• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema Bentuk, Warna, Ukuran, dan Permukaan Benda mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan perangkat pembelajaran subtema Bentuk, Warna, Ukuran, dan Permukaan Benda mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar"

Copied!
182
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA BENTUK, WARNA, UKURAN DAN PERMUKAAN BENDA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Christina Ferra Thiafica NIM. 111134225. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA BENTUK, WARNA, UKURAN DAN PERMUKAAN BENDA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Christina Ferra Thiafica NIM. 111134225. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015. i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. SKRIPSI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA BENTUK, WARNA, UKURAN DAN PERMUKAAN BENDA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR Oleh: Christina Ferra Thiafica NIM. 111134225 Telah disetujui oleh:. Pembimbing I. Drs. Puji Purnomo, M. Si.. Tanggal 15 Januari 2015. Pembimbing II. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.. Tanggal 15 Januari 2015. ii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. SKRIPSI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA BENTUK, WARNA, UKURAN DAN PERMUKAAN BENDA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR Dipersiapkan dan ditulis oleh: Christina Ferra Thiafica NIM. 111134225. Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 11 Februari 2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat. Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap. Tanda Tangan. Ketua. : Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A.. ......................... Sekretaris. : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.. ......................... Anggota. : Drs. Puji Purnomo, M.Si.. ......................... Anggota. : Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.. ......................... Anggota. : Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.. ......................... Yogyakarta, 11 Februari 2015 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,. Rohandi, Ph.D.. iii.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk:. TUHAN YESUS KRISTUS Sebagai Tuhan, Bapa, Sahabat yang selalu memberikan apa yang aku butuhkan dan melakukan segala perkara terbaik dalam hidupku. Bapak dan Ibuku tercinta Bapak Agustinus Susilo dan Ibu M.M Mujilah Yang telah mendidikku, selalu memberikan semangat untukku, selalu mendoakanku, dan selalu berperan penting dalam hidupku. Adikku Florentina Fery Dwi Saputri Keluarga besar R. Darmosemito dan Y. Maryadi yang selalu memberikan dukungan. Sahabat-sahabatku kelas B dan seluruh mahasiswa PGSD Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih sayang yang kalian berikan. Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma. iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO. Bukan di dalam bayang-bayang terkelam sekali pun, kita dapat melihat bukti kehadiran-Nya bersama kita. (www.santapanrohani.org). Jika kita bekerja keras dengan cara niat dan tekad yang baik, kita bisa meraih impian (Merry Riana). Dengan cara-Nya pula, Tuhan memberikan anugerah di saat kondisi paling sulit yang pernah kita hadapi (Merry Riana). Janganlah menunda apa yang bisa engkau kerjakan pada hari ini. v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 11 Februari 2015 Yang menyatakan,. Christina Ferra Thiafica. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Christina Ferra Thiafica. Nomor Mahasiswa. : 111134225. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Bentuk, Warna, Ukuran, dan Permukaan Benda Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar. beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 12 Januari 2015. Yang menyatakan. Christina Ferra Thiafica. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA BENTUK, WARNA, UKURAN DAN PERMUKAAN BENDA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR Christina Ferra Thiafica Universitas Sanata Dharma 2015. Pengetahuan yang dimiliki guru mengenai kurikulum SD 2013 masih kurang. Guru masih kesulitan dalam menerapkan pendekatan saintifik dan melakukan penilaian otentik. Selain itu, guru juga masih memerlukan contoh perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013. Oleh sebab itu, pengembangan perangkat pembelajaran masih sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 yang menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik serta penilaian otentik dalam kegiatan pembelajarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Pengembangan perangkat pembelajaran ini memodifikasi prosedur pengembangan Jerold E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Bord dan Gall. Kedua model pengembangan tersebut dibuat menjadi sebuah model yang lebih sederhana untuk dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini ada 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) desain hasil revisi. Instrumen dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan wawancara untuk analisis kebutuhan yang diberikan kepada guru kelas I SD Muhammadiyah dan instrumen validasi yang diberikan kepada dua pakar kurikulum SD 2013 dan dua guru kelas 1 SD. Berdasarkan validasi dua pakar Kurikulum SD 2013 menghasilkan skor 4,02 dan 4,58. Guru kelas 1 SD menghasilkan skor 4,22 dan 4,84. Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor 4,42 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek instrumen validasi yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (11) Bahasa. Kata kunci : Kurikulum SD 2013 dan perangkat pembelajaran.. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENT BASED ON CURRICULUM 2013 SUBTHEME “ SHAPE, COLOR, SIZE, AND THINGS’ SURFACE” FOR THE FIRST GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL. Christina Ferra Thiafica Universitas Sanata Dharma 2015 Teachers’ knowledge about curriculum 2013 for elementary school still lack and limited. The teachers are still finding difficulties in implementing scientific approach and in doing authentic evaluation. Besides, the teachers still need some example of learning instrument which based on curriculum 2013 for elementary school. Therefore, development of learning instrument is really needed in order to fulfil teachers’ need. This research is a development research. The product that developed in this research is a set of learning instrument that based on curriculum 2013 for elementary school also thematic integrative, scientific, and authentic measurement approach in the learning process. The aim of this research is to produce a set of learning instruments based on curriculum 2013 for elementary school. This research uses Research and Development (R&D). The improvement of the set of instrument modifies the improvement procedure of Jerold E Kemp and the research instrument improvement which improved by Bord and Gall. Those developmental models are made into simpler model as the background of the research. There are five procedures in this research. There are: (1) potential and problem, (2) Data gathering, (3) product design, (4) expert validation, (5) design and revision. The instruments of this research are list of interview question for the need analysis questionnaire which given to the 1st grade homeroom teacher of SD Muhammadiyah and validation instrument which given to two of 1st grade homeroom teachers and two expert curriculums 2013 for elementary school. Based on the validation, the score of two expert curriculums 2013 for elementary school is 4.02 and 4.58, the score of the 1st grade homeroom teacher is 4.22 and 4.84. The average of the set of instrument shows 4.42 and categorized as “very good”. It is observed from validation aspect instrument, there are: (1) lesson plan identity, (2) indicator formulation, (3) objection formulation, (4) choice of teaching material (5) choice of learning source (6) choice of learning media (7) learning method (8) learning scenario (9) assessment (10) students’ worksheet and (11) language.. Key words: Curriculum 2013 for elementary school and set of learning material.. ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan. rahmat. dan. berkah-Nya,. sehingga. skripsi. yang. berjudul. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Bentuk, Warna, Ukuran dan Permukaan Benda Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas Satu (1)Sekolah Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku wakil ketua Program Studi PGSD. 4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Maria Meilani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji. 7. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 8. Guru kelas 1 SD Muhammadiyah Demangan yang telah bersedia diwawancarai untuk analisis kebutuhan. 9. Muh. Subakir, S.Pd.SD. selaku guru kelas I SD N Tanjungtirto 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. Sumiyati, S.Pd.SD selaku guru kelas I SD N Pandanrejo yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 11. Siti Anafiah, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 12. Apri Damai Sagita Krisandi, S.S., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian 13. Orang tuaku Agustinus Susilo, S.Pd.SD dan M.M Mujilah yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 14. Adikku Fery Dwi Saputri yang selalu memberi semangat. 15. Teman-teman satu perjuangan mahasiswa skripsi payung pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013. 16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.. Yogyakarta, 12 Januari 2015 Penulis,. Christina Ferra Thiafica. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI. hal HALAMAN JUDUL .........................