• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3)

Digital Core Technology, generation 3.0 (DCT3). Teknologi ini merupakan awal dari perkembangan Ponsel GSM. Fitur yang dimiliki sangat terbatas sekali, hanya dapat melakukan komunikasi suara dan SMS saja dan belum dapat melakukan akses internet, LCD yang digunakan masih monocrome, Ringtone Monophonic.

Sebelum anda mengenal Teknologi Nokia yang lebih maju lagi, pemahaman tentang teknologi Nokia DCT3 ini akan sangat perlu dipahami agar dapat memudahkan dalam pemahaman kepada teknologi yang lebih cangggihnya seperti DCT4, APE, WD2, TIKU, BB5.

Struktur Nokia DCT3

Baseband DCT3

Modul baseband Nokia DCT3 terdiri dari beberapa ASIC (Application Specific Intergrated Circuit) Seperti: MAD, FLASH, SRAM, CCONT, COBBA, CHAPS.

(3)

MAD2 WD1 (Processor)

Processor Ponsel Nokia generasi ke 3 (DCT3) menggunakan MAD2_WD1 sebagai pusat dari semua kegiatan komputerisasi. Processor merupakan otak dari sistem kerja ponsel yang akan melakukan koordinasi semua fungsi ponsel termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya.

Beberapa Blok Pada MAD2 WD1 (MCU+ASIC+DSP) :

ARM RISC Processor, ARM(Advance RISC Machines) bagian yang akan

memproses MCU Subsystem (Micro Control Unit), bagian ini merupakan pusat dari pengolahan sistem operasi ponsel (CPU).

Lead3 DSP Core, DSP code(Digital Signal Processor) digunakan untuk

memproses Digital Application (A-DSP) dan Digital Cellular (C-DSP). Bagian ini yang akan mengatur lalu lintas data informasi pada keseluruhan sistem kerja ponsel.

System Logic, Berfungsi sebagai pelaksana perintah dari MCU & DSP Subsystem.

(4)

System Logic ini terdiri dari :

1. CTSI (Clock, Timing, Sleep and Interrupt control)

2. MCU IF (Interface to ARM via BUSC). Contains MCU BootROM 3. DSP IF (Interface to DSP)

4. MFI (Interface to COBBA AD/DA Converters)

5. CODER (Block encoding/decoding and A51&A52 ciphering) 6. AccIF (Accessory Interface)

7. SCU (Synthesizer Control Unit for controlling 2 separate synthesizer) 8. UIF (Keyboard interface, serial control interface for COBBA PCM Codec,

LCD Driver and CCONT)

9. SIM IF (SimCard interface with enhanched features)

10. PUP (Parallel IO, USART and PWM control unit for vibra and buzzer

MAD2 WD1menyediakan boot-ROM didalamnya sebesar 80kBit, untuk menyimpan MCU core dan untuk proses booting awal ponsel (Power-up). MAD2_WD1 menyediakan dan Cache RAM sebesar 16kBit, Cache RAM merupakan unit pendukung. Semua perintah yang sering digunakan oleh UPP akan disimpan sementara pada bagian ini. Dengan adanya Cache RAM, MAD2_WD1 tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah penting dapat dipersingkat, sehingga kecepatan eksekusinya lebih baik dan cepat.

MAD2 WD1 dapat beroperasi oleh sistem clock 13MHz yang dihasilkan oleh VCTCXO. Disaat ponsel power-down, VCTCXO tidak dalam keadaan aktif, CCONT telah menyediakan Cristal Oscilator 32kHz sebagai Clock penggantinya (Sleep Clock).

Memory

MAD2 WD1 tidak akan dapat berfungsi secara penuh bila tidak dibantu oleh Memori. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa MAD2 WD1 mempunyai subsystem MCU dan DSP didalamnya. Akan tetapi subsystem tersebut tidak dapat menyimpan OS (Operating System) secara utuh, karena sangat terbatas penyimpanan datanya, maka dibutuhkan memori tambahan untuk menyimpan Software MCU dan DSP (Firmware). Memory yang dibutuhkan oleh MAD2 WD1 adalah: Flash Memory, EEPROM, RAM.

(5)

Flash Memory

Flash Memory digunakan untuk penyimpanan data Software MCU (Micro Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan OS (Operating System) pada ponsel yang biasa disebut (Firmware), Flash Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel. Language pack atau pilihan bahasa (pada ponsel Nokia disebut PPM), yang tersimpan didalam Flash Memory, maka Ponsel yang tidak memiliki pilihan Bahasa Indonesia bisa ditambahkan atau di upgrade (Re-Flash) menggunakan alat dan program khusus.

Nokia DCT3 mempunyai kapasitas data pada Flash memori dari 2Mbit sampai 4Mbit.

EEPROM

Ada terdapat beberapa dari Nokia DCT3 yang mempunyai EEPROM yang terpisah seperti: 5110, 3210, 6110. Sedangkan 3310, 8210, 2100, 3610, 5210 EEPROM telah diemulasikan dengan IC Flash. Fungsi EEPROM digunakan untuk penyimpanan data-data penting yang sudah di set oleh pabrik ponsel itu sendiri, data-data yang terdapat pada EEPROM diantaranya: Signal Tunning Value, IMEI/ISN, SID, MIN, SP-Lock, Security Code, dll. Pada Nokia DCT3 Security IMEI hanya disimpan didalam EEPROM, kapan saja kita dapat merubah no IMEI tersebut menggunakan program khusus. Berbeda dengan Nokia DCT4 keatas dimana Security IMEI disimpan didua tempat, UEM dan FLASH.

