BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengenal Alat Kesehatan Gigi – Gigi adalah salah salah satu organ yang penting untuk menunjang kehidupan manusia. Gigi terletak di dalam rongga mulut, bagian atas dan bagian bawah.Gigi terdiri dari beberapa jenis yang masing – masing mempunyai peran dan fungsinya sendiri – sendiri. Salah satu fungsi penting gigi manusia adalah untuk mengolah makanan sehingga siap masuk ke dalam kerongkongan dan diproses untuk kelangsungan hidup manusia.
Terkadang kita banyak melihat di sekitar kita, banyak orang terutama anak – anak yang mempunyai gigi gupis. Banyak orang mengeluh merasakam sakit dengan giginya. Ini disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah kurang memperhatikan kesehatan gigi. Akibatnya adalah kerugian untuk dirinya sendiri. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan pemeriksaan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi di puskesmas atau di klinik gigi.
Di klinik atau puskesmas pemeriksaan gigi biasanya dilakukan oleh dokter gigi dan dilakukan dengan alat kesehatan khusus untuk pemeriksaan gigi. Alat ini sering disebut dengan Dental Unit. Alat ini digunakan khusus pemeriksaan gigi lengkap. Terdiri dari banyak sekali jenis dan masing – masing mempunyai fungsinya sendiri – sendiri. Pembaca yang budiman, artikel ini selanjutnya akan membahas tentang alat kesehatan untuk pemeriksaan gigi.
Sebelum kita masuk ke dalam topic pembicaraan kita, ada baiknya kita mengenal anatomi gigi manusia. Struktur gigi manusia terdiri dari dua bagian yaitu mahkota dan akar gigi. Bagian akar adalah bagian yang masuk ke dalam gusi sedangkan bagian mahkota adalah yang dapat kita lihat dari luar mulut. Gigi adalah komponen jaringan keras di tubuh kita yang terdiri dari email, dentin dan smentum.
Telah sedikit disinggung di atas bahwa gigi termasuk dalam system pencernaan apabila kita lihat dari fungsinya. Gigi berfungsi untuk melumat, mengolah makanan yang akan masuk ke dalam lambung. Gigi mempunyai bebrapa jenis dan fase pertumbuhan jenis tersebut juga berbeda – beda. Berikut adalah beberapa tipe gigi manusia
.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa nama alat – alat dalam kedokteran gigi? 2. Bagaimana deskripsi dari alat - alat tersebut? 3. Apa fungsi dari alat – alat tersebut?
1.3 Tujuan
Agar siswa dapat mengerti dan memahami tentang Alat – alat kedokteran gigi yang digunakan dalam praktek dokter gigi.
BAB II PEMBAHASAN 3.1 DENTAL EXPO ALAT DAN BAHAN PERIODONTI
1. Kaca mulut
Fungsi : untuk melihat keadaan gigi dan jaringan dengan alat ini, lubang yang tersembunyi dapat dilihat oleh dokter gigi. Kaca mulut ini merupakan peralatan utama yang digunakan.
Deskripsi : kaca kecil berbentuk bundar dan diberi ganggang yang berfungsi sebagai pegangan
2. Pinset dental
Fungsi : digunakan untuk mengambil sesuatu, mengambil berbagai macam benda baik kapas maupun kotoran dari rongga mulut.
Deskripsi : instrumen ini mempunyai kunci sehingga sewaktu benda dijepit tidak mudah lepas, dengna ujung yang berbentuk groove atau lekukan agar memudahkan memegang bahan yang diambil
3. Sonde / endodontik eksplorer / probe
Fungsi : mencari karies dan mengukur kedalamannya, memeriksa adanya debris atau kalkulus, memeriksa adanya ferforasi atau pulpa, dan tangkain bisa digunakan untuk test perkusi.
Deskripsi : instrumen yang terbuat dari baja, mempunyai saru atau dua ujung yang tajam dan berbeda, yaitu ujung lurus dan bengkok seperti huruf L.
