• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Metode Penelitian Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Metode Penelitian Sosial"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Metode Penelitian Sosial Makalah Metode Penelitian Sosial

K ATA

K ATA PENGANTAR PENGANTAR 

Puji syukur dan rahmat dari Allah S.W.T, karena berkat Rahmat-Nya saya diberikan Puji syukur dan rahmat dari Allah S.W.T, karena berkat Rahmat-Nya saya diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Dalam makalah ini kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Dalam makalah ini saya menghadirkan pengayaan bahan materi kuliah yang berjudul Metde Penitian Ssial atas saya menghadirkan pengayaan bahan materi kuliah yang berjudul Metde Penitian Ssial atas dasar materi yang sudah disampaikan. Semga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah dasar materi yang sudah disampaikan. Semga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu a!uan, petunjuk maupun pedman bagi para pemba!a.

satu a!uan, petunjuk maupun pedman bagi para pemba!a.

"arapan saya semga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman "arapan saya semga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman  bagi

 bagi para para pemba!a, pemba!a, sehingga sehingga saya saya dapat dapat memperbaiki memperbaiki bentuk bentuk maupun maupun isi isi makalah makalah iniini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

sehingga kedepannya dapat lebih baik.

#eterbatasan sumber merupakan penghambat dalam lengkapnya makalah ini namun #eterbatasan sumber merupakan penghambat dalam lengkapnya makalah ini namun sebagian besar saya menitik beratkan bjek kajian berdasarkan penelitian yang dilakukan sebagian besar saya menitik beratkan bjek kajian berdasarkan penelitian yang dilakukan leh para

leh para ahli yang ahli yang umumumumnya menjadi materi nya menjadi materi kuliah bagi mahasis$a.kuliah bagi mahasis$a.MakalaMakalah h ini saya ini saya akuiakui masih banyak kekuran

masih banyak kekurangan karena gan karena pengapengalaman yang laman yang saya miliki sangat saya miliki sangat kurankurang. %leh g. %leh kerenkerenaa itu saya harapkan kepada para pemba!a untuk memberikan masukan-masukan yang bersi&at itu saya harapkan kepada para pemba!a untuk memberikan masukan-masukan yang bersi&at membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, Mei '()* Medan, Mei '()* Penyusun, Penyusun,

(2)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI #ata

#ata Pengantar Pengantar ++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++ )) Da&tar

Da&tar si si +++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++ '' ab

ab   Pendahuluan Pendahuluan ++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++ ** .).

.). atar atar elakang elakang +++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++ // .'

.' Maksud Maksud dan dan Tujuan Tujuan ++++++++++++++++ ++++++++++++++++ // ab

ab   Rumusan Rumusan Masalah Masalah +++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++ 00 ab

ab   Pembahasan ++++++Pembahasan ++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++ 11 A.

A. Penelitian Penelitian Ssial Ssial +++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++ 11 .

. #arakteristik #arakteristik Metde Metde Penelitian Penelitian Ssial Ssial ++++++++++ ++++++++++ )/)/ 2.

2. The The 3undatin 3undatin %& %& S!ial S!ial Thery Thery +++++++++++++ +++++++++++++ )1)1 D.

D. Prses Prses Penelitian Penelitian +++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++ )4)4 5.

5. Dua Dua Sistem Sistem gis gis +++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++ )6)6 3.

3. 7ejala 7ejala Ssial Ssial +++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++ '('( 7.

7. 8nsur-8nsur 8nsur-8nsur PenelitiPenelitian an Ssial Ssial ++++++++++++++ ++++++++++++++ ')') ". 9enis-9enis Metde Penelitian Dan Ma!am-Ma!am

". 9enis-9enis Metde Penelitian Dan Ma!am-Ma!am Metdlgi

Metdlgi Penelitian Penelitian ++++++++++++++++ ++++++++++++++++ ')') .

. ::ariabel ariabel ++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++ '/'/ 9.

9. "iptesis "iptesis Penelitian Penelitian Ssial Ssial ++++++++++++++++ ++++++++++++++++ ';'; ab

ab : : Penutup Penutup ++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++ '6'6 a.

a. #esimpulan #esimpulan ++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++ '6'6  b. Saran

 b. Saran ++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++ '6'6 Da&tar

Da&tar Pustaka Pustaka +++++++++++++++++++++++++. +++++++++++++++++++++++++. *(*(

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk indi<idu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan Manusia adalah makhluk indi<idu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan denga

dengan n manusmanusia ia lain. Sebagai akibat lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi dari hubungan yang terjadi di di antara indi<iduantara indi<idu-indi-indi<idu<idu =manu

=manusia> sia> kemukemudian dian lahirlalahirlah h kelmkelmpk-kpk-kelmpelmpk k ssial =s!ial ssial =s!ial grupgrup> > yang dilandasi lehyang dilandasi leh kesamaa

kesamaan-kesamn-kesamaan aan kepenkepentingatingan n bersambersama. a. Namun bukan Namun bukan berarti semua berarti semua himpuhimpunan nan manumanusiasia dapat dikatakan kelmpk ssial. 8ntuk dikatakan kelmpk ssial terdapat dapat dikatakan kelmpk ssial. 8ntuk dikatakan kelmpk ssial terdapat persyaratan- persyaratan

 persyaratan tertentu. tertentu. Dalam Dalam kelmpk kelmpk s!ial s!ial yang yang telah telah tersusun tersusun susunan susunan masyarakatnyamasyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah kenis!ayaan. akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah kenis!ayaan. #arena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya.

#arena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya. 2ar

2ara a yayang ng palpaling ing sedsederherhana ana untuntuk uk menmengertgerti i perperubaubahan han ssissial al =ma=masyarsyarakaakat> t> dandan kebudayaan itu, adalah dengan membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi di kebudayaan itu, adalah dengan membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri, bahkan jika ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi dalam masyarakat itu sendiri, bahkan jika ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi men

mengengenai ai perperubaubahan han maymayarakarakat at dan dan kebkebudaudayaayaan n ituitu, , makmaka a suatsuatu u hal hal yanyang g palpaling ing baibaik k  dilakukan adalah men!ba mengungkap semua kejadian yang sedang berlangsung di dilakukan adalah men!ba mengungkap semua kejadian yang sedang berlangsung di tengah-tengah masyarakat itu sendiri.

(3)

Penelitian ssial juga dapat digunakan sebagai penyelidikan-penyeldikan yang diran!ang untuk menambah ilmu pengetahuan ssial, gejala ssial, atau praktik-praktik ssial. stilah ssial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan di antara, rang-rang, kelmpk-kelmpk seperti keluarga, institusi =seklah, kmunitas, rganisasi, dan sebagainya>, dan lingkungan yang lebih besar.

8ntuk itu dalam makalah ini saya akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai metde  penelitian ssial.

I.1. Latar Belakang

8ntuk memperkuat analisis mengenai penelitian yang berkaitan dengan ssial agar  mampu untuk meme!ahkan persalan masyarakat baik yang berkaitan dengan ssial, plitik, eknmi, dan budaya yang se!ara umum tidak dapat terhindarkan dari kehidupan masyarakat. Metde Penilitian Ssial merupakan salah satu slusi yang harus dikembangkan leh semua kalangan agar mampu menutupi semua persalahan tersebut, guna ter!iptanya masyarakat yang berkmpeten dalam segala hal agar dapat se!ara mudah meme!ahkan persalan dalam masyarakat. Penelitian ssial dapat digunakan sebagai penyelidikan-penyelidikan yang diran!ang untuk menambah ilmu pengetahuan ssial, gejala ssial, atau praktik-praktik  ssial. stilah s!ial ini menunjuk pada hubungan-hubungan antara dan diantara, rang-rang, kelmpk-kelmpk seperti keluarga, institusi =seklah, kmunitas, rganisasi dan lain sebagainya>, dan lingkungan yang lebih besar.

