• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT.KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE CILEGON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT.KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE CILEGON."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

GKM

GKM

MERAWIS

MERAWIS

GKM

GKM –

– MERAWIS

MERAWIS

MANAJEMEN RISIKO WEB INFORMATION SYSTEM

MANAJEMEN RISIKO WEB INFORMATION SYSTEM

(2)

Latar Belakang Masalah

ata

e a a g asa a

NO

MASALAH

NO.

MASALAH

1.

Awareness/kepedulian risk owner terhadap keberadaan risiko

kerja masih sangat minim.

2.

Identifikasi risiko belum meliputi seluruh proses kerja yang ada

dimasing-masing unit kerja (risk owner).

3

Penetapan nilai dampak dan peluang belum akurat

3.

Penetapan nilai dampak dan peluang belum akurat.

4.

Form isian “Risk Register” seringkali hilang/terselip.

5

H

il

il i

/

k

i ik k

k

t

5.

Hasil penilaian/pengukuran risiko kurang akurat.

6.

Laporan

“Risk

Profile”

satu

unit

kerja

tidak

dapat

(3)

PLAN

Untuk Menentukan nilai urutan masalah digunakan metode “

Nominal

Group Technique

(NGT)”

Group Technique

(NGT) .

Risk

 

Management

 

Pareto

 

Chart

 

80% 100% 70 80 90 100 40% 60% 30 40 50 60 70

Laporan tidak Risk register Nilai dampak &

20 19 18 12 12 11 0% 20% 0 10 20 30 Form isian  hilang/ terselip Hasil penilaian  kurang akurat Laporan tidak  dapat diakses  unit lain Risk register  belum meliputi  seluruh proses Nilai dampak &  peluang belum  akurat Kepedulian  terhdp MR VALUE (Time) 20 19 18 12 12 11 Akumulasi (%) 22% 42% 62% 75% 88% 100%

(4)

TARGET

G

9

Mengembangkan RMIS berbasis web dari 3

(tiga) aktifitas menjadi minimal 8 (delapan)

aktifitas dari 10 (sepuluh) aktifitas proses

pengelolaan risiko.

9

Mempercepat waktu pengelolaan risiko dari

(5)

AKAR PENYEBAB MASALAH

Optimalisasi Proses Pengelolaan

Risiko dengan Mengembangkan Risk

Management Information System

g

y

Berbasis Web

(6)

AKAR PENYEBAB MASALAH

S

NO. FAKTOR MASALAH PENYEBAB AKIBAT

1 MANUSIA Form isian sering hilang/keselip saat distribusi dan

pengumpulan data.

Belum ada pengisian form

secara on-line Waktu pengisian jadi lebih lama karena form harus dicetak dan diisi ulang. pengumpulan data.

2 LINGKUNGAN Identifikasi risiko belum

tepat sasaran. Kurangnya sosialisasi Kerugian akibat terjadinya risiko 3 LINGKUNGAN Laporan Risk Profil

kurang informatif ke

Belum ada sistem informasi yang dapat diakses oleh

Mitigasi untuk risiko bersama tidak

kurang informatif ke

semua unit kerja yang dapat diakses oleh semua unit kerja bersama tidak komprehensif 4 MESIN Penggunaan space hard

disc banyak dan terpisah Belum ada database untukmenyimpan file-file risiko Pencarian data memakan waktu dan penggunaan hard disc boros

hard disc boros. 5 MESIN Banyaknya penggunaan

kertas (hard copy) dan tinta untuk form dan l

Belum ada web system, masih mengunakan sistem manual.

Penggunaan kertas dan tinta berlebihan dan kemungkinan form & l hil /t li laporan. laporan hilang/terselip. 6 METODA Hasil pengukuran/profil

risiko tidak akurat Belum ada otomatisasi kuadran pada

pengukuran/profil risiko yang d t di k l h Ri k

Keliru menetapkan keputusan tindakan mitigasi.

dapat diakses oleh Risk Owner

(7)

RENCANA PERBAIKAN

C

No Akar

Penyebab Why What When,WhoWhere, How

1 Belum ada Agar pengisian form Dibuatkan sistem •Div. PBMR Membuat Sistem Informasi 1 Belum ada

pengisian Form Identifikasi Risiko secara on-line

Agar pengisian form identifikasi dilakukan secara on-line sehingga kehilangan data dan waktu pengisian dapat diminimalkan

Dibuatkan sistem pengisian risk register secara on-line yang dapat diakses oleh

masing masing unit

Div. PBMR

•Triwulan-3 2013

•PIC : Hedi, Aby

Membuat Sistem Informasi Manajemen Risiko, menu register data risiko berbasis Web

diminimalkan. masing-masing unit kerja.

