak, begitu juga halnya pada saat menyimak atau

membaca.

Banyak pembelajar mengalami kesulitan dalam mempelajari dan menguasai kosakata bahasa

(13)

pembelajaran berlangsung dan mencari makna sebuah kata dengan cara mencari di dalam kamus sesuai dengan urutan alphabetis. Selain faktor di atas, suasana di kelas serta situasi belajar yang

kurang efektif dapat membuat pembelajar mengalami kesulitan dalam proses belajar.

Dalam mengajarkan kosakata, pada umumnya pengajar pun sering mendapatkan

permasalahan, di antaranya kesulitan dalam menyampaikan materi agar mudah dimengerti dan dipahami oleh pembelajar serta supaya proses pembelajarn tidak membosankan. Selain itu juga bagaimana pengajar dapat meningkatkan partisipasi pembelajar secara merata, agar semua

pembelajar dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, pengajar dituntut untuk memiliki kreatifitas dalam menyampaikan materi

dan memiliki strategi pengajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan pengajaran yang diharapkan dapat tercapai. Strategi yang baik biasanya didukung oleh penggunaan media pembelajaran, karena dengan menggunakan media

pembelajaran pengajar dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi atau bahan ajar yang akan diberikan kepada pembelajar. Bagi pembelajar, media pembelajaran dapat mempermudah

dalam memahami materi yang diajarkan dan menjadikan pembelajaran lebih efektif.

Sehubungan dengan hal di atas, maka penulis berpendapat bahwa pembelajaran kosakata akan lebih efektif dan menarik jika menggunakan metode yang dapat menarik perhatian dan

semangat siswa. Dalam penelitian ini, penulis memilih metode Course Review Horay. Metode permainan ini didapatkan ketika penulis sendiri masih duduk di bangku kelas 2 menengah atas di

SMAN 3 SUKABUMI pada pembelajaran bahasa Jerman oleh seorang guru yang bernama Arko Wicaksono pada tahun 2008. Metode permainan Course Review Horay ini merupakan media pembelajaran yang dikombinasikan dengan permainan bahasa dan penerapannya melibatkan

(14)

model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak ’hore!’

atau yel-yel lainnya yang disukai. Jadi, model pembelajaran Course Review Horay ini merupakan suatu model pembelajaran yang dapat digunakan guru agar dapat tercipta suasana

pembelajaran di dalam kelas yang lebih menyenangkan. Sehingga para siswa merasa lebih tertarik. Karena dalam model pembelajaran Course Review Horay ini apabila siswa dapat menjawab pertanyaan secara benar maka siswa tersebut diwajibkan meneriakan kata “hore”

ataupun yel-yel yang disukai dan telah disepakati oleh kelompok maupun individu siswa itu sendiri. Model pembelajaran Course Review Horay juga merupakan suatu metode pembelajaran

dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan soal, dimana jawaban soal dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa atau kelompok yang mendapatkan jawaban atau tanda dari jawaban yang benar terlebih dahulu harus langsung berteriak “hore” atau

menyanyikan yel-yel kelompoknya. Jadi, dalam pelaksanaan model pembelajaran Course Review

Horay ini pengujian pemahaman siswa dengan menggunakan kotak yang berisi nomor untuk

menuliskan jawabannya. Siswa yang lebih dulu mendapatkan tanda atau jawaban yang benar harus langsung segera menyoraki kata-kata “hore!” atau menyoraki yel-yelnya. Kelebihan Model Pembelajaran Corse Review Horay adalah dimana pembelajarannya menarik dan mendorong

siswa untuk dapat terjun kedalamnya, pembelajarannya tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan sehingga suasana tidak menegangkan.

(15)

“EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DALAM

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA PADA POLA KALIMAT DASAR

BAHASA JEPANG”

(Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung Tahun Ajaran

2012/2013).

