BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
1.1. Latar belakangLatar belakang
Cahaya bisa dikatakan sebagai suatu bagian yang mutlak dari Cahaya bisa dikatakan sebagai suatu bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Maka, untuk mengetahui seberapa besar intensitas kehidupan manusia. Maka, untuk mengetahui seberapa besar intensitas cahaya tersebut, dibutuhkan suatu alat ukur cahaya yang dapat digunakan cahaya tersebut, dibutuhkan suatu alat ukur cahaya yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya cahaya dalam satuan
untuk mengukur besarnya cahaya dalam satuan luxlux. Pencahayaan. Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan ruang. Kualitas merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan ruang. Kualitas penerangan yang tidak memadai berefek buruk bagi fungsi penglihatan, penerangan yang tidak memadai berefek buruk bagi fungsi penglihatan, psikologis serta aktivitas kerja. Sesuai Peraturan Menteri
psikologis serta aktivitas kerja. Sesuai Peraturan Menteri Perburuhan NomorPerburuhan Nomor 7 Tahun 1964 tentang Syarat-Syarat Kesehatan, Kebersihan serta 7 Tahun 1964 tentang Syarat-Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja, telah menetapkan ketentuan penting Penerangan dalam Tempat Kerja, telah menetapkan ketentuan penting intensitas penerangan menurut sifat pekerjaan dan intensitas penerangan intensitas penerangan menurut sifat pekerjaan dan intensitas penerangan sesuai dengan standart. Banyak industri yang sering kali lupa akan hal yang sesuai dengan standart. Banyak industri yang sering kali lupa akan hal yang sederhana mengenai intensitas penerangan lingkungan kerja. Hal in dapat sederhana mengenai intensitas penerangan lingkungan kerja. Hal in dapat mengakibatkan pada menurunnya intensitas produktifitas pekerja. Jika hal mengakibatkan pada menurunnya intensitas produktifitas pekerja. Jika hal tersebut terjadi dan tidak dibenahi makan akan merugikan industri sendiri. tersebut terjadi dan tidak dibenahi makan akan merugikan industri sendiri. Intensitas yang cukup diharapkan dapat memberikan solusi agar pekerja Intensitas yang cukup diharapkan dapat memberikan solusi agar pekerja dapat bekerja secara nyaman, sehingga produktivitas yang dihasilkan tinggi dapat bekerja secara nyaman, sehingga produktivitas yang dihasilkan tinggi sehingga industri dapat merih
sehingga industri dapat merih keuntungan.keuntungan.
Hal ini juga dapat diterapkan pada tempat kerja atau ruangan kelas di Hal ini juga dapat diterapkan pada tempat kerja atau ruangan kelas di PPNS. Oleh karena itu dalam praktikum ini dilakukan, untuk mengetahui PPNS. Oleh karena itu dalam praktikum ini dilakukan, untuk mengetahui seberapa besar kondisi intensitas penerangannya. Sehingga dapat diketahui seberapa besar kondisi intensitas penerangannya. Sehingga dapat diketahui berapa besar intensitas penerangan yang seharusnya.
berapa besar intensitas penerangan yang seharusnya.
1.2.
1.2. Rumusan MasalahRumusan Masalah a.
a. Bagaimana Bagaimana cara cara membuat membuat analisa analisa survey survey awal awal pengukuran pengukuran dandan pemetaan ruangan yang sesuai?
pemetaan ruangan yang sesuai? b.
b. Bagaimana cara merekomendasikan ruangan kelas yang diukur agarBagaimana cara merekomendasikan ruangan kelas yang diukur agar diperbaiki kondisi penerangan sesuai dengan kondisi lingkungan kerja diperbaiki kondisi penerangan sesuai dengan kondisi lingkungan kerja yang baik?
yang baik? c.
1.3.
1.3. TujuanTujuan a.
a. Mampu membuat analisa survey awal pengukuran dan pemetaanMampu membuat analisa survey awal pengukuran dan pemetaan ruangan.
ruangan. b.
b. Mampu merekomendasikan ruangan kelas yang diukur agar diperbaikiMampu merekomendasikan ruangan kelas yang diukur agar diperbaiki kondisi. penerangan sesuai dengan kondisi lingkungan kerja yang baik. kondisi. penerangan sesuai dengan kondisi lingkungan kerja yang baik. c.
c. Mampu melakukan pengukuran penerangan dengan lux meter.Mampu melakukan pengukuran penerangan dengan lux meter. d.
d. Mampu melakukan analisa hasil pengukuran dengan membandingkanMampu melakukan analisa hasil pengukuran dengan membandingkan dengan standar, serta mennetukan kondisi idealsesuai dengan landasan dengan standar, serta mennetukan kondisi idealsesuai dengan landasan teori benar
teori benar
1.4.
1.4. ManfaatManfaat
Mahasiswa mampu melakukan pengukuran intensitas cahaya dengan Mahasiswa mampu melakukan pengukuran intensitas cahaya dengan menggunakan
menggunakan Lux Lux meter meter dan sekaligus dapat menganalisa hasil yangdan sekaligus dapat menganalisa hasil yang diperoleh, serta mampu merancang kondisi penerangan yang baik untuk diperoleh, serta mampu merancang kondisi penerangan yang baik untuk kerja.
kerja.
1.5.
1.5. Ruang Lingkup PermasalahanRuang Lingkup Permasalahan a.
a. Nama Nama Ruangan Ruangan : : belas belas Lab. Lab. Elka Elka DayaDaya b.
b. Tanggal Tanggal : : 28 28 Mei Mei 20122012 c.
c. Waktu Waktu pengukuran pengukuran : : Sore, Sore, Pukul Pukul 16:3016:30 d.
d. Team Team Pengukur Pengukur : : 1. 1. Hoffman Hoffman B B (6511040605(6511040605)) 2.
2. Agus Agus Hermawan Hermawan (6511040608(6511040608)) 3.
3. Dyan Dyan Hatining Hatining A.S A.S (6511040611(6511040611)) e.
e. Alat Alat yang yang digunakan digunakan :: Luxmeter Luxmeter f.
f. Parameter yang Parameter yang digunakan digunakan : Intensitas Cahay: Intensitas Cahayaa g.
g. Standart Standart yang yang dipakai dipakai : : Kep Kep Menkes Menkes No No 1405/ 1405/ th th 20022002 IES (
BAB 2 DASAR TEORI BAB 2 DASAR TEORI
2.1.
2.1. Intensitas PeneranganIntensitas Penerangan
Intensitas penerangan dinyatakan lux. Intensitas penerangan dapat Intensitas penerangan dinyatakan lux. Intensitas penerangan dapat diukur dengan 2 cara (menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik diukur dengan 2 cara (menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 1405/2002), yaitu :
Indonesia 1405/2002), yaitu : 1.
1. Penerangan umum, pengukuran di lakukan setiap meter persegi luasPenerangan umum, pengukuran di lakukan setiap meter persegi luas lantai dengan tinggi ±85 cm dari l
lantai dengan tinggi ±85 cm dari lantai.antai. 2.
2. Penerangan lokal, diukur di tempat kerja atau meja kerja Penerangan lokal, diukur di tempat kerja atau meja kerja pada objek yangpada objek yang di lihat oleh tenaga kerja.
di lihat oleh tenaga kerja.
Keadaan penerangan di tempat kerja, memadai atau tidak selain Keadaan penerangan di tempat kerja, memadai atau tidak selain ditentukan oleh kuantitas atau tingkat iluminasi (pencahayaan) yang ditentukan oleh kuantitas atau tingkat iluminasi (pencahayaan) yang menyebabkan objek dan sekitarnya terlihat dengan jelas, juga di tentukan menyebabkan objek dan sekitarnya terlihat dengan jelas, juga di tentukan oleh kualitas penerangan tersebut yang diantaranya menyangkut arah dan oleh kualitas penerangan tersebut yang diantaranya menyangkut arah dan penyebaran atau distribusi cahaya tipe dan tingkat kesilauan karena penyebaran atau distribusi cahaya tipe dan tingkat kesilauan karena penerangan
penerangan yang yang terlalu kuat, terlalu kuat, dipengaruhi dipengaruhi dekorasi tempdekorasi tempat kerja sat kerja sepertieperti warna dinding, langit
warna dinding, langit
–
–
langit, peralatan kerja dan lainlangit, peralatan kerja dan lain–
–
lain.lain.2.2.