2 Kurangnya sosialisasi manajemen

Agar seluruh jajaran di lingkungan perusahaan menyadari pentingnya Mengadakan Awareness MR minimal 1 tahun •Div. PBMR •Awal Tahun •PIC : Leila • Menyiapkan anggaran. • Melaksanakan awareness secara periodik

risiko. mengelola risiko di unit

masing-masing sekali untuk seluruh jajaran di lingkungan

perusahaan

secara periodik.

3 Belum ada Agar setiap unit kerja Dibuatkan laporan •Div. PBMR Membuat Sistem Informasi 3 Belum ada sistem informasi yang dapat diakses oleh semua unit kerja

Agar setiap unit kerja dapat mengakses profil risiko dari unit-unit kerja lainnya.

Agar koordinasi dapat

Dibuatkan laporan profil risiko yang dapat diakses seluruh unit kerja.

Div. PBMR

•Triwulan-3 2013

•PIC : Hedi, Aby

Membuat Sistem Informasi Manajemen Risiko, menu laporan profil risiko berbasis Web

kerja Agar koordinasi dapat

dilakukan secara komprehensif 4 Belum ada

database untuk

i fil

Agar data risiko terpusat dalam satu

i t d t b Dibuatkankan data base manajemen i ik t t •Div. PBMR •Triwulan-3 2013

Membuat sistem database untuk menyimpan seluruh data

j i ik

menyimpan

(8)

RENCANA PERBAIKAN

C

No Akar

Penyebab Why What Where,When,Who How

B l d A d t d l Dib tk i t Di PBMR M b t Si t I f i 5 Belum ada web system untuk manajemen risiko.

Agar data dan laporan manajemen risiko dapat diakses oleh seluruh unit yang berkepentingan

Dibuatkan sistem manajemen risiko secara terpadu mulai dari register data sampai

• Div. PBMR

• Triwulan-3 2013 PIC Hedi

Membuat Sistem Informasi Manajemen Risiko terpadu berbasis Web

dengan laporan profil risiko dan mitigasinya

• PIC : Hedi, Aby

6 Belum ada

otomatisasi Agar pengukuran/ leveling risiko dapat Dibuatkan otomatisasi kuadran • Div. PBMR Membuat Sistem pengukuran/ leveling risiko berbasis Web otomatisasi kuadran pada pengukuran/ leveling risiko yang dapat diakses oleh

leveling risiko dapat dilakukan secara otomatis pada saat diinput oleh risk owner otomatisasi kuadran pada tahap pengukuran risiko • Triwulan-3 2013 • PIC : Hedi, Aby

leveling risiko berbasis Web

diakses oleh risk owner

(9)

D O

D O

MERAWIS

RMIS

MERAWIS

Ms. Excel

(10)

MELAKSANAKAN PERBAIKAN

S

AKAR

 

PENYEBAB

SEBELUM

SETELAH

Form Identifikasi Risiko belum Penggunaan Risk register form masih digunakan Form risk register sudah

Form Identifikasi Risiko belum

on‐line

Penggunaan Risk register form masih digunakan untuk mengumpulkan data risiko yang berasal dari risk owner

Form risk register sudah

digantikan dengan form input di aplikasi MERAWIS.

Kurangnya sosialisasi Belum disiapkan jadual dan anggaran untuk • Jadual awareness.

Kurangnya sosialisasi manajemen risiko

Belum disiapkan jadual dan anggaran untuk

melaksanakan awareness manajemen risiko secara

rutin.

Jadual awareness.