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan masalah

Rumusan masalah pada hakikatnya adalah generalisasi deskripsi ruang lingkup masalah,

pembatasan dimensi dan analisis yang tercakup didalamnya. Dalam hal ini perumusan dapat dibuat baik dalam modus pertanyaan deskriptif maupun dalam modus pertanyaan (Ali, 1987:38). Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka perlu dirumuskan masalah

penelitian yang akan dilakukan. Adapun masalah pada penelitian ini dirumuskan dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung sebelum menggunakan metode Course Review Horay?

b. Bagaimana penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang siswa kelas XI

(16)

c. Adakah perbedaan nilai rata-rata yang signifikan dalam pembelajaran kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung antara sebelum dan

setelah menggunakan metode Course Review Horay?

d. Apakah metode Course Review Horay efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata

pada pola kalimat dasar bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung?

e. Bagaimana pendapat siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung tentang proses pembelajaran mengenai penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang

dengan menggunakan metode Course Review Horay?

2. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas , terlihat beberapa permasalahan yang berkaitan dengan

kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang pada siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung yang dapat diteliti. Karena keterbatasan waktu dan agar pembahasan penelitian ini

tidak meluas, serta tujuan penelitian juga dapat tercapai. Maka penulis membatasi sebagai berikut :

a. Penelitian ini hanya meneliti metode Course Review Horay dalam meningkatkan

penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang pada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung.

(17)

c. Hasil belajar siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung dalam pembelajaran kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang sebelum menggunakan metode Course Review

Horay.

d. Hasil belajar siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung dalam pembelajaran kosakata

pada pola kalimat dasar bahasa Jepang setelah menggunakan metode Course Review Horay. e. Efektivitas penggunaan metode Course Review Horay dalam meningkatkan penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang dalam tema pekerjaan (shigoto) pada

siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

a. Mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung terhadap penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang sebelum dilakukan pengajaran dengan metode Course Review Horay.

b. Mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung terhadap penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang sesudah dilakukan

pengajaran dengan metode Course Review Horay.

c. Mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada kemampuan penguasaan kosakata pada pola kalimat bahasa Jepang siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung

(18)

d. Mengetahui efektivitas penggunaan metode Course Review Horay sebagai upaya meningkatkan penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang siswa kelas XI

SMA PASUNDAN 8 Bandung.

e. Mengetahui tanggapan siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung tentang proses

pembelajaran penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang dengan menggunakan metode Course Review Horay.

2. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan penelitian yang dikemukakan di atas dapat tercapai, penulis berharap penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk menambah pengetahuan mengenai bagaimana memanfaatkan berbagai metode pembelajaran sebagai salah satu alternatif dalam

proses belajar mengajar kosakata bahasa Jepang, khususnya metode Course Review Horay sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Dari banyaknya ragam metode pembelajaran yang ada, tidak ada yang mendefinisikan salah satu dari metode tersebut adalah

paling unggul. Oleh sebab itu penulis menyimpulkan semua metode pembelajaran itu akan tepat digunakan apabila sesuai dengan pokok bahasan atau situasi dan kondisi tertentu.

(19)

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Peneliti

Menambah pengalaman dan wawasan dalam penerapan metode Course Review

Horay dalam pembelajaran kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang. Penulis juga

dapat mengetahui tingkat keberhasilan yang dapat dicapai guna meningkatkan kemampuan siswa melalui penggunakan metode Course Review Horay dalam pembelajaran kosakata

dan pola kalimat dasar bahasa Jepang. 2) Bagi Guru

Dapat membantu guru untuk menyampaikan materi kosakata dengan suasana yang lebih menyenangkan dan tidak monoton karena dengan menggunakan metode permainan, suasa didalam kelas akan lebih hidup dan siswa tidak merasa bosan ataupun jenuh. Dapat

membantu guru untuk bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat guna tercapainya keberhasilan pembelajaran, serta sebagai bahan

masukan bagi guru bahasa Jepang dalam mengajar untuk lebih bisa memanfaatkan lagi berbagai metode pembelajaran yang ada khususnya metode Course Review Horay yang mampu meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Jepang siswa. Terlebih lagi, metode