I.2. Maksu an Tu!uan

Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk meme!ahkan masalah s!ial =eksplrati&>, de&inisi eksplrati& itu sendiri adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperleh pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yang ada di tempat itu. Dari banyaknya permasalahan yang timbul maka dengan hadirnya makalah ini maka akan sedikit membantu masyarakat dalam menanggapi bagaimana prses dalam penelitian ssial itu, dan sebagai bahan pengayaan perkuliahan serta memenuhi tugas bimbingan dari dsen yang sekiranya dapat menjadi pegangan penting dalam memuhi semua ke$ajiban yang harus dilakukan.

(4)

BAB II

RUMUSAN MASALAH Ru"usan Masala#

)

Apa itu penelitian ssial?

'

Apasajakah yang menjadi karakteristik metde penelitian s!ial?

*

Apa itu the &undatin & s!ial thery?

/

Apasajakah yang menjadi prses penelitian?

0

Apa itu dua sistem lgis?

1

Apasajakah yang menjadi gejala ssial?

;

Apasajakah yang menjadi unsur-unsur penelitian ssial?

4

Apasajakah jenis-jenis metde penelitian dan ma!am-ma!am metdlgi penelitian?

6

Apa itu <ariable?

)(

Apasajakah hiptesis penelitian ssial?

BAB III PEMBAHASAN A. PENELITIAN S$SIAL

Penelitian ssial

Penelitian ssial adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-penyeldikan yang diran!ang untuk menambah kha@anah ilmu pengetahuan ssial, gejala ssial, atau  praktik-praktik ssial. stilah ssial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan di antara, rang-rang, kelmpk-kelmpk seperti keluarga, institusi =seklah, kmunitas, rganisasi, dan sebagainya>, dan lingkungan yang lebih besa r.)BB

a. De&inisi

7ejala ssial atau hubungan antara dua atau lebih gejala ssial dijadikan sebagai tpik   penelitian ssial. Tpik yang berhubungan dengan gejala ssial bisa menyangkut indi<idu

=misal, kepuasan kerja>, kelmpk =misal, kepemimpinan>, masyarakat =misal, struktur  ssial>, institusi =misal, iklim rganisasi>, dan juga lingkungan yang lebih luas seperti negara =misal, pertumbuhan eknmi nasinal>. 9ika demikian, studi tentang hubungan-hubungan antara, dan di antara, rang, kelmpk, institusi, atau lingkungan yang lebih luas dinamakan dengan penelitian ssial. Penelitian ssial merupakan suatu tipe penelitian yang dilakukan leh ilmu$an ssial =s!ial s!ientist> untuk menja$ab pertanyaan-pertanyaan tentang  berbagai aspek ssial sehingga kita dapat memahaminya.'B

Penelitian atau riset pada dasarnya merupakan suatu penyelidikan yang sistematis dan metdis atas suatu masalah untuk menemukan slusi atas masalah tersebut dan menambah kha@anah pengetahuan.*B

Para peneliti sedang meneliti gejala ssial yang ada di dalam masyarakat. #ata Cresear!hC dalam bahasa nggris berasal dari kata “Reserare” =bahasa atin> yang berarti mengungkapkan. Se!ara etimlgis, kata “resear!h”=penelitian, riset> berasal dari kata “re” dan “t sear!h”. Re berarti kembali dan t sear!h berarti men!ari./B 9adi, se!ara etimlgis, penelitian berarti men!ari kembali. Namun, makna yang terkandung dalam kata “resear!h” jauh lebih luas dari pada sekedar men!ari kembali atau mengungkapkan. ni terlihat dari beberapa de&inisi penelitian berikut E

(5)

Penelitian adalah penyelidikan yang sistematis untuk menemukan ja$aban atas masalah. Penelitian dapat digambarkan sebagai upaya yang sistematis dan terrganisasi untuk  menyelidiki masalah spesi&ik yang memerlukan slusi. ni adalah serangkaian langkah-langkah diran!ang dan diikuti, dengan tujuan menemukan ja$aban terhadap isu-isu yang  perhatian kepada kita dalam lingkungan kerja.F0B

9adi, $alaupun penelitian merupakan sentral untuk penyelidikan dan pen!arian slusi atas masalah-masalah ssial dan kegiatan akademik, belum ada knsensus dalam literatur  tentang bagaimana penelitian harus dide&inisikan. "ussey menyatakan bah$a penelitian menyediakan suatu peluang untuk mengenali dan memilih satu masalah penelitian dan menyelidikinya se!ara bebas.1B

 b. #arakteristik 

Menurut Paul eedy dalam bukunya Pra!ti!al Resear!h, ada 4 karakteristik Penelitian Ssial;B E

Penelitian Ssial berasal dari satu pertanyaan atau masalah, dengan menanyakan  pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya prses penelitian. Sumber   pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.;B

Penelitian Ssial membutuhkan tujuan yang jelas. Pernyataan tujuan ini menja$ab  pertanyaan E“ Masalah apa yang akan diselesaikanGdipe!ahkan?” tujuan adalah pernyataan  permasalahan yang akan dipe!ahkan dalam Penelitian Ssial.;B

Penelitian Ssial membutuhkan ren!ana spesi&ik untuk melakukan penelitian ren!ana kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari Penelitian Ssial, kita harus menetapkan  juga bagaimana men!apai tujuan tersebut. eberapa hal yang perlu diputuskan misalnyaE dimana mendapatkan data? agaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data yang ada  berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam Penelitian Ssial?;

Penelitian Ssial biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalahE untuk mempermudah menja$ab permasalahan, biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi  beberapa sub masalah.;

2nthE Masalah E #mpresi data dengan algritma substitutin Sub-masalahE - bagaimana melakukan kmpresi data pada &ile teks hingga hasil kmpresi *(H dari &ile asli? - bagaimana melakukan dekmpresi pada &ile teks tanpa mengubah isi?

Penelitian Ssial dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hiptesis Penelitian Ssial yang spesi&ikE "iptesis adalah asumsi atau dugaan yang lgis yang memberikan  ja$aban sementara tentang permasalahan Penelitian Ssial berdasarkan penyelidikan a$al.

"iptesis mengarahkan kita ke sumber-sumber in&rmasi yang membantu kita untuk  menyelesaikan dan menja$ab permasalahan Penelitian Ssial yang sudah ditetapkan. "iptesis bisa lebih dari satu. "iptesis mempunyai kemungkinan didukung atau tidak  didukung leh data.;

Penelitian Ssial mengakui asumsi-asumiE Dalam Penelitian Ssial, asumsi merupakan hal penting untuk ditetapkan. Asumsi adalah kndisi yang ditetapkan sehingga  jangkauan Penelitian Ssial jelas batasnya. Asumsi juga bisa merupakan batasan sistem di

mana kita melakukan Penelitian Ssial.;

Penelitian Ssial membutuhkan data dan intepretasi data untuk menyelesaikan masalah yang mendasari adanya Penelitian SsialE Pentingnya data bergantung pada  bagaimana peneliti memberi arti dan menarik inti sari dari data-data yang tersedia. Di dalam

(6)

Penelitian Ssial bersi&at siklus.; Siklus dari Penelitian Ssial dapat digambarkan seperti pada gambar disamping.