2.2. Penentuan Titik PengukuranPenentuan Titik Pengukuran 2.2.1.
2.2.1. Penentuan Titik Pengukuran Penerangan UmumPenentuan Titik Pengukuran Penerangan Umum
Titik potong garis horizontal panjang dan lebar ruangan pada Titik potong garis horizontal panjang dan lebar ruangan pada setiap ja
setiap jarak tertenrak tertentu setinggi tu setinggi 1 m 1 m dari lantai. dari lantai. PengukuraPengukuran umumn umum dibedakan atas beberapa jenis, yaitu :
dibedakan atas beberapa jenis, yaitu : 1.
1. Luas ruangan kurang dari 10 mLuas ruangan kurang dari 10 m22 (dengan cara pengukuran 1x1 m(dengan cara pengukuran 1x1 m22)) 2.
2. Luas ruangan antara 10 mLuas ruangan antara 10 m22 sampai 100 msampai 100 m22 (dengan cara(dengan cara pengukuran 3x3 m
pengukuran 3x3 m22)) 3.
3. Luas ruangan lebih dari 100 mLuas ruangan lebih dari 100 m22 (dengan cara pengukuran 6x6 m(dengan cara pengukuran 6x6 m22))
2.2.2.
2.2.2. Penentuan Titik Pengukuran Penerangan LokalPenentuan Titik Pengukuran Penerangan Lokal
Objek kerja, berupa meja kerja maupun peralatan. Bila Objek kerja, berupa meja kerja maupun peralatan. Bila merupakan meja kerja, pengukuran dapat di lakukan di
ada. Jarak tertentu tersebut di bedakan berdasarkan luas ruangan ada. Jarak tertentu tersebut di bedakan berdasarkan luas ruangan sebagai berikut:
sebagai berikut: 1.
1. Luas ruangan kurang dari 10 m² : Titik potong garis hortisontalLuas ruangan kurang dari 10 m² : Titik potong garis hortisontal panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak setiap 1 meter. panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak setiap 1 meter. Contoh denah pengukuran intensitas penerangan umum untuk Contoh denah pengukuran intensitas penerangan umum untuk luas ruangan kurang dari 10 m²
luas ruangan kurang dari 10 m² seperti Gambar 2.1 berikut.seperti Gambar 2.1 berikut. 1
1 m m 1 1 m m 1 1 m m 1 1 mm
Gambar 2.1. Penentuan
Gambar 2.1. Penentuan Titik Pengukuran PeneranganTitik Pengukuran Penerangan Umum dengan Luas
Umum dengan Luas..Kurang dari 10 m² (Kurang dari 10 m² (Sumber : PPNS, 2007)Sumber : PPNS, 2007)
2.
2. Luas Luas ruangan ruangan antara antara 10 m² 10 m² - 100 - 100 m² : m² : Titik potong Titik potong garisgaris hortisontal panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak setiap 3 hortisontal panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak setiap 3 meter. Contoh denah pengukuran intensitas penerangan umum meter. Contoh denah pengukuran intensitas penerangan umum untuk luas ruangan antara 10 m²-100 m² seperti Gambar 2.2 untuk luas ruangan antara 10 m²-100 m² seperti Gambar 2.2 berikut.
berikut.
3
3 m m 3 3 m m 3 3 m m 3 3 mm
Gambar 2.2 Penentuan Titik
Gambar 2.2 Penentuan Titik Pengukuran PenerangPengukuran Penerangan Umuman Umum dengan Luas antara 10 m² - 100 m²
dengan Luas antara 10 m² - 100 m² (Sumber : PPNS, 2007)(Sumber : PPNS, 2007)
3.
3. Luas ruangan lebih dari 100 m² : Titik potong garis hortisontalLuas ruangan lebih dari 100 m² : Titik potong garis hortisontal panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak setiap 6 meter. panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak setiap 6 meter.
Contoh denah pengukuran intensitas penerangan umum untuk Contoh denah pengukuran intensitas penerangan umum untuk luas ruangan lebih dari 100 m²
luas ruangan lebih dari 100 m² seperti Gambar 2.3 berikut.seperti Gambar 2.3 berikut.
6
6 m m 6 6 m m 6 6 m m 6 6 mm
Gambar 2.3 Penentuan Titik
Gambar 2.3 Penentuan Titik PengukuraPengukuran Penerangan Umumn Penerangan Umum dengan Luas Lebih dari 100 m²
dengan Luas Lebih dari 100 m² (Sumber : Modul Praktikum PLK(Sumber : Modul Praktikum PLK PPNS)
PPNS)
2.3.
2.3. PerhitunganPerhitungan
Untuk menghitung jumlah armatur yang akan dibutuhkan untuk Untuk menghitung jumlah armatur yang akan dibutuhkan untuk menghasilkan tingkat intensitas penerangan tertentu, sehingga rumus dapat menghasilkan tingkat intensitas penerangan tertentu, sehingga rumus dapat digunakan rumus sebagai berikut :
digunakan rumus sebagai berikut :
n
n = = ...( ...( 2.1 2.1 ))
Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan yang akan dipasang di dalam Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan yang akan dipasang di dalam lingkungan tempat kerja :
lingkungan tempat kerja :
...
... ( 2.2 ... ( 2.2 )) Jumlah
2.4.
2.4. Faktor yang Mempengaruhi Intensitas PeneranganFaktor yang Mempengaruhi Intensitas Penerangan 2.4.1.
2.4.1. KontrasKontras
Sifat.terlihat diperoleh dengan memberi cahaya dari lampu. Sifat.terlihat diperoleh dengan memberi cahaya dari lampu. Sebagai contoh, tinta tulis yang berwarna hitam memantulkan sedikit Sebagai contoh, tinta tulis yang berwarna hitam memantulkan sedikit cahaya atau sama sekali tidak memantulkan cahaya, sementara kertas cahaya atau sama sekali tidak memantulkan cahaya, sementara kertas surat yang dapat ditulisi memantulkan hampir seluruh cahaya yang surat yang dapat ditulisi memantulkan hampir seluruh cahaya yang jatuh
jatuh padanya. padanya. Oleh Oleh karena karena adanya adanya kontras kontras (perbedaan(perbedaan) ) yang yang tinggi,tinggi, maka sifat dapat dilihat pada tempat kerja menjadi baik,
maka sifat dapat dilihat pada tempat kerja menjadi baik, dan membacadan membaca dapat dilakukan dengan mudah. Seperti contoh di atas, menulis dapat dilakukan dengan mudah. Seperti contoh di atas, menulis dengan tinta berwarna biru di atas kertas berwarna biru muda, bila dengan tinta berwarna biru di atas kertas berwarna biru muda, bila dilihat pada tabel 2.1. maka persen kontras dapat dihitung sebagai dilihat pada tabel 2.1. maka persen kontras dapat dihitung sebagai berikut : berikut : 61 61 - - 36 36 X X 100% 100% = = 41 41 %% 61 61
Warna dan pantulan permukaan mempunyai pengaruh yang Warna dan pantulan permukaan mempunyai pengaruh yang besar atas penggunaan cahaya (penerangan). Berikut ini faktor faktor besar atas penggunaan cahaya (penerangan). Berikut ini faktor faktor pantulan yang disarankan: Untuk langit-langit antara 75% sampai pantulan yang disarankan: Untuk langit-langit antara 75% sampai 85%; dinding antara 50% sampai 60%; permukaan meja =35%; 85%; dinding antara 50% sampai 60%; permukaan meja =35%; meja-kursi (alat-alat rumah tangga) antara 30% sampai 35%; dan untuk kursi (alat-alat rumah tangga) antara 30% sampai 35%; dan untuk lantai adalah 30%.
lantai adalah 30%.
2.4.2.
2.4.2. Arah dan distribusi cahayaArah dan distribusi cahaya
Ditinjau dari cara distribusinya, kita memiliki 6 macam Ditinjau dari cara distribusinya, kita memiliki 6 macam sistem sumber cahaya buatan (lampu) sebagai berikut :
sistem sumber cahaya buatan (lampu) sebagai berikut :
Langsung Langsung : : 90% 90% cahaya cahaya menuju menuju ke ke bawah.bawah.
Semi Semi langsung langsung : : 60%-90% 60%-90% cahaya cahaya menuju menuju ke ke bawah,bawah,
sedang komponen cahaya yang lain menuju ke atas. sedang komponen cahaya yang lain menuju ke atas.