Course Review Horay ini bisa menjadi solusi dalam permasalahan kondisi kelas yang pasif

dan tidak bergairah dalam belajar karena dengan menggunakan metode Course Review

Horay siswa dirangsang untuk aktif, berfikir cepat, dan siswa dibawa kedalam situasi

belajar yang menyenangkan. metode Course Review Horay memberikan kesan mendalam kepada siswa dan memberikan efek ketagihan sehingga siswa dapat menguasai kosakata

(20)

3) Bagi Siswa

Dari hasil penelitian ini diharapkan siswa tidak merasa jenuh dan membosankan

dalam proses pembelajaran serta dapat memiliki kemampuan yang baik dalam penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini ditujukan untuk menghindari kesalahan penafsiran akan istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian. Definisi operasional dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Efektivitas

Efektivitas adalah keberhasilan ( tentang usaha, tindakan ) ( Depdikbud 1999:250 ).

Keberhasilan keadaan yang menunjukan sesuatu kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan atau efektivitas yang dimaksud di dalam penelitian ini

adalah keberhasilan metode Course Review Horay sebagai teknik pembelajaran kosakata dan pola kalimat dasar guna meningkatkan kemampuan siswa.

2. Metode Course Review Horay

Metode Course Review Horay dalam penelitian ini adalah alat bantu berupa metode permainan dalam bentuk kartu dan kotak yang diisi dengan nomor soal untuk

menuliskan jawabannya. Kelompok yang kebagian nomor soal yang dibacakan harus segera menjawab, apabila jawabannya benar harus langsung berteriak “hore!” atau yel-yel lainnya. Media ini dikombinasikan dengan permainan bahasa dan digunakan oleh

(21)

3. Pembelajaran kosakata pada pola kalimat

Pembelajaran kosakata pada pola kalimat dalam penelitian ini adalah kegiatan belajar

mengajar mengenai kosakata pada pola kalimat dasar dalam bahasa Jepang dengan tema pekerjaan (shigoto) dengan menggunakan metode Course Review Horay.

4. Kemampuan penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar

Kemampuan penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk mengerti, memahami dan menggunakan arti sebuah kata pada pola

kalimat dasar dalam bahasa Jepang dengan tema pekerjaan (shigoto).

E. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan (Sutedi, 2005:22). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah quasi eksperiment atau eksperimen semu. Dan menurut Nana Syaodih (2005:207) eksperimen disebut kuasi, karena bukan merupakan eksperimen murni tetapi seperti murni, seolah-olah murni, eksperimen ini biasa juga disebut eksperimen semu. Karena berbagai hal,

terutama berkenaan dengan variabel, kemungkinan sukar sekali dapat digunakan eksperimen murni.

Penelitian ini diawali terlebih dahulu dengan mengadakan pretest terhadap siswa, kemudian diberikan perlakuan berupa mengajarkan kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan metode Course Review Horay , selanjutnya diberikan posttest, dan yang terakhir

(22)

F. Teknik Pengumpulan data

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes hasil

belajar dalam bentuk isian.

1. Kajian Pustaka, berupa pengumpulan materi dan teori-teori yang relevan dengan masalah ini, beserta penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian ini sehingga penulis mendapatkan

berbagai informasi yang bermanfaat untuk penelitiannya. 2. Tes

Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk isian.

a. Tes awal (pretest) adalah tes yang dilaksanakan sebelum adanya perlakuan. Tes ini

digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang.

b. Tes Akhir (posttest) adalah tes yang dilaksanakan setelah perlakuan dilakukan. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang pada objek penelitian setelah mendapatkan perlakuan.