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................ii HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................vii ABSTRAK .........................................................................................................viii ABSTRACT ........................................................................................................iv KATA PENGANTAR .......................................................................................x DAFTAR ISI ......................................................................................................xii DAFTAR TABEL .............................................................................................xv DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................4 1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................................4 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................5 1.5 Batasan Istilah ..............................................................................................6 1.6 Spesifikasi Produk .......................................................................................7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori .................................................................................................8 2.1.1. Kurikulum 2013 ......................................................................................8. 2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 .........................9 2.1.1.2 Penguatan Pendidikan Karakter dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi .......................................................................................14. xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. hal 2.1.1.3 Pendekatan Tematik Integratif ..............................................................16 2.1.1.4 Pendekatan Saintifik .............................................................................18 2.1.1.5 Penilaian Otentik ...................................................................................20 2.1.2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran .....................................24. 2.2 Penelitian yang Relevan ...............................................................................35 2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................................38 2.4 Pertanyaan Penelitian ...................................................................................39 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian.............................................................................................41 3.2 Prosedur Pengembangan ..............................................................................43 3.2.1. Potensi dan Masalah ................................................................................44. 3.2.2. Pengumpulan Data ..................................................................................45. 3.2.3. Desain Produk .........................................................................................45. 3.2.4. Validasi Desain .......................................................................................46. 3.2.5. Desain Hasil Revisi .................................................................................46. 3.3 Jadwal Penelitian .........................................................................................46 3.4 Instrumen Penelitian ....................................................................................47 3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................48 3.6 Teknik Analisis Data .....................................................................................49 3.6.1 Data Kuantitatif ........................................................................................49 3.6.2 Data Kualitatif ..........................................................................................49 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan ......................................................................................53 4.1.1 Hasil Wawancara Survei Kebutuhan .......................................................53 4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Survei Kebutuhan ..................................56 4.2 Deskripsi Produk Awal ................................................................................56 4.2.1. Silabus .....................................................................................................57. 4.2.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .............58. 4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ................................................................59 4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk .................59. xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. hal 4.3.2 Data Validasi Guru SD yang Sudah Melaksanakan Kurikulum 2013 dan Revisi Produk ..........................................................................61 4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ........................................................63 4.4.1 Kajian Produk Akhir ...............................................................................63 4.4.1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH...............63 4.4.1.2 Lembar Kerja Siswa ................................................................................65 4.4.2 Pembahasan .............................................................................................66 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ..................................................................................................69 5.2 Keterbatasan Pengembangan .......................................................................70 5.3 Saran ...........................................................................................................70 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................72 LAMPIRAN .......................................................................................................75. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL hal Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ...........................................................47 Tabel 3.2 Konversi Nilai Skala Lima ..................................................................50 Tabel 3.3 Kriteria Skor Skala Lima ....................................................................52 Tabel 4.1 Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi ...............................60 Tabel 4.2 Komentar Guru Kelas I dan Revisi .....................................................62 Tabel 4.3 Rekapitulasi Skor Validasi .................................................................68. xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR hal Gambar 2.1 Revisi Taksonomi Bloom .................................................................. 16 Gambar 2.2 Pengembangan Perangkat Model Kemp ........................................... 25 Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................. 39 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan ........................................... 44. xvi.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN hal Lampiran 1 Surat Izin Wawancara ..................................................................... 76 Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Wawancara ..................................... 77 Lampiran 3 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 78 Lampiran 4 Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 ...................................... 80 Lampiran 5 Hasil Validasi Guru Kelas I SD ...................................................... 88 Lampiran 6 Silabus .......................................................................................….. 96 Lampiran 7 Biodata Penulis ............................................................................... 163 Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah) .................................. 164. xvii.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting dalam perkembangan suatu negara, sehingga. pendidikan. harus. dilaksanakan. dengan. sebaik-baiknya. untuk. memperoleh hasil yang maksimal. Kualitas pendidikan sangat penting, karena pendidikan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, terbuka, dan demokratis. Seperti yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 1 butir 1 yang menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Undang-undang ini dirumuskan dengan dilandaskan pada dasar falsafah Negara yaitu Pancasila. Oleh karena itu, pancasila sebagai falsafat bangsa dan Negara Indonesia menjadi sumber utama dan penentu arah yang akan dicapai dalam kurikulum karena pelaksanaan pembelajaran di setiap jejang pendidikan beracuan pada kurikulum. Menurut Dakir. (2010: 3), Kurikulum ialah program pendidikan yang berisikan berbagai macam bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajran untuk mencapai. 1.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. tujuan pendidikan. Kurikulum di Indonesia selalu mengalami perkembangan. Perkembangan ini dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan amanah menumbuhkan nilainilai pancasila dalam jiwa siswa, caranya dengan melaksanakan pembelajaran tematik integratif dan prosesnya dengan pendekatan saintifik. Berdasarkan Permendikbud No. 67 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah menyebutkan, bahwa “Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran tematik terpadu dari kelas I sampai kelas VI.” Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu, seorang guru harus menyusun perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran di dalam kelas karena proses belajar yang baik harus ada perencanaan yang baik. Seperti yang dikatakan oleh Kunandar (2013:7) bahwa proses belajar mengajar yang berkualitas dan bermakna harus didahului dengan persiapan yang baik, tanpa persiapan mengajar yang baik sulit rasanya untuk menghasilkan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna. Maka, sebaiknya dalam melaksanakan pembelajaran guru mengacu pada perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan bagian dari kurikulum yang dirancang untuk melaksanakan proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah bagian dari kurikulum yang terdiri dari program tahunan, program semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) (Kunandar, 2013:3). Maka, perangkat pembelajaran penting untuk dikuasai oleh guru..

