1 Praktikum kimia Dasar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Alat adalah benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu. Sedangakan bahan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah barang yang akan dibuat menjadi satu benda (segala) sesuatu yang dapat dipakaiatau diperlukan untuk tujuan tertentu
Dalam praktikum Kimia sebelum mengenal lebih jauh ztentang tata cara dan prosedur percobaan. Langkah yang terbaik ialah dengan mengenal salah satu bagian – bagain dari alat – alat percobaan maupun bahan yang akan di gunakan dari segi fungsi ataupun sifat fisik seperti pada bahan kimia dengan berbagai reaksi langsung dan tidak langsung terhadap tubuh kita, selain itu diperlukan ketelitian, dan kecermatan dalam penggunaan bahan maupun alat dengan mengetahui sebagai besar karateristiknya, cara penyimpanannya, ataupun hal – hal lainya yang dapat menunjang keselamatan dalam proses praktikum berlangsung.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, ialah sebagai berikut: a) Apa saja alat-alat yang biasanya ada dilaboratorium kimia?
b) Apa saja bahan-bahan yang biasanya ada dilaboratorium kimia?
C. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut :
a) Untuk mengetahui alat-alat dan fungsi yang ada dilaboratorium kimia. b) Untuk mengetahui bahan-bahan yang ada dilaboratorium kimia
2 Praktikum kimia Dasar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sebagian Alat dalam Laboratorium Kimia Beserta Fungsinya
Seperti yang kita tahu Peralatan yang di pakai dalam laboraturium kimia memang banyak karena peniltian membutuhkan fasilitas untung menunjangnya terutama dalan hal ini yaitu praktikum kimia Dasar. Berikut alat dan bahan laboraturium kimia yang biasa di pakai
NO Nama Alat Fungsi alat Ket Gambar
1 Botol reagen atau botol pereaksi
Digunakan untuk
menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.
2 Buret Ia digunakan untuk
meneteskan sejumlah reagen cair dalam
eksperimen yang
memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3.
3 Corong Bucher Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan
pula untuk proses
penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian
3 Praktikum kimia Dasar atas.
4 Corong Gelas Menyaring kotoran dengan bantuan pompa vakum.
5 Corong pemisah digunakan dalam ekstraksi cair-cair untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang takcampur.
6 Desikator Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.
7 Gelas Kimia Gelas kimia adalah sebagai tempat untuk melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisa kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar sekunder pada analisa titrimetri/volumetri.
8 Kawat Kassa Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen
4 Praktikum kimia Dasar
9 Kawat NIkrom Untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala
10 Kertas Saring Untuk menyaring larutan.
11 Klem dan Statif Sebagai penjepit, misalnya: · Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi
12 Krusibel Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan
logam-13 Labu Ukur Labu Ukur adalah sebuah perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan biasanya instrumen ini digunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur
5 Praktikum kimia Dasar
14 Lumpang dan alu porselen
Digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi.
15 Lup Kaca pembesar. Dapat
digunakan untuk
mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna
16 Pembakar spirtus
Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.
17 Pengaduk kaca Untuk mengaduk larutan
18 Pipet tetes Untuk meneteskan Zat
19 Rak tabung
reaksi
6 Praktikum kimia Dasar
20 Rotavapor Untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.
21 Sikat Buret Untk membersihkan buret setelah digunakan
22 Spatula Spatula adalah alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di laboratoriumbiologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai
23 Tabung Pemadam Kebakaran API Powder/Multipu rs Pemadam kebakaran
24 termometer Termometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur suhu
(temperatur), ataupun perubahan suhu
7 Praktikum kimia Dasar
25 Timbangan/ neraca
Timbangan/neraca adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan/neraca
dikategorikan kedalam sistemmekanik dan juga elektronik.