4. Ekskavator
Fungsi : membersihkan jaringan karies yang lunak dan kotoran kotoronnya atau sisa sisa makanan yang terdapat dalam kavitas, membakar tumpatan sementara, dan mengambil kelebihan fitcher, amalgam, semen.
Deksripsi : alatnya terbuat dari stainless steel dengan bagian ujungnya yang menyerupai sendok kecil, dan bentuk ujungnya mempunyai berbagai ukuran mulai dari no 0-6
5. Periodontal prob
Fungsi : Alat yang digunakan untuk melokalisir,mengukur,menadai saku,serta untuk memeriksa konfigurasi saku pada setiap sisi. Deskripsi: Terbuat dari baja,berbentuk seperti sonde lurus bergaris
garis pada ujungnya.
6. Kuret gracey no.3 – 4
Fungsi: Untuk gigi anterior,membersihkan kalkulus permukaan halus akar dan dinding jaringan lunak
Deskripsi : Kuret khusus hanya pada daerah dan sisi
tertentu,melengkung kearah atas dan tertentu,dan mata pisau kuret membentuk sudut 60 derajat terhadap leher alat.
7. Kuret gracey no. 5-6
Fungsi : kuret gracey no.5-6 digunkan untuk gigi anterior dan premolar. Kuret ini digunakan untuk scaling subgingival, root planning dan kuretase pada permukaan dalam pocket
Deskripsi : Mempunyai dua sisi pemotong ganda, bentuk
penampang melintang seperti sendok, ujungnya membulat atau tumpul dan ujungnya berlekuk dua.
8. Kuret gracey no. 1- 2
Fungsi : Untuk gigi anterior. Kuret ini digunakan untuk scalling subgingival, root planning dan kuretase pada permukaan dalam pocket
Deskripsi :Mempunyai dua sisi pemotong ganda, bentuk
penampang melintang seperti sendok, ujungnya membulat atau tumpul dan ujungnya berlekuk dua.
Fungsi : Digunakan untuk gigi posterior permukaan fasial dan lingual. digunakan untuk scaling subgingival, root planning dan kuretase pada permukaan dalam pocket
Deskripsi : Mempunyai dua sisi pemotong ganda, bentuk
penampang melintang seperti sendok, ujungnya membulat atau tumpul dan ujungnya berlekuk dua.
10.Gunting forcep
Fungsi : Digunakan untuk menjepit memegang dan menekan Deskripsi : pada sisi ujung forcep terdapat gerigi yang berfungsi
agar benda yang dijepit tidak mudah lepas dan pada tangkainya berfungsi untuk mengunci forcep tersebut.
11.Raspatorium /alat bedah mulut minor
Fungsi : untuk membuka atau memisahkan dan mengeser flap setelah dilakukannya insisi pada bedah tersebut.
Deskripsi : terbuat dari stainlees still dan berbentuk panjang dengan ujung pipih dan tumpul.
12.Scalpel handle
Fungsi : sebagai pegangan pada alat bedah saat operasi
Deskripsi : peganggan scalpel dimana pada sisi tengahnya ada gerigi dan pada ujung scalpel handle terdapat pengunci untuk meletakkan scalpel blade.
13.Scalpel blade
Fungsi : untuk insisi jaringan giingiva atau gusi untuk tindakan operasi
Deskripsi : pisau saja tanpa pegangan nya, tajam,ditengah nya ada lubang yang berfungsi untuk memasangkan pada scalpel handle.
14.Spectra minty
Fungsi : untuk mengoles dan floridasi sewtelah scalling.
Deskripsi : spectra minty berbentuk pasta berwarna hijau dan rasa mint.
Fungsi : untuk mengurangi terjadinya infeksi dan pedarahan pasien bedah dan membantu penyebmbuhan dengan jalan melindungi luka bedah dan trauma sewaktu pengunyahan.