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru kelas satu di SD Muhammadiyah Demangan, pada hari Sabtu, 19 April 2014, pukul 12.36 WIB, diperoleh informasi bahwa guru masih membutuhkan contoh pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013. Guru menyadari bahwa guru kurang memahami tentang kurikulum 2013. Hal tersebut dikarenakan diklat pelatihan kurikulum dilaksanakan pada saat bulan puasa dan terburu-buru, sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal. Pemahaman guru terhadap perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa hanya sebatas yang ada pada buku guru, sehingga indikator dan tujuan yang dibuat belum sampai pada tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi. Guru sudah memahami tentang pendidikan tematik integratif dan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Namun, dalam menerapkan pendekatan saintifik, guru juga masih mengalami kesulitan terutama untuk siswa kelas satu Sekolah Dasar. Selain itu, guru belum begitu memahami penilaian otentik sehingga guru masih memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes karena rubrik penilaian non tes yang guru ketahui hanya sebatas pada buku guru yang disediakan oleh pemerintah. Guru sudah memahami mengenai pendidikan karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Kesulitan yang dialami guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 adalah pembuatan RPPTH dan penilaian. Contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013 juga masih sedikit sehingga guru masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran..

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. Berdasarkan fakta tersebut, peneliti akan membantu memberikan solusi berupa produk perangkat pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan. Perangkat pembelajaran yang peneliti buat mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema bentuk, warna, ukuran dan permukaan benda untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran subtema bentuk, warna, ukuran, dan permukaan benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema bentuk, warna, ukuran, dan permukaan benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengembangkan. perangkat pembelajaran subtema bentuk, warna,. ukuran dan permukaan benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar. 2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk perangkat pembelajaran subtema bentuk, warna, ukuran, dan permukaan benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar..

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi mahasiswa Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman melakukan pengembangan perangkat pembelajaran subtema bentuk, warna, ukuran, dan permukaan benda mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas satu Sekolah Dasar. 2. Bagi guru a. Guru. memperoleh. inspirasi. dalam. mengembangkan. perangkat. pembelajaran subtema bentuk, warna, ukuran, dan permukaan benda mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas satu Sekolah Dasar. b. Guru dapat memiliki Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dengan format kerikulum SD 2013 beserta lampirannya yang terdiri dari rangkuman materi, penilaian dan LKS. 3. Bagi siswa a. Siswa dapat memperoleh pendidikan karakter dari setiap kegiatan pembelajaran. b. Siswa memiliki banyak kesempatan untuk berperan aktif dalam pembelajaran. 4. Bagi sekolah Sekolah dapat menambah bahan bacaan khususnya pengembangan perangkat pembelajaran subtema bentuk, warna, ukuran dan permukaan benda”mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas satu Sekolah Dasar..

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. 5. Bagi Prodi PGSD Prodi PGSD dapat menambah acuan untuk mengembangkan produk berupa perangkat pembelajaran.. 1.5 Batasan Istilah 1. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menerapkan pendekatan tematik integratif. dalam. pembelajaran,. proses. pembelajaran. menggunakan. pendekatan saintifik, serta menggunakan penilaian otentik. 2. Pendidikan karakter adalah suatu usaha untuk membantu seseorang dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. 3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan kognitif yang dibutuhkan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta, seperti yang dikemukakan dalam taksonomi Bloom. 4. Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran kedalam beberapa tema. 5. Pendekatan saintifik adalah pendekatan dalam pembelajaran yang melibatkan keterampilan proses melalui pendekatan ilmiah seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. 6. Penilaian otentik adalah penilaian proses pembelajaran yang telah dilakukan siswa dalam mencapai suatu pembelajaran sehingga memberikan gambaran perkembangan siswa..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7. 7. Perangkat Pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari rangkuman materi, LKS, media pembelajaran, instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian.. 1.6 Spesifik Produk yang Dikembangkan 1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap. 2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran. 3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif. 4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik. 5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik. 6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD..

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1. Kajian Pustaka. 2.1.1 Kurikulum SD 2013 Kurikulum merupakan program yang utama dalam pendidikan. Maka, kurikulum menjadi pedoman dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum di Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan dan perkembangan yaitu pada tahun 1947, tahun 1952, tahun 1964, tahun 1968, tahun 1975, tahun 1984, tahun 1994, tahun 2004, tahun 2006 dan yang terbaru adalah kurikulum tahun 2013. Perubahan dan perkembangan ini dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Menurut Hidayat (2013: 113), kurikulum SD 2013 melanjutkan perkembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Dalam kurikulum SD 2013 terjadi peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowled) (Hidayat, 2013: 113). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan pasal 35: kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.. 8.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9. 2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 Ada beberapa rasionalisasi pengembangan kurikulum SD 2013 yaitu tantangan eksternal dan internal, pola pikir pengembangan kurikulum SD 2013, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses, dan penyesuaian beban (Syaifuddin dalam Husamah, 2013: 7). Hal ini sejalan dengan Permendikbud No. 70 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum yang menyebutkan bahwa kurikulum SD 2013 dikembangkan berdasarkan beberapa faktor, yaitu: tantangan internal, tantangan eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum dan penguatan materi. Menurut Kemendikbud (2014: 2-3) uraian dari rasionalisasi di atas adalah sebagai berikut: 1) Tantangan internal Pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan yang merupakan komponen kurikulum yang dikaji pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, bangsa Indonesia yang membutuhkan SDM berkualitas, yang memiliki kompetensi dan keterampilan. 2) Tantangan eksternal Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan yaitu tantangan masa depan, persepsi masyarakat, kompetensi yang diperlukan di masa depan,.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10. kompetensi masa depan, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, dan fenomena negatif yang mengemuka. 3) Penyempurnaan pola pikir Dalam mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran sebagai berikut. a. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa b. Dari satu arah menuju interaktif c. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring d. Dari pasif menuju aktif-menyelidik e. Dari abstrak menuju dunia nyata f. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim g. Dari luas menuju perilaku khas memberdaya kaidah keterkaitan h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru i. Dari alat tunggal menuju alat multimedia j. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif k. Dari produksi massa menujuk kebutuhan pelanggan l. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak m. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan n. Dari pemikiran faktual menuju kritis o. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan 4) Penguatan tata kelola kurikulum.