3. Angket

Teknik pengolahan data angket dengan cara menghitung persentase tiap jawaban per nomor

soal kemudian menginterprestasikannya. Rumus pengolahannya adalah :

Menurut Supardi (1986:20) bahwa, rumus untuk mengolah data angket adalah sebagai berikut :

(23)

P = Presentase f = Frekuensi

n = Jumlah responden

G. Anggapan Dasar dan Hipotesis

1. Anggapan Dasar

Arikunto ( 1998:38) menyatakan bahwa “anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik

tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”. Arikunto (1998:17) juga

menjelaskan definisi lain tentang anggapan dasar, yakni “Anggapan dasar adalah sesuatu yang

diyakini kebenarannya yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dijadikan tempat berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya”. Berdasarkan definisi tersebut, penulis merumuskan

anggapan dasar dalam penelitian sebagai berikut :

a. Kosakata merupakan salah satu komponen paling penting dalam belajar bahasa.

(www.bipa.com)

b. Metode Course Review Horay merupakan salah satu metode pengajaran kosakata bahasa Asing.

c. Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran akan menarik minat siswa untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif.

(24)

2. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai rumusan jawaban atau kesimpulan sementara yang harus

diuji dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian ( Ali, 1985:52). Berdasarkan pendapat tersebut, maka hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah :

Ho: SsP = SbP Berarti hasil posttest setelah perlakuan berupa pembelajaran dengan

menggunakan metode Course Review Horay sama dengan hasil pretest.

H1: SsP > SbP Berarti hasil posttest setelah perlakuan berupa pembelajaran dengan

menggunakan metode Course Review Horay lebih besar dari hasil pretest.

Keterangan :

SbP Kemampuan penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang sebelum perlakuan (pretest) .

SsP Kemampuan penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang sesudah

perlakuan (posttest) .

H. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif disebut instrumen penelitian (Sutedi, 2005:36).

Untuk menguji hipotesis, diperlukan data yang benar, cermat, serta akurat karena

keabsahan hasil pengujian hipotesis bergantung kepada kebenaran dan ketepatan data. Sedangkan kebenaran dan ketepatan data yang diperoleh begantung kepada alat pengumpul data

(25)

1. Soal tes tulis, tes tulis diberikan sebagai alat evaluasi. Tes diberikan sebelum dan sesudah perlakuan atau yang lebih dikenal dengan sebutan pretest dan posttest.

2. Angket, dimaksudkan untuk memperoleh data kuantitatif. Angket dipergunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan metode Course Review Horay dalam

pembelajaran kosakata dan pola kalimat dasar bahasa Jepang.

I. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

“Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan” (Moh.Nazir, 2005:271). Menurut Sugiyono (2007:61) bahwa, “Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri aas : objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA PASUNDAN 8 Bandung.

2. Sampel

“Sampel adalah bagian dari populasi”, ( Nazir, 2005:271). Menurut Sugiyono (2007:62),

bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA PASUNDAN 8 Bandung kelas XI RSBI B

berjumlah 30 Orang.

J. Sistematika Penulisan

Pada bab I adalah pendahuluan, pada bab ini penulis memaparkan latar belakang,

(26)

metode penelitian, teknik pengumpulan data, anggapan dasar dan hipotesis penelitian, instrumen penelitian, populasi dan sampel penelitian, beserta sistematika penulisan. Dalam bab II adalah

Landasan teoritis, dalam landasan teoritis penulis memaparkan pengertian belajar dan pembelajaran, metode pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, pengertian

kosakata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang, pengertian kalimat dan pola kalimat, pengertian metode Course Review Horay, langkah-langkah penggunaan metode Course Review

Horay, buku pelajaran bahasa Jepang “Sakura”. Dalam bab III adalah metodologi penelitian, pada bab ini penulis menguraikan metode penelitian, desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik

penelitian, prosedur penelitian, pelaporan dan hipotesis statistik. Dalam bab IV adalah pengolahan data, pada bab ini penulis menjelaskan mengenai analisa pengolahan data tes, analisa perhitungan nilai rata-rata pretes dan postes, pengujian hipotesis dan analisa data angket. Dalam

bab V adalah kesimpulan dan saran, pada bab ini penulis memaparkan apa yang menjadi kesimpulan dan saran dari penelitian “Efektifitas Penggunaan Metode Course Review Horay