Deskripsi : mencegah timbulnya rasa sakit yang di picu oleh
kontaknya luka bedah dengan makanan atau lidah dengan sewaktu mengunyah
Deskripsi : berbentuk pasta yang sebagai pasta basis dan pasta askerator dan ada dua warna berwarna putih dan pink
16.Scaller ultrasonik
Fungsi : untik menghilangkan / menghancurkan karang gigi tanpa merusak permukaaan gigi.
Deskripsi : peralatan ultrasonik scaller terdiri dari hand fiece, scaller dan fip scaller memiliki lubang yang berfungsi untuk keluarnya air yang berfungsi sebagai irigasi saat melakukan scalling.
17.Periodontal knife
Fungsi : untuk insisi atau memotong jaringan gingiva atau gusi terutama digunakan untuk jaringan diwilayah atau bagian retromolar
Deskripsi : seperti ginjal segitiga dengan sisinya yang tajam dan adanya ujung yang runcing dan tumpul.
18.Periodontal spear knife
Fungsi : untuk memotong jaringan gingival atau gusi terutama pada bagian jaringan interproksimal
Deskripsi : ujungnya tajam berbentuk runcing dibagian ujungnya tersebut
19.Periodontal pocket marker
Fungsi : digunakan untuk menentukan kedalam kantong atau pocket jaringan lunak dan kontur resopsi tulang-tulang didekat gigi
Deskripsi : pada ujungnya ada ujung yang tajam dari balok kedalaman dan sisi ujung yang satu nya lagi .
3.2 DENTAL EXPO ALAT DAN BAHAN ORTHODONTI 1. wire / kawat orthodontik
Fungsi :
-Diameter kawat0,8 mm : digunakan untuk gigi molar
-Diameter kawat 0,6 mm : digunakan untuk gigi anterior dan untuk mendorong/menarik gigi.
-Kawat lilit atau ligature wire : digunakan untuk perawatan orthodontic. Biasanya digunakan untuk mengikat bracket ke niti dll.
Deskripsi :
- Dental wire terbuat dari berbagai macam bahan salah satunya ada yang terbuat dari stainless steel dan NiTi alloy (campuran). Tipenya dibagi berdasarkan panjang dan ujungnya. Ujungnya ada yang berbentuk bulat, kotak, persegi panjang dan lain lain. -Lignature wire :Kawat ini terbuat dari kawat stainless kecil tipis dan sangat halus.
2. cms (separator)
Fungsi : digunakan sebagai separator untuk membuka model cetakan Deskripsi : bersifat liquid
3. Ekspansi (kunci dan sekrup)
Fungsi : untuk melebarkan rahang Deskripsi :
Elemen ekspansif dapat berupa sekrup ekspansi ( expansion screw ) yang dibuat oleh pabrik atau berupa coffin spring yang dibuat sendiri dari kawat stainless diameter 0,9 1,25 mm.
Tiap sekrup mempunyai 4 lubang, dilengkapi dengan kunci pemutar. Kekuatan yang dihasilkan sekrup bersifat intermittent ( berselang-seling ).
Sekrup ekspansi dibuat untuk pembukaan 0,18 mm — 0,20 mm setiap
seperempat putaran ( 90° ).Pemutaran sekrup dilakukan putaran setiap hari atau 2 X 'A putaran setiap minggu, tergantung pada setiap kasus dan arah pelebaran yang diharapkan.
Tersedia berbagai tipe, antara lain : tipe Badcock
tipe Fisher tipe Glenross tipe Wipla dll.
4. Basis
Fungsi : sebagai basis atau tempat pembuatan model gigi
Deskripsi : berbentuk seperti mangkuk dengan bagian bawah datar untuk membentuk basis model gigi
Fungsi : untuk membuat gigi tiruan khususnya bagian gingival
Deskripsi : terdapat powder (pink) dan liquid bahan akrilik yang dapat mengeras pada suhu ruangan tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.