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11. Dalam penyusunan kurikulum SD 2013 diawali dari penetapan Standar Kompetensi Lulusan yang berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah itu, ditentukan kurikulunmya yang terdiri dari kerangka dasar dan struktur kurikulum. Silabus disusun pada tingkat nasional, sehingga guru tidak dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan banyak waktu dan pengusaan teknis penyusunan yang memberatkan guru. Guru hanya diberi kesempatan untuk mengembangkan proses pembelajaran. 5) Pendalaman dan peluasan materi Pendalaman dan perluasan materi didasarkan pada materi-materi pelajaran yang dikembangkan di Negara-negara maju dan. membandingkanya dengan. kondisi yang ada di Indonesia. Dalam kaitan itu, perlu dilakukan penguatan materi dengan. meniadakan. mempertahankan. materi. materi. yang. yang. tidak. relevan. bagi. dianggap. penting. dalam. peserta. didik,. perbandingan. internasional. Menurut Majid (2014: 35) elemen perubahan kurikulum pada kurikulum 2013 meliputi: 1) standar kompetensi lulusan, 2) standar proses, 3) standar isi, dan 4) standar penilaian. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Hidayat (2013: 126127), yang menyebutkan keempat elemen perubahan kurikulum 2013 yaitu SKL, standar proses, standar isi dan standar penilaian. Keempat standar ini dirumuskan dalam tujuh elemen, yaitu kompetensi lulusan, kedudukan mata pelajaran, pendekatan (ISI), struktur kurikulum (mata pelajaran dan alokasi waktu), proses pembelajaran, penilaian, ekstrakurikuler..

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12. Hidayat (2013: 126-127) menyatakan berikut ini uaraian perubahannya: 1) Kompetensi Lulusan Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2) Kedudukan Mata Pelajaran Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi. 3) Pendekatan Kompetensi pada Sekolah Dasar dikembangkan melalui tematik integratif dalam semua mata pelajaran. 4) Struktur Kurikulum Struktur kurikulum pada Sekolah Dasar yaitu menggunakan pendekatan berbasis sains dalam proses pembelajaran, jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran dan jumlah jam pelajaran bertambah 4 JP/minggu yang diakibatkan karena perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi proses dan output). 5) Proses Pembelajaran Proses pembelajaran pada sekolah dasar adalah tematik dan terpadu; standar proses dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta; belajar tidak hanya di luar kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat; guru bukan satu-satunya.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13. sumber belajar; sikap diajarkan melalui contoh dan teladan bukan secara verbal. 6) Penilaian a. Pergeseran dari penilaian tes menjadi penilaian otentik (mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil). b. Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal). c. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga Kompetensi inti dan SKL. d. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian. 7) Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar yaitu pramuka (wajib), UKS, PMR, dan bahasa inggris. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perubahan kurikulum bertujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia sehingga dapat menghasilkan insane yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan..

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14. 2.1.1.2 Penguatan Pendidikan Karakter dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Penegasan oleh salah satu bapak pendiri bangsa Indonesia yaitu Bung Karno adalah “Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter karena karakter akan membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju dan jaya serta” (Samani dalam Hermino, 2014: 158). Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2011: 213), karakter berarti sebagai sifat-sifat kewajiban, ahlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain; tabiat; watak. Menurut Hermino (2014: 159) karakter merupakan sifat alami seseorang dalam merespon situasi secara bermoral, yang diwujudkan dalam tindakan nyata melalui perilaku baik, jujur, bertanggung jawab, hormat terhadap orang lain, dan nilainilai karakter mulia lainnya. Sekolah harus menanamkan pendidikan karakter karena pendidikan karakter bangsa Indonesia masih lemah. Sejalan dengan Kemendikbud 2010-2014 yang merancangkan penerapan pendidikan karakter. Menurut Listyarti (2012: 34), karakter sesorang dapat diamati dari 3 aspek, yaitu: mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (loving the good), dan melakukan kebaikan (doing the good). Pendidikan karakter tidak hanya mendidik benar atau salah, tetapi mencakup proses pembiasaan perilaku yang baik sehingga siswa dapat memahami, merasakan, dan mau berperilaku baik sehingga terbentuk kebiasaan yang baik pula. Ada beberapa nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15. menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab (Listyarti, 2012: 4-8). Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah nilai-nilai positif yang ditanamkan untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain pendidikan karakter, diperlukan juga kemampuan berpikir tingkat tinggi agar menghasilkan insan yang produktif, efektif, kreatif dan inovatif. Dalam menanamkan kemampuan berpikir tingkat tinggi menggunakan acuan taksonomi Bloom yang sudah direvisi sehingga dapat menaikkan cara berpikir anak ketingkat yang lebih tinggi. Taksonomi Bloom (dalam Akbar, 2013: 11) menggolongkan tujuan pendidikan menjadi 3 ranah, yaitu. -. Ranah kognitif (berkaitan dengan penalaran/ pemikiran–dalam bahasa pendidikan Indonesia disebut “cipta”). -. Ranah afektif (berkaitan dengan afeksi atau “rasa”). -. Ranah psikomotorik (berkaitan dengan psikomotor atau gerak jasmani-jiwani, gerak-gerik jasmani yang terkait dengan jiwa; mirip dengan “karya”) Menutut Lorin Anderson dan Krathwohl (dalam Basuki, 2014: 13), pada. ranah kognitif terdapat tingkatan berpikir dari yang rendah sampai yang tinggi, dari tahap yang terendah yaitu 1) tahap mengingat; (2) tahap memahami; (3) tahap mengaplikasikan; (4) tahap menganalisis; (5) tahap mengevaluasi; (6)Tahap mencipta. Menurut Bloom terdapat 3 aspek yang menjadi bagian dari kemampuan berpikir tinggi yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta..