General diffuseGeneral diffuse : 40%-60% cahaya menuju ke bawah,: 40%-60% cahaya menuju ke bawah,
sedang komponen yang lain menuju ke arah horizontal. sedang komponen yang lain menuju ke arah horizontal.
Langsung-tidak Langsung-tidak langsung langsung : 40%-60: 40%-60% c% cahaya ahaya menuju kmenuju ke ae atas dtas danan
komponen yang lain menuju ke
Semi Semi tidak tidak langsung langsung :10%-40% :10%-40% cahaya cahaya menuju menuju ke ke bawah,bawah,
dan komponen yang lain menuju ke atas. dan komponen yang lain menuju ke atas.
Tidak Tidak langsung langsung : : kurang kurang dari dari 10% 10% cahaya cahaya menuju menuju keke
bawah. bawah.
2.4.3.
2.4.3. KesilauanKesilauan
Kesilauan didefinisikan sebagai reaksi
Kesilauan didefinisikan sebagai reaksi Psycho-PhysiologiPsycho-Physiologi daridari tenaga kerja terhadap besarnya penerangan lampu (sumber cahaya) tenaga kerja terhadap besarnya penerangan lampu (sumber cahaya) yang terlalu terang. Kita mengenal 3 macam kesilauan ialah :
yang terlalu terang. Kita mengenal 3 macam kesilauan ialah : a.
a. Kesilauan langsung (Kesilauan langsung (direct-glaredirect-glare) ialah kesilauan yang diakibatkan) ialah kesilauan yang diakibatkan oleh besarnya penerangan atau terlalu terangnya lampu (sumber oleh besarnya penerangan atau terlalu terangnya lampu (sumber cahaya) yang utama pada lapangan pandang, lampu sumber cahaya cahaya) yang utama pada lapangan pandang, lampu sumber cahaya yang utama ini adalah lampu biasa yang digunakan untuk yang utama ini adalah lampu biasa yang digunakan untuk penerangan seluruh ruangan.
penerangan seluruh ruangan. b.
b. Kesilauan tidak langsung (Kesilauan tidak langsung (indirect-glare)indirect-glare) ialah kesilauan yangialah kesilauan yang diakibatkan oleh besarnya penerangan atau terlalu terangnya lampu diakibatkan oleh besarnya penerangan atau terlalu terangnya lampu (sumber cahaya) yang berasal dari lampu sumber yang kedua, (sumber cahaya) yang berasal dari lampu sumber yang kedua, yakni permukaan yang dapat memantulkan cahaya, misalnya kaca, yakni permukaan yang dapat memantulkan cahaya, misalnya kaca, meja, atap dan dinding yang mengkilat dan lain-lain.
meja, atap dan dinding yang mengkilat dan lain-lain. c.
c. Kesilauan oleh kontras (Kesilauan oleh kontras (contrast-glarecontrast-glare) ialah kesilauan yang) ialah kesilauan yang diakibatkan oleh terlalu besarnya perbandingan atau perbedaan dari diakibatkan oleh terlalu besarnya perbandingan atau perbedaan dari penerangan di tempat kerja (
penerangan di tempat kerja (visual task visual task ) dengan lingkungan kerja) dengan lingkungan kerja (penerangan seluruh ruangan).
(penerangan seluruh ruangan).
2.5.
2.5. Tabel dan PeraturanTabel dan Peraturan
Pantulan terjadi apabila cahaya jatuh pada suatu permukaan, cahaya Pantulan terjadi apabila cahaya jatuh pada suatu permukaan, cahaya akan diabsorpsi atau akan dipantulkan. Apabila permukaan tersebut kasar akan diabsorpsi atau akan dipantulkan. Apabila permukaan tersebut kasar dan berwarna hitam, maka praktis semua cahaya diabsorpsi. Namun jika dan berwarna hitam, maka praktis semua cahaya diabsorpsi. Namun jika permukaan berwarna muda, maka sebagian besar cahaya akan dipantulkan. permukaan berwarna muda, maka sebagian besar cahaya akan dipantulkan. Oleh karenanya langit-langit, dinding dan lantai yang daya absorpsinya Oleh karenanya langit-langit, dinding dan lantai yang daya absorpsinya rendah dan daya pantulannya tinggi, secara material menambah penerangan rendah dan daya pantulannya tinggi, secara material menambah penerangan
(ruangan menjadi semakin terang). Berikut disajikan tabel tentang faktor (ruangan menjadi semakin terang). Berikut disajikan tabel tentang faktor pantulan dari cat
pantulan dari cat dengan bermacam-macam warna sebagai berikut:dengan bermacam-macam warna sebagai berikut:
Tabel 2.1 Faktor Pantulan
Tabel 2.1 Faktor Pantulan Zat dengan Permukaan Bermacam-macam WarnaZat dengan Permukaan Bermacam-macam Warna Klasifikasi
Klasifikasi Koefisien Koefisien pantulan pantulan (%)(%) Plester putih (dinding tembok)
Plester putih (dinding tembok) 90-9290-92
““
Flat Mill WhiteFlat Mill White” (mat)
” (mat)
75-9075-90Krem muda Krem muda 7474 Pink muda Pink muda 6767 Kuning muda Kuning muda 6565 Biru muda Biru muda 6161 Kekuning-kun
Kekuning-kuningan ingan mudamuda 5858 Abu-abu muda Abu-abu muda 4949 Hijau muda Hijau muda 4747 Medium blue Medium blue 3636 Medium grey Medium grey 3030 Merah Merah 1313
(Sumber : Higiene Industri, Soeripto M, 2008) (Sumber : Higiene Industri, Soeripto M, 2008)
Tabel 2.2 Efisiensi Penerangan Tabel 2.2 Efisiensi Penerangan
K
K Efisiensi (Faktor Depresiasi = 0,7 ;Efisiensi (Faktor Depresiasi = 0,7 ; Reflektansi dinding = 0,5 Reflektansi dinding = 0,5 0,5 0,28 0,5 0,28 0,6 0,33 0,6 0,33 0,8 0,42 0,8 0,42 1 0,48 1 0,48 1,2 0,52 1,2 0,52 1,5 0,56 1,5 0,56 2 0,61 2 0,61 2,5 0,64 2,5 0,64 3 0,66 3 0,66 4 0,69 4 0,69 5 0,71 5 0,71 (Sumber : Priyo, 2004) (Sumber : Priyo, 2004)
Tabel 2.3 Standar Tingkat
Tabel 2.3 Standar Tingkat PencahayPencahayaan Menurut Kepmenkes No. 1405aan Menurut Kepmenkes No. 1405 Tahun 2002
Tahun 2002 Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Tingkat PencahayaanTingkat Pencahayaan Minimal (
Minimal (luxlux)) KeteranganKeterangan Pekerjaan kasar
Pekerjaan kasar dan tidak dan tidak
terus-menerus menerus
100 100
Ruang penyimpanan dan Ruang penyimpanan dan peralatan atau instalasi peralatan atau instalasi
yang memerlukan yang memerlukan pekerjaan yang kontinyu pekerjaan yang kontinyu Pekerjaan kasar
Pekerjaan kasar dan terus-menerus
dan terus-menerus 200200
Pekerjaan dengan mesin Pekerjaan dengan mesin
dan perakitan kasar dan perakitan kasar
Pekerjaan
Pekerjaan rutin rutin 300300
Ruang administrasi, Ruang administrasi, ruang kontrol, pekerjaan ruang kontrol, pekerjaan mesin dan perakitan atau mesin dan perakitan atau
penyusun penyusun Pekerjaan agak Pekerjaan agak halus halus 500500
Pembuatan gambar atau Pembuatan gambar atau bekerja dengan mesin bekerja dengan mesin kantor, pemeriksaan atau kantor, pemeriksaan atau pekerjaan dengan mesin pekerjaan dengan mesin
Pekerjaan
Pekerjaan halus halus 10001000
Pemilihan warna, Pemilihan warna, pemrosesan tekstil, pemrosesan tekstil, pekerjaan mesin halus pekerjaan mesin halus
dan perakitan halus dan perakitan halus Pekerjaan amat
Pekerjaan amat halus
halus 15001500
Mengukir dengan tangan, Mengukir dengan tangan, pemeriksaan pekerjaan pemeriksaan pekerjaan mesin, dan perakitan mesin, dan perakitan
yang sangat halus yang sangat halus Pekerjaan