6. Acrylic Denture Materials Heat- Curing Set
Fungsi : untuk pembuatan gigi tiruan sebagian maupun lepasan
Deskripsi : terdapat powder dan liquid dimana pengerasan terjadi denan cara dimasak (direbus) terlebih dahulu dengan menggunakan cuvet
7. Caliper (Jangka Sorong)
Fungsi : Untuk mengukur lebar gigi, over bite, overjet
Deskripsi : Berbentuk seperti penggaris dengan bermacam skala, ada yang manual dan otomatis dengan tingkat akurasi tinggi, serta terdapat penguncinya
8. Tang Paruh Burung ( Bird Beak Pliers) Fungsi :
- untuk menekuk dan membentuk kawat orthodontik - Untuk mengambil bracket yang melekat
Deskripsi : ujung berbentuk seperti paruh burung yang menutup secara presisi, tang serbaguna untuk menekuk kawat
9. Tang Borobudur (Tweed Loop-Forming Pliers / Jarabak Pliers) Fungsi :
-untuk menekuk dan membentuk ‘loops’ (lingkaran) pada kawat lengkung -Untuk menekuk kawat pada piranti lepasan
Deskripsi : terdapat ‘grooves’ pada ujung nya untuk membantu menekuk dan membentuk ‘loops’ pada kawat, terdapat berbagai tipe
10. Tang 3 Jari (Three-Prong Pliers)
Fungsi : untuk membentuk kontur dan menekuk kawat
Deskripsi : ujungnya terdapat 3 dimana terdapat banyak tipe contohnya ada yang panjang dan berujung runcing
Fungsi :
-Untuk memotong kelebihan kawat yang tidak diperlukan - Untuk memotong ujung piranti
Deskripsi : dapat memotong 0,6 – 1 mm, ujung meruncing dengan permukaan pipih melengkung ke dalam
12. Tang Bulat (Adam’s plier)
Fungsi : Untuk membentuk lengkungan tajam pada pembuatan Adam’s clasp Deskripsi : terdapat 2 ujung yang panjang dan pipih dengan ‘grooves’ pada sisi
bagian dalam
13. Tang Petak (Torque Bending Pliers)
Fungsi : Untuk membentuk torsi pada ujung kawat
Deskripsi : berbentuk petak dengan bagian dalam ada bagian yang menonjol ke dalam
3.3
DENTAL EXPO ALAT DAN BAHAN PROSTODONTI 1. spatula dan rubber bowl Fungsi:
- Spatula : digunakan untuk mengaduk bahan cetak, baik alginate ataupun gipsum.
- Rubber bowl : digunakan untuk tempat menaruh bahan cetak yang nantinya akan diaduk
Deskripsi :
- Spatula : terbuat dari bahan plastik, kuat dan merupakan hand instrument - Rubber bowl : berbentuk seperti mangkuk karet, elastis dan merupakan hand instrument.
2. Dental gips Fungsi :
-Tipe II : digunakan terutama untuk pengisian kuvet dalam pembuatan gigi tiruan dimana ekspansi pengerasan tidak begitu penting dan kekuatan yang dibutuhkan cukup, sesuai batasan yang disebutkan dalam spesifikasi. Selain itu, gips tipe II dapat digunakan sebagai model studi.
-Tipe III : digunakan untuk membuat model kerja yang memerlukan kekuatan dan ketahanan abrasif yang tinggi seperti pada konstruksi protesa dan model ortodonsi.
-Tipe IV : digunakan untuk membuat pola malam dari suatu restorasi, umumnya digunakan sebagai dai pada inlay, mahkota dan jembatan gigi tiruan.
Deskripsi :
-Gips tipe II (Model Plaster) terdiri dari kalsium sulfat terkalsinasi/ β-hemihidrat sebagai bahan utamanya dan zat tambahan untuk mengontrol setting time, terdiri dari partikel kristal ortorombik yang lebih besar dan tidak beraturan dengan lubang-lubang kapiler sehingga partikel menyerap lebih banyak air bila dibandingkan dengan α-hemihidrat.