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16. Gambar 2.1 Revisi Taksonomi Bloom Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa taksonomi Bloom digunakan untuk menaikkan cara berpikir anak ke tingkat yang lebih tinggi. Adapun bagian dari kemampuan berpikir tinggi yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. 2.1.1.3 Pendekatan Tematik Integratif Pendekatan tematik integratif merupakan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 pada tingkat sekolah dasar. Dengan pendekatan tematik integratif, buku siswa SD tidak dibuat permata pelajaran melainkan berdasarkan tema yang merupakan gabungan dari beberapa mata pelajaran yang relevan dengan kompetensi di SD. Menurut Ahmadi (2014: 225), pendekatan tematik integratif adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dalam pendekatan tematik integratif ini tidak ada pemisahan mata pelajaran. Selain itu, siswa diharapkan mengembangkan nalar dibanding hafalan, Siswa diarahkan. untuk. memiliki kompetensi. sikap, keterampilan, dan. pengetahuan yang lebih baik yaitu lebih kreatif, inovatif dan produktif..

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Hidayat (2013: 147) yang mengatakan. bahwa. pendekatan. tematik. merupakan. pembelajaran. yang. menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik peserta didik akan memahami konsep-konsep melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Menurut Ahmadi (2014: 192), ciri-ciri pendekatan tematik integratif adalah sebagai berikut: (1) berpusat pada siswa, (2) memberikan pengalaman langsung kepada siswa, (3) pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, (4) menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, (5) bersifat fleksibel, (6) hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Ada beberapa kelebihan pendekatan tematik integratif (Ahmadi 2014: 224) yaitu: 1) Peserta didik dapat mengembangkan talentanya 2) Pembelajarannya lebih relevan 3) Menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. 4) Memandu peserta didik untuk mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi. Ahmadi (2014: 224) juga menyebutkan beberapa manfaat pembelajaran tematik integratif, yaitu: 1) Suasana kelas menyenangkan dan nyaman..

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18. 2) Menggunakan kelompok kerja sama, kelompok belajar dan strategi pemecahan konflik sehingga mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah. 3) Mengoptimasi lingkungan belajar sebagai kunci kelas yang ramah otak. 4) Peserta didik secara tepat dan tepat waktu mampu memproses informasi. 5) Materi pembelajaran yang disampaikan guru dapat diterapkan langsung oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. 6) Peserta didik yang relatif mengalami keterlambatan untuk menuntaskan program belajar dapat dibantu oleh guru dengan cara memberikan bimbingan khusus dan menerapkan prinsip belajar tuntas. 7) Program belajar yang bersifat ramah otak memungkinkan guru untuk mewujudkan ketuntasan belajar dengan menerapkan variasi cara penilaian. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan tematik integratif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dilakukan secara terpadu atau tidak ada pemisahan mata pelajaran dan didasarkan pada tema sehingga pembelajaran lebih bermakna. 2.1.1.4 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 memiliki ciri khas, salah satunya adalah menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya. Menurut Majid (2014: 193) pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19. diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu. Menurut Sudarwan (dalam Majid, 2014: 194) pendekatan santifik bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran , penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dengan pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat berperilaku ilmiah. Peserta didik diajak untuk mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Menurut Majid (2013: 211) kurikulum SD 2013 menggunakan pedagogik modern yang menggunakan pendekatan saintifik, meliputi: 1. Mengamati Metode mengamati bermanfaat untuk pemenuhan rasa ingin tahu siswa sehingga siswa menjadi antusis dalam belajar. Perinsip yang digunakan dalam pengamatan yang harus diperhatikan oleh guru dan siswa adalah: -. Cermat, objektif, jujur, serta fokus terhadap objek. -. Menentukan dan menyepakati prosedur pengamatan. -. Memahami apa yang hendak dicatat, direkam, dan sejenisnya. Contoh kegiatan belajarnya yaitu membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). 2. Menanya Guru mengingatkan peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan bertanya. Kriteria pertanyaan yang baik yaitu (1) singkat, padat, dan jelas, (2) menginpirasi jawaban, (3) memiliki fokus, (4) memberi kesempatan peserta didik berpikir.

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20. ulang, (5) merangsang kemampuan kognitif, (6) merangsang potensi interaksi. 3. Menalar Menalar digunakan untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik berlaku aktif melalui kerangka proses pembelajaran. 4. Mencoba Peserta didik dimaksudkan untuk memecahkan masalah sehari-hari. Adapun tahap mencoba yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. 5. Mengkomunikasikan Pada tahap ini, peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil belajarnya, seperti menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau yang lainnya. Dari teori di atas, dapat disimpulkan bahawa pendekatan saintifik adalah pendekatan dalam pembelajaran yang melibatkan keterampilan proses melalui pendekatan ilmiah seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Namun kelima proses tersebut tidak harus dilaksanakan secara urut. 2.1.1.5 Penilaian Otentik Ahmadi (2014: 227) mengungkapkan bahwa, penilaian otentik adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana proses penilaian peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik. Sejalan dengan pendapat tersebut, Majid (2014: 238) menjelaskan bahwa penilaian otentik adalah proses pengumpulan.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21. berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan siswa. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan balik atau perbaikan proses belajar mengajar sehingga dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru serta proses pembelajaran. Menurut Kemendikbud (2014: 36-40), ada beberapa jenis penilaian otentik, yaitu: a) Penilaian Sikap Penilaian sikap dibagi menjadi 2 yaitu sikap spiritual yang dimuat dalam KI-1 dan sikap sosial yang dimuat dalam KI-2. Contoh sikap spiritual antara lain: ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, toleransi dalam beribadah. Contoh sikap sosial antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll. Penilaian sikap bisa dilakukan dengan cara observasi, penilaian diri, penilaian antarteman dan jurnal. 1. Observasi Merupakan penilaian yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan yang berisi indikator-indikator yang akan diamati secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat indera. 2. Penilaian diri Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk merenungkan. dan menemukan kekurangan dan kelebihan dalam.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22. pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. 3. Penilaian antar teman Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta perserta didik untuk saling menilai temannya terkait dengan sikap dan perilaku selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian ini biasanya digunakan saat melakukan kegiatan kelompok, dan yang menilai adalah teman dalan kelompoknya. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik. 4. Jurnal Merupakan catatan yang dilakukan oleh pendidik yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kelemahan dan kelebihan peserta didik terkait dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa disebut sebagai catatan berkesinambungan dari hasil observasi. b) Penilaian Pengetahuan Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut ini. 1. Tes tertulis Tes tertulis terdiri dari memilih jawaban, mensuplai jawaban, dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, menjodohkan, pilihan benar salah, ya-tidak, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik untuk mengingat, memahami,.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23. mengorganisasikan,. menerapkan,. menganalisis,. mensintesis,. dan. mengevaluasi materi yang sudah dipelajari. 2. Tes lisan Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik secara ucap (oral), sehingga peserta didik menjawab secara ucap juga. 3. Penugasan Merupakan penilaian yang dilakukan pendidik berupa pekerjaan rumah baik secara individu maupun kelompok. c) Penilaian keterampilan Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut. 1. Penilaian kinerja Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan. suatu. tugas. yang. mengaplikasikan. pengetahuan. dan. keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas untuk memainkan alat musik, menyanyi, bermain peran, menari, dll. Instrumen yang digunakan dapat berrupa daftar cek (checklist), catatan anekdot/narasi, skala penilaian, memori atau ingatan (memory approach) dan rubrik. 2. Penilaian proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek, skala penilaian, atau narasi..