26 Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi
27 Indikator Universal
Untuk menidentifikasil larutan asam / basa
28 Labu Destilasi Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer
8 Praktikum kimia Dasar
29 Botol Semprot Biasanya digunakan untuk menyimpan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan.
30 Erlenmeyer Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan
.
31 Pipa kapiler atau kaca kapiler
Untuk mengalirkam gas ke
tempat tertentu dan
digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.
32 Multimeter Untuk mengukur kuat arus listrik atau hambatan. Misalnya untuk mengukur kuat arus yang dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel galvani.
9 Praktikum kimia Dasar
B . Bahan dalam Laboratorium Kimia
Beberapa bahan yang biasanya ada di laboratorium kimia
NO Nama Zat Rumus Kimia Wujud Zat Sifat Fisik
1 Amilum Padat Bubuk putih
2 Amonium
Hidrosulfida (NH4)SH Cair Cairan yang uapnya kuning kejinggaan.
3 Barium
hidroksida Ba(OH)2 , 8H2O Padat Berwarna putih, larut dalam air, larutannya disebut air barit.
4 Barium
hidroksida Ba(OH)2 , 8H2O Padat Berwarna putih, larut dalam air, larutannya disebut air barit.
5 Bismut(III)klorida BiCl3 Padat Warna putih
kekuningan, larut dalam air, terurai menjadi oksiklorida dan higroskopik.
6 Alfa Naftol C10H2OH Kristal Berwarna Kuning
7 Fenolftalein C20H14O4 Padat Warna putih, larut
dalam alkohol, daerah perubahan warna antara pH 8,12-10,00 dari tak berwarna ke merah.
8 Asam oksalat C2H2O4 Ethane dionic acid Dicarboxyle acid Acid Oxalique Senyawa asam dikarboksilat berupa kristal jernih hidrokospis tak berbau Bahaya kesehatan : iritasi hidung Bahan dapat di bakar setelah dipanaskan apabila terbakar dapat berbentuk CO dan CO2 dan asam formiat
9 Gliserin C3H5(OH)3 Cair Tak berwarna, kental
seperti sirup, dipakai untuk keperluan kosmetik dan bahan peledak.
10 Praktikum kimia Dasar
10 Butanol C4H9OH Cair Tak berwarna, mudah
terbakar, banyak digunakan sebagai pelarut.
11 Asam Benzoate C6H5COOH Kristal Berbentuk jarum, tidak berwarna, sedikit larut dalam air.
12 Asam Sitrat C6H8O7 Kristal Serbuk kristal berwarna putih.
NO Nama Zat Rumus Kimia Wujud Zat Sifat Fisik
13 ISO-Oktara C8H18 Senyawa alifatik 14hidrokarbon isomer oktana, cairan tak berwarna dan berbau bensin Penghirupan kosentrasi tinggi berakibat iritasi hidung dan tenggrokan
Mudah terbakar dan dapat dinyatakan pada setiap suhu pada keadaan normal uap lebih berat dai pada udara
14 Kalsium Logam Ca Logam kalsium
dapat diperoleh dengan elektrolisa kalsium klorida atau reduksi kapur dengan Fe
Bubuk Ca apabila kontak dengan air atau uap akan menyala secara spontan pada suhu kamar
15 Asetal Dehid CH3CHO Cair Tidak berwarna, berbau khas, berasap dan mudah terbakar.
16 Asetal Dehid CH3CHO Cair Tidak berwarna, berbau khas, berasap dan mudah terbakar.
17 Asetan CH3COCH3 Cair Tidak berwarna dan
mudah terbakar.
18 Asetan CH3COCH3 Cair Tidak berwarna dan
mudah terbakar.
19 Besi (II) Sulfide FeSO4 Padat Berwarna coklat
hitamdan digunakan pada pembuatan gas H2S
20 Besi (II)
11 Praktikum kimia Dasar
dioksidasi daripada FeSO4.