!. Siklus Penelitian Ssial

8ntuk memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipe!ahkan perlu ditemukan lebih dahulu. eberapa hal yang membantu penemuan tersebut adalah memba!a artikel jurnal-jurnal ilmiah pada bidang yang diminati. Dengan memba!a beberapa artikel  jurnal yang memuat permasalahan dan peme!ahannya diharapkan ada stimulasi dari  pemba!aan tersebut untuk menimbulkan ide-ide lain yang layak untuk diteliti.;

d. 3ils&i

erasarkan pandangan tersebut, maka dapat dirin!i unsur-unsur penting &ils&i yang mendasari penelitian ssial sebagai kegiatan ilmiah, yaituE4B

#egiatan intelektual =pemikiran>I4

Men!ari makna yang hakiki =interpretasi>I4 Segala &akta dan gejala =bjek>I4

Dengan !ara re&leksi, metdis, sistematis =metde>I4 8ntuk kebahagiaan masyarakat =tujuan>.4

Sebagai kegiatan ilmiah, penelitian ssial juga memiliki !iri-!iri sebagaimana dijelaskan leh Sedjn Dirdjsis$r sebagai berikutE6B

). Sistematis artinya bahasan tersusun se!ara teratur, berurutan menurut sistem.6 '. gis artinya sesuai dengan lgika, masuk akal, benar menurut penanalaran.6 *. 5mpiris artinya diperleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan.6

/. Metdis artinya berdasarkan metde yang kebenarannya diakui leh penalaran.6

0. 8mum artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak menyangkut yang khusus saja.6 1. Akumulati& artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis.6

Penelitian ssial sebagai kegiatan ilmiah dilakukan terus-menerus guna mengungkapkan kebenaran sesungguhnya dari bjek yang diteliti.)(B #ebenaran yang sesungguhnya itu berman&aat bagi kesejahteraan masyarakat. #ebenaran bjek yang diteliti menjadi dasar keteraturan yang men!iptakan keamanan, ketertiban, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat. "arsja a!htiar mengemukakan dua kategri keteraturan dari bjek yang diteliti, yaituE))B

#eteraturan alam semesta selalu berkualitas )((H benar karena keteraturan itu tetap, tidak berubah, sehingga metde penelitiannya pun tepat. ni terdapat pada ilmu-ilmu eksakta, seperti astrnmi, &isika, kimia, bilgi, kedkteran.))B

#eteraturan hubungan antarmanusia dalam hidup bermasyarakat. 8ntuk mengungkapkan kebenaran keteraturan tersebut dipinjam metde penelitian ilmu eksakta, ternyata hasil  penelitiannya tidak selalu )((H benar, melainkan hanya mendekati kebenaran karena

keteraturan dalam hubungan hidup bermasyarakat itu dapat berubah dari saat ke saat sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. ni terdapat pada ilmu-ilmu ssial, seperti eknmi, hukum, plitik, ssilgi, demgra&i.))

erdasarkan uraian di atas, maka dapat dinyatakan bah$a perkembangan ilmu ssial selalu dilandasi leh kebenaran yang relati&, keteraturan yang selalu berubah-ubah dari $aktu ke $aktu, ketidakpuasan terhadap keadaan yang ada, keingintahuan terus-menerus, yang ditelaah bukan kuantitas, melainkan kualitas dari gejala ssial yang ada =terjadi>.))

2. Kegunaan Penel%t%an S&s%al

(7)

). Penjajagan = ekplrati&>, yaitu berguna untuk men!ari-!ari kemungkinan terbaik dalam meme!ahkan prblema ssial, sehingga si&atnya masih men!ba dan terbuka. 2nthE upaya menanggulangi kenakalan remaja, kemiskinan, dll.

'. Deskri&ti&, yaitu berguna untuk pengukuran yang !ermat terhadap penmena s!ial tertentu. 2nthE penelitian tentang jumlah pengangguran, pendapatan masyarakat, dll.

*. 5ksplanatri, yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang

melatarbelakangi suatu keadaan tertentu. 2nthE pengaruh kemiskinan terhadap peluang hidup manusia.

/. 5<aluati&, yaitu berguna untuk mengetahui seberapa ja uh tujuan yang ditetapkan

 pada a$al prgram sudah ter!apai. 2nthE penelitian tentang e&ekti&itas dana bs dalam mengurangi anak putus seklah.

0. Predikti&, yaitu berguna untuk meramalkan kejadian atau &enmena saial tertentu yang akan terjadi. 2nthE penelitian tentang akibat ke depan banjir lumpur panaS sidarj.

*. Fungs%'"an(aat Penel%t%an S&s%al

3ungsi adalah kegunaan suatu hal. 3ungsi penelitian adalah kegunaanpenelitian ssial. erguna untuk siapa? 3ungsi penelitian ssial sedikitnyamemiliki kegunaan dalam tiga hal, yaituE kegunaan untuk pengembangan ilmussial itu sendiri, kegunaan bagi masyarakat =sasaran penelitian>, dan kegunaan untuk peneliti sendiri.

). lmu ssial

#egunaan untuk pengembangan ilmu ssial yaitu penelitian ituberguna untuk  mengembangkan dan mensahihkan ilmu ssial. 9ika ma!am-ma!am ilmu ssial meliputi ssilgi, antrplgi, eknmi, gegra&i, sejarah,dan hukum, maka penelitian itu  berguna untuk mengembangkan dan mensahihkan ilmu ssilgi, antrplgi, eknmi,

gegra&i, sejarah, dan hukum. '. Masyarakat sasaran

Maksud kegunaan penelitian ssial bagi masyarakat =sasaranpenelitian> adalah hasil  penelitian itu berguna untuk menja$ab masalah-masalah ssial yang dihadapi leh masyarakat yang diteliti. 9ika penelitian itumeneliti tenang masalah kemiskinan, maka &ungsi  penelitian itu adalah untuk menja$ab bagaimana !ara dan strategi agar masyarakat itu

sejahtera. *. Peneliti

Peneliti adalah rang yang melakukan penelitian. Apakah serangpeneliti mendapatkan kegunaan dari prses penelitian? 9a$abnya, ya. Denganprses penelitian, serang peneliti semakin bertambah $a$asan danpengetahuannya tentang masalah yang diteliti dan ilmu yang dimiliki. Serangpeneliti kemiskinan, pasti akan memahami persalan mengapa dan bagaimana terjadi kemiskinan. Tentu peneliti ini dikemudian hari akan menjadi serangahli =teritis> dalam mengentaskan kemiskinan. anyak juga serang penelitiyang mendapatkan materi =harta> dari penelitian.

De&inisi man&aat adalah guna atau untung. #ebalikan dari man&aat adalahmudarat atau rugi. 9adi man&aat penelitian ssial sama halnya dengan &ungsi penelitian ssial. antas apa mudarat dari penelitian ssial? Mudarat daripenelitian s!ial.

a.  jika penelitian ssial itu akan menghan!urkan ilmu ssial itu sendiri.  b.  jika penelitian ssial itu akan menyengsarakan masyarakat sasaran, dan

(8)

). Data dan Pengumpulan =!lle!ting> Data.