(27)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi

Dalam penelitian ini digunakan metode quasi eksperiment atau eksperimen semu dengan menggunakan desain One-group pretest-posttest yaitu eksperimen yang dilaksanakan hanya pada

satu kelompok saja tanpa adanya kelompok pembanding. Penelitian kuasi menurut situs

www.bangifull.wordpress.com bahwa, penelitian kuasi eksperimen merupakan penelitian yang

dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Menurut Nana Syaodih (2005:207) eksperimen disebut kuasi, karena bukan merupakan eksperimen murni tetapi seperti murni, seolah-olah murni, eksperimen ini biasa juga disebut

eksperimen semu. Karena berbagai hal, terutama berkenaan dengan variabel, kemungkinan sukar sekali dapat digunakan eksperimen murni.

Penelitian ini merupakan penelitian kelas dengan menggunakan metode kuasi eksperimen, data yang penulis kumpulkan berupa informasi tentang proses pembelajaran siswa dalam penguasaan kosakata pola kalimat dasar bahasa Jepang (data tersebut dapat diperoleh

melalui wawancara terhadap guru mata pembelajaran bahasa Jepang SMA PASUNDAN 8 Bandung atau melalui penggunaan angket kepada siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8

Bandung), kemampuan pengajar dalam menyusun rencana persiapan pembelajaran, serta kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang menggunakan metode Course Review Horay yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding dengan menggunakan

(28)

Penelitian ini diawali dengan mengadakan pretest terhadap siswa, kemudian diberikan perlakuan berupa mengajarkan kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan metode Course

Review Horay, selanjutnya diberikan posttest, dan yang terakhir siswa diberi angket untuk

mengetahui tanggapan siswa tentang penggunaan metode “Course Review Horay” dalam pembelajaran kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang.

B. Desain Penelitian

Desain ekperimental dibagi menjadi dua, yaitu : pre-eksperimental (quasi experimental)

dan desain ekperimental sebenarnya (true experimental). Konsep yang diambil dan dilaksanakan adalah One Grup Pretest Posttest Design. Design tersebut merupakan perkembangan dari desain

One Shot Case Study . Pengembangannya ialah dengan cara melakukan satu kali pengukuran di

depan (pretest) sebelum adanya perlakuan (treatment), kemudian dilaksanakannya treatment dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (posttestt).

Pada desain ini peneliti melakukan pengukuran awal pada siswa, kemudian peneliti memberikan perlakuan khusus tertentu. Setelah itu pengukuran dilakukan lagi untuk kedua kalinya.

Adapun desain penelitian ini adalah sebagai berikut :

O1 X O2

(29)

O1 : Pretest (pra-test) untuk megukur kemampuan awal siswa Kelas XI SMA

PASUNDAN 8 Bandung.

x : Treatment (Perlakuan), berupa pengajaran menggunakan metode Course Review

Horay.

O2 : Posttest (Pasca-test) untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan

perlakuan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA PASUNDAN 8 Bandung yang bertempat di Jalan Cihampelas No.167 Bandung.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap tahun ajaran 2012/2013, pengambilan data dilakukan pada bulan Mei tahun 2013.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

“Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah

(30)

generalisasi yang terdiri aas : objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa SMA PASUNDAN 8 Bandung.

2. Sampel

“Sampel adalah bagian dari populasi”, (Nazir, 2005:271). Menurut Sugiyono (2007:62),

bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA PASUNDAN 8 Bandung kelas XI RSBI A berjumlah 30 orang siswa.

E. Variabel Penelitian

Suharsimi Arikunto (1996:99), mengatakan bahwa “Variabel adalah objek penelitian atau

apa yang menjadi perhatian suatu penelitian”. Menurut Sugiyono (2007:2), bahwa “Variabel

penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya”. Variabel penelitian ini dibagi menjadi 2 variabel utama, yakni variabel bebas

dan variabel terikat , yaitu :

a. Variabel bebas (x) adalah penggunaan metode Course Review Horay terhadap siswa kelas XI

SMA PASUNDAN 8 Bandung.

