• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. Gereja merupakan bentuk konkrit dari misteri communio kasih Allah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. Gereja merupakan bentuk konkrit dari misteri communio kasih Allah"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Gereja merupakan bentuk konkrit dari misteri communio kasih Allah Tritunggal. Communio kasih Trinitas merupakan model khas, khusus dan otentik dari relasi manusia Kristiani, baik itu intra ecclesia maupun extra ecclesia. Oleh karena itu, orang Kristiani terikat erat dengan kewajiban religius untuk berdialog dan terus mewartakan karya kasih dan kisah kasih Allah yang tampak serta ditampakkan secara sempurna dan utuh oleh dan dalam Gereja kepada semua orang. Jadi, evangelisasi adalah tugas khas, khusus, serta otentik dari Gereja di segala tempat, waktu, dan kondisi.

Tugas evangelisasi Gereja adalah perintah dari Logos Ilahi sendiri. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (Mat 28:19-20), sebab Sabda yang menjadi manusia itu memanusiakan manusia dengan mengangkatnya kembali kepada martabat yang sesungguhnya sebagai anak-anak Allah.

Tugas evangelisasi Gereja wajib dilaksanakan oleh semua orang beriman Katolik. Tujuannya sangat jelas yakni untuk keselamatan semua manusia dari segala latar belakang sosial, ekonomi, geografis, dan agama. Tugas ini mendesak dan

(2)

penting karena banyak orang belum mengenal secara baik, dan benar bahwa Kristus adalah penyelamat satu-satunya dan hanya dalam Dialah, keselamatan itu akan diperoleh semua orang. Hal ini berarti bahwa ciri khusus Gereja adalah misioner atau pewarta. Hanya dengan mewartakan Kabar Baik Allah, Gereja sungguh menyandang gelar kemuridan di dalam Kristus dan memperoleh keselamatan secara penuh, utuh dan sempurna. Sebab melalui pewartaan, orang Kristiani menghantar orang kepada keselamatan, sekaligus pada saat yang sama menghantar dirinya sendiri kepada keselamatan itu. Oleh karena itu, pewartaan Gereja berdimensi keselamatan.

Walaupun demikian, Gereja menghargai semua benih kebaikan yang ada dalam agama-agama, dan budaya-budaya di dunia. Bahkan Gereja menemukan adanya nilai-nilai positif berupa “sinar kebenaran yang menerangi semua orang”1, “benih-benih sabda”2, “unsur-unsur kebenaran dan rahmat”3

. Semuanya itu dipandang Gereja sebagai persiapan Injil. Karena itu, dialog menjadi tema penting di samping pewartaan Gereja. Jadi, pewartaan dan dialog adalah dua unsur otentik kegiatan evangelisasi Gereja.4

Akan tetapi, hal ini bukan bermaksud untuk menjadikan dialog memiliki kedudukan yang sama persis dengan pewartaan. Bahkan di antara keduanya ada distingsi yang sangat jelas, walaupun keduanya berhubungan. Jika pewartaan merupakan keinginan Gereja untuk memperkenalkan Kristus, maka dialog antar

1NA art. 2 2AG art. 11 3AG art. 9 4 DP art. 77

(3)

agama itu sendiri adalah jalan untuk memperkenalkan Kristus secara wajar dan terhormat. Oleh karena itu, dialog dan pewartaan mengambil bagian dalam tugas evangelisasi Gereja.

Dialog dan pewartaan tidak mudah untuk dipahami dan dilaksanakan. Dalam kenyataan terdapat banyak hambatan baik dari luar ruang lingkup Gereja maupun dalam ruang lingkup Gereja. Maka dari itu, diperlukan ketekunan, perhatian, dan studi yang mendalam mengenai agama-agama lain, serta doa semua orang Kristen.5

1.2 Saran

Setelah memahami dialog dan pewartaan menurut dokumen Dialogue and Proclamation, berikut ini penulis ingin memberikan beberapa usul sebagi berikut:

1.2.1 Untuk Para Pemimpin Gereja

Pemahaman yang sudah diperoleh dan dirumuskan dengan baik oleh magisterium Gereja hendaknya diperkenalkan dan diajarkan kepada umat seluruhnya melalui berbagai media yang ada demi membantu umat Allah memahami dengan benar apa yang hendaknya dijadikan sebagai patokan mereka dalam hidup beriman di tengah masyarakat.

