RESEARCH
WEI Closing Net Chg %Chg %Ytd P/E
Americas INDU Index 14,511.73 55.91 0.39 10.74 14.14 SPX Index 1,558.71 10.37 0.67 9.29 15.37 CCMP Index 3,254.19 25.093 0.78 7.77 24.58 IBOV Index 56,030.03 -331.21 -0.59 (8.08) 23.06 EMEA UKX Index 6,432.70 -8.62 -0.13 9.07 18.29 CAC Index 3,829.56 53.81 1.43 5.18 14.76 RTSSTD Index 9,901.45 20.67 0.21 (1.99) 5.01 IBEX Index 8,416.30 95.3 1.15 3.05 29.05 FTSEMIB Index 16,015.98 345.42 2.20 (1.58) 83.24 AEX Index 354.37 2.32 0.66 3.40 12.52 SMI Index 7,847.70 58.1 0.75 15.03 20.30 Asia / Pacific NKY Index 12,636.52 168.29 1.35 21.56 25.40 HSI Index 22,256.44 214.58 0.97 (1.77) 11.00 SHCOMP Index 2,317.38 59.941 2.66 2.13 12.81 TWSE Index 7,798.03 -40.44 -0.52 1.28 24.10 KOSPI Index 1,965.92 6.51 0.33 (1.56) 37.99 JCI Index 4,831.50 8.873 0.18 11.93 19.16 SET Index 1,543.67 -24.58 -1.57 10.90 17.75 PCOMP Index 6,419.62 -6.63 -0.10 10.44 20.95 SENSEX Index 18,884.19 -123.91 -0.65 (2.79) 16.03 FSSTI Index 3,248.40 -20.73 -0.63 2.57 10.70 Previous %Chg 4,683.25 -0.01 5,459.76 0.17 5,560.76 0.09 1,018.50 -0.06 (277.08) 0.55 Last Previous %Chg 16,945.00 1.65 7,787.50 0.16 23,950.00 -0.10 92.52 0.55 5.40 6.21 91.70 -1.15 1,590.20 0.08 840.00 -1.19 2,397.00 -1.38 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Last % Conv. (US$) change (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 44.23 0.00 10,732.41 10,600.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Today Stock Pick TP (in Rp)
PT Charoen Phokpand Indonesia (CPIN) 6,000
PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) 10,000
Pembangunan Perumahan Perseron 1,266
Wijaya Karya (WIKA) 2,175
BUY BUY Rec BUY Gas (US$/MMBTU) 5.74 Coal (US$/Ton) (**) 90.65 Gold (USD/OZ) 1,591.50 2,364.00 Description
Market Capitalization (IDR Trillion) Transaction Volume (Million Shares)
Commodities
Tins (US$/Ton) Nickel (US$/Ton)
Transaction Value (IDR million)
Oil (US$/BBL) (*) Copper (US$/Ton) Value/ shares (IDR)
Foreign Net (IDR Million) (430.78)
17,225.00 7,800.00 23,925.00 93.03 Last 4,638.41 6,361.57 952.55 6,059.73 Bloomberg Code CPO MALAYSIA(RM/ton) CPO PALMROTT(USD/ton) 830.00
ADR Stocks Last (Rp)
BUY
TODAY MARKET VIEW
IHSG hari ini akan bergerak sideways. INDUSTRI /COMPANY UPDATE
• PT Indofood Sukses Makmur (INDF) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 5,8% yoy menjadi Rp 3,26 triliun pada FY12. HOLD. Analyst: Norico Gaman
• PTPP – Kinerja FY12.BUY. Analyst: Thendra Crisnanda
• PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatat
penurunan 30% laba bersih menjadi US$385 juta.HOLD. Analyst: Yasmin Soulisa
No Stock Top Value (IDR)
1 ASII IJ 261,703,876,608 2 TLKM IJ 246,083,502,080 3 BMRI IJ 223,826,444,288 4 BBNI IJ 216,576,901,120 5 ASRI IJ 212,516,388,864
No Stock Top Volume (Shares)
1 BIPI IJ 396,666,500.00
2 BKSL IJ 378,643,500.00
3 ENRG IJ 312,232,000.00
4 DGIK IJ 232,366,500.00
5 ASRI IJ 196,575,000.00
No Top Gainers % change
1 RIMO IJ 33.51
2 MCOR IJ 25
3 TKGA IJ 25
4 ICON IJ 23.81
5 BRMS IJ 23.64
No Top Losers % change
1 ABBA IJ -10.71
2 SSTM IJ -9.25
3 CMPP IJ -6
4 LPIN IJ -6
5 CENT IJ -5.77
No Leading Movers % change
1 BBCA IJ 5.49
2 TLKM IJ 3.40
3 INTP IJ 3.10