(31)

F. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif disebut instrumen penelitian (Sutedi, 2005:36).

Untuk menguji hipotesis, diperlukan data yang benar, cermat, serta akurat karena keabsahan hasil pengujian hipotesis bergantung kepada kebenaran dan ketepatan data. Sedangkan kebenaran dan ketepatan data yang diperoleh begantung kepada alat pengumpul data

yang digunakan (instrumen) serta sumber data. Instrumen penelitian dalam penelitian ini yaitu test mengenai kosakata bahasa Jepang. Tes diberikan kepada siswa sebanyak dua kali yaitu

prestes dan posttest. Pretest diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam

menguasai kosakata bahasa Jepang seblum dilakukannya treatment. Posttest diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa sesudah dilakukannya treatment.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, data merupakan suatu hal yang sangat diperlukan untuk selanjutnya dianalisis guna mendapatkan suatu kesimpulan. Untuk itu diperlukan teknik pengumpulan data untuk memperoleh hasil penelitian yang sesuai. Teknik pengumpulan data

yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh data dalam suatu penelitian. a. Kajian Pustaka, berupa pengumpulan materi dan teori-teori yang relevan dengan masalah ini,

beserta penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian ini sehingga penulis mendapatkan berbagai informasi yang bermanfaat untuk penelitiannya.

(32)

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda.

1) Tes awal (pretest) adalah tes yang dilaksanakan sebelum adanya perlakuan. Tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata

bahasa Jepang.

2) Tes Akhir (posttest) adalah tes yang dilaksanakan setelah perlakuan dilakukan. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang pada objek

penelitian setelah mendapatkan perlakuan. 3) Angket

Teknik pengolahan data angket dengan cara menghitung persentase tiap jawaban per nomor soal kemudian menginterprestasikannya. Rumus pengolahannya adalah :

Menurut Supardi (1986:20) bahwa, rumus untuk mengolah data angket adalah sebagai

berikut :

P = x100%

P = Presentase

f = Frekuensi

n = Jumlah responden

Tabel 3.1 Klasifikasi Interprestasi Perhitungan Persentasi Tiap Kategori

Interval Presentase Interprestasi

(33)

1%-5% Hampir tidak ada

6%-25% Sebagian Kecil

26%-49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Lebih dari setengahnya

76%-95% Sebagian besar

96%-99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

H. Teknik Pengolahan Data

Pada saat data sudah terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu menganalisis data tersebut melalui pendekatan statistika. Adapun pengertian statistika menurut Sudjana (1996:3)

adalah “Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan

analisisnya dan penarikan kesimpulan yang berdasarkan data dan analisis yang dilakukan”.

Teknik pengolahan data adalah kegiatan menganalisis dan mengolah semua data dan

informasi yang didapat dan sudah terkumpul. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini diarahkan untuk menguji hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan. Beberapa

langkah yang penulis tempuh yaitu sebagai berikut :

(34)

b. Hasil dari pretest dan posttest yang sudah diperiksa secara seksama selanjutnya dianalisis kemudian ditabulasikan, tujuannya untuk mengetahui nilai rata-rata objek penelitian, standar

deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel penelitian.

c. Untuk menentukan uji statistik yang digunakan, peneliti mencari uji normalitas dan

homogenitas sampel penelitian, kemudian menguji signifikansi perbedaan rata-rata menggunakan SPSS 20 karena penulis memiliki pertimbangan berupa apabila perhitungan statiktik dilakukan dengan menggunakan software hasil yang didapat akan lebih maksimal

dan lebih akurat. Penulis juga menggunakan Uji Mann Withney yang merupakan alternative lain bila uji-t “parametic” tidak dapat dilakukan.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yaitu langkah langkah yang ditempuh dalam penelitian yang terdiri dari tiga tahap, diantaranya sebagai berikut :

a. Persiapan

Tahap persisapan dalam penelitian ini adalah merupakan tahap awal yang meliputi : 1) Menentukan populasi dan sampel penelitian;

2) Menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 3) Menyusun instrumen penelitian;

4) Melakukan uji coba instrumen penelitian:

(35)

6) Melakukan treatment (perlakuan) kepada siswa berupa pembelajaran dengan metode Course

Review Horay selama 2x45 menit sebanyak tiga kali pertemuan. Materi yang digunakan

adalah latihan soal kosakata pada pola kalimat dasar yang berhubungan dengan pekerjaan; 7) Melakukan posttest untuk mengetahui peningkatan kemampuan kosakata pada pola kalimat

dasar yang berhubungan dengan pekerjaan pada siswa setelah diberikan treatment (perlakuan);

8) Mengolah data penelitian dengan menggunakan software SPSS 20.00

9) Menarik kesimpulan.

10)Membuat laporan hasil penelitian.

b. Pelaksanaan

1. Pemberian tes awal (pretest)

Pemberian tes awal (pretest) ini untuk mengetahui kemampuan awal objek penelitian dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang.

2. Proses belajar mengajar dengan menggunakan treatment.

Melaksanakan treatment (perlakuan) kepada objek penelitian berupa pembelajaran dengan metode Course Review Horay selama (2x45) menit sebanyak 3 kali pertemuan. Materi yang

diambil berdasarkan buku paket bahasa Jepang yang digunakan oleh siswa kelas XI SMA PASUNDAN 8 Bandung.

3. Pemberian tes akhir (posttest)

Melakukan tes akhir (posttest) untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang setelah diberikan perlakuan

(36)

4. Pemberian angket penelitian

Memberikan angket penelitian kepada responden guna mengetahui tanggapan dari apa yang

dirasakan oleh obejek yang menjadi sampel penelitian. Angket juga sebagai penguat hasil

pretest dan posttest.

c. Pelaporan

a. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap semua data yang telah diperoleh.

b. Mengolah data penelitian dan mengujinya dengan menggunakan perhitungan statistik

software SPSS 20.00,.

c. Menarik kesimpulan berdasarkan data yang ada.

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dalam penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut :

Ho: SsP = SbP Berarti hasil posttest setelah perlakuan berupa pembelajaran dengan

menggunakan metode Course Review Horay sama dengan hasil pretest.

Hi: SsP > SbP Berarti hasil posttest setelah perlakuan berupa pembelajaran dengan

menggunakan metode Course Review Horay lebih besar dari hasil pretest. Keterangan :

SbP Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang sebelum perlakuan (pretest)

(37)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Nilai rata-rata penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung sebelum menggunakan metode

Course Review Horay adalah 17,08 dan termasuk pada kategori sangat

kurang.

2. Nilai rata-rata penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang

siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung setelah menggunakan metode

Course Review Horay menjadi 89,58 dan termasuk ke dalam kategori

sangat baik.

3. Berdasarkan hasil nilai rata-rata dan hasil olah data yang menyatakan bahwa nilai signifikansinya 0,000 < 0,5 maka H0 ditolak maka terjadi

perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung

antara sebelum dan setelah menggunakan metode Course Review Horay. 4. Metode Course Review Horay efektif dalam meningkatkan penguasaan

kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang siswa kelas XI SMA

Pasundan 8 Bandung berdasarkan hasil olah data yang akurat menggunakan software statistik SPSS 20.00.

(38)

kalimat dasar bahasa Jepang dengan menggunakan metode Course

Review Horay?

B. Saran

Setelah melihat penyajian dan proses pembelajaran kosakata bahasa Jepang melalui media Scrabble berhuruf hiragana, penulis mengungkapkan beberapa hal saran berikut ini:

1. Bagi pembelajar, agar penguasaan kosakatanya terus meningkat, serta penguasaan dalam pola kalimat pun terus bertambah, diharapkan metode

Course Review Horay terhadap penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar

bahasa Jepang senantiasa diterapkan.