Dalam pin ini, perlu diuraikan apakah data dalam penelitian adalah data primer atau data sekunder. Data primer adalah data yang diperleh melalui pengukuran langsung leh  peneliti yang bukan berasal dari data yang telah ada, sedangkan data sekunder adalah data

yang dikumpulkan leh pihak lain dan telah didkumentasikan sehingga dapat digunakan leh pihak lain =peneliti>. Perlu juga diuraikan data-data apa saja yang digunakan dalam  penelitian se!ara jelas. Sedangkan dalam pengumpulan data, perlu diuraikan bagaimana !ara  peneliti memperleh dan mengumpulkan data, dengan menggunakan media apa. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan instrumen =media> kuisiner yaitu serangkain  pertanyaan untuk dija$ab respnden, instrumen alat pengukur lainnya =seperti alat pengukur 

kndisi &isik suatu benda>. Dapat juga digunakan teknik $a$an!ara, yaitu data diambil  bersadarkan $a$an!ara peneliti terhadap respnden. Dalam hal ini, peneliti melakukan $a$an!ara berdasarkan panduan $a$an!ara yang telah disusun untuk penelitian. Apabila  panduan $a$an!ara yang digunakan hanyalah bersi&at pertanyaan dasar dan respnden diharapkan dapat menja$ab se!ara mengembang, maka tekik ini disebut dengan $a$an!ara mendalam =circumstantial interview>. Apabila data yang digunakan adalah data sekunder, maka pada umumnya pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan dkumentasi dan bser<asi. Dkumentasi adalah meman&aatkan dkumen yang sudah ada, dan dalam hal ini  perlu diuraikan dkumen apa saja se!ara jelas, sedangkan bser<asi adalah pengamatan kualitati& se!ara langsung leh peneliti untuk mengambil data-data berdasarkan kndisi tertentu sesuai dengan maksud penelitian. Sebagai !nth bser<asi disini adalah tindakan  peneliti mengamati perilaku sis$a saat dilaksanakannya penelitian.

'. Ppulasi, Sampel, dan Sampling.

Penelitian yang melibatkan banyak data akan menjadi sulit dilaksanakan atau tidak  e&ekti& apabila dilakukukan dengan menggunakan seleuruh data yang ada. Apabila jumlah data yang diteliti kurang dari )(( atau dirasa masih mudah untuk diambil semuanya, maka sebaiknya seluruh data tersebut digunakan, sedangkan apabila jumlah data lebih dari )(( atau dirasa akan banyak kesulitan apabila digunakan seluruhnya, maka sebaiknya dilakukan sampling. Ppulasi merupakan seluruh unit yang dikaji dalam penelitian. Sebagai !nth adalah sis$a SMP Negeri ) Jgyakarta. Sedangkan sampel adalah sebagian dari ppulasi yang digunakan sebagai data dalam penelitian. Sampel ini haruslah representati& atau me$akili, yaitu satu sampel diambil pada data yang sekiranya memiliki kesamaan si&at dengan data lainnya =sampel diambil darai kelmpk yang hmgen>. 2ara pengambilan sampel agar memenuhi kriteria representati& ini disebut sebagai sampling.

Tu!uan "et&e Penel%t%an S&s%al

). 8ntuk menemukan hal baru dalam meme!ahkan masalah ssial =5kplrati&>.

De&inisi eksplrasi sendiri adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperleh  pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yang ada di tempat itu. Prses eksplrasi ini kemudian akan menghasilkan penemuan baru. Penemuan-penemuan baru dibedakan dalam dua pengertian, yaituE dis!<ery dan in<entin. Dis!<ery yaitu penemuan kebudayaan baik berupa alat ataupun gagasan yang di!iptakan leh serang indi<idu ataupun serangkaian !iptaan beberapa indi<idu. Selanjutnya in<entin yaitu dis!<ery yang sudah mendapatkan pengakuan leh masyarakat dan dapat diterima serta diterapkan dalam kehidupan. erdasarkan uraian tersebut, maka tujuan penelitian ssial dilihat dari temuan hasil eksplrasi dapat dibagi dua, yaituE penelitian ssial dengan tujuan dis!<ery dan

(9)

 penelitian ssial dengan tujuan in<entin. 9adi eksplrasi hanya sebatas jandela masuk dalam me$ujudkan tujuan penelitian ssial, eksplrasi bukanlah suatu tujuan, tetapi prses.

'. 8ntuk <eri&ikasi atau memeriksan tentang kebenaran suatu penyelesaian masalah ssial.

De&inisi <eri&ikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran lapran. :eri<ikasi dalam  penelitian ssial adalah suatu tujuan penelitian ssial yang hendak di!apai untuk menguji kebenaran atau menguji hasil penelitian yang pernah dilakukan karena adanya data-data yang diragukan kebenarannya.

*. 8ntuk mengembangkan ilmu ssial dalam &ungsinya sebagai alat untuk menyelesaikan masalah-masalah ssial =de<lepment>.

Tujuan penelitian ssial untuk de<lepment adalah penelitian ssial tersebut dilakukan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam suatu ilmu ssial atau masalah ssial guna dipe!ahkan agar ter!ipta ilmu ssial dan masyarakat yang diinginkan.

B. KARAKTERISTIK MET$DE PENELITIAN S$SIAL

Menurut Paul eedy dalam bukunya Practical Research, ada 4 karakteristik Penelitian Ssial E

). Penelitian Ssial berasal dari satu pertanyaan atau masalah, dengan menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya rses penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.

'. Penelitian Ssial membutuhkan tujuan yang jelas. Pernyataan tujuan ini menja$ab  pertanyaan E K Masalah apa yang akan diselesaikanGdipe!ahkan?F tujuan adalah pernyataan  permasalahan yang akan dipe!ahkan dalam Penelitian Ssial.

*. Penelitian Ssial membutuhkan ren!ana spesi&ik  untuk melakukan penelitian ren!ana kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari Penelitian Ssial, kita harus menetapkan juga bagaimana men!apai tujuan tersebut. eberapa hal yang perlu diputuskan misalnyaE dimana mendapatkan data? agaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data yang ada berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam Penelitian Ssial?

/. Penelitian Ssial biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalahE untuk  mempermudah menja$ab permasalahan, biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi  beberapa submasalah.

0. Penelitian ssial dilakukan berdasarkan masalah.

Pertanyaan atau hiptesis penelitian Ssial yang spesi&ik. "iptesis adalah asumsi atau dugaan yang lgis yang memberikan ja$aban sementara tentang permasalahan Penelitian Ssial berdasarkan penyelidikan a$al.

"iptesis mengarahkan kita ke sumber-sumber in&rmasi yang membantu kita untuk menyelesaikan dan menja$ab permasalahan Penelitian Ssial yang sudah ditetapkan. "iptesis bisa lebih dari satu. "iptesis mempunyai kemungkinan didukung atau tidak didukung leh data.

1. Penelitian Ssial mengakui asumsi-asumiE Dalam Penelitian Ssial, asumsi merupakan hal  penting untuk ditetapkan. Asumsi adalah kndisi yang ditetapkan sehingga jangkauan

Penelitian Ssial jelas batasnya. Asumsi juga bisa merupakan batasan sistem di mana kita melakukan Penelitian Ssial.

;. Penelitian Ssial membutuhkan data dan intepretasi data untuk menyelesaikan masalah yang mendasari adanya Penelitian SsialE Pentingnya data bergantung pada bagaimana peneliti

(10)

memberi arti dan menarik inti sari dari data-data yang tersedia. Di dalam Penelitian Ssial data yang tidak diintepretasikanGditerjemahkan tidak berarti apapun.

4. Penelitian Ssial bersi&at siklus. Siklus Penelitian Ssial

8ntuk memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipe!ahkan perlu ditemukan lebih dahulu. eberapa hal yang membantu penemuan tersebut adalah memba!a artikel jurnal- jurnal ilmiah pada bidang yang diminati. Dengan memba!a beberapa artikel jurnal yang memuat permasalahan dan peme!ahannya diharapkan ada stimulasi dari pemba!aan tersebut untuk menimbulkan ide-ide lain yang layak untuk diteliti.

