• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

412

Gede Widayana1, Nyoman Arya Wigraha2, I Nyoman Pasek Nugraha3,

Kadek Rihendra Dantes4

1,2,3,4Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

e-mail:widayana_1@yahoo.co.id, arya_w@undiksha.ac.id, paseknugraha@yahoo.com, rihendra79@gmail.com

ABSTRAK

Seperti yang diketahui bahwasanya kekayaan dan potensi perairan Indonesia sangatlah melimpah, yang menjadi salah satu potensi pengembang dan pendongkrak perekonomian masyarakat, khusunya para nelayan.penyuluhan dan pengenalan penggunaan konverter kit LPG pada motor bensin empat langkah penggerak perahu untuk pemakaian bahan bakar LPG kepada kelompok nelayan di Kecamatan Tejakula, Bali Utara ini dilakukan dengan upaya untuk mengurangi masalah pencemaran udara dan semakin meningkatnya harga bahan bakar minyak belakangan ini yang tentunya menjadi kendala tersendiri bagi para nelayan. Kegiatan ini mampu menjadi inspirasi bagi para nelayan untuk membuat konverter kit LPG yang mudah dan murah serta bisa diaplikasikan oleh masyarakat.Selain itu diharapkan pula kegiatan ini mampu meningkatkan hasil tangkapan masyarakat khususnya nelayan di sekitar Kecamatan Tejakula. Diharapkan kegiatan pelatihan pembuatan rumpon ini mampu didayagunakan dengan optimal untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat, khususnya bagi kelompok nelayan di Kecamatan Tejakula Bali Utara khususnya dan tentunya masyarakat Indonesia pada umumnya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan.

Kata kunci:nelayan,lpg, konverter kit, perikanan, perahu tempel

PENDAHULUAN

Permasalahan energi bagi kelangsungan hidup manusia merupakan masalah besar yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia ini.Tidak lagi ditemukannya cadangan dalam jumlah yang besar pada rentang waktu terakhir ini membuat hampir seluruh dunia menjadikan permasalahan energi menjadi problem besar yang perlu ditangani secara serius.Kini hampir semua lapisan masyarakat terutama pemerintah telah menyerukan penghematan energi bahan bakar minyak (BBM), mengingat cadangan minyak mentah yang semakin berkurang ketersediaannya.

Banyak sumber daya yang dapat diteliti dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bahan bakar gas berupa LPG (Liquid Petroleum Gas) yang merupakan salah satu gas bumi dengan cadangan cukup besar di Indonesia. Dalam pengoptimalan sumber daya

berpotensial, penggunaan bahan bakar gas pada motor bakar torak dirasa kurang. Salah satu langkah nyata untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar gas adalah dengan pengembangan teknologi mesin konversi energi, misalnya melalui kajian modifikasi suatu mesin. Umumnya motor bakar seperti mesin penggerak perahu masih menggunakan bahan bakar berbentuk liquid yakni bahan bakar bensin. Oleh karena itu, perlu adanya pengenalan mengenai mesin penggerak perahu berbahan bakar bensin untuk dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas.

Seiring berkembangnya teknologi, berbagai cara mengenai konversi mesin penggerak perahu berbahan bakar bensin untuk dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas. Sayangnya teknologi-teknologi tersebut belum dikenal secara luas dimasyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, jurusan

PELATIHAN DAN PENGENALAN KONVERTER KIT LPG PADA

MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH PENGGERAK PERAHU

UNTUK PEMAKIAN BAHAN BAKAR LPG KEPADA KELOMPOK

(2)

413

Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, berkeinginan memperkenalkan salah satu teknologi yang sangat mudah diaplikasikan di masyarakat yaitu pengenalan mengenai mesin penggerak perahu berbahan bakar bensin untuk dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas.

Pengenalan modifikasi mesin penggerak perahu motor bensin empat langkah menjadi mesin penggerak perahu dengan bahan bakar LPG perlu adanya modifikasi mixer venturi untuk menemukan perbandingan pencampuran udara dan bahan bakar gas yang tepat sebelum memasuki ruang bakar. Mixer venturi ini diletakkan pada lubang intake manifold. Perbandingan bahan bakar gas dan udara yang tepat akan menghasilkan pembakaran yang sempurna. Sehingga diharapkan dengan modifikasi mixer venturi ini didapatkan daya efektif yang besar dan pemakaian bahan bakar yang efisien.