Berhubungan dengan realitas dialog dan pewartaan, hendaknya pemahaman yang sudah diajarkan Dokumen Dialogue and Proclamation disampaikan kepada mereka (umat Allah) melalui kotbah, katekese dan juga praktek hidup keseharian,

5

DP art. 89

(4)

sehingga mereka mempunyai dasar teologis dan praktis beriman dalam mempraktekkan kehidupan keberimanan mereka, dalam hal ini praktek berdialog dan menjadi pewarta Kabar Gembira Yesus Kristus.

1.2.2 Untuk Para Calon Imam

Calon imam sudah seharusnya memahami dengan baik ajaran-ajaran Gereja secara menyeluruh demi tugas sebagai imam Tuhan di kemudian hari. Praktek pastoral di tengah zaman sekarang ini menuntut penjernihan pemahaman, pengertian, dan juga hakekat dari iman yang sudah diyakini.

Tentang praktek dialog antar agama berhadapan dengan tugas pewartaan yang nantinya akan diemban, dokumen Dialogue and Proclamation sangat membantu penjernihan pemahaman semua calon imam. Untuk itu adalah suatu kewajiban iman bagi para calon imam untuk membaca dan memahami maksud dan tujuan dokumen ini demi pemahaman yang tepat tentang kegiatan Gereja berdialog dengan berbagai aliran kepercayaan yang berkembang dan dihidupi manusia pada situasi sekarang ini. 1.2.3 Untuk Semua Agen Pastoral Awam

Agen pastoral awam memegang peranan yang penting di samping para imam, demi pewartaan iman akan Yesus Kristus. Tetapi dalam kenyataan praktek pastoral, sering muncul kebingungan soal dialog dengan agama lain dan pewartaan yang harus dijalankan oleh mereka.

Oleh karena itu, dokumen Dialogue and Proclamation akan sangat membantu memberi pencerahan yang bagus kepada mereka tentang hal ini. Para agen pastoral awam hendaknya tidak putus-putusnya mengibarkan bendera iman mereka kepada

(5)

semua orang dengan tetap teguh beriman dalam hidup berteman, bertetangga dan bekerja sama dengan semua orang dari berbagai agama, sambil menunjukkan diri sebagai muri-murid Kristus yang sejati.

1.2.4 Untuk Umat Allah Seluruhnya

Gereja tetap mengagumi, dan menghormati setiap ajaran yang benar dalam semua agama. Walaupun demikian, iman akan Yesus Kristus tidak pernah memudar apalagi menghilang karena hal ini. Malahan sebaliknya, Gereja semakin eksis sebagai Anak-anak Allah justeru karena mengamalkan perintah Allah untuk bergaul dengan semua orang yang belum mengenal Allah atau sudah mengenal tetapi timbul sikap untuk malas tahu.

Oleh karena itu, umat Allah sudah sepatutnya tetap pada iman mereka yang mantap tanpa mengesampingkan tugas mereka untuk berdialog dengan umat agama yang ada. Umat Allah hendaknya membangun sikap dialog yang berkualitas melalui kesaksian hidup, iman, doa, dan kontemplasi.