). THE F$UNDATI$N $F S$)IAL THE$R* 5mpat Pndasi lmu Ssial E

). Teri, bukan &ilsa&at atau keimanan '. Regularitas Ssial

*. Data Agregat, bukan ndi<idual /. ahasa :ariabel

). Teri bukan &ilsa&at atau keimanan

lmu ditandai dengan istilah lgi!-empiri!al yang artin ya didasarkan pada dua halE =)> lgika atau penalaran rasinal dan ='> pengamatan atas gejala empirik. Artinya, setiap hal dikatakan ilmiah kalau masuk akal dan bisa dibuktikan dengan apa yang diamati. Te&r% berkenaan dengan aspek lgika keilmuan sedangkan r%set berkenaan dengan aspek pengamatan. Te&r% s&s%al %l"%a# berkenaan dengan apa yang senyatanya terjadi =$hat is>, bukan apa yang seharusnya terjadi =$hat shuld be> )'B. "al ini menjadikan ilmu ssial tidak memperdebatkan tentang nilai. lmu ssial tidak menunjukkan apakah kapitalisme lebih  baik atau lebih buruk daripada ssialisme, ke!uali diukur dari kndisi-kndisi tertentu yang telah disepakati sebelumnya, misalnya diukur dari pemberian kebebasan, kapitalisme lebih memberikan kebebasan daripada ssialisme.

'. Regularitas Ssial =#eteraturan ssial>

Asumsi dasarnyaE kehidupan ssial sedinamis apapun adalah teratur, bukannya samasekali ka!au atau a!ak. Asumsi keteraturan itu menjadi dasar bagi semua ilmu, namun dibandigkan dengan ilmu alam, ilmu ssial mempunyai kekhasan dan keterbatasan. 2nthE es men!air pada suhu tertentu, namun rang yang nampak alim ada yang berpr&esi sebagai  pen!uri. Namun kalau mengamati sebagian besar rang yang nampak alim maka sebagian  besar tidak pernah men!uri.

Ada tiga keberatan terhadap asumsi regularitas dalam ilmu ssialE =)> beberapa hal yang dianggap sebagai CketeraturanC merupakan hal yang nampaknya dibuat-buat =tri<ial>. Misalnya Cprmsi jabatan yang adil meningkatkan mral prajurit.C #etika diteliti, prajurit yang lambat diprmsikan menganggap sistem prmsinya tidak adil, dan prajurit yang diprmsikan !epat menganggap sistem prmsi itu adil. ='> #asus-kasus yang ter!atat  berla$anan dengan CketeraturanC itu menjadikan apa yang dianggap sebagai keterauran  bukanlah benar-benar sebuah keteraturanI =*> %rang yang terlibat dalam Cketeraturan ssialC itu sebenarnya bisa saja merusak keteraturan itu jika mereka mau =menyangkut adanya sikap atau attitude>.

*. Data Agregat, bukannya ndi<idual

lmu$an ssial lebih mempelajari pla-pla ssial daripada si&at-si&at indi<idual. #eseluruhan pla-pla teratur itu men!erminkan adanya tindakan dan situasi yang bersi&at

(11)

agregat dari banyak indi<idu. Sekalipun kadang kala ulmu$an ssial mempelajari mti<asi =drngan> yang mempengaruhi tingkah-laku seserang, indi<idu itu sendiri jarang sekali dijadikan byek kajian ilmu saial. lmu ssial tidak menghasilkan teri tentang seserang, melainkan hanya mengenai hakikat kehidupan berkelmpk =kehidupan ssial>.

#adang kala keteraturan agregati& merupakan hal yang menakjubkan. Ambil !nth, laju kelahiran. %rang punya anak didasarkan pada rentang <ariasi alasan yang sangat lebar. eberapa mengatakan bah$a itu kehendak rang tua mereka, beberapa mengatakan itu merupakan kesempurnaannya sebagai lakilaki dan $anita, beberapa karena ingin mempererat tali perka$inan, beberapa lagi karena Cke!elakaan.C Tetapi di luar semua perbedaan alasan mempunyai anak itu, se!ara keseluruhan laju kelahiran anak dalam suatu masyarakat menunjukkan angka yang knsisten dari tahun ke tahun. 9ika tahun ini ada )6,) anak lahir per  seribu penduduk, maka tahun depan juga angkanya dekat dengan )6,) per seribu, sekalipun angka laju kelahiran itu mungkin akan meningkat atau merst dalam peride yang lama. Seandainya laju kelahiran di suatu masyarakat adalah )6,) lalu *0,1 lalu ;,4 lalu '4,6 lalu )1,' dalam $aktu lima tahun berturut-turut, para demgra&er akan jatuh pingsan seketikaL

Dengan demikian, teri ssial berkenaan dengan tingkah-laku agregat, bukan tingkah-laku indi<idual. Tujuan ilmu ssial adalah menjelaskan mengapa pla-pla agregati&  tingkah-laku masyarakat sedemikian teraturnya bahkan ketika rang-rang yang termasuk di dalamnya berubah dari $aktu ke $aktu. Dengan kata lain, ilmu ssial tidak berusaha menjelaskan tentang masyarakat itu sendiri, melainkan lebih bertujuan menjelaskan sistem ssial di mana masyarakat itu berkehidupan, yakni sistem yang menjelaskan"enga+a "as,arakat "elakukan a+a ,ang "ereka lakukan. %leh karena itu elemen-elemen dalam sistem tersebut bukanlah masyarakat, melainkan <ariabel-<ariabel.)*B

/. lmu Ssial ber-ahasa :ariabel

lustrasiE byek serang dkter adalah pasien. 9ika si pasien sakit, tugas dkter itu membuatnya sembuh. Tetapi serang peneliti kesehatan byeknya adalah penyakit. Mungkin melihat pada pasien yang sama, namun pasien itu rele<an baginya hanya kalau dia menderita  penyakit yang ditelitinya. ni bukan berarti bah$a peneliti kesehatan tak peduli dengan rang sakit. Tujuan penelitiannya juga untuk melindungi semua manusia dari penyakit. Sebab kalau  penyakit itu bisa dipelajarinya tanpa melihat pada pasien langsung =misalnya di lab> dia akan

melakukan itu.

Dengan analgi itu ingin dikatakan di sini bah$a ilmu ssial memuat studi mengenai-ar%ael/-ar%aeldanatr%ut/atr%utyang menyusunnya. Teriteri ilmu ssial dituliskan dalam bahasa <ariabel, dan menggambarkan masyarakat yang memuat <ariabel-<ariabel itu.

D. PR$SES PENELITIAN

1. Masalah penelitian men!akupI penemuan masalah dan peme!ahan masalah tahapE identi&ikasi bidang permasalahan, pemilihan atau pemilihan pkk masalahdan perumusan masaalah kajian teriis meyusun kerangka teritis yang menjadi dasar untuk menja$ab masalah atau pertanyaan penelitian

2. Pengujian &akta =data> men!a!kupE pemilihan, pengumpulan dan analisis &akta yang terkait dengan masalah yang diteliti dataE sekumpulan &akta yang diperleh melalui pengamatan =bser<asi> atau ser<ey, kesimpulan merupakan hasil penelitian yang meberi &eed ba!k pada masalah atau pertanyaan penelitian.

(12)

Adalah suatu knsep yang digambarkan dalam de&inisi knsep tentu saja tidak akan dapat dibser<asi atau diukur gejalanya dilapangan. 8ntuk dapat dibser<asi atau diukur, maka suatu knsep harus dide&inisikan se!ara perasinal. De&inisi perasinal ini

dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris apa saja yang dapat ditemukan dilapangan untuk menggambarkan se!ara tepat knsep yang dimaksud sehingga knsep tersebut dapat diamati dan diukur. Dengan demikian dapat disimpulkan bah$a de&inisi perasinal merupakan jembatan yang menghubungkan conceptual-theoretical

level denganempirical –observational level.