-Gips tipe III (Dental Stone) terdiri dari hidrokal/ α-hemihidrat dan zat tambahan untuk mengontrol setting time, serta zat pewarna untuk
membedakannya dengan bahan dari plaster yang umumnya berwarna putih, terdiri dari partikel yang lebih kecil dan teratur dalam bentuk batang atau prisma dan bersifat tidak poreus sehingga membutuhkan air yang lebih sedikit ketika dicampur bila dibandingkan dengan β-hemihidrat.
-Gips tipe IV (Dental Stone, High Strength) terdiri dari densit yang memiliki bentuk partikel kuboidal dengan daerah permukaan yang lebih kecil sehingga partikelnya paling padat dan halus bila dibandingkan dengan β-hemihidrat dan hidrokal.
3. Alginate
Fungsi : Digunakan untuk pencetakan pada pembuatan gigi tiruan lengkap atau sebagian lepasan, alat ortodontik dan untuk model studi
Deskripsi : Berbentuk powder (bubuk), penanganannya mudah, alat yang dipergunakan relatif sederhana, elastis, cukup akurat dan relatif lebih murah.
Alginate berasal dari asam alginate yang diperoleh dari rumput laut yang merupakan bahan dasar bahan cetak irreversible hydrocolloid
4. Vibrator
Fungsi : Alat yang digunakan untuk mengaduk bahan cetakan untuk hasil yang maksimal
Deskripsi : Alat yang digunakan dengan bantuan listrik
5. Artikulator
Fungsi : alat ini digunakan untuk membantu pembuatan gigi tiruan untuk memperoleh oklusi dan artikulasi yang seimbang
Deskripsi : merupakan alat mekanis yang dapat menirukan gerakan rahang, mulai dari gerakan membuka, menutup sampai pada gerakan kompleks berupa simulasi berbagai pergerakan
6. Inlay Wax Fungsi :
1. Digunakan untuk membangun model
2. Digunakan membentuk model malam dengan preparasi rumit, seperti : inlay,onlay,mahkota dan jembatan.
Deskripsi :
1. plastisitasnya sempurna
2. pengkerutan rendah mencegah terjadinya celah, tapi karena pengkerutan mengakibatkan die menjadi tidak pas
3.wax dapat dibakar tanpa meninggalkan sisa sehingga kastingnya halus stik berwarna ungu
7. Green Stick
Fungsi : Bahan cetak digunakan untuk border moulding Deskripsi :
1.Dapat digunakan dengan mudah pada 53 °C
2. Memberikan plastisitas tinggi untuk trimming otot 3. stik berwarna hijau
8. Wax Merah
Fungsi : Bahan untuk mencatat gigitan pada pembuatan protesa atau plat ortodontik, untuk pendukung bahan cetak alginat.
Deskripsi : Kelenturan dari wax : lembut, medium, keras, sediaan : lembaran dan batangan, warna : merah
9. Bahan Cetak Putty Hydrophilic Vinyl Polysiloxane
Fungsi : Bahan cetak hidrofilik thiksotropik untuk keperluan semua teknik percetakan
Deskripsi :
1. Mempunyai sifat hidrofilik dan thiksotropik untuk menghasilkan detail reproduksi yang tepat
2. Mudah dilepaskan dari dalam mulut karena elastisitasnya tinggi dan tahan sobek
3. Stabilitas dimensional tinggi, aliran seragam untuk tercapainya cetakan yang bebas masalah
10.Handpiece Straight Fungsi :
1.Digunakan dengan perlekatan yang berkecepatan rendah 2.Dipasangkan dengan bur lurus tangkai yang panjang Deskripsi :
1.motor kecepatan rendah
2.perlekatan handpiece straight dengan bur
3.kecepatan maksimal 30.000 rpm, digunakan sebagai tambahan untuk kecepatan tinggi.