4 ASII IJ 2.28
5 ASRI IJ 2.21
No Lagging Movers % change
1 BMRI IJ -3.89 2 ADRO IJ -2.16 3 ICBP IJ -1.97 4 CPIN IJ -1.84 5 UNVR IJ -1.72 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,300 3,600 3,900 4,200 4,500 3-Jan
Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
2
T O D A Y M A R K E T V I E W
IHSG hari ini akan bergerak sideways.Bursa Wall Street pada perdagangan hari Rabu (20/3) mengalami kenaikan setelah Chief the Fed, Ben Bernanke menyatakan bahwa the Fed akan terus melakukan langkah‐langkah yang dibutuhkan untuk mendukung perekonomian Amerika Serikat. The Fed akan melanjutkan program pembelian tambahan Mortgage‐Backed Securities (MBS) sebesar US$40 miliar per bulan dan obligasi berjangka panjang sebesar US$ 45 miliar per bulan, serta mempertahankan suku bunga rendah 0 hingga 0,25%. Sementara ekspektasi tingkat pengangguran adalah 6,5% dan inflasi sebesar 2,5%. Ben Bernanke juga menyatakan bahwa situasi di Cyprus tidak akan memberi dampak yang substansial ke perekonomian Amerika Serikat. Bursa Eropa kemarin ditutup variatif setelah Parlemen Cyprus menolak proposal memberlakukan pungutan terhadap dana nasabah di bank. Bank Sentral Eropa menegaskan akan menjamin likuiditas terhadap Cyprus, sehingga memberikan waktu bagi Uni Eropa untuk kembali bernegosiasi. Cyprus membutuhkan dana talangan sebesar US$7,5 miliar atau 5,8 miliar euro untuk menyelamatkan perbankan negara tersebut. Beberapa bursa Asia hari ini dibuka menguat. Investor akan mencermati rilis data Flash PMI China dari HSBC untuk bulan Maret yang akan rilis hari ini. Pada bulan Februari lalu, indeks aktivitas manufaktur China menurun tajam dan diharapkan kenaikan indeks manufaktur di bulan Maret ini akan kembali meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset beresiko. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak sideways, diwarnai aksi profit taking. Penguatan indeks manufaktur China dapat menjadi katalis positif bagi saham‐saham perkebunan dan pertambangan.
3
N E W S H I G H L I G H T
• PT Timah (Persero) Tbk (TINS) mencatatkan laba bersih turun 51,43% menjadi Rp435,68 miliar pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp897,10 miliar. Pendapatan perseroan turun 10,59% menjadi Rp7,82 triliun pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp8,74 triliun. Beban pokok pendapatan perseroan naik Rp6,49 triliun pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp6,77 triliun.
• PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencari pinjaman untuk membiayai anggaran belanja modal sekitar Rp1 triliun pada 2013. Dana belanja modal itu akan digunakan untuk usaha pembibitan ayam sekitar 60%, ekspansi pakan ternak, dan peternakan komersial serta budidaya perikanan.
• Anak usaha PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) yaitu PT Triaryani meraih kredit dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) senilai US$35,05 juta. Pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek pengembangan tambang PT Triaryani termasuk akuisisi lahan tambang. Selain itu akuisisi lahan, pembangunan dan infrastruktur jalan dan tambang, jembatan dari lokasi tambang menuju pelabuhan.
• PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyampaikan bahwa rencana stabilisasi harga saham akan dilaksanakan setelah Private Placement. Jumlah saham untuk rencana stabiliasi sebanyak‐ banyaknya 175.075.500 saham perseroan yang dimiliki oleh ACC melalui eksekusi opsi penjatahan lebih (Saham Stabilisasi) dimana periode pelaksanaan rencana stabilisasi sejak 25 Maret 2013 sampai dengan 23 April 2013 atau sampai dimana seluruh saham stabiliasi telah diserap. Adapun harga stabilisasi lebih rendah dari harga penjualan saham perseroan dalam rangka private placement yang akan diketahui dan diberitahukan kepada BEI paling lambat dalam waktu 1 hari kerja sebelum dimulainya periode stabilisasi. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today
4
I N D U S T R Y/ C O M P A N Y U P D A T E
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 5,8% yoy menjadi Rp 3,26 triliun pada FY12
Analyst: Norico Gaman
(norico@bnisecurities.co.id)
Analyst View :
Selama FY12 INDF membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,4% yoy menjadi Rp 50,06 triliun yang relatif sama dari perkiraan kami terhadap pendapatan INDF sejumlah Rp 50,1 triliun. Sementara itu laba kotor naik sebesar 7,9% yoy dari Rp 12,58 triliun pada FY11 menjadi Rp 13,57 triliun pada FY12 dan laba usaha naik tipis sebesar 0,3% yoy menjadi Rp 6,87 triliun dari Rp 6,85 triliun pada periode yang sama. Karena itu laba bersih INDF turut mengalami peningkatan sebesar 5,8% yoy menjadi Rp 3,26 triliun mekipun masih jauh di bawah perkiraan kami sebesar Rp 5,4 triliun. Perbaikan kinerja INDF dikontribusikan terutama oleh grup produk konsumen bermerek (CBP) sebanyak 43% terhadap total penjualan INDF lalu diikuti oleh Bogasari (25%), agribisnis (24%), dan distribusi 8%. Meskipun INDF mencatat pertumbuhan laba kotor dan laba usaha namun marjin laba kotor turun dari 27,8% menjadi 27,1% sedangkan marjin laba usaha melemah dari 15,1% menjadi 13,7% dan marjin laba bersih terkoreksi menjadi 6,5% dari 6,8%. Penurunan marjin tersebut akibat adanya kenaikan beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi. Menilai hal tersebut maka kami merevisi perkiraan pertumbuhan laba bersih INDF hanya sebesar 10,0% yoy menjadi Rp 3,59 triliun pada FY13 meskipun perkiraan pertumbuhan total pendapatannya dapat mencapai Rp 56,3 triliun. Saat ini INDF memiliki valuasi nilai price earnings ratio (PER) 2013 sebesar 16,9x dan nilai price book value (PBV) sebesar 3,1x dimana nilai price earnings growth (PEG) 2013 sebesar 1,7x yang lebih tinggi dari PEG normal 1,0x. Kami merevisi rekomendasi saham INDF dari BUY menjadi HOLD dengan target harga Rp 8.000 per saham untuk 12 bulan ke depan.