(6)

DAFTAR PUSTAKA ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab Deuterokanonika, (Jakarta: LAI,1976)

DOKUMEN GEREJA

Konsili Vatikan II, Dekrit Ad Gentes (7 Desember 1965), dalam: Hardawiryana, R. (Penerjemah), Dokumen Konsili Vatikan II, (Jakarta: Penerbit Obor, 2002)

---, Dekrit Christus Dominus (28 Oktober 1965), dalam Hardawiryana, R. (Penerjemah), Dokumen Konsili Vatikan II, (Jakarta: Penerbit Obor, 2002)

---, Dekrit Presbyterorum Ordinis (7 Desember 1965), dalam Hardawiryana, R. (Penerjemah), Dokumen Konsili Vatikan II, (Jakarta: Penerbit Obor, 2002)

---, Dekrit Unitatio et Reintegratio (21 November 1964), dalam: Hardawiryana, R. (Penerjemah), Dokumen Konsili Vatikan II, (Jakarta: Penerbit Obor, 2002)

---, Konstitusi Dogmatis Lumen Gentium (21 November 1964), dalam Hardawiryana, R. (Penerjemah), Dokumen Konsili Vatikan II, (Jakarta: Penerbit Obor, 2002)

(7)

---, Konstitusi Sacrosanctum Concilium (4 Desember 1963), dalam Hardawiryana, R. (Penerjemah), Dokumen Konsili Vatikan II, (Jakarta: Penerbit Obor, 2002)

---, Pernyataan Nostra Aetate (28 Oktober 1965), dalam Hardawiryana, R. (Penerjemah), Dokumen Konsili Vatikan II, (Jakarta: Penerbit Obor, 2002)

Paulus VI, Paus, Ensiklik Evangelii Nuntiandi (8 Desember 1975), dalam Beding, Marcel (Penerjemah), (Ende: Nusa Indah, 1989)

---, Ensiklik Redemptor Hominis (4 Maret 1979), dalam Beding, Marcel (Penerjemah), (Yogyakarta: Kanisius, 1984)

Yohanes Paulus II, Paus, Ensiklik Redemptoris Missio (7 Desember 1990), dalam Beding, Marcel (Penerjemah), (Yogyakarta: Kanisius 1992)

---, (Promulgator), Codex Iuris Canonici, dalam Kartosiswoyo, V., dkk., Kitab Hukum Kanonik 1983, (Jakarta: Konferensi Wali Gereja Indonesia, 2006)

Pontifical Council for Interreligious Dialogue and Sacred Congregation for the Evangelisation of Peoples, Dialogue And Proclamation: Reflections and Orientations on Interreligious Dialogue and Proclamation of the Gospel of Jesus Christ (19 Mei 1991), (L’Osservatore Romano, 1 July 1991)

Secretariat for the Unbelievers, The Attitude of the Church Towards The Followers of Other Religions: Dialogue and Mission (1984), dalam Hadiwikarta, J.,

(8)

Sikap Gereja Terhadap Para Pengikut Agama-agama Lain (Jakarta: Obor, 1985)

Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik: Buku Informasi dan Referensi, (Yogyakarta: Kanisius, 1996)

KAMUS DAN ENSIKLOPEDI

Heuken, A., Ensiklopedia Gereja, Jilid III, Kons-Pe, (Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 1991)

O’ Colinns, Gerald & Edward G. Farrugia, A Concise Dictionary Of Theology, dalam Suharyo, I. (Penerjemah), Kamus Teologi, (Yogyakarta: Kanisius, 1996)

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988)

Prent, K., dkk, (penyusun), Kamus Latin – Indonesia, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1969)

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008)

BUKU-BUKU

Atawolo, Andreas Bernadinus, Dialog Antarumat Beragama, Kerja Sama Membangun Kerajaan Allah; Telaah Kritis Pemikiran Jacques Dupuis, (Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, 2007)

(9)

Bevans, Stephen B. dan Roger P. Schroeder, Constant in Context: A Theology of Mission for Today, dalam Florisan, Yosef Maria (Penerjemah), Terus Berubah-Tetap Setia, Dasar, Pola, Konteks Misi, (Maumere: Penerbit Ledalero, Agustus 2006)