4. Jenis contra angle untuk penggunaan intraoral 5.Jenis straight attachment untuk diluar rongga mulut Handpiece digunakan maju atau sebaliknya (mundur)
11.Handpiece Kontra Fungsi :
1.Digunakan dengan bur untuk prosedur intraoral dan ekstraoral 2.Untuk membuang jaringan karies, polishing restorasi amalgam
menghaluskan preparasi kavitas, membetulkan mahkota atau jembatan baik sementara maupun permanen, membetulkan restorasi oklusal, membetulkan gigi tiruan sementara.
Deskripsi :
1.Motor kecepetan rendah
2.Perlekatan contra angle dengan bur
3.Tipe handpiece untuk perlekatan bur, ada 2 : - dengan tombol tekan otomatis
BUR PADA HANDPIECE STRAIGHT 12. Bur Akrilik (Carbide Bur)
Fungsi : Untuk memotong dan meratakan model
Deskripsi : Tangkai yang panjang : untuk dipasangkan ke handpiece straight, terbuat dari carbide
13. Bur Polish
Fungsi : Bur untuk polishing dan finishing
Deskripsi : permukaan mata bur halus, tidak terbuat dari logam
14. Diamond Disc
Fungsi : Untuk mengkontur dan memotong model Deskripsi : Satu atau dua sisi mata bur
15. Tree Shape Bur (Madril Bur)
Fungsi : untuk amplas kertas pasir
16. Stone Bur
Fungsi : Bur untuk polishing dan finishing, untuk memberikan kontur pada gigi
Deskripsi : terdapat beberapa tipe yang dibedakan dengan kode warna, digunakan dengan handpiece kecepatan rendah
17. Surveyor Fungsi :
- Menguji paralelisasi dari preparasi-preparasi gigi. - Membuat diagnosa surveying
- Pola kontur wax (lilin) untuk mahkota.
Deskripsi : Surveyor mekanikal terdiri dari tiga bagian utama : surveyor, cast holder dan berbagai alat-alat survey.
Fungsi :
- untuk memegang material cetak pada tempatnya untuk membuat cetakan dari permukaan jaringan di dalam rongga mulut.
- alat yang dipakai untuk membawa, membatasi, dan mengkontrol material cetak ketika membuat cetakan.
Deskripsi :
-Sendok cetak persediaan adalah sendok cetak yang telah dibuat oleh pabrik, dan memiliki banyak pilihan ukuran baik untuk maksila dan mandibula. Sendok cetak persediaan tersedia yang berlubang dan tidak berlubang, dan berdasarkan bahannya tersedia plastik dan yang terbuat dari metal.
- Sendok cetak perseorangan adalah sendok cetak yang dibuat pada
laboratorium dental dengan menggunakan bahan akrilik. Karena dibuat untuk perseorangan pasien, sebelum membuat sendok cetak perseorangan, seorang operator harus memiliki cetakan dari gigi pasien.
19. occlusal bite plate Fungsi :
- Peninggi gigitan rahang
- Peninggi gigitan dataran miring rahang atas - Peninggi gigitan dataran miring rahang bawah
- Peninggi gigitan saved - Peninggi gigitan berongga Deskripsi :
20. cuvet dan press Fungsi :
Cuvet : alat untuk menanam protesa yang akan direbus
Press: digunakan untuk menekan / mengepress cuvet pada saat merebus protesa
Deskripsi :
Cuvet : seperti mangkuk terdapat dua bagian (atas dan bawah) bisa dilepas pasang, terbuat dari kuningan
Press : tinggi 24 cm, terbuat dari kuningan
21. light body prostho
Fungsi : bahan cetak hidrofilik untuk keperluan semua teknik percetakan Deskripsi : bahancetak berbentuk pasta yang terdiri dari 2 bagian yaitu base
dan catalyst. Bersifat hidrofilik sehingga menghasilkan detail cetakan yang akurat. Mudah dilepaskan didalam mulut karena elastisitasnya tinggi dan tahan sobek.