5
I N D U S T R Y/ C O M P A N Y U P D A T E
PTPP – Kinerja FY12 Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id) News : PT Pembangunan Perumahan (PTPP) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 29% menjadi Rp 309,68 miliar. Kenaikan laba bersih didorong oleh peningkatan pendapatan bisnis kontruksi yang signifikan yaitu sebesar 82% menjadi Rp 6,23 triliun. Perseroan juga mencatatkan order book proyek baru hingga bulan Februari 2013 sebesar Rp 2,36 triliun dan menargetkan pertumbuhan total kontrak di tahun 2013 senilai Rp 19,7 triliun. Proyek – proyek yang dikembangkan oleh perseroan meliputi proyek pelabuhan tanjung priok, 7 bandara udara, Hotel JW Marriot Jakarta, kompleks St Moritz Jakarta dan Hotel Uluwatu Bali. PTPP juga telah menyiapkan dana senilai Rp 200 miliar untuk pembangunan proyek rumah susun seluas 2.000 m2.Analyst View:
Pertumbuhan laba perseroan yang signifikan didorong oleh solidnya bisnis dan manajemen perseroan. Semakin terdiversifikasinya revenue stream perseroan yang tidak hanya di bidang jasa kontruksi juga semakin menjadi pendorong yang baik bagi kinerja perseroan di masa mendatang. Kami masih merekomendasikan BUY untuk PTPP dengan TP Rp 1.266 per lembar saham untuk 12 bulan mendatang didukung juga oleh kondusif dan menariknya sektor kontruksi pada saat ini. PTPP saat ini diperdagangkan PE13 sebesar 16,12x dan PBV13 sebesar 2,5x dimana nilai ini masih lebih rendah dibandingkan dengan kompetitornya.
6
I N D U S T R Y/ C O M P A N Y U P D A T E
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatat penurunan 30% laba bersih menjadi US$385 juta. Analyst: Yasmin Soulisa (yasmin@bnisecurities.co.id) News :ADRO meraih pendapatan untuk setahun penuh 2012 sebesar US$3,72 miliar, turun 7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$3,99 miliar. Beban pokok pendapatan meningkat menjadi US$2,68 miliar, naik 5% YoY, antara lain didorong oleh naiknya Strip Ratio perusahaan menjadi 6,4 Bcm/t dari 5,9 Bcm/t pada tahun sebelumnya. Cash cost juga lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar US$35,8 per ton menjadi US$40,2 per ton. Akibat naiknya beban pokok pendapatan tersebut, laba bersih ADRO terpangkas 30% menjadi US$385 juta dari sebelumnya US$550 juta di tahun 2011. ADRO menargetkan produksi batubara sebesar 50 – 53 juta ton di tahun ini. Cash cost akan ditekan hingga di level US$35 – US$38 per ton. Sementara EBITDA diekspektasi sekitar US$850 juta hingga US$ 1 miliar. Perseroan juga akan mengurangi bujet belanja modal 2013 dan mengurangi pengembangan tambang‐tambang yang baru diakuisisi dengan tujuan untuk mempertahankan posisi kas.
Analyst view :
ADRO merupakan emiten yang fokus pada produksi batubara berkalori rendah dengan mayoritas pangsa pasar ekspor (2012 : 78%). Harga rata‐rata batubara dunia jatuh hingga 22% di tahun 2012 sehingga menyebabkan pendapatan perusahaan turut menurun. Tahun ini kami memperkirakan harga rata‐rata batu bara juga akan masih tertekan seiring dengan lambatnya pertumbuhan permintaan. Meski demikian, ADRO fokus pada investasi jangka panjang dengan melakukan upaya efisiensi dan integrasi fasilitas yang diharapkan dapat menekan biaya produksi di masa mendatang. ADRO juga dalam tahap penyelesaian dua Pembangkit Listrik Mulut Tambang masing‐ masing bertenaga 30MW yang keduanya ditargetkan akan mulai beroperasi tahun ini. Kami merekomendasikan HOLD dengan target price (TP) untuk tahun 2013 sebesar Rp1,600 dikarenakan upside yang terbatas, 14%, dari penutupan kemarin Rp1,400.
7
RESEARCH TEAM
Research Dept. : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831 E‐mail : research@bnisecurities.co.idNorico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline Thendra
Crisnanda
ext 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment,
Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmine Soulisa Ext 3987 yasmine@bnisecurities.co.id Analyst Coal and Metal Mining,
Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Nadya Isnaeni ext. 2073 nadya.isnaeni@bnisecurities.co.id Technical Analyst
Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Venia Allani
Meissalina
ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant
EQUITIES TEAM
CM : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Development Division Head Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 airwanto@bnisecurities.co.id Retail Sales Achmadsyah ext. 3965 / 3966 achmadsyah@bnisecurities.co.id Retail Sales
8