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24. 3. Penilaian portofolio Merupakan penilaian dengan melakukan pengumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan secara individu atau kelompok dalam kurun waktu tertentu. Pertofolio digunakan pendidik untuk memantau perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Penilaian portofolio juga memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian otentik adalah penilaian pembelajaran yang telah dilakukan siswa dalam mencapai suatu pembelajaran sehingga memberikan gambaran perkembangan siswa. 2.1.2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat. pembelajaran. merupakan. komponen. penting. untuk. melaksanakan proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), rangkuman materi, LKS, dan instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian. Oleh sebab itu, pengembangan perangkat pembelajaran memerlukan model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Menurut. Kemp. (dalam. Trianto. 2012:. 81),. berpendapat. bahwa. pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Pada model Kemp ini, rancangan pengembangan perangkat pembelajaran terdiri dari beberapa komponen tahapan dan tidak memiliki titik awal tertentu. Oleh sebab itu, proses pengembangan perangkat dapat dimulai dari komponen yang manapun. Selain itu,.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25. setiap langkah rancangan pengembangan berhubungan langsung dengan revisi untuk memperbaiki produk yang dibuat. (Ahmadi, 2014: 68) Berikut ini model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp.. Gambar 2. Pengembangan Perangkat Model Kemp (Morrison, 2011:12). Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp (dalam Trianto, 82-89). 1) Instructional Problems (Identifikasi Masalah Pembelajaran) Pada. tahap. ini. dilakukan. analisis. tujuan. berdasarkan. masalah. pembelajaran yang terdapat di dalam kurikulum yang berlaku untuk bahan.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26. kajian yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2) Leaner Characteristic (Analisis Siswa) Pada tahap ini dilakukan analisis siswa yang akan menjadi tempat implementasi perangkat. Analisis siswa tersebut meliputi: a. Tingkah Laku Awal Siswa Kardi (dalam Trianto, 2012: 83), menyatakan banwa perlu mengidentifikasi keterampilan khusus yang dapat dilakukan siswa untuk memulai pembelajaran agar berjalan dengan efektif, lancer, dan efisien. b. Karakteristik Siswa Pada awal perencanaan perlu dilakukan analisis karakteristik siswa dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman siswa secara individu maupun kelompok. Ibrahim (dalam Trianto 2012: 83), mengatakan bahwa ada beberapa analisis siswa yang meliputi kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerja sama, keterampilan sosial, dan sebagainya. Hasil analisis ini dapat digunakan sebagai gambaran dalam menyiapkan perangkat pembelajaran. 3) Task Analysis (Analisis Tugas) Analisis tugas merupakan perincian isi mata pelajaran secara garis besar untuk menguasai isi bahan kajian. Jadi analisis tugas tidak lain dari analisis pelajaran, konsep, pemrosesan informasi yang digunakan untuk memudahkan.

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27. pemahaman terkait tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalm bentuk RPP dan LKS. 4) Instructional Objectives (Merumuskan Indikator) Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari analisis tujuan yang dikakukan pada tahap masalah pembelajaran. Secara spesifik tujuan pembelajaran dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan khusus yang lebih operasional. Fungsi dirumuskan indikator adalah alat untuk mendesain pembelajaran, sebagai kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil belajar siswa dan sebagai panduan siswa dalam belajar. 5) Content Sequencing (Urutan Isi) Menurut Morrison (2011: 16-17), langkah ini dilakukan dengan menentukan urutan isi berdasarkan tingkat kesulitan untuk membantu siswa dalam memahami pembelajaran. 6) Instructional Strategis (Strategi Pembelajaran) Strategi pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini diantaranya pemilihan model, pendekatan, metode, pemilihan format, sehingga dapat memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. 7) Designing the Message (Pemilihan Media atau Sumber Belajar) Menurut Morrison (2011: 16), memilih alat dan bahan yang disesuaikan dengan. tujuan. dapat. membantu. keberhasilan. pelaksanaan. proses. pembelajaran. Jika sumber-sumber pelajaran yang dipilih dan disiapkan.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28. dengan baik, maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara lain memotivasi siswa dengan menarik dan menstimulasi perhatian pada materi pelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan, dan menggambarkan isi materi dengan lebih jelas. 8) Development of Instruction (Pengembangan Instruksi) Morrison (2011: 16) menjelaskan bahwa setelah melengkapi proses analisis dan mendesain media dan sumber belajar, langkah selanjutnya adalah menyiapkan semua bahan ajar seperti halaman web, bahan cetak, dan rekaman video. 9) Evaluation Instruments (Penyusunan Instrumen Evaluasi) Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsungnya proses pembelajaran. Kriteria penilaian yang dilakukan adalah penilaian acuan patokan, sehingga instrumen yang dikembangkan harus dapat mengukur ketuntasan pencapaian hasil belajar. 10) Formative Evaluation (Evaluasi Formatif) Penilaian formatif adalah penilaian yang dilakukan setelah pengembangan dan ujicoba. Penilaian ini berfungsi untuk menemukan kelemahan dan perencanaan pembelajaran sehingga kekurangan dapat dihindari sebelum program dipakai secara luas..