3.4 DENTAL EXPO ALAT DAN BAHAN RESTORASI
Restorasi gigi adalah perawatan perbaikan gigi yang berlubang atau rusak, untuk
mengembalikannya kepada fungsi bentuk, dan penampilan normalnya. Gigi yang berlubang harus di restorasi karena gigi diperbaiki untuk melindungi bagian gigi yang belum terkena karies atau trauma, mencegah kehilangan gigi, dengan direstorasi maka fungsi mengunyah dan bicara dapat kembali normal. Berikut dalah alat dan bahan yang digunakan untuk restorasi:
a. Highspeed handpiece
Fungsinya sebagai preparasi kavitas untuk restorasi. Bekerja dengan bur yang dipasangkan pada ujungnya dengan tekanan udara kecepatan max 450.000rpm.
b. Cement spatel
c. Matrix Holder
Fungsinya membantu membangun dinding proximal dari restorasi terutama kelas II.
d. Light curing
Fungsinya untuk memperkuat material seperti bonding, komposit, dan sealants. Jarak penyinaran dengan permukaan gigi ialah 2mm.
e. Microbrush
Sebagai aplikator etsa dan bonding atau anastetik topical. Bentuknya panjang dengan bagian ujung seperti brush dan dapat dibengkokkan.
f. Celluloid strip
Fungsinya sebagai dinding sementara pada waktu penambalan dengan indikasi proximal gigi anterior. Terbuat dari plastik tipis, tembus pandang (transparansi). Setelah dipakai langsung dibuang karena tidak dapat dipakai kembali.
g. Etsa asam
Menimbulkan kalsifikasi email sehingga prisma email terbuka dan menyebabkan terjadi celah-celah (retensi mikromekanika) untuk melekatkan resin komposit dengan email. Aplikasi etsa dengan mikrobrush menggunakan asam fosfat 30% selama 20 detik kemudian irigasi hingga moist.
h. Bonding
Fungsinya mengikat antara bahan tambalan dengan kavitas gigi. Bonding adalah perlekatan antara 2 permukaan. Bonding diaplikasikan dengan mikrobrush selama 10 detik dan sinar 20 detik.
i. Dentin conditioner
Untuk menambah daya adhesif dentin.
j. Glass ionomer cement
Merupakan bahan tambalan gigi yang terdiri dari powder dan liquid. Cara pakainya ialah powder 1 sendok pas dan 1 tetes liquid (tanpa dipencet) diletakkan pada paperpad.
k. Resin komposit anterior
Sebagai bahan tambalan dan indikasi untuk gigi anterior. Resin komposit jenis mikrohybrid, menyerupai warna gigi asli dan memiliki 7 pilihan warna (A1, A2, A3, A3,5, B2, CV, A03).
l. Resin komposit posterior
Sebagai bahan tambalan yang diindikasikan gigi posterior. Resin komposit jenis mikrohybrid, menyerupai warna gigi asli dan memiliki 6 pilihan warna (A1, A2, A3, A3,5, A02, WT).
m. Articulating paper
Untuk cek oklusi, bila masih traumatic maka bagian tersebut dikurangi. Akan memberikan bekas pada dataran atau tambalan yang ketinggian dan harus dibuang.
3.5 DENTAL EXPO ALAT DAN BAHAN ENDODONTIK
Ilmu endodontik adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan etiologi, pencegahan, diagnosis dan terapi terhadap penyakit-penyakit yang mengenai pulpa gigi, akar gigi dan jaringan periapikal (Dorland, 1996).Perawatan saluran akar merupakan salah satu perawatan endodontic. Berikut merupakan alat dan bahan yang digunakan pada perawatan saluran akar:
a. Protaper
Protaper berfungsi sebagai preparasi saluran akar. Protaper dibagi menjadi 2 kelompok yaitushaping file (SX, S1, S2) dan finishing file (F1, F2, F3).