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) ini didasari atas situasi yang selama ini dialami oleh nelayan yang ada di wilayah Kecamatan Tejakula, dimana konsumsi bahan bakar bensin pada mesin penggerak perahu mereka dapat dikatakan boros. Hal ini mengakibatkan kerugian dari segi penyediaan bahan bakar, seperti yang kita ketahui bersama bahwa bahan bakar minyak mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Kemudian dilihat dari segi emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin penggerak perahu yang dipakai oleh para nelayan, sedikit banyak mempengaruhi laju pertumbuhan tingkat polusi yang berdampak pada lingkungan.Gas buang yang dihasilkan oleh mesin penggerak perahu bereaksi dengan udara dan menimbulkkan reaksi kimia yang lambat laun berpengaruh terhadap komposisi kimia atmosfir bumi.Perubahan ini menimbulkan efek rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan temperatur udara meningkat.NOx, CO dan hidro karbon ditengarai memiliki kontribusi terhadap rusaknya lapisan ozon paling bawah (ground level ozon) yang membahayakan kesehatan manusia dan tumbuh-tumbuhan di bumi.Pengukuran satelit terhadap kandungan NO2 dari Gloal Ozone Monitoring

Experiment (GOME) di atas Samudra Hindia dan dari Instrument Scanning Imaging.

Jumlah mesin dari berbagai jenis kendaraan selalu meningkat dari waktu ke waktu. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa setiap kendaraan yang beroperasi memberikan kontribusi 2.718,19 Ïg/m3 gas karbonmonoksida (CO) pada udara, tak terkecuali juga dari mesin penggerak perahu milik nelayan di Kecamatan Tejakula. Semakin tinggi jumlah mesin kendaraan ataupun mesin-mesin industri akan semakin tinggi juga emisi karbon monoksida yang diberikan. Penyebaran emisi ini terpapar hingga jarak 50 m searah dengan kecepatan angin untuk gas dan hingga jarak 250 m untuk partikel padat (Mursid R, et al, Jurnal Kimia Lingkungan, 2007).Kemudian dilihat dari segi efisiensi jangka waktu pemakaian mesin penggerak perahu tersebut memiliki ketahanan kurang lebih selama 3 tahun. Banyak faktor yang menyebabkan daya tahan komponen-komponen didalam mesin tersebut menurun, salah satunya adalah faktor iklim dan suhu rata-rata tempat genset digunakan yang merupakan kawasan perairan laut dan sangat cepat memicu terjadinya proses korosi.

Atas dasar situasi yang terjadi itulah jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja berupaya untuk menanggulangi secara langsung. Dengan adanya implementasi kegiatan pengabdian pada masyarakat inilah nantinya diharapkan konsumsi bahan bakar mesin penggerak perahu milik para nelayan semakin rendah, emisi gas buang yang dihasilkan berupa gas-gas yang berdampak pada lingkungan juga dapat semakin ditekan, dan korosi pada komponen-komponen mesin terutama komponen mesin bagian dalam dapat dikurangi sehingga jangka waktu pemakaian dari mesin penggerak perahu milik masyarakat tersebut semakin panjang.

Tujuan yang ingindicapaioleh tim pelaksanamelaluipelaksanaankegiatan

Pengabdian Pada Masyarakat (P2M)iniadalahsebagaiberikut :

1. Ikut berpartisipasidalammemperkenalkan teknologi-teknologi terkini, yang memberi pengaruh besar terhadap kemaslahatan masyarakat.

(3)

414

2. Meningkatkan kepedulian dosen dan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar.

3. Membiasakan dosen dan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin untuk terjun ke masyarakat dan menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat.

METODE

Motor pembakaran dalam (internal

combustion engine) adalah mesin kalor

yang berfungsi untuk mengkonversikan

energi kimia yang terkandung dalam

bahan bakar menjadi energi mekanis dan

prosesnya teijadi di dalam suatu ruang

bakar yang tertutup. Energi kimia dalam

bahan bakar terlebih dahulu diubah

menjadi energi termal melalui proses

pembakaran.

Energi

termal

yang

diproduksi akan menaikkan tekanan yang

kemudian

menggerakkan

mekanisme

pada mesin seperti torak, batang torak,

dan poros engkol.

Berdasarkan

metode

penyalaan

campuran bahan bakar—udara, motor

pembakaran dalam dapat diklasifikasikan

menjadi

spark

ignition

enginedan

compression

ignition

engine.Dalam

melakukan proses pembakaran tersebut,

bagian-bagian

motor

yang

telah

disebutkan di atas akan melakukan

gerakan berulang yang dinamakan siklus.

