• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM LAPORAN PRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGENALAN ALAT LABORATORIUM LAPORAN PRA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM (LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI DASAR)

Oleh

Miandri Sabli Pratama (1014121133)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pengenalan alat merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan percobaan atau penelitian . Dengan mengenal alat, kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut serta cara pengoprasian atau penggunaan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan atau penelitian yang dilakukan. Dan dengan kita mengetahui akan fungsi dan cara penggunaan alat-alat yang akan digunakan dapat memperlancar jalannya suatu percobaan atau penelitian. Sehingga dengan berbekal pengetahuan pemahaman akan fungsi dan cara kerja dari alat yang digunakan kita dapat memperoleh hasil suatu percobaan atau penelitian yang maksimal.

Selain pengetahuan pemahaman akan alat, kita juga dituntut untuk terampil dalam alat-alat yang kita gunakan. Hal tersebut harus dibarengi dengan ketelitian dalam melakukan suatu percobaan ataupun penelitian sehingga didapatkan hasil yang maksimal.

(3)

Dengan pengenalan alat-alat laboratorium. Kita dapat mengetahui berbagai macam alat yang terdapat di Laboratorium. Selain itu kita juga dapat meminimalisir resiko kesalahan kerja pada saat melakukan percobaan mikrobiologi. Alat-alat laboratorium mempunyai cara dan prinsip kerja yang berbeda. Setiap pengguna harus mengikuti hal-hal tersebut agar dalam menggunakan alat-alat laboratorium tidak terjadi kerusakan alat ataupun hal-hal yang berbahaya.

1.2.Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah

(4)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19.

Ciri utama bioteknologi:

1. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan, 2. Adanya pendayagunsan secara teknologi dan industry,

3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

(5)

BAB III. METODELOGI

3.1 ALAT DAN BAHAN

Neraca analitik, ph meter portable, shaker, magnetic stirrer, lemari asam, cawan petri, gelas ukur, autoclaf, destilator, show case, pembakar spritus, erlenmeyer, laminar air flow, kompor, rubber bulb, oven dan tabung durham.

3.2 CARA KERJA

1. Alat-alat laboratorium dilihat, diamati dan digambar. 2. Mencatat nama semua alat yang akan diperkenalkan. 3. Mempelajari cara penggunaan alat-alat.

4. Memberikan keterangan dari bagian alat- alat tersebut. Kemudian mencatat fungsi dan prinsip kerja dari alat- alat tersebut.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

(6)

1 Neraca analitik . Neraca analitik = neraca yang digunakan untuk menimbang zat yang butuh ketelitian tinggi dan dalam skala kecil/mikro (biasanya hingga 4 desimal 0,0001 gram) misal = meinmbang zat yang digunakan untuk larutan standar primer

2 pH meter portable PH meter adalah alat untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasa-an air minum

(7)

3 Shaker Alat pengocok yang putarannya dapat di atur sesuai dengan yang kita ingin kan. Kecepatan putarannya adalah 120rpm(rotation per menit)

4 Magnetic stirrer magnetic stirrer adalah perangkat laboratorium yang menggunakan medan magnet berputar untuk menyebabkan aduk bar (juga disebut "kutu") direndam dalam cairan berputar sangat cepat, sehingga aduk.

5 Lemari asam Lemari asam ini digunakan

untuk tempat mereaksikan berbagai jenis reaksi kimia, terutama dalam mereaksikan zat-zat yang berbahaya, beracun, maupun dalam mereaksikan zat-zat yang menghasilkan zat lain yang mengeluarkan gas berbahaya, hingga percikan api

6 Cawan petri Tempat membiakkan

(8)

7 Gelas ukur Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L

Fungsi:Untukmengukur volume

larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu

8 Autoklaf Autoclave adalah alat untuk

mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang

digunakan dalam

(9)

9 Destilator Alat yang di gunakan untuk menyuling aneka jenis minyak tanaman dengan proses destilasi

10 Show case

11 Pembakar spritus Pembakar spritus digunakan untuk memanaskan bahan kimia.

12 Erlenmeyer erlenmeyer ini berfungsi

untuk menampung larutan bahan atau cairan, labu erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan

(10)

yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, dan lain-lain.