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29. 11) Summative Evaluation (Penilaian Sumatif) Penilaian sumatif diarahkan pada pengukuran seberapa jauh hasil belajar yang dicapai pada akhir seluruh pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil posttes maupun ujian akhir unit. 12) Confirmative Evaluation (Evaluasi Penegasan) Morrison (2011: 18) menjelaskan bahwa proses evaluasi penegasan adalah proses untuk menentukan apakah desain yang telah dirancang tetap sesuai dari waktu ke waktu. 13) Planning (Perencanaan) Menurut Morrison (2011: 17), proyek desain instruksional bervariasi dalam tingkat kerumitan dan jumlah perencanaan serta manajemen yang mereka butuhkan. Perencanaan sangat penting untuk mengembangkan dan mengelola jadwal dan anggaran untuk proyek. 14) Implementation (Pelaksanaan) Morrison (2011: 18) memaparkan bahwa selain mendesain instruksi, penting juga untuk merencanakan pelaksanaan. Pelaksanaan seperti evaluasi formatif. dilakukan. diawal. dalam. proses. merancang. instruksional.. Perencanaan dalam pelaksanaan yang dilakukan seawal mungkin, dapat membantu memastikan kelancaran program instruksional. 15) Project Management (Manajemen Proyek) Manajemen proyek diperlukan untuk mengelola jadwal dan anggaran untuk proyek. Upaya yang diperlukan untuk manajemen proyek ditentukan oleh lingkup proyek..

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30. 16) Support Services (Pelayanan Pendukung) Selama pengembangan pelayanan pendukung cukup penting bagi terlaksananya pengembangan yang baik. Pelayanan pendukung yang dimaksud seperti staf tata usaha, kebijakan kepala sekolah, guru mitra dan tenaga-tenaga terkait lainnya. Selain itu, anggaran atau dana, fasilitas, bahan, perlengkapan juga merupakan salah satu pelayanan pendukung yang dapat membantu berlangsungnya pengembangan. 17) Revision (Revisi Perangkat Pembelajaran) Revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap tersebut diperlukan dalam pengembangan perangkat pembelajran agar sesuai dengan kebutuhan awal perangkat pembelajran siswa kelas I SD. Alasan menggunakan pengembangan perangkat model Kemp karena komponen-komponen yang ada dalam model Kemp relatif lebih lengkap dibandingkan dengan model-model pengembangan perangkat pembelajaran yang lain. Adapun perangkat pembelajaran yang peneliti kembangkan menggunakan model Kemp ialah: 1) Silabus Menurut Trianto (2010: 96), silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran,.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31. indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Akbar (2013: 8-13), mengemukakan ada beberapa komponen silabus yang meliputi. a. Identitas mata pelajaran Berisi nama sekolah, mata pelajaran tema, kelas/semester. b. Standar kompetensi Menurut Chamsiatin (dalam Akbar, 2013: 8-9), standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang mengabarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai tingkat dan/atau semester. c. Kompetensi dasar Menurut Chamsiatin (dalam Akbar, 2013: 9) kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. d. Materi pokok Materi pokok adalah materi pembelajaran yang harus dipelajari dan dibangun oleh peserta didik sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar. Dalam pemilihan materi pokok ada beberapa hal yaitu akurasi (kebenarannya teruji), benar-benar dibutuhkan peserta didik, bermanfaat untuk. kepentingan. pengembangan. kemampuan. akademis. dan. nonakademis, kelayakan, dan menarik peserta didik untuk mempelajari lebih lanjut..

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32. e. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) KBM adalah rangkaian kegiatan belajar secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar, bersifat herarkis dalam penyajian materi pembelajaran, tercermin dalam kegiatan belajar peserta didik. f. Indikator pencapaian kompetensi Indikator pencapaian kompetensi adalah penanda perubahan nilai, pengetahuan, sikap, keterampilan dan perilaku yang dapat diukur. Indikator digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan tujuan pembelajaran, substansi materi, sumber dan media, serta alat penilaian. 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Menurut Kemendikbud (2013: 9), RPPTH adalah rencana pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPPTH dikembangan dari tema tertentu dengan mengacu pada silabus agar pembelajaran menjadi terarah untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD). Komponen RPPTH terdiri atas: a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; c. Kelas/semester; d. Materi pokok; e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; f. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33. kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan,. dan keterampilan yang. harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran; g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. 1. Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait mata pelajaran; 2. Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 3. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan beberapa hal: a) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD. b) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya). c) Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa. d) Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai..