Setiap siklus yang teijadi dalam mesin

terdiri dari beberapa urutan langkah keija.

Berdasarkan

siklus

langkah

keijanya, motor pembakaran dalam dapat

diklasifikasikan menjadi motor 2 langkah

dan

motor

4

langkah.Berdasarkan

pembatasan masalah, peralatan uji yang

digunakan adalah motor Ottoberbahan

bakar bensin (spark ignition engine)

dengan sistem 4 langkah. Motor Otto

merupakan motor pembakaran dalam

karena motor Ottomelakukan proses

pembakaran gas dan udara di dalam

silinder untuk melakukan keija mekanis.

Motor Ottodengan sistem Spark

Ignitionmenggunakan bantuan bunga api

untuk

menyalakan

atau

membakar

campuran bahan bakar—udara. Bunga

api yang digunakan berasal dari busi.

Busi akan menyala saat campuran bahan

bakar—udara mencapai rasio kompresi,

temperatur, dan tekanan tertentu sehingga

akan terjadi reaksi pembakaran yang

menghasilkan tenaga untuk mendorong

torak

bergerak

bolak-balik.

Siklus

langkah kerja yang terjadi pada mesin

jenis ini dinamakan siklus Otto dengan

mempergunakan bahan bakar bensin.

Komponen-komponen utama dari

sebuah motor Otto adalah:

1.

Katup Masuk (intake valve)

Katup masuk adalah katup yang

berfungsi

untuk

mengontrol

pemasukan campuran udara-bahan

bakar ke dalam silinder mesin dan

mencegah teijadinya aliran balik ke

dalam saluran masuk campuran

udara-bahan bakar (intake manifold).

2.

Katup Buang (exhaust valve)

Katup buang adalah katup yang

mengontrol

pengeluaran

hasil

pembakaran dari silinder mesin untuk

dibuang keluar dan menjaga agar arah

aliran yang mengalir hanya satu arah.

3.

Torak

Torak adalah komponen berbentuk

silinder yang bergerak naik turun di

dalam silinder, dan berfungsi untuk

mengubah tekanan di dalam ruang

bakar menjadi gerak rotasi poros

engkol.

4.

Busi

Busi adalah komponen elektris yang

digunakan untuk memicu pembakaran

campuran udara-bahan bakar dengan

menciptakan

percikan

listrik

bertegangan

tinggi

pada

celah

elektroda.

Pada mesin 4 langkah, torak bergerak bolak-balik dalam silinder dari Titik Mati Bawah (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB) sebanyak 4 kali atau 2 putaran engkol untuk memenuhi 1 siklus keija. Jarak yang ditempuh torak selama gerakan bolak-balik disebut dengan stroke atau langkah torak.Langkah-langkah yang terdapat pada motor bensin 4 langkah adalah langkah isap, kompresi, kerja, dan buang.

(4)

415

Pada motor Otto 4 langkah ini, gas pembakaran hanya mendorong torak pada langkah ekspansi saja.Oleh karena itu, untuk memungkinkan gerak torak pada tiga langkah lainnya maka sebagian energi pembakaran selama langkah ekspansi diubah dan disimpan dalam bentuk energi kinetis roda gila (flywheel).

Siklus kerja motor Otto dapat digambarkan pada diagram indikator, yaitudiagram P-V (tekanan-volume) dan diagram T-S (tekanan-entropi). Diagram indikator ini berguna untuk melakukan analisis terhadap karakteristik internal motor Otto.

Gambar 1.Diagram P-V dan T-S Ideal

Motor Otto Empat Langkah.

Langkah-langkah pada mesin Otto

4 langkah adalah sebagai berikut:

1.

Langkah Isap (intake)

Selama langkah isap torak bergerak

dari TMA menuju TMB, katup masuk

terbuka dan katup buang tertutup.

Gerakan torak memperbesar volume

ruang bakar dan menciptakan ruang

hampa (vacuum) dalam ruang bakar.

Akibatnya campuran udara dan bahan

bakar terisap masuk ke dalam ruang

bakar melalui katup masuk.Langkah

isap berakhir ketika torak telah

mencapai TMB.

2.

Langkah kompresi (compression)

Selama langkah kompresi katup isap

tertutup dan torak bergerak kembali ke

TMA dengan katup buang masih

dalam keadaan tertutup.Gerakan torak

tersebut

mengakibatkan

campuran

udara dan bahan bakar yang ada di

dalam ruang bakar tertekan akibat

volume ruang bakar yang diperkecil,

sehingga tekanan dan temperatur di

dalam silinder meningkat.