Pekerjaan terinci terinci 30003000 Pemeriksaan pekerjaan,Pemeriksaan pekerjaan, perakitan sangat halus perakitan sangat halus
(Sumber : Kepmenkes No. 1405 Tahun 2002) (Sumber : Kepmenkes No. 1405 Tahun 2002)
Tabel 2.4 Standar Berdasarkan IES (
Tabel 2.4 Standar Berdasarkan IES ( Illuminating Engineeri Illuminating Engineering Societyng Society)) Tempat
Tempat Jenis Jenis PekerjaanPekerjaan Nilai Level IluminasiNilai Level Iluminasi Sangat
Sangat Baik Baik BaikBaik
Kantor Biasa Kantor Biasa Pembukuan, mengetik, Pembukuan, mengetik, membaca, menulis, membaca, menulis, melayani mesin-mesin melayani mesin-mesin kantor kantor 1000 500 1000 500
Ruang Arsip, tangga, Ruang Arsip, tangga, gang, ruang tunggu
Sekolah Sekolah
Ruang
Ruang Kelas Kelas 500 500 250250 Ruang
Ruang Gambar Gambar 1000 1000 500500 Ruang
Ruang Jahit-menjahit Jahit-menjahit 1000 1000 500500
Industri Industri
Pembuatan
Pembuatan Jam Jam tangan,tangan, instrumen kecil, instrumen kecil, mengukir mengukir 500 2500 500 2500 Pekerjaan Pemasangan Pekerjaan Pemasangan halus, menyetel mesin halus, menyetel mesin bubut otomatis, bubut bubut otomatis, bubut halus, poles
halus, poles
2000 1000
2000 1000
Pekerjaan bor, bubut Pekerjaan bor, bubut kasar, pekerjaan biasa
kasar, pekerjaan biasa 1000 1000 500500 Menempa dan
Menempa dan menggiling
menggiling 500 500 250250
Toko
Toko Etalase Etalase toko toko besar besar 2000 2000 10001000 Toko
Toko lain lain 1000 1000 500500 Rumah
Rumah Ibadah Ibadah 250 250 125125
Rumah tinggal Rumah tinggal
Kamar tidur, kamar Kamar tidur, kamar mandi, kamar rias, dapur
mandi, kamar rias, dapur 500 500 250250 Peneranga
Penerangan n umum umum 250 250 125125
(Sumber : IES, 2002) (Sumber : IES, 2002)
Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang SyaratPeraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang Syarat
Kesehatan, Kebe
Kesehatan, Kebersihan serta Penerangarsihan serta Penerangan dalam n dalam Tempat Kerja pada PasaTempat Kerja pada Pasall 13 dan Pasal 14
13 dan Pasal 14
Pasal 13 Pasal 13 1)
1) Tiap-tiap tempat kerja yang dipergunakan waktu malam hari harusTiap-tiap tempat kerja yang dipergunakan waktu malam hari harus selalu menyediakan alat-alat penerangan darurat.
selalu menyediakan alat-alat penerangan darurat. 2)
2) Alat-alat penerangan darurat itu harus mempunyai sumber tenaga yangAlat-alat penerangan darurat itu harus mempunyai sumber tenaga yang bebas dari instalasi umum.
bebas dari instalasi umum. 3)
3) Alat-alat penerangan darurat tersebut itu harus ditempatkan padaAlat-alat penerangan darurat tersebut itu harus ditempatkan pada tempat-tempat yang tidak mungkin menimbulkan bahaya.
tempat-tempat yang tidak mungkin menimbulkan bahaya. 4)
4) Jalan-jalan keluar seperti pintu, gang-gang dan lain-lain, harusJalan-jalan keluar seperti pintu, gang-gang dan lain-lain, harus mempunya
mempunyai alat i alat penerangan darurat, dan diberi penerangan darurat, dan diberi tanda pengenal dengantanda pengenal dengan cat
Pasal 14 Pasal 14 1)
1) Kadar penerangKadar penerangan diukur an diukur dengan alat-alat pedengan alat-alat pengukur cahaya yngukur cahaya yang baik ang baik setinggi tempat kerja yang sebenarnya atau setinggi perut untuk setinggi tempat kerja yang sebenarnya atau setinggi perut untuk penerangan umum (± 1 meter).
penerangan umum (± 1 meter). 2)
2) Penerangan darurat harus mempunyai kekuatan paling sedikit 5Penerangan darurat harus mempunyai kekuatan paling sedikit 5 luxlux (0,5
(0,5 ft candles ft candles).). 3)
3) Penerangan untuk halaman dan jalan-jalan dalam lingkunganPenerangan untuk halaman dan jalan-jalan dalam lingkungan perusahaan harus paling sedikit mempunyai kekuatan 20
perusahaan harus paling sedikit mempunyai kekuatan 20 luxlux (2(2 ft ft candles
candles).). 4)
4) Penerangan yang cukup untuk pekerjaan-pekerjaan yang hanyaPenerangan yang cukup untuk pekerjaan-pekerjaan yang hanya membedaka
membedakan barang kasar n barang kasar seperti :seperti : a.
a. Mengerjakan bahan-bahan yang kasar.Mengerjakan bahan-bahan yang kasar. b.
b. Mengerjakan arang atau abu.Mengerjakan arang atau abu. c.
c. Menyisihkan barang barang yang besar.Menyisihkan barang barang yang besar. d.
d. Mengerjakan bahan tanah atau batu.Mengerjakan bahan tanah atau batu. e.
e. Gang-gang, tangga didalam gedung yang selalu dipakai.Gang-gang, tangga didalam gedung yang selalu dipakai. f.
f. Gudang-gudang untuk menyimpan barang-barang besar danGudang-gudang untuk menyimpan barang-barang besar dan kasar harus paling sedikit mempunyai kekuatan 50
kasar harus paling sedikit mempunyai kekuatan 50 luxlux (5(5 ft ft candles
candles).).
5)
5) Penerangan yang Penerangan yang cukup cukup untuk untuk pekerjaan-pekerjaan-pekerjaan yang pekerjaan yang membedakanmembedakan barang-barang kecil secara sepintas lalu seperti :
barang-barang kecil secara sepintas lalu seperti : a.
a. Mengerjakan barang-barang besi dan baja yang setengahMengerjakan barang-barang besi dan baja yang setengah selesai (
selesai (semifinished semifinished ).). b.
b. Pemasangan yang kasar.Pemasangan yang kasar. c.
c. Penggilingan padi.Penggilingan padi. d.
d. Pengupasan atau pengambilan dan penyisihan bahan kapas.Pengupasan atau pengambilan dan penyisihan bahan kapas. e.
e. Mengerjakan bahan-bahan pertanian lain yang kira-kiraMengerjakan bahan-bahan pertanian lain yang kira-kira setingkat dengan d.
setingkat dengan d. f.
f. Kamar mesin dan uap.Kamar mesin dan uap. g.
g. Alat pengangkut orang dan barang.Alat pengangkut orang dan barang. h.
i.
i. Tempat menyimpan barang-barang sedang dan kecil.Tempat menyimpan barang-barang sedang dan kecil. j.
j. Kakus, tempat mandi, dan tempat kencing harus palingKakus, tempat mandi, dan tempat kencing harus paling sedikit memiliki kekuatan 100
sedikit memiliki kekuatan 100 luxlux (10(10 ft candles ft candles).). 6)
6) Penerangan yang cukup untuk pekerjaan membeda-bedakan barang-Penerangan yang cukup untuk pekerjaan membeda-bedakan barang-barang kecil yang agak teliti seperti :
barang kecil yang agak teliti seperti : a.
a. PemasangaPemasangan alat-alat n alat-alat yang sedang (tidak besar).yang sedang (tidak besar). b.
b. Pekerjaan mesin dan bubut yang kasar.Pekerjaan mesin dan bubut yang kasar. c.
c. Pemeriksaan atau percobaan kasar Pemeriksaan atau percobaan kasar terhadap barang-barang.terhadap barang-barang. d.
d. Menjahit tekstil atau kulit Menjahit tekstil atau kulit yang berwarna muda.yang berwarna muda. e.
e. Pemasukan dan pengawetan bahan-bahan makanan dalamPemasukan dan pengawetan bahan-bahan makanan dalam kaleng.
kaleng. f.
f. Pembungkusan daging.Pembungkusan daging. g.
g. Mengerjakan kayu.Mengerjakan kayu. h.