Sebagai !nth, untuk menggambarkan apakah ada atau tidak partisipasi di suatu kabupatenGkta dalam pembuatan kebijakan maka sur<ey 7DS  menggunakan de&inisi perasinal sebagai berikut untuk menggambarkan knsep partisipasi sebagai sesuatu yang dapat diamati atau diukur E)/B

). Pertemuan $arga '. #tak ps *. 3rum kmunikasi /. Peninjauan lapangan 0. Media massa 1. MusbangdesG8D#PGRakrbang

E. DUA SISTEM LOGIS

Deduktif dan Induktif Penalaran: Sebuah Ilustrasi Kasus

Kedua model akan digambarkan dengan satu contoh: berusaha untuk memahami mengapa beberapa orang lebih religius daripada yang lain. Kita akan melihat bahwa gender, usia, status keluarga, dan status sosial yang terlibat. Model deduktif dimulai dengan teori tentang religiusitas  disebut !"eori #ratifikasi Sosial,! yang menun$ukkan hipotesis tentang bagaimana empat %ariabel mungkin menyebabkan tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah religiusitas. Model induktif  dimulai dengan hubungan yang diamati dan berusaha untuk masuk akal dari mereka.

&. Model deduktif, kemudian, dimulai dengan teori dan hasil untuk deri%asi hipotesis yang akan diu$i. '. Model induktif dimulai dengan pengamatan dan terlihat polapola umum yang dapat membentuk

dasar untuk teori.

(. Kedua model samasama berlaku sebagai pendekatan untuk pemahaman, dan ilmu sosial cenderung untuk kema$uan melalui pergantian dari dua. Pengamatan dapat menyebabkan teori, teori diu$i melalui pengamatan, hasil tidak sepenuhnya mengkonfirmasi teori, sehingga pengamatan baru men$adi dasar untuk memperbaiki teori, yang kemudian diu$i.

F. GE0ALA S$SIAL

7ejala ssial atau hubungan antara dua atau lebih gejala ssial dijadikan sebagai tpik  penelitian ssial. Tpik yang berhubungan dengan gejala ssial bisa menyangkut indi<idu =misal,

kepuasan kerja>, kelmpk  =misal, kepemimpinan>, masyarakat =misal, struktur ssial>, institusi =misal, iklim rganisasi>, dan juga lingkungan yang lebih luas seperti negara =misal,  pertumbuhaneknmi nasinal>. 9ika demikian, studi tentang hubungan-hubungan antara, dan di antara, rang,kelmpk , institusi, atau lingkungan yang lebih luas dinamakan dengan  penelitian ssial. Penelitian ssial merupakan suatu tipe penelitian yang dilakukan leh ilmu$an ssial = social scientist > untuk menja$ab pertanyaan-pertanyaan tentang  berbagai aspek ssial sehingga kita dapat memahaminya.

(13)

7ejala ssial adalah bentrkan atau penyatuan dimensi-dimensi ssial dalam dri manusia sebagai makhluk yg berinteraksi antar sesamanya =manusia sebagai makhluk ssial>. 2nth yg paling ppuler adalah perang =!nth bentrkannya> perdamaian =!nth  penyatuannya>kedua !nth di atas adalah yg paling besar dan masih banyak banget yg lainnya. 8ntuk penjelasan lengkap tentang masalah ini sangat panjang dan agak rumit. =sebaiknya lebih banyak ba!a buku tentang ilmu ssial jika benar' ingin memahaminya>

7ejala nn ssial lebih pada kndisi alam seperti ben!ana atau akti&itas alam lainnya seperti hujan, petir, banjir, gempa yg terjadi karena pergeseran atau pergerakan dimensi-dimensi alam itu sendiri.

Penelitian atau riset pada dasarnya merupakan suatu penyelidikan yang sistematis dan metdis atas suatu masalah untuk menemukan slusi atas masalah tersebut dan menambah kha@anah pengetahuan.

G. UNSUR/UNSUR PENELITIAN S$SIAL Te&r% an H%+&tes%s

#edudukan kedua unsur penelitian ini sangat penting dan sentra di dalam enelitian sur<ei. Teri di dalam penelitian sepert idibutuhkan sebagai pegangan pkk =kerangka  ber&ikir> se!ara umum sedangkan hiptesis dibutuhkan sebagai saran untuk menjelaskan  permasalahan yang sedang di!arikan peme!ahanya =surakhmad,)66(E1*>.

Selama data =in&rmas yang lengkap> belum terkumpul, maka seserang peneliti akan  berpedman pada teri sementara sebagai petunjuk sementara ke arah peme!ahan masalah. Teri sementara yang ber&ungsi dmikian itulah yang biasa disebut hiptesis. Se!ara etimlgis, hiptesis berarti suatu yang masih kurang dari 6hyp> sebuah pendapat =tesis>. Dengan kata lain hiptesis adlah sebuah kesimpulan tetapi kesimpulan belum &inal karena masih harus ddiuji kebenaranya. Dari uraian disini jelaslah bah$a hiptesis merupakan  ja$aban sementara terhadapa masalah yang tengah diteliti.

(14)

H. 0ENIS/0ENIS MET$DE PENELITIAN DAN MA)AM/MA)AM MET$D$L$GI PENELITIAN

Se!ara umum metdelgi penelitian dapat kita bagi dalam  !en%s "et&e +enel%t%an, diantaranyaI)0B

). Penelitian histrisI penelitian yang bertujuan membuat rekunstruksi masa lampau se!ara sistematis dan bjekti& dengan !ara mengumpulkan, menge<aluasi, mem<er&ikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan &akta dan memperleh kesimpulan yang kuat dan akurat.

'. Penelitian diskripti&I penelitian yang bertujuan membuat gambaran se!ara sistematis, &aktual dan akurat mengenai &akta-&akta dan si&at-si&at pada suatu bjek penelitian tertentu.

*. Penelitian pengembanganI penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pla dan  perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu bjek atau gejala. Dimana peneliti ingin melihat

hasil yang lebih e&ekti& dan e&isien dari hasil yang akan di!apainya.

/. Penelitian kasus =lapangan>I penelitian yang bertujuan untuk mempelajari se!ara intensi&  tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit ssial, baik  indi<idu, kelmpk, lembaga, atau masyarakat.

0. Penelitian krelasinalI penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara <ariabel atau gejala tertentu terhadap <ariabel atau gejala lainnya.

1. Penelitian tindakanI penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, !ara pendekatan baru atau suatu prduk pengetahuan baru untuk  meme!ahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan se!ara nyata.

;. Penelitian eksperimentalI penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sebab akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kndisi yang berbeda.

Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersi&at umum atau pertinjauan dari jenis penelitian se!ara mendalam dan skarang kita siap membagi beberapa penelitian berdasarkan beberapa  pertimbangan atau kuali&ikasi tertentuI

Ma!am ma!am penelitian sebagai berikutI

). Se!ara paradigmatik dikenal ada * =tiga> ma!am paradigma penelitianE

a. Psiti<istikI &kusnya men!ari hubungan antar-<ariabel --- Madhab 2mtean =August 2mpte>. Akar penelitian kuantitati&.

 b. nterpreti& =&kusnya pada makna suatu tindakan> --- madhab Weberian. Akar penelitian kualitati&.