Bosch, David J., Transforming Mission: Paradigm Shifts in Theology of Mission, dalam Suleeman, Stephen (Penerjemah), Transformasi Misi Kristen: Sejarah Teologi Misi Yang Mengubah dan Berubah, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006)

Cahyadi, Krispurwana, Yohannes Paulus II, Gereja Berdialog, (Yogyakarta: Kanisius 2011)

Conterius , Wilhelm Djulei, Misiologi dan Misi Gereja Milenium Baru, (Ende: Nusa Indah, 2001)

Darma Putera, Eka (penyusun), Konteks Berteologi Di Indonesia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997)

Dhavamony, M. (editor), Evangelization, (Roma: Gregorian University) Djam’annuri, Studi Agama-agama, (Yogyakarta: Pustaka Rillah, 2003)

Dori Wuwur, Hendrikus., Kompetensi dan Komunikasi dalam Kotbah, (Maumere: STFK Ledalero, 2000)

---, Retorika,(Yogyakarta: Kanisius, 1991)

Dupuis, Jacques, Toward a Christian Theology of Religious Pluralism, (New York: Orbis Books, 1997)

(10)

Gioia, Francesco, Interreligious Dialogue; The Official Teaching of Chatolic Church, (Boston: Pauline Books & Media, 1997)

Greshake, Gisbert, An den drei-einen Gott glauben, dalam Armanjaya, Alex., dan Paulus Budi Kleden (Penerjemah), Mengimani Allah Tritunggal,

(Maumere: Penerbit Ledalero, 2003)

Haring, Bernard, Free and Faithful in Christ: Moral Theology for Priests and Laity, Vol. 2 The Truth Will Set You Free, (Broughton Road-Homebush NSW 2140: The Society Of ST. Paul, December 1979) Hendropuspito, D., Sosiologi Agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1983)

Hick, John, A Christian Theology of Religions, (Kentucky: Wesminister John Knox Press, 1995)

---, and Brian Hebblethwaite (editor), Christianity and Other Religions, (Great Britain: Fount Papersbacks, William Collins Sons, Ltd., 1980) ---, God Has Many Names, (Philadelphia, Pennsylvania: The Westminster

Press, 1982)

Hidayati, Mega., Jurang Di Antara Kita: Tentang Keterbatasan Manusia Dan Problema Dialog Dalam Masyarakat Multikultural, (Yogyakarta: Kanisius, 2008)

Irvin, Dale T. dan Scott W. Sunquist, History of the World Christian Movement, Vol. 1 dalam Florisan, Yosef M. dan Alex Armanjaya (Penerjemah),

Kekristenan: Gerakan Universal, Sebuah Ulasan Sejarah Dari

(11)

Kekristenan Bahari sampai Tahun 1453, Jilid 1, (Maumere: Penerbit Ledalero, 2004)

Jacobs, Tom, Gereja Menurut Vatikan II, (Yogyakarta: Kanisius, 1987)

Jansen, P., (penyusun), Pewartaan Kabar Baik, (Malang: Institut Pastoral Indonesia, 1994)

Kirchberger, Georg, Allah Menggugat, Sebuah Dogmatik Kristiani, (Maumere: Penerbit Ledalero, Maret 2007)

--- & J. Mansford Prior (editor), Antara Bahtera Nuh dan Kapal Karam Paulus, (Ende: Nusa Indah, 1997)

---, (editor) Dialog dan Pewartaan, (Maumere: Lembaga Pembentukan Berlanjut Arnold Janssen Seminari Tinggi Ledalero, Februari 2002) ---,(editor), Misi Gereja Dewasa Ini, (Maumere: Lembaga Pembentukan

Berlanjut Arnold Jansen Seminari Tinggi Ledalero, 1999)

Kleden, Paulus Budi, Dialog Antar Agama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead, (Maumere: Penerbit Ledalero, 2002)

Knitter, Paul, F., One Earth, Many Religions, dalam Likumahuwa, Nico A. (Penerjemah), Satu Bumi Banyak Agama, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003)