h. Melapis perabot harus paling sedikit mempunyai kekuatanMelapis perabot harus paling sedikit mempunyai kekuatan 200
200 luxlux(20(20 ft candles ft candles).). 7)
7) Penerangan yang cukup untuk pekerjaan pembedaan yang teliti dariPenerangan yang cukup untuk pekerjaan pembedaan yang teliti dari pada barang-barang kecil dan seperti :
pada barang-barang kecil dan seperti : a.
a. Pekerjaan mesin yang teliti.Pekerjaan mesin yang teliti. b.
b. Pemeriksaan yang teliti.Pemeriksaan yang teliti. c.
c. Percobaan-pePercobaan-percobaan yang teliti rcobaan yang teliti dan halus.dan halus. d.
d. Pembuatan tepung.Pembuatan tepung. e.
e. Penyelesaian kulit dan penenunan bahan-bahan katun atauPenyelesaian kulit dan penenunan bahan-bahan katun atau wol berwarna muda.
wol berwarna muda. f.
f. Pekerjaan kantor yang berganti-ganti menulis dan membaca,Pekerjaan kantor yang berganti-ganti menulis dan membaca, pekerjaan arsip dan seleksi surat-surat harus paling sedikit pekerjaan arsip dan seleksi surat-surat harus paling sedikit mempunyai kekuatan 3000
mempunyai kekuatan 3000 luxlux (30(30 ft candles ft candles).). 8)
8) Penerangan yang cukup untuk pekerjaan membeda-bedakan barang-Penerangan yang cukup untuk pekerjaan membeda-bedakan barang-barang halus dengan kontras yang sedang dan dalam waktu yang lama barang halus dengan kontras yang sedang dan dalam waktu yang lama seperti :
seperti : a.
a. Pemasangan yang halus.Pemasangan yang halus. b.
b. Pekerjaan-pekPekerjaan-pekerjaan mesin erjaan mesin yang halus.yang halus. c.
d.
d. Penyemiran yang halus dan pemotongan gelas kaca.Penyemiran yang halus dan pemotongan gelas kaca. e.
e. Pekerjaan kayu yang halus (ukir-ukiran).Pekerjaan kayu yang halus (ukir-ukiran). f.
f. Menjahit bahan-bahan wol yang berwarna tua.Menjahit bahan-bahan wol yang berwarna tua. g.
g. Ukuran, pemegang buku, pekerjaan steno,mengetik atauUkuran, pemegang buku, pekerjaan steno,mengetik atau pekerjaan kantor yang lama dan teliti harus mempunyai pekerjaan kantor yang lama dan teliti harus mempunyai penerangan antara 500 sampai 1000
penerangan antara 500 sampai 1000 luxlux (50 sampai 100(50 sampai 100 ft ft candles
candles).). 9)
9) Penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang membedakan barang-Penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang membedakan barang-barang yang sangat halus dengan kontras yang sangat kurang untuk barang yang sangat halus dengan kontras yang sangat kurang untuk waktu yang lama seperti :
waktu yang lama seperti : a.
a. PemasangaPemasangan yang ekstra halus (arloji, n yang ekstra halus (arloji, dan lain-lain).dan lain-lain). b.
b. Pemeriksaan yang ekstra halus (ampul obat).Pemeriksaan yang ekstra halus (ampul obat). c.
c. Percobaan alat-alat yang ekstra halus.Percobaan alat-alat yang ekstra halus. d.
d. Tukang mas dan intan.Tukang mas dan intan. e.
e. Penilaian dan penyelisihan hasil-hasil Penilaian dan penyelisihan hasil-hasil tembakan.tembakan. f.
f. PenyusunPenyusunan huruf an huruf dan pemeriksaan copy dalam percetakan.dan pemeriksaan copy dalam percetakan. g.
g. Pemeriksaan dan penjahitan bahan pakaian berwarna tuaPemeriksaan dan penjahitan bahan pakaian berwarna tua harus mempunyai kekuatan paling sedikit 1000
harus mempunyai kekuatan paling sedikit 1000 luxlux (1000(1000 ft ft candles
Analisa dan Pembahasan Analisa dan Pembahasan 1.
1. ESLESL 2.
2. Kepmenkes No.1405/2002Kepmenkes No.1405/2002
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan Saran BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
3.1. Sistematika PenelitianSistematika Penelitian
Latar Belakang Latar Belakang 1.
1. Intensitas penerangan pada lingkungan kerja merupakan hal penting Intensitas penerangan pada lingkungan kerja merupakan hal penting .. 2.
2. Kondisi lingkungan kerja dengan intensitas penerangan yang kurangKondisi lingkungan kerja dengan intensitas penerangan yang kurang mampu menurunkan produktivitas kerja.
mampu menurunkan produktivitas kerja. 3.
3. Intensitas penerangan yang cukup merupakan solusi yang baik apabilaIntensitas penerangan yang cukup merupakan solusi yang baik apabila kondisi lingkungan kerja tidak memiliki intensitas penerangan yang cukup. kondisi lingkungan kerja tidak memiliki intensitas penerangan yang cukup.
Rumusan Masalah Rumusan Masalah 1.
1. Bagaimanakah kondisi peneranganBagaimanakah kondisi penerangan Kelas Lab. SPPK, perpustakaan,Kelas Lab. SPPK, perpustakaan, dan ruang baca PPNS-ITS
dan ruang baca PPNS-ITS ?? 2.
2. Bagaimanakah rekomendasi untuk memperbaiki kondisi penerangan diBagaimanakah rekomendasi untuk memperbaiki kondisi penerangan di Kelas Lab. SPPK, perpustakaan, dan ruang
Kelas Lab. SPPK, perpustakaan, dan ruang baca PPNS-ITSbaca PPNS-ITS??
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian Data Primer Data Primer Intensitas Cahaya Intensitas Cahaya Luas area Luas area Jenis lampu Jenis lampu Jumlah armatur Jumlah armatur Volume ruangan Volume ruangan Banyaknya deretan Banyaknya deretan Jumlah armatur per deret Jumlah armatur per deret
Tinggi pemasangan Tinggi pemasangan
Data Sekunder Data Sekunder
--3.2.
3.2. PeralatanPeralatan
Alat yang digunakan untuk pengukuran penerangan ada Alat yang digunakan untuk pengukuran penerangan ada bermacam-macam misalnya
macam misalnya photo photo electric, electric, photo photo meter meter baik berupabaik berupa pocket pocket light light meter meter atau
atau light meter light meter yang dilengkapi dengan elemen-elemen kosinus. Selain ituyang dilengkapi dengan elemen-elemen kosinus. Selain itu ada juga
ada juga luxmeter luxmeter seperti yang akan digunakan dalam praktikum ini. seperti yang akan digunakan dalam praktikum ini. SatuanSatuan ukur sebagai hasil dari pengukuran
ukur sebagai hasil dari pengukuran luxmeter luxmeter ini adalahini adalah luxlux atauatau lumenlumen perper meter kuadrat.
meter kuadrat. Setiap akan digunakan,Setiap akan digunakan, luxmeter luxmeter harus dikalibrasi terlebihharus dikalibrasi terlebih dahulu atau setiap satu tahun sekali, agar dalam pengukuran diperoleh hasil dahulu atau setiap satu tahun sekali, agar dalam pengukuran diperoleh hasil dengan ketelitian yang maksimal.
dengan ketelitian yang maksimal. 3.2.1.
3.2.1. Display Display 1.
1. Range switch Range switch yang terdiri dari:yang terdiri dari: A : < 2000 A : < 2000 luxlux B : 2000 B : 2000
–
–
19.90019.900 luxlux C : 20.000- 50.000 C : 20.000- 50.000 luxlux 2.2. TombolTombol ON/OFF ON/OFF
Dipakai untuk mengaktifkan atau
Dipakai untuk mengaktifkan atau menonaktifkanmenonaktifkan luxmeter luxmeter .. 3.
3. TombolTombol Zero adjust VR Zero adjust VR Untuk meyakinkan bahwa
Untuk meyakinkan bahwa light sensor light sensor membaca nilai “zero”membaca nilai “zero” pada
pada displaydisplay dapat digunakan tombol ini.Catatan : dapat digunakan tombol ini.Catatan : keadaan tidak keadaan tidak zero
zero tidak terlalu berpengaruh terhadap keakuratan pembacaan.tidak terlalu berpengaruh terhadap keakuratan pembacaan. 4.
4. Light Sensor Light Sensor
Merupakn bagian terpisah dari
Merupakn bagian terpisah dari luxmeter luxmeter dan digunakan untuk dan digunakan untuk mengukur intensitas cahaya darisumber cahaya yang mengukur intensitas cahaya darisumber cahaya yang dikehendaki.
dikehendaki. 5.