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34. h. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD,. dengan. menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; i. Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang. memuat. fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk. butir-butir. sesuai. dengan rumusan indikator. ketercapaian. kompetensi; j. Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan proses. pembelajaran. agar. peserta. suasana. didik mencapai. belajar. dan. KD. yang. disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; k.. Media, alat, dan, sumber pembelajaran 1. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; 2. Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran; yaitu alat bantu pembelajaran yang memudahkan memberikan pengertian kepada siswa. 3. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;. l. Langkah –langkah kegiatan pembelajaran, mencakup: 1. Penggalan pertama, berisi pendahuluan; kegiatan inti, dan penutup. 2. Penggalan kedua, berisi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35. m. Penilaian 1. Berisi jenis/teknik penilaian; 2. Bentuk instrumen 3. Pedoman perskoran Dalam penelitian ini, RPPTH dilengkapi dengan rangkuman materi, penilaian, dan LKS. Rangkuman materi berguna sebagai pedoman untuk melakukan. kegiatan. pembelajaran.. Penilaian. digunakan. untuk. menilai. kemampuan siswa dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu, RPPTH ini juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS adalah lembar yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dimana di dalamnya terdapat judul, KD, waktu penyelesaian, peralatan, informasi singkat, langkah kerja, dan laporan yang harus dikerjakan (Akbar, 2013: 171). Menurut Trianto (2008: 148) LKS dapat berupa panduan latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan pengembangan aspek pembelajaran yang lainnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa RPPTH dibuat dengan mengacu pada silabus dan RPPTH harus dilengkapi beberapa komponen di dalamnya. Selain itu, RPPTH juga berisi rangkuman materi, penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS).. 2.2 Penelitian yang Relevan Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013 merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat digunakan sebagai.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36. sumber penelitian yang relevan. Berikut ini penelitian relevan yang berhubungan dengan pengembangan perangkat pembelajaran. Pertama, Wismantaka, Vitus Winda Ari (2014), melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” (skripsi tidak diterbitkan). Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu pada Kurikulum 2013 dan menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter berbasis budaya lokal, serta penilaian secara otentik pada kegiatan belajarnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu memodifikasi langkah-langkah model Kemp yang telah direvisi dan pengembangan Borg dan Gall. Penelitian tersebut menghasilkan rerata skor 4,43 dan termasuk dalam kategori “sangat baik” setelah melakukan tahap uji coba di SD Pangudi Luhur Sedayu. Kedua, skripsi yang ditulis oleh Serlyta, Agnes Indah (2014) mahasiswa program studi PGSD Universitas Sanata Dharma dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Hewan dan Tumbuhan Di Lingkungan Rumahku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan modifikasi milik Kemp dan Borg and Gall yang meliputi 7 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7).

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37. revisi desain. Hasil penelitian tersebut memperoleh skor rerata 4,43 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Ketiga, jurnal yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Connected pada Materi Pokok Sistem Ekskresi untuk Kelas IX SMP” yang dilakukan oleh Susasntini, Endang (2013). Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan perangkat pembelajaran IPA terpadu tipe connected pada materi pokok sistem ekskresi yang layak ditinjau dari tingkat validasi dan respon siswa. Hasil dari penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini yaitu silabus layak digunakan dengan skor rerata 3,17 dan kriteria sangat layak. RPP layak digunakan dengan sedikit revisi dan mendapat skor rata-rata 2,86 dengan kriteria layak, buku siswa layak digunakan dan mendapat skor rata-rata sebesar 3,4 dengan kriteria sangat layak. LKS layak digunakan dan mendapat skor rata-rata 3,18 dengan kriteria layak, lembar penilaian layak digunakan dengan sedikit revisi dan mendapat skor rata-rata sebesar 2,81 dengan kriteria layak. Hasil belajar siswa yang dilihat dari ketercapaian indikator kognitif produk dan proses berturut-turut mendapat persentase sebesar 74,1% dan 70,8%, sedangkan respon siswa positif yakni sebesar 89,93%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat yang dibuat sangat layak. Berdasarkan ketiga penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, karena pada penelitian pertama dan kedua merupakan penelitian pengembangan yang mengacu kurikulum 2013. Metode pengembangan dan metode penelitian yang digunakan juga sama, hanya saja produk yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu perangkat pembelajaran..

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38. Penelitian ketiga juga relevan karena produk yang dihasilkan sama, yaitu perangkat pembelajaran. Namun, peneliti belum menemukan penelitian perangkat pembelajaran untuk kelas I Sekolah Dasar yang mengacu kurikulum 2013. Maka, penelitian ini merupakan penelitian terbaru dengan judul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Bentuk, Warna , Ukuran, dan Permukaan Benda Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar. Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat memperoleh hasil yang baik dan produk yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk guru-guru kelas I Sekolah Dasar.. 2.3 Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyusun kerangka berpikir tentang pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas satu Sekolah Dasar. Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam menyusun perangkat pembelajaran ini adalah menganalisis kurikulum untuk mengetahui lebih jauh tentang kurikulum SD 2013 yang meliputi rasional dan elemen perubahan, penguatan pendidikan karakter dan kemampuan berpikir tingkat tinggi, pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian otentik. Langkah kedua yaitu peneliti melakukan survei kebutuhan. Survei kebutuhan dilakukan oleh salah satu guru SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Survei kebutuhan ini dilakukan di SD Muhammadiyah Demangan dengan hasil guru masih membutuhkan perangkat pembelajaran yang mengacu kurikukum 2013..

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39. Berdasarkan analisis kurikulum dan survei kebutuahan di atas, peneliti menggambarkan kerangka berpikir dengan bagan sebagai berikut.. Analisis Kurikulum 2013 1. Rasional dan elemen perubahan. 2. Penguatan pendidikan karakter dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. 3. Pendekatan tematik integratif. 4. Pendekatan saintifik 5. Penilaian otentik.. Survei Kebutuhan Wawancara dengan guru kelas satu SD dan memperoleh hasil guru masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD. 2013.. Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. RPPTH 2. Rangkuman materi 3. Penilaian 4. LKS. Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir. 2.4 Pernyataan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas, dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran subtema bentuk, warna, ukuran dan permukaan benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40. 2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema bentuk, warna, ukuran dan permukaan benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut pakar kurikulum 2013? 3. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema bentuk, warna, ukuran dan permukaan benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut guru SD kelas 1 yang sudah menerapkan kurikulum 2013?.

Gambar

Gambar 2.1 Revisi Taksonomi Bloom
Gambar 2. Pengembangan Perangkat Model Kemp  (Morrison, 2011:12)
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir
Gambar 3.1 Proseur Penelitian dan Pengembangan  3.2.1  Potensi dan Masalah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Dwivedi (2008), juga turut membuktikan bahwa konsentrasi sulfur dioksida dapat dipengaruhi salah satunya oleh faktor perbedaan

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data ini diperoleh dari studi dokumentasi yang

yang telah berkenan menjadi ahli media dan juga memberikan penilaian, kritik, serta saran berharga dalam pengembangan multimedia interaktif ini. Bapak Andhika Brahmantara

[r]

 Guru menanyakan kepada siswa bagaimana cara mengetahui Kerusakan yang terjadi pada setrika listrik.  Siswa mampu menjelaskan penyebab kerusakan

kDcED nqck B4 sd4N

oooo This research pervades with the report of the sources and uses of working capital regarding to the financial statement of PT Semen Padang in 2010-2011.