• melaksanakan koordinasi

secara rutin dengan risk owner

Belum ada sistem informasi

d t di k l h

Laporan profil risiko hanya berupa profil risiko unit 

k j b di i

Laporan profil risiko dari suatu

it k j d t dilih t l h

yang dapat diakses oleh semua

unit kerja

kerja ybs sendiri. unit kerja dapat dilihat oleh

seluruh unit kerja lainnya. 

Belum ada database untuk

menyimpan file‐file risiko

Penyimpanan file‐file  risiko masih menggunakan

file Excell dan selanjutnya di input secara manual ke

Penyimpanan database tidak di

local disk, melainkan langsung di

aplikasi RMIS server menggunakan my.SQL. 

Belum ada web system untuk

manajemen risiko.

Sistem informasi manajemen risiko yang digunakan

bersifat stand alone yang hanya dapat diakses oleh

Divisi PBMR.

Sistem informasi menjadi web 

sistem sehingga bisa diakses oleh seluruh unit kerja

Divisi PBMR. seluruh unit kerja

Belum ada otomatisasi kuadran

pada pengukuran/ leveling 

risiko

Nilai dampak & peluang risiko diinput secara

manual dari data hard‐copy.

penginputan nilai risiko

dilakukan langsung oleh risk 

owner, sehingga tidak perlu

dil k k li il i i ik

dilakukan penyalinan nilai risiko ke dalam aplikasi.

(11)

MENILITI HASIL PERBAIKAN (Aktivitas)

S

( t tas)

NO AKTIFITAS METODA PELAKSANAAN 

SEBELUM

METODA PELAKSANAAN 

SETELAH

1 Di ib i F Id ifik i Ri ik Di ib i l Di ib i li

1 Distribusi Form Identifikasi Risiko Distribusi secara manual Distribusi secara on‐line

2 Identifikasi Risiko oleh Risk Owner Pengisian form secara manual oleh masing‐masing unit kerja.

Pengisian form secara on‐line

3. Pengumpulan Daftar Risiko/Risk Register Pengumpulan secara manual oleh staf Pengumpulan secara on‐line

Dinas MR

4. Input data risk register Input data dilakukan secara manual 

menggunakan program Microsoft Excell.

Data yang diinput secara on‐line di menu daftar risiko per unit kerja

5. Membuat profil risiko berdasarkan nilai dampak dan 

l

Profil sudah dilakukan secara langsung

d k i t RMIS

Diinput secara on‐line langsung t fil b d k l li

peluang dengan menggunakan sistem RMIS terprofil berdasarkan levelingnya.

6. Melakukan Mapping Risiko Mapping risiko otomatis menggunakan sistem RMIS

Diinput secara on‐line langsung masuk dan terlihat dalam mapping 

risiko

7. Menyiapkan Laporan profil Risiko laporan sudah dilakukan langsung dengan

menggunakan sistem RMIS laporan profil risiko langsung tersortirberdasarkan grouping yang diinginkan

8. Pembahasan & Penetapan Tindakan Mitigasi. Pembahasan dan penetapan mitigasi

dilakukan dalam rapat Pembahasan dan penetapan mitigasi dilakukan dalam rapat

9. Distribusi Laporan Distribusi laporan dilakukan dengan

menggunakan hard-copy (dokumen). Laporan dapat langsung diakses padaWeb Manajemen Risiko dan setiap unit kerja dapat melihat profil risiko dari unit-unit kerja lainnya.

10. Monitoring Tindaklanjut Mitigasi Monitoring tindaklanjut mitigasi dilakukan

secara langsung ke masing masing unit Monitoring tindaklanjut mitigasidilakukan secara langsung ke masing secara langsung ke masing-masing unit

(12)

MENILITI HASIL PERBAIKAN (Waktu)

S

( a tu)

NO AKTIFITAS WAKTU SEBELUM

(Menit) WAKTU SETELAH (Menit)

1 Distribusi Form Identifikasi Risiko 45 0

2 Identifikasi Risiko oleh Risk Owner Uncontrolled Uncontrolled 3. Pengumpulan Daftar Risiko/Risk Register 45 0

4. Input data risk register 445 165

5. Membuat profil risiko berdasarkan nilai

dampak dan peluang 0 0 l k k k

6. Melakukan Mapping Risiko 0 0 7. Menyiapkan Laporan profil Risiko 30 30 8. Pembahasan & Penetapan Tindakan

Mitigasi Uncontrolled Uncontrolled Mitigasi.