RAM (Random Access Memory)

Sebagai penyimpanan data secara sementara diperlukan RAM, Nokia DCT3 masih menggunakan SRAM (Synchronous RAM) dengan kapasitas sekitar 2Mbit. Pada Nokia DCT3 seperti: 8210-50, 2100, 3610, 5210 RAM tersebut telah di intergrasikan dengan IC Flash, biasa disebut dengan Combo Flash.

CCONT ( IC Regulator )

CCONT ( IC Regulator ) merupakan komponen yang berperan sebagai Energy management pada Nokia DCT3.

(6)

Fungsi CCONT diantaranya: • Regulator Baseband

CCONT diberikan tegangan utama oleh battery sebesar 3,7Volt (VBATT). CCONT mempunyai tugas untuk mendistribusikan tegangan ke semua sistem berdasarkan kebutuhan tegangan yang diperlukan di setiap sistemnya.

• 11 Channel A/D converter (MCU Controlled)

Didalam UEM tersimpan 11Channels Analog to Digital Converter yang digunakan untuk bandgap reference dan voltage reference, bagian ini yang akan mengukur BSI, Btemp,Vcharge.

• SIM Card Interface

SIM Card merupakan komponen aktif yang mempunyai Microchip didalamnya, setiap yang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan kepadanya, tegangan SIM Card diberikan oleh CCONT dari sebesar 1,8 Volt – 3Volt, sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O data diberikan melalui SIM Interface yang telah ditersimpan didalam CCONT.

• Crystal Oscillator (32 kHz)

Disetiap Ponsel akan ditemukan Crystal Oscilator yang berukuran kecil, dimana oscilator ini akan menghasilkan denyut sebesar 32kHz. CCONT berperan untuk mengontrol oscilator ini untuk beberapa keperluan, keperluan tersebut diantaranya:

1. Real time Clock Logic, Jam, Tgl, Alarm dibutuhkan Clock Logic yang diberikan oleh Cristal Oscilator 32kHz.

2. Startup RC Oscillator, Disaat ponsel dalam keadaan Power-down, Clock dari RF Processor belum dapat diberikan kepada UPP, agar ponsel dapat melakukan power-up dibutuhkan Clock untuk Logic System kepada UPP. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan Sleep Clock yang dihasilkan oleh Crystal Oscilator 32 kHz.

COBBA ( IC Audio )

• Audio codec

Earphone dan Microphone dapat berfungsi karena terdapat Subsistem Audio Codec. Subsistem ini berfungsi untuk merubah signal data informasi digital menjadi signal Audio, agar signal audio tersebut dapat didengar oleh manusia dibutuhkan penguatan (Audio Amplyfier) sebelum diteruskan ke Speaker dan Microphone, signal Audio tersebut mempunyai Frekuensi sebesar 20Hz sampai 20kHz.

(7)

• RF Interface Converters

Telah kita pahami sebelumnya bahwa Modul RF mempunyai karakter signal analog sedangkan Baseband mempunyai karakter digital.

Agar kedua Modul ini dapat berkesinambungan satu sama lain, dibutuhkan suatu konversi atau penerjemah signal analog menjadi signal digital (A/D Converter) dan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter). RF Interface Converter biasa juga disebut Multy Mode Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara Modul RF dengan MAD2 WD1.

IC Charger (CHAPS)

Proses pengisian Battery Ponsel dikontrol oleh CHAPS, Berfungsi sebagai pengaturan proses pengisian Battery. Ponsel akan secara otomatis memutuskan arus dari charger kepada Battery bila tegangan Battery telah mencapai batas mal walaupun Charger masih terhubung kepada Ponsel, sebaliknya jika tegangan Battery dibawah tegangan maksimal maka arus dari charger akan terus diberikan kepada Battery

(8)
(9)

Referensi

Dokumen terkait

Para ulama ushul fiqih menyatakan bahwa seseorang itu dikenai hukum apabila orang tersebut memenuhi dua syarat, yaitu: Orang itu telah mampu memahami khitab syari’ (tuntutan

Elision ialah tanda yang sama dengan tanda hembus lembut (□ □ vv ) yang ) yang digunakan untuk menggantikan vokal terakhir dari sebuah kata, jika huruf awal digunakan untuk

(3) ia harus membuat naskah atau konsep-konsep pidato bagi Walikota dan Ibu Walikota dalam berbagai konteks. Semua pekerjaan tersebut ia laksanakan dengan

Peningkatan Self Care Activity kelompok intervensi lebih dari kelompok kontrol, karena selama mengikuti pendidikan kesehatan berbasis konservasi levine penderita

Peserta yang keberatan terhadap Pengumuman Pemenang ini dapat menyampaikan Surat Sanggahan kepada Pokja ULP Mahkamah Agung RI Korwil Riau Pembangunan Gedung Kantor Tahap III

DAFTAR NILAI KELAS EKSPERIMEN. Daftar Nilai

Dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di

Bapak Kuat Supriyadi, BE, S.E, S.T, MM., selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan masukan, saran, serta dorongan semangat kepada penulis sehingga