!. #ritik =&kusnya pada $a!ana. Wa!ana merupakan medan berperasinya kekuasaan> madhab  pstmdernisme =idelgi dan kekuasaan>

'. Se!ara metdlgik, terdapat / =dua> ma!am metde penelitainE

a. Metde #uantitati& --- dasarnya adalah semua persalan kehidupan terjadi dalam hubungan sebab akibat. Tindakan manusia merupakan akibat dari sebab-sebab tertentu.

 b. Metde #ualitati& --- dasarnya adalah manusia merupakan makhluk berkehendak bebas =&ree $ill> yang bertindak atas dasar keinginan pribadi.

!. Metde 2ampuran =Miing Methds> #uantitati& dan #ualitati& dasarnya adalah lgika triangulasi =hasil kualitati& bisa dikembangkan untuk diuji kuantitati&, atau hasil kuantitati&   perlu diperdalam kepada para aktr se!ara kualitati&>.

d. Metde #ritisGRe&leksi&  dasarnya adalah &ungsi praksis =perbaikan> ilmu pengetahuan untuk  mengkritisi dan mengubah situasi yang tidak manusia$i.

(15)

*. erdasarkan drngannya, terdapat ' =dua> ma!am penelitianE

a. Applied =terapan> --- tujuannya untuk menyelesaikan persalan dengan !epat.  b. Pure =murni> --- tujuannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

/. erdasarkan jenis realitasnya =unit of analysis>, terdapat / =empat> jenis penelitianE a. Penelitian mikr bjekti& =misalnya tentang tindakan-tindakan indi<idual>

 b. Penelitian mikr subjekti& =misalnya tentang pendapat, ide, pengalaman indi<idual>.

!. Penelitian makr bjekti& =misalnya tentang pla-pla struktural umum yang kasat mata, seperti masyarakat, birkrasi, hukum, arsitektur, pendidikan dsb>.

d. Penelitian makr subjekti& =misalnya tentang pla-pla struktural umum yang tidak kasat mata, seperti kultur, nrma, dan nilai yang ada di masyarakat>.

e. Penelitian pertautan =linkage> antar dua atau lebih ku$adran =mikr-makr,subjekti&-bjekti&>.

0. erdasarkan si&at masalah dan tujuan penelitian terdapat a. Penelitian eksplratriE Menjelajahi &enmena baru.  b. Penelitian deskripti&E Memaparkan &enmenaG&akta.

!. Penelitian eksplanatriE Menjelaskan =hubungan> dua atau lebih &enmenaG&akta.

d. Penelitian Predikti&E Meramalkan ke!enderungan &enmenaG&akta berdasarkan data sekarang. e. Penelitian nterpreti&E Memahami &enmena =khususnya melalui tindakan <erbal dan

diskursi& pelaku>.

&. Penelitian kritisE Memberikan pena&siran tandingan =alternati&> atas &enmena berdasarkan  pendirian tertentu.

g. Penelitian histrisE mereknstruksi rangkaian kejadian penting masa lalu. 1. erdasarkan perlehan data, terdapat ' =dua> ma!am jenis penelitianE

a. lapangan =&ield> =&ield resear!h>  b. teks =tet analysisGstudies>

I. ARIABEL

Ma3a"/Ma3a" ar%ael Dala" Penel%t%an a. Pengert%an

). :ariabel penelitian adalah bjek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu  penelitian.)1B

'. Jang mengartikan <ariabel adalah bjek pengamatan atau &enmena yang diteliti.);B

*. :ariabel adalah semua keadaan, &aktr, kndisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen.)4B

/. :ariabel adalah knsep yang mempunyai berma!am-ma!am nilai.)6B

0. :ariabel adalah gejala atau byek penelitian yang ber<ariasi, !nthE )> <ariabel jenis kelamin =laki-laki dan perempuan>, '> <ariabel pr&esi =guru, petani, pedagang>.

. Ma3a"/"a3a" ar%ael ). :ariabel #uantitati&.

a. :ariabel diskrit = nminal,kategrik> yaitu <ariabael ' kutub berla$anan. 2nthE ). #ehadiran E hadir, tidak hadir 

'. 9enis kelamin E laki-laki, perempuan.  b. :ariabel kntinum

(16)

). :ariabel %rdinal E <ariabel tingkatan.

2nthE Satria terpandai, Raka pandai, Judit tidak pandai. '. :ariabel nter<alE <ariabel jarak.

2nthE 9arak rumah Ant keseklah )( km, sedangkan Juli 0 km maka <r inter<alnya adalah 0 km. *. :ariabel RatiE <ariabel perbandingan =sekian kali>.

2nthE erat badan "eri 4(kg, sedangkan berat badan 8pi /( kg, maka berat badan "eri ' kali lipat 8pi.

'. :ariabel #ualitati& adalah <ariabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur dengan angka.

2nth E kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.

*. :ariabel ndependen =Pengaruh, ebas, Stimulus, Prediktr>. Merupakan <ariabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya <ariabel dependen =terikat>.

/. :ariabel Dependen =Dipengaruhi, Terikat, %utput, #riteria, #nsekuen>. Merupakan <ariabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya <ariabel bebas. 2nthE Pengaruh klan Terhadap Mti<asi Pembelian. klan O :ariabel ndependen Mti<asi Pembelian O :ariabel Dependen.

0. :ariabel Mderatr.

Merupakan <ariabel yang mepengaruhi =memperkuat atau memperlemah> hubungan antara <ariabel independen dengan dependen. :ariabel ini sering disebut sebagai <ariabel independen kedua.

2nthE Anak adalah <ariabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah <ariabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

1. :ariabel nter<ening =Antara>.

Merupakan <ariabel yang menghubungkan antara <ariabel independen dengan <ariabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak  dapat diamati atau diukur.

2nthE "ubungan antara #ualitas Pelayanan =ndependent> dengan #epuasan #nsumen =nter<ening> dan yalitas =Dependen>.

;. :ariabel #ntrl.

Merupakan <ariabel yang dikendalikan atau dibuat knstan sehingga pengaruh <ariabelindependen terhadap dependen tidak dipengaruhi leh &aktr luar yang tidak diteliti. 2nthE Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual =sales &r!e> yang lulus D* dan

S) maka harus ditetapkan <ariable !ntrl berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya <ariabel kntrl maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karya$an karena &aktr pendidikan.

:ariabel berasa dari kata baasa inggris <ariable yang berarti &aktr tak teta atau  berubah ubah. #emudian arti <ariable dalam bahasa indnesia lebih tepat disebut ber<ariasi. erarti <ariabel adalah &enmena yang ber<ariasi dalam bentuk, kulantitas, mutu standar dan sebagainya.

:ariabel dapat dikelmpkan menurut mepat bentuk pengukuran sebagai berikut E

a. :ariabel Nminal, yaitu <ariabel yang idbentuk berdasarkan atas pengglngan. :ariabel ini  bersi&at diskrit dan saling pilih =mutually es!lusi<e> antara kategri yang satu dan kategri

(17)

 b. :ariabel rdinal, <ariabel yang dibentuk berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentuI  jenjang tertinggi dan terendah sesungguhnya ditetapkan menurut kesepakatan seingga angka

) atau angka )( dapat berada pada tingkatan jenjang yang paling tinggi atau paling rendah. !. :ariabel inter<al, yaitu <ariabel ang dibangun dari pengukuran,. Dalam pengukuran tersebut

diamsumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama.

d. :ariabel Rati, yaitu <ariabel yang memeiliki permulaan angka nl mutlak. Sebagai !nth, <ariabel umurI ada yang beruur (,),',*,/ tahun dan sebagainya.