3.

Pembakaran (combustion)

Pada akhir langkah kompresi, busi

pijar menyala sehingga campuran

udara-bahan

bakar

yang

telah

memiliki tekanan dan temperatur

tinggi

terbakar.Pembakaran

yang

terjadi mengubah komposisi campuran

udara- bahan bakar menjadi produk

pembakaran

dan

menaikkan

temperatur dan tekanan dalam ruang

bakar secara drastis.

4.

Langkah kerja/ekspansi

(expansion/power)

Tekanan tinggi hasil dari proses

pembakaran campuran udara-bahan

bakar mengakibatkan torak terdorong

menjauhi

TMA.

Dorongan

ini

merupakan keija keluaran dari siklus

mesin Olio.Dengan bergeraknya torak

menuju

TMB,

volume

silinder

meningkat sehingga temperatur dan

tekanan dalam ruang bakar turun.

5.

Langkah buang (exhaust)

Katup buang terbuka ketika torak telah mencapai TMB. Torak terns bergerak kembali menuju TMA sehingga gas hasil pembakaran tertekan keluar dari ruang bakar melalui katup buang.

Liquefied Petroleum Gas atau

LPG merupakan campuran dari berbagai

hidrokarbon yang dikenal sebagai butana,

propana, isobutana atau campuran antara

butana dengan propana, sebagai hasil

sampingan minyak mentah, berbentuk

gas.Dengan menambah tekanan atau

menurunkan suhunya membuat menjadi

cairan.

Propana adalah alkana yang

memiliki tiga atom Karbon (C

3

H

8

) dan

merupakan gas yang tidak berwama.

Propana diperoleh dari proses pemisahan

gas tersebut dengan produk petroleum

yang lain selama proses pengolahan

minyak atau gas bumi. Propana secara

umum digunakan sebagai sumber panas

pada

mesin,

alat

panggang

dan

perumahan.Propana dijual dalam bentuk

LPG

sebagai

bahan

bakar,

yang

merupakan campuran propana dengan

(5)

416

propilen, butana, dan butilen dalam

jumlah yang lebih kecil dan ditambahkan

pembau. Reaksi pembakaran propana

dengan udara akan menghasilkan CO

2

dan H

2

O dengan persamaan reaksi:

CH

3

CH

2

CH

3

+ 5 0

2

-> 3 C0

2

+ 4 H

2

0

Karena massa jenisnya lebih besar daripada udara, propana akan jatuh dan berada di atas permukaan lantai jika dilepaskan ke udara bebas. Propana cair akan berubah menjadi uap pada tekanan atmosfir dan berwama putih karena mengembun.

Venturi mixer ialah suatu konstruksi pencampuran sederhana, yaitu sebuah venturi yang diletakkan sebelum karburator.Mixer ini digunakan untuk mencampurkan gas dengan udara sebelum dicampur dengan bensin. Bentuk venturi akan mempengaruhi kualitas pencampuran dan jenis aliran yang dihasilkan, sehingga akan berpengaruh terhadap proses pembakaran nantinya. Dalam perancangan mixer yang perlu diperhatikan ialah:

1.

Mixer dapat menghasilkan campuran

yang homogen sehingga siap untuk

dibakar dalam ruang bakar mesin.

2.

Mixer mudah dipasang pada mesin

konvesional serta pemeliharaan mudah

serta murah.

3.

Dual Fuel tidak akan mengganggu

keij a karburator utama.

4.

Mixer dapat menghasilkan campuran

dengan perbandingan yang tepat agar

dapat menghasilkan unjuk keija yang

optimum pada berbagai kondisi

Terdapat dua jenis mixer dalam

penelitian ini, yaitu:

1.

Jet Fuel (Model Lama)

Model

ini

merupakan

mixer

sederhana.Pada

mixer

ini

udara

mengalir melalui saluran udara yang

berbentuk venturi, tekanan udara turun

sehingga

terjadi

kevakuman,

bersamaan

dengan

itu

gas

disemburkan melalui jet fuel/nozzle.

Kelamahan pada sistem ini yaitu aliran

udara tertahan oleh jet fuel sehingga

udara tidak mengalir sempuma dan

campuran yang dihasilkan kurang

homogen.

2.