2. Bagi pengajar, keefektifan metode Course Review Horay yang telah

diujicobakan, menjadikan metode ini sebagai alternatif dalam pengajaran. Sehingga, dalam pengajaran di kelas diharapkan dapat mencoba menggunakan

metode Course Review Horay ini untuk meningkatkan penguasaan kosakata pada pola kalimat dasar bahasa Jepang siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya, Pengajaran kosakata tidak hanya dilakukan dengan metode konvensional ataupun metode Course Review Horay saja. Tetapi masih banyak metode baru lainnya yang bisa diterapkan. Sehingga,

diharapkan dapat mengembangkan ide-ide kreatifnya untuk pengajaran kosakata pada pola kalimat dasar selanjutnya. Penelitian ini dapat dijadikan

(39)
(40)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Anas, Sudijono.1985. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Astri-Sejati, Risma. (2012). Efektivitas Metode Course Review Horay terhadap Kosakata Bahasa Jerman. Skripsi UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Chaer,Abdul.2003.Linguistik Umum,Jakarta:Rineka Cipta.

Dahidi,Ahmad dan Sudjianto.2004.Pengantar Linguistik Bahasa Jepang,Jakarta:Kesaint Blanc.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka.Jakarta:2000.

E.D, Gagne. 1985. The Cognitive Psychology of School Learning. 1985. Boston : Litie Brown.

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung : PT. Refika Aditama.

Matsuura, Kenji. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyouto: Kyouto Sangyo University Press.

Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Graha Indonesia.

Poerwadarminta. (1987). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka. Jakarta.

(41)

Sunaryo. 1989. Strategi Belajar – Mengajar. Malang : IKIP Malang.

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar – Mengajar. Bandung :

Rosda.

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta : Kesaint Blanc.

Sudjono, Anggani. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta : Gramedia Widia Sarana.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sutedi, Dedi. 2007. Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung : Humaniora.

Sutedi, Dedi.2005.Pengantar Penelitian dan Pendidikan Bahasa Jepang.Bandung:UPI.

Sutikno, M. Sobry dan Fathurrahman. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT. Rafika Aditama.

Syaodih, Nana. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda.

Tarigan, H.G. 1985. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung : Angkasa.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Sumber dari internet :

http://uwiesulistya.blogspot.com/2013/04/definisi-belajar.html

(42)

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran

www.sarjanaku.com/metode-pembelajaran-dan-macam-macamnya.html?m=1

http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/teknik-pembelajaran-cooperative-learning.html http://www.kompasiana.com/2010/03/jenis-tekhnik-pembelajaran.html

Gambar

Tabel 3.1 Klasifikasi Interprestasi Perhitungan Persentasi Tiap Kategori

Referensi

Dokumen terkait

Tanggal : 24 Juni 2017 Pukul : 07.30 WIB Tempat : SD Negeri Karanganyar 1 Acara : Pengumuman Kelulusan Ujian Nasional SD/MI Atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keresahan peneliti terhadap maraknya perilaku korup yang seakan sudah membudaya dan mengakar dalam berbagai aspek kehidupan

Because a private ruling is binding on the Commissioner and the ETRS only if the person seeking the ruling has provided a full and true disclosure of all aspects of the

Universitas Sumatera

Adapun judul dari skripsi ini adalah “ Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Grobogan Dengan Pemberian Asam Askorbat Pada

Kemampuan berpikir matematis pada pelajaran matematika merupakan komponen yang memiliki peranan penting dalam membangun daya kreatif dan inovatif siswa. Oleh karena itu

He continued with an explanation of the Transition Support Program (TSP), a framework for budgetary support from the Development Partners, for 3 years. He provided a brief report

Dengan demikian disimpulkan bahwa ekstrak etanol rimpang temu giring (Curcuma heyneana Val &amp; Zijp) dosis 25 mg/kg bb mulai memberikan efek antiinflamasi pada menit ke-270,