Dengan diameter: SX= 0,19mm S1= 0,17mm S2= 0,20mm F1= 0,20mm F2= 0,25mm F3= 0,30mm b. Reamer
Fungsinya untuk memperlebar saluran akar namun secara konvesional sudah tidak digunakan. Jarum ini berbentuk spiral. Digunakan pada seri terakhir preparasi saluran akar. Gerakan dalam pemakaian adalah reaming, Reamer diputar dan ditarik mundur sehingga pemotongan dinding saluran akar terjadi ketika rotasi.
c. K-File
Fungsi untuk memperlebar dan menghaluskan dinding saluran akar. Lebih kuat dari Reamer-K. File digunakan dalam gerakan mengerok dan gerakan mendorong menarik(gerakan filling dan reaning). Gerakan ini lebih efisien jika instrument memiliki lebih banyak pelintiran atau spiral yang berkontak dengan dinding saluran akar. Banyak digunakan pada preparasi saluran akar.
d. H-File (Hedstrom File)
Fungsi untuk membentuk saluran akar seperti corong. ile ini sangat baik untuk membuang debris dari kanal, namun lebih mudah fraktur dibandingkan Reamer atau file-K.
Fungsinya untuk mengambil atau mengekstirpasi jaringan pulpa dan mengambil debris-debris nekrotik. Terbuat dari kawat besi bulat dan runcing, permukaanya dibuat potongan-potongan bersudut untuk menghasilkan kait.
f. Paste Filler atau Lentulo
Fungsi untuk membawa sealer atau semen saluran akar pada dinding saluran akar. Jarumnya berbentuk spiral namun agak lentur dan bisa hand use ataupun menggunak low speed handpiece.
g. Finger Spreader
Fungsi untuk menguakkan guta perca pada saluran akar. Ujung jarumnya runcing dan terdapat 2 macam spreader (hand spreader dan finger spreader).
h. Finger Plugger
Fungsinya untuk memadatkan guta perca agar mengisi seluruh saluran akar. Bentuknya hampir sama dengan spreader namun ujung plugger datar atau tumpul.
i. Endoblock atau Endometer
Fungsinya membantu alat ukur yang akan masuk saluran akar.
j. Endo Acces Bur
Fungsinya untuk preparasi saluran akar pada semua gigi berakar tunggal dan
membuka pulp chamber gigi posterior. Bentuk ujungnya bulat dan bentuk badannya konus.
k. Endodontic plier (pinset endo)
Fungsinya untuk memegang paper point dan guta perca. Bentuknya seperti pinset namun ada pengunci dengan bagian ujung berbentuk groove.
l. Paper point dan guta percha
Paper point berfungsi untuk menyerap cairan yang ada dalam saluran akar sedangkan gutta perca adalah bahan pengisi saluran akar. Indikator warna pada ujung guta percha harus disesuaikan dengan indikator warna pada K-File.
m. Cresotin
Bahan dressing atau mensterilkan saluran akar. Penggunaanya dengan meneteskan cairan ke kapas kecil dan letakkan terlebih dahulu ke kapas yang kering sehingga kapas tersebut lembab kemudian letakkan ke kavitas.
n. Endomethasone
Indikasi untuk sealer dan bahan pengisi permanen saluran akar. Endomenthasone adalah sealer yang mengandung desinfektan berbahan dasar euganol dan memiliki kandungan paformaldehida dan kortikosteroid.
o. Eugenol
Obat sedatif pulpa gigi untuk menghilangkan rasa nyeri.
p. Temporary restorative
Bahan tambalan sementara pada restorasi sementara atau pada perawatan pasca bedah.
q. EDTA gel
Bahan melunakkan dinding dentin saluran akar dan menghilangkan smear layer saluran akar sehingga mempermudah fiksasi pin atau pasak. Memiliki konsentrasi 24% sehingga tidak merusak struktur gigi, pH EDTA gel antara 8,5-9,0.