5. Battery Compartement Battery Compartement
Merupakan wadah baterai dan bias dibuka/tutup untuk Merupakan wadah baterai dan bias dibuka/tutup untuk mengganti baterai
mengganti baterai
3.3.
3.3. Prosedur praktikumProsedur praktikum Prosedur penggunaan
Prosedur penggunaan luxmeter luxmeter adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut: 1.
1. MengubahMengubah power On/Off power On/Off pada posisipada posisi OnOn
„1‟ =
2.
2. MemilihMemilih rangerange yang sesuai (2000yang sesuai (2000 luxlux,20.000,20.000 luxlux, atau 50.000, atau 50.000 luxlux) pada) pada “range switch”
“range switch” 3.
3.
Melakukan “
Melakukan “
Zero adjustment Zero adjustment” untuk meyakinkan posisi
” untuk meyakinkan posisi
zero value zero value‟‟
4.4. MembiarkanMembiarkan Light Light sensor sensor agar terpapar cahaya selama 5 menitagar terpapar cahaya selama 5 menit sebelum melakukan pegukuran.
sebelum melakukan pegukuran. 5.
5. MemegangMemegang “light sensor”“light sensor” dengan tangan setinggi ± 0,85- 0,90 cm daridengan tangan setinggi ± 0,85- 0,90 cm dari lantai dan hadapkan pada sumber cahaya dan tunggu beberapa saat lantai dan hadapkan pada sumber cahaya dan tunggu beberapa saat sampa
sampa displaydisplay menunjukkan nilai yang terbaca.menunjukkan nilai yang terbaca. 6.
6. Memperhatikan jangan sampai bayangan operator tertangkap olehMemperhatikan jangan sampai bayangan operator tertangkap oleh light light sensor
sensor .. 7.
7. Pakaian operator hendaknya berwarna gelap ,untuk menghindriPakaian operator hendaknya berwarna gelap ,untuk menghindri pantulan cahaya.
pantulan cahaya. 8.
8. Melakukan pengukuran sesuai dengan petunjuk Melakukan pengukuran sesuai dengan petunjuk praktikumpraktikum 9.
9. PembacaaPembacaan untuk n untuk masing-masingmasing-masing rangerange:: Range
Range 0- 0- 1999 1999 : : sesuaisesuai displaydisplay Range
Range 20002000
–
–
19.900 19.900 : : kalian kalian dengan dengan 1010 RangeRange 20.000-50.0020.000-50.000 0 : : kalikan kalikan dengan dengan 100100 10.
10. Menggunakan faktor koreksi dibawah ini untuk jenis lampu yangMenggunakan faktor koreksi dibawah ini untuk jenis lampu yang berbeda.
berbeda.
Tabel 3.1 Faktor koreksi Lampu Tabel 3.1 Faktor koreksi Lampu
Lampu
Lampu merkuri merkuri X X 1,051,05 Lampu
Lampu Flourescent Flourescent X 0,96X 0,96 Lampu
Lampu sodiumsodium X 1,11X 1,11 Daylight
Daylight X 0,96X 0,96
(Sumber: PPNS, 2007) (Sumber: PPNS, 2007)
3.4.
3.4. Safety PrecautionSafety Precaution
Pada praktikum ini diperlukan adanya penggunaan alat pelindung diri Pada praktikum ini diperlukan adanya penggunaan alat pelindung diri (APD) yaitu
(APD) yaitu safety helmet, safety shoes.safety helmet, safety shoes. PenggunaanPenggunaan safety helmet safety helmet dimaksudkan untuk mencegah terjadinya cedera pada kepala yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya cedera pada kepala yang diakibatkan oleh kejatuhan benda maupun hal lain yang dapat mencederai diakibatkan oleh kejatuhan benda maupun hal lain yang dapat mencederai kepala. Untuk melindungi kaki kita khususnya jari-jari dan telapak kaki kepala. Untuk melindungi kaki kita khususnya jari-jari dan telapak kaki
perlu menggunakan
perlu menggunakan safety shoesafety shoes untuk mencegah terjadinya cedera padas untuk mencegah terjadinya cedera pada jari-jari kaki
jari-jari kaki
Gambar 3.1 Pengukuran dimensi Gambar 3.1 Pengukuran dimensi ruangan kelas lab. Elektronika ruangan kelas lab. Elektronika
Gambar 3.2 Pengukuran
Gambar 3.2 Pengukuran intensitas peneranganintensitas penerangan pada ruang kelas lab. Elektronika
BAB 4 ANALISIS
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASANDAN PEMBAHASAN
4.1.
4.1. AnalisisAnalisis a.
a. Gambaran Umum :Gambaran Umum : 1.
1. Nama Nama Ruangan Ruangan : : Lab. Lab. Elka Elka DayaDaya 2.
2. Tanggal Tanggal Pengukuran Pengukuran : : 28 28 Mei Mei 20122012 3.
3. Survei Survei dilakukan dilakukan pada pada : : Sore Sore hari hari pukul pukul 16.00 16.00 - - 17.30 17.30 WIBWIB 4.
4. Keadaan Keadaan cuaca cuaca : : CerahCerah 5.
5. Team Team Pengukur Pengukur : : 1. 1. Hoffman Hoffman B B (6511040605(6511040605)) 2.
2. Agus Agus Hermawan Hermawan (6511040608(6511040608)) 3. Dyan
3. Dyan Hatining Hatining Ayu Ayu S S (6511040611(6511040611)) 6.
6. Alat Alat yang yang digunakan digunakan :: Lux meter Lux meter
b. Karakteristik Tempat Kerja : b. Karakteristik Tempat Kerja :
1.
1. Identifikasi tempat/ruang kelasIdentifikasi tempat/ruang kelas Panjang Panjang : : 16,00 16,00 mm Lebar Lebar : : 10,00 10,00 mm Tinggi Tinggi : : 3,75 3,75 mm Luas Luas : : 160,00 160,00 mm22 2.
2. Gambaran Umum Kondisi RuanganGambaran Umum Kondisi Ruangan
Tabel 4.1 Kondisi Fisik Ruang Reparasi Listrik Tabel 4.1 Kondisi Fisik Ruang Reparasi Listrik
Gambaran Bahan
Gambaran Bahan Warna Warna TeksturTekstur Keadaan PermukaanKeadaan Permukaan Bersih Sedang Kotor Bersih Sedang Kotor Dinding Semen Krem Halus
Dinding Semen Krem Halus
√√
Langit-langit
langit Asbes Asbes Putih Putih HalusHalus
√√
PermukaanPermukaan kerja
kerja Kayu Kayu Coklat Coklat HalusHalus
√√
LantaiLantai Semen Semen Hitam Hitam HalusHalus
√√
Sumber : Hasil Pengamatan Secara Langsung, 2012 Sumber : Hasil Pengamatan Secara Langsung, 2012
Jenis
Jenis Lampu Lampu : : TL TL 40 40 watt watt / / 5454 Jumlah
Jumlah Lampu Lampu per per Armatur Armatur : : 2 2 buahbuah Jumlah
Jumlah Armatur Armatur : : 12 12 buahbuah Banyaknya Deretan (
Banyaknya Deretan (rowrow) ) : : 3 3 deretderet Jumlah
Jumlah Armatur Armatur per per Deret Deret : : 4 4 deretderet Jarak Pemasangan Antara 2
Jarak Pemasangan Antara 2 Armatur Armatur : 3,20 : 3,20 mm Tinggi
Tinggi Pemasangan Pemasangan : : 3,38 3,38 mm
3.