#mpleksitas <ariabel d atas sesungguhnya dapat disederhanakan dengan hanya melihat  bah$a <ariabel <ariabel itu terdiri atas tiga rumpun <ariabel, yaitu rumpun <ariabel bebas 6 independent <ariable> rumpun <ariabel tergantung =dependent <ariable> dan rumpun <ariabel  penyela =inter<ening <aiable>.

3. Huungan/#uungan ar%ael

Pada umumnya penelitian ssia, bentuk bentuk hubungan antara <ariabel penelitian tidak  saja dipertimbangkan dalam analisis, tetap merupakan hal yagn pkk dalam penelitaian ssial. 8umunya penelitian sisak bertujuan men!ari hubungan antara <ariiabel <ariabel tersebut keudian hubungan hubugan itu diuji satu sama lain. :ariabel dilihat bukan pada keberadaanya saja, tetapi bagaimana hubungan hubungan itu dijalin dan kemudian me$arnai <ariabel tergantung. 8ntuk lebih jelas mari kita lihat hubungan hubungan tersebut dalam tabel  berikut.

A. "ubungan simetris

). #edua <ariabel merupakan indikatr untuk knsep yang sama. '. #edua <ariabel merupakan akibat dari &aktr yang sama.

*. #edua <ariabel berkaita se!ara &ungsinal. /. "ubungan yang kebetulan semata-mata. . "ubungan timbal balik 

2. "ubungan asimetris

). "ubungan antara stimulus dan respns. '. "ubngan antara dispisisi dan respns.

*. "ubngan antara !iri indi<idu dan dispsisi atau tingkah laku. /. "ubgan antara prekndisi dan akbibat tertentu.

(18)

0. HIP$TESIS PENELITIAN S$SIAL

"iptesis se!ara etimlgis dibentuk dari dua kata yaitu kata hyp dan kata thesis. "yp berarti kurang dan thesis adalah pendapat kemudia kedua kata ii digabung menjadi hypthesis dan di indnesiakan menjadi hitesis danegan arti suatu kesimpulan yang masih kurang, yang masih belum sempurna. Pengertian ini kemudian di perluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang belum semurna,, sehingga perlu disemurnakan dengan mebuktikan kebenara hiptesis itu pembuktian itu hanya dapat dilakukan dengan menguji hiptesis dengan data di langangan.'(B

Dalam meran!ang dan membangun hiptesis, peneliti membutuhakn suber sumber  inspirasi yang dapat membantu dan meberi $arna hiptesis yang dibangunya. 8ntukk  diperlehnya suber hptesis, peneliti dapat saja menga!u pada teri yang telah mapan, yang diperleh dari studi kepustakaan. Dari teri teri mapan ini mun!ul banyak suber hiptess daat saja hiptesis nya, memang demikian akan tetapi teri bukan satu satunya suber hiptesis dapat saja hiptesis dibangun berdasarkan pengamatan pengamatan yang sistematis melalui  penelitian eksplrati& atau bahan bahan eksplrati& yang idbuat leh rang lain.

(19)

BAB I PENUTUP Kes%"+ulan

#esimpulan merangkum hasil penelitian. Dalam kesimpulan tidaklah ditampilkan  penjelaan rin!i, tetapi ditampilkan temuan-temuan yang penting, dan =bila ada> hubungan antara temuan data dengan hiptesis. #esimpulan berisi pernyataan apa yang sudah ditemukan tentang bjek yang diteliti dalam knteks kerangka teri. a tidak bleh menyimpulkan sesuatu yang tidak diteliti dalam knteks dan jangkauan penelitian. #endala-kendala apa yang dihadapi dan saran-saran untuk menunjukan !ara mengatasinya

Saran

Dengan hadirnya makalah ini sekiranya dapat berguna untuk kedepanya untuk lebih memahami lagi bagaimana karakteristik dalam suatu penelitian. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah semga buku ini dapat diterima di kalangan mahasis$a karena makalah ini dibuat berdasarkan re&erensi yang ada di buku sehingga dapat dimuat di materi perkuliahan.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

a b ! d e & g h i j =nggris> Paul.D. eedy and 9eanne.5. %rmrd. Practical   Research: Planning and Design Research Edisi 8 [2!". %hi E Pearsn Merrill Prenti!e

"all. Page )01-'(6

a b ! d e & Suharsimi Arikunt, )66*. Prosedur Penelitian# $uatu Pende%atan Pra%te%. Penerbit Rineka 2ipta. 9akarta, hlm. 01-4;

a b ! d e & g Sedjn Dirdjsis$r, )664. Pengantar &lmu 'u%um. Penerbit Raja$ali.9akarta, hlm. */-64

a b ! d "arsja a!htiar, )64). Penggolongan &lmu Pengetahuan. Depdikbud. 9akarta, hlm. );-*/ =nggris> 8ma Sakaran, Research (ethods )or *usiness: + $%ill *uilding +pproach# second 

edition, Ne$ JrkE 9hn Wiley Sns, n!, )66', page. /.

=nggris> Rbert . urns, &ntroduction to Research (ethods# ,th Edition, 3ren!h 3rest NSWE ngman, '(((, page.*

=nggris> .R.7ay  P.. Diehl, Research (ethods )or *usiness and (anagement , Ne$ JrkE Ma!Millan Publishing 2mpany, )66', page. 1

=nggris> #enneth D. ailey, (ethods o) $ocial Research, 3ree PressE ndn, )64;, page. /

=nggris> .R.7ay  P.. Diehl, Research (ethods )or *usiness and (anagement , Ne$ JrkE Ma!Millan Publishing 2mpany, )66', page. 1

=nggris> 9ill "ussey  Rger "ussey, *usiness Research: + Practical uide )or ndergraduate and Postgraduate $tudents# ndnE Ma!Millan Press, td, )66;, page.)

ungin urhan,'((;. Penelitian /ualitati) E Air langga 8ni<ersity Press

ungin burhan,'((). (etodologi Penelitian $osial.suraba0aE Air langga 8ni<ersity Press

Miller, #atherine. '((). 1ommunication heories: Perspectives# Processes# and 1onte3ts. Ne$ JrkE M!7ra$-"ill.

Miller, #atherine.)611.1ommunication heories: Perspectives# Processes# and 1onte3ts

Rbert #. Jin, )646. 1ase $tud0 Research : Design and (ethods. SA75 Publi!atins n!. 2ali&rnia, ndn, Ne$ Delhi, page /0

(21)

Suyant agng dan Sutinah,'((0. (etodologi Penelitian $osial *erbagai alternati) pende%atanE Prenada Media

Referensi

Dokumen terkait

Data rasio adalah data yang mempunyai rentang nilai 0 dan plus serta minus dari semua angka (Muhajir, 2007). Ukuran ratio dapat dibuat perkalian ataupun pembagian. Angka pada

Melalu aan0ara ke-a!a masarakat mengena sesuatu k%n!s aktual ! la-angan !a-at menemukan masalah a-a ang sekarang !ha!a- masarakat tertentu.

12 Metode ini digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih di kelas VI MI Muhammadiyah Sipedang Kecamatan Banjarmangu

Yaitu metode pengumpulan data mengenai hal-hal yang berupa leger, transkrip dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian. Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian yang meliputi observasi kegiatan guru dan siswa,

Sumber data akan terangkum semuanya secara langsung dari subyek penelitian yaitu kepala madrasah, guru dan siswa MI Keji Ungaran Barat Kabupaten Semarang sebagai

1 Penelitian ini berkaitan dengan upaya guru meningkatkan prestasi belajar SKI melalui Small Group Discussion (diskusi kelompok kecil) pada siswa kelas V di MI

Prosedur analisis dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan data kalimat luas yang mengandung klausa relatif adalah prosedur yang diungkapkan Paton dan Bogdan