Lukasik, A., Memahami Perayaan Ekaristi, (Yogyakarta: Kanisius, 1991) Papo, Jakob, Memahami Katekese, (Ende: Nusa Indah, 1988)

Riyanto, E. Armada, Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik , (Yogyakarta: Kanisius, 1995)

(12)

---, Dialog Interreligius: Historisitas, Tesis, Pergumulan, Wajah, (Yogyakarta: Kanisius, 2010)

Schillebeeckx, Edward, World and Church, (London: Sheed & Ward Ltd., 1982) Telaumbanua, Marinus, Ilmu Kateketik, (Jakarta: Penerbit Obor, Agustus 1999) Woga, Edmund, Dasar-dasar Misiologi, (Yogyakarta: Kanisius, 2002)

JURNAL

Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat dan Teologi, (Kupang: Fakultas Filsafat Agama Unwira, Vol. 2, No. 2 Oktober 2008 sampai Maret 2009)

---: Jurnal Filsafat dan Teologi, (Kupang: Fakultas Filsafat Agama Unwira, Vol. 3, No. 2, Oktober 2009- April 2011)

Theological Studies, (Washington DC, USA: Georgetown University, Vol. 70, No. 4, December 2009)

MODUL

Naif, Octovianus, Modul Misiologi, (Kupang: Fakultas Filsafat Agama Unwira, tanpa tahun)

---, Modul Teologi Agama-agama, (Kupang: Fakultas Filsafat Agama Unwira, tanpa tahun)

(13)

AUTOBIGRAFI

Nama : Cosmas Ariyanto Nino

Tempat dan Tanggal Lahir : Kuanek-Oefui, 20 November 1987 Orang Tua

Ayah : Raymundus Nino

Ibu : Florensia Sasi

Riwayat Pendidikan: 1. Pendidikan Formal:

 SD : SDK Yaperna Nimasi (1994-2000)

 SLTP : SLTPK Putera St. Xaveriusa- Kefamenanu (2000-2003)  SLTA : SMU Seminari Menengah Lalian (2003-2007)

 PT : Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang (2008-2012) 2. Pendidikan Calon Imam:

 Seminari Menengah Sta. Maria Imaculata Lalian (2003-2007)

 Tahun Orientasi Rohani: Seminari Tinggi TOR Lo’O Damian- Nela (2007-2008)

 Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui- Kupang (2008-2012)

Referensi

Dokumen terkait

SIKLUS HIDUP BEBERAPA PARASIT Cacing Tambang .. )0acing de/asa *ada mukosa usus-. 0acing tambang de/asa melekat *ada villi usus halus dengan bucal ca*sulnya. Tam*ak cacing

Untuk mengatasi masalah-masalah belajar peserta didik tersebut, maka implikasi layanan bimbingan hendaknya disesuaikan dengan masalah belajar yang dihadapi oleh peserta

Hasil perhitungan nilai indeks keanekaragaman (D') dari tiap-tiap stasiun pengamatan selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan nilai indeks keanekaragaman

Tugas dan tanggung jawab :.. a) Melaksanakan standar pelaksanaan pengujian terhadap hasil produksi tusuk kontak, kabel dan hasil braider serta material yang datang

Aktor menekan tombol ‘Lihat Detail’ pada tabel daftar data untuk masing-masing booking webinar atau zoom meeting 2. Sistem akan menampilkan halaman detail

Singkatnya, Gereja mengakui bahwa kitab suci adalah sabda Allah yang disampaikan kepada umat manusia sebagai “hukum dan kaidah tertinggi dari iman Gereja.. Karena itu, Gereja

Oleh karena itu, menurut Quraish Shihab (1996:261) akhlak dalam agama Islam tidak dapat disamakan dengan etika atau moral, jika pengertiannya hanya semata menunjuk

Dalam penelitian fenomena pola komunikasi interpesonal orang tua dan anak remaja pecandu narkoba, dapat dikembangkan kembali dengan klasifikasi sudut pandang yang