13 Labu ukur Labu ukur : berupa labu dengan

leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.

Fungsi:Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan 14 Laminar air flow Alat ini digunakan dalam

(11)

15 Kompor Untuk sterilisasi dengan cara pembakaran atau perebusan alat laboratorium.

16 Rubber Bulb Untuk menyedot larutan

yang dipasang pada pangkal pipet ukur dan untuk

membuang gas.

17 Oven(Inkubator) alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk

inkubator produksi Heraeus B5042

misalnya adalah 10-70º C.

18 Tabung Durham Untuk menampung atau

menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan.

(12)

Alat yang terdapat di ruangan laboratorium seperti Neraca analitik, ph meter portable, shaker, magnetic stirrer, lemari asam, ditera, gelas ukur, autoklaf, destilator, show case, pembakar spritus, erlenmeyer, laminar air flow, oven, kompor, rubber bulb, dan tabung durham.

Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam

mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121º C.

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70ºC.

Tabung durham memiliki bentuk yang sama seperti tabung reaksi, tapi di dalamnya terdapat tambahan tabung kecil. Fungsi tabung ini adalah sebagai indikator terjadinya fermentasi. Fermentasi terjadi jika gelembung-gelembung udara muncul pada bagian tabung kecil di dalam tabung durham.

Alat lain yang penting diketahui adalah laminar air flow. Rangkaian alat ini terletak khusus dalam satu ruang yang disebut ruang steril. Penggunaan alat tersebut adalah untuk

mensterilisasikan udara ditempat kerja, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan dan pengambilan mikrobia dapat dilakukan di sekitar laminar air flow. Fungsi lain adalah ketika menggunakan alat-alat yang sudah disterilisasikan, sehingga untuk mencegah timbulnya

(13)

BAB V. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan mengetahui fungsi dan cara kerja alat dapat memperalancar suatu percobaan.

2. Dengan pengenalan alat kita dapat mengetahui fungsi dan cara kerja dari alat-alat yang diguanakan

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Nuryono , Tahir. I, dan Pranowo, D. 2006. Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik Untuk Fakultas-Fakultas NonMIPA. Laboratorium Kimia Dasar FMIPA

UGM , Yogyakarta.

Plummer, D. T., 1987. An Introduction to Practical Biochemistry. Tata Mc-Graw Hill Publishing Company LTD, Bombay- New Delhi.

Suriawi,Unus. 1990. Pengantar Bioteknologi Umum. Bandung:Angkasa. W. Lay,Bibiana. 1992. Bioteknologi. Jakarta : Rajawali pers.

Referensi

Dokumen terkait

Rotasi tanaman ini dilakukan pada lahan sawah dengan irigasi teknis dimana air dapat diatur penggunaannya dan cukup tersedia bagi penanaman padi namun untuk menjaga

Sintesis safril alkohol dari safrol dengan menggunakan sistem Hg(OAc)-NaBH 4 yang dilakukan sebelumnya didasarkan pada metode yang telah dilaporkan oleh Brown and Lynch [3]

Akulturasi budaya pada tradisi ziarah makam Bathara Katong dapat ditemukan pada bangunan-bangu- nan yang ada di area makam Bathara Katong, pada ben- da-benda yang dibawa oleh

Penelitian kualitatif merupakan salah satu jenis dan metode penelitian yang berlandaskan pada postpositivisme, dieksplorasi dan diperdalam dari suatu

2) Memperluas sumber daya yang ada, sebab konflik bisa terjadi karena kelangkaan sumber daya, dan banyak pihak yang membutuhkannya. Umum dilakukan oleh banyak orang, karena

Judul Penelitian : Efektivitas Beberapa Formula Pupuk Hayati Rhizobium Toleran Masam Pada Tanaman Kedelai di Tanah Masam Ultisol.. Menyatakan dengan

A. Lütfi Kazancı, İslam Akaidi, Marifet Yayınları: 100-101. Ahmed Kalkan, Kur’an Kavram Tefsiri... Gerçek şudur ki; bütün meleklerin ne gibi görevleri olduğunu

Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C