21 Hidrogen
Peroksida H2O2 Cair Cairan kental. bening agak
22 Asam Sulfat H2SO4 Cairan kental amat korosif bereaksi dengan jaringan tubus sangat berbahaya.
Tidak terbakar, bereaksi dengan asam pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran
23 Asam Borat H3BO3 Kristal Berbentuk sisik, sedikit larut dalam air, asam lemah, larutan 3%
NO Nama Zat Rumus Kimia Wujud Zat Sifat Fisik
24 Asam Fosfat H3PO4 Cair Tidak berwarna, kental
seperti sirup.
25 Asam Fosfat H3PO4 Cair Tidak berwarna, kental
seperti sirup.
26 Asam klorida HCl Cair Cairan tidak berwarna
sampai dengan kuning pucat.
27 Asam Nitrat HNO3 HNO3 adalah
larutan NO2, dalam
air asam
nitratadalah
korosif dan merupakan
oksidator kuat
Asam nitrat merupakan bahan yang tak terbakar tetapi sifatnya yng oksidator dapat membakar zat organik
28 Asam Oksalat HOOCCOOH .
2H2O Kristal Tidak berwarna, larut dalam air.
29 Natrium
Hidroksida NaOH Basa padatan putih tak berupa berbau berbentuk peles atau flekes
tidak terbakar tapi dapat bereaksi dengan asam kuat, air dan senyama organo halogen dengan mengeluarkan panas yang dapat membakar zat organik
30 Amoniak NH3 Bentuk gas
digunakan sebagai besar pemberiak pupuk gas tidak berwarna tapi berbau
Dapat terbakar dengan mudah terbakar ( 16 – 25 % (LFL-UFL) suhu bakar 651 o C
12 Praktikum kimia Dasar
Berikut adalah bahan – bahan yang biasa ada di laboratorium
31 Ozone O3 Tidak berwana
atau sedikit kebiruan, bentuk cairannya
berwarna biru
Bahaya kesehatan : merusak paru – patu
dan dapat
mengakibatkan
kematian ,
sensitivitas paru – paru terhadap alergi Kebakaran, Ozon
adalah oksidator yang kuat dapat membakar zat organik dapat meledak akibat panas api/ benturan
32 Posfor kuning P4 Padat, kristal berwarna putih samapi kuning muda, lunak dan bilan kena udara warna berubah gelap Efek terhadap kesehatan, menyebabkan iritas, mau muntah, keracunan anemia, Kebakaran dapat terbakar disuhu 30o tanpa harus ada sumber penyalaan, akan banyak uap/ asap tebal yang toksin
Stabil pada suhu kamar dalam wadah tertutup amat reaktif, bereaksi dengan udara
13 Praktikum kimia Dasar
BAB III PENUTUP A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, alat dan bahan memiliki nama dan fungsi yang berbeda dalam penggunananya, juga berbagai karateristik bahan yang digunakan mempunyai kekhasannya masing – masing yang senantiasa perlu di pahami dalam praktikum kimia
B. Saran
Saran untuk laboratorium hal yang perlu banyak diperhatikan adalah dengan keselamatan para praktikan agara lebih berhati – hati menjaga keselamatan dalam berlangsungnya praktikum dengan memberikan pelindung seprti masker untuk sistem pernafasan, dan sarung tangan agar terhindar dari iritasi kulit dan kerusakan, agar lebih menjaga kebersihan sebagai tanggung jawab bersama.
14 Praktikum kimia Dasar DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.com
MSDS, Soemanto, Puslitbang LIPI (2000)
DR.Yunita M.Pd Panduan Pengelolaan Lab. Kimia,CV. Insan, 2012.
Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia Dan Sumberdaya Manusia. BPFE. Yogyakarta. 2001.
Jahari, Jaja., Sutikno, Sobry. Manajemen Sumber Daya Manusia. Prospect. Bandung. 2008.
Silalahi, Ulber. Pemahaman Praktis Asas-asas Manajemen. Mandar Maju. Bandung. 2002.