Mixer Ring

Pada mixer jenis ini gas masuk

melalui lubang-lubang di sekeliling

saluran

udara.Keuntungan

dengan

menggunakan mixer jenis ini ialah

aliran udara tidak terganggu oleh

nozzle, dan juga lubang-lubang di

sekeliling

saluran

udara

memungkinkan

tumbukan

antara

molekul gas dengan udara lebih

banyak teijadi sehingga kemungkinan

campuran yang dihasilkan untuk

mencapai keadaan homogen lebih

besar.Kekurangannya

antara

lain

terdapat kemungkinan aliran tidak

merata karena tekanan dan kecepatan

yang mengalir ke dalam lubang mixer

mengalami losses pada daerah teijauh

dari inlet gas masuk.

Venturi mixer memanfaatkan efek

venturi,

yaitu

fenomena

teijadinya

kevakuman pada venturi. Fenomena ini

teijadi ketika udara mengalir melalui

pembatas (constriction), dan pada saat itu

(vakum) gas akan mengalir ke dalam

saluran udara.

Persamaan kontinuitas menyatakan

bahwa rasio aliran (flow rate) pada sisi

kiri suatu saluran fluida haras sama

dengan rasio aliran pada sisi kanan

saluran tersebut

AIVI=A2

V

2

Persamaan Bernoulli menunjukkan

bahwa

perabahan

kecepatan

aliran

berpengarah pada besar kecilnya tekanan

pada aliran tersebut.

(6)

417

Venturi.

Gambar 3. Konverter KitLPG.

Gambar 4.Modifikasi Konverter Kit LPG.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin berencana akan melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tejakula, Kab Buleleng, yaitu dengan bekerja sama dengan kelompok nelayan sekitar dalam Penggunaan Konverter Kit LPG Pada Motor Bensin Empat Langkah Penggerak Perahu Untuk Pemakaian Bahan Bakar LPG kepada kelompok nelayan di Kecamatan Tejakula di perahu-perahu nelayan sehingga meningkatkan efektivitas, daya tahan, serta umur dari mesin genset yang digunakan oleh para nelayan di Kecamatan Tejakula.

Sasaran dari pelaksanaan kegiatanPengabdian Pada Masyarakat ini adalah kelompok nelayan Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng,serta dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin.Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kelompok Nelayan Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.

Adapun bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat konverter kit ini dapat dijelaskan mulai dari perakitan dan ujicoba yang dilakukan. Yang pertama adalah tabung gas LPG yang digunakan adalah tabung gas LPG untuk rumah tangga yaitu ukuran 3 kg, cukup praktis, aman, mudah untuk dibawa di perahu tempel dan tidak menghabiskan space terlalu banyak. Selain itu ketersediannya mudah ditemukan dimana saja, di warung kecilpun biasanya dijual.

Gambar 5. Tabung gas LPG 3 Kg. Untuk regulator LPG, diperlukan 2 (dua) buah regulator, yaitu High Pressure (HP) Regulator dan Low Pressure (LP) Regulator. High Pressure Regulator (gambar 6) biasanya digunakan untuk kompor yang memerlukan kalor cukup besar, biasa digunakan oleh pedagang makanan, sedangkan yang Low Pressure Regulator (gambar 7) biasa digunakan di kompor-kompor rumah tangga.Sebaiknya sediakan High Pressure Regulator yang memiliki alat ukur tekanan tabung gas, sedangkan yang Low Pressure Regulator tidak perlu.

(7)

418

Gambar 6.High Pressure Regulator LPG.

Gambar 7.Low Pressure Regulator LPG. Selang yang digunakan memiliki ukuran yang diperlukan, yaitu 3/8" dan 1/4" masing-masing 1 meter.Wajib menggunakan selang yang kualitasnya bagus agar aman dan terhindar dari kebocoran gas.

Gambar 8.Selang 3/8" dan 1/4". Klem selang digunakan untuk mengikat selang pada komponen-komponen penyambungnya, dibutuhkan kurang lebih 10 buah klem selang dengan ukuran ukuran 5/8" dan 2 (dua) buah naple (sambungan selang) cabang tiga.

Gambar 9. Klem Selang Dan Naple Cabang Tiga.

Kran gas berfungsi untuk mengatur keluar masuknya gas dari tabung ke konverter kit dengan ukuran 1/4".

Gambar 10. Kran Gas.

Karburator yang digunakan sebaiknya sesuai dengan karburator mesin perahu tempel dan cukup menggunakan karburator bekas agar mudah dalam pemasangannya. Karburator bekas yang diperlukan sebenarnnya tidak keseluruhannya, hanya beberapa bagian saja dari karburator itu yang akan digunakan, yaitu bagian venturi atau bagian atas dari karburator, skep dan spuyer, sisanya atau bagian bawah tidak diperlukan.