3. Informasi Penting LainInformasi Penting Lain Perletakan
Perletakan Armatur Armatur : : TeraturTeratur Keadaan
Keadaan Armatur Armatur : : BersihBersih Kondisi
Kondisi PenerangaPenerangan n Lokal Lokal : : Baik Baik Jumlah
Jumlah Lampu Lampu Yang Yang Rusak Rusak : : --Sumber
Sumber Kesilauan Kesilauan : : --Penghalang
Penghalang Penerangan Penerangan : :
--Tabel 4.2 Data Hasil Pengukuran Penerangan di Lab. Elektronika Tabel 4.2 Data Hasil Pengukuran Penerangan di Lab. Elektronika
Titik Titik pengukuran pengukuran Pengukuran Pengukuran II (Lux) (Lux) Pengukuran Pengukuran II II (Lux) (Lux) Pengukuran Pengukuran III III (Lux) (Lux) Rata-rata rata (Lux) (Lux) 1 1 44 44 45 45 44 44 44,3344,33 2 2 106 106 109 109 108 108 107,67107,67 3 3 102 102 101 101 102 102 101,67101,67 4 4 41 41 56 56 52 52 49,6749,67 5 5 60 60 59 59 58 58 5959 6 6 131 131 130 130 127 127 129,33129,33 7 7 90 90 91 91 92 92 9191 8 8 61 61 62 62 61 61 61,3361,33 9 9 27 27 28 28 28 28 27,6727,67 10 10 87 87 86 86 84 84 85,6785,67 11 11 70 70 71 71 70 70 70,3370,33 12 12 42 42 42 42 40 40 41,3341,33
Sumber : Hasil Pengamatan Secara Langsung, 2012 Sumber : Hasil Pengamatan Secara Langsung, 2012
Gambar 4.1
Gambar 4.1 Layout Layout Jarak Tiap Lampu Pada Ruang Elka DayaJarak Tiap Lampu Pada Ruang Elka Daya Sumber : Pengamatan Secara Langsung, 2011
Sumber : Pengamatan Secara Langsung, 2011
Perhitungan Jumlah Lampu Setelah PerbaikanPerhitungan Jumlah Lampu Setelah Perbaikan
Diketahui Diketahui : : P P = = 16 16 mm L = 10 m L = 10 m h h = = 3,75 3,75 mm
E = 250 lux (IES), 100 lux
E = 250 lux (IES), 100 lux (Kepmen)(Kepmen) E lampu = 40 w x 54
E lampu = 40 w x 54 lumen = 2160 lumenlumen = 2160 lumen Ditanya : Jumlah kebutuhan Lampu ?
Ditanya : Jumlah kebutuhan Lampu ? Dijawab :
Dijawab :
Perhitungan koefisien Indeks Ruangan Perhitungan koefisien Indeks Ruangan K K = = P . P . LL
→
→
h = 3,75 mh = 3,75 m–
–
0,37 m0,37 m h h (P+L) (P+L) = = 3,38 3,38 mm k = 16 . 10 k = 16 . 10 3.383.38 (16+10) (16+10) sehingga sehingga : : (interpolasi)(interpolasi) = = 160 160 1,51,5
→ 0
→ 0
,56,56 3,38 3,38 . . 26 26 1,821,82→
→ ηη
= = 1,82 1,82 2,02,0→ 0,
→ 0,
61611,82, 1,82,
–
–
1,5 =1,5 =ηη –
–
0,560,56 2,0 2,0–
–
1,5 1,5 0,610,61–
–
0,560,56 0,32 = 0,32 =ηη –
–
0,560,56 0,5 0,05 0,5 0,05 0,03 = 0,03 =ηη –
–
0,560,56 0,59 = 0,59 =ηη
ηη
= 0,59= 0,59 Jumlah lampu :Jumlah lampu :
1.
1. Menurut Kepmenkes 1405 tahun 2002Menurut Kepmenkes 1405 tahun 2002 n n = = E E . . AA E Elampulampu
. η . d
. η . d
= = 100 100 . . 160160 2160. 0,59 . 0,7 2160. 0,59 . 0,7 = 16000 = 16000 892,08 892,08 = 17,94= 17,94
≈≈
18 lampu (9 armatur)18 lampu (9 armatur)2.
2. Menurut IESMenurut IES n n = = E E . . AA E Elampulampu
. η . d
. η . d
= = 250 250 . . 160160 2160. 0,59 . 0,7 2160. 0,59 . 0,7 = 40000 = 40000 892,08 892,08 = 44,894.2 Pembahasan 4.2 Pembahasan
a.
a. Ruang Kelas Lab. Elka DayaRuang Kelas Lab. Elka Daya
Sesuai dengan klasifikasi ruangannya, ruang kelas Lab. Elka Daya Sesuai dengan klasifikasi ruangannya, ruang kelas Lab. Elka Daya memiliki tingkat penerangannya sebesar ± 100 lux. Setelah dilakukan memiliki tingkat penerangannya sebesar ± 100 lux. Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan jumlah armatur yang diperlukan adalah perhitungan, didapatkan jumlah armatur yang diperlukan adalah sebanyak,
sebanyak, 1.
1. Menurut Menurut Kepmenkes Kepmenkes 1405 tahun 1405 tahun 2002 membutuh2002 membutuhkan sebanykan sebanyak 9ak 9 buah armatur. Berarti instensitas penerangan yang ada di lab. Elka buah armatur. Berarti instensitas penerangan yang ada di lab. Elka daya sudah sesuai dengan standart. Karena didalam lab. Elka Daya daya sudah sesuai dengan standart. Karena didalam lab. Elka Daya terdapat 12 armatur yang terpasang dengan jenis lampu TL 40 terdapat 12 armatur yang terpasang dengan jenis lampu TL 40 watt/54.
watt/54. 2.
2. Menurut Menurut IES membIES membutuhkan seutuhkan sebanyak banyak 22 buah arma22 buah armatur. Sehinggatur. Sehingga masih dibutuhkan 10 armatur lagi pada ruangan kelas yang mana masih dibutuhkan 10 armatur lagi pada ruangan kelas yang mana pada kondisi aslinya ruang kelas hanya terdapat 12 buah armatur pada kondisi aslinya ruang kelas hanya terdapat 12 buah armatur agar intensitas penerangan dapat sesuai dengan standar yang ada. agar intensitas penerangan dapat sesuai dengan standar yang ada. Selain dengan cara penambahan jumlah armatur juga dapat Selain dengan cara penambahan jumlah armatur juga dapat dilakukan dengan cara mengganti jenis lampunya, yang mana dari dilakukan dengan cara mengganti jenis lampunya, yang mana dari jenis
jenis lampu lampu TL TL 40 40 watt watt / / 54 54 menjadi menjadi TL TL 60 60 watt watt / / 65. 65. Hal Hal iniini dilakukan agar penerangan sesuai dengan standart yang dilakukan agar penerangan sesuai dengan standart yang dibutuhkan.
dibutuhkan.
Perhitungan Jumlah Lampu Setelah PerbaikanPerhitungan Jumlah Lampu Setelah Perbaikan
Diketahui Diketahui : : P P = = 16 16 mm L = 10 m L = 10 m h h = = 3,75 3,75 mm E = 250 lux (IES) E = 250 lux (IES) E lampu = 60 w x 65
E lampu = 60 w x 65 lumen = 3900 lumenlumen = 3900 lumen Perhitungan koefisien Indeks Ruangan
Perhitungan koefisien Indeks Ruangan K K = = P . P . LL
→
→
h = 3,75 mh = 3,75 m–
–
0,37 m0,37 m h h (P+L) (P+L) = = 3,38 3,38 mm k = 16 . 10 k = 16 . 10 3.38= = 160 160 1,51,5
→ 0
→ 0
,62,62 3,38 3,38 . . 26 26 1,821,82→
→ ηη
= = 1,82 1,82 2,02,0→ 0,
→ 0,
6868 1,82, 1,82,–
–
1,5 =1,5 =ηη –
–
0,620,62 2,0 2,0–
–
1,5 1,5 0,680,68–
–
0,620,62 0,32 = 0,32 =ηη –
–
0,620,62 0,5 0,06 0,5 0,06 0,04 0,04=
= ηη –
–
0,620,62 0,66 0,66=
= ηη
ηη
= 0,66= 0,66 Kebutuhan lampu sebanyak Kebutuhan lampu sebanyak
n n = = E E . . AA E Elampulampu
. η . d
. η . d
= = 250 250 . . 160160 3900. 0,66 . 0,7 3900. 0,66 . 0,7 = 40000 = 40000 1801,80 1801,80 = 22,2= 22,2
≈≈
22 lampu (11 armatur)22 lampu (11 armatur)Setelah dilakukan perbaikan jenis lampu maka ruangan lab. Elka Daya Setelah dilakukan perbaikan jenis lampu maka ruangan lab. Elka Daya membutuhkan 22 lampu dengan 11
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 5.1. Kesimpulan
Intensitas penerangan di lab. Elka Daya sudah memenuhi standar Intensitas penerangan di lab. Elka Daya sudah memenuhi standar penerangan menurut Kepmenkes 1405 tahun 2002, hal ini terlihat penerangan menurut Kepmenkes 1405 tahun 2002, hal ini terlihat berdasarkan perhitungan jumlah lampu yang terpasang dan besarnya daya berdasarkan perhitungan jumlah lampu yang terpasang dan besarnya daya yang dipakai. Menurut Kepmenkes 1405 tahun 2002 untuk ruangan Lab Elka yang dipakai. Menurut Kepmenkes 1405 tahun 2002 untuk ruangan Lab Elka Daya dengan jenis pekerjaan kasar dan tidak terus-menerus membutuhkan Daya dengan jenis pekerjaan kasar dan tidak terus-menerus membutuhkan membutuhkan tingkat pencahaan minimal 100 lux, dari data tersebut pada membutuhkan tingkat pencahaan minimal 100 lux, dari data tersebut pada ruangan ini membutuhkan sebanyak lampu minimal 18 buah dan 9 buah ruangan ini membutuhkan sebanyak lampu minimal 18 buah dan 9 buah armatur dengan jenis lampu TL 40 watt/54. Sedangkan menurut ESL belum armatur dengan jenis lampu TL 40 watt/54. Sedangkan menurut ESL belum memenuhi standat. Selain dari perhitungan jumlah lampu hal-hal yang patut memenuhi standat. Selain dari perhitungan jumlah lampu hal-hal yang patut diperhatikan lain adalah warna dari dinding, lantai dan langit, serta berapa diperhatikan lain adalah warna dari dinding, lantai dan langit, serta berapa ketinggian ruangan tersebut. Semakin tinggi ruangan tersebut maka jenis ketinggian ruangan tersebut. Semakin tinggi ruangan tersebut maka jenis lampu yang dipasang akan
lampu yang dipasang akan mempengaruhmempengaruhi ti tingkat penerangan.ingkat penerangan.