9. Distribusi Laporan 45 45 10. Monitoring Tindaklanjut Mitigasi Uncontrolled Uncontrolled

TOTAL WAKTU PELAKSANAAN 610 240

(13)

HASIL PERBAIKAN (Aktivitas & Waktu)

S

( t tas &

a tu)

100%

Realisasi Pengembangan Aktivitas

Pengelolaan Risiko Berbasis Web

80%

80%

40% 60% 80%

Perbaikan Aktivitas

30%

80%

80%

0% 20% 40%

Kondisi Sebel m Target REALISASI

REALISASI MINIMASI WAKTU

(Menit)

Kondisi Sebelum Target REALISASI

400 500 600 700

(Menit)

Perbaikan Waktu

610

305

240

0 100 200 300 400

Perbaikan Waktu

0

(14)

PQCDSME

QC S

ASPEK MUTU

SEBELUM PERBAIKAN

SETELAH PERBAIKAN

Productivity Aktifitas pengelolaan RM sebagian Aktifitas pengelolaan sudah dilakukan besar masih bersifat manual dan waktu

pengelolaannya membutuhkan waktu yang cukup lama.

dengan sistem informasi berbasis web dan waktu pengelolaannya menjadi lebih singkat.

Q lit K k t k i ik k P k i ik l bih k t

Quality Keakuratan pengukuran risiko kurang Pengukuran risiko lebih akurat

Cost Masih ada biaya penggunaan ATK

(kertas dan tinta printer) Mengurangi penggunaan ATK (kertas dan tinta printer)

Delivery Laporan menggunakan hard-copy dan informasi untuk masing-masing unit kerja hanya terbatas pada risiko unit yang bersangkutan

Laporan dapat diakses langsung di web dan informasi dapat diakses lintas unit kerja

yang bersangkutan

Safety Kehilangan dokumen Tidak ada peluang terjadinya kehilangan dokumen

Moral RM dianggap sebagai pekerjaan Proses gg p g p j dipermudah sehingga tidak tambahan yang menyita waktu dianggap beban tambahanp gg

Environment Awareness/kepedulian risk owner terhadap risiko kerja kurang masih

Kepedulian risk owner diharapkan meningkat karena adanya

p j g

dianggap sebagai pekerjaan tambahan yang menyita waktu

g y

kemudahan proses dan akses terhadap pengelolaan risiko.

(15)

STANDART HASIL

S

S

Implementasi Risk Management

System Information (RMIS)

System Information (RMIS)

berbasis Web pada Triwulan ke-3

Tahun 2013

Tahun 2013

dan

Optimalisasi waktu pengelolaan

risiko maksimal 240 menit/unit

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘ toxic’ dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui perbandingan total biaya minimum distribusi dengan menggunakan Metode Least Cost dan Metode Vogel’s Approximation

PANAHAN PADA PERPANI KLATEN”. Didalam penulisan tesis ini, peneliti mendapat bantuan dari beberapa pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu peneliti

Pada sisi lain, musim garam tahun 2015 lebih awal dari biasanya karena pengaruh elnino yang memberikan dampak jatuhnya musim kemarau lebih awal dari biasanya yaitu bulan Mei

pendidikan jasmani mengajar di kelas yang isi pelajaran meliputi cabang-cabang olahraga seperti senam, sepakbola, bola voli dan permainan. Sehingga kelihatan bahwa

ROA yang semakin meningkat menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik dan para investor akan memperoleh keuntungan dari deviden yang diterima, dengan semakin

Kehutanan 14% Energi 6% Sampah 6% Melalui pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi di seluruh sektor...  Konservasi energi nasional menjadi tanggung jawab

Penulis menganalisis ekspresi kebebasan melalui citraan pada lirik lagu Hamasaki Ayumi dalam album My Story. Berikut uraian analisis empat lirik lagu dalam album My