(8)

419

Di bawah ini adalah mesin perahu tempel dari salah satu nelayan di Kecamatan Tejakula Bali Utara yang menggunakan Konverter Kit LPG hasil modifikasi, yang dilanjutkan dengan kegiatan ujicoba di wilayah perairan tempat nelayan biasa menangkap ikan.

Gambar 12.Pemasangan Konventer Kit Pada Mesin Perahu Tempel Salah Satu Nelayan di

Kecamatan Tejakula Bali Utara.

Gambar 13. Proses Ujicoba Mesin Perahu Tempel dengan Bahan Bakar Gas LPG.

SIMPULAN DAN SARAN

Dari pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh tim pelaksana, diimplementasikan kepada kelompok nelayan di Kecamatan Tejakula Bali Utara. Dimana kegiatan ini diikuti pula oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.Dipilihnya pengabdian ini mengingat semakin tingginya tingkat polusi dan semakin melambungnya harga bahan bakar minyak yang tentunya sangat

berpengaruh terhadap kesejahteraan para nelayan.

Dengan demikian kegiatan pengabdian ini kedepannya mampu menjadi inspirasi bagi para nelayan untuk membuat konverter kit LPG yang mudah dan murah serta bisa diaplikasikan oleh masyarakat.Selain itu diharapkan pula kegiatan ini mampu meningkatkan hasil tangkapan masyarakat khususnya nelayan di sekitar Desa Les. Diharapkan kegiatan pelatihan pembuatan rumpon ini mampu didayagunakan dengan optimal untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat, khususnya bagi kelompok nelayan di Kecamatan Tejakula Bali Utara khususnya dan tentunya masyarakat Indonesia pada umumnya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Faisal. 2008. Makalah

dasar-dasar

otomotif

kendaraan

berbahan bakar gas alam.

BF System Co., Ltd. NGV Sequential

Injection kit Product Introduction.

Binaterajasindo.2008.

Menggunakan

BBG pada Kendaraan dengan

Convertion

Kit

Jenis

dan

Komponen pada Convertion Kit.

Catherine, M. O’Connor. 2008. RFID Is

the Key to Electric Vehicle

Recharging

Stations.

(http:

//www.rfidj

ournal

.com/article/view/4464 ).

Praditya, Danny. 2010. Usulan Pola

Pengembangan

Program

Penggunaan Bahan Bakar Gas

(BBG) untuk Angkutan Umum DKI

Jakarta.

Bahan

presentasi

ANGVA, Jakarta.

Soedarmo,

Sugriwan

dkk.Konsep

Pengembangan

BBG

sebagai

Energi Substitusi BBM. Pertamina

Divisi

Gas

Hulu

dan

DOH

Karangampel.

Gambar

Gambar 1.Diagram P-V dan T-S Ideal  Motor Otto Empat Langkah.
Gambar 5. Tabung gas LPG 3 Kg.
Gambar 7.Low Pressure Regulator LPG.
Gambar 12.Pemasangan Konventer Kit Pada  Mesin Perahu Tempel Salah Satu Nelayan di

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa modul alat ukur medical check-up untuk temperatur tubuh, tekanan darah, dan detak

Konsep sinematografi yang digunakan pada film fiksi “Halani Sinamot” yaitu konsep dramatik dengan menggunakan sinematografi dengan teknik level angle. Level angle yang

Dalam hal ini digunakan algoritma Dijkstra dalam penentuan jarak terpendek tersebut dengan menerapkan Haversine formula yang diterapkan pada penentuan

Koordonator Program Astronomi Islam, “bahwa yang terjadi saat nama program falak syar’i tentang substansi keilmuan yang berkembang adalah mahasiswa banyak

Namun penguasaan beliau terhadap berbagai sistem hisab di atas tidak diimbangi dengan pemahaman beliau dalam menentukan kriteria penentuan awal bulan kamariah, karena dari

Dengan menganalisis berbagai kriteria visibilitas hilal internasional dan mengkaji ulang kriteria LAPAN (Djamaluddin, 2000) yang didasarkan pada data rukyat di

(1) Seksi Bimbingan dan Penyuluhan mempunyai tugas menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat, Instansi Pemerintah, Badan/Lembaga dan Swasta tentang pencegahan

penjualan tiket domestic berkaitan mengenai komunikasi yang kurang karena umumnya klien hanya melakukan order by phone. Selain itu masalah keterlambatan dokumen