Beberapa rekomendasi yang dapatdigunakan untuk memperbaiki Beberapa rekomendasi yang dapatdigunakan untuk memperbaiki kondisi intensitas penerangan di ruangan tersebut
kondisi intensitas penerangan di ruangan tersebut diantaranya adalah :diantaranya adalah : 1.
1. Merubah warna lantai dan dinding dengan warna yang lebih cerah.Merubah warna lantai dan dinding dengan warna yang lebih cerah. Karena warna hitam lantai akan menyerap cahaya.
Karena warna hitam lantai akan menyerap cahaya. 2.
2. Penggantian berkala pada lampu, karena lampu akan mengalamiPenggantian berkala pada lampu, karena lampu akan mengalami penurunan kinerja apabila sering
penurunan kinerja apabila sering digunakan.digunakan.
5.2. SARAN 5.2. SARAN
Untuk mendapatkan hasil praktikum serta pengambilan data yang Untuk mendapatkan hasil praktikum serta pengambilan data yang valid, kelompok kami memberikan saran sebagai berikut :
valid, kelompok kami memberikan saran sebagai berikut : 1.
1. Sebaiknya waktu pengukuran di lakukan pada pagi atau siang hari. HalSebaiknya waktu pengukuran di lakukan pada pagi atau siang hari. Hal ini dilakukan karena ruangan efektif di gunakan pada jam kerja bukan ini dilakukan karena ruangan efektif di gunakan pada jam kerja bukan pada waktu menjelang malam. Pencahayaan ruangan akan dibantu oleh pada waktu menjelang malam. Pencahayaan ruangan akan dibantu oleh sinar matahari dari luar melalui jendela.
sinar matahari dari luar melalui jendela. 2.
2. Sebelum melakukan pengambilan data, sebaiknya dilakukanSebelum melakukan pengambilan data, sebaiknya dilakukan pengecekan alat
3.
3. Penggunaan alat ukur ketinggian ruangan dan amatur yang sesuai,Penggunaan alat ukur ketinggian ruangan dan amatur yang sesuai, karena untuk alat ukur meteran roll
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
DEPNAKERTRANS
DEPNAKERTRANS. 1964. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 . 1964. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964tahun 1964 tentang Syarat Kese
tentang Syarat Kesehatan, Kebersihahatan, Kebersihan serta Penerangan serta Penerangan dalam n dalam TempatTempat Kerja. Jakarta.
Kerja. Jakarta. DEPNAKERTRANS
DEPNAKERTRANS. 2002. . 2002. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaIndonesia 1405. Jakarta.
1405. Jakarta. M, Soeripto. 2008.
M, Soeripto. 2008. Higiene Industri Higiene Industri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Jakarta : Balai Penerbit FKUI PPNS-ITS. 2007. Modul Praktikum
PPNS-ITS. 2007. Modul Praktikum PengukuraPengukuran Lingkungan Kerja, PPNS-n Lingkungan Kerja, PPNS-ITS.ITS. Surabaya.
TUGAS PENDAHULUAN TUGAS PENDAHULUAN
1.
1. Peraturan pemerintah nomor berapa yang mengatur tentang syaratPeraturan pemerintah nomor berapa yang mengatur tentang syarat penerangan di tempat kerja serta berikan contoh salah satunya.
penerangan di tempat kerja serta berikan contoh salah satunya. 2.
2. Suatu ruangan kerja dengan ukuran 10 x 20 m dengan tinggi 5 m diberiSuatu ruangan kerja dengan ukuran 10 x 20 m dengan tinggi 5 m diberi penerangan dengan jenis lampu 2 x TL 40 w. Bila tiap armatur penerangan dengan jenis lampu 2 x TL 40 w. Bila tiap armatur memberikan 2x 3000 lumen, tentukan jumlah armatur yang diperlukan dan memberikan 2x 3000 lumen, tentukan jumlah armatur yang diperlukan dan gambarkan denahnya.
gambarkan denahnya. Keterangan : Keterangan : 1.
1. Bidang kerja = 0,85 m dari lantaiBidang kerja = 0,85 m dari lantai 2.
2. Faktor refleksi adalah rp = 0,7 rw = 0,1 rm Faktor refleksi adalah rp = 0,7 rw = 0,1 rm = 0,1= 0,1 3.
3. Factor depresiasi = 0,7Factor depresiasi = 0,7 4.
4. Pekerjaan yang dilakukan adalah jahit-menjahit.Pekerjaan yang dilakukan adalah jahit-menjahit. 5.
5. Rendemen/eRendemen/efisiensi armatur fisiensi armatur adalah penerangan langsungadalah penerangan langsung
JAWABAN JAWABAN
1.
1. Peraturan Menteri Perburuhan-PMP No.7 /1964/ : Syarat-syarat kesehatan,Peraturan Menteri Perburuhan-PMP No.7 /1964/ : Syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja.
kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja. Contoh :
Contoh :
Jenis tempat pekerjaan (ketelitian) dengan intensitas min 50 l Jenis tempat pekerjaan (ketelitian) dengan intensitas min 50 l ux.ux.
A. Hanya membedakan barang kasar : A. Hanya membedakan barang kasar :
1.
1. Mengerjakan bahan yang besar, arang/abu, bahan tanah/ abu.Mengerjakan bahan yang besar, arang/abu, bahan tanah/ abu. 2.
2. Menyisihkan barang yang besar.Menyisihkan barang yang besar. 3.
3. Gang, tangga di dalam gedung selalu dipakai.Gang, tangga di dalam gedung selalu dipakai. 4.
4. Gedung untuk menyimpan barang Gedung untuk menyimpan barang besar/kasar.besar/kasar. B.
B. Membedakan Membedakan barang kecil sebarang kecil sepintas lalu dengan pintas lalu dengan intensitas peneintensitas peneranganrangan 100 lux (100ft candle).
100 lux (100ft candle). 1.
1. Kakus (WC), tempat mandi.Kakus (WC), tempat mandi. 2.
2. Ruang penerimaan dan pengiriman dengan kapal.Ruang penerimaan dan pengiriman dengan kapal. 3.
2.
2. Diketahui : P = 10m ; L = 20m ; tDiketahui : P = 10m ; L = 20m ; t00= 5m ; E= 5m ; Elampulampu = 40 ; t= 40 ; t11= 0,85m ; d = 0,7= 0,85m ; d = 0,7
Ditanya : ∑
Ditanya : ∑
armatur =armatur =?? Jawab : Jawab : K = K = P P . L. L→
→
h = 5 mh = 5 m–
–
0,85 m0,85 m h h (P+L) (P+L) = = 4,15 4,15 mm K= K= 10 10 . . 2020 4,154,15 (10+20) (10+20) sehingga sehingga : : (interpolasi)(interpolasi) = 200 = 200